laporan kemajuan penelitian pemula nopember 2014...

35
LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA ANALISA DAMPAK PERKEMBANGAN SUNGAI MUSI SEBAGAI OBJEK WISATA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI PINGGIRAN SUNGAI MUSI DI PALEMBANG TIM PENGUSUL Drs. MUKRAN, M.B.A NIDN : 0230076101 HENNI INDRIYANI, SE, M.Si, Ak NIDN : 0217107301 UNIVERSITAS BINA DARMA NOPEMBER 2014 KODE/NAMA RUMPUN ILMU:571/MANAJEMEN

Upload: buithu

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN DOSEN PEMULA

ANALISA DAMPAK PERKEMBANGAN SUNGAI MUSI SEBAGAI

OBJEK WISATA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN

MASYARAKAT DI PINGGIRAN SUNGAI MUSI DI PALEMBANG

TIM PENGUSUL

Drs. MUKRAN, M.B.A NIDN : 0230076101

HENNI INDRIYANI, SE, M.Si, Ak NIDN : 0217107301

UNIVERSITAS BINA DARMA

NOPEMBER 2014

KODE/NAMA RUMPUN ILMU:571/MANAJEMEN

ii

i

Analisa Dampak Perkembangan Sungai Musi Sebagai Objek Wisata terhadap

Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di Kota

Palembang.

Mukran

Henni Indriyani

Abstrak.

Perkembangan objek wisata perlu dukungan masyarakat sekitar. Harus ada

hubungan dua arah antara masyarakat dengan pemerintah yang saling

menguntungkan. Kota Palembang merupakan salah satu tujuan wisata di

Propinsi Sumatera Selatan. Berbagai objek wisata yang telah ditawarkan kepada

para pengunjung antara lain wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata sungai.

Sungai musi merupakan objek wisata yang memiliki potensi besar. Namun

demikian, perlu adanya dukungan dari masyarakat sekitar yang dapat

memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Dukungan akan tercipta pabila

masyarakat telah memiliki kebanggaan tersendiri terhadap objek wisata yang

ditawarkan. Dengan demikian , perlu diperhatikan hal hal yang dapat

membahagiakan masyarakat sekitar antara lain berbentuk peningkatan

penghasilan sebagai akibat dari berkembangnya objek wisata. Oleh karena itu

penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dampak perkembangn sungai Musi

sebagai objek wisata di kota Palembang terhadap peningkatan penghasilan

masyarakat dipinggiran sungai musi.

Kata Kunci: wisata, sungai musi, pendapatan , masyarakat.

iii

i

PRAKATA

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas rahmad dan karunia Nya

sehingga laporan kemajuan Penelitian Dosen Pemula dengan judul “Analisa

Dampak Perkembangan Sungai Musi Sebagai Objek Wisata terhadap

Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di Kota

Palembang”. ini dapat diselesaikan. Tentu saja penulis menyadari bahwa di dalam

laporan ini masih banyak memiliki kekurangan kekurang yang masih harus di

perbaiki. Oleh karena itu penulis berharap bantuan untuk menyempurnakan

laporan ini dari pihak pihak tertentu. Untuk ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Prof. Ir. H. Bochori Rachman, M.Sc Selaku rektor Universitas Bina Darma

2. Kementrian Pendidkian dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi selaku pihak yang membiayai penelitan ini.

3. DR. Emi Suwarni, SE., M.Si Selaku Sekan Fakultas Ekonomi Universitas

Bina Darma.

4. Prihambodo Hendro Saksono, S.T., M.Sc.,Ph.D Selaku Ketua Lembaga

Penelitian Universitas Bina Darma.

Palembang, Nopember 2014

Penulis.

iv

i

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Abstrak iii

PRAKATA iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

Bab I PENDAHULUAN 1

Bab II TINJAUAN PUSTAKA 3

Bab III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 7

Bab IV METODE PENELITIAN 8

Bab V HASIL DAN PEMBAHASAN 10

Bab VII KESIMPULAN DAN SARAN 19

Daftar Pustaka

DAFTRA TABEL

v

Hal

Tabel 5.1 Tabel Kolerasi Validitas X 10

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas X 12

Tabel 5.3 Tabel Kolerasi Validitas Y 13

Tabel 5.4 Hasil Uji Reliabilitas Y 15

Tabel 5.5 Regresi Linear Sederhana 15

Tabel 5.6 Hasil SPSS Analisis Koefisien 16

Tabel 5.7 Hasil Uji t (Parsial) 18

vi

i

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel HASIL TABULASI KUISIONER

vii

i

BAB 1.

