laporan kasus rawat inap engky

21
LAPORAN KASUS RAWAT INAP TAENIASIS SAGINATA Frengky Imanuel Hermanus SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes – FK Universitas Nusa Cendana Dr. Irene K.L.A davidz M.Kes, Sp.A dan Dr. Fransiskus Taolin, Sp.A 1. PENDAHULUAN Taeniasis saginata merupakan suatu penyakit akibat terinfeksi dengan cacing dewasa karena menelan daging sapi yang mentah atau tidak dimasak dengan baik dan mengandung kista berisi larva T. saginata. Larva ini akan keluar di lambung dan menjadi matur di usus halus dalam waktu 5-12 minggu. Cacing dewasa dapat mencapai 25 meter panjangnya. Skoleks mempunyai 4 batil hisap dan tidak mempunyai kait-kait (rosteolum). Jumlah proglotid biasanya 1000-2000, dengan proglotid imatur lebih melebar dan proglotid gravid lebih memanjang. (1) Belakangan ini terbukti bahwa hospes perantara bukan saja sapi, di beberapa pulau dan daerah di Indonesia telah terbukti bahwa, babi juga bisa menjadi hospes perantara Taeniasis 1

Upload: engky-imanuel

Post on 30-Sep-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

taeniasis

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS RAWAT INAPTAENIASIS SAGINATAFrengky Imanuel HermanusSMF Ilmu Kesehatan AnakRSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes FK Universitas Nusa CendanaDr. Irene K.L.A davidz M.Kes, Sp.A dan Dr. Fransiskus Taolin, Sp.A

1. PENDAHULUANTaeniasis saginata merupakan suatu penyakit akibat terinfeksi dengan cacing dewasa karena menelan daging sapi yang mentah atau tidak dimasak dengan baik dan mengandung kista berisi larva T. saginata. Larva ini akan keluar di lambung dan menjadi matur di usus halus dalam waktu 5-12 minggu. Cacing dewasa dapat mencapai 25 meter panjangnya. Skoleks mempunyai 4 batil hisap dan tidak mempunyai kait-kait (rosteolum). Jumlah proglotid biasanya 1000-2000, dengan proglotid imatur lebih melebar dan proglotid gravid lebih memanjang. (1)Belakangan ini terbukti bahwa hospes perantara bukan saja sapi, di beberapa pulau dan daerah di Indonesia telah terbukti bahwa, babi juga bisa menjadi hospes perantara Taeniasis saginata seperti di Pulau Samosir, Danau Toba dan Sumatera Utara.(2) Di tempat tersebut penularan terjadi karena memakan hati babi yang kurang dimasak yang mengandung kista. Ini terutama terjadi di pesta adat, hati babi yang kurang masak dibagikan kepada para tamu. Perbedaannya yaitu sistiserkus pada bayi mempunyai rosteolum.Gejala klinis yang biasa menonjol pada pada Taeniasis saginata perbedaannya pada Taenia saginata hanya cacing dewasa yang menyebabkan gangguan pada manusia. Gangguan fungsi saluran cerna umumnya disebabkan oleh panjang cacing yang berada di usus. Pada akhir masa inkubasi diare dan rasa lapar sering dijumpai, penurunan berat badan, nausea, muntah sesudah makan, kolik usus dan gejala seperti tukak lambungataupun gejala penyakit saluran empedu tidak jarang dijumpai.Untuk menegakan diagnosis suatu Taeniasis dapat ditegakan dengan menemukan telur, tetapi hal yang harus dipikirkan sangat susah untuk membedakannya dengan Taenia solium.(3) Pengeluaran proglotid dari hari ke hari dan identifikasi dari proglotid dapat membantu dalam menegakan diagnosis. (4)2. LAPORAN KASUSIdentitas PasienNama: S. WTTL/Usia: Kupang 06 12 2003/ 9 tahun 7 bulanJenis Kelamin: laki-lakiAgama: Kristen ProtestanAlamat: Kel. Fatululi RT 04/ RW 01Orangtua:AyahIbuNama: J. WNama: B. WUsia: 32 TahunUsia: 34 tahunPekerjaan: Swasta (Tukang)Pekerjaan: IRTMasuk Kenanga tanggal 05 Juli 2013 pukul 12:00 (WITA).Anamnesis dilakukan pada ibu pasienA. AnamnesisKeluhan utama pusing. Pusing dirasakan oleh pasien sejak 3 hari yang lalu, pusing yang dirasakan seperti terputar-putar, pusing meningkat ketika melakukan aktivitas dan pusing disertai mual dan muntah. Pasien muntah dua kali kira-kira sebanyak lima sendok makan Muntahnya tidak menyemprot dan muntah berisi makanan. Menurut pengakuan ibunya pusing sering dikeluhkan oleh pasien sejak kecil akan tetapi hal tersebut diabaikan oleh orang tuanya sebelumnya kira-kira 4 hari SMRS pasien sempat batuk pilek, namun ketika MRS batuk dan pileknya sudah mereda. demam (-), kejang (-), mual masih ada namun muntah tidak lagi, BAB dan BAK lancar. Riwayat Riwayat dalam keluarga : tidak ada yang mengalami keluhan yang sama.Riwayat kelahiran : anak lahir spontan langsung menangis di Rumah sakit umum ditolong bidan.Riwayat kehamilan : G4P4A0

B. Pemeriksaan Fisik (tgl 12 juli 2013 pukul 14.40 WITA)Keadaan Umum: Tampak sakit ringan, Compos MentisTanda Vital: Suhu 36,5 0C, Nadi 96 x/menit, RR 26 x/menit.Atropometri: Berat badan 18,5 kg, Tinggi badan 117,5 cm, status gizi Kurang Kulit: pucat (-), ikterik (-), cyanosis (-)Kepala: normocephalRambut:Hitam tersebar rata, tidak mudah dicabutWajah: simetris, tidak ada kelainanMata: sklera icterik (-), konjungtiva anemis (+), pupil isokor, reflek cahaya +/+Telinga: otorhoe (-), deformitas (-)Hidung: rhinorhoe (-), napas cuping hidung (-)Mulut: mukosa lembab, warna merah muda Tonsil: T1/1 non hiperemisLeher: tidak ada pembesaran KGBDada: pengembangan simetris, retraksi otot napas (-)Paru - paru: nyeri tekan (-), krepitasi (-), sonor (+), vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)Jantung : S1/2 tunggal, murmur (-), gallop (-)Abdomen : datar, venectasis (-), bising usus normal, nyeri tekan (+) region lumbal dextra, limpa tidak teraba, hati teraba satu cm dibawah arcus costa, tepi rata turgor