laporan kerja praktek gmf(1)

251
LAPORAN KERJA PRAKTIK ANALISA PEU & TAT DINAS BASE MAINTENANCE (TB) PT. GMF AEROASIA TERHADAP PROYEK PRODUCTIVITY BASED REWARDING SYSTEM DI PT. GMF AEROASIA Naufal Ardiansyah 2511.100.131 Firman Faqih Nosa 2511.100.184 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Putu Dana Karningsih S.T PEMBIMBING EKSTERNAL: Ir. Wiwied Widyasmara Adi JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Upload: yusnia

Post on 23-Dec-2015

264 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

abc

TRANSCRIPT

LAPORAN KERJA PRAKTIK

ANALISA PEU & TAT DINAS BASE MAINTENANCE (TB)PT. GMF AEROASIA TERHADAP PROYEK PRODUCTIVITY BASEDREWARDING SYSTEM DI PT. GMF AEROASIA

Naufal Ardiansyah 2511.100.131Firman Faqih Nosa 2511.100.184

DOSEN PEMBIMBING :Dr. Putu Dana Karningsih S.T

PEMBIMBING EKSTERNAL:Ir. Wiwied Widyasmara Adi

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2014

LEMBAR PENGESAHANI

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITIES AEROASIA

Periode : 23/06/2014 – 23/07/2014

Disusun Oleh :

1. Firman Faqih Nosa (NIM. 2511.100.184)

2. Naufal Ardiansyah (NIM. 2511.100.131)

Menyetujui,Pembimbing Eksternal

Ir. Wiwied Widyasmara Adi

PT. GMF Aeroasia

LAPORAN KERJA PRAKTIK

ANALISA PEU & TAT DINAS BASE MAINTENANCE (TB)PT. GMF AEROASIA TERHADAP PROYEK PRODUCTIVITY BASEDREWARDING SYSTEM DI PT. GMF AEROASIA

Naufal Ardiansyah 2511.100.131Firman Faqih Nosa 2511.100.184

DOSEN PEMBIMBING :Dr. Putu Dana Karningsih S.T

PEMBIMBING EKSTERNAL:Ir. Wiwied Widyasmara Adi

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2014

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

PT. GMF Aeroasia

LEMBAR PENGESAHANII

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITIES AEROASIA

Periode : 23/06/2014 – 23/07/2014

Disusun Oleh :

1. Firman Faqih Nosa (NIM. 2511.100.184)

2. Naufal Ardiansyah (NIM. 2511.100.131)

Menyetujui,Dosen Pembimbing Internal

Dr. Putu Dana Karningsih S.TNIP. 197802072003122001

Koordinator Kerja Praktik

Dody Hartanto, ST, MTNIP. 197912292008121

PT. GMF Aeroasia

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

PT. GMF Aeroasia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT selalu penulis panjatkan atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan kerja praktik ini. Shalawat dan salam juga senantiasa penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Laporan kegiatan kerja praktik ini disusun untuk memenuhi salah satuh mata kuliah wajib di Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya. Selama proses pengerjaan laporan kegiatan kerja praktik ini, banyak sekali bantuan, saran dan kritik yang membangun, serta motivasi yang diberikan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya selama pelaksanaan kegiatan kerja praktik hingga proses penyelesaian laporan legiatan kerja praktik.

Kedua orang tua dan keluarga penulis, yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam kegiatan kerja praktik.

Bapak Prof. Ir. Budi Santosa, MS, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya.

Bapak Dody Hartanto, ST, MT, selaku Koordinator Kerja Praktik Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya.

Ibu Dr. Putu Dana Karningsih, ST, selaku dosen pembimbing internal yang telah bersedia membimbing dan meluangkan waktu dalam kegiatan kerja praktik yang dilakukan oleh penulis.

Bapak Ir. Wiwied Widyasmara Adi, selaku pembimbing eksternal dari PT. GMF AeroAsia yang telah bersedia memberikan pengetahuan dan ilmu yang banyak kepada penulis.

Bapak Rozak, Bapak Asep, Bapak Dadang, Bapak Ipeng, Bapak Udin, Bapak Abdul Hadi, Bapak Idam, Bapak Kukuh, Bapak Agus Pri, Bapak Eko Prasetyo, Ibu Berliana, Ibu Fitri, Ibu Dian, Bapak Fuad, selaku

PT. GMF Aeroasia

Team Human Capital Management (TH) yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.

Bapak Kukuh, Bapak Aryo, Bapak Winarso, Bapak Yogi, Ibu Fitri, Ibu Linanda Kurnia Widi, selaku Team Base Maintenance (TB) yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.

Ibu Rizky Roshana, selaku Team Knowledge Management (TW)yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.

Teman-teman Jurusan Teknik Industri ITS angkatan 2011 yang sama-sama berjuang tanpa kenal lelah.

Apabila dalam penulisan laporan kegiatan kerja praktik ini terdapat kesalahan, penulis mohon maaf dan penulis juga dengan senang hati akan menerima setiap saran dan kritik yang membangun agar laporan kegiatan kerja praktik ini menjadi lebih baik. Harapan penulis yaitu agar laporan kegiatan kerja praktik ini bermanfaat bagi pihak perusahaan, pihak Jurusan Teknik Industri ITS, dan pembaca dalam meningkatkan pengetahuan.

Jakarta, 23 Juli 2014

Penulis

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

PT. GMF Aeroasia

Daftar IsiLEMBAR PENGESAHAN I.............................................i

LEMBAR PENGESAHAN II.........................................iii

KATA PENGANTAR......................................................v

Daftar Isi........................................................................viii

Daftar Tabel...................................................................xiv

Daftar Gambar..............................................................xvii

BAB I................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................1

1.2 Tujuan.........................................................................1

1.3 Manfaat.......................................................................2

1.3.1 Manfaat Bagi Perusahaan........................................2

1.3.2 Manfaat Bagi Mahasiswa........................................2

1.3.3 Manfaat Bagi Pembaca............................................2

1.4 Batasan dan Asumsi....................................................2

1.4.1 Batasan.....................................................................3

1.4.2 Asumsi.....................................................................3

1.7 Sistematika Penulisan.................................................3

BAB II..............................................................................5

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.........................5

2.1 Profil PT. GMF AeroAsia...........................................5

2.2 VISI, MISI, dan VALUES PT. GMF AeroAsia.........6

2.3 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsia....................7

2.4 Dinas Human Capital Management (TH).................12

PT. GMF Aeroasia

2.5 Dinas Base Maintenance (TB)..................................17

BAB III...........................................................................24

LAPORAN AKTIVITAS HARIAN...............................24

3.1 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-1............................24

3.2 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-2............................26

3.3 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-3............................27

3.4 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-4............................28

3.5 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-5............................30

3.6 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-6............................32

3.7 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-7............................33

3.8 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-8............................35

3.9 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-9............................36

3.10 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-10........................38

3.11 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-11........................39

3.12 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-12........................40

3.13 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-13........................41

3.14 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-14........................43

3.15 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-15........................44

3.16 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-16........................45

3.17 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-17........................46

3.18 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-18........................47

3.19 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-19........................48

3.20 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-20........................48

3.21 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-21........................49

PT. GMF Aeroasia

3.22 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-22........................50

BAB IV...........................................................................51

INTERPRETASI DATA................................................51

4.1 Pengolahan Data PEUMan-hours Actual.................51

4.1.1 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBH.....51

4.1.3 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBR.....54

4.1.4 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBK.....56

4.1.5 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBN.....58

4.1.6 Rata-rata Man-hours Actual Tiap Unit TB per Tahun..............................................................................60

4.2 Pengolahan Data PEU Man-hours Available...........61

4.2.1 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBH62

4.2.2 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBT 63

4.2.3 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBN65

4.2.4 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBR 66

4.2.5 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBK69

4.2.6 Rata-rata Man-hours Available Tiap Unit TB per Tahun..............................................................................71

4.3 Pengolahan Data PEU Overtime..............................72

4.3.1 Pengolahan Data Overtime Unit TBH...................73

4.3.2 Pengolahan Data Overtime Unit TBT...................74

4.3.3 Pengolahan Data Overtime Unit TBN...................76

4.3.4 Pengolahan Data Overtime Unit TBR...................77

4.3.5 Pengolahan Data Overtime TBK...........................79

4.3.6 Rata-rata Overtime Tiap Unit TB per Tahun.........81

PT. GMF Aeroasia

4.4 Pengolahan Data PEU Man-Power...........................82

4.4.1 Pengolahan Data Man-Power Unit TBH...............83

4.4.2 Pengolahan Data Man-Power Unit TBT................85

4.4.3 Pengolahan Data Man-Power Unit TBN...............87

4.4.4 Pengolahan Data Man-Power Unit TBR...............88

4.4.5 Pengolahan Data Man-Power Unit TBK...............91

4.4.6 Rata-rata Man-Power Tiap Unit TB per Tahun.....93

4.4 Pengolahan Data PEU Plan Gain..............................94

4.4.1 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBH..................95

4.4.2 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBT..................97

4.4.3 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBN..................99

4.4.4 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBR................101

4.4.5 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBK................103

4.4.6 Rata-rata Plan-Gain Tiap Unit TB per Tahun......105

4.5 Pengolohan Data PEU Utilization..........................106

4.5.1 Pengolahan Data Utilization Unit TBH...............107

4.5.2 Pengolahan Data Utilization Unit TBT...............108

4.5.3 Pengolahan Data Utilization Unit TBN...............111

4.5.4 Pengolahan Data Utilization Unit TBR...............113

4.5.5 Pengolahan Data Utilization Unit TBK...............115

4.5.6 Rata-rata Utilization Tiap Unit TB per Tahun.....117

4.6 Pengolahan Data PEU Efficiency...........................118

4.6.1 Pengolahan Data Efficiency Unit TBH...............119

4.6.2 Pengolahan Data Efficiency Unit TBT................121

PT. GMF Aeroasia

4.6.3 Pengolahan Data Efficiency Unit TBN...............123

4.6.4 Pengolahan Data Efficiency Unit TBR................125

4.6.5 Pengolahan Data Efficiency Unit TBK...............127

4.6.6 Rata-rata Efficiency Tiap Unit TB per Tahun.....129

4.7 Pengolahan Data PEU Productivity........................130

4.7.1 Pengolahan Data Productivity Unit TBH............131

4.7.2 Pengolahan Data ProductivityUnit TBT..............133

4.7.3 Pengolahan Data Productivity Unit TBN...........135

4.7.4 Pengolahan Data Productivity Unit TBR...........137

4.7.5 Pengolahan Data Productivity Unit TBK............139

4.7.6 Rata-rata ProductivityTiap Unit TB per Tahun...141

4.8 Pengolahan Data PEU Tahun 2014........................142

4.8.1 Pengolahan Data PEU Unit TBN........................143

4.8.2 Pengolahan Data PEU Unit TBT.........................144

4.8.3 Pengolahan Data PEU Unit TBH........................145

4.8.4 Pengolahan Data PEU Unit TBP.........................146

4.8.5 Pengolahan Data PEU Unit TBR.........................147

4.8.6 Pengolahan Data PEU Unit TNB........................148

4.9 Pengolahan Data TAT............................................148

4.9.1 Pengolahan Data TAT Tahun 2010.....................149

4.9.2 Pengolahan Data TAT Tahun 2011.....................151

4.9.3 Pengolahan Data TAT Tahun 2012.....................153

4.9.4 Pengolahan Data TAT Tahun 2013.....................155

BAB V..........................................................................157

PT. GMF Aeroasia

REKOMENDASI.........................................................157

5.1 Program Productivity Based Reward System.........157

5.2 Rekomendasi Untuk Menunjang Sistem................162

BAB VI.........................................................................164

PENUTUP....................................................................164

6.1 Kesimpulan.............................................................164

6.2 Saran.......................................................................165

6.2.1 Saran Untuk Pihak Perusahaan............................165

6.2.2 Saran Untuk Peserta Kerja Praktik......................165

Daftar Pustaka...............................................................167

PT. GMF Aeroasia

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

PT. GMF Aeroasia

Daftar TabelTabel 2.2 Tipe Pemeriksaan pada TB.....................................17Tabel 4.1 Tabel Man-hours Actual Unit TBH........................51Tabel 4.2 Tabel Man-hours Actual Unit TBT........................53Tabel 4.3 Tabel Man-hours Actual Unit TBR........................54Tabel 4.4 Tabel Man-hours Actual Unit TBK........................56Tabel 4.5 Tabel Man-hours Actual Unit TBN........................58Tabel 4.6 Rata-rata Man-hours Actual Tiap Tahun................60Tabel 4.7 Tabel Man-hours Available Unit TBH...................62Tabel 4.8 TabelMan-hours Available Unit TBT....................63Tabel 4.9 Tabel Man-hours Available Unit TBN...................65Tabel 4.10 Tabel Man-hours Available unit TBR..................66Tabel 4.11 Tabel Man-hours Available Unit TBK.................69Tabel 4.12 Rata-rata Man-hours Available per Tahun...........71Tabel 4.13 Tabel Overtime Unit TBH....................................73Tabel 4.14 Tabel Overtime Unit TBT.....................................74Tabel 4.15 Tabel Overtime Unit TBN....................................76Tabel 4.16 Tabel Overtime Unit TBR....................................77Tabel 4.17 Tabel Overtime Unit TBK....................................79Tabel 4.18 Tabel Rata-rata Overtime per Tahun....................81Tabel 4.19 Tabel Man-Power Unit TBH................................83Tabel 4.20 Tabel Man-Power Unit TBT................................85Tabel 4.21 Tabel Man-PowerUnit TBN.................................87Tabel 4.22 Tabel Man-Power Unit TBR................................89Tabel 4.23 Tabel Man-Power Unit TBK................................91Tabel 4.24 Rata-rata Man-Power Unit Per Tahun..................93Tabel 4.25 Tabel Plan-Gain Unit TBH..................................95Tabel 4.26 Tabel Plan-Gain unit TBT...................................97Tabel 4.27 Tabel Plan-Gain Unit TBN..................................99Tabel 4.28 Tabel Plan-Gain Unit TBR................................101Tabel 4.29 Tabel Plain Gain Unit TBK...............................103Tabel 4.30 Tabel Rata-rata Plan-Gain per Tahun................105Tabel 4.31 Tabel Utilization Unit TBH................................107Tabel 4.32 Tabel Utilization Unit TBT................................109Tabel 4.33 Tabel Utilization Unit TBN................................111Tabel 4.34 Tabel Utilization Unit TBR................................113

PT. GMF Aeroasia

Tabel 4.35 Tabel Utilization Unit TBK................................115Tabel 4.36 Tabel Rata-rata Utilization Tiap Tahun..............117Tabel 4.37 Tabel Efficiency unit TBH..................................119Tabel 4.38 Tebal Efficiency Unit TBT.................................121Tabel 4.39 Tabel Efficiency Unit TBN.................................123Tabel 4.40 Tabel Efficiency Unit TBR.................................125Tabel 4.41 TabelEfficiency Unit TBK..................................127Tabel 4.42 Tabel Rata-rata Efficiency per Tahun.................129Tabel 4.43 Tabel Productivity Unit TBH.............................131Tabel 4.44 Tabel Productivity Unit TBT..............................133Tabel 4.45 Tabel Productivity Unit TBN.............................135Tabel 4.46 Tabel Productivity Unit TBR.............................137Tabel 4.47 Tabel Productivity Unit TBK.............................139Tabel 4.48 Tabel Rata-rata Productivity per Tahun.............141Tabel 4.49 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2010....................149Tabel 4.50 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2011....................151Tabel 4.51 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2012....................153Tabel 4.52 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2013....................155Tabel 5.1 Revenue per employee beberapa perusahaan MRO dunia pada tahun 2010-2012.................................................159

PT. GMF Aeroasia

Daftar GambarGambar 2.1 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsia.............12Gambar 2.2 Struktur Organisasi DinasHuman Capital ManagementPT. GMF AeroAsia............................................13Gambar 2.2 Salah satu Bussiness Process THD.....................16Gambar 2.3 Struktur organisasi pada Base Maintenance (TB)................................................................................................18Gambar 2.4 Struktur organisasi pada TBS.............................18Gambar 2.5Salah satu Bussiness Process Base Maintenance (TB).........................................................................................23Gambar 4.1 Grafik Man-hours unit TBH...............................52Gambar 4.2 Grafik Man-hours Actual Unit TBT...................54Gambar 4.3 Grafik Man-hours Actual Unit TBR...................55Gambar 4.4 Grafik Man-hours Actual Unit TBK..................57Gambar 4.5 Grafik Man-hours Actual Unit TBN...................59Gambar 4.6 Grafik Rata-rata Man-hours Actual Tiap Unit TB per Tahun................................................................................61Gambar 4.7 Grafik Man-hours Available Unit TBH..............63Gambar 4.8 Grafik Manhurs Available Unit TBT..................65Gambar 4.9 Grafik Man-hours Available Unit TBN..............66Gambar 4.10 Grafik Man-hours Available Unit TBR............68Gambar 4.11 Grafik Man-hours Available Unit TBK............70Gambar 4.12 Grafik Rata-rata Man-hours Available per Tahun................................................................................................72Gambar 4.13 Grafik Overtime Unit TBH...............................74Gambar 4.14 Grafik Overtime Unit TBT...............................75Gambar 4.15 Grafik Overtime Unit TBN...............................77Gambar 4.16 Grafik Overtime Unit TBR...............................78Gambar 4.17 Grafik Overtime Unit TBK...............................80Gambar 4.18 Grafik Rata-rata Overtime Unit per Tahun.......81Gambar 4.19 Grafik Man-PowerUnit TBH............................84Gambar 4.20 Grafik Man-PowerUnit TBT............................86Gambar 4.21 Grafik Man-PowerUnit TBN............................88Gambar 4.22 Grafik Man-Powerunit TBR.............................90Gambar 4.23 Grafik Man-PowerUnit TBK............................92Gambar 4.24 Grafik Rata-rata Man-PowerUnit per Tahun....93

PT. GMF Aeroasia

Gambar 4.25 Grafik Plan-Gain Unit TBH.............................96Gambar 4.26 Grafik Plan-Gain Unit TBT.............................98Gambar 4.27 Grafik Plan-Gain Unit TBN...........................100Gambar 4.28 Grafik Plan-Gain Unit TBR...........................102Gambar 4.29 Grafik Plan-Gain Unit TBK...........................104Gambar 4.30 Grafik Rata-rata Plan-Gain per Tahun...........106Gambar 4.31 Grafik Utilization Unit TBH...........................108Gambar 4.32 Grafik Utilization Unit TBT...........................110Gambar 4.33 Grafik Utilization Unit TBN...........................112Gambar 4.34 Grafik Utilization Unit TBR...........................114Gambar 4.35 Grafik Utilization Unit TBK...........................116Gambar 4.36 Grafik Utilization Tiap Unit per Tahun..........117Gambar 4.37 Grafik Efficiency Unit TBH...........................120Gambar 4.38 Grafik Efficiency Unit TBT............................122Gambar 4.39 Grafik Efficiency unit TBN.............................124Gambar 4.40 Grafik Efficiency Unit TBR............................126Gambar 4.41 Grafik Efficiency Unit TBK............................128Gambar 4.42 Grafik Rata-rata Efficiency per Tahun............129Gambar 4.43 Grafik Productivity Unit TBH........................132Gambar 4.44 Grafik Productivity Unit TBT.........................134Gambar 4.45 Grafik Productivity Unit TBN........................136Gambar 4.46 Grafik Productivity Unit TBR........................138Gambar 4.47 Grafik Productivity Unit TBK........................140Gambar 4.48 Grafik Rata-rata productivity per Tahun.........141Gambar 4.49 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBN................143Gambar 4.50 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBT.................144Gambar 4.51 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBH................145Gambar 4.52 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBP.................146Gambar 4.53 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBR................147Gambar 4.54 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBN................148Gambar 4.55 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2010...............150Gambar 4.56 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2011...............152Gambar 4.57 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2012...............154Gambar 4.58 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2013...............156Gambar 5.1 Pendapatan PT.GMF AeroAsia tahun 2011-2013..............................................................................................160

PT. GMF Aeroasia

Gambar 5.2 Lap. kecelakaan kerja dinas TB tahun 2012-2013..............................................................................................160Gambar 5.3 Lapkes karyawan dinas TB April 2010-Juni 2012..............................................................................................161Gambar 5.4 Laporan COPQ dinas TB tahun 2013...............161

PT. GMF Aeroasia

BAB IPENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang perlunya kegiatan kerja praktik, tujuan dan manfaat kerja praktik, batasan dan asumsi yang digunakan, dan sistematika penulisan laporan kerja praktik yang dilakukan. Lokasi kerja praktik yaitu di PT.Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia yang terletak di Soekarno-HattaInternational Airport, Cengkareng. Laporan kegiatan kerja praktik ini dikhususkan pada topikAnalisa PEU & TAT Dinas Base Maintenance (TB) PT. GMF AeroAsia Terhadap Program Productivity Based Rewarding System Dinas Human Capital Management (TH) Di PT. GMF AeroAsia.

