laporan kemajuan penelitian kompetitif dosen …
TRANSCRIPT
LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN
PENELITIAN PEMBINAAN/KAPASITAS
PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KETAHANAN
KELUARGA MUSLIM PADA MASA PANDEMIC
(Studi Deskriptif pada Masyarakat di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Solok)
Peneliti : Desri Jumiarti, M.Pd., Kons.
Desri Jumiarti, M.Pd., Kons / 2030128804
Dilaksanakan Atas Biaya DIPA IAIN Batusangkar
Sesuai Surat Perjanjian Kontrak Penelitian
Nomor : B-1376.c/ln.27/R.IV/TL.00 /06/2021 Tanggal 3 Juni 2021
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
2021
LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN
PENELITIAN PEMBINAAN/KAPASITAS
PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KETAHANAN
KELUARGA MUSLIM PADA MASA PANDEMIC
(Studi Deskriptif pada Masyarakat di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Solok)
Peneliti : Desri Jumiarti, M.Pd., Kons.
Desri Jumiarti, M.Pd., Kons / 2030128804
Dilaksanakan Atas Biaya DIPA IAIN Batusangkar
Sesuai Surat Perjanjian Kontrak Penelitian
Nomor : B-1376.c/ln.27/R.IV/TL.00 /06/2021 Tanggal 3 Juni 2021
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
2021
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian : Peranan Pendidikan Agama Islam terhadap Ketahanan
Keluarga Muslim pada Masa Pandemic (Studi
Deskriptif pada Masyarakat di Kecamatan Pantai
Cermin Kabupaten Solok)
Peneliti/Pelaksana : Desri Jumiarti, M.Pd., Kons
Nama Lengkap : Desri Jumiarti, M.Pd., Kons
NIDN : 2030128804
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Jurusan : Bimbingan dan Konseling
Nomor HP : 081266534075
Alamat Surat : Jl. Jend. Sudirman, No. 137, Kec. Lima Kaum, Kab.
Tanah Datar, Batusangkar
Anggota (1) :
Nama Lengkap :
NIDN :
Jurusan/Fakultas :
Waktu Pelaksanaan : 3 Juni 2021 S.d. 7 Oktober 2021
Biaya Pelaksanaan : Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)
Batusangkar, Agustus 2021
Ketua LPPM IAIN Batusangkar,
Dr. H. Muhammad Fazis, M.Pd NIP. 19631119 199103 1 002
Ketua,
Desri Jumiarti, M.Pd., Kons
NIP. 19881230 201903 2 012
i
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
Halaman
i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B Batasan Masalah dan Perumusan Masalah............................ 4
C Sasaran dan Tujuan Penelitian............................................... 4
E Defenisi Operasional............................................................. 5
F Kajian Riset Sebelumnya...................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................... 6
A Kajian Teori.......................................................................... 6
B Bagan dan Kerangka Konseptual........................................ 8
BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 9
A Jenis Penelitian.................................................................... 9
B Sumber Data....................................................................... 9
C Teknik Pengumpulan Data.................................................. 11
D Analisa Data........................................................... 11
BAB IV HASIL YANG TELAH DICAPAI............................................ 12
BAB IV RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA.................................. 13
DAFTAR KEPUSTAKAAN.........................................................................
CATATAN HARIAN PENELITIAN..........................................................
LAMPIRAN...................................................................................................
