laporan keuangan

15
PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Langgeng Makmur Industri Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 November 1972 yang kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976 mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd. menjadi PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. Akta pendirian beserta perubahannya ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/39/11 tanggal 24 Januari 1976, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 62 Tambahan No. 706 tanggal 4 Agustus 1987. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 450 tanggal 27 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Langgeng Makmur Industri Tbk, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6.500 HT.01.04 TH.97 tanggal 10 Juli 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 65 tanggal 16 Juni 2005 mengenai peningkatan modal dasar dan penerbitan saham baru Perusahaan (Catatan 12a). Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18691 HT.01.04.TH.2005 tanggal 5 Juli 2005. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1976. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride (PVC) serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur; Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Jawa Barat. b. Penawaran umum saham Perusahaan Pada tahun 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham sejumlah 18.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham melalui pasar modal di Indonesia dengan harga penawaran Rp3.000 per saham. Pada bulan Mei 1997, Perusahaan membagikan 35.400.000 saham bonus yang berasal dari agio saham dan merubah nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split). Pada bulan Oktober 1997, Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 26.432.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sejumlah Rp13.216.000.000, sehingga modal disetor penuh menjadi 215.232.000 saham. Pada tahun 2000, Perusahaan mengkapitalisasi semua agio saham, selisih nilai aktiva dan kewajiban dalam rangka pengampunan pajak dan sebagian selisih penilaian kembali aktiva tetap ke modal saham dengan mengeluarkan 43.046.400 saham bonus dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sejumlah Rp21.523.200.000 (Catatan 12), dimana setiap pemegang 5 (lima) saham Perusahaan yang terdaftar pada daftar pemegang saham pada tanggal 27 September 2000, berhak menerima 1 (satu) saham bonus (baru). Pada tahun 2004, 2003 dan 2002, Perusahaan telah menerbitkan masing-masing 84.768.494 saham, 97.361.291 saham dan 88.066.495 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sebesar Rp42.384.247.000, Rp48.680.645.500 dan Rp44.033.247.500 yang berasal dari konversi obligasi - seri III, seri II dan seri I yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 56, tanggal 20 Desember 2000 (Catatan 12a). Pada tahun 2005, Perusahaan telah menerbitkan 480.042.989 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sejumlah Rp240.021.494.500 yang berasal dari konversi hutang yang direstrukturisasi (Catatan 12a). Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Upload: adiherdiono

Post on 24-Oct-2015

119 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Laporan Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

5

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

PT Langgeng Makmur Industri Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 November 1972 yang kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976 mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd. menjadi PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. Akta pendirian beserta perubahannya ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/39/11 tanggal 24 Januari 1976, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 62 Tambahan No. 706 tanggal 4 Agustus 1987. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 450 tanggal 27 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Langgeng Makmur Industri Tbk, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6.500 HT.01.04 TH.97 tanggal 10 Juli 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 65 tanggal 16 Juni 2005 mengenai peningkatan modal dasar dan penerbitan saham baru Perusahaan (Catatan 12a). Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18691 HT.01.04.TH.2005 tanggal 5 Juli 2005. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1976. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride (PVC) serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur; Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Jawa Barat.

b. Penawaran umum saham Perusahaan

Pada tahun 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham sejumlah 18.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham melalui pasar modal di Indonesia dengan harga penawaran Rp3.000 per saham. Pada bulan Mei 1997, Perusahaan membagikan 35.400.000 saham bonus yang berasal dari agio saham dan merubah nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split). Pada bulan Oktober 1997, Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 26.432.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sejumlah Rp13.216.000.000, sehingga modal disetor penuh menjadi 215.232.000 saham. Pada tahun 2000, Perusahaan mengkapitalisasi semua agio saham, selisih nilai aktiva dan kewajiban dalam rangka pengampunan pajak dan sebagian selisih penilaian kembali aktiva tetap ke modal saham dengan mengeluarkan 43.046.400 saham bonus dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sejumlah Rp21.523.200.000 (Catatan 12), dimana setiap pemegang 5 (lima) saham Perusahaan yang terdaftar pada daftar pemegang saham pada tanggal 27 September 2000, berhak menerima 1 (satu) saham bonus (baru). Pada tahun 2004, 2003 dan 2002, Perusahaan telah menerbitkan masing-masing 84.768.494 saham, 97.361.291 saham dan 88.066.495 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sebesar Rp42.384.247.000, Rp48.680.645.500 dan Rp44.033.247.500 yang berasal dari konversi obligasi - seri III, seri II dan seri I yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 56, tanggal 20 Desember 2000 (Catatan 12a).