1.1 Latar BelakangKegiatan kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib di Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya dengan bobot 2 SKS yang diarahkan untuk memperkenalkan mahasiswa pada bidang keahlian Teknik Industri dan melatih mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh seorang sarjana Teknik Industri. Kegiatan ini termasuk bagian dari kurikulum Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya periode 2014-2019. Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan oleh mahasiswa diharapkan memberikan bekal untuk memahami bidang keilmuan Teknik Industri secara lebih nyata.

1.2 TujuanKegiatan kerja praktik ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:a. Mengetahui proses bisnis yang dilakukan oleh dinas

dinas Base Maintenance (TB) PT. GMF AeroAsia.b. Mengetahui hubungan antara program Productivity

Based Rewarding SystemPT. GMF AeroAsia dan data

PT. GMF Aeroasia

olahan PEU & TAT di dinas Base Maintenance (TB)PT. GMF AeroAsia

1.3ManfaatManfaat yang didapatkan pada kegiatan kerja praktik ini bisa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu manfaat bagi perusahaan, manfaat bagi mahasiswa, dan manfaat bagi pembaca.

1.3.1 Manfaat Bagi PerusahaanManfaat yang akan didapatkan perusahaan dengan adanya kegiatan kerja praktik ini yaitu:a. Membantu pekerjaan karyawan.b. Mendapatkan masukan dari pihak eksternal

perusahaan untuk membuat perusahaan lebih baik.

1.3.2 Manfaat Bagi MahasiswaManfaat yang akan didapatkan mahasiswa dengan adanya kegiatan kerja praktik ini yaitu:a. Membantu pemahaman keilmuan keteknik-

industrian jika diaplikasikan di dunia kerja.b. Mendapatkan pengalaman di dunia kerja.c. Mendapatkan relasi baru selama berinteraksi dengan

tenaga kerja yang berada di perusahaan.

1.3.3 Manfaat Bagi PembacaManfaat yang akan didapatkan oleh pembaca dengan adanya laporan kegiatan kerja praktik ini yaitua. Mengetahui bagaimana proses bisnis yang terjadi di

PT. GMF AeroAsia.b. Mendapatkan wawasan mengenai proses bisnis

yang digunakan di PT. GMF AeroAsia.

1.4Batasan dan AsumsiPada penyusunan laporan kegiatan kerja praktik dibutuhkan batasan dan asumsi.

PT. GMF Aeroasia

1.4.1 BatasanBatasan pada penyusunan laporan kerja praktik ini adalah:a. Kegiatan kerja praktik dilaksanakan pada dinas

Human Capital Management (TH) dan dinas Base Maintenance (TB)PT. GMF AeroAsia.

b. Kegiatan kerja praktik dilaksanakan mulai dari tanggal 23 Juni 2014 hingga 23 Juli 2014.

1.4.2 AsumsiAsumsi yang digunakan pada penulisan laporan kegiatan kerja praktik yaitu:a. Data yang didapatkan adalah benar (valid)

1.7Sistematika PenulisanPenyusunan laporan kegiatan kerja praktik adalah sebagai berikut:

a. BAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang latar belakang kegiatan kerja praktik, tujuan, rumusan masalah, manfaat kegiatan kerja praktik, batasan dan asumsi, serta sistematika penulisan yang digunakan.

b. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAANBab ini berisi profil perusahaan, visi, misi, dan values perusahaan, serta struktur organisasi termasuk dinas Human Capital Management (TH) dan dinas Base Maintenance (TB).

c. BAB III LAPORAN AKTIVITAS HARIANBab ini berisi aktivitas peserta kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Laporan aktivitas harian ini dibuktikan dengan adanya logbook harian dari pihak PT. GMF AeroAsia dan dari pihak Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya.

PT. GMF Aeroasia

d. BAB IV ANALISIS DAN INTEPRETASI DATABab ini menjelaskan tentang analisa data dan informasi yang telah didapatkan disertai juga intepretasi pengolahan data atau informasi tersebut.

e. BAB V REKOMENDASI PERBAIKANBab ini menjelaskan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka pengembangan bisnis proses berdasarkan penugasan dan pengamatan yang telah dilakukanselama kegiatan kerja praktik dilaksanakan.

f. BAB VIPENUTUPBab ini akan dijelaskan kesimpulan dan saran selama kegiatan kerja praktik dilaksanakan.

g. DAFTAR PUSTAKABagian ini akan menuliskan semua sumber referensi yang akan digunakan untuk membantu pengerjaan laporan kerja praktik ini

h. LAMPIRANBagian ini berisi tentang semua data, informasi, dokumentasi, dan segalam macam hal yang terkait dengan pengerjaan laporan kerja praktik ini.

PT. GMF Aeroasia

BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dijelaskan gambaran umum PT. GMF AeroAsia, dinas Human Capital Management (TH) dan dinas Base Maintenance (TB).Hal ini karena menjadi lokasi penempatan kerja praktik yang diberikan kepada penulis.

2.1 Profil PT. GMF AeroAsiaPT. GMF AeroAsia merupakan anak perusahaan PT.

Garuda Indonesia, Tbk yang bergerak pada unit MRO (Maintenance, Repair, and Overhoul) pesawat terbang. Sebagai perusahaan MRO terkemuka, PT. GMF AeroAsia menjadi salah satu perusahaan terbesar di Asia. Sehingga tidak heran bila perusahaan ini memiliki pelanggan berskala internasional. Seperti maskapai penerbangan bernama Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Air Asia, KLM, Cathay Pacific, Sky Aviation, dan maskapai penerbangan lainnya. Bahkan, PT. GMF AeroAsia memiliki beberapa kantor perwakilan selain kantor pusat yang berada di Indonesia yaitu, Singapore, Riyadh, dan Jeddah.

Lebih lanjut, PT. GMF AeroAsia bermula dari unit bernama Garuda Maintenance Facilities Support Center yang dinaungi PT. Garuda Indonesia, Tbk di tahun 1984 dan berfungsi sebagai pusat pemelihara dan unit perbaikan berbagai pesawat.Hingga tahun 2002, resmi berganti nama menjadi PT. GMF AeroAsia sebagai salah satu anak perusahaan maskapai penerbangan berplat merah di Indonesia.

PT. GMF AeroAsia terletak di Soekarno-Hatta International Airportyang berdiri di lahan seluas 480.000 m2dan terdiri dari gedung perkantoran, workshop, warehouse, 4 buah hangar pesawat, ground support, equipment building, penyimpanan bahan kimia, engine test cell, dan utility building, apron berkapasitas 50 pesawat, taxiways, run-up

PT. GMF Aeroasia

bay, dan penampungan limbah hingga mencapai luas area sebesar 1.150.000 m2 dengan 2.800 karyawan (2011).2.2 VISI, MISI, dan VALUESPT. GMF AeroAsia

Berikut akan dipaparkan apa saja Visi, Misi, dan Values yang dimiliki oleh PT. GMF AeroAsia.

VISIWorld Class MRO of Customer Choice in 2015.

MISITo provide integrated and reliable aircraft maintenance solution for a safer sky and secured quality of life of mankind.

VALUESo Concern for People

Insan GMF harus saling menghargai, peduli, memberi kesempatan serta membangun hubungan yang tulus dan saling percaya antar insan GMF melalui sistem perekrutan, penempatan, pengembangan dan pemberdayaan SDM secara terbuka, adil, obyektif, dan proporsional.

o IntegrityInsan GMF harus memiliki ketulusan dan kelurusan hati yang diekspresikan melalui satunya kata dengan perbuatan dalam menerapkan nilai-nilai, etika bisnis dan profesi serta peraturan perusahaan secara konsisten meskipun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya, sehingga dapat dipercaya.

PT. GMF Aeroasia

o ProfessionalInsan GMF harus piawai dan sungguh-sungguh dalam menuntaskan tugas sesuai standar teknis, bisnis dan etika yang berlaku.

o TeamworkInsan GMF harus senantiasa bekerjasama secara kompak yang dilandasi oleh rasa saling menghormati, saling memahami fungsi dan peran masing-masing agar dapat menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas dengan memberdayakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan.

o Customer FocusedInsan GMF harus senantiasa melakukan segala upaya dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan bahkan lebih dari yang diharapkan pelanggan, secara tulus dan penuh semangat.

2.3 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsiaPada PT. GMF AeroAsia, struktur organisasi yang

digunakan termasuk struktur organisasi fungsional, karena pembagian arahan kerja dilakukan sesuai dengan fungsi-fungsinya masing-masing. Pembagian tersebut disebut dengan unit. Unit-unit tersebut yaitu:

Corporate Development & Marketing, berperan untuk:

a. Pengembangan bisnis perusahaan.b. Mencari pekerjaan dari pelanggan.c. Meningkatkan hubungan bisnis.

PT. GMF Aeroasia

Base Operation, berperan untuk: a. Menyelenggarakan dan melaksanakan

pembinaan data.b. Menyelenggarakan pekerjaan/kegiatan staf

dalam manajemen operasional.c. Melaksanakan pengkajian masalah-masalah

yang berkaitan dengan unit operasional.

Finance, berperan untuk:a. Mencatat penerimaan dan pengeluaran.b. Mengecek mutasi dan saldo bank setiap

hari.c. Mengontrol dan menerima penagihan dan

pembayaran dari pelanggan.d. Melakukan pembayaran hutang dan

pengeluaran perusahaan.

Human Capital and Corp. Affairs, berperan untuk:a. Komunikator antar personal dan divisi

dalam organisasi.b. Mitra strategis dan mitra bisnis.

Quality Assurance, berperan untuk: a. Memonitor kinerja quality management

system di PT. GMF AeroAsia.b. Melaporkan hasil kerjanya kepada

accountable manager dan executive vice president.

c. Memiliki akses langsung kepada accountable manager dan executive vice president apabila ditemukan penyimpangan pekerjaan.

PT. GMF Aeroasia

Corporate Secretary, berperan untuk: a. Memberikan masukan kepada Team Leader

atas hasil pendekatannya dengan national society.

b. Memberikan masukan kepada direksi.

Internal Audit & Control, berperan untuk: a. Mengendalikan program kerja.b. Mengendalikan masalah anggaran dana dan

internal audit.

Human Capital Management, berperan untuk:a.

Perencanaanpemenuhankebutuhansumberdayamanusia,rekrutmendanseleksi, serta peopledevelopment dan talent development.

b. Mengurus masalah administrasi sepertidata-datakaryawan, perijinan,promosi,karyawan keluar atau pensiun, dan travel documents.c. Bertanggungjawab atas performance,reward, payroll, dan bonus.

Learning Center & Knowledge Man., berperan untuk: a. Menyiapkan para pekerja yang professional

dari segi teknis maupun bisnis secara cepat.b. Memfasilitasi proses sharing session dan

workshop.

Base Maintenance, berperan untuk: a. Kegiatan perawatan struktur repair. b. Kegiatan perawatan struktur overhaul.

PT. GMF Aeroasia

Component Maintenance, berperan untuk: a. Perawatan dan testing komponen-

komponen pesawat.b. Berkaitan dengan masalah keteknikan dan

dokumen-dokumen yang harus ditetapkan secara efisien dan efektif.

c. Kelengkapan peralatan suku cadang dan material untuk perawatan komponen-komponen pesawat.

d. Memiliki hak untuk mendelegasikan semua tugas-tugas kepada seorang asisten.

Engine Maintenance, berperan untuk: a. Jasa perawatan mesin pesawat.

Aircraft Maintenance & Planning Control, berperan untuk:

a. Menganalisa proses perawatan pesawat secara langsung di lapangan sehingga dapat meningkatkan keandalan pesawat.

Line Maintenance, berperan untuk:a. Mengecek dan memastikan kondisi pesawat dalam keadaan baik.b. Mengecek dan memastikan bahwa pesawat layak terbang.

Material Management, berperan untuk: a. Merencanakan dan mengendalikan material sesuai jumlah dan mutu yang telah direncanakan.b. Mendapatkan harga yang sesuai dalam melakukan pembelian dan barang tersebut ada pada saat dibutuhkan.

PT. GMF Aeroasia

Engineering Service, berperan untuk: a. Melaksanakan proses analisa program

perawatan tersebut dapat berjalan efektif dan efisien.

Accounting, berperan untuk: a. Membuat laporan keuangan (GL, P&L, Jurnal) per bulan.b. Membuat laporan penjualan counter.c. Membuat laporan penjualan.

Treasury Management, berperan untuk: a. Memenuhi kebutuhan pendanaan dan menghindari resiko.b. Memperoleh informasi keuangan.c. Menjaga spread margin pada titik maksimal.

Sales & Marketing, berperan untuk:a. Mencari dan memperoleh pelanggan.b. Melakukan negosiasi dengan pelanggan.

Corporate Development and ICT, berperan untuk: a. Memberikan keyakinan kepada klien.b. Mengoordinasikan berbagai upaya untuk meningkatkan probabilitas.

PT. GMF Aeroasia

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsiaSumber : Database PT.GMF AeroAsia (2013)

2.4 Dinas Human Capital Management(TH)Human Capital Management adalah dinas yang

menjalankan fungsi pengelolaan sumber daya manusaia di PT. GMF AeroAsia.Sebagai salah satu dinas yang memiliki pengaruh besar pada kompetensi utama perusahaan yaitu sumber daya manusia, dinas Human Capital Management berlandaskan teori manajemen modal manusia yang menganggap bahwa profit bisnis dapat berkembang dan berkelanjutan ketika perusahaan mampu menghasilkan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dari para kompetitornya atau dapat juga dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif. Karena itulah, dinas ini menjadi tulang punggung bagi berjalannya perusahaan.

PT. GMF Aeroasia

Dinas Human Capital Management selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pegawai baik secara individu maupun tim untuk mencapai kinerja dan produktivitas yang optimal, sehingga pendapatn dari perusahaan dapat terus mengalami peningkatan dimana peningkatan pendapatan akan berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan pegawai. Struktur organisasi dinas Human Capital Management adalah sebagai berikut.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi DinasHuman Capital ManagementPT. GMF AeroAsia

Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2010)

Darigambardiatasdapat dilihatbahwaunit HumanCapital Management diPT.GMF AeroAsia memiliki sedikitnya ari3 unit yang dinaungi,yaitu HumanCapitalDevelopment,Personnel Services, dan Compensation&Benefit Management. Berikut ini pemaparan lebih rinci mengenai ketiga unit tersebut:

PT. GMF Aeroasia

1. UnitHuman Capital Development (THD), merupakan unityang berfungsi merencanakan pemenuhankebutuhansumberdayamanusia,rekrutmen, danseleksi, serta peopledevelopment dan talent development.Unit ini juga berfungsi untuk:

Manpower Planning sesuai dengan visi dan misi objective perusahaan.

Recruitment and Selection Mengembangkan Leader Assessment dan Development Penempatan pegawai Succession planning Pengembangan pegawai baru dan pegawai

lama Menyusun training yang dibutuhkan

karyawan2. UnitPersonal Services (THS) merupakan unit

yang mengurus masalah administrasi sepertidata-datakaryawan, perijinan,promosi,karyawan keluar atau pensiun, dan travel documents. Unit ini juga berfungsi untuk:

Melayani surat-surat tentang kepegawaian meliputi mutasi, SK, PHK, mutasi dan lain-lain yang berhubungan dengan karyawan dan pekerjaan

Mengurus fasilitas kesehatan karyawan Mengurus fasilitas travel dokumentasi Mengurus tentang perpajakan karyawan Bimbingan dan konseling Pengelolaan perihal pensiunan Hubungan dengan Departemen

Ketenagakerjaan mengenai Audit Pengangkatan jabatan baru

3. UnitCompensation and Benefit (C&B) Management (THC) merupakan unit yang

PT. GMF Aeroasia

bertanggungjawab atas performance,reward, payroll, dan bonus. Unit ini jugaberfungsi untuk:

Membuat PMS (Performance Management System) yaitu menyelaraskan antara tujuan perusahaan dan pribadi

Pemberian rewarding kepada karyawan yang menyangkut fasilitas yang diperoleh setiap jabatan

Menentukan benefit Melakukan proses penggajian karyawan Mengurus absensi karyawan dan lain lain

yang berhubungan dengan compensation and benefit

Setelahmengetahui unit-unit dalam dinas HumanCapital Management diPT.GMF AeroAsia,akanditunjukkan lebih lanjut peran dinas HumanCapital Management diPT.GMF AeroAsia.HumanCapital Management di PT. GMF AeroAsia memiliki 4 role, yaitu :

1. As a Business PartnerDinas HumanCapital Management PT. GMF

AeroAsia memiliki kemampuan untuk: Understanding the business. Understanding corporate value, vision,and mission. Understanding strategicmanagement process. Aligningcorporateplanwith HC Planning and Policy.

2. As a Change AgentDinas HumanCapital Management PT. GMF

AeroAsia memiliki kemampuan untuk:

PT. GMF Aeroasia

LeadingthetransformationprocessinvolvingandevolvingCEOandTop management team, from mindset to behavior.

3. As an Administrative ExpertDinas HumanCapital Management PT. GMF

AeroAsiamemiliki kemampuan untuk: Setting up HC Policy, System and Practicesthatfitsthe

other roles. Clear distinction what cost/profit.

4. As an Employee ChampionshipDinas HumanCapital Management PT. GMF

AeroAsiamemiliki kemampuan untuk: Managing people competenceand character as

required by the business. Preparing Human Capital Balance Sheet. Accelerate the star, maintain the career person,

looking for potential.

Gambar 2.2 Salah satu Bussiness ProcessTHDSumber : Database PT.GMF AeroAsia (2010)

2.5 Dinas Base Maintenance (TB)Base Maintenanceadalah dinas yang menangani segala

jenis perawatan pesawat yang termasuk ke dalam heavy

PT. GMF Aeroasia

maintenance. Umumnya jenis perawatan ini berlangsung selama lebih dari 24 jam yang terdiri dari C-Check dan D-Check/Overhaul. Unit ini dapat melakukan perawatan untuk tipe pesawat Fokker (F-28, M-100), Boeing (737-2/3/4/5/6/7/8/900, 747-1/2/3/400), Airbus (A330, A310, A330), Mc Donnel Douglas (MD 80 seri, DC 10). Jenis perawatan tersebut dapat ditunjukkan melalui hierarki dari frekuensi pemeriksaan dan ground time.

Tabel 2.2 Tipe Pemeriksaan pada TB

Tipe Pemeriksaan

(Check)Interval

Ground

Time

C-Check Setelah 1.000-3.000

jam terbang (flight

hours)

1 – 2

Minggu

D-Check 4 – 5 tahun 3 – 6

minggu

Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2010)

Ground time adalah waktu sebuah pesawat terbang untuk diperiksa dan diperbaiki sebelum digunakan terbang kembali. Berikut ini tabel yang menjelaskan interval waktu dan ground timeyang bergantung pada jenis dan operasipesawat. Lebih lanjut, D-check adalah suatu paket perawatan total yang mencakup paint renewal, cabin refurbishment, control surfaceremoval, dan inspeksi struktur internal. Pun demikian, secara struktural dinas ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

PT. GMF Aeroasia

Gambar 2.3Struktur organisasi pada Base Maintenance (TB)Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2010)

Gambar 2.4Struktur organisasi pada TBSSumber : Database PT.GMF AeroAsia (2010)

Unit ini terdiri dari dua hanggar, workshop cabin, dan metal workshop. Fasilitas-fasilitas ini digunakan dalam perbaikan struktur utama, modifikasi utama, pengecatan bagian luar pesawat, refurbishment cabin, perawatan pesawat, dan overhaul. Pada tahun 2007, unit ini melakukan perawatan untuk pesawat GA dan non-GA dengan total lebih dari 90 pesawat, 64 pesawat tipe narrow-body dan 30 pesawat tipe wide-body. Penghasilan total dari unit ini merupakan yang terbesar di PT. GMF AeroAsia, mencapai US$ 40,83 juta atau 31% dari total pendapatan,dengan 19% profit margin pada saat itu. Lebih lanjut, terdapat beberapa proses yang terjadi dalam rangka perawatan pesawat di PT. GMF AeroAsia pada dinas Base Maintenance, diantaranya:

PT. GMF Aeroasia

Rapat persiapan atau induction meetingRapat persiapan ini diadakan dengan tujuan untuk mempersiapkan estimasi seluruh proses pemeliharaan, man-hours yang dibutuhkan, dan alokasi pekerja. Rapat ini diikuti oleh dinas Account Manager Sales dan Customer Service (AMSCS), perencanaan produksi dan pengendalian (PPC), produksi, manajer program (PM), departemen keuangan, dan pelanggan yang mengajukan letter of intent ke pihak GMF.

Persiapan fase pra-eksekusi dan eksekusi atau organize for maintenanceMenentukan orang yang akan menjadi bagian dari proyek. Manajer program bertanggung jawab untuk mempersiapkan, mengatur, dan mengontrol seluruh program pemeliharaan agar berjalan sesuai dengan jadwal TAT dan target kualitas. Selain itu, manajer program harus mempersiapkan tenaga kerja dan sumber daya lain, seperti alat-alat dan material-material yang dibutuhkan untuk eksekusi.

