laporan kemajuan penelitian pemula nopember 2014...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN DOSEN PEMULA
ANALISA DAMPAK PERKEMBANGAN SUNGAI MUSI SEBAGAI
OBJEK WISATA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN
MASYARAKAT DI PINGGIRAN SUNGAI MUSI DI PALEMBANG
TIM PENGUSUL
Drs. MUKRAN, M.B.A NIDN : 0230076101
HENNI INDRIYANI, SE, M.Si, Ak NIDN : 0217107301
UNIVERSITAS BINA DARMA
NOPEMBER 2014
KODE/NAMA RUMPUN ILMU:571/MANAJEMEN
Analisa Dampak Perkembangan Sungai Musi Sebagai Objek Wisata terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di Kota
Palembang.
Mukran
Henni Indriyani
Abstrak.
Perkembangan objek wisata perlu dukungan masyarakat sekitar. Harus ada
hubungan dua arah antara masyarakat dengan pemerintah yang saling
menguntungkan. Kota Palembang merupakan salah satu tujuan wisata di
Propinsi Sumatera Selatan. Berbagai objek wisata yang telah ditawarkan kepada
para pengunjung antara lain wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata sungai.
Sungai musi merupakan objek wisata yang memiliki potensi besar. Namun
demikian, perlu adanya dukungan dari masyarakat sekitar yang dapat
memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Dukungan akan tercipta pabila
masyarakat telah memiliki kebanggaan tersendiri terhadap objek wisata yang
ditawarkan. Dengan demikian , perlu diperhatikan hal hal yang dapat
membahagiakan masyarakat sekitar antara lain berbentuk peningkatan
penghasilan sebagai akibat dari berkembangnya objek wisata. Oleh karena itu
penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dampak perkembangn sungai Musi
sebagai objek wisata di kota Palembang terhadap peningkatan penghasilan
masyarakat dipinggiran sungai musi.
Kata Kunci: wisata, sungai musi, pendapatan , masyarakat.
iii
i
PRAKATA
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas rahmad dan karunia Nya
sehingga laporan kemajuan Penelitian Dosen Pemula dengan judul “Analisa
Dampak Perkembangan Sungai Musi Sebagai Objek Wisata terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di Kota
Palembang”. ini dapat diselesaikan. Tentu saja penulis menyadari bahwa di dalam
laporan ini masih banyak memiliki kekurangan kekurang yang masih harus di
perbaiki. Oleh karena itu penulis berharap bantuan untuk menyempurnakan
laporan ini dari pihak pihak tertentu. Untuk ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Prof. Ir. H. Bochori Rachman, M.Sc Selaku rektor Universitas Bina Darma
2. Kementrian Pendidkian dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi selaku pihak yang membiayai penelitan ini.
3. DR. Emi Suwarni, SE., M.Si Selaku Sekan Fakultas Ekonomi Universitas
Bina Darma.
4. Prihambodo Hendro Saksono, S.T., M.Sc.,Ph.D Selaku Ketua Lembaga
Penelitian Universitas Bina Darma.
Palembang, Nopember 2014
Penulis.
iv
i
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Abstrak iii
PRAKATA iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
Bab I PENDAHULUAN 1
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 3
Bab III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 7
Bab IV METODE PENELITIAN 8
Bab V HASIL DAN PEMBAHASAN 10
Bab VII KESIMPULAN DAN SARAN 19
Daftar Pustaka
DAFTRA TABEL
v
Hal
Tabel 5.1 Tabel Kolerasi Validitas X 10
Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas X 12
Tabel 5.3 Tabel Kolerasi Validitas Y 13
Tabel 5.4 Hasil Uji Reliabilitas Y 15
Tabel 5.5 Regresi Linear Sederhana 15
Tabel 5.6 Hasil SPSS Analisis Koefisien 16
Tabel 5.7 Hasil Uji t (Parsial) 18
vi
i
BAB 1.
PENDAHULUAN
Pengembangan wisata yang mendapatkan dukungan masyarakat di sekitar
objek wisata akan lebih cepat tercapai. Dukungan masyarakat berupa partisipasi
mereka dalam menyediakan apa yang dibutuhkan oleh wisatawan seperti,
ketersediaan makanan dan minuman, terpat bermalam, souvenir, dan kebutuhan
lainnya seperti kebersihan dan kenyamanan. Partisipasi masyarakat akan tercipta
apa bila masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang berupa peningkatan
pendapatan. Sungai Musis merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia
mempunyai keunikan tersendiri. Di sepanjang sungai Musi akan banyak
ditemukan beberapa keindahan alam. Selanjutnya juga merupakan sarana
transportasi dari beberapa daerah di Sumatera Selatan yang akan menuju ke Kota
Palembang. Sepanjang sungai akan banyak terdapat tempat persinggahan.