14
16
17
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga mempunyai peranan penting dalam membentuk Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas, karena semua proses kehidupan pertama kali
berlangsung di dalam keluarga (Anak, 2016; Euis Sunarti, 2003; Prayitno et al., 2016;
Rohaeni, Ningsih, & Jubaedah, 2018; Siahaan, 2012). Untuk itu pentingnya ketahanan
keluarga karena ketahanan keluarga merupakan kemampuan untuk bertahan dan
beradaptasi dalam berbagai kondisi yang dapat berubah secara dinamis (Anak, 2016;
Handayani, 2017; Prayitno et al., 2016; Rohaeni et al., 2018; Siahaan, 2012;
Surjaningrum et al., 2020). Ketahanan keluarga akan berdampak kepada terjaminnya
ketahanan masyarakat (Muhamad Uyun, 2020), karena keluarga merupakan tempat
utama berlangsungnya proses kehidupan. Baik tidaknya suatu masyarakat
dipengaruhi oleh baik tidaknya ketahanan keluarga. Untuk itu pentingnya ketahanan
keluarga agar permasalahan-permasalahan dapat teratasi dengan baik, baik di
lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
Pendidikan agama Islam sangat berperan penting dalam membentuk ketahanan
keluarga muslim. Rasulullah SAW bersabda yang artinya"Menuntut ilmu itu wajib
bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik
radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no.
3913). Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya:"Siapa yang
menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan
menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699). Dapat dilihat bahwasanya pentingnya
pendidikan agama bagi manusia. Pendidikan agama merupakan salah satu aspek yang
berperan penting dalam keluarga karena pendidikan agama merupakan fondasi dalam
keluarga untuk membentuk perilaku dan moral anak (Djaelani, 2013). Dari itu,
pendidikan agama wajib diberikan pada anak. Dalam masyarakat muslim pendidikan
agama Islam wajib diberikan untuk anak. Sebagaimana hadist Nabi SAW yang
artinya: “didiklah anakmu dengan tiga perkara, yakni: mencintai Nabimu, mencintai
keluarganya, dan membaca Al-Qur’an (H.R.Bukhari). Selain itu dalam Luqman ayat
2
17 juga dijelaskan bahwasanya yang artinya: “Hai anakku, dirikanlah shalat dan
suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya
yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. Dari hadist dan
Al Quran di atas terlihat bahwa pentingnya pendidikan agama Islam diberikan kepada
keluarga, karena dengan pendidikan agama yang diberikan kepada keluarga
merupakan suatu yang diwajibkan oleh Allah SWT. Penelitian lain juga menjelaskan
bahwa pendidikan agama dan spiritual merupakan bidang pendidikan yang harus
mendapat perhatian penuh oleh keluarga dan anak-anak (Nurmadiah, 2016).
Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai kecemasan dalam keluarga. Dari
data yang diperoleh dari hasil survey yang dilakukan Euis Sunarti, kecemasan yang
paling utama adalah kecemasan akan terpaparnya virus corona, yaitu sebanyak 77%
dan kecemasan akan kondisi ekonomi sebesar 57,7% (UIN, 2020). Dalam beberapa
hal, pandemi ini menyebabkan tingginya potensi krisis keluarga.Hasil penelitian lain
juga menyebutkan bahwa penyebab muncu lnya permasalahan dalam keluarga adalah
karena rendahnya tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga (Callan, S., Baggaley,
M., Bolton, D., Farmer, P., Fonagy, P., Frank, I., Gill, M., Gray, R., Leach, P.,
McAtrram, M., & Thompson, 2011). Kondisi inilah yang dapat meningkatkan
resiko munculnya gangguan perilaku, hingga mengarah kepada perilaku kriminal
pada masyarakat. Untuk itu perlu adanya antisipasi untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan dalam keluarga, pentingnya meningkatkan ketahanan keluarga karena
keluarga memiliki peranan yang sangat penting.