PENDAHULUAN

Pengembangan wisata yang mendapatkan dukungan masyarakat di sekitar

objek wisata akan lebih cepat tercapai. Dukungan masyarakat berupa partisipasi

mereka dalam menyediakan apa yang dibutuhkan oleh wisatawan seperti,

ketersediaan makanan dan minuman, terpat bermalam, souvenir, dan kebutuhan

lainnya seperti kebersihan dan kenyamanan. Partisipasi masyarakat akan tercipta

apa bila masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang berupa peningkatan

pendapatan. Sungai Musis merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia

mempunyai keunikan tersendiri. Di sepanjang sungai Musi akan banyak

ditemukan beberapa keindahan alam. Selanjutnya juga merupakan sarana

transportasi dari beberapa daerah di Sumatera Selatan yang akan menuju ke Kota

Palembang. Sepanjang sungai akan banyak terdapat tempat persinggahan.

Kehidupan masyarakat di pinggiran sungai Musi di Kota Palembang sebagian

besar masih tergantung dengan aktivitas di sepanjang sungai Musi seperti

nelayan, jasa angkutan sungai, pengrajin, pedagang, dan lain lain. Saat sekarang

sudah dapat ditemui perkembangan aktivitas bisnis di sepanjang sungai musi

seperti pasar terapung, counter pulsa terapung, rumah makan terapung hingga

pom bensin terapung. Oleh karena itu dapat di lihat bahwa ada potensi bisnis

kecil yang dapat berkembang disepanjang sungai Musi yang dapat dikembangkan.

Sekarang ini sudah tersedia banyak transportasi sungai, baik yang khas daerah

seperti ketek (perahu kecil) hingga kapal Putri Kembang Dadar.

Program pengembangan wisata sungai Musi di Kota Palembang seharusnya akan

dapat memeberikan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di

pinggiran sungai. Kebahagiaan itu dapat berupa peningkatan pendapatan sebagai

akibat dari berkembangnya industri kecil yang menyediakan kebutuhan

pengunjung wisata. Selanjutnya, objek wisata di sepanjang sungai Musi seperti

Jembatan Ampera yang terkenal, Benteng Kuto Besak (BKB), Pulau Kemaro, dan

1

objek wisata lainnya merupakan tempat bagi masyarakat untuk menawarkan

produk yang mereka hasilkan kepada para pengunjung.

Di sepanjang sungai Musi terutama di Kota Palembang terdapat potensi yang

besar bagi pendapatan masyarakat. Penyewaan kamar (home stay), Penyewaan

perahu, warung pempek terapung, pusat penjualan souvenir, demonstrasi

pembuatan pempek, pembuatan songket, dan kerajinan khas Palembang lainnya

yang dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar sungai musi. Tentu saja hal ini akan

terlihat uniq dan menarik para wisatawan yang sedang menelusuri sungai Musi.

Peran Pemerintah Daerah dan juga peran lembaga swasta untuk memberikan

bimbingan bagi masyarakat sekitar sungai Musi untuk memanfaatkan program

pengembangan wisata sebagai situasi baru dalam meningkatkan pendapatan

mereka. Dengan manfaat yang diperoleh oleh masyarakat akan menciptakan

motivasi mereka dalam meningkatkan kualitas perkembangan objek wisata di

Palembang.

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang dampak

pengembangan wisata sungai Musi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat

di sekitar sungai Musi.

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pariwisata

Istilah pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti

banyak, berkali-kali atau berputar-putar. Wisata berarti perjalanan atau bepergian.

Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar

dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kepariwisataan memiliki arti yang sangat

luas, dan bukan hanya sekedar bepergian saja, namun juga berkaitan dengan

obyek dan daya tarik wisata yang dikunjungi, sarana tansportasi yang digunakan,

pelayanan, akomodasi, restoran dan rumah makan, hiburan, interaksi sosial antara

wisatawan dengan penduduk setempat serta usaha pariwisata. Karena itu

pariwisata dapat dipandang sebagai suatu lembaga dengan jutaan interaksi,

kebudayaan dengan sejarahnya, kumpulan pengetahuan, dan jutaan orang yang

merasa dirinya sebagai bagian dari kelembagaan ini (Purwowibowo, 1998:4),

sehingga pariwisata sebagai konsep dipandang dari berbagai perspektif yang

berbeda. Pengertian pariwisata secara luas dapat dilihat dari definisi sebagai

berikut :

Menurut A.J. Burkart dan S. Medlik, pariwisata berarti perpindahan orang untuk

sementara (dan) dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat

dimana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan-kegiatan mereka selama

tinggal di tempat-tempat tujuan tersebut.(Soekadijo,2000:3)

Menurut Prof. Hunzieker dan Prof. K. Krapf, pariwisata dapat didefinisikan

sebagai keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya

orang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal di situ

untuk melakukan suatu pekerjaan yang penting yang memberikan keuntungan

yang bersifat permanen maupun sementara.(Soekadijo,2000:12)

3

Menurut World Tourism Organization (WTO) pariwisata adalah kegiatan

seseorang yang bepergian ke atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya

yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secaraterus menerus, untuk

kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya.( Kaseke,1999

2.2. Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.