Kehidupan masyarakat di pinggiran sungai Musi di Kota Palembang sebagian
besar masih tergantung dengan aktivitas di sepanjang sungai Musi seperti
nelayan, jasa angkutan sungai, pengrajin, pedagang, dan lain lain. Saat sekarang
sudah dapat ditemui perkembangan aktivitas bisnis di sepanjang sungai musi
seperti pasar terapung, counter pulsa terapung, rumah makan terapung hingga
pom bensin terapung. Oleh karena itu dapat di lihat bahwa ada potensi bisnis
kecil yang dapat berkembang disepanjang sungai Musi yang dapat dikembangkan.
Sekarang ini sudah tersedia banyak transportasi sungai, baik yang khas daerah
seperti ketek (perahu kecil) hingga kapal Putri Kembang Dadar.
Program pengembangan wisata sungai Musi di Kota Palembang seharusnya akan
dapat memeberikan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di
pinggiran sungai. Kebahagiaan itu dapat berupa peningkatan pendapatan sebagai
akibat dari berkembangnya industri kecil yang menyediakan kebutuhan
pengunjung wisata. Selanjutnya, objek wisata di sepanjang sungai Musi seperti
Jembatan Ampera yang terkenal, Benteng Kuto Besak (BKB), Pulau Kemaro, dan
1
objek wisata lainnya merupakan tempat bagi masyarakat untuk menawarkan
produk yang mereka hasilkan kepada para pengunjung.
Di sepanjang sungai Musi terutama di Kota Palembang terdapat potensi yang
besar bagi pendapatan masyarakat. Penyewaan kamar (home stay), Penyewaan
perahu, warung pempek terapung, pusat penjualan souvenir, demonstrasi
pembuatan pempek, pembuatan songket, dan kerajinan khas Palembang lainnya
yang dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar sungai musi. Tentu saja hal ini akan
terlihat uniq dan menarik para wisatawan yang sedang menelusuri sungai Musi.
Peran Pemerintah Daerah dan juga peran lembaga swasta untuk memberikan
bimbingan bagi masyarakat sekitar sungai Musi untuk memanfaatkan program
pengembangan wisata sebagai situasi baru dalam meningkatkan pendapatan
mereka. Dengan manfaat yang diperoleh oleh masyarakat akan menciptakan
motivasi mereka dalam meningkatkan kualitas perkembangan objek wisata di
Palembang.
Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang dampak
pengembangan wisata sungai Musi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
di sekitar sungai Musi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pariwisata
Istilah pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti
banyak, berkali-kali atau berputar-putar. Wisata berarti perjalanan atau bepergian.
Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kepariwisataan memiliki arti yang sangat
luas, dan bukan hanya sekedar bepergian saja, namun juga berkaitan dengan
obyek dan daya tarik wisata yang dikunjungi, sarana tansportasi yang digunakan,
pelayanan, akomodasi, restoran dan rumah makan, hiburan, interaksi sosial antara
wisatawan dengan penduduk setempat serta usaha pariwisata. Karena itu
pariwisata dapat dipandang sebagai suatu lembaga dengan jutaan interaksi,
kebudayaan dengan sejarahnya, kumpulan pengetahuan, dan jutaan orang yang
merasa dirinya sebagai bagian dari kelembagaan ini (Purwowibowo, 1998:4),
sehingga pariwisata sebagai konsep dipandang dari berbagai perspektif yang
berbeda. Pengertian pariwisata secara luas dapat dilihat dari definisi sebagai
berikut :
Menurut A.J. Burkart dan S. Medlik, pariwisata berarti perpindahan orang untuk
sementara (dan) dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat
dimana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan-kegiatan mereka selama
tinggal di tempat-tempat tujuan tersebut.(Soekadijo,2000:3)
Menurut Prof. Hunzieker dan Prof. K. Krapf, pariwisata dapat didefinisikan
sebagai keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya
orang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal di situ
untuk melakukan suatu pekerjaan yang penting yang memberikan keuntungan
yang bersifat permanen maupun sementara.(Soekadijo,2000:12)
3
Menurut World Tourism Organization (WTO) pariwisata adalah kegiatan
seseorang yang bepergian ke atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya
yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secaraterus menerus, untuk
kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya.( Kaseke,1999
2.2. Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.