Inspeksi pendahuluanInspeksi pendahuluan dilakukan untuk mencari kerusakan sesuai dengan instruksi ataupun kerusakan lain diluar instruksi yang diterima (hidden damage). Inspeksi ini akan memastikan hidden defect itu dapat ditemukan segera dan diinformasikan tepat waktu pada pihak-pihak yang yang dibutuhkan, seperti bagian perencanaan material, engineering, dan pelanggan. Nantinya, hal ini juga akan mempengaruhi pembiayaan yang diterima oleh operator dan perusahaan akan melayangkan bea tagihan sesuai dengan temuan yang didapat.

PT. GMF Aeroasia

Pemindahan atau pengeluaran komponen untuk kepentingan akses dan pemeliharaan terjadwal dan tidak terjadwalPengeluaran atau pemindahan komponen-komponen ini dilakukan untuk kepentingan akses ataupun untuk pemeliharan terjadwal dan tidak terjadwal. Tidak semua bagian yang harus diperiksa ada pada bagian terluar dari pesawat, ada beberapa bagian yang berada di atau di bawah dalam komponen tertentu. Oleh karena itu, komponen perlu dilepas atau dipindahkan untuk bisa mengakses bagian tersebut.

Selain itu, terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam rangka menentukan tipe pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan pesawat. Tahapan di bawah ini juga akan menentukan material jenis apa yang dibutuhkan dan memastikan material tersbut ada pada saat dibutuhkan.

Inspeksi dan pemeriksaan rutin pesawatInspeksi dan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan job cards berdasarkan maintenance data. Pemeriksaan itu mengevaluasi cacat ditemukan dan atau disfungsi serta menentukan disposisi yang dibutuhkan untuk mengatasi cacat tersebut. Beberapa disposisi tersebut adalah:

o Serviceable, terjadi ketika tidak ada kerusakan yang ditemukan atau kerusakan masih berada di dalam batas yang masih dapat diterima. Oleh karena itu, tidak perlu ada tindakan perbaikan yang perlu diambil.

o Repairable, terjadi ketika ditemukan adanya kerusakan dan dapat diperbaiki berdasarkan approved maintenance data. Setelah itu, Maintenance Discrepancy and Rectification (MDR) dikeluarkan sebagai laporan dari kerusakan yang ditemukan.

PT. GMF Aeroasia

o Pending repair instructions, terjadi ketika ditemukan adanya kerusakan dan tidak dapat diperbaiki berdasarkan approved maintenance data. Setelah itu, Maintenance Discrepancy and Rectification (MDR) dikeluarkan sebagai laporan dari kerusakan yang ditemukan. Tindakan selanjutnya yang harus dilakukan jika terjadi hal ini adalah memberitahukan unit engineering dan maskapai pemilik pesawat/ operator. Kemudian menentukan skema perbaikan yang mungkin dilakukan sesuai dengan prosedur operator. Skema tersebut baru diterima dan digunakan jika sudah mendapat persetujuan dari operator atau authority atau pemilik Type Certificate (TC) pesawat. PT. GMF AeroAsia telah memiliki beberapa jenis lisensi yang berasal dari instansi di bidang aviasi setempat, diantaranya sertifikasi perawatan pesawat asal benua eropa, asia, dan amerika.

Rektifikasi kerusakanAda dua jenis rektifikasi, yaitu rektifikasi untuk kerusakan yang tercakup dan tidak tercakup pada maintenance data yang telah tersedia sebelumnya. Jika kerusakan yang ditemukan tidak tercakup pada maintenance data, maka dilakukan hal tersebut masuk ke dalam finding report dimana nantinya akan di follow-up lebih lanjut kepada operator. Setelah skema tersedia ataupun kerusakan tersebut tercakup pada maintenance data, yang dilakukan berikutnya adalah membuat rectification order untuk kerusakan-kerusakan tersebut. Setelah itu, memverifikasi semua pekerjaan, dilakukan sesuai dengan kebutuhan maintenance data.

PT. GMF Aeroasia

Instalasi komponen dan sistemMenyediakan dan memastikan komponen dan material untuk instalasi pesawat sesuai dengan kebutuhan konfigurasi pesawat tersebut. Setelah itu, komponen dan material dipasang sesuai dengan job cards, MDR, dan maintenance data. Kemudian, hasil instalasi komponen dan material itu diperiksa ulang dan dipastikan bahwa konfigurasi pesawat setelah perbaikan itu sesuai dengan instruksi dari operator dan kebutuhan service bulletin.

Inspeksi atau pemeriksaan akhir maintenance releaseInspeksi ini dilakukan oleh personil PT. GMF AeroAsia yang berwenang yang ditunjuk atau diakui oleh operator. Pemeriksaan ini mencakup run-up test, flight control checks, engine run up, dan on-wing engine test run. Selain itu, pemeriksaan itu juga mencakup penentuan berat dan pusat gravitasi pesawat sesuai dengan instruksi operator.

Tes terbang pesawatOperator menentukan rencana tes terbang untuk pesawat. Rencana tersebut mencakup urusan dengan Air Traffic Control (ATC) dan pengisian bahan bakar yang sesuai dengan panduan dan pemeliharan dari perusahaan manufaktur pesawat dan prosedur dari operator.

Pengeluaran tagihan (invoice)Setelah semua tahapan dilakukan, pihak GMF akan mengajukan tagihan atau invoice kepada operator.

Aliran proses-proses di atas dapat divisualisasikan dalam gambar di bawah ini.

PT. GMF Aeroasia

Gambar 2.5Salah satu Bussiness Process Base Maintenance (TB)Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2010)

PT. GMF Aeroasia

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

PT. GMF Aeroasia

BAB IIILAPORAN AKTIVITAS HARIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai aktivitas harian yang dilakukan ketika mengikuti kegiatan kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Laporan aktivitas harian ini akan dilengkapi dengan hari, tanggal, dan lokasi aktivitas, serta aktivitas harian apa saja yang dilakukan.

3.1 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-1Hari : Senin Tanggal : 23 Juni 2014Lokasi : Ruang Learning Center & Knowledge

Management, Gedung Material Kegiatan : Di hari ini, penulis memulai aktivitas dengan hadir di

lingkungan PT. GMF AeroAsia sejak pukul 06.30. Penulis melakukan beberapa agenda kegiatan diantaranya mengikuti briefing awal sebagai bentuk pengarahan yang diberikan oleh perusahaan dan menjalani security clearance. Selama berada di area PT. GMF AeroAsia, seluruh orang diwajibkan mengenakan tanda pengenal yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. Karena calon peserta kerja praktikbelum memiliki tanda pengenal tersebut sehingga harus menukar KTP peserta dengan kartu tanda pengenal milik perusahaan.

Setelah itu, para calon peserta kerja praktik menuju ruang Learning Center & Knowledge Managementuntuk mendapatkan pengarahan awal dari Ibu Rizky Roshana pada pukul 09.00. Di sana, penulis dan rekan-rekan seperjuangan lainnya dijelaskan mengenai beberapa informasi pendahulu selama berada di lingkungan perusahaan. Penulis juga diarahkan untuk menemui pembimbing eksternal selama kerja praktik berlangsung.Akhirnya penulis pun menuju gedung Ground Support yang menjadi pusat energi di lingkungan

PT. GMF Aeroasia

perusahaan. Penulis menemui Bapak Adji Panolo Bowo yang di awal ditetapkan sebagai pembimbing eksternal penulis.

Namun, setelah berdiskusi beberapa waktu akhirnya Pak Adji, sapaan akrabnya mengarahkan penulis untuk kembali menemui Ibu Kiky, sapaan akrab Ibu Rizky Roshana, agar dapat merevisi bidang yang sesuai dengan minat penulis. Akhirnya, oleh Ibu Kiky penulis diarahkan untuk menuju gedung manajemen yang mengatur pengelolaan sumber daya manusia, rekrutmen, dan seleksi karyawan yang dimiliki perusahaan.

Di gedung tersebut pada awalnya penulis diarahkan untuk menemui Bapak Eko Prasetyo namun setelah berdiskusi dengan Pak Eko, sapaan akrabnya akhirnya penulis ditetapkan untuk memiliki pembimbing eksternal yakni Bapak Wiwied Widyasmara Adi. Tak lupa, ketika itu Pak Eko juga mengenal penulis dengan segenap kru di unit Technique Human Development(THD)yang menjadi rujukan tempat pengamatan selama kerja praktik ini berlangsung.

Security clearance adalah kegiatan selanjutnya yang dilakukan penulis setelah mendapatkan keputusan tetap mengenai siapa pembimbing eksternal penulis selama menjalani kerja praktik. Dalam agenda ini, penulis menjalani beberapa tes tulis yang mencakup mengenai pemahaman agama dan kewarganegaraan.

Pada dasarnya, tes ini merupakan upaya perusahaan untuk mengetahui sebanyak mungkin informasi dari calon peserta kerja praktik. Tuntutan keselamatan dan standarisasi prosedur adalah dasar diselenggarakannya sesi ini. Dan juga tentunya hal ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan perusahaan guna merekam aktivitas yang terjadi di perusahaan sehingga dapat dijadikan acuan sebagai data historis.

Selain itu, penulis juga diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas administrasi yang diperlukan proses kerja praktik berlangsung. Berkas-berkas yang perlu dikumpulkan kepada pihak PT. GMF AeroAsia yaitu pas foto ukuran 2x3, pas foto ukuran 3x4, fotokopi KTP, dan fotokopi KTM. Tes

PT. GMF Aeroasia

tersebut dimulai pada pukul 13.30 hingga pukul 15.20 yang mana dipandu oleh Bapak Budi.

Beliau merupakan salah satu pegawai dari divisi keamanan di PT. GMF AeroAsia. Setelah mengikuti security clearance¸ calonpeserta kerja praktik baru bisa diketahui kelayakannya untuk mengikuti kegiatan di PT. GMF AeroAsia dan diberikan sebuah kartu pas intern sebagai identitas di PT. GMF AeroAsia. Setelah kegiatan security clearance selesai, calon peserta kerja praktikkembali menemui Bapak Wiwied, sapaan akrab Bapak Wiwied Widyasmara Adi. Namun, karena hanya bisa bertemu dalam waktu singkat akhirnya Pak Wiwied mengarahkan penulis untuk pulang dan kembali menemui beliau pada lusa mendatang dikarenakan Pak Wiwied berada di luar kota pada keesokan harinya.

3.2 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-2Hari : Selasa Tanggal : 24 Juni 2014Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kedua penulis datang pada pukul 07.15. Setelah sampai pada lokasi, penulis langsung menuju ke pos security untuk meminta tanda pengenal karena kartu pas intern belum selesai dicetak. Setelah mendapatkan tanda pengenal penulis langsung menuju ruang Human Capital Management. Seperti biasa pada awal waktu sebelum aktivitas karyawan dimulai, PT. GMF AeroAsia memiliki kebiasaan untuk melakukan briefing pagi. Pada briefingpagi dibacakan visi, misi, dan values yang dibawa oleh PT. GMF AeroAsia yang mana akan dilanjutkan dengan kegiatan sharing session atau pemberian informasi terkini yang ada pada hari tersebut.

Setelah menjalani briefing pagi, penulis langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh pembimbing hingga jam makan siang pada pukul 12.00. Pada jam makan siang penulis menuju ke masjid untuk melakukan ibadah dan makan

PT. GMF Aeroasia

siang. Setelah itu penulis kembali ke ruang kerja untuk melanjutkan tugas yang diberikan.

Pada hari kedua ini, penulis diberi tugas oleh pembimbing untuk mencari tahu mengenai profil dari perusahaan dan beberapa hal yang berhubungan dengan pengelolaan SDM dikarenakan pada hari kedua ini pembimbing berhalangan hadir di kantor. Dikatakan oleh Pak Wiwied Widyasmara Adi, penugasan diberikan sebagai salam pengenal dan uji coba tahap awal mengenai pengetahuan penulis seputar dunia bisnis yang dijalani perusahaan sehari-hari. Pembimbing pun berharap dengan begitu penulis dapat memaknai kegiatan 1 bulan ke depan dengan lebih komprehensif dan natural. Akhirnya, pekerjaan penulis selesai pada pukul 16.30 dimana bersamaan dengan waktu pulang karyawan PT. GMF AeroAsia. Selanjutnya, penulis diperkenankan untuk pulang dari kantor.

3.3 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-3Hari : RabuTanggal : 25 Juni 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Kegiatan penulis pada hari ketiga ini dimulai dengan menuju ke ruang 108 untuk menerima kartu pas intern sebagai tanda pengenal di lingkunganPT. GMF AeroAsia. Pada pukul 07.30 dilakukan briefing pagi seperti biasa untuk membacakan visi, misi, dan values yang dibawa oleh PT. GMF AeroAsia yang mana akan dilanjutkan dengan kegiatan sharing session atau pemberian informasi terkini yang ada pada hari tersebut.

Setelah sharing session berlangsung, penulis kembali mengerjakan laporan dan pukul 11.00 penulis bertemu dengan Pak Wiwied Widyasmara Adi selaku pembimbing untuk membicarakan mengenai kegiatan dan rencana yang akan dilakukan pada sebulan kedepan yang belum sempat dibicarakan pada hari pertama kemarin. Saat itu, baik penulis

PT. GMF Aeroasia

maupun pembimbing juga berusaha mendekatkan diri satu sama lain agar dapat saling mengenal secara lebih dalam.

Pada jam makan siang di PT. GMF AeroAsia unit Human Capital Management diadakan acara launching sistem integrasi baru yang akan diterapkan di PT. GMF AeroAsia yaitu SAP 500. Acara launching ini biasa disebut dengan Go Live. Dalam acara Go Live tersebut dihadiri oleh banyak pihak yang terlibat dalam penerapan sistem integrasi baru tersebut termasuk konslutan eksternal yang disewa oleh PT. GMF AeroAsia.

Setelah acara peresmian secara simbolis dengan pemotongan tumpeng, acara dilanjutkan dengan acara makan bersama seluruh pegawai yang ada. Setelah acara makan-makan penulis menuju ke masjid untuk melakukan shalat zhuhur. Setelah istirahat siang penulis diberi kesempatan untuk ikut aktivitas yang dilakukan oleh Pak Idam diluar gedung untuk mengambil data di unit lain. Dalam kesempatan tersebut penulis diberi pengenalan mengenai kegiatan yang ada di PT. GMF AeroAsia. Setelah istirahat untuk menunaikan shalat Ashar penulis kembali keruangan untuk mengerjakan penugasan yang telah diberikan oleh pembimbing hingga jam pulang kantor pada pukul 16.30.Meski begitu, penulis juga melakukan aktivitas lain seperti berdiskusi dengan rekan 1 ruangan lainnya agar dapat lebih cepat beradaptasi.

3.4Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-4Hari : Kamis Tanggal : 26 Juni 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada pagi hari keempat ini penulis tidak mengikuti kegiatan briefing pagi karena diminta untuk membantu Pak Eko untuk mengerjakan nametag yang harus digunakan pada pukul 08.00 untuk kegiatan training. Meski begitu, penulis

PT. GMF Aeroasia

tetap mendapatkan waktu untuk melakukan sharing session. Hanya saja, kegiatan ini dilakukan bersama dengan mahasiswa kerja praktik lain dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Penulis pada saat itu saling bertukar informasi dalam banyak hal sehingga turut menambah khasanah pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.

Tak lama setelah itu, waktu menunjukkan pukul 12.00 yang mana merupakan waktu istirahat bagi seluruh karyawan PT. GMF AeroAsia. Penulis pun melaksanakan ibadah zhuhur yang dilanjutkan dengan makan siang bersama hingga pada saat waktu istirahat berakhir penulis diajak oleh Pak Idam yang merupakan salah satu karyawan muda di unit Tecnique Human Development (THD) untuk melihat beberapa lokasi di area PT. GMF AeroAsia. Penulis diajak untuk melihat beberapa hangar yang dimiliki dan informasi menarik seputar perusahaan. Saat itu, penulis mengetahui beberapa hal mengenai proses regenerasi karyawan perusahaan beserta penjelasan hal-hal yang terdapat di masing-masing hangar yang dimiliki perusahaan. Dan memang benar, permasalahan dan situasi yang dihadapi oleh perusahaan sekaliber PT. GMF AeroAsia sangatlah besar dan kompleks.

Setelah itu, penulis bertemu dengan pembimbing untuk membahas kelanjutan penugasan yang telah diberikan sebelumnya. Namun, kegiatan ini tidak berlangsung lama mengingat aktivitas pembimbing yang cukup padat. Saat itu Pak Wiwied juga sedang menjalankan tugas untuk melakukan wawancara di ruang Human Capital Management. Akhirnya, penulis pun kembali mengerjakan penugasan yang telah diberikan sebelumnya.

Menjelang waktu pulang, akhirnya penulis memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Pak Wiwied kembali. Saat itu, Pak Wiwied menjelaskan beberapa hal terkait informasi struktur organisasi PT. GMF AeroAsia. Di sana, pembimbing menjelaskan secara detail mengenai struktur induk terbaru yang digunakan oleh perusahaan. Terutama di bagian struktur organisasi yang dinaungin Dinas Human Capital Management.

PT. GMF Aeroasia

Hingga pada akhirnya pertemuan tersebut diakhiri dengan pemberian tugas lanjutan dari Pak Wiwied.

Beliau mengarahkan penulis untuk membuat analisa dan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) PT. GMF AeroAsia untuk tahun 2015. Tak lupa, beberapa sumber referensi turut diberikan pembimbing agar dapat membantu penulis dalam mengerjakan penugasan tersebut. Pukul 16.30, penulis beserta rekan-rekan kerja praktik lainnya dipersilahkan untuk pulang.

3.5 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-5Hari : JumatTanggal : 26 Juni 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kelima ini penulis datang pada pukul 07.15. Hari ini tidak digelar briefing pagi, karena itu, penulis segera mengecek email untuk melihat penugasan yang diberikan oleh Pak Wiwied. Pembimbing memberikan penugasan yang bersifat administratif mengenai perencanaan sumber daya manusia PT. GMF AeroAsia selama 3 tahun ke depan sejak tahun 2015. Penugasan itu memberikan gambaran yang cukup spesifik kepada penulis terhadap kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan sekaliber PT. GMF AeroAsia. Penulis mencoba menganalisa apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan data-data yang diberikan oleh pembimbing.

Dari penugasan tersebut, penulis akhirnya mengetahui seberapa besar kebutuhan akan tenaga kerja baru yang diperlukan oleh perusahaan selama beberapa tahun ke depan. Penugasan tersebut turut menyajikan pemahaman akan pentingnya sebuah perencanaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan. Sehingga tidak heran bila dinas Human Capital Management berperan vital dalam proses bisnis yang

PT. GMF Aeroasia

dijalani perusahaan. Sehingga apa yang dilakukannnya pun terlihat sangat amat serius.

Tak banyak waktu yang dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan penugasan tersebut. Namun, aktivitas selanjutnya yang dilakukan oleh penulis adalah kembali mengunjungi beberapa area di dalam PT. GMF AeroAsia. Penulis bersama rekan-rekan dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mengunjungi beberapa hangar yang dimiliki perusahaan menggunakan sepeda gratis yang disediakan oleh perusahaan. Penulis dapat lebih mengenal kondisi perusahaan seperti apa dengan melakukan kunjungan seperti ini ke beberapa unit kerja yang dimiliki PT. GMF AeroAsia.

Hal ini nantinya juga akan membantu penulis ketika berdiskusi dengan pembimbing yang menginginkan penulis agar lebih berinisiatif untuk mengetahui seluk beluk informasi seputar perusahaan tanpa harus diarahkan sebelumnya.Di akhir kegiatan menjelang waktu pulang kantor, penulis kembali menemui Pak Wiwied untuk me-review beberapa hal yang telah dilakukan dan melakukan sharing session seputar informasi perusahaan. Penulis juga menerima arahan apa saja yang harus dilakukan pada beberapa pertemuan mendatang. Termasuk rencana program yang telah difikirkan oleh pembimbing selama ini kepada penulis.

Saat itu, penulis juga diperkenalkan dengan Pak Hadi yang merupakan karyawan yang sedang ditugaskan di bagian SWIFT. Bersama dengan Pak Hadi, penulis diarahkan untuk mengerjakan program Bar-coding tenaga kerja yang akan dikerjakan di area hangar. Program yang salah satu fungsinya untuk menentukan berapa biaya insentif yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada tenaga kerja itu akan diikuti oleh penulis sejak pertemuan selanjutnya.

Namun, saat itu tetap penulis mendapatkan penjelasan mengenai apa saja yang akan dilakukan penulis di dalam proyek tersebut meskipun belum bisa secara utuh mengingat waktu yang tersedia tidaklah banyak. Tak lama setelah itu

PT. GMF Aeroasia

penulis pun pulang dikarenakan telah memasuki waktu pulang kantor.

3.6 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-6Hari : SeninTanggal : 30 Juni 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari pertama minggu kedua ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Setelah itu, seperti biasa, agenda di pagi hari PT. GMF AeroAsia adalah briefing pagi yag diawali dengan pembacaan visi, misi, dan values yang dimiliki PT. GMF AeroAsia. Setelah itu, penulis diberi kesempatan untuk mengerjakan laporan hingga istirahat siang.

