laporan kasus bpi dr. hanrizal.docx

Upload: hafis-rj

Post on 01-Mar-2018

291 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    1/21

    PENDAHULUAN

    Informasi mengenai insiden brachial plexus injuries cukup sulit untuk ditemukan!ampai saat ini

    tidak ada data epidemiologi "ang mencatat insiden brachial plexus injur" per setiap negara di

    seluruh dunia#etapi$ menurut %ffice of &are Disease of National Institutes of Health$ brachial

    plexus injur" termasuk dalam pen"akit "ang jarang terjadi'ejadiann"a kurang dari ())))) ji*a

    per tahun dihitung pada populasi di Amerika !erikat!ebagian besar korbann"a adalah pria muda

    "ang berusia +,-(, tahun Narakas menuliskan mengenai rule of se.en se.enties

    Penelitian oleh /oad !L$ et al mencatat insiden obstetrical brachial plexus injur" di Amerika

    !erikat sebesar +-( kasus per +))) kelahiran #erdapat 0 macam obstetrical brachial plexus

    injur"1 Erb2s pals" adalah "ang paling sering terjadi$ insidenn"a sekitar 3)4 kasus$ total plexus

    injur" sebesar 34 kasus$ dan 'lumpke2s pals" sebesar +4 kasus Insiden ini semakin menurun

    setiap tahunn"a Dari berbagai analisis$ didapati bah*a kejadian shoulder d"stocia memiliki

    resiko +)) kali lebih besar terjadin"a obstetrical brachial plexus injur"$ sedangkan forceps

    deli.er" memiliki resiko 3 kali lebih besar$ dan ba"i besar dengan berat 56$, kg memiliki resiko

    6 kali lebih besar untuk terjadin"a cedera !etidakn"a 674 kejadian obstetrical brachial plexus

    injur" memiliki satu atau lebih faktor resiko$ sedangkan ,64-n"a tidak ditemukan adan"a faktor

    resiko

    Pengobatan cederaplexus brachialisada "ang memerlukan operasi dan ada "ang tidak$

    disesuaikan dengan kasusn"a#erdapat berbagai macam tindakan operasi pada cederaplexus

    brachialis$ tergantung jenis cedera saraf "ang terjadi!aat ini ban"ak kemajuan "ang telah dicapai

    dalam bidang pembedahan$ tetapi trauma plexus brachialis seringkali masih menjadi masalah

    karena membutuhkan bia"a "ang besar dan *aktu "ang lama

    !ecara keseluruhan$ kecelakaan motor merupakan pen"ebab tersering 8enurut Narakas$ dari

    seluruh kecelakaan motor$ (4-n"a men"ebabkan cedera plexus brachialis !ekalipun jarang

    terjadi$ high injur" pada plexus brachialis seringkali menibulkan kecatatan bagi

    penderitan"a&eferat ini membahas sebagian kecil dari trauma ini mulai dari anatomi hingga

    pengobatan dan macam-macam operasin"a

    1

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    2/21

    BRACHIALIS PLEXUS INJURY

    Definisi

    9edera plexus brachialisadalah cedera jaringan saraf "ang berasal dari 9,-#+Plexus brachialis

    adalah persarafan "ang berjalan dari leher ke arah axilla "ang dibentuk oleh ramus .entral saraf

    .ertebra 9,-#+ 9edera pada plexus brachialis dapat mempengaruhi fungsi saraf motorik dan

    sensorik pada membrum superium

    Epidemiologi

    Penelitian oleh /oad !L$ et al mencatat insiden obstetrical brachial plexus injur" di Amerika

    !erikat sebesar +-( kasus per +))) kelahiran#erdapat 0 macam obstetrical brachial plexus

    injur"1 Erb2s pals" adalah "ang paling sering terjadi$ insidenn"a sekitar 3)4 kasus$ total plexus

    injur" sebesar 34 kasus$ dan 'lumpke2s pals" sebesar +4 kasus Insiden ini semakin menurun

    setiap tahunn"a Dari berbagai analisis$ didapati bah*a kejadian shoulder d"stocia memiliki

    resiko +)) kali lebih besar terjadin"a obstetrical brachial plexus injur"$ sedangkan forceps

    deli.er" memiliki resiko 3 kali lebih besar$ dan ba"i besar dengan berat 56$, kg memiliki resiko

    6 kali lebih besar untuk terjadin"a cedera !etidakn"a 674 kejadian obstetrical brachial plexus

    injur" memiliki satu atau lebih faktor resiko$ sedangkan ,64-n"a tidak ditemukan adan"a faktor

    resiko

    Informasi mengenai insiden cedera brachial plexuscukup sulit untuk ditemukan!ampai saat ini

    tidak ada data epidemiologi "ang mencatat insiden cederabrachial plexus per setiap negara di

    seluruh dunia#etapi$ menurut %ffice of &are Disease of National Institutes of Health$ brachial

    plexus injur" termasuk dalam pen"akit "ang jarang terjadi'ejadiann"a kurang dari ())))) ji*a

    per tahun dihitung pada populasi di Amerika !erikat!ebagian besar korbann"a adalah pria muda