Dalam berbagai permasalahan yang timbul dalam keluarga, perlu adanya
kemampuan untuk bertahan dalam situasi dan kondisi apapun, dengan kata lain
pentingnya meningkatkan ketahanan dalam keluarga. Ketahanan keluarga merupakan
suatu proses pertahanan keluarga terhadap fungsi keluarga setelah menghadapi
berbagai masalah dan kesulitan yang terjadi (Patterson: 2002). Selain itu, ketahanan
keluarga adalah proses pengaturan dalam sistem dinamis, pembentukan
keseimbangan dalam suatu sistem karena gangguan dan kesulitan yang dimiliki oleh
keluarga (Macphee et al., 2015). Ketahanan keluarga adalah suatu proses pengaturan
dalam sistem dinamis, pertahanan keluarga dalam menghadapi permasalahan yang
3
terjadi maka ketahanan keluarga merupakan ukuran kemampuan keluarga dalam
mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumber daya yang dimiliki untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya (Euis Sunarti, 2001). Dengan demikian, keluarga
dikatakan memiliki tingkat ketahanan keluarga yang tinggi apabila memenuhi
beberapa aspek yaitu: (1) ketahanan fisik yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan,
sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan; (2) ketahanan sosial yaitu
berorientasi pada nilai agama, komunikasi yang efektif, dan komitmen keluarga
tinggi; (3) ketahanan psikologis meliputi kemampuan penanggulangan masalah
nonfisik, pengendalian emosi secara positif, konsep diri positif, dan kepedulian suami
terhadap istri.
Mengingat sangat pentingnya meningkatkan ketahanan keluarga, maka perlu
solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun, pada penelitian
awal ini difokuskan kepada peranan pendidikan agama Islam terhadap ketahanan
keluarga muslim pada masa pandemic. Pendidikan Islam berperan sebagai petunjuk
dan penangkal sehingga terbuka hidayah kepada iman, menggunakan akal, kemuliaan
dan suka beramal shaleh, memberantas syirik, kebathilan, kesesatan, kerusakan
jasmani, kerusakan hubungan sosial dan kerusakan hubungan moral (Nasrul,
2011: 1).
Dengan menganalisis peranan pendidikan agama Islam terhadap ketahanan
keluarga muslim, dapat diidentifikasi faktor-faktor ketahanan keluarga dari aspek
pendidikan agama. Dengan demikian akan dapat dikembangkan solusi yang efektif
untuk meningkatkan ketahanan keluarga terutama melalui pendidikan agama Islam,
sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam keluarga muslim dapat
teratasi dengan baik. Hal ini juga berdampak baik ke masyarakat. Diantaranya dapat
mengurangi angka kriminal, korupsi, dan permasalahan lainnya. Di dalam dunia
pendidikan, metode ini sangat membantu guru Bimbingan dan Konseling di sekolah
dalam mengidentifikasi permasalahan peserta didik di keluarganya, sehingga mampu
dengan cepat dan tepat memberikan layanan bimbingan & konseling sesuai dengan
permasalahan yg dialami.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk
4
melakukan penelitian dengan judul “Peranan Pendidikan Agama Islam terhadap
Ketahanan Keluarga Muslim pada masa pandemic”.
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka penelitian ini dibatasi
pada peranan pendidikan agama Islam terhadap ketahanan keluarga muslim
pada masa pandemic di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
a. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga muslim pada
masa pandemic di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok?
b. Apakah pendidikan agama Islam mempengaruhi ketahanan keluarga
muslim pada masa pandemic di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Solok?
c. Bagaimana peranan pendidikan agama Islam terhadap ketahanan keluarga
muslim pada masa pandemic di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Solok?
C. Sasaran dan Tujuan Penelitian
1. Sasaran Penelitian
Adapun sasaran dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di
Nagari Surian dan Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok
2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, maka tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah :
a. Untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan
keluarga muslim pada masa pandemic di Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Solok.
5
b. Untuk melihat seberapa besar pengaruh pendidikan agama Islam terhadap
ketahanan keluarga muslim pada masa pandemic di Kecamatan Pantai
Cermin Kabupaten Solok.