Perkembangan objek wisata memiliki tujuan yang berkaitan dengan upaya
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Teori ekonomi Neo Klasik mengatakan
bahwa pembangunan ekonomi ada 2 konsep pokok, yaitu : keseimbangan
(equilibrium) dan mobilitas faktor produksi. Artinya sistem perekonomian akan
mencapai keseimbangan alamiah jika modal dapat mengalir tanpa adanya
pembatasan , sehingga modal akan mengalir dari daerah yang berupah tinggi ke
daerah yang berupah rendah. Namun teori ini tidak terlalu memiliki dimensi
spasial secara signifikan. (Lincolin,1999)
Teori basis ekonomi menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan
ekonomi adalah berhubungan langsung dengan permintaan barang dan jasa dari
luar daerah. Pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumber daya lokal,
termasuk bahan baku dan tenaga kerja untuk di ekspor akan menciptakan peluang
kerja dan pendapatan daerah yang lebih besar. Strategi pembangunan yang
terfokus kepada pemberian bantuan (aid) kepada dunia usaha yang mempunyai
pasar secara nasional maupun internasional dan juga akan dapat meningkatkan
pendapatan daerah.
4
2.3 Konsep Pendapatan.
Menurut Samuelson dan Nordhaus (1997), tujuan pokok dijalankannya suatu
usaha perdagangan adalah untuk memperoleh pendapatan, dimana pendapatan
tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan
hidup usaha perdagangannya. Peranan pengembangan objek wisata merupakan
salah satu upaya untuk menawarkan produk dan jawa yang berkaitan dengan
pariwisata kepada para pengunjung. Hal ini pada akhirnya akan dapat
meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang,
dimana uang adalah merupakan alat pembayaran atau alat pertukaran.
Selanjutnya, pendapatan juga dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang
yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun), pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja,
pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran
transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tujangan sosial atau asuransi
pengangguran.
Adapun menurut Lipsey (1995), pendapatan terbagi dua macam, yaitu pendapatan
perorangan dan pendapatan disposable. Pendapatan perorangan adalah pendapatan
yang dihasilkan oleh atau dibayarkan kepada perorangan sebelum dikurangi
dengan pajak penghasilan perorangan. Sebagian dari pendapatan perorangan
dibayarkan untuk pajak, sebagian ditabung oleh rumah tangga ; yaitu pendapatan
perorangan dikurangi dengan pajak penghasilan. Pendapatan disposible
merupakan jumlah pendapatan saat ini yang dapat di belanjakan atau ditabung
5
oleh rumah tangga ; yaitu pendapatan perorangan dikurangi dengan pajak
penghasilan. Sedangkan menurut Gilarso (1998), pendapatan atau penghasilan
adalah sebagai balas karya. Pendapatansebagai balas karya terbagi dalam
beberapa kategori, antara lain :
1. upah/gaji yang merupakan balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan
dalam hubungan kerja dengan orang/instansi lain (sebagai karyawan yang
dibayar),
2. laba usaha sendiri yaitu balas karya untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai
pengusaha yang mengorganisir produksi, mengambil keputusan tentang
kombinasi faktor produksi serta menanggung resikonya sendir
Denga bertambahnya aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk mendapatkan
tambahan penghasilan akan merangsang mereka untuk menciptakan suatu bentuk
usaha bisnis.
6
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1. Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui Analisa Dampak Perkembangan Sungai Musi Sebagai Objek
Wisata terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi
di Kota Palembang.
3.2. Manfaat Penelitian :
1. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui dampak wisata Sungai
Musi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat pinggiran sungai Musi.
2. Memberikan informasi kepada pihak pengambil keputusan untuk menentukan
kebijakan yang tepat bagi masyarakat pinggiran sungai Musi dan
perkembangan wisata sungai Musi..
3. Memberikan pengaruh pada Pendapatan Asli Daerah Kota Palembang.
7
Bab IV
METODE PENELITIAN
Populasi : Seluruh keluarga yang tinggal di pinggiran sungai Musi di Kota
Palembang.
Sampel : Sampel penelitian ini sebanyak 100 kepala keluarga. Cara
penentuan sample adalah penentuan sample secara purposive.
(porposive sampling). Peneliti sengaja memilih 4 keluraha yang
berada di pinggiran sungai Musi yang dekat dengan objek
wisata. Kemudian peneliti memilih 1 RT untuk setiap kelurahan
yang berada dipinggiran sungai Musi. Selanjutnya di tentukan
25 kepala keluarga dimasing masing RT tersebut.