    "ang berusia +,-(, tahun Narakas menuliskan mengenai rule of se.en se.enties1

    2

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    3/21

    'ira-kira :)4 disebabkan oleh kecelakan kendaraan bermotor

    Darikecelakaan kendaraan bermotor tersebut$ :)4-n"a disebabkan oleh sepeda motor

    Dari pengendara-pengendara tersebut$ :)4-n"a disertai dengan multiple injuries

    Dari kejadian multiple injuries tersebut$ :)4-n"a termasuk dalam supracla.icular injuries

    Dari kejadian supracla.icular injuries tersebut$ :)4-n"a didapati root a.ulsed

    Dari kejadian a.ulsed roots tersebut$ :)4-n"a termasuk lo*er 9:$ 9;$ #+

    Dari kejadian a.ulsed roots tersebut$ :)4-n"a berhubungan dengan n"eri kronik

    Etiologi

    Ditemukan lebih dari 0) pen"ebab terjadin"a cedera plexus brachialis #etapi etiologi "ang lebih

    sering$ antara lain1

    #rauma

    !ecara keseluruhan$ kecelakaan motor merupakan pen"ebab tersering 8enurut Narakas$ dari

    seluruh kecelakaan motor$ (4-n"a men"ebabkan cederaplexus brachialis#rauma olahraga juga

    merupakan salah satu pen"ebab cedera plexus brachialis "ang sering terjadi

    #rauma persalinan

    8enurut &uchelsman DE$ et al$ setidakn"a terdapat ; faktor resiko "ang menjadi pen"ebab

    terjadin"a obstetrical brachial plexus injur"1

    - !houlder d"stocia

    -

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    4/21

    - &i*a"at kelahiran anak dengan obstetrical brachial plexus injur"

    - 8ultiparitas

    - 8aternal diabetes

    9ompression s"ndrome=>ambar +,?

    !indrom kompresi di daerah bahu seringkali men"ebabkan cedera plexus brachialis$ seperti1

    scalene s"ndrome$ kompresi oleh sabuk pengaman$ kompresi akibat memba*a beban berat di

    bahu$ costocla.icular s"ndrome$ h"perabduction s"ndrome?

    #umor

    !alah satu tumor "ang sering men"ebabkan cedera plexus brachialis adalah tumor apikal paru

    'lasifikasi 1 #erdapat berbagai macam .ersi sistem klasifikasi brachial plexus injur"$ tetapi "ang

    paling ban"ak digunakan adalah Leffert2s classification s"stem$ "ang digolongkan berdasarkan

    etiologi dan le.el injuri 9edera plexus brachialis dapat mengenai lebih dari + lesi

    >ambar +,'ompresi akibat hiperekstensi pada scalene s"ndrome

    >ambar +, kompresi akibat hperektensi pada scalene sindrom

    4

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    5/21

    Macam-MacamNerve Injuries

    !pinal ner.es terdiri dari 0 la"er jaringan pen"ambung =>ambar +7? "ang membungkus axon1 =+?

    Endoneurium "ang mengelilingi indi.idual axon@ =(? Perineurium "ang mengelilingi

    fascicles=bundles of axons?@ =0? Epineurium "ang mengelilingi seluruh ner.us

    >ambar +7!pinal ner.e pada potongan trans.ersus

    !umber1 #ortora >$ Derrickson B Principles of Anatom" and Ph"siolog" Unites !tates of

    America1 Cile"@ ())3

    #erdapat ( klasifikasi ner.e injuries'lasifikasi pertama dipublikasikan oleh !eddon pada tahun

    +360$ kemudian "ang kedua dipublikasikan oleh !underland tahun +3,+'lasifikasi !eddon

    digunakan untuk memahami dasar anatomi dari cedera'lasifikasi !underland baik untuk

    menentukan prognosis dan strategi pengobatan'ombinasi klasifikasi ini membagi ner.e injur"

    menjadi , Perbedaann"a dapat dilihat pada#abel ; dan #abel 3 di ba*ah1

    #ingkat + =neuropraxia?

    Neuropraxia adalah ner.e injur" "ang paling sering terjadiLokasi kerusakan pada serabut

    m"elin$ han"a terjadi gangguan kondisi saraf tanpa terjadin"a degenerasi

    *allerian'arakteristikn"a$ defisit motorik 5 sensorik!araf akan sembuh dalam hitungan hari

    5

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    6/21

    setelah cedera$ atau sampai dengan 6 bulan Pen"embuhan akan sempurna tanpa ada masalah

    motorik dan sensorik

    + #ingkat ( =axonotmesis?

    Pada axonotmesis =axon cutting? erjadi diskotinuitas m"elin dan aksonal$ tidak melibatkan

    jaringan encapsulating$ epineurium$ dan perineurium$ juga akan sembuh sempurna

    Bagaimanapun$ pen"embuhan akan terjadi lebih lambat daripada cedera tingkat pertama

    ( #ingkat 0

    9edera ini melibatkan kerusakan m"elin$ akson$ dan endoneurium 9edera juga akan sembuh

    dengan lambat$ tetapi pen"embuhann"a han"a sebagianpen"embuhan akan tergantung pada

    beberapa faktor$ sepertisemakin rusak saraf$ semakin lama pula pen"embuhan terjadi

    0 #ingkat 6

    9edera ini melibatkan kerusakan m"elin$ akson$ endoneurium$ dan perineurium 9edera derajat

    ini terjadi bila terdapat skar pada jaringan saraf$ "ang menghalangi pen"embuhan

    6 #ingkat , =neurotmesis?