c. Untuk mendeskripsikan peranan pendidikan agama Islam terhadap
ketahanan keluarga muslim pada masa pandemic di Kecamatan Pantai
Cermin Kabupaten Solok
D. Definisi Operasional
1. Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam
2. Ketahanan Keluarga merupakan ukuran kemampuan keluarga dalam mengelola
masalah yang dihadapinya berdasarkan sumber daya yang dimiliki untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya
3. Pandemic merupakan wabah suatu penyakit yang menyerang banyak korban dan
serempak diberbagai negara
E. Kajian Riset Sebelumnya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama di lingkungan keluarga
sangat penting peranannya dalam pembentukan kepribadian anak-anak (Fachrudin,
2011; Nurmadiah, 2016). Selanjutnya penelitian lainnya juga menjelaskan bahwa
pendidikan agama juga merupakan fondasi dalam keluarga untuk membentuk moral,
membentuk manusia yang percaya dan taqwa kepada Allah, serta merupakan fondasi
utama dalam pembentukan moral dalam masyarakat (Djaelani, 2013). Hasil
penelitian juga menjelaskan bahwa optimalisasi fungsi keluarga merupakan inti
ketahanan keluarga (Euis, 2006; Euis Sunarti, 2003). Untuk itu peneliti berupaya
untuk melihat secara rinci tentang peranan pendidikan agama Islam terhadap
ketahanan keluarga muslim pada masa pandemic agar dapat memberikan
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya tentang upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga ketahanan keluarga dalam kondisi apapun.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Konsep Keluarga
Keluarga merupakan kumpulan dari sekelompok orang yang
mempunyai hubungan atas dasar pernikahan, keturunan, atau adopsi serta tinggal
bersama di rumah tangga biasa (Zastrow, 2006). Sementara itu, keluarga juga
didefinisikan sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat yang anggotanya
terikat oleh adanya hubungan perkawinan serta hubungan darah atau adopsi
(Burgess dan locke dalam Euis, 2006). Dari dua definisi tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa keluarga merupakan suatu unit terkecil dalam sebuah
masyarakat yang terdiri dari sekelompok orang yang didasarkan atas hubungan
berkawinan, pertalian darah atau adopsi yang tinggal bersama dalam sebuah
rumah tangga.
2. Ketahanan Keluarga
Hasil penelitian yang diterbitkan oleh Pusat penelitian badan keahlian
DPR RI dan DIAN Rakyat menjelaskan dari berbagai hasil penelitian mengenai
ketahanan keluarga, serta hasil diskusi bahwa untuk mencapai kesejahteraan,
diperlukan ketahanan keluarga, dimana keluarga harus mampu memenuhi
segala kebutuhannya terutama yang terkait dengan kebutuhan dasar, yaitu
pangan, sandang, dan papan (Prayitno et al., 2016). Dari kajiannya yang
dirangkum dari hasil penelitian, juga menjelaskan bahwa keluarga dapat
menjadi sumber permasalahan, namun juga menjadi sumber pemecahan
masalah yang berperan penting dalam keutuhan sebuah bangsa.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya ketahanan keluarga,
diantaranya adalah faktor pendidikan, faktor ekonomi, dan faktor lainnya (Anak,
2016; Handayani, 2017; Siahaan, 2012). Di masa pandemi, faktor ini juga
menjadi penyebab meningkatnya permasalahan keluarga yang berdampak
7
kepada tingginya tingkat kriminalitas (Muhamad Uyun, 2020; UIN, 2020).
Banyaknya pengangguran dan orang miskin baru, serta banyaknya PHK,
kurangnya daya beli masyarakat karena ekonomi yang semakin memburuk
merupakan faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam keluarga karena
tekanan yang semakin meningkat, baik dari lingkungan keluarga maupun dari
lingkungan masyarakat (Muhamad Uyun, 2020).
Dari hasil penelitian yang dirangkum oleh Prayitno, dkk; keluarga
sangat berperan dalam mencegah kenakalan remaja yang masih banyak terdapat
di Indonesia. Kenakalan remaja ini menjadi salah satu masalah yang
menimbulkan kecemasan sosial karena dapat merusak generasi penerus bangsa.
Untuk itu pentingnya ketahanan keluarga karena keluarga merupakan tempat
pertama semua proses kehidupan berlangsung (Euis Sunarti, 2003; Prayitno et
al., 2016). Dari hasil kajiannya juga menjelaskan bahwa peran keluarga juga
mempengaruhi kecerdasan intelektual dan emosional seseorang.