Pada tahun 2005, Perusahaan telah menerbitkan 480.042.989 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sejumlah Rp240.021.494.500 yang berasal dari konversi hutang yang direstrukturisasi (Catatan 12a). Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Page 2: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. U M U M (lanjutan) c. Dewan komisaris, direksi dan komite audit

Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, susunan anggota dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun 2007 Dewan Komisaris Komisaris Utama : Sandjojo Alim Komisaris Independen : I Putu Wirata Komisaris Independen : Hendro Budianto

Dewan Direksi Direktur Utama : Hidayat Alim Direktur : Kosasih Direktur : Namawan Alim Direktur : Pangestu Alim

Komite Audit: Ketua : I Putu Wirata

Anggota : Bing Hartono Poernomosidi Anggota : Stefanus Julianto

Tahun 2006 Dewan Komisaris Komisaris Utama : Sandjojo Alim Komisaris Independen : I Putu Wirata Komisaris : Hendro Budianto

Dewan Direksi Direktur Utama : Hidayat Alim Direktur : Kosasih Direktur : Namawan Alim Direktur : Pangestu Alim

Komite Audit: Ketua : I Putu Wirata Anggota : Stephanus Budi Agusti Anggota : Stefanus Julianto

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Juni 2007, yang diaktakan dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 75 tanggal 29 Juni 2007, para pemegang saham mengukuhkan Bapak Hendro Budianto sebagai Komisaris Independen Perseroan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perusahaan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan, disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas, serta dinilai dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan aktiva tetap tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai penilaian kembali.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

Page 3: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Perusahaan menyelenggarakan pembukuan-nya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Kurs yang digunakan (Rupiah yang disetarakan dengan pecahan satu mata uang asing) pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

2007 2006

Euro, Eropa 12.938 11.732 US$, Dolar Amerika Serikat 9.137 9.235 SGD, Dolar Singapura 6.132 5.819 HK$, Dolar Hongkong 1.177 1.186

c. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

d. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

e. Piutang usaha

Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai faktur dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat terjadinya.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Perusahaan menetapkan penyisihan kerugian persediaan usang, jika ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.

g. Beban dibayar dimuka Beban dibayar dimuka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaatnya.

Page 4: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aktiva tetap

Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dinilai kembali untuk aktiva tetap tertentu sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20 - 30 Mesin dan peralatan 12 - 20 Alat pengangkutan 5 Perabot dan peralatan kantor 5

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya khusus sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau masa manfaat ekonomis, mana yang lebih pendek. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada usaha pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16, ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aktiva, maka kerugian atas penurunan nilai aktiva diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

i. Aktiva tidak digunakan dalam usaha

Aktiva tidak digunakan dalam usaha dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dan tidak disusutkan.

j. Pajak penghasilan badan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

k. Laba per saham dasar

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar adalah 1.008.517.669 saham pada tahun 2007 dan 2006.