Perkembangan objek wisata memiliki tujuan yang berkaitan dengan upaya

meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Teori ekonomi Neo Klasik mengatakan

bahwa pembangunan ekonomi ada 2 konsep pokok, yaitu : keseimbangan

(equilibrium) dan mobilitas faktor produksi. Artinya sistem perekonomian akan

mencapai keseimbangan alamiah jika modal dapat mengalir tanpa adanya

pembatasan , sehingga modal akan mengalir dari daerah yang berupah tinggi ke

daerah yang berupah rendah. Namun teori ini tidak terlalu memiliki dimensi

spasial secara signifikan. (Lincolin,1999)

Teori basis ekonomi menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan

ekonomi adalah berhubungan langsung dengan permintaan barang dan jasa dari

luar daerah. Pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumber daya lokal,

termasuk bahan baku dan tenaga kerja untuk di ekspor akan menciptakan peluang

kerja dan pendapatan daerah yang lebih besar. Strategi pembangunan yang

terfokus kepada pemberian bantuan (aid) kepada dunia usaha yang mempunyai

pasar secara nasional maupun internasional dan juga akan dapat meningkatkan

pendapatan daerah.

4

2.3 Konsep Pendapatan.

Menurut Samuelson dan Nordhaus (1997), tujuan pokok dijalankannya suatu

usaha perdagangan adalah untuk memperoleh pendapatan, dimana pendapatan

tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan

hidup usaha perdagangannya. Peranan pengembangan objek wisata merupakan

salah satu upaya untuk menawarkan produk dan jawa yang berkaitan dengan

pariwisata kepada para pengunjung. Hal ini pada akhirnya akan dapat

meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang,

dimana uang adalah merupakan alat pembayaran atau alat pertukaran.

Selanjutnya, pendapatan juga dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang

yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu

(biasanya satu tahun), pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja,

pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran

transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tujangan sosial atau asuransi

pengangguran.

Adapun menurut Lipsey (1995), pendapatan terbagi dua macam, yaitu pendapatan

perorangan dan pendapatan disposable. Pendapatan perorangan adalah pendapatan

yang dihasilkan oleh atau dibayarkan kepada perorangan sebelum dikurangi

dengan pajak penghasilan perorangan. Sebagian dari pendapatan perorangan

dibayarkan untuk pajak, sebagian ditabung oleh rumah tangga ; yaitu pendapatan

perorangan dikurangi dengan pajak penghasilan. Pendapatan disposible

merupakan jumlah pendapatan saat ini yang dapat di belanjakan atau ditabung

5

oleh rumah tangga ; yaitu pendapatan perorangan dikurangi dengan pajak

penghasilan. Sedangkan menurut Gilarso (1998), pendapatan atau penghasilan

adalah sebagai balas karya. Pendapatansebagai balas karya terbagi dalam

beberapa kategori, antara lain :

1. upah/gaji yang merupakan balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan

dalam hubungan kerja dengan orang/instansi lain (sebagai karyawan yang

dibayar),

2. laba usaha sendiri yaitu balas karya untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai

pengusaha yang mengorganisir produksi, mengambil keputusan tentang

kombinasi faktor produksi serta menanggung resikonya sendir

Denga bertambahnya aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk mendapatkan

tambahan penghasilan akan merangsang mereka untuk menciptakan suatu bentuk

usaha bisnis.

6

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian:

Untuk mengetahui Analisa Dampak Perkembangan Sungai Musi Sebagai Objek

Wisata terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi

di Kota Palembang.

3.2. Manfaat Penelitian :

1. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui dampak wisata Sungai

Musi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat pinggiran sungai Musi.

2. Memberikan informasi kepada pihak pengambil keputusan untuk menentukan

kebijakan yang tepat bagi masyarakat pinggiran sungai Musi dan

perkembangan wisata sungai Musi..

3. Memberikan pengaruh pada Pendapatan Asli Daerah Kota Palembang.

7

Bab IV

METODE PENELITIAN

Populasi : Seluruh keluarga yang tinggal di pinggiran sungai Musi di Kota

Palembang.

Sampel : Sampel penelitian ini sebanyak 100 kepala keluarga. Cara

penentuan sample adalah penentuan sample secara purposive.

