laporan kasus mata 2-trabekulektomi-jeanny i

31
LAPORAN KASUS MATA TRABEKULEKTOMI ET CAUSA GLAUKOMA Oleh : Jeanny Indriani (406117047) Pembimbing : dr. Rosalia Septiana, Sp.M Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata RSUD Kudus 17 Desember 2012 – 19 Januari 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Upload: sehati-cheha

Post on 13-Dec-2014

150 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS MATATRABEKULEKTOMI ET CAUSA

GLAUKOMA

Oleh : Jeanny Indriani (406117047)

Pembimbing : dr. Rosalia Septiana, Sp.M

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata RSUD Kudus

17 Desember 2012 – 19 Januari 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Ahmad SolehUmur : 47 tahunJenis kelamin : PriaAgama : IslamPekerjaan : Penjual kerupuk

ANAMNESIS

Autoanamnesis pada tanggal 20 Desember 2012 di Poli Klinik Mata RSUD Kudus.

Keluhan Utama :Penglihatan kabur.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke Poli Klinik Mata RSUD Kudus untuk kontrol post tuberkulektomi pada mata kanan dan kiri 2 minggu yang lalu. Selain itu pasien mengeluh penglihatan kabur pada kedua mata, untuk melihat jauh maupun untuk melihat dekat. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih beberapa bulan yang lalu. Semakin hari penglihatan kedua mata semakin kabur. Keluhan dirasakan lebih berat pada mata sebelah kiri. Keluhan penglihatan seperti berasap pada kedua mata (-), keluhan nyeri pada kedua mata (-). Keluhan mata merah pada kedua mata (-).

Riwayat pengobatan :

Pasien merasa ada perbaikan setelah dilakukan tuberkulektomi.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat Alergi (-) Riwayat Hipertensi disangkal Riwayat Diabetes Melitus disangkal Riwayat penyakit serupa (-) Riwayat penggunaan kacamata (-)

 

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat Hipertensi (-) Riwayat Diabetes Melitus (-) Tidak ada keluarga yang menderita penyakit

seperti ini

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

Pasien adalah seorang penjual kerupuk Biaya pengobatan dari JAMKESDA

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Tekanan Darah : 140/100 mmHg Nadi : 88x/menit Respiratory Rate : 16 x/menit Suhu : Afebris Keadaan Umum : baik Kesadaran : compos mentis Status Gizi : baik

STATUS OPHTALMOLOGI

OD

OS

Keterangan : • Tampak bleb ODS• Tampak pupil dilatasi ODS• Tampak iris atrofi ODS• Tampak glaukoma flechen 

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

6/24 Visus 1/60

Tidak dikoreksi Koreksi Tidak dikoreksi

Gerak bola mata normal,

enoftalmus (-)

eksoftalmus (-)

strabismus (-)

Bulbus okuli Gerak bola mata normal

enoftalmus (-)

eksoftalmus (-)

strabismus (-)

Edema (-)

Hiperemis(-)

nyeri tekan (-)

blefarospasme (-)

lagoftalmus (-)

ektropion (-)

entropion (-)

Benjolan (-)

Palpebra Edema (-)

Hiperemis(-)

nyeri tekan (-)

blefarospasme (-)

lagoftalmus (-)

ektropion (-)

entropion (-)

Benjolan (-)

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Edema (-)

injeksi konjungtiva (-)

injeksi siliar (-)

infiltrat (-)

hiperemis (-)

Konjungtiva Edema (-),

injeksi konjungtiva (-)

injeksi siliar (-)

infiltrat (-),

hiperemis (-)

Putih Sklera Putih

Jaringan hiperplastik pada

limbus superior (-)

Keruh (-)

oedem (-)

infiltrat (-)

ulkus (-)

sikatriks (-)

Kornea Jaringan hiperplastik pada

limbus superior (-)

Keruh (-)

Oedem (-)

Infiltrat (-)

Ulkus (-)

Sikatriks (-)

Jernih

Kedalaman cukup

hipopion (-)

hifema (-)

Camera Oculi Anterior

(COA)

Jernih

kedalaman cukup

hipopion (-)

hifema (-)

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Kripta(-)

edema(-)

Atrofi iris (+)

Iris Kripta(-)

edema(-)

Atrofi iris (+)

dilatasi

refleks pupil L/TL (-/-)

Pupil dilatasi

refleks pupil L/TL (-/-)

jernih Lensa jernih

Tidak dilakukan

pemeriksaan

Vitreous Tidak dilakukan

pemeriksaan

Tidak dilakukan

pemeriksaan

Retina Tidak dilakukan

pemeriksaan

Tidak dilakukan

pemeriksaan

Fundus Refleks Tidak dilakukan

pemeriksaan

12,2 TIO 10,8

Epifora (-)

Lakrimasi(+)

Sistem Lakrimasi Epifora (-)

Lakrimasi(+)

RESUME

SubjektifPasien datang ke Poli Klinik Mata RSUD Kudus untuk kontrol post tuberkulektomi pada mata kanan dan kiri 2 minggu yang lalu. Selain itu pasien mengeluh penglihatan kabur pada kedua mata, untuk melihat jauh maupun untuk melihat dekat. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih beberapa bulan yang lalu. Semakin hari penglihatan kedua mata semakin kabur. Keluhan dirasakan lebih berat pada mata sebelah kiri. Keluhan penglihatan seperti berasap pada kedua mata (-), keluhan nyeri pada kedua mata (-). Keluhan mata merah pada kedua mata (-).Riwayat pengobatan :Pasien merasa ada perbaikan setelah dilakukan tuberkulektomi.