Ketahanan digolongkan ke dalam tiga aspek, yaitu mengatasi rintangan,
memelihara kemampuan dalam menghadapi tekanan, dan pulih dari trauma
(Fraser, dkk dalam Siahaan, 2012). Ketahanan keluarga merupakan suatu
kondisi dinamik keluarga yang memiliki keuletan, ketangguhan, dan
kemampuan fisik, materil, dan mental untuk hidup secara mandiri (Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1994). Pendapat lainnya juga
menjelaskan bahwa ketahanan keluarga merupakan kemampuan keluarga dalam
mengembangkan dirinya untuk hidup secara harmonis, sejahtera dan bahagia
lahir dan batin. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
pentingnya peningkatan ketahanan keluarga agar berdampak positif terhadap
ketahanan masyarakat.
3. Pendidikan Agama dalam Keluarga
Pendidikan agama merupakan suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama.
Pendidikan agama mempunyai peranan penting dalam keluarga (Nurmadiah,
8
Peranan Pendidikan Agama Islam
terhadap Ketahanan Keluarga
Pada Masa Pandemic
Pendidikan Agama Islam Berpengaruh Positif Terhadap Ketahanan Keluarga
Pada Masa Pandemic
2016). Untuk itu pendidikan agama sangat penting diajarkan dalam keluarga.
B. Bagan Kerangka Konseptual
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Rendahnya Ketahanan Keluarga Pada Masa Pandemic
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan permasahan, pembatasan masalah dan tujuan penelitian,
penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. M Subana (2001: 89) mengemukakan
bahwa penelitian dengan format deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan, meringkaskan kondisi dengan berbagai situasi, atau berbagai variabel
yang timbul di masyarakat berdasarkan apa adanya sesuai dengan kenyataan. Sejalan
dengan itu, Prasetya Irawan (1996: 60) menyatakan penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal sebagaimana
adanya secara aktual.
B. Sumber Data
1. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah seluruh masyarakat yang berada di
kecamatan Pantai Cermin. Kabupaten Solok yang terdiri dari dua Nagari yaitu
Nagari Surian dan Nagari Lolo. Jumlah seluruh Populasi dalam Penelitian ini,
dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut:
Tabel 1. Jumlah KK di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, Kab. Solok
No Nama Jorong Jumlah KK
1 Jorong Ulu Sei. Indarung 220
2 Jorong Koto Tinggi 426
3 Jorong Tambang 467
4 Jorong Kayu Manang 357
5 Jorong Pasa 646
6 Jorong Belakang Pasa 214
7 Jorong Ladang Padi 603
8 Jorong Dalam Koto 212
9 Jorong Kulemban 176
10 Jorong Gadung 351
11 Jorong Tampat 198
12 Jorong Suliti 241
13 Jorong Jalan Balantai 442
14 Jorong Lubuk Rasam 73
Total 4.626
Sumber: Data Kependudukan dari Kantor Wali Nagari Surian Tahun 2021
10
Tabel 2. Jumlah KK di Nagari Lolo Kecamatan Pantai Cermin, Kab. Solok
No Nama Jorong Jumlah KK
1 Banto Mudiak 103
2 Banto Hilia 100
3 Pintu Rimbo 175
4 Ulu Lolo 149
5 Pasa Lolo 188
6 Lubuak Batu Kuniang 146
7 Pisau Hilang 162
8 Ulu Pisau Hilang 62
9 Muaro Pisau Hilang 109
10 Aia Daliak 188
11 Aia Janiah 124
12 Sungai Indarung 85
13 Muaro Sungan Indarung 69
14 Ulu Sungai Indarung 49
Total 1.709
Sumber: Data Kependudukan dari Kantor Wali Nagari Lolo Tahun 2021
Tabel 3. Total KK di Nagari Surian dan Nagari Lolo Kecamatan Pantai
Cermin, Kabupaten Solok
No Nama Nagari Total KK
1 Nagari Surian 4.626
2 Nagari Lolo 1.709
Total 6.335
Dari data tabel kependudukan Nagari Surian dan Nagari Lolo di atas
dapat dilihat jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 6.335 Kepala
Keluaga (KK).