Setelah istirahat siang berakhir, penulis bertemu dengan Pak Hadi untuk membicarakan mengenai program Bar-codingyang nantinya digadang-gadang menjadi topik aktivitas primer penulis di minggu ini. Penulis dijelaskan mengenai urgensi dari penyelenggaraan program ini baik bagi karyawan maupun perusahaan. Penulis mendapati bahwa program ini merupakan upaya perusahaan untuk menyempurnakan program produktivitas perusahaan yang telah ada sebelumnya. Pertemuan ini berlangsung tidak lama karena Pak Hadi hendak melakukan meeting kembali seusai pertemuan dengan penulis.

Setelah bertemu dengan Pak Hadi penulis kembali mengerjakan laporan. Saat itu, penulis juga mendiskusikan beberapa hal terkait penugasan yang diterima dari perusahaan kepada rekan-rekan dari UNS, terutama mengenai bagaimana menyikapi penugasan tersebut dari sudut pandang keilmuan mereka. Dari diskusi tersebut juga akhirnya penulis memiliki pandangan yang lebih luas.Namun, hingga memasuki waktu

PT. GMF Aeroasia

pulang kantor, akhirnya penulis dipersilahkan pulang bersama dengan karyawan yang lain.

3.7Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-7Hari : SelasaTanggal : 1 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kedua minggu kedua ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Seperti yang telah dijanjikan pada hari sebelumnya, pagi ini penulis memiliki agenda untuk bertemu dengan Pak Hadi. Namun, penulis tak lupa mengikuti agenda briefing yang digelar oleh unit THD PT. GMF AeroAsia.

Setelah melakukan briefing pagi seperti biasa, barulah penulis mempersiapkan hal-hal diperlukan dalam pertemuan dengan Pak Hadi beserta timnya. Saat bertemu dengan Pak Hadi, penulis diajak untuk menuju ke ruang rapat Wakatobi PT. GMF AeroAsia untuk bertemu dengan Pak Kukuh dan Pak Nanang yang untuk melakukan briefing mengenai program Bar-coding. Masing-masing orang tersebut merupakan senior dan General Manager (GM) dari salah satu unit di TB yang juga turut serta menangani program Productivity Based Rewarding System ini.

Dalam briefing tersebut dijelaskan mengenai program Bar-codingyang akan dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas teknisi terutama yang terdapat pada unit TB secara lebih detail. Nantinya, program Bar-codingtersebut digunakan untuk menghitung Man-hours dari setiap pekerja agar menjadi bahan perhitungan seberapa besar nilai insentif yang akan diberikan untuk meningkatkan motivasi para pekerja.

PT. GMF Aeroasia

Pun demikian, program ini tetap diharapkan agar dapat dapat diaplikasikan untuk seluruh unit yang berada di bawah naungan PT. GMF AeroAsia.

Tak lama setelah briefing tersebutselesai penulis kembali diajak untuk menuju unit TBS agar dapat mengetahui secara lebih dalam mengenai kondisi sistem eksisting yang digunakan. Di unit TBS, penulis dikenalkan dengan Pak Winarso yang bertanggung jawab untuk menangani mahasiswa KP di unit TBS.

Beliau merupakan manajer di salah satu unit TBS yang dinamai TBS-9 (Unit Record Management). Tak lama setelah melakukan percakapan awal, penulis diajak memasuki ruang rapat yang berada di unit TBS.Kemudian, di sanalah Pak Winarso memberikan penjelasannya.

Beliau memberikan banyak sekali penjelasan mengenai apa saja yang berada di unit TBS. Kepada para peserta di ruangan tersebut, ia menjelaskan mengenai struktur organisasi secara runtut mulai dari struktur yang dimiliki PT. GMF AeroAsia hingga unit-unit kecil yang berada di bawahnya, termasuk unit TBS yang dijelaskan begitu rinci.

Bahkan, ia tak segan menjelaskan flow process yang menjadi bussiness process yang dijalani oleh salah unit di TB ini. Bersama dengan 3 mahasiswa KP lainnya dari Universitas Surya Darma, penulis menjalani proses diskusi yang amat panjang, tak kurang dari 5 jam lamanya.

Setelah melakukan istirahat siang, penulis kembali menuju unit TBS untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai flow process di unit TBS berikut MCS tools yang digunakan untuk membantu bussiness process yang berada di unit tersebut. Penjelasan tersebut dilakukan oleh Ibu Fitri yang merupakan personil di unit TBS-3 (Unit Production Analysis and Standard).

Setelah mendekati waktu pulang kantor, pertemuan tersebut pun diakhiri meskipun materi belum seluruhnya tersampaikan. Ibu Fitri menjelaskan bahwa proses

PT. GMF Aeroasia

penyampaian materi akan dilanjutkan oleh personil unit TBS lainnya.

3.8 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-8Hari : RabuTanggal : 2 Juli 2014 Lokasi : Ruang TBS, Hangar 3Kegiatan :

Pada hari ketiga minggu kedua ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Pada hari kedelapan ini penulis langsung menuju ke ruang TBS yang berada di hangar 3 PT. GMF AeroAsia. Di sana penulis tidak melihat dilakukannya briefing rutin layaknya yang dilakukan di unit TH. Tak lama kemudian rekan-rekan seperjuangan dari Universitas Surya Darma datang dan menunggu pemateri bersama-sama dengan penulis. Hari itu memang penulis dijanjikan oleh pihak perusahaan untuk mendapat materi lanjutan yang menjadi penyambung dari materi di hari sebelumnya.

Sekitar pukul 08.00 penulis memasuki ruangan dan mendapat materi mengenai sistem administrasi yang dijalani oleh unit. Materi ini membantu penulis untuk mengetahui secara terperinci mengenai bagaimana kondisi eksisting yang biasa dijalani oleh perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya. Hingga waktu istirahat siang, materi yang dibawakan oleh Pak Aryo dari unit TBS-1 (Unit Slot Utilization) itu pun berakhir.

Setelah itu, penulis tidak lagi mendapat materi dari TBS. Penulis mendapat arahan untuk menemui Pak Yogi untuk mendapat pemaparan program lebih lanjut. Saat menunggu pria yang juga merupakan alumni Jurusan Teknik Industri ITS angkatan 2006 itu dimanfaatkan oleh penulis dengan membaca majalah-majalah perusahaan yang terpampang di sudut ruang tunggu.

PT. GMF Aeroasia

Hingga menjelang waktu pulang, penulis baru bisa bertemu dengan Pak Yogi dikarenakan kesibukannya sebagai manajer di salah satu unit di TBS yang cukup padat.

Saat pertemuan tersebut, penulis berdiskusi mengenai program Bar-codingsecara lebih komprehensif dengan pak Yogi. Meski diskusi tersebut tercatat hanya berlangsung selama beberapa menit namun penulis mendapat arahan untuk proses pengerjaan program selanjutnya. Penulis juga diminta kembali menemui Pak Yogi keesokan harinya agar mendapat penjelasan yang lebih lengkap. Tak lama setelah itu penulis diizinkan untuk undur diri dari unit TBS untuk pulang ke rumah.

3.9 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-9Hari : KamisTanggal : 3 Juli 2014 Lokasi : Ruang TBS, Hangar 3Kegiatan :

Pada hari keempat minggu kedua ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia. Setelah mengikuti briefing pagi, penulis menuju ke ruang TBS yang terletak di hangar 3 untuk memenuhi janji yang telah ditentukan di hari sebelumnya dengan Pak Yogi. Saat itu penulis hendakmendiskusikan perihal penugasan yang akan diberikan kepada penulismengenai program Productivity Based Rewarding System.

Saat bertemu dengan Pak Yogi penulis diberi penjelasan mengenai latar belakang program tersebut berikut data-data yang nantinya akan diolah untuk oleh penulis agar

PT. GMF Aeroasia

menjadi sebuah analisis program tersebut. Pertemuan itu berlangsung hanya sekitar 1 jam saja.

Tak lama setelah mendapatkan pengarahan dari Pak Yogi, penulis diberi tugas untuk menganalisis dan mengolah data Turn Around Time (TAT) dan Productivity Efficiency and Utility (PEU) dari unit TBS yang dinaungi oleh Pak Yogi. Data tersebut adalah data historis yang ada pada kisaran tahun 2010 hingga 2013. TAT merupakan total waktu maintenance setiap pesawatnya dan PEU merupakan data yang berhubungan dengan Man-hours dan productivityuntuk setiap unit pengerjaan proyek. Kedua data tersebut diolah untuk dapat diketahui tren dan hubungan yang ada.Usai melakukan pertemuan dengan Pak Yogi, penulis diajak untuk bertemu dengan Pak Kukuh. Rupanya, Pak Kukuh mengajak penulis untuk terjun ke lapangan untuk mengetahui flow processsecara langsung di setiap unit TBS.

Hal ini diakui juga untuk membantu proses analisa terhadap kondisi Man-power yang dimiliki perusahaan. Di awal, penulis diajak untuk melihat tools yang digunakan untuk melakukan proses Bar-codingyang terletak di sudut-sudut tertentu lantai produksi. Dalam hal ini penulis diarahkan untuk mengunjungi hangar 1 dan 3 oleh Pak Kukuh. Tak lama setelah dirasa cukup melakukan observasi peralatan produksi, kemudian penulis diajak untuk mengunjungi workshopyang letaknya tak jauh dari posisi hangar berada. Penulis diajak untuk melihat secara langsung proses input data yang dilakukan tenaga kerja dengan menggunakan tools Bar-coding.

Dalam kesempatan tersebut, penulis pun dikenalkan dengan Pak Gilang yang bertindak sebagai operator pada lantai produksi tempat pengamatan berlangsung. Tak lupa, saat itu penulis dijelaskan mengenai banyak hal yang bisa dilakukan dengan proses Bar-coding tersebut. Penulis diajarkan bagaimana tenaga kerja mengoperasikan alat tersebut dan seperti apa sistem itu berjalan secara keseluruhan.

PT. GMF Aeroasia

Pertemuan pun diisi dengan tanya jawab yang berlangsung sekitar 30 menit lamanya.

Tak hanya itu, di dalam kesempatan kunjungan di unit workshop tersebut penulis juga diberi kesempatan untuk mengenal manajer-manajer yang menjadi pimpinan di unit-unit kecil dalam lantai produksi. Menurut Pak Kukuh, hal itu akan memudahkan penulis jika seandainya akan melakukan pengambilan data tanpa diikuti oleh pendamping dari pihak perusahaan.

Setelah selesai mengelilingi keseluruhan workshopdan mengetahui secara lebih dalam bagaiaman sistem produksi berjalan, penulis dan Pak Kukuh kembali ke Hangar 3 untuk mengambil barang-barang yang sebelumnya dititipkan. Setelah itu, barulah penulis kembali ke Ruang Human Capital Management, Gedung Manajemen PT. GMF AeroAsia untuk mengerjakan penugasan yang telah diberikan. Hingga menjelang waktu pulang akhirnya penulis mempersiapkan diri untuk pulang dari kantor.

3.10 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-10Hari : JumatTanggal : 4 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kelima minggu kedua ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Seperti biasa, khusus di hari jumat, tidak dilakukanrutinitas briefing pagi layaknya di hari-hari lainnya. Alhasil, penulis langsung mengerjakan penugasan yang belum diselesaikan pada hari sebelumnya.

Tidak banyak hal yang dilakukan oleh penulis saat itu mengingat begitu banyak penugasan yang diberikan perusahaan. Saat waktu istirahat siang berakhir pun penulis

PT. GMF Aeroasia

langsung menuju ke ruang Human Capital Management untuk kembali menyelesaikan penugasan.

Hingga menjelang waktu pulang, penulis baru menyelesaikan ¾ bagian dari total penugasan yang diberikan. Namun karena hendak mengejar kedatangan shuttle bus akhirnya penulis memutuskan menunda pengerjaan penugasan dan segera pulang dari kantor.

3.11 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-11Hari : SeninTanggal : 7 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari pertama minggu ketiga ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00. Hari ini,penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia. Setelah itu, karena belum bisa mengerjakan penugasan mengenai program Productivity Based Rewarding System, penulis memilih untuk menargetkan penyelesaian tugas mengenai analisa TAT dan PEU harus diselesaikan pada hari ini agar nantinya dapat segera menyelesaikan penugasan lainnya.

Sejak pagi penulis membagi penugasan yang diberikan ke dalam 2 bagian agar harapannya dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Hingga waktu istirahat siang berakhir, ternyata memang benar, penugasan tersebut dapat selesai lebih cepat sehingga dapat langsung dikirimkan. Namun, pekerjaan belum juga usai, penulis selanjutnya memutuskan untuk merencanakan persiapan observasi program Productivity Based Rewarding System yang rencananya akan dilaksanakan keesokan harinya. Hingga menjelang waktu pulang penulis menemui pembimbing untuk berkonsultasi sekaligus memberikan laporan rutin terhadap

PT. GMF Aeroasia

penugasan yang selama ini diberikan. Setelah itu, barulah penulis memutuskan untuk pulang dari kantor.

3.12 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-12Hari : SelasaTanggal : 8 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kedua minggu ketiga ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia. Setelah itu, penulis menunggu untuk bisa bertemu dengan Pak Yogi agar dapat berkonsultasi terkait penugasan dan laporan berkala yang harus diberikan selama mengikuti program yang melibatkan unit TBS yang juga ditangani oleh Pak Yogi.

Meski akhirnya kami baru bisa menemui beliau selepas waktu istirahat siang, namun penulis memanfaatkan waktu yang ada untuk mengobservasi tools Bar-codingyang dimiliki oleh perusahaan dan meninjau ulang mekanisme bisnis proses yang sedang berlangsung. Penulis saat itu secara mandiri mengunjungi seluruh hangar yang dimiliki perusahaan agar dapat melihat kondisi tools Bar-codingberikut aktivitas kerja yang sedang dilaksanakan oleh para tenaga kerja.

Selain itu, penulis juga melakukan inventarisasi tools Bar-codingberikut pengamatan sistem kerja yang dimiliki perusahaan. Tak lupa, penulis juga mencatat informasi-informasi penting yang dapat mendukung pengolahan data yang akan dilakukan penulis nantinya, tak terkecuali dengan fakta-fakta mengenai kekurangan yang terjadi selama sistem

PT. GMF Aeroasia

perusahaan berlangsung.Setelah selesai melakukan pengamatan, penulis menemui Pak Yogi dan mendapat koreksi dan arahan terkait penugasan yang telah dan akan dikerjakan.Pak Yogi sesekali juga menceritakan hal-hal yang bersifat informatif seputar perusahaan yang perlu diketahui penulis. Sekitar 1 jam pertemuan itu berlangsung. Selanjutnya penulis kembali menuju unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia untuk menemui Pak Wiwied untuk memberikan laporan harian karena sudah 1 minggu lamanya penulis belum bisa bertemu dengan pembimbing dikarenakan adanya dinas ke luar kota yang diperoleh pembimbing. Setelah mendapat beberapa arahan dan sharingdari Pak Yogi dan Pak Wiwied ternyata penulis memasuki waktu jelang pulang kantor sehingga setelah 2 pertemuan tersebut penulis bergegas untuk pulang dari kantor.

3.13 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-13Hari : KamisTanggal : 10 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari keempat minggu ketiga ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00. Pun demikian, di hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 9 Juli 2014 telah berlangsung Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden RI sehingga penulis tidak masuk kerja dikarenakan pihak perusahaan meliburkan para karyawannya.

Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Seperti biasa, penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia.Setelah itu, penulis menunggu untuk bisa bertemu dengan Pak Hadi agar dapat berkonsultasi terkait penugasan

PT. GMF Aeroasia

dan laporan berkala yang harus diberikan selama mengikuti program yang melibatkan unit TBS yang juga ditangani oleh Pak Hadi.

Hingga waktu istirahat siang, penulis belum bisa menemui Pak Hadi dikarenakan mobilitasnya yang cukup tinggi. Namun, menjelang waktu pulang kantor tiba, penulis akhirnya dapat bertemu dengan Pak Hadi walau tidak sampai 1 jam lamanya. Saat itu, penulis bermaksud untuk mempresentasikan secara singkat hasil pengamatan sekaligus penugasan terhadap situasi di lantai produksi perusahaan kepada Pak Hadi.

Seperti diketahui, di awal sebelumnya Pak Hadi telah menghimbau kami untuk melakukan observasi terhadap kinerja karyawan PT. GMF AeroAsia yang terdapat pada lantai produksi. Hasilnya, ada beberapa kejanggalan yang ditemui penulis selama menjalani proses pengamatan tersebut. Dalam diskusi tersebut pun muncul adu argumen yang saling bertentangan satu sama lain dikarenakan penulis merupakan orang yang masih awam dengan sistem yang sudah berjalan sedangkan Pak Hadi sudah cukup senior menangani hal ini.

Namun, di balik semua itu penulis juga memahami kembali wawasan yang baru untuk berfikir cepat meski keadaannya berubah dan diperbarui.Hasil pengamatan tersebut lantas kami sampaikan kepada Pak Hadi sekaligus menjadi bagian dari bahan rapat yang akan ia bawa keesokan harinya.

Mendengar laporan penulis, beliau memberikan apresiasi yang cukup besar terhadap beberapa temuan penting yang penulis sampaikan. Hingga di akhir pertemuan tersebut Pak Hadi mengarahkan kepada penulis untuk mendokumentasikan laporan tersebut secara tertulis sehingga dapat ia dapat jadikan di rapat program Productivity Based Rewarding System.

Tak lama setelah pertemuan itu, waktu telah menunjukkan jam pulang kantor sehingga penulis bersiap untuk pulang dari kantor setelah sebelumnya melakukan ibadah ashar.

PT. GMF Aeroasia

3.14 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-14Hari : JumatTanggal : 11 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kelima minggu ketiga ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Seperti biasa, khusus di hari jumat, tidak dilakukan rutinitas briefing pagi layaknya di hari-hari lainnya.

Namun, dikarenakan berfokus pada laporan tertulis sebagai hasil dari pengamatan yang telah dilakukan penulis terhadap kondisi kinerja karyawanPT. GMF AeroAsia yang berada di lantai produksi, alhasil, penulis langsung mengerjakan penugasan yang belum diselesaikan pada hari sebelumnya. Tidak banyak hal yang dilakukan oleh penulis saat itu mengingat pada siang harinya tepatnya setelah dilaksanakannya ibadah shalat Jumat bagi umat muslim, Pak Hadi akan mempresentasikan hasil pengamatan kami di rapat program Productivity Based Rewarding System.

Namun, hal itu justru mendorong penulis untuk mengerjakannya secara maksimal.Sebelum waktu istirahat siang datang akhirnya penulis berhasil menyelasaikan laporan pengamatan tersebut secara tertulis. Setelah itu, dikarenakan tidak ada penugasan lagi yang dikerjakan sehingga mendorong penulis untuk menemui Pak Yogi yang berada di dinas Base Maintenance (TB) untuk meminta penugasan lanjutan sekaligus saran atau arahan mengenai laporan kerja praktik yang akan dibuat oleh penulis.

Di sana penulis bertemu dengan Pak Yogi dan Bu Linanda yang juga karyawan di bawah kepemimpinan Pak Yogi. Pak Yogi pun akhirnya mengarahkan kami untuk

PT. GMF Aeroasia

berdiskusi dengan Bu Linanda guna membahas penugasan selanjutnya.

Setelah itu, penulis kembali ke dinas Human Capital Management (TH) untuk mengerjakan penugasan yang telah diberikan. Tak lama setelah itu, penugasan belum selesai dikerjakan penulis namun karena hendak mengejar kedatangan shuttle bus akhirnya penulis memutuskan menunda pengerjaan penugasan dan segera pulang dari kantor.

3.15 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-15Hari : SeninTanggal : 14 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari pertama minggu keempat ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 06.59, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Di Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia.

Setelah itu, karena telah menyelesaikan penugasan harian yang diberikan oleh para pembimbing, penulis memutuskan untuk mulai mengerjakan laporan kerja praktik secara lebih komprehensif. Laporan ini penting adanya untuk membantu penulis melengkapi persyaratan yang dituntut oleh kurikulum pendidikan.

Di awal seperti ini, penulis berusaha mendiskusikan dengan berbagai pihak terkait untuk dapat membuat outline laporan yang sesuai dengan dapat dibuat semaksimal mungkin. Alhasil, penulis selain telah memiliki outline laporan juga telah menyiapkan opsi judul laporan yang nantinya akan dikonsultasikan dengan pihak-pihak terkait. Tak lupa, penulis

PT. GMF Aeroasia

juga berusaha melengkapi data-data yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan pengerjaan laporan.

Penulis di hari juga menghubungi beberapa orang terkait laporan dan mengunjungi hangar 3 untuk memperoleh data tambahan, termasuk di dalamnya para teknisi yang berada di gedung workshop. Hingga menjelang waktu pulang penulis juga berkesempatan menemui pembimbing untuk berkonsultasi sekaligus memberikan laporan rutin terhadap penugasan yang selama ini diberikan. Setelah itu, barulah penulis memutuskan untuk pulang dari kantor.

3.16 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-16Hari : SelasaTanggal : 15 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kedua minggu keempat ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 06.58, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Di Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia.