Analisa Data : untuk menganalisa data digunakan metode regresi linier
sederhana.
Desain Penelitian adalah Penelitian Kausalitas
Penelitian Kausalitas ini untuk meneliti adanya kemungkinan sebab akibat
antara variabel pengembangan objek wisata sungai Musi dengan variabel
peningkatan pendapatan masyarakat di Pinggiran sungai Musi di Kota
Palembang.
8
Rancangan Penelitian
Perkembangan Objek wisata sungai Musi:
- objek wisata
- lomba perahu Bidar
- Festival Sungai Musi
- aneka kuliner
- transportasi Musi
Kumpulan banyak orang (wisatawan)
Potensi peluang bisnis
Potensi tersedianya lapangan pekerjaan
Peningkatan Pendapatan Masyarakat di
Pinggiran Sungai Musi
9
Tota
**. C
*. Co
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
5.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas X
Tabel 5.1
Tabel Kolerasi Validitas X
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Total
Pearson Correlation ,617** ,672** ,617** ,627** ,582** ,551** ,598** ,531** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000l
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
rrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)
Tabel di atas menunjukan item-item pernyataan yang telah di uji ke Validnya
dengan melihat tabel product moment di DF untuk r tabel dengan skala 0.05. jika r hasil >
r tabel, maka variabel tersebut valid atau relibel. Jika r hasil < r tabel maka variabel
tersebut tidak valid atau tidak relibel. Adapun Penjelasan di jelaskan sebagai berikut :
DF (distribusi frekuensi).
DF 98 = 0.196 (di lihat dari daftar r tabel)
10
Adapun Penjelasan tentang tabel di atas ialah menjelaskan tentang butir item pertanyaan
yang telah di uji ke Validannya melalui SPSS 20 :
X1 r hasil 0.617 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X1 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid.
X2 r hasil 0.672 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X2 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
X3 r hasil 0.617 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X3 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
X4 r hasil 0.627 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X4 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
X5 r hasil 0.582 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X5 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
X6 r hasil 0.551 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X6 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
X7 r hasil 0.598 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X7 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
11
X8 r hasil 0.531 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
X8 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
Dan juga dapat dijelaskan bahwa semua nilai Sig. (significant) yang di dapat dari Uji
SPSS 20.0 ini menunjukan bahwa Nilai Sig. Hasil lebih kecil < a = 0.05 (5%) sehingga
dapat dijelaskan bahwa semua item Signifikan. Dan juga dapat dikatakan bahwa semua
butir item pertanyaan dalam variabel Pengembangan Wisata Sungai Musi semuanya
Valid atau relibel karena lebih besar daripada nilai yang telah ditentukan yaitu nilai r
tabel 0.196.
Adapun hasil pengujian reliabilitas melalui aplha pada Variabel X dalam program SPPS
20.0 ialah sebagai berikut :
Tabel 5.2
Hasil Uji Reliabilitas X
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,743 8
Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014
Berdasrkan tabel di atas Cronbach’s Alpha menunjukan pada angka sebesar 0.743 . Hal
tersebut dapat di jelaskan berdasarkan tabel interprestasi kolerasi angka 0.743
menunjukan bahwa alat instrumen yang dipakai dalam penelitian ini Kuat karena berada
dalam range 0.60-0,799 dengan keterangan Kuat .
12
Total
**. Correl
*. Correla
5.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Y
Tabel 5.3
Tabel Kolerasi Validitas Y
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y9 Y10 Total
Pearson Correlation ,328** ,413** ,490** ,653** ,526** ,551** ,586** ,461** ,629** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
tion is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)
Y1 r hasil 0.328 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y1
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid.
Y2 r hasil 0.413 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y2
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid
Y3 r hasil 0.490 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y3
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid
Y4 r hasil 0.653 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y4
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid
13
Y5 r hasil 0.526 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y5
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid
Y6 r hasil 0.551 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y6
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid
Y7 r hasil 0.586 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y7
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid
Y9 r hasil 0.461 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y9
lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item
pertanyaan tersebut valid
Y10 r hasil 0.629 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan
Y10 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan
item pertanyaan tersebut valid
Sama seperti pada Variabel sebelumnya Pengembangan Wisata Sungai Musi pada
Variabel Peningkatan Pendapatan Masyarakat ini pun menunjukan bahwa semua nilai
Sig. Yang di dapat 0.00 < 0.05 (5%) sehingga dapat dikatankan bahwa semua item
pernyataan saling berhubungan secara signifikan serta dapat dikatakan bahwa item
pertanyaan yang ada pada variabel ini Valid.