Page 5: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

3. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari:

2007 2006

Kas (US$12.850, Euro156, HK$2.895, Rp1.217.001.846 pada tahun 2007 dan US$173, Euro356, HK$172, Rp1.844.212.896 pada tahun 2006) 1.339.834.414 1.850.185.169 Bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya dan Jakarta 3.048.613.201 2.384.428.480 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya dan Jakarta 139.047.354 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya 21.674.006 383.521.018 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, Jakarta - 529.718.687 PT Bank Lippo Tbk, Jakarta - 21.680.092 Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya (US$29.946 pada tahun 2007 dan US$14.732 pada tahun 2006) 273.620.805 136.047.711 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya (US$1.306 pada tahun 2007 dan US$2.925 pada tahun 2006) 11.931.917 27.009.420

Jumlah 4.834.721.697 5.332.590.577 4. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

2007 2006

Pihak ketiga Lokal (dalam Rupiah) 103.368.925.608 74.793.069.233 Ekspor (US$74.665 pada tahun 2007 dan US$203.845 pada tahun 2006) 682.215.476 1.882.504.881

104.051.141.084 76.675.574.114 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 738.065.149 738.065.149

Jumlah 103.313.075.935 75.937.508.965 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) PT Langgeng Investindo 4.492.512.459 3.932.548.140

% dari jumlah aktiva 0,82% 0,80%

Pada tanggal 30 September 2007 sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta (Catatan 10).

Page 6: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

4. PIUTANG USAHA (LANJUTAN) Berdasarkan penelaahan terhadap piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai berikut:

Sifat Hubungan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Dimiliki pemegang saham yang sama PT Langgeng Pratama Industri PT Langgeng Investindo

Pemegang saham Perusahaan PT Langgeng Bahagia

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Perusahaan menjual produknya kepada PT Langgeng Investindo sebesar Rp3.547.299.136 pada tahun 2007

dan Rp3.966.600.982 pada tahun 2006 yang masing-masing merupakan 1,55% dan 1,96% dari penjualan bersih masing-masing untuk periode sembilan bulan pada tahun-tahun tersebut (Catatan 13). Transaksi penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dalam kondisi dan persyaratan normal. Pada tanggal 30 September 2007 dan 2006, saldo piutang yang terkait disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca (Catatan 4) yang masing-masing merupakan 0,82% dan 0,80% dari jumlah aktiva.

b. Perusahaan memberikan pinjaman tanpa persyaratan jangka waktu pengembalian dan jaminan, serta tidak

dibebani bunga kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo piutang terkait yang disajikan sebagai “Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, adalah sebagai berikut:

2007 2006

PT Langgeng Pratama Industri 588.606.031 1.091.466.891 PT Langgeng Bahagia 688.241.845 857.283.293

Jumlah 1.276.847.876 1.948.750.184

Piutang pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing merupakan 0,23% dan 0,40% dari jumlah aktiva pada tahun 2007 dan 2006.

c. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas bangunan dengan PT Langgeng Pratama Industri selama tahun

2007 dan 2006. Biaya sewa sebesar Rp409.090.905 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2007 dan 2006, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi.

d. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas gudang dengan PT Langgeng Bahagia selama tahun 2006.

Penghasilan sewa yang terkait sebesar Rp20.250.000 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006, dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain - Lain-lain, bersih” dalam laporan laba rugi.

Berdasarkan penelaahan terhadap piutang pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kemungkinan kerugian dari piutang yang tidak tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.

Page 7: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

6. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari: 2007 2006

Barang jadi 54.484.284.742 47.961.868.162 Barang dalam proses 59.847.072.813 45.940.172.034 Bahan baku 7.485.799.036 7.110.077.185 Bahan pembantu 5.078.706.766 5.217.445.094

Jumlah 126.895.863.357 106.229.562.475

Pada tanggal 30 September 2007 sebagian persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta (Catatan 10). Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang, dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang. Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp20.100.000.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut, karena persediaan tersebut terletak pada 3 (tiga) gudang yang berlainan.

7. AKTIVA LANCAR LAINNYA Pada tanggal 30 September 2006, akun ini merupakan saldo bank pada PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya sebesar AS$23.251 (setara dengan Rp214.725.294) yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas impor yang diperoleh dari bank yang sama, sehubungan dengan impor atas persediaan tertentu.