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini di ambil dengan sistem cluster random
sampling dengan kategori jorong yang padat penduduk, menengah, dan jarang
penduduk. Cluster random sampling yaitu pengambilan sampel dengan
membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang terpisah yang disebut
sebagai cluster. Dari beberapa cluster tersebut diambil beberapa sampel yang
dipilih secara random atau acak.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
lembaran angket, yaitu angket peranan pendidikan agama Islam dan angket
11
ketahanan keluarga muslim pada masa pandemic. Pembuatan instrument penelitian
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membaca literatur yang berhubungan dengan pendidikan agama Islam dan
ketahanan keluarga.
2) Menyusun kisi-kisi instrumen berdasarkan kajian teori yang ada.
3) Menyusun item pernyataan untuk mengetahui peranan pendidikan agama Islam
terhadap keluarga muslim pada masa pandemic.
4) Menyusun petunjuk pengisian instrumen penelitian. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan responden dalam memahami apa yang dikehendaki oleh
instrumen, dan menghindari kesalahan dalam mengumpulkan data yang
dilakukan.
5) Mendiskusikan instrumen yang telah disusun dengan validator dan menerima
masukan yang diberikan validator
6) Merevisi instrumen dengan masukan yang diberikan oleh validator
7) Mengadministrasikan instrumen.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan
angket kepada masyarakat di Nagari Surian dan Nagari Lolo yang berada di
Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok.
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah dengan menggunakan teknik analisis statistik
inferensial, yaitu dengan menguji peranan pendidikan agama Islam terhadap
ketahanan keluarga muslim pada masa pandemic di Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Solok melalui SPSS yang diperoleh dari hasil angket.
12
BAB IV
HASIL YANG TELAH DICAPAI
Pada BAB ini akan peneliti paparkan hasil yang telah dicapai dalam proses penelitian
yang akan dilakukan. Hal tersebut terurai sebagai berikut:
1. Perbaikan sesuai saran dan masukan oleh reviewer pada saat presentasi proposal
penelitian. Perbaikan proposal dilakukan selama minggu ketiga bulan Mei hingga minggu
keempat bulan Mei tahun 2021. Perbaikan yang dilakukan diantara:
a. Perbaikan judul dari peranan pendidikan agama terhadap ketahanan keluarga pada masa
pandemic menjadi peranan pendidikan agama Islam terhadap ketahanan keluarga
muslim pada masa pandemic.
b. Menambah beberapa dalil Al-quran dan hadist terkait dengan peranan pendidikan
agama Islam terhadap ketahanan keluarga.
c. Perbaikan rumusan masalah.
d. Perbaikan tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan rumusan masalah.
e. Menambahkan kajian penelitian yang relevan.
f. Perbaikan metode penelitian yang disesuaikan dengan judul penelitian.
2. Pengurusan administrasi penelitian berupa surat – surat pengantar penelitian dari LPPM
yang akan ditujukan kepada dinas terkait seperti Kepala kantor DPM, PTSP, dan tenaga
kerja kabupaten Solok Arosuka pada tanggal 16 Juni 2021.
3. Melakukan penjajakan ke Nagari Surian dan Nagari Lolo di kecamatan pantai cermin
kabupaten Solok pada tanggal 25 Juni 2021.
4. Pengurusan surat izin penelitian ke Kepala kantor DPM, PTSP, dan tenaga kerja kabupaten
Solok Arosuka pada tanggal 28 Juni 2021
5. Menyusun instrumen penelitian terkait dengan pendidikan agama Islam dan ketahanan
keluarga pada masa pandemic.