14
Model
1
a. Depe
Tabel 5.4
Hasil Uji Reliabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,713 10
Sumber data : SPPS 20.0 (2014)
Berdasrkan tabel di atas Cronbach’s Alpha menunjukan pada angka sebesar 0.713
. Hal tersebut dapat di jelaskan berdasarkan tabel interprestasi kolerasi angka 0.713
menunjukan bahwa alat instrumen yang dipakai dalam penelitian ini Kuat karena berada
dalam range 0.60-0,799 dengan keterangan Kuat .
5.2 Analisis Regresi Linear Sederhana
Tabel 5.5
Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
t Sig.
(Constant) 1,298 ,307 4,234 ,000
Pengembangan Wisata Sungai
Musi,576 ,074 ,619 7,810 ,000
ndent Variable: Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)
15
Dari hasil Regresi Linear Sederhana, diperoleh nilai Koefisien Regresi X
(Pengembangan Wisata Sungai Musi) sebesar = 0.576 sedangkan Konstantanya (a)
sebesar = 1.298 maka dari itu terbentuklah rumus persamaan untuk Regresi Linear
Sederhana sebagai berikut ini :
Y = 1.298 + 0.576X
Adapun penjelasan dari persamaan Regresi Linear Sederhana di atas ialah
sebagai berikut :
Konstantanya sebesar 1.298 artinya Pengembangan Wisata Sungai Musi (X) jika
nilainya 0. Maka akan mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Y)
sebesar 1.298
Koefisien Regresi Variabel Pengembangan Wisata Sungai Musi (X) sebesar 0.576 ini
artinya jika Pengembangan Wisata Sungai Musi meningkat 1 % maka akan terjadi
kenaikan terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakatitu sebesar 57.6% dengan
syarat asumsi bahwa variabel lain nilainya tetap.
5.3 Analisis Koefisien Kolerasi
Tabel 5.6
Hasil SPSS Analisis Koefisien
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,619a ,384 ,377 ,326
a. Predictors: (Constant), Pengembangan Wisata Sungai Musi
b. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)
16
Dalam tabel Model Summary ini menunjukan bahwa R sebesar 0.619. R dalam
tabel ini ialah Koefisien Kolerasi. Bila dilihat berdasarkan tabel interprestasi koefisien
korelasi R sebesar 0.619 ini menunjukan bahwa Pengembangan Wisata Sungai Musi
mempunyai hubungan dengan taraf 0.619 atau dengan keterangan hubungan yang Cukup
antara variabelnya. Hal ini dapat dilihat melalui Interprestasi Koefiesien Kolerasi yang
range nya berada dalam 0.60-0,799 dengan keterangan Cukup.
Interpretasi koefisien korelasi
Koefisien Tingkat Hubungan
0.00-0,199 Sangat Lemah
0.20-0,399 Lemah
0.40-0,599 Cukup
0.60-0,799 Kuat
0.80-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2012:182)
5.4 Analisis Koefisien Determinasi
Adapun angka R Squeare dalam tabel Model Sumarry yaitu pada tabel 5.6 di
dapat R Squeare sebesar 0.384 nilai ini didapat dari pengkuadratan R pada tabel summary
5.6 . R Squeare adalah koefisien determinasi yang dapat diartikan bahwa Pengembangan
Wisata Sungai Musi mampu mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Masyarakat Di
Pinggiran Sungai Musi Di Palembang yaitu dengan persentase nilai sebesar 38.4%
Sedangkan sisanya 61.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini.
17
Model
1
a. Depe
5.5 Uji Hipotesis
5.5.1 Uji t (Parsial)
Tabel 5.7
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
t Sig.
(Constant) 1,298 ,307 4,234 ,000
Pengembangan Wisata Sungai
Musi,576 ,074 ,619 7,810 ,000
ndent Variable: Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Program SPSS 20.0 dapat di dijelaskan ialah
sebagai berikut :
Variabel Pengembangan Wisata Sungai Musi (X) di peroleh nilai Sig. 0.000 maka dapat
dijelaskan bahwa nilai Sig. 0.000 < 0.05 (5%) sehingga dapat dijelasakan bahwa Ada
pengaruh yang signifikan dengan kata lain Diterima Ha yang mengatakan bahwa :
“ Ada pengaruh yang signifikan antara Pengembangan Wisata Sungai Musi
terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di
Palembang”.
Perbandingan nilai signifikan ini menunjukan bahwa nilai signifikan yang di dapat dari
hasil Uji SPSS lebih kecil daripada standar error yang telah ditentukan yaitu 0.05 (5%).