Setelah itu, penulis mendapatkan panggilan dari Ibu Linanda dari unit TBS. Beliau ingin mengonfirmasi hasil observasi yang telah dilakukan penulis beberapa hari yang lalu. Setelah menemui beliau, penulis langsung diarahkan untuk menemui Pak Kukuh yang menjadi salah satu mentor penulis selama mendapat pengarahan di TBS beberapa waktu sebelumnya.Beliau menanyakan hasil temuan penulis yang berbeda dengan temuan yang ia miliki. Untuk meyakinkan kedua pihak, akhirnya diputuskan untuk melakukan peninjauan ulang sebagai pembuktian data mana yang lebih

PT. GMF Aeroasia

valid. Hasilnya, terdapat kekeliruan yang dilakukan selama melakukan pengamatan.

Akibat ketidakcermatan penulis, alhasil mendorong penulis untuk memberikan laporan ulang terhadap pihak-pihak yang terkait dalam laporan tersebut. Setelah semua diselesaikan secara baik, penulis pun melanjutkan penyelesaian laporan kerja praktik. Menjelang waktu pulang, penulis juga berkesempatan menemui pembimbing untuk berkonsultasi sekaligus memberikan laporan rutin terhadap penugasan yang selama ini diberikan. Setelah itu, barulah penulis memutuskan untuk pulang dari kantor.

3.17 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-17Hari : RabuTanggal : 16 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari ketiga minggu keempat ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Di Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia.

Pada hari ini penulis tidak diberi penugasan oleh pembimbing sehingga setelah briefing pagi selesai penulis kembali mengerjakan laporan kerja praktik oleh pembimbing. Menjelang siang penulis menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat dan istirahat siang. Penulis kembali ke unit THD setelah istirahat siang untuk melanjutkan mengerjakan laporan kerja praktek hingga sore hari kemudian penulis menuju masjid untuk melaksanakan shalat dan langsung pulang setelah sholat.

PT. GMF Aeroasia

3.18 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-18Hari : KamisTanggal : 17 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari keempat minggu keempat ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 06.58, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30.

Di Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia.

Tentunya, pada briefing pagi hari ini pun penulis menerima banyak masukan, pengalaman, dan respon dari karyawan PT. GMF AeroAsia di unit THD yang menaungi aktivitas kerja praktik penulis selama ini. Para karyawan menceritakan pengalamannya ketika menyeleksi para calon karyawan PT. GMF AeroAsia di tahap wawancara.

Sama dengan hari sebelumnya, hari ini penulis diberi kesempatan untuk mengerjakan laporan kerja praktik disebabkan berdasarkan kebijakan PT. GMF AeroAsia mengharuskan laporan kerja praktik harus diserahkan pada hari terakhir kerja praktik yang membuat pembimbing memberi kesempatan lebih untuk mengerjakan laporan pada minggu terakhir ini.

Menjelang siang penulis menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat dan istirahat siang. Hingga pada akhirnya penulis kembali ke ruangan setelah istirahat siang untuk melanjutkan pengerjaan laporan kerja praktik hingga sore hari barulah setelah itu pulang dari kantor.

PT. GMF Aeroasia

3.19 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-19Hari : JumatTanggal : 18 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kelima minggu keempat ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 07.00, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30. Seperti biasa, khusus di hari jumat, tidak dilakukan rutinitas briefing pagi layaknya di hari-hari lainnya. Alhasil, penulis langsung mengerjakan penugasan yang belum diselesaikan pada hari sebelumnya.

Menjelang siang hari penulis melaksanakan istirahat siang untuk shalat kemudian setelah itu penulis kembali diberi kesempatan untuk mengerjakan laporan kerja praktiknya hingga diijinkan pulang pada pukul 15.30

3.20 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-20Hari : SeninTanggal : 21 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari pertama minggu kelima ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 06.58, hal ini dikarenakan terdapat perubahan jam kerja PT. GMF AeroAsia yang semula berlangsung pukul 07.30-16.30 berubah menjadi pukul 07.00-15.30.

Di Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia. Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia.

PT. GMF Aeroasia

Setelah briefing pagi penulis diberikan waktu untuk mengerjakan laporan kerja praktiknya, menjelang siang hari penulis menju masjid untuk melaksanakan shalat zhuhurdan istirahat siang. Sekitar pukul 13.00 setelah istirahat siang penulis menuju ke unit TBS di hangar 3 untuk bertemu dengan Pak Yogi untuk membahas rekomendasi laporan kerja praktik. Tetapi, ternyata Pak Yogi sedang tidak ada ditempat sehingga penulis memutuskan untuk menunggu. Setelah beberapa saat penulis diberi kabar bahwa Pak Yogi ada rapat hingga sore hari sehingga tidak dapat menemui penulis. Akhirnya penulis memutuskan untuk menemui Mbak Linanda untuk meminta data TAT tahun 2013.

Setelah bertemu dengan mbak Linanda penulis kembali ke unit THD untuk melanjutkan mengerjakan laporan setelah mendapatkan data dari Mbak Linanda. Menjelang sore hari penulis menuju masjid untuk melaksanakan shalat ashar dan diizinkan untuk pulang dari kantor setelah itu.

3.21 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-21Hari : SelasaTanggal : 22 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :

Pada hari kedua minggu kelima ini penulis datang ke gedung manajemen pada pukul 06.58. Di Hari ini, kegiatan penulis diawali dengan kegiatan rutin harian selama melakukan proses kerja praktik di PT. GMF AeroAsia.

Penulis melakukan briefing pagi bersama karyawan unit THD yang berada di ruang Human Capital Management, Gedung ManajemenPT. GMF AeroAsia.Pada siang hari penulis memiliki janji untuk bertemu dengan Pak Yogi untuk membahas progress laporan kerja praktik, oleh karena itu setelah briefing pagi penulis melanjutkan mengerjakan laporan kerja praktik.

PT. GMF Aeroasia

Mendekati siang hari penulis diberi kabaroleh PakYogi bahwa beliau ternyata berhalangan bertemu siang hari karena terdapat rapat. Saat istirahat siang penulis menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat zhuhur.

Setelah istirah siang penulis kembali ke unit THD untuk melanjutkan mengerjakan laporan kerja praktik. Sore hari penulis menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat ashar yang setelah itu penulis diijinkan untuk kembali kerumah pada pukul 15.30.

3.22 Aktivitas Kerja Praktik Hari Ke-22Hari : RabuTanggal : 23 Juli 2014 Lokasi : Ruang Human Capital Management,

Gedung ManajemenKegiatan :Pada hari terakhir kerja praktik di PT. GMF AeroAsia

penulis datang terlambat pada pukul 07.30 karena kondisi lalu lintas yang ramai, sehingga penulis tidak sempat untuk mengikuti briefing pagi. Pada hari terakhir ini penulis diberi waktu untuk menyelesaikan laporan kerja praktiknya.

Menjelang siang hari penulis bertemu dengan Pak Wiwied selaku pembimbing eksternal untuk membahas masalah revisi laporan kerja praktik, mengenai hal-hal yang harus diperbaiki dan ditambahkan dalam laporan. Saat istirahat siang penulis menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat zhuhur, kembalinya dari istirahat siang penulis kembali mengerjakan revisi yang telah diberikan. Menginjak sore hari penulis kembali menemui Pak Wiwied untuk meminta tanda tangan pada berkas-berkas kelengkapan serta penilaian kerja praktik. Sebelum penulis kembali kerumah, penulis memberikan hasil dari revisi yang telah diberikan sebelumnya untuk kembali dikoreksi oleh Pak Wiwied.

PT. GMF Aeroasia

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

PT. GMF Aeroasia

BAB IVINTERPRETASI DATA

Bab ini berisikan tentang pengolahan data yang berasal dari data Produktivitas, Efisiensi, dan Utilitas (PEU) selama rentang waktu tertentu. Hasil dari pengolahan ini nantinya akan digunakan sebagai data pendukung implementasi program Productivity Based Reward System yang akan segera digulirkan oleh Perusahaan.

4.1 Pengolahan Data PEUMan-hours ActualDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Man-hours Actual mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti diketahui, Man-hours Actual merupakan waktu yang terjadi sebagaimana adanya di lapangan kerja. Data ini menunjukkan besarnya waktu yang diperlukan oleh tenaga kerja dalam menyelesaikan job cards secara real time.

4.1.1 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBHBerikut ini merupakan data Man-hours actual di unit

TBH pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.1 Tabel Man-hours Actual Unit

TBHTBH

2010 2011 2012 2013

Januari 11.038 12.970 25.405 24.027

Februari 10.055 8.462 24.082 21.283

Maret 10.737 11.716 22.449 22.245

April 9.787 10.027 21.016 23.602

Mei 10.452 15.306 22.879 23.444

Juni 9.405 12.696 17.990 20.420

Juli 9.965 15.482 19.884 24.504

PT. GMF Aeroasia

TBH

2010 2011 2012 2013

Agustus 9.341 16.105 20.573 20.790

September 7.430 20.164 21.101 17.888

Oktober 9.201 19.372 21.357 22.023

November 10.952 10.149 20.330 20.723

Desember 10.351 17.124 - 21.905

Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Man-Hours Actual TBH

2010201120122013

Man

-Hou

rs A

ctua

l

Gambar 4.1 Grafik Man-hours unit TBH

Dari grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-hours pada unit TBH terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-hours yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-hours pada tahun 2012, 2011, dan

PT. GMF Aeroasia

2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

4.1.2 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBTBerikut ini merupakan data Man-hours actual di unit

TBH pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.2 Tabel Man-hours Actual Unit

TBTTBT

2010 2011 2012 2013

Januari 11.387 6.577 17.954 18.642

Februari 9.101 8.480 16.431 18.066

Maret 9.086 12.046 20.858 20.234

April 5.197 11.783 22.177 22.516

Mei 7.620 14.041 23.607 24.635

Juni 6.439 12.585 17.193 22.819

Juli 5.286 9.006 18.467 26.752

Agustus 4.962 13.238 18.480 20.952

September 4.886 15.977 19.051 23.875

Oktober 9.923 17.955 21.288 25.054

November 10.577 18.347 22.038 23.154

Desember 9.678 18.356 - 20.427

Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

Februari

MaretApril Mei

JuniJuli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Man-Hours Actual TBT

2010201120122013

Man

-Hou

rs A

ctua

l

Gambar 4.2 Grafik Man-hours Actual Unit TBT

Dari grafik 4.2 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-hours pada unit TBT terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-hours yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-hours pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

4.1.3 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBRBerikut ini merupakan data Man-hours actual di unit

TBR pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.3 Tabel Man-hours Actual Unit

TBRTBR

2010 2011 2012 2013

Januari 18.785 24.213 35.338 31.057

Februari 20.748 23.116 35.158 25.879

Maret 23.841 25.665 35.521 23.748

April 19.350 24.254 35.647 28.539

Mei 25.357 24.264 35.534 28.306

PT. GMF Aeroasia

TBR

2010 2011 2012 2013

Juni 34.690 30.302 29.034 24.064

Juli 23.288 25.524 34.405 29.732

Agustus 16.938 31.330 30.487 24.404

September 19.473 20.265 32.245 27.966

Oktober 26.206 19.308 30.687 29.077

November 28.964 22.362 33.239 28.277

Desember 26.922 27.821 - 27.368

Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

Januari

Februari

MaretApril Mei

JuniJuli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

Man-Hours Actual TBR

2010201120122013

Man

-Hou

rs A

ctua

l

Gambar 4.3 Grafik Man-hours Actual Unit TBR

Dari grafik 4.3 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-hours pada unit TBR terus terjadi setiap tahunnya.

PT. GMF Aeroasia

Hal ini terbukti dengan Man-hours yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-hours pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

4.1.4 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBKBerikut ini merupakan data Man-hours actual di unit

TBK pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.4 Tabel Man-hours Actual Unit

TBKTBK

2010 2011 2012 2013

Januari 33.024 36.861 22.191 24.837

Februari 32.248 38.417 27.534 27.237

Maret 31.563 39.639 32.051 23.622

April 32.196 42.580 34.187 26.697

Mei 41.241 34.589 40.274 26.861

Juni 35.391 36.417 26.199 25.569

Juli 29.398 23.373 35.150 28.804

Agustus 30.646 32.048 27.551 28.232

September 28.978 25.173 31.119 -

Oktober 42.609 23.781 28.159 -

November 42.336 24.676 27.096 -

Desember 44.012 23.280 - -

Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

50,000

Man-Hours Actual TBK

2011201020122013

Man

-Hou

rs Ac

tual

Gambar 4.4 Grafik Man-hours Actual Unit TBK

Dari grafik 4.4 di atas menunjukkan bahwa pernurunan angka Man-hours pada unit TBK terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-hours yang terjadi pada tahun 2013, lebih kecil dari Man-hours pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren penurunan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

PT. GMF Aeroasia

4.1.5 Pengolahan Data Man-hours Actual Unit TBNBerikut ini merupakan data Man-hours actual di unit

TBN pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.5 Tabel Man-hours Actual Unit

TBNTBN

2010 2011 2012 2013

Januari 13.975 14.061 15.542 14.226

Februari 9.694 14.106 17.382 18.552

Maret 11.890 26.496 17.458 16.556

April 11.501 22.836 18.408 20.088

Mei 12.155 16.337 20.470 18.858

Juni 16.088 15.767 16.715 16.443

Juli 13.924 9.143 20.648 21.154

Agustus 11.890 18.656 17.791 17.982

September 9.059 19.639 17.497 16.689

Oktober 15.517 20.327 16.468 18.839

November 14.441 15.006 18.662 14.639

Desember 16.739 19.373 - 17.239

Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Man-Hours Actual TBN

2010201120122013

Man

-Hou

rs Ac

tual

Gambar 4.5 Grafik Man-hours Actual Unit TBN

Dari grafik 4.5 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-hours pada unit TBN terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-hours yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-hours pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

PT. GMF Aeroasia

4.1.6 Rata-rata Man-hours Actual Tiap Unit TB per Tahun

Berikut ini merupakan data rata-rata Man-hours actual di setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.6 Rata-rata Man-hours Actual Tiap Tahun

  2010 2011 2012 2013TBH 9893 14131 21551 21905TBT 7845 13199 19777 22261TBN 13073 17646 17913 17605TBR 23714 24869 33390 27368TBK 35303 31736 30137 26482

Dari tabel diatas 4.6 dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

2010 2011 2012 20136000

9000

12000

15000

18000

21000

24000

27000

30000

33000

36000

Rata-rata Man-Hours Actual Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Man

h-Ho

urs A

ctual

Gambar 4.6 Grafik Rata-rata Man-hours Actual Tiap Unit TB per Tahun

Dari visualisasi grafik 4.6 di atas dapat dilihat bahwa terjadi pertumbuhan rata-rata Man-hours Actualdi setiap unit per tahunnya kecuali unit TBR. Hal ini dikarenakan unitini mengalami pemisahan dari Dinas TB. Peningkatan Man-hours Actualini juga membuktikan sejalannya proses rekrutmen yang terus dijalani perusahaan. Sehingga turut berdampak terhadap adanya penambahan Man-hours Actual.

4.2 Pengolahan Data PEU Man-hours AvailableDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Man-hours Available mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, Man-hours Available merupakan waktu yang disediakan perusahaan bagi karyawannya untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam suatu rentang waktu tertentu. Dalam hal ini, data ini menunjukkan lama waktu yang disediakan PT. GMF AeroAsia bagi para

PT. GMF Aeroasia

pekerja yakni berada dalam kisaran 7,5-8 jam. Secara sederhana, waktu inilah yang disebut waktu kerja para karyawan bagi perusahaan lainnya.

4.2.1 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBHBerikut ini merupakan data Man-hours available di

unit TBH pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.7 Tabel Man-hours Available

Unit TBH2010 2011 2012 2013

Januari 19.425 22.344 23.842 24.492

Februari 17.976 19.525 26.250 23.400

Maret 19.838 22.263 26.572 21.606

April 19.775 21.094 24.192 30.504

Mei 18.648 20.781 26.208 30.039

Juni 12.558 20.250 22.967 27.063

Juli 19.838 21.938 25.584 31.806

Agustus 18.200 20.250 24.492 27.000

September 17.472 21.775 24.180 28.260

Oktober 17.654 21.775 25.584 29.520

November 16.100 20.313 24.492 27.450

Desember 16.100 22.106 - 28.260

Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Perubahan itu didasari oleh berbagai faktor yang berbeda-beda, semisal ketersediaan jumlah tenaga kerja yang sangat mempengaruhi besaran Man-hours available di suatu unit. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

Man-Hours Available TBH

2010201120122013

Man

-Hou

rs Av

ailab

le

Gambar 4.7 Grafik Man-hours Available Unit TBH

Dari grafik 4.7 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-hoursavailablepada unit TBH terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-hoursavailableyang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-hours available pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

4.2.2 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBTBerikut ini merupakan data Man-hours available di

unit TBT pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.8 TabelMan-hours Available

Unit TBT2010 2011 2012 2013

Januari 19.075 13.594 21.658 23.550

Februari 18.144 19.113 26.425 23.850

Maret 18.018 22.263 27.482 25.207

April 16.100 21.719 24.696 29.684

PT. GMF Aeroasia

2010 2011 2012 2013

Mei 15.288 21.094 26.572 31.977

Juni 16.198 19.350 23.261 28.809

Juli 16.198 21.125 25.912 32.661

Agustus 15.400 19.500 24.492 28.650

September 14.784 20.638 24.180 28.260

Oktober 15.834 20.638 25.584 29.520

November 15.225 20.475 24.492 27.450

Desember 15.225 21.263 - 28.260

Dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

Man-Hours Available TBT

2010201120122013

Man

-Hou

rs A

vaila

ble

PT. GMF Aeroasia

Gambar 4.8 Grafik Manhurs Available Unit TBT

Dari grafik 4.8 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-hoursavailablepada unit TBT terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-hoursavailableyang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-hoursavailablepada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

4.2.3 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBNBerikut ini merupakan data Man-hours available di

unit TBN pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.9 Tabel Man-hours Available

Unit TBN2010 2011 2012 2013

Januari 22.575 20.781 30.394 22.922

Februari 20.664 24.063 23.100 24.750

Maret 23.842 28.600 24.024 22.853

April 23.275 27.500 22.176 27.880

Mei 22.512 27.344 24.388 27.455

Juni 25.844 27.150 21.350 24.735

Juli 25.298 29.413 23.780 30.609

Agustus 25.200 27.150 22.765 26.850

September 24.192 28.275 22.320 28.103

Oktober 23.114 28.275 23.780 29.356

November 23.275 27.788 21.980 24.858

Desember 23.275 28.181 - 25.591

Dari tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk

PT. GMF Aeroasia

setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

Man-Hours Available TBN

2010201120122013

Man

-Hou

rs A

vaila

ble

Gambar 4.9 Grafik Man-hours Available Unit TBN

Dari grafik 4.9 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Man-hours available namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Man-hours available pada unit TBN. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

4.2.4 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBRBerikut ini merupakan data Man-hours available di

unit TBR pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.10 Tabel Man-hours Available

unit TBR2010 2011 2012 2013

Januari 34.125 34.531 40.040 35.953

Februari 36.624 28.600 41.125 35.250

Maret 41.496 35.263 42.588 31.440

PT. GMF Aeroasia

2010 2011 2012 2013

April 39.550 37.031 38.472 38.868

Mei 37.632 36.250 42.770 37.630

Juni 41.132 41.100 34.727 33.902

Juli 41.496 46.475 38.376 39.330

Agustus 38.850 42.900 36.738 34.350

September 37.296 36.400 36.115 41.762

Oktober 40.404 36.400 36.244 43.624

November 38.675 33.963 35.796 40.108

Desember 38.675 34.256 - 41.291

Dari tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

50,000

Man-Hours Available TBR

2010201120122013

Man

-Hou

rs Av

ailab

le

Gambar 4.10 Grafik Man-hours Available Unit TBR

Dari grafik 4.10 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Man-hours available namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Man-hours available pada unit TBR. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.2.5 Pengolahan Data Man-hours Available Unit TBKBerikutini merupakan data Man-hours available di

unit TBK pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.11 Tabel Man-hours Available Unit TBK

2010 2011 2012 2013

Januari 53.900 49.219 26.208 30.772

Februari 56.448 41.800 33.600 31.200

Maret 60.788 48.263 39.494 28.670

April 58.450 44.219 35.616 35.588

Mei 55.944 44.219 38.038 33.592

Juni 58.058 39.000 30.464 30.264

Juli 60.242 30.388 33.948 35.568

Agustus 57.925 28.050 32.499 34.650

September 55.608 30.388 31.620 -

Oktober 57.330 30.388 33.456 -

November 55.125 25.350 32.028 -

Desember 55.125 24.300 - -

Dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

Man-Hours Available TBK

2010201120122013

Man

-Hou

rs Av

ailab

le

Gambar 4.11 Grafik Man-hours Available Unit TBK

Dari grafik 4.11 di atas menunjukkan bahwa penurunan angka Man-hours available pada unit TBK terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-hours available yang terjadi pada tahun 2013, lebih kecil dari Man-hoursavailable pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren penurunan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

PT. GMF Aeroasia

4.2.6 Rata-rata Man-hours Available Tiap Unit TB per Tahun

Berikut ini merupakan data rata-rata Man-hours available di setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.12 Rata-rata Man-hours Available per Tahun

2010 2011 2012 2013

TBH 17.799 21.201 22.864 27.450

TBT 16.291 20.064 22.896 28.157

TBN 23.589 27.043 21.671 26.330

TBR 38.830 36.931 35.249 37.792

TBK 57.079 36.298 30.581 32.838

Dari tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

2010 2011 2012 2013 15,000 18,000 21,000 24,000 27,000 30,000 33,000 36,000 39,000 42,000 45,000 48,000 51,000 54,000 57,000 60,000

Rata-rata Man-hours Available Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Man

-Hou

rs Av

aila

ble

Gambar 4.12 Grafik Rata-rata Man-hours Available per Tahun

Sama halnya dengan Man-hours actual, data grafik 4.12 menunjukkan bahwa data Man-hours available seperti yang ditunjukkan di atas memiliki tren grafik yang juga cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan karena jumlah tenaga kerja (Man-power) yang juga terus meningkat. Sehingga jumlah Man-hours available yang ada pun ikut meningkat.

