laporan kasus sinuitis
DESCRIPTION
ooTRANSCRIPT
LAPORAN KASUSPansinusitis Kronis Dupleks
PEMBIMBING: dr Santo Pranowo, SpTHT-KLdr Tris Sudyartono, SpTHT-KLdr Agus Sudarwi, Sp. THT-KL
Disusun Oleh :Selly Jaimon (11.2012.233)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THTRUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
PERIODE 20 JANUARI 2014 – 22 FEBRUARI 2014
Laporan Kasus
Kepanitraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala Leher
Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An A
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Gunungwukal RT01/RW03, Pati
Agama : Islam
No.RM : 372359
Pendidikan terakhir : SMP
II. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Autoanamnesis dilakukan pada hari senin tanggal 7 Februari 2014 jam 17.25 di ruang
poliklinik THT RS Mardi Rahayu.
Keluhan utama : nyeri pada dahi
Riwayat Penyakit Sekarang :
OS datang dengan keluhan nyeri pada dahi sudah 9 bulan ini. Nyeri dahi
dirasakan setiap hari dan semakin memburuk sehingga OS menjadi susah tidur. Nyeri
terutama dirasakan memberat pada pagi hari dan menjelang siang. Kadang OS juga
merasakan nyeri pada seluruh kepala. Keluhan nyeri pada sudut mata, bengkak pada
kelopak mata, nyeri pipi dan nyeri di belakang bola mata disangkal.
Selain itu, OS juga mengeluh keluarnya cairan dari kedua hidung. Cairan yang
keluar kental, berwarna putih kekuningan dan berbau busuk. Keluhan ini sudah dialami
berulang kali. OS juga mengaku terasa ada cairan mengalir di tenggorok. Riwayat gigi
berlubang disangkal OS.
Keluhan hidung tersumbat juga dirasakan OS, kadang pada hidung kanan dan
kadang pada hidung kiri tapi tidak tergantung pada posisi pasien. Keluhan ini terutama
terasa pada malam hari. OS juga mengeluh sering bersin dan terasa gatal pada hidung
terutama bila pada keadaan dingin atau bila terpapar debu. Keluhan ini sudah lama
dirasakan OS.
Sejak 3 bulan ini, OS mengeluh batuk pilek dan demam. Namun pada saat ini,
OS tidak mengalami keluhan tersebut. Menurut OS, ia pernah mengalami telinga
berdengung yang terjadi secara tiba-tiba dan sudah membaik. Riwayat keluar cairan
dari telinga, telinga berdengung, nyeri pada telinga, kemasukan benda asing dan trauma
telinga disangkal OS.
Riwayat Penyakit Dahulu
o Riwayat ISPA (+)
o Riwayat alergi (-)
o Riwayat asma (+)
o Riwayat gastritis (-)
o Riwayat trauma (-)
o Riwayat penyakit yang sama (-)
o Riwayat operasi tonsil (+) April 2013
Riwayat Penyakit Keluarga
o Riwayat alergi (-)
o Riwayat asma (-)
o Riwayat penyakit yang sama (-)
Riwayat Sosial Ekonomi
OS adalah seorang pelajar. Biaya pengobatan ditanggung oleh orang tua.
Kesan: ekonomi cukup.
III. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Status presens
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Berat badan : 39 kg
Tanda Vital
o Nadi : 86 x/menit
o RR : 22 x/menit
Status lokalis
Kepala dan leher
Kepala : normocephal
Wajah : simetris
Leher : pembesaran KGB (-)
1. Telinga
Pemeriksaan rutin umum telinga
Dekstra Sinistra
Auricular Normotia, benjolan (-),nyeri
tekan (-)
Normotia, benjolan (-),nyeri
tekan (-)
Preauricula Tragus pain (-),fistel (-),
abses (-), hiperemis (-)
Tragus pain (-),fistel (-),
abses (-), hiperemis (-)
Retroauricula Nyeri tekan (-), edema (-) ,
hiperemis (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), edema (-) ,
hiperemis (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
CAE Discharge (-), edema (-) ,
hiperemis (-), corpus
Discharge (-), edema (-) ,
hiperemis (-), corpus
alienum(-) Alienum (-)
MT
Bentuk
Warna
Cone of light
Perforasi
Cekung
Putih keabu-abuan
+ arah jam 5
-
Cekung
Putih keabu-abuan
+ arah jam 7
-
Pemeriksaan Rutin Khusus Telinga : Tidak dilakukan
2. Hidung dan Sinus paranasal
a. Hidung
Pemeriksaan Rutin Umum Hidung
Dekstra Sinistra
Bentuk Bentuk (N) Bentuk (N)
Sekret Mukopurulen, kesan foeter ex
nasi (-)
Mukopurulen, kesan foeter
ex nasi (-)
Mukosa edema (-), hiperemis di sekitar
meatus media (-)
edema (-), hiperemis di
sekitar meatus media (-)
Konka : media
Inferior
Pembesaran (+), livide (+)