18
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Ada pengaruh yang signifikan antara Pengembangan Wisata Sungai Musi terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di Palembang. Dengan
perkembangan pariwisata sungai Musi akan tercipta peluang bisnis dan peluang kerja
yang akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pinggiran sungai Musi
di Palembang. .
Saran
Penelitian ini sebaiknya dilakukan dalam lingkup yang lebih besar agar
mendapatkan hasil yang memuaskan yang nantinya dapat di sumbangkan ke
Pemerintah Daerah untuk di tindaklanjuti.
19
DAFTAR PUSTAKA
Heyne Paul, 1987, The Economic Way of Thinking, Macmillan PublishingCompany, New York
Hughes, et.al, 1999, Leadership edisi ke 3, McGraw Hill Singapora.
Kotler, 2007, Manajemen Pemasaran, Peason, New Jersey
Lupiyoadi Rambat, Hamdani A 2006. , Manajemen pemasaran Jasa, Edisi 2Salemba Empat, Jakarta
Manning and Reece, 2006, Selling Today, Membangun Kemitraan Berkualitasedisi ke 8, Indeks Gramedia
Sri Essa Ramadhani, Dampak penyaluran..., FE UI, 2010.17 Universitas Indonesia
Uma Sekaran 2007, Research Methods For Business, Salemba 4, Jakarta
20
HASIL TABULASI KUISIONER
Pengembangan Wisata Sungai Musi Peningkatan Pendapatan Masyarakat
No Nama Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 TotalRata-
rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TotalRata-
rata
1 Abdullah Farhan 4 4 3 3 4 4 4 3 29 3,63 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 3,80
2 Andi Rosena 5 5 3 4 4 5 5 4 35 4,38 5 4 3 5 2 5 5 4 5 5 43 4,30
3 Ahmad Baijuri 4 3 3 5 4 4 5 5 33 4,13 5 5 4 3 4 5 4 3 4 3 40 4,00
4 Andrian Noviardi 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 4 5 5 2 5 5 45 4,50
5 Aulia Rahman 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4,88 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 46 4,60
6 Ahmad Kadir 4 4 4 3 4 4 4 3 30 3,75 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 34 3,40
7 Bagus Sugito 4 4 3 5 5 5 5 5 36 4,50 5 5 3 4 2 5 4 2 3 3 36 3,60
8 Bambang Sutikno. 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4,63 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 42 4,20
9 Burhanuddin 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 46 4,60
10 Burmansyah 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 37 3,70
11 Budi Darma 5 4 4 4 5 5 5 4 36 4,50 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38 3,80
12 Budi santoso 5 4 4 4 5 4 4 4 34 4,25 5 4 4 4 5 4 5 1 4 4 40 4,00
13 Badrullah 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 46 4,60
14 Dedi Setiawan 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 45 4,50
15 Doni Kusmanto 2 5 5 5 4 4 4 5 34 4,25 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 44 4,40
16 Derry Iskandar 4 5 3 5 3 3 3 5 31 3,88 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 45 4,50
17 Dian Putra 4 4 4 4 4 3 4 4 31 3,88 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38 3,80
18 Darwisi Ahmad 5 4 3 4 5 4 4 4 33 4,13 4 4 2 4 3 4 4 5 4 4 38 3,80
19 Dadang Darmawan 4 4 4 3 4 3 4 3 29 3,63 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 33 3,30
20 Darwin Ahmad 5 5 3 4 5 5 5 4 36 4,50 4 4 1 5 2 4 5 3 5 3 36 3,60