4.3 Pengolahan Data PEU OvertimeDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Overtime mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, yang dimaksud dengan Overtime adalah lama waktu yang digunakan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya di luar dari jatah waktu kerja yang telah diterima sebelumnya. Dengan kata lain, Overtime merupakan kelebihan waktu yang dialami dan menjadi

PT. GMF Aeroasia

tanggung jawab perusahaan untuk membiayai kelebihan waktu tersebut.

4.3.1 Pengolahan Data Overtime Unit TBHBerikut ini merupakan data Overtime di unit TBH

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.13 Tabel Overtime Unit TBH2010 2011 2012 2013

Januari 620 2.017 8.518 8.518

Februari 1.158 2.979 2.979 8.518

Maret 2.622 2.274 4.908 8.518

April 5.772 1.534 6.300 1.582

Mei 5.130 2.004 3.287 1.582

Juni 2.409 2.324 2.815 1.582

Juli 4.382 2.047 2.815 1.582

Agustus 1.297 2.168 4.381 1.582

September 1.297 2.943 5.141 3.424

Oktober 2.385 2.943 3.407 3.424

November 1.462 736 3.407 3.424

Desember 1.462 2.625 - 3.976

Dari tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

Overtime TBH

2010201120122013

Over

time

Gambar 4.13 Grafik Overtime Unit TBH

Dari grafik 4.13 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Overtime namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Overtime pada unit TBH. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

4.3.2 Pengolahan Data Overtime Unit TBTBerikut ini merupakan data Overtime di unit TBT

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.14 Tabel Overtime Unit TBT2010 2011 2012 2013

Januari 499 1.552 4.993 2.086

Februari 1.376 1.758 3.022 2.367

Maret 1.374 2.304 5.598 2.321

April 1.281 2.062 4.437 1.527

Mei 1.262 2.622 4.287 2.931

Juni 850 3.425 4.603 2.931

PT. GMF Aeroasia

2010 2011 2012 2013

Juli 1.037 1.624 5.400 1.778

Agustus 2.720 2.192 4.381 2.519

September 1.253 2.169 5.141 7.371

Oktober 1.916 2.169 3.407 7.371

November 1.552 2.610 3.407 4.163

Desember 1.552 1.367 - 3.397

Dari tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

Overtime TBT

2010201120122013

Ove

rtim

e

Gambar 4.14 Grafik Overtime Unit TBT

Dari grafik 4.14 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Overtime pada unit TBT terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Overtime yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Overtime pada tahun 2012,

PT. GMF Aeroasia

2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

4.3.3 Pengolahan Data Overtime Unit TBNBerikut ini merupakan data Overtime di unit TBN

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.15 Tabel Overtime Unit TBN2010 2011 2012 2013

Januari 211 1.455 373 373

Februari 21 1.750 350 3.459

Maret 279 2.404 350 2.564

April 1.106 4.130 4.484 776

Mei 1.722 2.536 4.960 776

Juni 1.146 1.277 3.761 776

Juli 1.683 2.259 4.406 715

Agustus 1.651 2.259 2.031 715

September 1.651 212 2.143 715

Oktober 777 212 2.506 715

November 1.455 392 4.386 3.343

Desember 1.455 342 - 1.357

Dari tabel 4.15 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

Overtime TBN

2010201120122013

Over

time

Gambar 4.15 Grafik Overtime Unit TBN

Dari grafik 4.15 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Overtime pada unit TBN terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Overtime yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Overtime pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

4.3.4 Pengolahan Data Overtime Unit TBRBerikut ini merupakan data Overtime di unit TBR

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.16 Tabel Overtime Unit TBR2010 2011 2012 2013

Januari 3.400 4.681 7.209 7.209

Februari 2.953 3.061 5.129 3.863

Maret 1.100 3.111 5.083 5.085

April 2.276 5.278 8.568 2.609

PT. GMF Aeroasia

2010 2011 2012 2013

Mei 5.793 3.990 7.202 3.246

Juni 3.349 5.063 6.015 3.246

Juli 3.562 7.278 7.361 1.788

Agustus 5.350 4.637 7.344 1.932

September 5.350 2.054 7.091 5.034

Oktober 3.984 2.054 4.871 5.034

November 4.567 2.750 8.521 2.842

Desember 4.567 3.651 - 3.808

Dari tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

Overtime TBR

2010201120122013

Over

time

Gambar 4.16 Grafik Overtime Unit TBR

PT. GMF Aeroasia

Dari grafik 4.16 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Overtime pada unit TBR terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Overtimeyang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Overtime pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan

4.3.5 Pengolahan Data Overtime TBKBerikut ini merupakan data Overtime di unit TBK

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.17 Tabel Overtime Unit TBK2010 2011 2012 2013

Januari 1.910 9.985 3.183 3.183

Februari 10.344 10.821 3.690 7.601

Maret 10.943 6.111 3.097 6.558

April 13.089 11.938 10.434 2.638

Mei 16.920 9.864 11.523 5.132

Juni 9.756 8.182 6.767 5.132

Juli 7.313 5.809 9.791 5.132

Agustus 8.576 8.958 4.256 5.132

September 8.576 3.458 9.064 -

Oktober 9.682 3.458 5.830 -

November 9.985 2.886 5.830 -

Desember 9.985 2.843 - -

Dari tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

16,000

18,000

Overtime TBK

2010201120122013

Over

time

Gambar 4.17 Grafik Overtime Unit TBK

Dari grafik 4.17 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Overtime pada unit TBK terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Overtime yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Overtime pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan

PT. GMF Aeroasia

4.3.6 Rata-rata Overtime Tiap Unit TB per TahunBerikut ini merupakan data rata-rata Overtime di

setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.18 Tabel Rata-rata Overtime per

Tahun2010 2011 2012 2013

TBH 2.500 2.216 3.997 3.976

TBT 1.389 2.154 4.056 3.397

TBN 1.096 1.602 2.479 1.357

TBR 3.854 3.967 6.200 3.808

TBK 9.756 7.026 6.122 3.376

Dari tabel 4.18 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

2010 2011 2012 2013 1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

10,000

Rata-rata Overtime Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Over

time

Gambar 4.18 Grafik Rata-rata Overtime Unit per Tahun

PT. GMF Aeroasia

Jika ditinjau dari grafik 4.18 dalam skala masing-masing bulan, nilai overtime yang terjadi setiap bulannya cenderung mengalami grafik yang fluktuatif, tetapi, jika hal tersebut ditinjau dalam skala rata-rata tahunan, maka nilai overtime yang terjadi di PT. GMF AeroAsia pada kisaran tahun 2010-2013 cenderung menunjukkan grafik yang meningkat setiap tahunnya kecuali pada tahun 2012-2013 dimana pada saat itu terjadi penurunannilai Overtime yang mana merupakan dampak program penguranganOvertime meskipun masih dirasa cukup tinggi nilainya.

Walau bagaimanapun, adanya nilai overtime yang berasal dari para karyawan berpengaruh terhadap berkurangnya pendapatan yang diperoleh PT. GMF AeroAsia dikarenakan harus membayar secara lebih banyaka bagi karyawan sekaligus kesempatan ini digunakan oleh karyawan untuk mendapatkan penghasilan lebih. Dengan kata lain, hal tersebut menyebabkan penurunan produktivitas kerja karyawan di dalam rentang waktu kerja.

4.4 Pengolahan Data PEU Man-PowerDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Man-Power mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, yang dimaksud dengan Man-Power adalah tenaga kerja yang digunakan perusahaan untuk menjalankan roda bisnis perusahaan.

PT. GMF Aeroasia

4.4.1 Pengolahan Data Man-Power Unit TBHBerikut ini merupakan data Man-Power di unit TBH

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.19 Tabel Man-Power Unit TBH2010 2011 2012 2013

Januari 18.753 21.106 21.168 21.818

Februari 16.996 17.644 24.346 20.726

Maret 14.462 15.938 24.248 18.932

April 11.802 17.426 21.224 28.264

Mei 16.184 19.113 24.654 27.799

Juni 9.478 13.700 20.139 24.823

Juli 10.684 20.213 22.756 29.566

Agustus 10.353 16.956 22.056 24.760

September 9.842 19.569 22.304 25.488

Oktober 13.601 19.569 23.092 26.748

November 12.852 17.963 22.000 24.678

Desember 12.712 18.706 - 25.757

Dari tabel 4.19 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

Man-Power TBH

2010201120122013

Man

-Pow

er

Gambar 4.19 Grafik Man-PowerUnit TBH

Dari grafik 4.19 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-Powerpada unit TBH terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-Power yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-Power pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

PT. GMF Aeroasia

4.4.2 Pengolahan Data Man-Power Unit TBTBerikut ini merupakan data Man-Power di unit TBT

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.20 Tabel Man-Power Unit TBT2010 2011 2012 2013

Januari 17.682 12.850 20.321 22.213

Februari 16.282 18.338 24.087 21.491

Maret 13.818 20.963 25.144 23.331

April 9.184 20.406 22.813 27.689

Mei 12.992 19.881 24.297 30.514

Juni 12.873 18.031 21.014 27.346

Juli 11.337 19.731 23.749 30.876

Agustus 6.503 18.349 20.453 24.926

September 8.225 19.550 21.044 24.263

Oktober 12.628 19.550 22.826 25.523

November 13.538 18.831 22.952 26.176

Desember 12.838 19.644 - 25.963

Dari tabel 4.20 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

Man-Power TBT

2010201120122013

Man

-Pow

er

Gambar 4.20 Grafik Man-PowerUnit TBT

Dari grafik 4.20 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-Power pada unit TBT terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-Power yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-Power pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

PT. GMF Aeroasia

4.4.3 Pengolahan Data Man-Power Unit TBNBerikut ini merupakan data Man-Power di unit TBN

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.21 Tabel Man-PowerUnit TBN2010 2011 2012 2013

Januari 21.021 19.838 27.874 20.402

Februari 18.039 22.356 20.286 23.098

Maret 17.549 27.131 21.210 19.731

April 15.890 24.944 20.503 24.366

Mei 20.678 24.875 21.035 23.941

Juni 22.337 25.281 19.502 21.221

Juli 19.382 27.577 21.869 27.270

Agustus 17.451 25.315 18.271 23.511

September 18.788 24.106 19.401 24.764

Oktober 19.439 24.106 19.713 26.017

November 19.908 25.688 19.621 17.256

Desember 19.523 25.931 - 22.064

Dari tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Man-Power TBN

2010201120122013

Man-P

ower

Gambar 4.21 Grafik Man-PowerUnit TBN

Dari grafik 4.21 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Man-Power pada unit TBN terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-Power yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Man-Power pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan

4.4.4 Pengolahan Data Man-Power Unit TBRBerikut ini merupakan data Man-Power di unit TBR

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

PT. GMF Aeroasia

Tabel 4.22 Tabel Man-Power Unit TBR2010 2011 2012 2013

Januari 28.896 29.363 36.183 32.096

Februari 31.731 27.113 37.569 31.148

Maret 29.897 29.688 39.011 25.924

April 32.907 31.375 35.588 33.331

Mei 33.859 30.863 39.858 33.164

Juni 36.162 39.706 31.584 29.436

Juli 28.696 43.931 35.331 36.705

Agustus 26.831 39.013 30.970 30.290

September 28.511 23.531 32.629 38.514

Oktober 32.578 23.531 33.115 40.376

November 30.919 27.238 33.304 36.748

Desember 30.212 30.569 - 37.247

Dari tabel 4.22 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret April Mei Juni Juli

Agustus

SeptemberOktober

November

Desember

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

50,000

Man-Power TBR

2010 2011 2012 2013

Gambar 4.22 Grafik Man-Powerunit TBR

Dari grafik 4.22 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Man-Power namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Man-Power pada unit TBR. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.4.5 Pengolahan Data Man-Power Unit TBKBerikut ini merupakan data Man-Power di unit TBK

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.23 Tabel Man-Power Unit TBK2010 2011 2012 2013

Januari 47.474 45.869 23.289 27.853

Februari 49.868 38.013 30.268 27.714

Maret 42.833 39.431 35.777 22.930

April 47.383 39.219 32.445 31.262

Mei 49.448 39.731 34.216 30.057

Juni 52.115 36.931 26.411 26.729

Juli 39.549 27.894 29.909 32.033

Agustus 45.080 23.762 29.629 31.115

September 45.164 24.969 28.225 -

Oktober 49.763 24.969 29.088 -

November 50.477 23.181 27.660 -

Desember 49.588 21.650 - -

Dari tabel 4.23 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember

-

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

Man-Power TBK

2010201120122013

Man-P

ower

Gambar 4.23 Grafik Man-PowerUnit TBK

Dari grafik 4.23 di atas menunjukkan bahwa penurunan angka Man-Power pada unit TBK terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Man-Power yang terjadi pada tahun 2013, lebih kecil dari Man-Power pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren penurunan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

PT. GMF Aeroasia

4.4.6 Rata-rata Man-Power Tiap Unit TB per TahunBerikutini merupakan data rata-rata Man-Power di

setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.24 Rata-rata Man-Power Unit

Per Tahun2010 2011 2012 2013

TBH 13.143 18.158 20.666 24.947

TBT 12.325 18.844 20.725 25.859

TBN 19.167 24.762 19.107 22.803

TBR 30.933 31.327 32.095 33.748

TBK 47.395 32.135 27.243 28.712

Dari tabel diatas 4.24 dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

2010 2011 2012 2013 11,000

16,000

21,000

26,000

31,000

36,000

41,000

46,000

51,000

Rata-rata Man-Power Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Man

-Pow

er

Gambar 4.24 Grafik Rata-rata Man-PowerUnit per Tahun

PT. GMF Aeroasia

Seperti tersaji pada grafik 4.24 di atas, setiap tahunnya nilai Man-Power menunjukkan peningkatan secara terus menerus. Hanya saja, hal itu merupakan pengecualian bagi unit TBK yang cenderung mengalami penurunan dikarenakan unit ini mengalami perampingan hingga pada akhirnya mengalami pemisahan dari Dinas TB. Peningkatan yang terjadi pada Man-Power ini juga dipengaruhi oleh jumlah pesawat setiap tahunnya yang juga terus meningkat sehingga diperlukan penambahan Man-Power setiap tahunnya untuk memenuhi permintaan yang ada.

4.4 Pengolahan Data PEU Plan GainDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Plan-Gain mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, yang dimaskud dengan Plan-Gain adalah besarnya periode yang dibutuhkan (Man-Hours) untuk dapat melakukan sebuah pekerjaan tertentu (job cards). Di PT. GMF AeroAsia, besaran ini merupakan patokan utama dalam mengerjakan suatu tugas perusahaan maupun transaksi dengan konsumen terkait.

PT. GMF Aeroasia

4.4.1 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBHBerikut ini merupakan data Plan-Gain di unit TBH

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.25 Tabel Plan-Gain Unit TBH2010 2011 2012 2013

Januari 9.969 13.017 25.494 23.724

Februari 11.091 8.892 25.298 22.688

Maret 11.596 11.955 22.837 21.722

April 11.117 11.678 20.927 23.066

Mei 10.601 14.623 22.590 22.800

Juni 13.795 12.033 18.447 20.340

Juli 11.403 13.752 19.800 23.960

Agustus 11.547 18.200 20.532 20.614

September 7.908 21.757 20.963 22.088

Oktober 9.529 19.085 20.771 22.704

November 12.092 7.843 19.815 21.771

Desember 11.968 17.674 - 23.116

Dari tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Plan-Gain TBH

2010201120122013

Plan-

Gain

Gambar 4.25 Grafik Plan-Gain Unit TBH

Dari grafik 4.25 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Plan-Gain namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Plan-Gain pada unit TBH. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.4.2 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBTBerikut ini merupakan data Plan-Gain di unit TBT pada tahun

2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.26 Tabel Plan-Gain unit TBT2010 2011 2012 2013

Januari 11.897 6.862 17.883 18.801

Februari 9.421 8.654 16.648 18.374

Maret 8.935 12.870 21.109 20.059

April 5.334 12.678 22.483 22.510

Mei 5.856 14.141 25.762 24.752

Juni 6.589 13.041 17.605 22.899

Juli 4.188 8.289 18.522 27.233

Agustus 5.988 10.934 18.059 21.090

September 3.788 18.174 19.344 24.852

Oktober 9.594 18.778 21.502 25.675

November 10.241 17.748 22.503 23.424

Desember 9.439 18.290 - 22.197

Dari tabel 4.26 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Plan-Gain TBT

2010201120122013

Plan-G

ain

Gambar 4.26 Grafik Plan-Gain Unit TBT

Dari grafik 4.26 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Plan-Gain namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Plan-Gain pada unit TBT. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi..

PT. GMF Aeroasia

4.4.3 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBNBerikut ini merupakan data Plan-Gain di unit TBN

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.27 Tabel Plan-Gain Unit TBN2010 2011 2012 2013

Januari 14.568 14.285 14.933 16.148

Februari 10.254 14.516 18.564 20.454

Maret 12.412 14.400 16.910 17.327

April 11.666 24.152 18.784 19.397

Mei 11.454 16.975 20.714 19.001

Juni 19.798 15.866 16.608 17.165

Juli 12.019 8.642 20.508 21.289

Agustus 12.412 15.548 17.825 18.683

September 9.839 21.251 16.844 19.641

Oktober 15.734 19.055 16.833 20.789

November 14.645 14.923 18.555 15.889

Desember 17.164 18.371 - 18.108

Dari tabel 4.27 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Plan-Gain TBN

2010201120122013

Plan-

Gain

Gambar 4.27 Grafik Plan-Gain Unit TBN

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Plan-Gain namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Plan-Gain pada unit TBN. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.4.4 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBRBerikutini merupakan data Plan-Gain di unit TBR

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.28 Tabel Plan-Gain Unit TBR2010 2011 2012 2013

Januari 19.368 24.569 34.710 31.182

Februari 23.279 23.812 35.474 27.012

Maret 23.675 25.966 36.558 24.315

April 26.428 25.325 36.662 27.960

Mei 27.062 24.225 38.357 28.617

Juni 43.997 30.780 28.704 25.339

Juli 23.431 24.084 33.755 29.804

Agustus 15.849 28.394 30.574 25.316

September 20.377 15.760 31.317 33.543

Oktober 27.459 20.432 29.059 35.321

November 29.941 22.180 33.497 30.341

Desember 27.533 28.331 - 31.737

Dari tabel 4.28 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

50,000

Plan-Gain TBR

2010 2011 2012 2013

Gambar 4.28 Grafik Plan-Gain Unit TBR

Dari grafik 4.28 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Plan-Gain namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Plan-Gain pada unit TBR. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.4.5 Pengolahan Data Plan-Gain Unit TBKBerikut ini merupakan data Plan-Gain di unit TBK

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.29 Tabel Plain Gain Unit TBK2010 2011 2012 2013

Januari 35.370 36.952 22.212 24.684

Februari 35.491 39.039 26.009 27.513

Maret 48.647 39.995 31.287 23.257

April 42.903 44.413 34.452 26.142

Mei 43.096 33.914 42.499 27.385

Juni 43.427 36.863 25.299 24.925

Juli 22.187 24.058 33.175 28.651

Agustus 42.905 37.997 27.401 28.080

September 31.629 24.826 29.633 -

Oktober 43.614 24.730 26.966 -

November 42.807 23.497 27.592 -

Desember 43.779 22.827 - -

Dari tabel diatas 4.29 dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember -

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

Plan-Gain TBK

2010 2011 2012 2013

Gambar 4.29 Grafik Plan-Gain Unit TBK

Dari grafik 4.29 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Plan-Gain namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Plan-Gain pada unit TBK. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.4.6 Rata-rata Plan-Gain Tiap Unit TB per TahunBerikutini merupakan data rata-rata Plan-Gain di

setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.30 Tabel Rata-rata Plan-Gain

per Tahun2010 2011 2012 2013

TBH 11.051 14.209 19.789 22.383

TBT 7.606 13.371 18.452 22.655

TBN 13.497 16.499 16.423 18.658

TBR 25.700 24.488 30.722 29.207

TBK 39.654 32.426 27.210 26.330

Dari tabel 4.30 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

2010 2011 2012 2013 -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

Rata-rata Plain Gain Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Plain

Gain

Gambar 4.30 Grafik Rata-rata Plan-Gain per Tahun

Seperti yang telah dipaparkan grafik 4.30 di atas, Plan-Gain merupakan jumlah waktu yang didelegasikan kepada karyawan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (job cards). Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya nilai Plan-Gain yang didapatkan memiliki tren yang meningkat, kecuali unit TBK yang pada saat itu mengalami pemisahan dari dinas TB. Pun demikian, sebagai informasi tambahan, Plan-Gain ini akan menjadi parameter yang akan dibayarkan konsumen kepada PT. GMF AeroAsia.