Pembesaran (-), livide (+)
Pembesaran (+), livide (+)
Pembesaran (-), livide (+)
Meatus : media
Inferior
Hiperemis (-)
Sekret mukopurulen
Hiperemis (-)
Sekret (-)
Hiperemis (-)
Sekret mukopurulen
Hiperemis (-)
Sekret (-)
Septum Deviasi (-) Deviasi (-)
Massa (-) (-)
Pemeriksaan Rutin Khusus Hidung:
Tes Aplikasi Efedrin 1% -- konka nasalis dextra dan sinistra tidak mengecil
Kesan : hipertrofi konka nasalis dextra et sinistra
Tes Pengembunan: Dextra 5/6 Sinistra 3/6
Kesan : Obstruksi parsial nasi dextra et sinistra
Pemeriksaan Rutin Khusus Sinus Paranasal
Tes Proyeksi Nyeri Sinus Paranasal
Dextra Sinistra
Infraorbita Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Glabella Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Supraorbita Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Nyeri tekan (-)
Nyeri ketuk (-)
Tes Transiluminasi (Diafanoskopi)
Dextra Sinistra
Infraorbita Kesuraman (+) Kesuraman (+)
Glabella Kesuraman (+) Kesuraman (+)
3. Tenggorok
Pemeriksaan Rutin Umum Tenggorok
Orofaring
Oral : dapat membuka dengan baik
Mukosa Bukal : merah muda
Ginggiva : merah muda
Gigi Geligi : caries (-), gangren (-)
Lidah : merah muda
Dekstra Sinistra
Tonsil :
Ukuran T0 T0
Arkus faring : merah muda,simetris
Palatum : merah muda sama dengan sekitar
Dinding posterior orofaring : merah muda, granulasi (-), post nasal drip (+)
Pemeriksaan Rutin Khusus Tenggorok : tidak dilakukan
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium : pemeriksaan darah lengkap
2. X-Foto SPN : Waters, Caldwell
3. Sinuskopi
4. CT Scan Sinus Paranasal
5. Kultur sensitivitas sekret (bila perlu)
6. Patch test atau prick test
V. RESUME
A. Pemeriksaan subjektif
Keluhan utama : Supraorbita pain (+)
Riwayat penyakit sekarang :
Supraorbita pain dextra et sinistra 1,5 tahun
Cephalgia (+)
Foeter ex nasi (+)
Kongesti nasi dextra et sinistra (+)
Rhinorea dextra et sinistra mukopurulen (+)
Post nasal drip (+)
Itchy nose (+), sneezing (+), hiposmia/anosmia (-)
Tinnitus ADS (+) recovery
Trigger factor: cold (+), dust (+)
Rhinolalia (-), otalgia (-), otorea (-), hearing loss (-)
Riwayat penyakit dahulu :
Febris (+), cough (+)
Asma (+)
Riwayat operasi tonsil (+)
Riwayat penyakit yang sama (-)
Riwayat penyakit keluarga:
Asma (-), Alergi (-)
Tidak ada keluarga yang sakit serupa
Riwayat sosial ekonomi : Cukup
B. Pemeriksaan objektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : dalam batas normal
Pemeriksaan rutin umum kepala dan leher : dalam batas normal
Pemeriksaan rutin umum telinga: dalam batas normal
Pemeriksaan rutin umum hidung:
Didapatkan adanya sekret mukopurulen, terdapat hipertrofi konka media
dan inferior dan mukosa livide.
Pemeriksaan rutin khusus hidung:
Tes aplikasi efedrin 1% didapatkan kesan hipertrofi konka nasalis dextra et
sinistra
Tes pengembunan didapatkan kesan obstruksi parsial nasi dextra et sinistra
Pemeriksaan Rutin Khusus Sinus Paranasal
Tes Proyeksi Nyeri Sinus Paranasal : tidak didapatkan adanya nyeri tekan dan
nyeri ketuk pada proyeksi sinus maksillaris, sinus ethmoidalis dan sinus
frontalis.
Tes Transiluminasi (Diafanoskopi): terdapat kesuraman pada sinus maksillaris
dupleks dan sinus frontalis.
Pemeriksaan rutin umum tenggorok:
Tonsil : T0-T0
Orofaring: dalam batas normal
Dinding posterior orofaring : dalam batas normal
VI. DIAGNOSA BANDING
1. Pansinusitis kronis dupleks (sinusitis maksillaris kronis dupleks, sinusitis
frontalis kronis dupleks)
2. Ethmoiditis kronis dupleks
3. Sinusitis sphenoidalis kronis
VII. DIAGNOSA KLINIK
Pansinusitis kronis dupleks (sinusitis maksillaris kronis dupleks, sinusitis frontalis
kronis dupleks)
VIII. DIAGNOSA PASTI
Rhinitis Alergika
IX. PROGNOSA
Dubia ad bonam
X. PENATALAKSANAAN
i. Obati penyakit yang mendasari
ii. Medikamentosa :
1. Antibiotik adekuat
2. Antiinflamasi
3. Antihistamin
4. Simptomatis
a. Dekongestan
b. Mukolitik
iii. Operatif :
1. FESS (Functional Endoscopy Sinus Surgery)
2. CWL
XI. KOMPLIKASI
a. Retro orbita :
Selulitis retro orbita
Abses retro orbita
b. Intrakranial :
Meningitis
Ensefalitis
Abses otak
c. Sistemik :
Sepsis