6. Melakukan validasi intrumen ke Bukittinggi pada tanggal 17 Juli 2021.
7. Melakukan validasi intrumen ke Dharmasraya pada tanggal 18 Juli 2021.
8. Mengantarkan surat izin penelitian ke kantor camat di kecamatan pantai cermin kabupaten
solok
9. Penyebaran instrumen penelitian kepada masyarakat Nagari Surian dan Nagari Lolo di
kecamatan pantai cermin kabupaten Solok.
13
BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Dalam penelitian ini, rencana yang akan dilakukan pada tahapan berikutnya diuraikan
sebagai berikut:
1. Merampungkan instrumen penelitian kepada masyarakat Nagari Surian dan Nagari Lolo di
kecamatan pantai cermin kabupaten Solok.
2. Mengolah instrumen penelitian
3. Menyelesaikan laporan penelitian
14
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anak, K. P. P. dan P. (2016). Pembangunan Ketahanan Keluarga 2016. Retrieved from
http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
Callan, S., Baggaley, M., Bolton, D., Farmer, P., Fonagy, P., Frank, I., Gill, M., Gray, R.,
Leach, P., McAtrram, M., & Thompson, C. (2011). Mental Health: Poverty, Ethnicity
and Family Breakdown. (February), 21. Retrieved from
http://centreforsocialjustice.org.uk/UserStorage/pdf/Pdf
reports/MentalHealthInterimReport.pdf
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Lentera
Abadi, 2011
Djaelani, Hm. (2013). Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga Dan Masyarakat.
Jurnal Ilmiah WIDYA, 100.
Euis Sunarti. (2001). Studi Ketahanan Keluarga dan Ukurannya: Telaah Kasus
Pengaruhnya terhadap Kualitas Kehamilan. [Disertasi]. Bogor : Institut Pertanian
Bogor.
Euis Sunarti, D. (2003). Perumusan Ukuran Ketahanan Keluarga. Media Gizi & Keluarga,
27(I).
Euis, S. (2006). Indikator Keluarga Sejahtera : Sejarah Pengembangan, Evaluasi, dan
Keberlanjutannya. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Fachrudin. (2011). Peranan Pendidikan Agama dalam Keluarga terhadap Pembentukan
Kepribadian Anak-anak. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 9(1).
Handayani, T. (2017). Peningkatan Ketahanan Keluarga melalui Optimalisasi Pola Asuh
Maternalistik dalam Pencegahan Kejadian Pedofilia. PADJADJARAN Jurnal Ilmu
Hukum (Journal of Law), 3(3), 547–564. https://doi.org/10.22304/pjih.v3.n3.a6
Macphee D, Lunkenheimer E, Riggs N. Resilience as Regulation of Developmental and
Family Processes. Fam Relat. 2015;64(1):153–75
Muhamad Uyun. (2020). Ketahanan Keluarga dan Dampak Psikologis dimasa Pandemi
Global Muhamad Uyun. Webinar Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
Nasrul HS. 2011. Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skills untuk Perguruan Tinggi,
Padang: UNP Press
Nurmadiah, N. (2016). Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga Terhadap Pembentukan
15
Kepribadian Anak-Anak. Al-Afkar : Jurnal KeIslaman & Peradaban, 1(2), 1–16.
https://doi.org/10.28944/afkar.v1i2.6
Patterson JM. Integrating Family Resilience and Family Stress Theory. J Marriage Fam.
2002;64(2):349–60. 8.
Prayitno, U. S., Retnaningsih, H., Prihatin, R. B., Mulyadi, M., Winurini, S., & Yuningsih,
R. (2016). Ketahanan keluarga untuk masa depan bangsa (Rr. Endah Sulistyaningsih,
ed.). Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI 2016 Gedung Nusantara I Lt. 2.
Rohaeni, N., Ningsih, M. P., & Jubaedah, Y. (2018). Model Pendidikan Kehidupan Keluarga
Berbasis Life Skill Dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga. FamilyEdu: Jurnal
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 4(2), 63–68.