    9edera pada neurotmesis =ner.e cutting? melibatkan pemisahan sempurna dari saraf$ seperti

    ner.e a.ulsion 9edera saraf tingkat 6 dan , memerlukan tindakan operasi untuk sembuh

    Untuk menentukan derajat cedera$ diperlukan1

    Anamnesis

    Lo* energ" injur" seringkali men"ebabkan neuropraxia@ pasien sebaikn"a diobser.asiHigh

    energ" injur" lebih sering men"ebabkan axonal dan endoneurial disruption =derajat 0 dan 6

    klasifikasi !underland?$ sedangkan .er" high energ" closed injur" dapat men"ebabkan ner.e

    a.ulsion

    6

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    7/21

    Tinels Sign

    #inel2s sign positif ditandai oleh munculn"a peripheral tingling atau d"saesthesia "ang

    dipro.okasi oleh perkusi saraf Pada neuropraxia$ #inel2 sign negatif Pada axonotmesis$ #inel2s

    sign postitif pada lokasi cedera karena sensiti.itas regenerasi axon &ata-rata regenerasi axon

    sekitar + mm setiap hari sepanjang !ch*ann-cell

    EMG (Electromyography)

    Apabila otot kehilangan suplai sarafn"a$ E8> akan menunjukkan loss of ner.e suppl" pada

    minggu ke-0 Dari pemeriksaan E8>$ cedera neuropraxia dapat dieksklusi$ tetapi axonotmesis

    dan neurotmesis tidak dapat dibedakan

    Lesi Pre-ganglionik dan Post-Ganglionik

    Plexus brachialis dibentuk oleh pertemuan ner.e roots dari 9, sampai #+ Plexus berasal dari

    .ertebra "ang mele*ati otot-otot leher dan di ba*ah cla.icle "ang berjalan ke arah

    lengan'arena letak anatomisn"a$ maka daerah ini rentan terhadap cedera 9edera plexus

    brachialis dibagi menjadi supracla.icular =7,4?$ infracla.icular =(,4?$ dan kombinasi =+)4?

    =>ambar +:?Lesi supracla.icular umumn"a terjadi akibat kecelakaan motorPada kasus berat$

    terjadi a.ulsi dari trunkus dengan rupture pada a subcla.ia Lesi infracla.icular biasan"a

    berhubungan dengan fracture atau dislokasi bahu$ pada seperempat kasus$ a axillaris ikut robek

    7

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    8/21

    9edera dapat mempengaruhi setiap tingkat plexus$ bahkan seringkali melibatkan cedera roots$

    trunks$ dan ner.ussecara bersamaan Penting untuk membedakan antara lesi "ang berasal dari

    pre-ganglion atau post-ganglion untuk mengetahui seberapa dekat jarak lesi dengan spinal

    cordNer.e root a.ulsion dari spinal cord termasuk dalam lesi pre-ganglion$ misaln"a gangguan

    proksimal hingga dorsal root ganglion@ ini tidak dapat disembuhkan sekalipun dengan operasi

    &upture of ner.e root distal ke arah ganglion$ atau rupture trunkus$ atau rupture saraf perifer$

    termasuk dalam lesi post-ganglion "ang masih dapat disembuhkan dan diperbaiki dengan

    operasi

    9iri-ciri root a.ulsion adalah1 =+? crushing atau burningpain pada anaesthetic hand@ =(? paralisis

    m scapularis atau diafragma@ =0? adan"a Horner2s s"ndrome$ "ang terdiri dari1 ptosis$ miosis$

    enoftalmos$ dan anhidrosis@ =6? cedera .askular berat@ =,? berhubungan dengan fracture tulang

    ser.ikal@ dan =7? disfungsi spinal cord =hiperefleks pada lo*er limbs?

    Lesi derajat +-6 umumn"a mempun"ai prognosis "ang lebih baik dibandingkan dengan lesi

    derajat , =complete ruptures?

    Untuk membedakan lesi pre-ganglion atau post-ganglion dapat dilakukan pemeriksaan1

    Histamine test

    Injeksi histamine intradermal biasan"a men"ebabkan 0 reaksi di sekitar kulit1 =+? dilatasi central

    capillar"@ =(? *heal =munculn"a reaksi alergi?@ =0? surrounding flare ika flare reaction pada

    anaesthetic area$ lokasi lesi pasti berada di bagian proksimal dari posterior root ganglion$ dengan

    kata lain$ kemungkinann"a adalah root a.ulsionPada lesi post-ganglion$ histamine test negatif

    karena saraf antara kulit dan dorsal root ganglion mengalami gangguan

    9# m"elograph" atau 8&I 1Hasil "ang mungkin ditemukan adalah pseudomeningoceles "ang

    diproduksi oleh root a.ulsion$ tetapi hasil "ang positif tidak selalu dapat diandalkan karena dura

    dapat robek tanpa adan"a root a.ulsion

    Electroph"siolog"