21 Eman Herman 5 5 4 3 5 4 4 3 33 4,13 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 40 4,00
22 Erwansyah 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4,75 4 4 4 5 1 5 5 2 4 4 38 3,80
23 Edi Kadarto 4 4 4 5 3 4 3 5 32 4,00 4 4 4 4 1 5 5 2 5 5 39 3,90
24 Edi Riwanto 4 4 4 4 5 5 5 4 35 4,38 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 34 3,40
25 Edi suwarno 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 2 5 2 5 3 3 3 3 36 3,60
26 Eddy Holidi 3 3 3 3 3 4 2 3 24 3,00 4 4 4 3 2 3 4 2 4 3 33 3,30
27 Ferry Irawan 4 3 3 4 4 4 3 4 29 3,63 4 4 2 3 2 4 4 5 4 3 35 3,50
28 Ferry Ahmad 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4,88 5 5 3 5 2 4 5 2 5 5 41 4,10
29 Fadrulani 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 2 5 2 5 5 1 5 5 40 4,00
30 Fadlan Ahmad 4 3 3 4 4 4 4 4 30 3,75 4 3 2 3 1 2 4 4 4 3 30 3,00
31 Gentar Alam 4 4 5 4 4 5 4 4 34 4,25 4 4 1 4 2 4 4 2 5 4 34 3,40
32 Gunawan Ahmad 3 3 3 4 4 4 4 4 29 3,63 4 4 2 3 1 3 3 4 4 3 31 3,10
33 Gunandi 4 5 4 5 4 5 4 5 36 4,50 4 4 2 5 4 3 3 2 5 3 35 3,50
34 Gunarso 5 4 5 4 4 4 5 4 35 4,38 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 37 3,70
35 Harun Rasyid 4 3 4 4 5 4 3 4 31 3,88 5 5 2 3 2 5 3 2 4 3 34 3,40
36 Baginda H sirorus 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4,25 5 5 2 4 4 4 4 2 4 4 38 3,80
37 Bendi agustianto 4 4 3 3 5 4 4 3 30 3,75 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 38 3,80
38 Budi setiawan 5 4 3 4 5 4 4 4 33 4,13 4 4 1 4 2 4 3 2 5 4 33 3,30
39 Himawan Susanto 4 5 5 3 4 5 4 3 33 4,13 5 3 1 5 2 4 4 4 4 3 35 3,50
40 Hermanto 4 4 5 5 4 4 4 5 35 4,38 5 4 2 4 2 4 4 2 4 4 35 3,50
41 Hermansyah 5 4 5 4 4 4 5 4 35 4,38 5 4 4 4 2 3 5 4 4 5 40 4,00
42 Ilham Bijak 4 4 5 4 4 3 5 4 33 4,13 4 4 4 4 1 4 3 4 5 4 37 3,70
43 Irawan Mahmud 5 5 5 5 4 5 3 5 37 4,63 3 4 4 5 1 4 3 2 4 3 33 3,30
44 Junaidi Ahmad 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4,75 4 4 4 5 2 4 4 1 5 4 37 3,70
45 Junaidi Tarwianto 4 4 4 3 4 5 5 3 32 4,00 3 4 1 4 2 4 4 4 4 5 35 3,50
46 Dwi mulya 4 4 5 4 4 3 5 4 33 4,13 4 4 2 4 2 5 5 1 5 5 37 3,70
47 Dwi wahyu ningsih 4 4 5 5 4 4 4 5 35 4,38 3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 38 3,80
48 Ebit ridwan 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 5 4 4 4 1 4 4 1 4 4 35 3,50
49 Kuniawan 4 4 5 1 3 4 5 1 27 3,38 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 39 3,90
50 Kusnadi 4 5 5 5 4 4 4 5 36 4,50 4 5 2 5 1 4 4 4 4 5 38 3,80
51 Kailani 3 2 2 4 4 4 4 4 27 3,38 4 4 2 2 1 2 4 3 4 5 31 3,10
52 Kailani Sentausa 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4,25 5 5 2 4 2 4 4 3 4 3 36 3,60
53 Kamiluddin 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 37 3,70
54 Kms. Abd. Hamid 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4,13 5 4 2 4 2 4 4 3 4 5 37 3,70
55 Kms. Jakfaruddin 2 2 2 4 4 4 5 4 27 3,38 4 5 2 2 2 2 4 3 4 2 30 3,00
56 Kms Mutholib 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4,25 3 5 2 4 2 3 3 2 4 5 33 3,30
57 Kms. Budianto 4 3 3 5 4 5 5 5 34 4,25 5 4 2 3 2 3 3 2 5 2 31 3,10
58 Kms. Syamsudin 4 4 5 5 4 4 5 5 36 4,50 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 37 3,70
59 Kms. Marwan 5 4 4 4 5 4 5 4 35 4,38 5 4 1 4 2 4 4 2 4 5 35 3,50
60 Kms. Taufik 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4,50 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 41 4,10
61 Andri Setiawan 4 4 4 4 2 2 2 4 26 3,25 4 4 2 4 2 4 2 1 2 2 27 2,70
62 Anton sujarwo 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4,63 5 5 1 5 2 5 5 1 5 5 39 3,90
63 Leonardo 4 4 5 4 5 5 5 4 36 4,50 4 4 1 4 2 4 4 4 5 4 36 3,60
64 Lukman Sarwono 4 4 4 3 5 4 4 3 31 3,88 5 4 2 4 4 4 4 1 3 4 35 3,50
65 Lukman Hakim 4 4 3 4 4 4 3 4 30 3,75 4 4 2 4 2 2 3 1 4 4 30 3,00
66 Lukma 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 3 2 4 1 4 4 4 3 3 32 3,20
67 Ahmad Maulana 4 5 3 4 4 3 4 4 31 3,88 5 4 2 5 2 5 4 1 4 3 35 3,50
68 Ahmad Hardiyansyah 5 4 5 3 4 4 5 3 33 4,13 4 3 1 4 1 4 5 4 4 4 34 3,40
69 Heriyanto Ahmad 4 4 3 4 4 3 3 4 29 3,63 4 4 1 4 2 4 5 3 4 4 35 3,50
70 M. Iqbal 4 2 2 4 4 4 4 4 28 3,50 4 4 2 2 2 3 2 5 2 2 28 2,80
71 M. Safe'i 3 5 5 5 5 3 3 5 34 4,25 5 5 1 5 5 5 5 3 3 3 40 4,00
72 M. Mahmud 5 5 5 4 5 4 5 4 37 4,63 5 4 3 5 5 4 3 4 4 5 42 4,20
73 M. Yunus 4 2 2 3 4 4 4 3 26 3,25 4 4 1 2 2 2 4 3 4 1 27 2,70
74 M. Yaman 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3,88 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 35 3,50
75 M. Riduan 4 4 3 4 5 5 5 4 34 4,25 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 33 3,30
76 M. Badaruddin 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4,13 4 4 2 4 1 4 4 4 5 5 37 3,70
77 M. Gunardi 1 4 4 4 5 3 4 4 29 3,63 4 4 1 4 2 4 4 3 4 3 33 3,30
78 M. Marwan 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4,88 5 4 2 5 1 5 5 4 5 5 41 4,10
79 M. Kopli 5 5 3 4 5 4 4 4 34 4,25 4 4 3 5 2 4 4 3 4 4 37 3,70
80 M. Indra 3 3 3 4 4 3 3 4 27 3,38 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 37 3,70
81 Supandi. 4 4 4 3 4 3 4 4 30 3,75 3 3 5 5 4 4 4 3 3 4 38 3,80
82 Rupawan 4 5 5 5 5 3 5 5 37 4,63 4 4 5 5 4 5 3 3 4 5 42 4,20
83 Sudarno 5 4 4 5 5 3 5 3 34 4,25 4 3 4 3 4 4 3 2 5 5 37 3,70
84 Sukiman 4 4 4 3 4 5 3 5 32 4,00 3 5 4 5 4 4 4 2 5 5 41 4,10
85 M. Sholton 3 4 4 4 4 4 4 5 32 4,00 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 44 4,40
86 M. Kurnia 4 3 4 3 4 3 4 4 29 3,63 4 3 1 3 4 4 4 2 3 4 32 3,20
87 M. Jasri 4 4 4 4 4 3 3 4 30 3,75 3 5 1 4 3 5 5 1 5 5 37 3,70
88 Mukhsin Akhmad 5 3 4 4 4 5 4 5 34 4,25 4 4 1 5 3 4 4 3 4 4 36 3,60
89 Arpani 3 4 4 4 4 3 5 5 32 4,00 5 5 1 5 3 4 4 2 5 5 39 3,90
90 Sugiyono 4 4 2 2 4 4 4 4 28 3,50 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3 32 3,20
91 Zulfakar 3 4 4 3 4 4 4 4 30 3,75 4 4 3 4 3 5 3 1 4 4 35 3,50
92 Zul Fadli 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 4 2 4 4 5 4 2 4 5 38 3,80
93 Yusman 4 4 2 4 4 5 3 5 31 3,88 5 3 2 4 4 2 4 2 5 5 36 3,60
94 Zainal Abidin 4 3 4 4 4 5 5 5 34 4,25 5 5 2 4 4 4 4 3 5 5 41 4,10
95 Zulkifli 5 3 4 4 5 4 5 4 34 4,25 4 3 2 5 4 4 4 2 5 5 38 3,80
96 Sumaryono 4 4 4 5 4 3 5 5 34 4,25 3 5 2 4 4 4 5 3 5 5 40 4,00
97 A. Tantowi 4 4 4 4 4 4 4 3 31 3,88 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 34 3,40
98 Helmi Kadir 5 4 5 5 5 3 4 4 35 4,38 3 4 3 5 4 5 4 3 4 4 39 3,90
99 Nurman 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 3 1 3 5 4 4 2 3 4 33 3,30
100 Ruslan 3 4 3 4 4 3 4 5 30 3,75 3 4 2 4 4 3 3 1 4 4 32 3,20