Siahaan, R. (2012). KETAHANAN SOSIAL KELUARGA: PERSPEKTIF PEKERJAAN
SOSIAL (Family resiliency : Sosial work perspective) Abstrak. 17(02), 82–96.
Surjaningrum, E. R., Ambarini, T. K., Ariana, A. D., Arbi, D. K. A., Cahyanti, I. Y., &
Hartini, N. (2020). Pemberdayaan Masyarakat untuk Meningkatkan Ketahanan
Keluarga di Masyarakat Pesisir Kota Surabaya. INSAN Jurnal Psikologi Dan
Kesehatan Mental, 5(2), 134. https://doi.org/10.20473/jpkm.v5i22020.134-141
UIN. (2020). Membangun Ketahanan Keluarga. Retrieved from
https://www.uii.ac.id/membangun-ketahanan-keluarga/
Zastrow, C. (2006). Social Work with Groups: A Comprehensive Workbook. USA: Thomson
Brooks/Cole.
16
CATATAN HARIAN PENELITIAN
No Tanggal Kegiatan
1 22 – 26 Mei 2021 Perbaikan Proposal Penelitian sesuai
dengan saran dan masukan dari
reviewer
2 16 Juni 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari
LPPM IAIN Batusangkar
Pengurusan surat izin penelitian
3 25 Juni 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 2. Dokumentasi penjajakan
di Nagari Surian dan Nagari Lolo
kecamatan pantai cermin kabupaten
Solok
Penjajakan ke Nagari Surian dan
Nagari Lolo di kecamatan pantai
cermin kabupaten Solok
4 28 Juni 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari
Kepala kantor DPM, PTSP, dan
tenaga kerja kabupaten Solok Arosuka
Pengurusan surat izin penelitian
5 9 – 15 Juli 2021 Menyusun instrumen penelitian
6 17 Juli 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 4.Surat Tugas ke Bukittinggi
Melakukan validasi intrumen ke
Bukittinggi
7 18 Juli 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 5. Surat Tugas ke
Dharmasraya
Melakukan validasi intrumen ke
Dharmasraya
8 19 Juli 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 6.Angket Penelitian
Revisi angket penelitian
9 21 Juli 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 7. Dokumentasi pengantaran
surat izin penelitian ke kantor camat di
kec.Pantai Cermin, Kab. Solok
Mengantar surat izin penelitian ke
kantor camat di kec.Pantai Cermin,
Kab. Solok
10 21 Juli dan 24 Juli 2021
Bukti Fisik:
Lampiran 8.Dokumentasi Penelitian di
Nagari Surian dan Nagari Lolo
Melakukan penelitian dengan
menyebar instrumen ke masyarakat
Nagari Surian dan Nagari Lolo, Kec.
Pantai Cermin, Kab. Solok
17
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari LPPM IAIN Batusangkar
18
Lampiran 2. Dokumentasi penjajakan di Nagari Surian dan Nagari Lolo yang di peroleh dari
kantor wali nagari Surian dan Nagari Lolo kecamatan pantai cermin kabupaten
Solok
DOKUMENTASI PENJAJAKAN DI NAGARI SURIAN, KECAMATAN PANTAI CERMIN,
KABUPATEN SOLOK
19
20
DOKUMENTASI PENJAJAKAN DI NAGARI LOLO, KECAMATAN PANTAI CERMIN, KABUPATEN SOLOK
21
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari Kepala kantor DPM, PTSP, dan tenaga kerja
kabupaten Solok Arosuka
22
Lampiran 4.Surat Tugas ke Bukittinggi
23
Lampiran 5.Surat Tugas ke Dharmasraya
24
Lampiran 6.Angket Penelitian
25
26
27
28
29
30
31
Lampiran 7. Dokumentasi Pengantaran surat izin penelitian ke kantor camat di kec.Pantai
Cermin, Kab. Solok
32
Lampiran 7.Dokumentasi Penelitian di Nagari Surian dan Nagari Lolo