    8

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    9/21

    Electrom"ograph" =E8>? dan Ner.e 9onduction !tudies =N9!? sangat berguna untuk

    mengkonfirmasi diagnosis$ melokalisasi letak lesi$ dan menentukan derajat axonal

    lossPemeriksaan ini dilakukan 0-6 minggu setelah cedera Perubahan dener.asi dapat terjadi +)-

    +6 hari setelah trauma$ ketika *allerian degeneration pada lesi post-ganglionik akan memblok

    konduksi saraf &espon motorik terganggu lebih dulu dibanding respon sensorik@ karena itu$

    tanda a*al kerusakan dapat terlihat sebagai reduksi pada aksi potensial otot ika terdapat

    konduksi sensorik dari anaesthetic dermatome$ berarti lokasi lesi pre-ganglionik

    Manifestasi !inis

    >eneral brachial plexus injur" umumn"a bersifat unilateral$ tetapi kadang-kadang bersifat

    bilateral$ seperti cedera akibat diffuse pol"neuropath"$ inflammator" dem"elinating neuropath"$

    danmultifocal motor neuropath"Ban"ak hal "ang menjadi pen"ebab$ tetapi inflitrasi tumor$

    radiation plexitis$ dan idiopathic plexitis adalah "ang paling sering8&I dengan kontras dapat

    mengkonfirmasi ada atau tidakn"a lesi iniPen"ebab lain adalah cedera selama persalinan

    ika seluruh plexus cedera$ maka keseluruhan anggota gerak atas paralisis dan mati rasa$

    terkadang ditemukan unilateral Horner2s s"ndrome$ "aitu tanda ptosis$ miosis$ dan

    anhidrosis"ang timbul akibat kerusakan saraf di bagian ser.ikal spinalis

    &oot and #runk Injur"

    Upper &adicular !"ndrome =Erb-Duchenne Pals"?

    Upper radicular s"ndrome =Erb-Duchenne pals"? adalah akibat dari cedera pada upper roots =96$

    9,$ atau 97? atau upper trunkLesi ini paling sering disebabkan oleh cedera selama persalinan

    akibat sulitn"a ba"i keluar dari birth canalketika bahu ba"i tertinggal pada birth canal "ang

    disebut denganshoulder d"stocia=ilustrasi >ambar +;?Pen"ebab lain adalah penggunaan forceps

    dan ba"i besar dengan berat 56$, kg

    'elainan ini mengakibatkan paralisis m deltoid$ m biceps brachii$ m brachioradialis$ m

    pectoralis ma"or$ m supraspinatus$ m infraspinatus$ m subscapularis$ dan m teres majorika

    9

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    10/21

    lesi berada di dekat akar =roots?$ m serratus$ m rhomboideus$ dan m le.ator scapulae juga dapat

    mengalami paralisis

    >ambar +;9edera plexus brachialis saat persalinan

    !ecara klinis$ akan ditemukan kelemahan fleksi pada cubiti$ kelemahan abduksi$ kelemahan

    endorotasi dan eksorotasibrachii !elain itu$ juga ditemukan paralisis aposisi gerakan skapula dan

    paralisis abduksi dan adduksi brachii!ensor" loss inkomplit "ang terdiri dari hipestesia di

    superficialis brachii dan antebrachii&efleks bisep tidak ada ika tidak dilatih dengan latihan

    gerakan pasif$ gejala dapat berkembang menjadi kontraktur kronik dengan lengan men"amping$

    posisi adduksi$ tangan pronasi =dapat dilihat pada >ambar +3?$ sampai dengan munculn"a

    *aiter2s tip position

    10

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    11/21

    >ambar +39edera persalinan "ang men"ebabkanErb2s pals"

    "ia#n$sis

    Untuk menegakkan diagnosis pada pasien dengan brachial plexus injur"$ anamnesis dan

    pemeriksaan fisik sangat penting untuk dilakukan1

    Anamnesis

    Anamnesis "ang penting untuk ditan"akan adalah ri*a"at trauma sebelumn"a$ kronologi

    kejadian$ dan gejala klinis "ang dirasakan oleh pasien

    Pada pasien dengan lesi plexus brakhialis akibat trauma lahir$ perlu diketahui ri*a"at kehamilan$

    kelahiran$ usia kehamilan$ berat badan lahir$ presentasi ba"i$ ri*a"at penggunaan forcep$ distosia

    bahu$ apgar skor dan kebutuhan akan resusitasi saat kelahiran

    Pemeri%saan fisi%

    Dari hasil pemeriksaan fisik$ akan ditemukan adan"a perubahan anatomi dan fisiologis di bagian

    ekstremitas atas$ kelemahan pergerakan motorik$ parestesia atau anestesia pada daerah tertentu

    Pemeriksaan fisik untuk lesi plexus brachialis dilakukan dengan inspeksi$ "aitu melihat posisi

    lengan terutama saat istirahatA.ulsi pada radiks saraf dapat diketahui dengan adan"a sindroma

    Horner dan kelemahan pada otot-otot paraspinal!isi kontralateral dan ekstremitas ba*ah perlu

    juga dinilai untuk men"ingkirkan adan"a lesi di medula

    Pada pasien trauma$ palpasi cla.icula$ costae dan humerus disertai foto sendi bahu jika dicurugai

    adan"a fracture atau dislokasi8enge.aluasi otot-otot pada punggung termasuk m trapeius$ m

    rhomboideus$ m supraspinatus$ m infraspinatus$ m latissimus dorsi$ m teres ma"or$ dan m

    teres minorLebih lanjut$ nilai fungsi motorik m deltoideus$ m biceps$ m triceps$ juga

    pergelangan tangan$ muskulus fleksor$ dan ekstensorNilai pergerakan sendi$ seperti abduksi pada