8. AKTIVA TETAP

Akun ini terdiri dari: Saldo Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Perubahan di tahun 2007 1 Jan 2007 Penambahan Pengurangan 30 Sept 2007

Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah 25.581.045.316 - - 25.581.045.316 Bangunan dan prasarana 32.080.881.506 553.918.661 - 32.634.800.167 Mesin dan peralatan 249.948.088.754 23.223.791.601 - 273.171.880.355 Alat pengangkutan 6.091.646.752 310.404.545 - 6.402.051.297 Perabot dan peralatan kantor 2.656.158.553 242.622.067 - 2.898.780.620

316.357.820.881 24.330.736.874 - 340.688.557.755

Aktiva dalam penyelesaian 148.114.477 21.570.640.936 21.289.322.043 429.433.370

Jumlah nilai tercatat 316.505.935.358 45.901.377.810 21.289.322.043 341.117.991.125

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana 10.250.721.749 1.046.940.899 - 11.297.662.648 Mesin dan peralatan 140.680.311.994 12.031.653.835 - 152.711.965.829 Alat pengangkutan 5.428.401.039 253.612.248 - 5.682.013.287 Perabot dan peralatan kantor 2.060.871.958 202.437.716 - 2.263.309.674

Jumlah akumulasi penyusutan 158.420.306.740 13.534.644.698 - 171.954.951.438

Nilai buku 158.085.628.618 169.163.039.687

Page 8: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

8. AKTIVA TETAP (LANJUTAN) Saldo Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Perubahan di tahun 2006 1 Jan 2006 Penambahan Pengurangan 30 Sept 2006

Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah 25.581.045.316 - - 25.581.045.316 Bangunan dan prasarana 31.964.380.114 87.253.000 - 32.051.633.114 Mesin dan peralatan 246.197.560.256 3.192.300.664 - 249.389.860.920 Alat pengangkutan 6.230.259.752 9.000.000 138.300.000 6.100.959.752 Perabot dan peralatan kantor 2.461.810.659 161.095.066 - 2.622.905.725

312.435.056.097 3.449.648.730 138.300.000 315.746.404.827

Aktiva dalam penyelesaian 95.062.460 945.865.478 1.020.423.774 20.504.164

Jumlah nilai tercatat 312.530.118.557 4.395.514.208 1.158.723.774 315.766.908.991

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana 8.864.739.336 1.039.283.165 - 9.904.022.501 Mesin dan peralatan 125.243.253.234 11.576.691.204 - 136.819.944.438 Alat pengangkutan 5.199.300.041 280.351.621 138.300.000 5.341.351.662 Perabot dan peralatan kantor 1.768.949.796 223.617.757 - 1.992.567.553

Jumlah akumulasi penyusutan 141.076.242.407 13.119.943.747 138.300.000 154.057.886.154

Nilai buku 171.453.876.150 161.709.022.837

Beban penyusutan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2007 dan 2006 dibebankan sebagai berikut:

2007 2006

Beban pokok penjualan - beban pabrikasi (Catatan 14) 12.724.789.682 12.264.448.409 Beban umum dan administrasi (Catatan 15) 809.855.016 855.495.338

Jumlah 13.534.644.698 13.119.943.747

Penambahan aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap masing-masing sebesar Rp365.763.392 dan Rp922.891.916 pada tahun 2007 dan 2006. Perusahaan memiliki hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) seluas 153.097 meter persegi, yang berlokasi di Sidoarjo dan Tangerang. Pada tanggal 30 September 2007, Perusahaan masih dalam proses mengalihkan sertifikat hak atas tanah ke atas nama Perusahaan meliputi area seluas 2.358 meter persegi. Sertifikat hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2036. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa sertifikat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang setelah masa berakhirnya.

