laporan keuangan fiskal_f1311025
TRANSCRIPT
Laporan Keuangan Fiskal
Dian Widya KusumaningtyasF1311025
1
Pengertian Laporan Keuangan Fiskal
Laporan keuangan fiskal adalahLaporan keuangan yang disusun sesuai peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak.
2
Pengertian Penghasilan dan BebanMenurut Standar Akuntansi Keuangan
Penghasilan adalah Penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yangmengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal darikontribusi penanaman modal.
Pendapatan timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi berikut:– Penjualan barang– Penjualan jasa– Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak yang menghasilkan
bunga, royalti dan deviden– Bunga dan pembebanan– Royalti– Deviden
3
Biaya adalah Semua pengurang terhadap penghasilan.
Beban adalahPenurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang menyebabkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkt pembagian kepada penanaman modal.
4
Pengertian Penghasilan dan BebanMenurut Peraturan Perpajakan
Penghasilan adalah Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk:
1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, grafikasi, uang pensiun atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang ini.
5
2. Hadiah dari undian/pekerjaan/kegiatan dan penghargaan3. Laba usaha4. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta5. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai
biaya6. Bunga7. Deviden8. Royalti9. Sewa dan penghasilan lain10.Penerimaan/perolehan pembayaran berkala11.Keuntungan karena pembebasan utang12.Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing13.Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva14.Premi asuransi15.Iuran yang diterima/diperoleh perkumpulan dari anggotanya16.Tambahan kekayaaan netto
6
Biaya yang boleh dikurangkan dalam menghitung penghasilan kena pajak terdiri dari:
1. Biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan
2. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran
3. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
4. Kerugian karena penjualan/penagihan harta5. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing6. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan7. Biaya beasiswa8. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat
tertentu7
Penyebab Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak
• Adanya pengeluaran beban yang tidak dapat dikurangi dari penghasilan bruto (Dilakukan Koreksi Fiskal Positif)
• Adanya pendapatan yang tidak dijumlahkan dengan penghasilan lainnya (Dilakukan Koreksi Fiskal Negatif)
• Adanya Transaksi yang terutang pajak, Namun tidak atau belum tercatat sebagai penghasilan
8
Perbedaan Orientasi Pelaporan
Terdapat perbedaan orientasi dan sifatpelaporan komersial dan fiskal, walaupunsaling terkait secara ekstensif, terutamamenyangkut tingkat toleransi fleksibilitaspemilihan standar. Laporan Keuangan Komersialkonsep kewajaran
penyajiansolusi keraguan pengukuran : prinsip konservatif
Laporan Keuangan Fiskalmenyimpang dari konsep kewajaranbergantung pada kebijakan & keputusan otoritas perpajakan
9
Skema Penyusunan Laporan Keuangan Fiskal
• Laporan• Keuangan• Komersial
10
Dokumen Dasar
JurnalBuku Besar
Neraca Percobaan
Dicocokkan
Buku Tambahan
Rekonsiliasi
LaporanKeuangan
Fiskal
Hubungan Laporan Keuangan Fiskal Dengan Laporan Keuangan Komersial
Terdapat pembukuan ganda terhadap pos-pos yang berbeda (timing difference) aantara ketentuan perpajakan dengan standar akuntansi komersial untuk kontinuitas rekonsiliasi.
Perhitungan PPh berdasarkan laba akuntansi dan laba kena pajak (perpajakan) menimbulkan selisih, dicatat pada pos aktiva lain-lain di Neraca, yang secara teoritis dialokasikan dari waktu ke waktu.
11
Terjadianya Koreksi Fiskal• Penyebab terjadinya koreksi fiskal karena Perbedaan
pengakuan secara komersial dan secara fiskal (pajak)• Perbedaan tsb adalah :Beda Tetap : Perbedaan atas penghasilan biaya yg Secara
fiskal tidak dapat diakui tetapi di komersial dapat diakuiContoh : Sumbangan, hibah, deviden, PPh, dll
Beda waktu : Perbedaan pengakuan atas penghasilan / biaya karena selisih waktu pengakuannya saja artinya sama – sama tetap diakui tetapi dalam waktu yang berbeda. Contoh : Penyusutan secara komersial dibebankan selama 5 tahun tetapi menurut fiskal hanya 4 tahun.
12
Pengertian - Pengertian• Laba bersih komersial : laba yang dihitung sesuai
prosedur pembukuan yg wajar sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
• Laba bersih fiskal : laba bersih komersial yang telah disesuaikan atau dikoreksi secara fiskal/sesuai ketentuan perpajakan sebagai dasar pengenaan pajak disebut Penghasilan Kena Pajak.
• Koreksi Fiskal : Koreksi atas laba bersih komersial menjadi penghasilan kena pajak
• Jadi untuk mendapatkan penghasilan kena pajak laba komersial tersebut harus dilakukan koreksi fiskal.
13
Jenis koreksi fiskal
• Koreksi Fiskal Positif : koreksi fiskal yang menyebabkan bertambahnya penghasilan kena pajak drpd laba komersial. Terjadi apabila biaya secara fiskal lebih kecil atau penghasilan lebih besar.
• Koreksi Fiskal Negatif : koreksi fiskal yang menyebabkan berkurangnya penghasilan kena pajak drpd laba komersial. Terjadi apabila biaya secara fiskal lebih besar atau penghasilan lebih kecil.
14
Koreksi Fiskal Positif
1. Biaya yang tidak berkaitan langsung dengan usaha untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan (3M)
2. Biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang penghasilan (psl. 9 (1) UU PPh)
3. Biaya untuk mendapatkan penghasilan yang bukan obyek Pajak
4. Biaya untuk mendapatkan Penghasilan bersifat final
5. Biaya yg diakui secara fiskal lebih kecil
15
Koreksi Negatif
Penyebab koreksi negatif 1. Penghasilan yang bukan obyek pajak2. Penghasilan yg telah dikenakan PPh Final3. Biaya yang diakui lebih besar
16
Antara lain : - Penyusutan menurut fiskal lebih besar - Amortisasi menurut fiskal lebih besar - Biaya yang ditangguhkan pengakuannya saat
diakui penagguhannya
17
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dari Laba Komersial
Laba bersih Komersial XXXX Koreksi Fiskal :
(+) Koreksi fiskal positif XXXX(-) Koreksi fiskal negatif XXXX
Jumlah koreksi fiskal XXXXJumlah penghasilan Kena Pajak XXXX
18