    11

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    12/21

    sendi bahu$ adduksi$ rotasi interna dan eksterna$ juga fleksi dan ekstensi pada sendi siku$

    pergelangan tangan dan sendi pada jari-jariAdan"a kontraktur pada m pectoralis ma"or dapat

    dinilai dengan palpasi pada regio axillaris anterior pada saat rotasi eksternaDemikian pula

    kontraktur pada m subscapularis dinilai pada palpasi regio aksillaris posterior saat abduksi bahu

    Pemeri%saan &enunjan#

    Beratn"a lesi saraf "ang ditemukan dapat berupa neuropraxia$ axonotmesis ataupun neurotmesis

    Beberapa pemeriksaan tersebut juga akan membantu menentukan penanganan selanjutn"a dan

    perlu tidakn"a prosedur bedah dilakukan

    -&a" =tergantung kebutuhan?

    /oto .ertebra ser.ikal untuk mengetahui apakah ada fracture pada .ertebra cer.ical

    /oto bahu untuk mengetahui apakah ada fracturescapula$ cla.icula$ atau humerus

    /oto thorak untuk melihat disosiasi scapulothoracic =depresi scapula dengan lateral

    displacement?$ fracturecostae$ massa tumor pulmonari$ dan untuk kepentingan extraplexus =n

    intercostalis? ner.e transfer

    8&I atau 9# !can

    8&I atau 9# !can =sesuai dengan kebutuhan? untuk melihat detail struktur anatomi dan jaringan

    lunak saraf perifer$ deformitas sendi$ kapsul "ang robek$ atrofi otot$ dan untuk melihat adan"a

    a.ulsi saraf$ juga mendiagnosa adan"a pseudomeningocele 8&I merupakan pemeriksaan utama

    untuk menilai adan"a rootlet a.ulsion pada lesi plexus brachialis

    9# 8"elograph"

    Hasil "ang mungkin ditemukan adalah pseudomeningoceles "ang diproduksi oleh root a.ulsion$

    tetapi hasil "ang positif tidak selalu dapat diandalkan karena dura dapat robek tanpa adan"a root

    a.ulsion 9# m"elograph" lebih sering dikerjakan pada pasien "ang akan melakukan operasi

    'esimpulan hasil 9# m"elograph"1

    - Dorsal dan .entral rootlets "ang intak tanpa adan"a meningocele mengeksklusi

    kemungkinan a.ulsi

    12

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    13/21

    - Adan"a meningocele tidak selalu men"atakan adan"a a.ulsi

    - ika meningocele meluas hingga keluar foramen$ kemungkinan adan"a a.ulsi sangat

    besar

    Angiography

    Angiograph" seringkali sudah digantikan oleh 8&A =8agnetic &esonance Angiograph"?Pada

    beberapa kasus dapat dilakukan pemeriksaan angiografi untuk menilai kerusakan pada pembuluh

    darah akibat trauma "ang juga men"ebabkan lesi pada plexus brachialis Angiografi dapat

    membantu menentukan tingkat lesi pada saraf oleh karena arteri dan plexus sering mengalami

    trauma pada tingkat "ang sama Angiograph" juga sering dikerjakan setelah .askular

    rekonstruksi

    Electrophysiology

    E8> =Electrom"ograph"?

    Pemeriksaan E8> dapat membantu menentukan letak lesi dan fungsi iner.asi saraf

    N9< =Ner.e-9onduction uideline Penanganan %bstetrical Brachial Plexus Injur"

    13

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    14/21

    Langkah-langkah "ang harus dilakukan pada neonatal brachial plexus pals"1

    8enegakkan diagnosis

    &i*a"at kehamilan dan persalinan1 lama kehamilan$ jumlah persalinan$ presentasi normal janin

    atau sunsang$ berat janin

    'esulitan persalinan1 shoulder d"stocia

    Apgar score

    Pemeriksaan neurologik

    Pemeriksaan motorik

    Pemeriksaan sensorik

    Pemeriksaan khusus lain1 #inel2s sign$ Horner2s s"ndrome

    #es

    E8> pada hari pertama jika dicurgai adan"a lesi intra-uterine

    Pemeriksaan radiologi thoraks$ cla.icle$ humerus jika dicurigai adan"a paralisis n phrenicus$

    danFatau fracture

    #erapi

    Posisi istirahat selama 0 minggu dengan lengan di depan dada

    'riteria untuk neurosurgical treatment

    /ungsi biceps 8) setelah 0 bulan

    Bukti adan"a se.ere lesion1 Horner2s s"ndrome$ persisting h"potonic paral"sis$ persisting

    phrenic paral"sis$ gangguan sensorik berat

    Hasil E8> menunjukkan persisting dener.ation

    Hasil 9#-m"elograph" menunjukkan adan"a meningocele di luar foramen .ertebralis

    0++ Pengobatan

    Pembedahan adalah pilihan untuk adultbrachial plexus injur"$ baik pada closed maupun open

    injur" !etidakn"a ada 6 hal "ang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembedahan1

    14

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    15/21

    Donor saraf "ang digunakan =supracla.icular$ infracla.icular dissection$ dan donor ner.e

    dissection?