Hak atas tanah dan mesin dan peralatan tertentu sebesar Rp128.720.139.557 masing-masing pada tahun 2007 dan 2006, yang tidak digunakan dalam usaha, disajikan sebagai “Aktiva Tidak Digunakan dalam Usaha” dalam kelompok Aktiva Tidak Lancar. Seluruh mesin dan peralatan tersebut digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan manajemen telah mengambil langkah-langkah terkait atas aktiva tidak digunakan dalam usaha tersebut seperti dijelaskan dalam Catatan 10. Pada tahun 2007 dan 2006, aktiva tetap tertentu Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 10). Pada tanggal 30 September 2007, seluruh aktiva tetap, kecuali hak atas tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp111.042.500.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Page 9: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

8. AKTIVA TETAP (LANJUTAN) Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aktiva tetap dan aktiva tidak digunakan dalam usaha pada tanggal 30 September 2007 dan 2006.

9. HUTANG USAHA

Akun ini menyajikan kewajiban dari pembelian impor dan lokal atas bahan baku dan bahan pembantu dari pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:

2007 2006

Lokal 34.089.257.603 16.335.806.210 Impor 132.713.348 129.131.515

Jumlah 34.221.970.951 16.464.937.725

Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2007 2006

Dolar Amerika Serikat (US$2.430.591 pada tahun 2007 dan US$1.146.269 pada tahun 2006) 22.208.312.069 10.585.797.909

Rupiah 11.973.138.467 5.879.139.816 Euro (Euro1.592) 20.621.621 - Dolar Singapura (SGD3.245) 19.898.794 -

Jumlah 34.221.970.951 16.464.937.725

10. HUTANG BANK

Pada tanggal 22 September 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, Jakarta dengan jumlah sebesar Rp45.000.000.000. Pinjaman yang memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2011 dan akan dilunasi dalam 20 (dua puluh) kali angsuran tiga bulanan mulai tanggal 22 Desember 2006 masing-masing sebesar Rp750 juta, Rp1 miliar, Rp1,5 miliar, Rp2,5 miliar dan Rp5,5 miliar secara berurutan pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima. Pada tanggal 31 Desember 2006, bagian jangka panjang dari fasilitas pinjaman ini sebesar Rp41.000.000.000 sedangkan bagian jangka pendek sebesar Rp3.250.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk melunasi kewajiban dalam bentuk Medium Term Notes (MTN). Selain itu Perusahaan juga memperoleh pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yang diperoleh dari bank yang sama. Kedua fasilitas pinjaman tersebut dibebani bunga tahunan berkisar antara 18% – 20% selama tahun 2006 dan dijamin dengan aktiva tetap tertentu Perusahaan, aktiva tidak digunakan dalam operasi, sebagian dari persediaan dan piutang usaha serta jaminan pribadi Hidayat Alim, pemegang saham (Catatan 4, 6 dan 8).

Page 10: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

10. HUTANG BANK (LANJUTAN) Pada tanggal 14 Maret 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta dengan jumlah sebesar Rp44.000.000.000. Pinjaman yang memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2012 dan akan dilunasi dalam 20 (dua puluh) kali angsuran tiga bulanan mulai tanggal 14 Juni 2007 masing-masing sebesar Rp1 miliar, Rp1,5 miliar, Rp2 miliar, Rp2,5 miliar dan Rp4 miliar secara berurutan pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima. Pada tanggal 30 September 2007, bagian jangka panjang dari fasilitas pinjaman ini sebesar Rp37.000.000.000 sedangkan bagian jangka pendek sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, Jakarta. Selain itu Perusahaan juga memperoleh pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000.000 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yang diperoleh dari bank yang sama. Kedua fasilitas pinjaman tersebut dibebani bunga tahunan sebesar 12% - 14,5% selama tahun 2007 dan dijamin dengan aktiva tetap tertentu Perusahaan, aktiva tidak digunakan dalam operasi serta sebagian dari persediaan dan piutang usaha (Catatan 4, 6 dan 8). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank untuk memperoleh pinjaman baru, merubah anggaran dasar, merubah susunan direksi dan komisaris, melakukan merger atau aquisisi, reorganisasi dan melakukan pembayaran atas hutang kepada pemegang saham.