OBJEKTIF

Okuli Dextra Pemeriksaan Okuli Sinistra

12,2 mmHg TIO 10,8 mmHg

Kripta(-)

edema(-)

synekia (-)

atrofi (+)

Iris Kripta(-)

edema(-)

synekia (-)

atrofi (+)

Dilatasi

refleks pupil

L/TL (-/-)

Pupil Dilatasi

refleks pupil L/TL

(-/-)

DIAGNOSIS BANDING

Glaukoma sudut terbuka Glaukoma sudut tertutup

DIAGNOSIS KERJAGlaukoma sudut terbuka

DASAR DIAGNOSA

Pada pemeriksaan subjektif Riwayat trabekulektomi pada mata kanan dan kiri Penglihatan kabur pada kedua mata, semakin hari

semakin bertambah. Keluhan penglihatan seperti berasap pada kedua mata

(-) Keluhan nyeri pada kedua mata (-) Keluhan mata merah pada kedua mata (-).Pada pemeriksaan objektif Tampak bleb ODS Tampak pupil dilatasi ODS Tampak glaucoma flechen ODS Reflek pupil (-/-) Atrofi iris ODS

TERAPI

1. Inmatrol ED fl I (Dexamethasone 1 mg, polymyxin B sulfate 6000 IU) 4X1 tetes/hari ODS.

2. Vitamin A tablet XV 1X1 tablet/hari.3. Natrium diclofenac 25 mg tab XV 2X1

tablet/hari.

PROGNOSIS

  OKULI DEXTRA

OKULI SINISTRA

Ad vitam Ad bonam Ad bonam

Ad fungtionam

Dubia Dubia

Ad sanationam

Dubia Ad bonam

Dubia Ad bonam

Ad cosmetica

m

Dubia Ad bonam

Dubia Ad bonam

USUL

Pemeriksaan gonioskopi Pemeriksaan diskus optikus Pemeriksaan lapang pandang

SARANo Menjaga higiene kedua mata guna

menghindari infeksi sekunder.o Minum obat dan gunakan obat tetes secara

teratur dan kontrol teratur.

TERIMA KASIH

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapang pandang, biasanya disertai peningkatan tekanan intraokular

ANATOMI BOLA MATA

SIRKULASI AQUEOUS HUMOR

SIRKULASI AQUEOUS HUMOR

Corpus ciliare COP mengalir melalui pupil pertukaran komponen-komponen aqueous dengan darah di iris COA / bilik mata depan anyaman trabekular di sudut bilik mata depan kanal Schlemm.

Kanal Schlemm sejumlah kecil aqueous humor keluar dari mata antara berkas otot siliar ke ruang suprakoroid dan ke dalam sistem vena corpus ciliare, koroid, dan sklera (aliran uveoskleral)

KLASIFIKASI

Glaukoma primerGlaukoma sudut terbuka primerGlaukoma dengan tekanan normalGlaukoma sudut tertutup

Glaukoma kongenital Glaukoma sekunder Glaukoma absolut

Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah apoptosis sel ganglion retina yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan lapisan inti dalam retina serta berkurangnya akson di nervus optikus. Diskus optikus menjadi atrofik.

DIAGNOSA BANDING

Glaukoma sudut terbukaGlaukoma bertekanan rendahGlaukoma sudut tertutup kronikGlaukoma sekunder dengan sudut terbuka

Glaukoma sudut tertutup IritisKonjungtivitis

PENATALAKSANAAN

Tujuan pengobatanmemperlancar pengeluaran aqeuous humormengurangi produksi aqueous humor

Medikamentosa :supresi pembentukan aqueous humorfasilitasi aliran keluar aqueous humorpenurunan volume vitreusmiotik, midriatik, dan sikloplegik

TERAPI BEDAH DAN LASER

Iridoplasti, iridektomi, iridotomi periferGlaukoma sudut tertutup

Trabekulopasti laserGlaukoma sudut terbuka

Bedah drainase glaukomaTindakan bedah dapat menghasilkan

penurunan TIO yang lebih berarti

KOMPLIKASI

Glaukoma absolut merupakan komplikasi tersering pada glaukoma sudut terbuka maupun glaukoma sudut tertutup. Hal ini dikarenakan pengobatan yang kurang cepat dan tepat