(porposive sampling). Peneliti sengaja memilih 4 keluraha yang

berada di pinggiran sungai Musi yang dekat dengan objek

wisata. Kemudian peneliti memilih 1 RT untuk setiap kelurahan

yang berada dipinggiran sungai Musi. Selanjutnya di tentukan

25 kepala keluarga dimasing masing RT tersebut.

Analisa Data : untuk menganalisa data digunakan metode regresi linier

sederhana.

Desain Penelitian adalah Penelitian Kausalitas

Penelitian Kausalitas ini untuk meneliti adanya kemungkinan sebab akibat

antara variabel pengembangan objek wisata sungai Musi dengan variabel

peningkatan pendapatan masyarakat di Pinggiran sungai Musi di Kota

Palembang.

8

Rancangan Penelitian

Perkembangan Objek wisata sungai Musi:

- objek wisata

- lomba perahu Bidar

- Festival Sungai Musi

- aneka kuliner

- transportasi Musi

Kumpulan banyak orang (wisatawan)

Potensi peluang bisnis

Potensi tersedianya lapangan pekerjaan

Peningkatan Pendapatan Masyarakat di

Pinggiran Sungai Musi

9

Tota

**. C

*. Co

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

5.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas X

Tabel 5.1

Tabel Kolerasi Validitas X

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Total

Pearson Correlation ,617** ,672** ,617** ,627** ,582** ,551** ,598** ,531** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000l

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

rrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)

Tabel di atas menunjukan item-item pernyataan yang telah di uji ke Validnya

dengan melihat tabel product moment di DF untuk r tabel dengan skala 0.05. jika r hasil >

r tabel, maka variabel tersebut valid atau relibel. Jika r hasil < r tabel maka variabel

tersebut tidak valid atau tidak relibel. Adapun Penjelasan di jelaskan sebagai berikut :

DF (distribusi frekuensi).

DF 98 = 0.196 (di lihat dari daftar r tabel)

10

Adapun Penjelasan tentang tabel di atas ialah menjelaskan tentang butir item pertanyaan

yang telah di uji ke Validannya melalui SPSS 20 :

X1 r hasil 0.617 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X1 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid.

X2 r hasil 0.672 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X2 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

X3 r hasil 0.617 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X3 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

X4 r hasil 0.627 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X4 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

X5 r hasil 0.582 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X5 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

X6 r hasil 0.551 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X6 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

X7 r hasil 0.598 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X7 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

11

X8 r hasil 0.531 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

X8 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

Dan juga dapat dijelaskan bahwa semua nilai Sig. (significant) yang di dapat dari Uji

SPSS 20.0 ini menunjukan bahwa Nilai Sig. Hasil lebih kecil < a = 0.05 (5%) sehingga

dapat dijelaskan bahwa semua item Signifikan. Dan juga dapat dikatakan bahwa semua

butir item pertanyaan dalam variabel Pengembangan Wisata Sungai Musi semuanya

Valid atau relibel karena lebih besar daripada nilai yang telah ditentukan yaitu nilai r

tabel 0.196.

Adapun hasil pengujian reliabilitas melalui aplha pada Variabel X dalam program SPPS

20.0 ialah sebagai berikut :

Tabel 5.2

Hasil Uji Reliabilitas X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,743 8

Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014

Berdasrkan tabel di atas Cronbach’s Alpha menunjukan pada angka sebesar 0.743 . Hal

tersebut dapat di jelaskan berdasarkan tabel interprestasi kolerasi angka 0.743

menunjukan bahwa alat instrumen yang dipakai dalam penelitian ini Kuat karena berada

dalam range 0.60-0,799 dengan keterangan Kuat .

12

Total

**. Correl

*. Correla

5.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Y

Tabel 5.3

Tabel Kolerasi Validitas Y

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y9 Y10 Total

Pearson Correlation ,328** ,413** ,490** ,653** ,526** ,551** ,586** ,461** ,629** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

ation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

tion is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)

Y1 r hasil 0.328 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y1

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid.

Y2 r hasil 0.413 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y2

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid

Y3 r hasil 0.490 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y3

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid

Y4 r hasil 0.653 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y4

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid

13

Y5 r hasil 0.526 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y5

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid

Y6 r hasil 0.551 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y6

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid

Y7 r hasil 0.586 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y7

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid

Y9 r hasil 0.461 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan Y9

lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan item

pertanyaan tersebut valid

Y10 r hasil 0.629 > r tabel 0.196. perbandingan ini menunjukkan butir pernyataan

Y10 lebih besar r hasil daripada r tabel yang telah di tentukan. Maka dapat dijelaskan

item pertanyaan tersebut valid

Sama seperti pada Variabel sebelumnya Pengembangan Wisata Sungai Musi pada

Variabel Peningkatan Pendapatan Masyarakat ini pun menunjukan bahwa semua nilai

Sig. Yang di dapat 0.00 < 0.05 (5%) sehingga dapat dikatankan bahwa semua item

pernyataan saling berhubungan secara signifikan serta dapat dikatakan bahwa item

pertanyaan yang ada pada variabel ini Valid.

14

Model

1

a. Depe

Tabel 5.4

Hasil Uji Reliabilitas Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,713 10

Sumber data : SPPS 20.0 (2014)

Berdasrkan tabel di atas Cronbach’s Alpha menunjukan pada angka sebesar 0.713

. Hal tersebut dapat di jelaskan berdasarkan tabel interprestasi kolerasi angka 0.713

menunjukan bahwa alat instrumen yang dipakai dalam penelitian ini Kuat karena berada

dalam range 0.60-0,799 dengan keterangan Kuat .

5.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

Tabel 5.5

Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

t Sig.

(Constant) 1,298 ,307 4,234 ,000

Pengembangan Wisata Sungai

Musi,576 ,074 ,619 7,810 ,000

ndent Variable: Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)

15

Dari hasil Regresi Linear Sederhana, diperoleh nilai Koefisien Regresi X

(Pengembangan Wisata Sungai Musi) sebesar = 0.576 sedangkan Konstantanya (a)

sebesar = 1.298 maka dari itu terbentuklah rumus persamaan untuk Regresi Linear

Sederhana sebagai berikut ini :

Y = 1.298 + 0.576X

Adapun penjelasan dari persamaan Regresi Linear Sederhana di atas ialah

sebagai berikut :

Konstantanya sebesar 1.298 artinya Pengembangan Wisata Sungai Musi (X) jika

nilainya 0. Maka akan mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Y)

sebesar 1.298

Koefisien Regresi Variabel Pengembangan Wisata Sungai Musi (X) sebesar 0.576 ini

artinya jika Pengembangan Wisata Sungai Musi meningkat 1 % maka akan terjadi

kenaikan terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakatitu sebesar 57.6% dengan

syarat asumsi bahwa variabel lain nilainya tetap.

5.3 Analisis Koefisien Kolerasi

Tabel 5.6

Hasil SPSS Analisis Koefisien

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,619a ,384 ,377 ,326

a. Predictors: (Constant), Pengembangan Wisata Sungai Musi

b. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)

16

Dalam tabel Model Summary ini menunjukan bahwa R sebesar 0.619. R dalam

tabel ini ialah Koefisien Kolerasi. Bila dilihat berdasarkan tabel interprestasi koefisien

korelasi R sebesar 0.619 ini menunjukan bahwa Pengembangan Wisata Sungai Musi

mempunyai hubungan dengan taraf 0.619 atau dengan keterangan hubungan yang Cukup

antara variabelnya. Hal ini dapat dilihat melalui Interprestasi Koefiesien Kolerasi yang

range nya berada dalam 0.60-0,799 dengan keterangan Cukup.

Interpretasi koefisien korelasi

Koefisien Tingkat Hubungan

0.00-0,199 Sangat Lemah

0.20-0,399 Lemah

0.40-0,599 Cukup

0.60-0,799 Kuat

0.80-1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2012:182)

5.4 Analisis Koefisien Determinasi

Adapun angka R Squeare dalam tabel Model Sumarry yaitu pada tabel 5.6 di

dapat R Squeare sebesar 0.384 nilai ini didapat dari pengkuadratan R pada tabel summary

5.6 . R Squeare adalah koefisien determinasi yang dapat diartikan bahwa Pengembangan

Wisata Sungai Musi mampu mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Masyarakat Di

Pinggiran Sungai Musi Di Palembang yaitu dengan persentase nilai sebesar 38.4%

Sedangkan sisanya 61.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

17

Model

1

a. Depe

5.5 Uji Hipotesis

5.5.1 Uji t (Parsial)

Tabel 5.7

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

t Sig.

(Constant) 1,298 ,307 4,234 ,000

Pengembangan Wisata Sungai

Musi,576 ,074 ,619 7,810 ,000

ndent Variable: Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Sumber data : Hasil Uji SPSS 20.0 (2014)

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Program SPSS 20.0 dapat di dijelaskan ialah

sebagai berikut :

Variabel Pengembangan Wisata Sungai Musi (X) di peroleh nilai Sig. 0.000 maka dapat

dijelaskan bahwa nilai Sig. 0.000 < 0.05 (5%) sehingga dapat dijelasakan bahwa Ada

pengaruh yang signifikan dengan kata lain Diterima Ha yang mengatakan bahwa :

“ Ada pengaruh yang signifikan antara Pengembangan Wisata Sungai Musi

terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di

Palembang”.

Perbandingan nilai signifikan ini menunjukan bahwa nilai signifikan yang di dapat dari

hasil Uji SPSS lebih kecil daripada standar error yang telah ditentukan yaitu 0.05 (5%).

18

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Ada pengaruh yang signifikan antara Pengembangan Wisata Sungai Musi terhadap

Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Pinggiran Sungai Musi di Palembang. Dengan

perkembangan pariwisata sungai Musi akan tercipta peluang bisnis dan peluang kerja

yang akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pinggiran sungai Musi

di Palembang. .

Saran

Penelitian ini sebaiknya dilakukan dalam lingkup yang lebih besar agar

mendapatkan hasil yang memuaskan yang nantinya dapat di sumbangkan ke

Pemerintah Daerah untuk di tindaklanjuti.

19

DAFTAR PUSTAKA

Heyne Paul, 1987, The Economic Way of Thinking, Macmillan PublishingCompany, New York

Hughes, et.al, 1999, Leadership edisi ke 3, McGraw Hill Singapora.

Kotler, 2007, Manajemen Pemasaran, Peason, New Jersey

Lupiyoadi Rambat, Hamdani A 2006. , Manajemen pemasaran Jasa, Edisi 2Salemba Empat, Jakarta

Manning and Reece, 2006, Selling Today, Membangun Kemitraan Berkualitasedisi ke 8, Indeks Gramedia

Sri Essa Ramadhani, Dampak penyaluran..., FE UI, 2010.17 Universitas Indonesia

Uma Sekaran 2007, Research Methods For Business, Salemba 4, Jakarta

20

HASIL TABULASI KUISIONER

Pengembangan Wisata Sungai Musi Peningkatan Pendapatan Masyarakat

No Nama Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 TotalRata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TotalRata-

rata

1 Abdullah Farhan 4 4 3 3 4 4 4 3 29 3,63 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 3,80

2 Andi Rosena 5 5 3 4 4 5 5 4 35 4,38 5 4 3 5 2 5 5 4 5 5 43 4,30

3 Ahmad Baijuri 4 3 3 5 4 4 5 5 33 4,13 5 5 4 3 4 5 4 3 4 3 40 4,00

4 Andrian Noviardi 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 4 5 5 2 5 5 45 4,50

5 Aulia Rahman 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4,88 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 46 4,60

6 Ahmad Kadir 4 4 4 3 4 4 4 3 30 3,75 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 34 3,40

7 Bagus Sugito 4 4 3 5 5 5 5 5 36 4,50 5 5 3 4 2 5 4 2 3 3 36 3,60

8 Bambang Sutikno. 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4,63 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 42 4,20

9 Burhanuddin 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 46 4,60

10 Burmansyah 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 37 3,70

11 Budi Darma 5 4 4 4 5 5 5 4 36 4,50 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38 3,80

12 Budi santoso 5 4 4 4 5 4 4 4 34 4,25 5 4 4 4 5 4 5 1 4 4 40 4,00

13 Badrullah 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 46 4,60

14 Dedi Setiawan 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 45 4,50

15 Doni Kusmanto 2 5 5 5 4 4 4 5 34 4,25 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 44 4,40

16 Derry Iskandar 4 5 3 5 3 3 3 5 31 3,88 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 45 4,50

17 Dian Putra 4 4 4 4 4 3 4 4 31 3,88 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38 3,80

18 Darwisi Ahmad 5 4 3 4 5 4 4 4 33 4,13 4 4 2 4 3 4 4 5 4 4 38 3,80

19 Dadang Darmawan 4 4 4 3 4 3 4 3 29 3,63 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 33 3,30

20 Darwin Ahmad 5 5 3 4 5 5 5 4 36 4,50 4 4 1 5 2 4 5 3 5 3 36 3,60

21 Eman Herman 5 5 4 3 5 4 4 3 33 4,13 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 40 4,00

22 Erwansyah 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4,75 4 4 4 5 1 5 5 2 4 4 38 3,80

23 Edi Kadarto 4 4 4 5 3 4 3 5 32 4,00 4 4 4 4 1 5 5 2 5 5 39 3,90

24 Edi Riwanto 4 4 4 4 5 5 5 4 35 4,38 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 34 3,40

25 Edi suwarno 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 2 5 2 5 3 3 3 3 36 3,60

26 Eddy Holidi 3 3 3 3 3 4 2 3 24 3,00 4 4 4 3 2 3 4 2 4 3 33 3,30

27 Ferry Irawan 4 3 3 4 4 4 3 4 29 3,63 4 4 2 3 2 4 4 5 4 3 35 3,50

28 Ferry Ahmad 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4,88 5 5 3 5 2 4 5 2 5 5 41 4,10

29 Fadrulani 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00 5 5 2 5 2 5 5 1 5 5 40 4,00

30 Fadlan Ahmad 4 3 3 4 4 4 4 4 30 3,75 4 3 2 3 1 2 4 4 4 3 30 3,00

31 Gentar Alam 4 4 5 4 4 5 4 4 34 4,25 4 4 1 4 2 4 4 2 5 4 34 3,40

32 Gunawan Ahmad 3 3 3 4 4 4 4 4 29 3,63 4 4 2 3 1 3 3 4 4 3 31 3,10

33 Gunandi 4 5 4 5 4 5 4 5 36 4,50 4 4 2 5 4 3 3 2 5 3 35 3,50

34 Gunarso 5 4 5 4 4 4 5 4 35 4,38 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 37 3,70

35 Harun Rasyid 4 3 4 4 5 4 3 4 31 3,88 5 5 2 3 2 5 3 2 4 3 34 3,40

36 Baginda H sirorus 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4,25 5 5 2 4 4 4 4 2 4 4 38 3,80

37 Bendi agustianto 4 4 3 3 5 4 4 3 30 3,75 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 38 3,80

38 Budi setiawan 5 4 3 4 5 4 4 4 33 4,13 4 4 1 4 2 4 3 2 5 4 33 3,30

39 Himawan Susanto 4 5 5 3 4 5 4 3 33 4,13 5 3 1 5 2 4 4 4 4 3 35 3,50

40 Hermanto 4 4 5 5 4 4 4 5 35 4,38 5 4 2 4 2 4 4 2 4 4 35 3,50

41 Hermansyah 5 4 5 4 4 4 5 4 35 4,38 5 4 4 4 2 3 5 4 4 5 40 4,00

42 Ilham Bijak 4 4 5 4 4 3 5 4 33 4,13 4 4 4 4 1 4 3 4 5 4 37 3,70

43 Irawan Mahmud 5 5 5 5 4 5 3 5 37 4,63 3 4 4 5 1 4 3 2 4 3 33 3,30

44 Junaidi Ahmad 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4,75 4 4 4 5 2 4 4 1 5 4 37 3,70

45 Junaidi Tarwianto 4 4 4 3 4 5 5 3 32 4,00 3 4 1 4 2 4 4 4 4 5 35 3,50

46 Dwi mulya 4 4 5 4 4 3 5 4 33 4,13 4 4 2 4 2 5 5 1 5 5 37 3,70

47 Dwi wahyu ningsih 4 4 5 5 4 4 4 5 35 4,38 3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 38 3,80

48 Ebit ridwan 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 5 4 4 4 1 4 4 1 4 4 35 3,50

49 Kuniawan 4 4 5 1 3 4 5 1 27 3,38 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 39 3,90

50 Kusnadi 4 5 5 5 4 4 4 5 36 4,50 4 5 2 5 1 4 4 4 4 5 38 3,80

51 Kailani 3 2 2 4 4 4 4 4 27 3,38 4 4 2 2 1 2 4 3 4 5 31 3,10

52 Kailani Sentausa 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4,25 5 5 2 4 2 4 4 3 4 3 36 3,60

53 Kamiluddin 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 37 3,70

54 Kms. Abd. Hamid 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4,13 5 4 2 4 2 4 4 3 4 5 37 3,70

55 Kms. Jakfaruddin 2 2 2 4 4 4 5 4 27 3,38 4 5 2 2 2 2 4 3 4 2 30 3,00

56 Kms Mutholib 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4,25 3 5 2 4 2 3 3 2 4 5 33 3,30

57 Kms. Budianto 4 3 3 5 4 5 5 5 34 4,25 5 4 2 3 2 3 3 2 5 2 31 3,10

58 Kms. Syamsudin 4 4 5 5 4 4 5 5 36 4,50 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 37 3,70

59 Kms. Marwan 5 4 4 4 5 4 5 4 35 4,38 5 4 1 4 2 4 4 2 4 5 35 3,50

60 Kms. Taufik 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4,50 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 41 4,10

61 Andri Setiawan 4 4 4 4 2 2 2 4 26 3,25 4 4 2 4 2 4 2 1 2 2 27 2,70

62 Anton sujarwo 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4,63 5 5 1 5 2 5 5 1 5 5 39 3,90

63 Leonardo 4 4 5 4 5 5 5 4 36 4,50 4 4 1 4 2 4 4 4 5 4 36 3,60

64 Lukman Sarwono 4 4 4 3 5 4 4 3 31 3,88 5 4 2 4 4 4 4 1 3 4 35 3,50

65 Lukman Hakim 4 4 3 4 4 4 3 4 30 3,75 4 4 2 4 2 2 3 1 4 4 30 3,00

66 Lukma 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 3 2 4 1 4 4 4 3 3 32 3,20

67 Ahmad Maulana 4 5 3 4 4 3 4 4 31 3,88 5 4 2 5 2 5 4 1 4 3 35 3,50

68 Ahmad Hardiyansyah 5 4 5 3 4 4 5 3 33 4,13 4 3 1 4 1 4 5 4 4 4 34 3,40

69 Heriyanto Ahmad 4 4 3 4 4 3 3 4 29 3,63 4 4 1 4 2 4 5 3 4 4 35 3,50

70 M. Iqbal 4 2 2 4 4 4 4 4 28 3,50 4 4 2 2 2 3 2 5 2 2 28 2,80

71 M. Safe'i 3 5 5 5 5 3 3 5 34 4,25 5 5 1 5 5 5 5 3 3 3 40 4,00

72 M. Mahmud 5 5 5 4 5 4 5 4 37 4,63 5 4 3 5 5 4 3 4 4 5 42 4,20

73 M. Yunus 4 2 2 3 4 4 4 3 26 3,25 4 4 1 2 2 2 4 3 4 1 27 2,70

74 M. Yaman 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3,88 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 35 3,50

75 M. Riduan 4 4 3 4 5 5 5 4 34 4,25 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 33 3,30

76 M. Badaruddin 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4,13 4 4 2 4 1 4 4 4 5 5 37 3,70

77 M. Gunardi 1 4 4 4 5 3 4 4 29 3,63 4 4 1 4 2 4 4 3 4 3 33 3,30

78 M. Marwan 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4,88 5 4 2 5 1 5 5 4 5 5 41 4,10

79 M. Kopli 5 5 3 4 5 4 4 4 34 4,25 4 4 3 5 2 4 4 3 4 4 37 3,70

80 M. Indra 3 3 3 4 4 3 3 4 27 3,38 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 37 3,70

81 Supandi. 4 4 4 3 4 3 4 4 30 3,75 3 3 5 5 4 4 4 3 3 4 38 3,80

82 Rupawan 4 5 5 5 5 3 5 5 37 4,63 4 4 5 5 4 5 3 3 4 5 42 4,20

83 Sudarno 5 4 4 5 5 3 5 3 34 4,25 4 3 4 3 4 4 3 2 5 5 37 3,70

84 Sukiman 4 4 4 3 4 5 3 5 32 4,00 3 5 4 5 4 4 4 2 5 5 41 4,10

85 M. Sholton 3 4 4 4 4 4 4 5 32 4,00 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 44 4,40

86 M. Kurnia 4 3 4 3 4 3 4 4 29 3,63 4 3 1 3 4 4 4 2 3 4 32 3,20

87 M. Jasri 4 4 4 4 4 3 3 4 30 3,75 3 5 1 4 3 5 5 1 5 5 37 3,70

88 Mukhsin Akhmad 5 3 4 4 4 5 4 5 34 4,25 4 4 1 5 3 4 4 3 4 4 36 3,60

89 Arpani 3 4 4 4 4 3 5 5 32 4,00 5 5 1 5 3 4 4 2 5 5 39 3,90

90 Sugiyono 4 4 2 2 4 4 4 4 28 3,50 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3 32 3,20

91 Zulfakar 3 4 4 3 4 4 4 4 30 3,75 4 4 3 4 3 5 3 1 4 4 35 3,50

92 Zul Fadli 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 4 2 4 4 5 4 2 4 5 38 3,80

93 Yusman 4 4 2 4 4 5 3 5 31 3,88 5 3 2 4 4 2 4 2 5 5 36 3,60

94 Zainal Abidin 4 3 4 4 4 5 5 5 34 4,25 5 5 2 4 4 4 4 3 5 5 41 4,10

95 Zulkifli 5 3 4 4 5 4 5 4 34 4,25 4 3 2 5 4 4 4 2 5 5 38 3,80

96 Sumaryono 4 4 4 5 4 3 5 5 34 4,25 3 5 2 4 4 4 5 3 5 5 40 4,00

97 A. Tantowi 4 4 4 4 4 4 4 3 31 3,88 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 34 3,40

98 Helmi Kadir 5 4 5 5 5 3 4 4 35 4,38 3 4 3 5 4 5 4 3 4 4 39 3,90

99 Nurman 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00 4 3 1 3 5 4 4 2 3 4 33 3,30

100 Ruslan 3 4 3 4 4 3 4 5 30 3,75 3 4 2 4 4 3 3 1 4 4 32 3,20