11. PERPAJAKAN

a. Hutang pajak Akun ini terdiri dari:

2007 2006

Pajak penghasilan Pasal 21 134.000.000 99.000.000 Pasal 4 (2) 18.181.815 - Pasal 23/26 - 66.000.000 Pajak pertambahan nilai 5.288.929.302 6.525.498.884

Jumlah 5.441.111.117 6.690.498.884

b. Taksiran tagihan pajak penghasilan terdiri dari: 2007 2006

Pembayaran di muka pajak penghasilan untuk tahun : 2007 160.195.916 - 2006 140.503.632 118.302.161 2005 - 129.294.511

Jumlah 300.699.548 247.596.672

Page 11: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

11. PERPAJAKAN (LANJUTAN) Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 31 Mei 2007, laba fiskal dan tagihan pajak penghasilan Perusahaan yang disetujui untuk tahun 2005 masing-masing sebesar Rp88.387.125.005 dan Rp130.341.091. Laba fiskal tersebut dikompensasi dengan akumulasi rugi fiskal Perusahaan sehingga penghasilan kena pajak menjadi nihil. Pada tahun 2007, Perusahaan menerima beberapa Surat Keputusan Pajak berkaitan dengan kurang bayar pajak pertambahan nilai dan bunganya sejumlah Rp17.119.309 yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain – Lain-lain, bersih” pada laporan laba rugi tahun 2007. Tagihan pajak penghasilan Perusahaan setelah dikurangi dengan kurang bayarnya atau senilai Rp113.221.782 dikompensasikan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun 2003.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 30 November 2005, rugi fiskal dan tagihan pajak penghasilan Perusahaan yang disetujui untuk tahun 2004 masing-masing sebesar Rp28.500.933.344 dan Rp270.558.367. Pada tahun 2005, Perusahaan menerima beberapa Surat Keputusan Pajak berkaitan dengan kurang bayar pajak pertambahan nilai dan bunganya sejumlah Rp290.855.134 yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain – Lain-lain, bersih” pada laporan laba rugi tahun 2005. Perusahaan juga menerima Surat Keputusan DJP berkaitan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun 2003 beserta bunganya sebesar Rp3.302.772.583, dimana sebesar Rp1.881.895.179 dari jumlah tersebut telah dikompensasikan dengan tagihan pajak penghasilan yang telah disetujui.

Pada bulan Januari 2005, Perusahaan menyampaikan surat keberatan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 beserta bunganya diatas, karena Perusahaan sudah tidak membukukan lagi beban bunga tersebut dalam perhitungan laba kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan Tahunan tahun 2003, sehingga tagihan pajak yang dikompensasikan disajikan sebagai “Beban Pajak Ditangguhkan” pada neraca. Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan menerima Surat Keputusan DJP mengenai penolakan atas keberatan tersebut. Selanjutnya, pada bulan Desember 2005, Perusahaan menyampaikan surat banding atas surat keputusan tersebut kepada pengadilan pajak. Berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Pajak tanggal 27 April 2006, banding Perusahaan atas kurang bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 dan bunga diatas disetujui sebagian sebesar Rp216.849.708. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 20 Juli 2006 Perusahaan mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 30 September 2007, Perusahaan belum menerima hasil akhir atas surat permohonan peninjauan kembali tersebut.