4.5 Pengolohan Data PEU UtilizationDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Utilization mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, yang dimaksud dengan Utilization adalah seberapa besar karyawan dimanfaatkan untuk

PT. GMF Aeroasia

melakukan suatu pekerjaan tertentu (job cards) dan bagaimana hasil yang dicapai.

4.5.1 Pengolahan Data Utilization Unit TBHBerikut ini merupakan data Utilization di unit TBH

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.31 Tabel Utilization Unit TBHTBH

2010 2011 2012 2013

Januari 60% 63% 88% 82%

Februari 62% 44% 90% 76%

Maret 78% 78% 80% 84%

April 89% 75% 82% 79%

Mei 73% 76% 84% 80%

Juni 99% 81% 83% 77%

Juli 95% 86% 82% 79%

Agustus 91% 91% 78% 79%

September 78% 92% 80% 62%

Oktober 72% 88% 82% 73%

November 87% 57% 81% 74%

Desember 83% 88% 0% 74%

Dari tabel 4.31 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Utilization TBH

2010201120122013

Utiliz

ation

Gambar 4.31 Grafik Utilization Unit TBH

Dari grafik 4.31 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Utilization namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Utilization pada unit TBH. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

4.5.2 Pengolahan Data Utilization Unit TBTBerikut ini merupakan data Utilization di unit TBT

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

PT. GMF Aeroasia

Tabel 4.32 Tabel Utilization Unit TBTTBT

2010 2011 2012 2013

Januari 65% 55% 84% 80%

Februari 59% 46% 66% 80%

Maret 69% 69% 81% 84%

April 62% 56% 78% 83%

Mei 62% 68% 85% 77%

Juni 53% 67% 79% 79%

Juli 51% 63% 65% 82%

Agustus 83% 70% 75% 76%

September 65% 78% 81% 75%

Oktober 81% 87% 84% 76%

November 80% 89% 82% 76%

Desember 78% 89% 0% 72%

Dari tabel 4.32 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

UtilizationTBT

2010201120122013

Utiliz

ation

Gambar 4.32 Grafik Utilization Unit TBT

Dari grafik 4.32 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan angka Utilization pada unit TBN terus terjadi setiap tahunnya. Hal ini terbukti dengan Utilization yang terjadi pada tahun 2013, lebih besar dari Utilization pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Bahkan, untuk masing-masing bulan yang sama menggambarkan tren kenaikan selama terjadi pergantian tahun ke depan.

PT. GMF Aeroasia

4.5.3 Pengolahan Data Utilization Unit TBNBerikut ini merupakan data Utilization di unit TBN

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.33 Tabel Utilization Unit TBNTBN

2010 2011 2012 2013

Januari 67% 77% 64% 80%

Februari 54% 70% 84% 77%

Maret 68% 68% 81% 80%

April 74% 85% 79% 86%

Mei 62% 70% 84% 82%

Juni 73% 76% 80% 81%

Juli 74% 55% 80% 76%

Agustus 71% 77% 88% 74%

September 52% 85% 81% 66%

Oktober 81% 88% 80% 70%

November 74% 62% 82% 71%

Desember 87% 82% 0% 77%

Dari tabel 4.33 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

UtilizationTBN

2010201120122013

Utiliz

ation

Gambar 4.33 Grafik Utilization Unit TBN

Dari grafik 4.33 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Utilization namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Utilization pada unit TBN. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.5.4 Pengolahan Data Utilization Unit TBRBerikut ini merupakan data Utilization di unit TBR

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.34 Tabel Utilization Unit TBRTBR

2010 2011 2012 2013

Januari 69% 78% 82% 80%

Februari 68% 81% 83% 77%

Maret 80% 80% 82% 79%

April 61% 68% 81% 81%

Mei 79% 76% 76% 78%

Juni 96% 70% 80% 74%

Juli 83% 74% 82% 77%

Agustus 69% 76% 80% 76%

September 73% 93% 83% 69%

Oktober 83% 90% 82% 68%

November 94% 85% 80% 75%

Desember 91% 87% 0% 68%

Dari tabel 4.34 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Utilization TBR

2010201120122013

Utiliz

ation

Gambar 4.34 Grafik Utilization Unit TBR

Dari grafik 4.34 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Utilization namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Utilization pada unit TBR. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.5.5 Pengolahan Data Utilization Unit TBKBerikut ini merupakan data Utilization di unit TBK

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.35 Tabel Utilization Unit TBKTBK

2010 2011 2012 2013

Januari 71% 69% 84% 80%

Februari 71% 81% 82% 78%

Maret 79% 79% 84% 81%

April 75% 84% 80% 79%

Mei 88% 71% 88% 78%

Juni 73% 81% 82% 82%

Juli 78% 85% 89% 79%

Agustus 73% 100% 81% 79%

September 70% 94% 85% -

Oktober 88% 89% 81% -

November 87% 95% 82% -

Desember 91% 95% 0% -

Dari tabel 4.35 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Utilization TBK

2011201020122013

Utiliz

ation

Gambar 4.35 Grafik Utilization Unit TBK

Dari grafik 4.35 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Utilization namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Utilization pada unit TBK. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.5.6 Rata-rata Utilization Tiap Unit TB per TahunBerikut ini merupakan data rata-rata Utilization di

setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.36 Tabel Rata-rata Utilization

Tiap Tahun2010 2011 2012 2013

TBH 81% 77% 76% 77%

TBT 67% 70% 71% 78%

TBN 70% 75% 74% 77%

TBR 79% 80% 74% 75%

TBK 79% 85% 77% 80%

Dari tabel 4.36 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

2010 2011 2012 201367%

69%

71%

73%

75%

77%

79%

81%

83%

85%

87%

Rata-rata Utilization Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Utiliz

ation

Gambar 4.36 Grafik Utilization Tiap Unit per Tahun

PT. GMF Aeroasia

Sebagai informasi tambahan, nilai Utilization disini didapatkan dengan rumusan (Man-Hours consumed x training)/(Man-Hours available x Overtime). Dan seperti terlihat pada grafik 4.36 di atas, setiap tahunnya, nilai utilization PT. GMF AeroAsia pada tahun 2010-2013 cenderung meningkat. Tetapi tingkat utilitas juga dirasa kurang maksimal dan masih bisa ditingkatkan. Karena Dimana nantinya utilization ini juga akan ikut mempengaruhi produktifitas, saat utilization suatu unit rendah hal tersebut menunjukkan bahwa banyak pekerja yang belum bekerja dengan maksimal dan banyak mengalami menganggur (idle).

4.6 Pengolahan Data PEU EfficiencyDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Efficiency mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, yang dimaksud dengan Efficiency adalah kemampuan melakukan suatu kerja secara cepat dan tepat, begitu pula prinsip yang digunakan dalam sistem kerja PT. GMF AeroAsia.

PT. GMF Aeroasia

4.6.1 Pengolahan Data Efficiency Unit TBHBerikut ini merupakan data Efficiency di unit TBH

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.37 Tabel Efficiency unit TBHTBH

2010 2011 2012 2013

Januari 90% 89% 97% 95%

Februari 110% 98% 103% 103%

Maret 108% 90% 98% 94%

April 114% 82% 93% 98%

Mei 101% 92% 96% 97%

Juni 147% 93% 97% 100%

Juli 114% 72% 95% 98%

Agustus 124% 105% 100% 99%

September 106% 105% 95% 123%

Oktober 104% 96% 96% 103%

November 110% 74% 96% 105%

Desember 116% 94% 0% 104%

Dari tabel 4.37 dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

160%

Efficiency TBH

2010201120122013

Efficie

ncy

Gambar 4.37 Grafik Efficiency Unit TBH

Dari grafik 4.37 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Efficiency namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Efficiency pada unit TBH. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.6.2 Pengolahan Data Efficiency Unit TBTBerikut ini merupakan data Efficiency di unit TBT

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.38 Tebal Efficiency Unit TBTTBT

2010 2011 2012 2013

Januari 104% 86% 95% 97%

Februari 104% 94% 98% 96%

Maret 98% 99% 97% 94%

April 103% 100% 99% 93%

Mei 77% 92% 104% 97%

Juni 102% 91% 93% 96%

Juli 79% 62% 98% 101%

Agustus 121% 76% 97% 101%

September 78% 107% 94% 104%

Oktober 97% 99% 94% 102%

November 97% 93% 97% 101%

Desember 98% 98% 0% 105%

Dari tabel 4.38 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

Efficiency TBT

2010201120122013

Efficie

ncy

Gambar 4.38 Grafik Efficiency Unit TBT

Dari grafik 4.38 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Efficiency namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Efficiency pada unit TBT. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.6.3 Pengolahan Data Efficiency Unit TBNBerikut ini merupakan data Efficiency di unit TBN

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.39 Tabel Efficiency Unit TBNTBN

2010 2011 2012 2013

Januari 104% 87% 83% 97%

Februari 106% 86% 107% 100%

Maret 104% 53% 97% 97%

April 101% 97% 96% 90%

Mei 94% 88% 95% 94%

Juni 123% 79% 89% 96%

Juli 86% 53% 97% 101%

Agustus 104% 73% 100% 104%

September 109% 103% 96% 118%

Oktober 101% 89% 94% 110%

November 101% 92% 94% 109%

Desember 103% 85% 0% 100%

Dari tabel 4.39 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

Efficiency TBN

2010201120122013

Efficie

ncy

Gambar 4.39 Grafik Efficiency unit TBN

Dari grafik 4.39 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Efficiency namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Efficiency pada unit TBN. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.6.4 Pengolahan Data Efficiency Unit TBRBerikut ini merupakan data Efficiency di unit TBR

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.40 Tabel Efficiency Unit TBRTBR

2010 2011 2012 2013

Januari 103% 93% 98% 100%

Februari 112% 97% 100% 101%

Maret 99% 98% 101% 99%

April 137% 102% 102% 96%

Mei 107% 92% 107% 100%

Juni 127% 99% 95% 104%

Juli 101% 63% 96% 100%

Agustus 94% 85% 100% 104%

September 105% 66% 96% 112%

Oktober 105% 89% 94% 114%

November 103% 87% 100% 103%

Desember 102% 95% 0% 113%

Dari tabel 4.40 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

160%

Efficiency TBR

2010201120122013

Efficie

ncy

Gambar 4.40 Grafik Efficiency Unit TBR

Dari grafik 4.40 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Efficiency namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Efficiency pada unit TBR. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.6.5 Pengolahan Data Efficiency Unit TBKBerikut ini merupakan data Efficiency di unit TBK

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.41 TabelEfficiency Unit TBKTBK

2010 2011 2012 2013

Januari 107% 96% 100% 99%

Februari 110% 98% 93% 100%

Maret 154% 100% 96% 97%

April 133% 103% 100% 97%

Mei 104% 97% 105% 100%

Juni 123% 101% 93% 95%

Juli 75% 84% 94% 98%

Agustus 140% 116% 99% 98%

September 109% 93% 94% -

Oktober 102% 98% 95% -

November 101% 95% 101% -

Desember 99% 98% 0% -

Dari tabel 4.41 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

160%

180%

Efficiency TBK

2011201020122013

Efficie

ncy

Gambar 4.41 Grafik Efficiency Unit TBK

Dari grafik 4.41 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Efficiency namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Efficiency pada unit TBK. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.6.6 Rata-rata Efficiency Tiap Unit TB per TahunBerikut ini merupakan data rata-rata Efficiency di

setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.42 Tabel Rata-rata Efficiency

per Tahun2010 2011 2012 2013

TBH 112% 91% 89% 102%

TBT 96% 92% 89% 99%

TBN 103% 82% 87% 101%

TBR 108% 89% 91% 104%

TBK 113% 98% 89% 98%

Dari tabel 4.42 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

2010 2011 2012 201380%

85%

90%

95%

100%

105%

110%

115%

Rata-rata Efficiency Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Efficie

ncy

Gambar 4.42 Grafik Rata-rata Efficiency per Tahun

PT. GMF Aeroasia

Sebagai informasi tambahan, nilai efficiency didapatkan dengan menghitung rumusan (mhrs plan/(mhrs consumed+training)). Dan seperti terlihat pada grafik 4.42 di atas, terjadi penurunan nilai efficiency untuk seluruh unit yang dinaungi oleh TB pada rentang periode tahun 2010-2011. Namun, hal itu berubah menjadi sebuah peningkatan pada rentang periode tahun 2012-2013 setelah sebelumnya cenderung stabil pada rentang periode tahun 2011-2012. Hal ini juga yang mendorong perusahaan agar dapat segera menggulirkan program Producivity Based Reward System. Juga dapat disimpulkan bahwa pekerja sebenarnya melakukan pekerjaannya dengan efisien yang melebihi 100% itu berarti setiap pekerja saat melakukan pekerjaan tidak melakukan hal/tindakan yang tidak berguna, semua tindakan yang dilakukan memberikan added value pada pekerjaan. Tetapi karena pekerja juga memiliki banyak waktu idle karena beberapa hal seperti menunggu material atau tools yang tidak tersedia hal itu membuat nilai dari utilization dan productivity menurun dan memaksa pekerja untuk melakukan overtime.

4.7 Pengolahan Data PEU ProductivityDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

Productivity mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, yang dimaksud dengan Productivity adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang mana dalam implementasinya di dalam PT. GMF AeroAsia diwujudkan dengan seberapa banyak job cards yang yang dapat diselesaikan atau dikerjakan oleh karyawan.

PT. GMF Aeroasia

4.7.1 Pengolahan Data Productivity Unit TBHBerikut ini merupakan data Productivity di unit TBH

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.43 Tabel Productivity Unit TBHTBH

2010 2011 2012 2013

Januari 53% 56% 86% 78%

Februari 65% 43% 93% 78%

Maret 80% 66% 78% 79%

April 94% 62% 76% 77%

Mei 66% 69% 81% 78%

Juni 146% 75% 80% 77%

Juli 107% 62% 77% 77%

Agustus 112% 95% 78% 78%

September 80% 97% 76% 76%

Oktober 70% 85% 78% 75%

November 94% 42% 78% 77%

Desember 94% 83% 0% 78%

Dari tabel 4.43 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

160%

Productivity TBH

2010201120122013

Prod

uctiv

ity

Gambar 4.43 Grafik Productivity Unit TBH

Dari grafik 4.43 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Productivity namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Productivity pada unit TBH. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.7.2 Pengolahan Data ProductivityUnit TBTBerikut ini merupakan data Productivity di unit TBT

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.44 Tabel Productivity Unit TBTTBT

2010 2011 2012 2013

Januari 67% 48% 80% 77%

Februari 58% 43% 65% 77%

Maret 65% 55% 79% 78%

April 58% 56% 78% 77%

Mei 45% 63% 88% 74%

Juni 51% 61% 73% 76%

Juli 37% 39% 63% 83%

Agustus 92% 53% 73% 77%

September 46% 84% 76% 79%

Oktober 76% 86% 78% 78%

November 76% 83% 79% 77%

Desember 74% 87% 0% 76%

Dari tabel diatas 4.44 dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

ProductivityTBT

2010201120122013

Prod

uctiv

ity

Gambar 4.44 Grafik Productivity Unit TBT

Dari grafik 4.44 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Productivity namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Productivity pada unit TBT. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.7.3 Pengolahan Data Productivity Unit TBNBerikut ini merupakan data Productivity di unit TBN

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.45 Tabel Productivity Unit TBNTBN

2010 2011 2012 2013

Januari 69% 67% 53% 78%

Februari 57% 60% 90% 77%

Maret 71% 49% 78% 78%

April 73% 83% 75% 77%

Mei 55% 62% 80% 77%

Juni 89% 60% 71% 78%

Juli 62% 29% 78% 76%

Agustus 71% 56% 88% 77%

September 52% 87% 78% 77%

Oktober 81% 78% 76% 78%

November 74% 57% 77% 77%

Desember 88% 70% 0% 77%

Dari tabel 4.45 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

ProductivityTBN

2010201120122013

Prod

uctiv

ity

Gambar 4.45 Grafik Productivity Unit TBN

Dari grafik 4.45 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Productivity namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Productivity pada unit TBN. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.7.4 Pengolahan Data Productivity Unit TBRBerikut ini merupakan data Productivity di unit TBR

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.46 Tabel Productivity Unit TBRTBR

2010 2011 2012 2013

Januari 67% 72% 80% 79%

Februari 73% 79% 83% 77%

Maret 79% 79% 83% 78%

April 80% 69% 83% 78%

Mei 80% 70% 82% 79%

Juni 122% 69% 76% 78%

Juli 82% 47% 79% 77%

Agustus 59% 65% 80% 79%

September 71% 62% 79% 77%

Oktober 84% 80% 76% 78%

November 97% 74% 80% 77%

Desember 91% 83% 0% 77%

Dari tabel 4.46 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

Productivity TBR

2010201120122013

Prod

uctiv

ity

Gambar 4.46 Grafik Productivity Unit TBR

Dari grafik 4.46 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Productivity namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Productivity pada unit TBR. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.7.5 Pengolahan Data Productivity Unit TBKBerikut ini merupakan data Productivity di unit TBK

pada tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 4.47 Tabel Productivity Unit TBKTBK

2010 2011 2012 2013

Januari 75% 66% 84% 80%

Februari 71% 80% 77% 78%

Maret 114% 88% 80% 79%Apri

l91% 87% 80% 77%

Mei 87% 68% 93% 78%

Juni 83% 82% 76% 78%

Juli 56% 71% 84% 77%

Agustus 95% 116% 81% 77%

September 70% 87% 79% -

Oktober 88% 87% 77% -

November 85% 90% 82% -

Desember 88% 93% 0% -

Dari tabel 4.47 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni Juli

Agustus

SeptemberOkto

ber

November

Desember0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

Productivity TBK

2011201020122013

Prod

uctiv

ity

Gambar 4.47 Grafik Productivity Unit TBK

Dari grafik 4.47 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi kenaikan Productivity namun pada tahun 2012 hingga tahun 2013 terjadi hal yang berkebalikan, malah terjadi penurunan Productivity pada unit TBK. Hal ini menjelaskan grafik menggambarkan bentuk yang fluktuatif selama masa pergantian tahun terjadi.

PT. GMF Aeroasia

4.7.6 Rata-rata ProductivityTiap Unit TB per TahunBerikut ini merupakan data rata-rata Productivity di

setiap unit TB pada tahun 2010 hingga tahun 2013:Tabel 4.48 Tabel Rata-rata Productivity

per Tahun2010 2011 2012 2013

TBH 88% 70% 73% 77%

TBT 62% 63% 69% 77%

TBN 70% 63% 70% 77%

TBR 82% 71% 73% 78%

TBK 84% 85% 75% 78%

Dari tabel 4.48 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya pada tahun yang berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

2010 2011 2012 201360%

65%

70%

75%

80%

85%

90%

Rata-rata Productivity Tiap Tahun

TBHTBTTBNTBRTBK

Prod

uctiv

ity

Gambar 4.48 Grafik Rata-rata productivity per Tahun

PT. GMF Aeroasia

Grafik 4.48 di atas menunjukkan bahwa setiap tahunnya nilai productivity memiliki tren meningkat meski masih berada dibawah 80% sehingga tingkat produktivitas masih belum bisa dikatakan baik. Productivity didapatkan dari hasil perkalian antara efficiency dan Utilization.Yang menjadi salah satu permasalahan pada peningkatan produktivitas karyawan adalah keinginan karyawan untuk mendapatkan pemasukan tambahan dengan melakukan overtime sehingga setiap pekerja tidak menunjukkan produktivitas kerja yang baik selama waktu kerja berlangsung. Hal ini dilakukan karyawan lantaran ingn mendapatkan ijin agar dapat melakukan overtime meski tak jarang memiliki alasan yaitu ingin mengejar capaian TAT yang ada.

4.8 Pengolahan Data PEU Tahun 2014Dalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data PEU

mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System.

PT. GMF Aeroasia

4.8.1 Pengolahan Data PEU Unit TBNBerikut ini akan dipaparkan grafik PEU (Productivity,

Efficiency, and Utilization) unit TBN per Juni 2014:

Productivity Efficiency Utilization

Series1 0.330000000000001 0.45 0.740000000000001

5%

15%

25%

35%

45%

55%

65%

75%

peu tbn

Pros

enta

se P

EU

Gambar 4.49 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBN

Dapat dilihat pada grafik 4.49 diatas bahwa productivity pada unit TBN sangatlah rendah yang hanya menunjukkan pada kisaran prosentase sebesar 33%, begitu juga dengan efficiency dan Utilization unit TBN yang barada kisaran prosentase sebesar 45% dan 74%. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya produktivitas.

PT. GMF Aeroasia

4.8.2 Pengolahan Data PEU Unit TBTBerikut ini akan dipaparkan grafik PEU (Productivity,

Efficiency, and Utilization) unit TBT per Juni 2014:

Productivity Efficiency Utilization

Series1 0.51 0.78 0.650000000000001

5%

15%

25%

35%

45%

55%

65%

75%

peu tbT

Gambar 4.50 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBTDapat dilihat pada grafik 4.50 diatas bahwa productivity

pada unit TBT cukup rendah yang hanya menunjukkan pada kisaran prosentase sebesar 51%, meski tidak begitu dengan efficiency dan Utilization unit TBT yang barada kisaran prosentase sebesar 78% dan 65%. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya produktivitas.

PT. GMF Aeroasia

4.8.3 Pengolahan Data PEU Unit TBHBerikut ini akan dipaparkan grafik PEU (Productivity,

Efficiency, and Utilization) unit TBH per Juni 2014:

Productivity Efficiency Utilization

Series1 0.43 0.600000000000001 0.720000000000001

5%

15%

25%

35%

45%

55%

65%

75%

peu tbh

Axis Title

Pros

enta

se P

EU

Gambar 4.51 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBH

Dapat dilihat pada grafik 4.51 diatas bahwa productivity pada unit TBH sangatlah rendah yang hanya menunjukkan pada kisaran prosentase sebesar 43%, begitu juga dengan efficiency dan Utilization unit TBH yang barada kisaran prosentase sebesar 60% dan 72%. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya produktivitas.

PT. GMF Aeroasia

4.8.4 Pengolahan Data PEU Unit TBPBerikut ini akan dipaparkan grafik PEU (Productivity,

Efficiency, and Utilization) unit TBP per Juni 2014:

Productivity Efficiency Utilization

Series1 0.600000000000001 0.730000000000001 0.830000000000001

5%

15%

25%

35%

45%

55%

65%

75%

85%

peu tBP

Gambar 4.52 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBP

Dapat dilihat pada grafik 4.52 diatas bahwa productivity pada unit TBP cukup tinggi dibanding unit yang lainnya dimana menunjukkan pada kisaran prosentase sebesar 60%, begitu juga dengan efficiency dan Utilization unit TBP yang barada kisaran prosentase sebesar 73% dan 83%. Namun, hal ini tetap menjadi tantangan untuk melawan rendahnya tingkat produktivitas.

PT. GMF Aeroasia

4.8.5 Pengolahan Data PEU Unit TBRBerikut ini akan dipaparkan grafik PEU (Productivity,

Efficiency, and Utilization) unit TBR per Juni 2014:

Productivity Efficiency Utilization

Series1 0.56 0.690000000000001 0.81

5%

15%

25%

35%

45%

55%

65%

75%

85%

peu tbR

Axis Title

Pros

entas

e PEU

Gambar 4.53 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBR

Dapat dilihat pada grafik 4.53 diatas bahwa productivity pada unit TBN cukup rendah yang hanya menunjukkan pada kisaran prosentase sebesar 56%, begitu juga dengan efficiency yang barada kisaran prosentase sebesar 69% meski nilai Utilization unit TBN yang barada kisaran prosentase sebesar 81%. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya produktivitas.

PT. GMF Aeroasia

4.8.6 Pengolahan Data PEU Unit TNBBerikut ini akan dipaparkan grafik PEU (Productivity,

Efficiency, and Utilization) unit TNB per Juni 2014:

Productivity Efficiency Utilization

Series1 0.47 0.55 0.840000000000001

5%

15%

25%

35%

45%

55%

65%

75%

85%

peu tnB

Pros

enta

se P

EU

Gambar 4.54 Grafik PEU Tahun 2014 Unit TBN

Dapat dilihat pada grafik 4.54 diatas bahwa productivity pada unit TBN sangatlah rendah yang hanya menunjukkan pada kisaran prosentase sebesar 47%, begitu juga dengan nilai efficiency yang barada kisaran prosentase sebesar 55% meski nilai Utilization unit TBN yang barada kisaran prosentase sebesar 84%. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya produktivitas.

4.9 Pengolahan Data TATDalam subbab ini akan dijelaskan mengenai data Turn

Around Time (TAT) mulai tahun 2010 hingga tahun 2013 dimana data ini merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk melaksanakan program Productivity Based Reward System. Seperti yang diketahui, yang dimaksud dengan TAT adalah lama waktu perbaikan, pemeliharaan, atau perawatan

PT. GMF Aeroasia

yang diperlukan sebelum akhirnya pesawat dinyatakan siap terbang kembali.

4.9.1 Pengolahan Data TAT Tahun 2010Berikut ini merupakan data TAT setiap bulannya pada

tahun 2010:

Tabel 4.49 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2010

BulanJumla

h

Jan 8

Feb 6

Mar 12

Apr 20

Mei 16

Jun 15

Jul 14

Agu 10

Sep 23

Okt 21

Nov 22

Des 25

Dari tabel 4.49 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap bulannya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des0

5

10

15

20

25

Jumlah Pesawat Tahun 2010

Axis Title

Jum

lah

Pesa

wat

Gambar 4.55 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2010Tren yang terjadi pada jumlah pesawat yang masuk untuk

melakukan maintenance di PT.. GMF AeroAsia adalah seasonal, seperti yang terilhat pada grafik 4.55. Pada bulan-bulan tertentu mengalami penurunan dan pada bulan lain mengalami penaikan. Jumlah pesawat yang melakukan maintenance dipengaruhi oleh kepadatan jadwal penerbangan yang pada umumnya terjadi pada hari libur seperti libur Natal dan Tahun baru, libur puasa dan idul fitri, libur sekolah, dan musim haji atau saat tersebut disebut dengan Peak Season.

PT. GMF Aeroasia

4.9.2 Pengolahan Data TAT Tahun 2011Berikut ini merupakan data TAT setiap bulannya pada

tahun 2011:

Tabel 4.50 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2011

Bulan Jumlah Bulan Jumlah

Jan 19 Jul 23

Feb 18 Agu 31

Mar 36 Sep 31

Apr 24 Okt 32

Mei 34 Nov 41

Jun 16 Des 37

Dari tabel 4.50 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap bulannya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Jumlah Pesawat Tahun 2011

Axis Title

Jum

lah

Pesa

wat

Gambar 4.56 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2011

Sama halnya seperti yang terjadi pada tahun 2010, dapat dilihat pada grafik 4.56 tahun 2011 diatas bahwa jumlah pesawat yang melakukan maintenance memiliki tren seasonaltersendiri sedangkan pada saat peak season jumlah pesawat hanya sedikit yang melakukan maintenace karena kepadatan jadwal penerbangan yang ada.

PT. GMF Aeroasia

4.9.3 Pengolahan Data TAT Tahun 2012Berikut ini merupakan data TAT setiap bulannya pada

tahun 2012:

Tabel 4.51 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2012

Bulan Jumlah Bulan Jumlah

Jan 28 Jul 27

Feb 17 Agu 27

Mar 29 Sep 24

Apr 26 Okt 32

Mei 28 Nov 34

Jun 31 Des 32

Dari tabel 4.51 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap bulannya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des0

5

10

15

20

25

30

35

Jumlah Pesawat Tahun 2012

Bulan

Jum

lah P

esaw

at

Gambar 4.57 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2012

Pada tahun 2012 ini tren yang terjadi masih cenderung sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu seosanal, seperti yang terlihat pada grafik 4.57 tetapi pada tahun ini gap yang ada pada setiap musimnya memiliki selisih yang relatif kecil jika dibandingkan dengan tahun 2010 dan 2011.

PT. GMF Aeroasia

4.9.4 Pengolahan Data TAT Tahun 2013Berikut ini merupakan data TAT setiap bulannya pada

tahun 2012:

Tabel 4.52 Tabel Jumlah Pesawat Tahun 2013

Bulan Jumlah Bulan Jumlah

Jan 55 Jul 50

Feb 37 Agu 62

Mar 56 Sep 71

Apr 53 Okt 60

Mei 55 Nov 74

Jun 51 Des 86

Dari tabel 4.52 diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan yang terjadi setiap bulannya. Hal ini bisa dilihat secara lebih rinci melalui gambaran grafik di bawah. Melalui grafik di bawah terlihat tren yang ada pada data tersebut untuk setiap bulannya berbeda, berikut ini merupakan grafik pengolahan tabel diatas:

PT. GMF Aeroasia

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Jumlah Pesawat Tahun 2013

Axis Title

Jum

lah

Pesa

wat

Gambar 4.58 Grafik Jumlah Pesawat Tahun 2013

Di tahun 2013, tren yang terjadi masih cenderung sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu seosanal tetapi pada tahun ini gap yang ada pada setiap musimnya memiliki selisih yang relatif kecil jika dibandingkan dengan tahun 2010, 2011 dan 2012. Dapat dilihat pada grafik 4.58.

PT. GMF Aeroasia

BAB VREKOMENDASI

Bab ini berisi tentang rekomendasi yang bisa diberikan dalam rangka membantu tercapainya tujuan perusahaan. Rekomendasi ini diberikan dengan mempertimbangan berbagai faktor diantaranya kondisi perusahaan dan optimalisasi sistem yang telah berjalan sebelumnya.

5.1 Program Productivity Based Reward SystemDi dunia bisnis khususnya di bidang industri MRO

(Maintenance, Repair, and Overhaul) seperti yang dijalani oleh PT. GMF AeroAsia, produktivitas dan efisiensi menjadi suatu keharusan yang harus diperbaiki secara berkelanjutan. Hal tersebut merupakan kunci supaya bisnis perusahaan dapat terus berjalan dan menjadi suatu competitive advantage.Di perusahaan sekelas PT. GMF AeroAsia, strategi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi adalah dengan mengembangkan produktivitas kerja dan mengurangi biaya melalui efektivitas pembiayaan.

Untuk meraih tujuan tersebut, program sistem Bar-coding telah diimplementasikan agar dapat mengukur dan mengembangkan torehan Produktivitas, Efisiensi, dan Utilitas (PEU) karyawan.Lebih lanjut, agar dapat membuat sistem ini tetap berjalan dengan baik, program reward and punishment pun digulirkan, khususnya kepada para karyawan yang berada di area produksi yang menjadi core bussiness perusahaan.

Program yang dikenal istilah Productivity Based Reward System ini digadang-gadang mampu menunjang perbaikan produktivitas karyawan dalam rangka meraih target peningkatan pendapatan. Hal ini pun ditengarai dapat mendorong angka pertumbuhan karyawan dari berbagai sektor, terutama dalam hal produktivitas dan keselamatan kerja.

PT. GMF Aeroasia

Pada prinsipnya, konsep ini bisa didefinisikan sebagai sistem insentif secara finansial yang mana diberikan kepada karyawan yang bekerja secara produktif dengan pencapaian melebihi target. Umumnya penghargaan ini diberikan secara berkala dalam rentang waktu tertentu. Berikut ini akan ditunjukkan rumusan yang digunakan dalam menetukan besaran insentif yang akan diberikan kepada karyawan.

Keterangan :MPG = Man-hours Plan GainedTarif = 1/173 x Gaji Pokok

Pun demikian, program ini diselenggarakan bukan tanpa alasan. Beberapa alasan utama adalah seperti memberikan apresiasi terhadap karyawan yang telah bekerja secara produktif. Bahkan, program ini juga dirancang untuk membentuk iklim kerja yang kompetitif secara produktif di kalangan karyawan. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi dibangunnya sistem ini adalah banyaknya overtime yang terjadi. Beberapa kemungkinan yang terjadi diantaranya:

Kurangnya pasokan material Tidak sesuainya penjadwalan kerja Kurangnya karyawan yang memenuhi cakupan kerja Keinginan usermemperoleh pendapatan tambahan Lemahnya pengawasan pihak manajemen perusahaan Faktor-faktor lain yang bersifat emergency

Pun demikian, program ini juga diharapkan dapat mendorong pendapatan perusahaan. Tak bisa dipungkiri bahwa produktivitas PT. GMF AeroAsia masih sangat rendah bila dibandingkanperusahaan lain. Padahal, tantangannya amatlah besar mengingat vitalnya peran perusahaan. Tabel berikut ini menunjukkan seberapa besar revenue per employee perusahaan MRO dalam rentang periode tahun 2010-2012.

PT. GMF Aeroasia

Tabel 5.1 Revenue per employee beberapa perusahaan MRO dunia pada tahun 2010-

2012

Perusahaan 2010 2011 2012

ST-Aero 256.042 269.944 282.795

SIAEC 179.952 179.927 190.257

MTU Aero Engine 388.970 472.060 522.356

Lufthansa Technic 262.841 265.453 338.831

MAS 205.492 222.268 -

Thai 236.080 - -

Turkish Technic - 189.000 -

GMF AeroAsia 55.510 60.818 63.056

Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2013)

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa revenue PT. GMF AeroAsia masih lebih rendah dibanding perusahaan MRO lainnya. Selanjutnya, ada pun tren pendapatan (USD)PT. GMF AeroAsia dalam rentang periode tertentu dapat ditunjukkan melalui grafik di bawah ini.

PT. GMF Aeroasia

Gambar 5.1 Pendapatan PT.GMF AeroAsia tahun 2011-2013Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2014)

Data di atas menunjukkan adanya kenaikan pendapatan yang diterima oleh perusahaan dan menjadi salah satu komitmen untuk terus menggalakkan melalui implementasi program Productivity Based Reward System.

Faktor lain yang mendorong keberadaan program ini adalah karena faktor kecelakaan kerja, kesehatan karyawan, dan cost of poor quality (COPQ). Berikut ini adalah beberapa data yang menjelaskan faktor-faktor tersebut.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des0

1

2

3

4

5

6

7

20132012

Jum

lah

Ko

rban

Gambar 5.2 Lap. kecelakaan kerja dinas TB tahun 2012-2013Sumber : Database PT. GMF AeroAsia (2014)

PT. GMF Aeroasia

Productivity Based Reward Systemini diharapkan juga dapat mengurangi terjadinya kecelakaan yang terjadi pada dinas TB. Salah satu penyebab utama terjadi kecelakaan adalah faktor kelelahan pekerja dan menurunnya tingkat kosentrasi saat bekerja, hal itu di sebabkan oleh pekerja yang bekerja lebih dari jam yang ditentukan (overtime). Sehingga dengan Productivity Based Reward Systemdiharapkan tingkat overtime akan menurun sehingga juga akan menurunkan tingkat resiko terjadinya kecelakaan.

Gambar 5.3 Lapkes karyawan dinas TB April 2010-Juni 2012Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2014)

Gambar 5.4Laporan COPQ dinas TB tahun 2013Sumber : Database PT.GMF AeroAsia (2014)

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa kecelakaan kerja, laporan kesehatan, dan COPQ dari karyawan PT. GMF Aerosia, khususnya yang berada di dinas Base Maintenance (TB) memiliki catatan yang perlu diperbaiki. Dan faktor tersebut ditengarai dapat dipecahkan melalui program

PT. GMF Aeroasia

Productivity Based Reward Systemini. Secara lebih jelas, program ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :

Secara langsung mendukung tercapainya target pendapatan perusahaan.

Untuk mengembangkan produktivitas kerja sekaligus mendorong karyawan agar bekerja lebih keras ketika bekerja.

Untuk memberikan apresiasi supaya dapat memotivasi karyawan yang bekerja secara produktif.

Untuk lebih mengefisienkan biaya dalam produksi melalui pengurangan waktu overtime dan utilitas pada listrik, air, dll.

Untuk memelihara keseimbangan hidup karyawan. Untuk menjaga kesehatan karyawan. Untuk mengurangi angka COPQ. Untuk mendukung pengembangan kedisiplinan dalam

implementasi sistem Bar-coding.

5.2 Rekomendasi Untuk Menunjang SistemProductivity Based Rewarding System adalah

rekomendasi keseluruhan yang diberikan untuk memperbaiki sistem yang ada untuk meningkatkan produktivitas dan menurunkan overtime pekerja. Dalam subbab ini akan dipaparkan beberapa rekomendasi yang dapat menunjang dan menyempurnakan Productivity Based Rewarding Systemtersebut. Rekomendasi tersebut antara lain:

Billboard Perolehan Bonus setiap KaryawanPada Productivity Based Rewarding System

setiap pekerja akan diberikan bonus atau tambahan pemasukan berdasarkan seberapa produktif mereka, hal tersebut membuat bonus yang didapatkan setiap pekerja berbeda-beda tergantung tingkat produktivitas mereka. Billboard ini nantinya akan menampilkan perolehan reward setiap pekerja di setiap hangar, tidak hanya berisis reward tetapi billboard ini juga akan

PT. GMF Aeroasia

menampilkan jumlah man-hours actual, plan gain, dan productivity.

Tujuan dari adanya billboard ini adalah untuk memantau jumlah reward yang didapatkan oleh setiap pekerja dan juga Man-hours. Disisi lain dengan adanya billboard ini diaharapkan akan muncul rasa tidak mau kalah dan juga rasa kompetisi yang sehat dari setiap pekerja sehingga hal tersebut dapat memacu dan memotivasi setiap pekerja untuk dapat bekerja lebih produktif tetapi dengan tidak melupakan kualitas.

Adanya billboard ini akan sangat menunjang adanya Productivity Based Rewarding System dengan begitu perusahaan juga akan dapat memperoleh dengan adanya sistem ini, karena setiap pekerja dapat bekerja dengan lebih produktif maka TAT yang ada juga akan dapat lebih kecil hal itu dapat menguntungkan perusahaan.

Pemasangan CCTV Pada Setiap Hangar HangarKondisi eksisting behavior yang ada pada

pekerja di setiap hangar adalah banyak pekerja yang melakukan hal-hal yang kurang produktif pada jam kerja seperti bersantai, berbicara dengan pekerja lain, dll. Behaviour tersebut membuat tingkat produktivitas pekerja rendah yang juga mengakibatkan TAT lebih lama.

Kebiasaan pekerja tersebut terjadi karena kurang adanya pengawasan dari manajemen serta manajemen yang jarang untuk turun langsung ke lapangan. CCTV ini diharapkan menjadi sistem pengawasan untuk pekerja, dengan begitu pekerja akan dapat lebih disiplin walaupun tidak ada pengawas secara langsung.

PT. GMF Aeroasia

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

PT. GMF Aeroasia

BAB VIPENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didasari atas laporan kerja praktik yang telah dilakukan dan juga saran yang dapat diberikan agar pelaksanaan kerja praktik dapat berlangsung lebih baik lagi.

6.1 KesimpulanKesimpulan yang didapatkan dari laporan kegiatan

kerja praktik adalah: a. Proses bisnis yang terdapat di dinas Base

Maintenance (TB) adalah salah satu core business yang dimiliki perusahaan dari sisi maintenance pesawat terbang. Walau begitu, keterlibatannya tak terlepas dari sumbangsih dari dinas Human Capital Management (TH).

b. Dinas TB melakukan perencanaan mulai dari tahap penyusunan workscope, penentuan man-power dan man-hours, material, tools, dll. Dinas TB juga yang bertanggung jawab dengan jobcard mulai dari pembuatan dan pengawasan pengerjaannya.

c. Data PEU & TAT selama rentang periode tahun 2010-2013 menunjukkan adanya indikasi belum optimalnya sistem kerja yang sedang dijalani perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai PEU yang rata-rata masih berada di kisaran 80% saja sedangkan jumlah TAT menuntut adanya perbaikan secara berkelanjutan seiring dengan bertambahnya jumlah pesawat terbang yang mengalami proses MRO di PT. GMF AeroAsia. Dari data PEU dapat dilihat bahwa tingkat overtime karyawan masih sangat tinggi yang mengindikasikan rendahnya productivity sehingga memaksa pekerja untuk melakukan overtime.

PT. GMF Aeroasia

d. Productivity Based Rewarding System bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan reward dimana saat produktivitas karyawan tingga maka overtime juga akan menurun.

6.2 SaranTerdapat 2 jenis saran yang dapat diberikan, yakni:

6.2.1 Saran Untuk Pihak PerusahaanSaran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan

yaitu: a. Kegiatan kerja praktik lebih dilakukan

pembimbingan secara rutin.b. Pihak perusahaan memberikan materi-materi

pengenalan terlebih dahulu, terutama padabagian Human Capital Management (TH) supaya peserta kegiatan kerja praktik lebih mudahuntuk mengenal kondisi perusahaan.

6.2.2 Saran Untuk Peserta Kerja PraktikSaran yang diberikan kepada pihak peserta kegiatan

kerja praktik yaitu:a. Peserta kegiatan kerja praktik leebih disiplin dalam

melaksanakan kegiatan kerja praktik.b. Peserta kegiatan kerja praktik lebih pro-aktif dalam

mengajukan penugasan maupun melaksanakan kegiatan.

PT. GMF Aeroasia

Daftar Pustaka

Intra PT. GMF AeroAsiaAuthor. 2011. PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia Annual Report 2011.Tim Pengajar MOSDM TI ITS. 2013. Employee Performance Management. Diakses pada 25 Juni 2014Tim Pengajar MOSDM TI ITS. 2013. Training & Development.. Diakses pada 25 Juni 2014Tim Pengajar MOSDM TI ITS. 2013. HR Planning & Recruitment.. Diakses pada 26 Juni 2014Tim Pengajar MOSDM TI ITS. 2013. Job Anlysis. Diakses pada 26 Juni 2014

PT. GMF Aeroasia