    !trategi rekonstruktif =fungsi pergerakan "ang menjadi prioritas rekonstruktif?

    #eknik pembedahan

    !etidakn"a terdapat , teknik pembedahan untuk brachial plexus injur"1

    Ner.e transfer

    Ner.e transfer mengambil saraf lain atau cabang saraf "ang kurang penting untuk ditransfer pada

    saraf krusial "ang mengalami kerusakan dengan tujuan mengembalikan fungsin"a dengan

    caradirect suturingatau ner.e grafting pada sisi distal Ner.e transfer dapat diambil dari saraf

    proksimal =extraplexus dan intraplexus ner.e transfer? atau saraf distal =closed-target ner.e

    transfer?

    /unctioning free muscle transplantation

    /unctioning free muscle transplantation adalah transfer otot menggunakan micro.ascular

    anastomoses untuk re.askularisasi dan pen"ambungan microneural pada recipient motor ner.e

    dengan tujuan reiner.asi

    Neurol"sis

    Neurol"sis merupakan suatu prosedur melepaskan neuroma =constricti.e scar tissue? di sekitar

    saraf Bila neuroma besar$ harus dieksisi dan saraf dilekatkan kembali dengan teknik end-to-end

    atau ner.e grafts

    Neurol"sis diindikasi pada kasus neuropraxia atau konduksi blok "ang tidak membaik secara

    spontan 'ondisi ini biasan"a disebabkan oleh perineural fibrosis "ang dipicu oleh hematoma

    post-traumatik maupun stretch injuries !araf terdiri dari ban"ak fiber =axon?'etika terjadi

    cedera saraf$ fiber-fiber ini berusaha men"ebar keluar supa"a tersambung$ kadang-kadang$ fiber

    ini dapat membentuk gumpalan sehingga terjadi jaringan parut pada saraf

    15

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    16/21

    Ner.e repair

    Prosedur ner.e repair berarti menjahit antara ujung dan ujung saraf "ang terputus "ang

    dikerjakan di ba*ah mikroskop !araf tidak akan pernah kembali secara sempurna jika telah

    terpotong 'esembuhan maksimal han"a terjadi sekitar ;)4Pertumbuhan saraf sekitar + mm

    setiap harin"a

    Ner.e grafting

    Bila gap antara saraf terlalu besar$ sehingga tidak mungkin dilakukan tarikan!araf "ang sering

    dipakai adalah n suralis$ n cutaneous antebrachial lateralis dan medialis$ dan cabang terminal

    sensoris n interosseus posterior

    Caktu pembedahan "ang tepat =primar" atau secondar" repair?

    Immediate atau earl" surger"

    Pada kasus open injur" di bagian leher oleh pisau atau benda tajam lainn"a men"ebabkan defisit

    motorik maupun sensorik dan kecurigaan adan"a a.ulsi saraf Eksplorasi dan immediatel" ner.e

    repair beberapa hari setelah trauma sangat diindikasikan >olden time untuk supracla.icular

    penetrating lesions adalah + minggu$ sedangkan infracla.icular penetrating lesions selama (

    minggu !etelah golden time$ biasan"a dibutuhkan ner.e grafts setelah neuroma resection

    !econdar" ner.e repair1 dela"ed repair

    #erdapat 0 tipe secondar" repair1

    Earl" dela"ed repair =ner.e repair dalam *aktu + bulan untuk diagnosis open injur" atau , bulan

    untuk closed injur"?

    Untuk kasus closed brachial plexus injur"$ tujuan utama dela"ed repair untuk menegakkan

    diagnosis$ termasuk mencari derajat$ letak$ dan luas lesi 8anagemen untuk kasus ini terdiri dari

    0 tahap1

    - !tage + 1 stabiliation stage selama + bulan pertama$ temasuk stabilisasi tanda-tanda .ital$

    fracture tulang$ dan dislokasi sendi

    16

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    17/21

    - !tage ( 1 diagnostic stage pada bulan ke-($ termasuk pemeriksaan klinis dan in.estigasi

    untuk menegakkan diagnosis$ mulain"a fisioterapi dengan stimulasi elektrik untuk

    mencegah soft tissue s*elling$ kekuan sendi$ dan atrofi otot !elain itu$ pada tahap ini

    juga dilakukan ps"chological education sebelum operasi

    - !tage 0 1 pada bulan ke-0 hingga ke-, pera*atan ika tidak ada tanda-tanda perbaikan

    fungsi saraf pada 0 bulan pertama$ maka diindikasikan operasi

    Perbedaan derajat dan perbedaan le.el cedera membutuhkan strategi rekonstruksi "ang berbeda

    Hampir :)4 cederaplexus brachialis termasuk dalamclosed injur" "ang men"ebabkan a.ulsi

    saraf spinal Ini adalah lesi "ang tidak dapat diperbaikiNer.e transfer dan functioning free

    muscle transplantation menjadi satu-satun"a pilihan jika terjadi a.ulsi pada cederaplexus

    brachialis

    Pilihan rekonstruktif untuk cedera le.el + adalah ner.e transfer dan functioning free muscle

    transplantation Palliati.e surger"dikerjakan untuk lesi le.el + sampai dengan 6/unctioning free

    muscle transplantation termasuk dalam palliati.e surger" dan dapat dikerjakan pada lesi selain

    lesi le.el +Neurol"sis$ ner.e repair$ ner.e graft =free ner.e graft atau .ascularied ulnar ner.e

    graft?$ ner.e transfer dikerjakan pada lesi le.el ( 9la.icle osteotom" seringkali dibutuhkan pada

    lesi le.el 0 Ner.e grafts juga sering dikerjakan pada lesi le.el 6

    Post-%perasi Ner.e &epair dan Ner.e >rafting

    !etelah pembedahan immobilisasi bahu dilakukan selama 0-6 minggu#erapi rehabilitasi

    dilakukan setelah 6 minggu paska operasi dengan gerakan pasif pada semua sendi anggota gerak

    atas untuk mempertahankan luas gerak sendi!timulasi elektrik diberikan pada minggu ketiga

    sampai ada perbaikan motorikPasien secara terus menerus diobser.asi dan apabila terdapat

    tanda-tanda perbaikan motorik$ latihan aktif bisa segera dimulai Latihan biofeedback bermanfaat

    bagi pasien agar otot-otot "ang mengalami reinner.asi bisa mempun"ai kontrol "ang lebih baik

    17

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    18/21

    Post-%perasi /ree /unctioning 8uscle #ransplantation

    !etelah transfer otot$ ekstremitas atas diimobilisasi dengan bahu abduksi 0)G$ fleksi 7)G dan

    rotasi internal$ siku fleksi +))G Pergelangan tangan posisi neutral$ jari-jari dalam posisi fleksi

    atau ekstensi tergantung jenis rekonstruksin"a

    Ekstremitas dibantu dengan arm brace dan cast selama ; minggu$ selanjutn"a dengan sling untuk

    mencegah subluksasi sendi glenohumeral sampai pulihn"a otot gelang bahu

    !tatik splint pada pergelangan tangan dengan posisi netral dan ketiga sendi-sendi dalam posisi

    intrinsik plus untuk mencegah deformitas intrinsik minus selama rehabilitasi Dilakukan juga

    latihan gerak sendi gentle pasif pada sendi bahu$ siku dan semua jari-jari$ kecuali pada

    pergelangan tangan

    Pemberian elektro stimulasi pada transfer otot dan saraf "ang di repair dilakukan pada target otot

    "g paralisa seperti pada otot gracilis$ tricep brachii$ supraspinatus dan infraspinatus Elektro

    stimulasi intensitas rendah diberikan mulai pada minggu ke-0 paska operasi dan tetap dilanjutkan

    sampai E8> menunjukkan adan"a reiner.asi

    Enam minggu paska operasi selama menjaga regangan berlebihan dari jahitan otot dan tendon$

    dilakukan ekstensi pergelangan tangan dan mulai dilatih pasif ekstensi siku !endi metacarpal

    juga digerakkan pasif untuk mencegah deformitas cla* hand

    %rtesa fungsional digunakan untuk mengimobilisasi ekstremitas atasDapat digunakan tipe

    airbag =nakamura brace? untuk imobilisasi sendi bahu dan siku!embilan minggu paska operasi$

    ortesa airbag dilepas dan ortesa elbo* sling dipakai untuk mencegah subluksasi bahu

    Prognosis

    Lebih dari :)4 kasus obstetric brachial plexus injur" sembuh secara spontan Hal ini

    dikarenakan hampir sebagian besar ner.us injur" pada kasus obstetrikal termasuk dalam cedera

    neuropraxia "ang dapat pulih secara spontan

    18

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    19/21

    !embuh spontan pada kasus brachial plexus injur" jarang terjadi$ tetapi masih mungkin pada

    beberapa lo*er plexus root injuries Pada brachial plexus injur"$ setelah ner.e reconstruction

    atau free functioning muscle transplantation$ fungsi motorik dinilai kekuatann"a sesuai dengan

    pemeriksaan British 8edical &esearch 9ouncil grading s"stem

    Pada cedera plexus brachialis le.el 6 setelah ner.e grafting$ keberhasilan operasi ditandai dengan

    pergerakan ele.asi bahu 86 +;)$ pergerakan fleksi dan ekstensi cubiti 86 atau lebih$ pergerakan

    fleksi dan ekstensi digiti 80 atau lebih Pada post-operti.e total root a.ulsion dengan multiple

    ner.e transfer$ keberhasilan operasi ditandai dengan pergerakan abduksi 7)$ pergerakan fleksi

    cubiti 86$ dan pergerakan digiti 8( atau lebih 'eberhasilan operasi tambahan$ "aitu

    functioning free muscle transplantation ditandai dengan pergerakan carpi 8(-0 dan pergerakan

    ekstensi digiti

    &orabeck 9H$ et al meneliti ++( kasus cedera plexus brachialis dan men"impulkan bah*a

    trauma upper trunk memiliki prognosis "ang paling baik$ trauma pada cords$ upper roots$ dan

    lo*er trunk umumn"a memiliki prognosis "ang kurang baik 9omplete plexus injuriesmemiliki

    prognosis "ang paling buruk N"eri persisten "ang lebih dari 7 bulan mengindikasikan tanda

    prognosis neurologikal "ang burukAdan"a pseudomeningocele "ang terdeteksi biasan"a

    berhubungan dengan prognosis "ang buruk Penelitian &orabeck 9H$ et al dapat dilihat pada

    #abel +7 di ba*ah

    'E!I8PULAN

    9edera plexus brachialis adalah cedera jaringan saraf "ang berasal dari 9,-#+Plexus brachialis

    adalah persarafan "ang berjalan dari leher ke arah axilla "ang dibentuk oleh ramus .entral saraf

    .ertebra 9,-#+

    Insiden obstetrical brachial plexus injur" di Amerika !erikat sebesar +-( kasus per +)))

    kelahiran Insiden Erb2s pals" sekitar 3)4$ total plexus injur" sebesar 34$ dan 'lumpke2s pals"

    sebesar +4+( 8enurut %ffice of &are Disease of National Institutes of Health$ angka

    19

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    20/21

    kejadian brachial plexus injur" kurang dari ())))) ji*a per tahun dihitung pada populasi di

    Amerika !erikat !ebagian besar korbann"a adalah pria muda "ang berusia +,-(, tahun

    Ditemukan lebih dari 0) pen"ebab terjadin"a cedera plexus brachialis #etapi etiologi "ang lebih

    sering$ antara lain1 trauma$ cedera persalinan$ compression s"ndrome$ dan tumor

    #erdapat berbagai macam .ersi sistem klasifikasi brachial plexus injur"$ tetapi "ang paling

    ban"ak digunakan adalah Leffert2s classification s"stem

    #ipe + termasuk brachial plexus injur" "ang disebabkan oleh open trauma

    #ipe ( termasuk brachial plexus injur" "ang disebabkan oleh closed trauma$ dibagi menjadi1

    - A1 !upracla.icular$ dibagi menjadi1 preganglionik dan postganglionik

    - B Infracla.icular

    - 91 'ombinasi

    #ipe 0 termasuk brachial plexus injur" "ang disebabkan oleh radiotherap" induced

    #ipe 6 termasuk brachial plexus injur" "ang disebabkan oleh cedera selama persalinan

    - A1 Erb2s pals"

    - B1 'lumpke2s pals"

    - 91 'ombinasi

    8anifestasi klinis cedera plexus brachialis tergantung dari tingkat lesi "ang terjadi =roots$ trunks$

    di.isions$ cords$ terminal branches$ atau total plexus? 8anifestasi klinis "ang timbul adalah

    gangguan motorik dan sensorik sesuai dengan distribusi ner.us

    20

  • 7/25/2019 laporan kasus BPI dr. hanrizal.docx

    21/21

    Pemeriksaan fisik "ang diperlukan$ meliputi1 =+? pemeriksaan motorik sesuai dengan

    distribusin"a "ang dinilai dari skala ) hingga , disesuaikan dengan 8edical &esearch 9ouncil

    !cale for Assessment of 8uscle Po*er =(? pemeriksaan sensorik pada setiap dermatom$

    propiocepti.e$ temperatur$ taktil$ perabaan$ .ibrasi dengan turning fork 0) dan (,7 c"cles per

    second$ dan ninh"drin test =0? Pemeriksaan khusus$ meliputi #inel2s sign dan Horner2s

    s"ndrome

    Diagnosis cedera plexus brachialis$ meliputi1 anamnesis$ pemeriksaan fisik$ dan pemeriksaan

    penunjang "ang disesuaikan dengan kebutuhan =x-ra"$ 9# !can$ 8&I$ 9# m"elograph"$

    angiograph"$ electroph"siolog"?

    Penanganan untuk cedera plexus brachialis tergantung le.el cedera "ang terjadi menurut

    pembagian Da.id 9huang Pilihan rekonstruktif untuk cedera le.el + adalah ner.e transfer dan

    functioning free muscle transplantation Palliati.e surger" dikerjakan untuk lesi le.el + sampai

    dengan 6/unctioning free muscle transplantation termasuk dalam palliati.e surger" dan dapat

    dikerjakan pada lesi selain lesi le.el + Neurol"sis$ ner.e repair$ ner.e graft =free ner.e graft atau

    .ascularied ulnar ner.e graft?$ ner.e transfer dikerjakan pada lesi le.el ( 9la.icle osteotom"

    seringkali dibutuhkan pada lesi le.el 0 Ner.e grafts juga sering dikerjakan pada lesi le.el 6

    Prognosis obstetric brachial plexus injur" umumn"a baik$ karena lebih dari :)4 kasus sembuh

    secara spontan karenakan hampir sebagian besar ner.us injur" pada kasus obstetrikal termasuk

    dalam cedera neuropraxia "ang dapat pulih secara spontan

    Penelitian oleh &orabeck 9H$ et al dapat disimpulkan$ full reco.er" pada kasus upper roots

    sekitar (04$ pada kasus upper trunk sekitar ,04$ pada kasus lo*er trunk sekitar +:4$ pada

    kasus cords trauma sekitar (74$ dan )4 pada kasus complete brachial plexus injur"

    21