Pada tanggal 16 April 2004, Perusahaan menerima Surat Keputusan DPJ berkaitan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 4(2) dan 26 dan bunganya untuk tahun 2002 sejumlah Rp1.296.966.965, yang dikompensasikan dengan tagihan pajak penghasilan yang telah disetujui. Pada bulan Mei 2004, Perusahaan menyampaikan surat keberatan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 4(2) dan 26 dan bunganya untuk tahun 2002 sejumlah Rp1.032.074.520. Jumlah tersebut disajikan sebagai “Beban Pajak Ditangguhkan” pada neraca, sedangkan Rp264.892.445 disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain – Lain-lain, bersih” pada laporan laba rugi tahun 2004. Pada tanggal 10 November 2004, Perusahaan menerima Surat Keputusan DJP mengenai penolakan atas keberatan tersebut. Selanjutnya, pada bulan Februari 2005, Perusahaan menyampaikan surat banding atas Surat Keputusan tersebut kepada Pengadilan Pajak. Berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Pajak tanggal 13 Oktober 2005, keberatan Perusahaan atas kurang bayar pajak penghasilan dan bunga tersebut yang disetujui untuk tahun 2002 sejumlah Rp718.083.099 ditambah dengan imbalan bunga sebesar Rp258.509.879 atau sejumlah Rp976.592.978, yang dikompensasikan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun 2003 dan bunga di atas. Jumlah yang dibayar Perusahaan sebesar Rp313.991.421 dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2005.

Page 12: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

12. MODAL SAHAM DAN AKUN EKUITAS TERKAIT a. Rincian pemegang saham Perusahaan dan pemilikannya pada tanggal 30 September 2007 dan 2006 adalah

sebagai berikut: Jumlah saham ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham disetor penuh kepemilikan Jumlah

PT Langgeng Bahagia 179.313.291 17,78 % 89.656.645.500 Popularity Consultants Ltd. 122.581.787 12,15 61.290.893.500 Zafrina Development Ltd. 121.799.459 12,08 60.899.729.500 Nanyang Capital Investments Ltd. 120.000.000 11,90 60.000.000.000 Rotary Ventures Inc. 119.857.043 11,88 59.928.521.500 Luminous Ventures Inc. 118.386.487 11,74 59.193.243.500 Sandjojo Alim (Komisaris Utama) 112.176 0,01 56.088.000 Hidayat Alim (Direktur Utama) 56.087 0,01 28.043.500 Masyarakat 226.411.339 22,45 113.205.669.500

Jumlah 1.008.517.669 100,00 % 504.258.834.500

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 16 Juni 2005, yang diaktakan dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 65 tanggal 16 Juni 2005, para pemegang saham memutuskan untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp875 milyar yang terdiri dari 1.750.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham menjadi Rp1 triliun yang terdiri dari 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham dan menerbitkan 480.042.989 saham biasa masing-masing dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sebesar Rp240.021.494.500 yang berasal dari konversi hutang yang direstrukturisasi. Peningkatan modal dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18691 HT.01.04.TH.2005 tanggal 5 Juli 2005.

b. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Pada tanggal 7 Desember 2000 dan 31 Maret 1998, Perusahaan memperoleh persetujuan untuk penilaian kembali aktiva tetap dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Publik dengan Surat Keputusan No. KEP-10/WPJ.06/KP.0404/2000 dan No. KEP-03/WPJ.06/KP.0404/1998. Selisih penilaian kembali sebesar Rp78.245.188.003 pada tahun 2000 dan Rp16.111.666.845 pada tahun 1998 dicatat sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” yang menjadi bagian dari ekuitas di neraca.

Pada tahun 2000, sejumlah Rp14.310.346.473 dari jumlah selisih penilaian kembali dikapitalisasi ke modal saham dengan membagikan saham bonus (Catatan 1).

13. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

2007 2006

Lokal Alat masak aluminium 104.837.411.735 83.822.172.101 Pipa PVC, fitting dan talang air 75.690.016.811 58.974.271.866 Perabotan rumah tangga plastik 21.797.870.973 29.678.890.208 Karung plastik 9.974.051.117 10.118.241.174 Alat masak anti lengket 6.578.547.858 6.207.977.984

218.877.898.494 188.801.553.333

Page 13: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

13. PENJUALAN BERSIH (LANJUTAN) 2007 2006

Ekspor Perabotan rumah tangga plastik 7.006.146.171 11.167.796.713 Alat masak aluminium anti lengket 1.814.057.585 1.108.339.546 Alat masak aluminium 775.178.795 1.103.296.093

9.595.382.551 13.379.432.352

Jumlah 228.473.281.045 202.180.985.685

Nilai dan persentase penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan di Catatan 5.

14. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2007 2006

Pemakaian bahan baku 130.506.472.807 103.044.130.617 Upah buruh langsung 21.731.167.295 18.764.756.253 Beban pabrikasi (Catatan 8) 48.718.252.526 44.851.570.414

Jumlah beban produksi 200.955.892.628 166.660.457.284 Persediaan barang dalam proses Awal periode 50.716.992.827 46.465.423.933 Akhir periode (59.847.072.813) (45.940.172.034)

Beban pokok produksi 191.825.812.642 167.185.709.183 Persediaan barang jadi Awal periode 53.309.674.774 49.995.279.803 Pembelian 147.000 - Akhir periode (54.484.284.742) (47.961.868.161)

Beban pokok penjualan 190.651.349.674 169.219.120.825 15. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2007 2006

Penjualan Perjalanan dinas 3.050.414.402 1.899.812.875 Pengangkutan dan beban ekspor lainnya 3.025.419.905 2.900.065.355 Iklan dan promosi 2.353.914.843 1.825.341.110 Bahan bakar 510.228.073 500.500.092 Lain-lain 172.839.383 119.944.090

9.112.816.606 7.245.663.522

Page 14: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

15. BEBAN USAHA (LANJUTAN) 2007 2006

Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan 9.944.490.280 9.402.544.907 Sumbangan dan jamuan 931.175.989 1.792.175.774 Penyusutan (Catatan 8) 809.855.016 855.495.338 Telepon dan teleks 600.772.026 633.880.240 Perbaikan dan pemeliharaan 593.291.005 683.179.184 Asuransi 310.141.144 467.371.408 Lain-lain 3.428.465.040 2.673.100.447

16.618.190.500 16.507.747.298

Jumlah 25.731.007.106 23.753.410.820

16. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 30 September 2007, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter yang dinyatakan dalam mata uang asing sebagai berikut:

Mata Uang Asing Rupiah

Aktiva Kas dan bank US$ 44.102 402.963.172 Euro 156 2.015.754 HK$ 2.895 3.406.363 Piutang usaha US$ 74.665 682.215.476

Jumlah aktiva 1.090.600.765

Kewajiban Hutang usaha US$ 2.430.591 22.208.312.069 SGD 3.245 19.898.794 Euro 1.592 20.621.621

Jumlah kewajiban 22.248.832.484

Kewajiban - bersih 21.158.231.719

17. KONDISI EKONOMI

Kegiatan usaha Perusahaan telah terpengaruh dan mungkin akan berkelanjutan terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia. Pemulihan ekonomi tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak kondisi ekonomi masa depan terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan, termasuk dampak dari pemegang saham, pelanggan, pemasok dan kreditur.

Devaluasi mata uang yang signifikan dan tingkat bunga yang tinggi di masa lalu telah berdampak buruk terhadap posisi keuangan Perusahaan, karena sebagian besar pendapatan Perusahaan dalam Rupiah sedangkan Perusahaan memiliki pinjaman dalam mata uang asing dimasa lampau yang signifikan.

Page 15: laporan Keuangan

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2006

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

17. KONDISI EKONOMI (LANJUTAN) Dalam memberikan respon terhadap keadaan ekonomi tersebut, Perusahaan akan meningkatkan penjualan lokal dan ekspor, meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi pada divisi-divisinya dengan melakukan investasi mesin baru, menyesuaikan kapasitas produksi divisi yang kurang menguntungkan (Catatan 8), meningkatkan kualitas produk, memelihara hubungan dengan pelanggan dan pemasok, serta mengimplementasikan program efisiensi.

Laporan keuangan terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi sepanjang hal tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan.