laporan kasus basalioma .ppt

Upload: gibrael-jireh

Post on 10-Jan-2016

175 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

basalioma

TRANSCRIPT

  • Disusun untuk melaksanakan tugasKepaniteraan Klinik di SMF Ilmu BedahRSD dr. Soebandi Jember

    Oleh:Christian Hanjokar10700306

    SMF BEDAH RSD dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA2014

  • Pembagian kanker kulit berupa kelompok melanoma dan kelompok non melanoma. Kelompok non melanoma dibedakan atas basalioma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma adneksa kulit.Basalioma atau basalioma, ulkus rodens adalah keganasan yang paling sering ditemukan pada manusia.

  • Basalioma atau yang dikenal dengan basalioma adalah neoplasma maligna dari nonkeratizing cell yang terletak pada lapisan basal epidermis dan merupakan karsinoma kulit non melanoma terbanyak dan paling sering ditemukan.

  • Basalioma juga memiliki nama lain, yaitu rodent ulcer, Jacobs ulcer, rodent carcinoma, dan epithelioma basocellulare.

    Kanker ini biasanya tidak bermetastasis, berkembang lambat, invasif, dan mengadakan detruksi lokal.

  • Basalioma terjadi pada 80% dari jumlah kasus kanker kulit. Di Amerika, setiap tahun 900.000 orang didiagnosa basalioma.Rata-rata usia yang beresiko terkena basalioma kurang lebih 60 tahun dan jarang sebelum usia 40 tahun

  • Laki-laki : Perempuan = 2:1

    Lebih sering mengenai orang berkulit putih daripada berkulit hitam

  • Faktor lingkungan antara lain :Radiasi ultraviolet Paparan arsen Adanya trauma, jaringan parut, luka bakar Radiasi lain, yaitu sinar x dan sinar grenz

  • Faktor Genetik :Kulit putih, rambut kemerahan atau keemasan dengan anak mata berwarna hijau atau biruXeroderma pigmentosum Sindrom nevoid basalioma Sindrom Bazex

  • Sinar UV menginduksi mutasi pada gen supresor tumor p53 yang terletak pada kromosom 17p, sehingga proses apoptosis sel tidak berjalan dengan baik.Sinar UV juga menginduksi mutasi pada gen PTCH, sehingga PTCH tidak bisa mengontrol gen Hedgehog (HH) dan terjadi proliferasi sel yang tidak terkontrol.

  • Riwayat paparan sinar matahari karena pekerjaan, sering terpapar sinar matahari sejak kanak-kanak dan dewasa muda.

    Untuk mencapai ukuran diameter 1 cm, tumor ini bisa berlangsung beberapa bulan atau tahun.

  • Pasien biasanya mengeluhkan adanya lesi seperti tahi lalat yang membesar, dapat pula lesi tersebut berupa borok yang tidak sembuh-sembuh.

    Trauma yang sangat ringan seperti mencuci muka atau mengeringkannya dengan handuk bisa menyebabkan perdarahan biasanya ditemukan.

  • Basalioma umumnya ditemukan di daerah berambut, bersifat invasif, dan jarang bermetastasis. Tumor ini dapat merusak jaringan di sekitarnya, bahkan dapat sampai ke tulang. Predileksi pada daerah wajah, telinga, kulit kepala, leher, dan tubuh bagian atas.

  • Tepi tumor berwarna hitam, batas tegas, bagian tengahnya menggaung dan berbentuk ulkus yang mengeluarkan darah dan pus serta bau yang tidak sedap.

  • Pemeriksaan Histopatologi:Insisi BiopsiScraping atau shave biopsi

    Radiologi

    Pemeriksaan laboratorium

  • Karsinoma sel skuamousKeratoakantomaMelanoma Malignant

  • Terapi OperatifTerapi Non-Operatif

  • Terapi destruksi:Kuretase dan kauter / elektrodesikasiCryosurgeryLaser karbondioksida

  • Terapi eksisi:Operasi konvensionalOperasi mikrografi

  • RadioterapiKemotrapi/ imunoterapi

  • Destruksi jaringanRekurensi

  • Basalioma yang tidak diobati secara menyeluruh dapat timbul kembali. Semua pengobatan yang telah dilakukan harus terus dimonitor meningat sekitar 20% dari kekambuhan yang ada biasanya terjadi antara 6 10 tahun pasca operasi.Prognosisnya baik jika diterapi secara tepat.

  • Nama: Ny. SMUsia: 39 tahunJenis kelamin: PerempuanAlamat: Tegal Paron 2/9, Selodakon, Tanggul, JemberAgama: IslamBangsa / Suku: MaduraTanggal MRS: 12 Desember 2014Tanggal Pemeriksaan: 15 Desember 2014Tanggal Follow-up: 18 Desember 2014

  • Benjolan di kepala

  • Pasien mengeluh ada benjolan di kepala daerah dahi kanan yang disertai luka dan bau. Awalnya berupa benjolan kecil berwarna hitam seperti tahi lalat berukuran + 1x1 mm yang muncul sejak + 18 tahun yang lalu dan makin lama makin membesar sejak 3 tahun terakhir. Benjolan tersebut pecah dan menjadi luka sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengalami penurunan berat badan sebesar 5 kg dalam 1 bulan terakhir.

  • Riwayat penyakit dahuluPasien tidak pernah menderita gejala penyakit serupa sebelumnya.Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, alergi disangkal.

    Riwayat pemberian obatPasien belum diberikan pengobatan apapun.

  • A. Pemeriksaan Umum1. Keadaan Umum: Cukup2. Kesadaran: Compos mentis3. Vital SignTekanan Darah: 110/60 mmHgNadi: 80 x/menitRR: 20 x/menitSuhu: 36,5 C

  • B. Pemeriksaan Khusus1. Kulit : Ptechia (-), Purpura (-)2. Kepalaa. Mata Konjungtiva: Anemis -/-, perdarahan -/-Sklera: ikterus -/-Palpebra: oedem -/-Pupil: refleks cahaya +/+, isokor 3mm/3mm

  • b. Telinga Lubang telinga: Sekret -/-, Darah -/-Bentuk : Normal/NormalPendengaran: Normal/Normalc. HidungSekret (-), perdarahan (-), massa (-)

  • d. MulutBibir: tidak sianosis, mukosa tidak pucatLidah: tidak ada deformitase. LeherKGB: tidak ada pembesaranTiroid: tidak ada pembesaran

  • f. ThoraxParuInspeksi : Simetris, tidak ada retraksiPalpasi: Fremitus raba normalPerkusi: Sonor di kedua lapangan paruAuskultasi : Ves +/+ Rh -/- Wh -/-

  • JantungInspeksi: ictus cordis tidak tampakPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: redupAuskultasi: S1 S2 tunggal

  • g. AbdomenInspeksi : CembungAuskultasi: BU (+) NormalPalpasi: SoepelPerkusi: Tympanih. EkstremitasAkral Hangat + +Oedem - - + + - -

  • Status LokalisRegio Frontalis Dextra :Massa (+) ukuran 8x7 cm , batas tegas, tepi berwarna hitam dan meninggi, permukaan berdungkul-dungkul berwarna kemerahan, bagian tengah massa menggaung dan ada ulkus, darah (+), pus (+)

  • Hasil Pemeriksaan LaboratoriumTanggal 14 Desember 2014

    Hematologi LengkapHasil PemeriksaanNormalHemoglobin12.212.0 16.0 gr/dLLeukosit7.84.5 11.0 109/LHematokrit37.436 46 %Trombosit486150 450 109/L

  • Hasil Pemeriksaan FNATanggal 15 Desember 2014Hasil: Basal Cell Carcinoma

  • DiagnosaBasalioma Frontalis Dextra

    Differensial diagnosaSquamous Cell Carcinoma Frontalis Dextra

    PenatalaksanaanPro wide excisi

  • S: Mata kanan terasa panas dan bengkakO : Keadaan Umum: LemahKesadaran: Compos mentisVital SignTekanan Darah: 110/70 mmHgNadi: 84 x/menitRR: 24 x/menitSuhu: 36,3 C

  • KepalaKonjungtiva: Anemis sde/-, perdarahan sde/-Sklera: ikterus sde/-Palpebra: oedem +/-

    LeherKGB: tidak ada pembesaranTiroid: tidak ada pembesaran

  • ThoraksParuInspeksi : Simetris, tidak ada retraksiPalpasi: Fremitus raba normalPerkusi: Sonor di kedua lapangan paruAuskultasi : Ves +/+ Rh -/- Wh -/-

  • JantungInspeksi: ictus cordis tidak tampakPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: redupAuskultasi: S1 S2 tunggal

  • AbdomenInspeksi : CembungAuskultasi: BU (+) NormalPalpasi: SoepelPerkusi: TympaniEkstremitasAkral Hangat + +Oedem - - + + - -

  • Status lokalisRegio Frontalis Dextra :Elastic Band (+), nyeri (+), darah (-), pus, (-), drain isi darah 32 ccRegio Palpebra Dextra :Oedem (+), nyeri (+), hiperemia (+)Regio Retroauricula Dextra :Ditemukan vesikel-vesikel yang bergerombol, nyeri (+), darah (-), pus (-)

  • Regio Femur Dextra :Kasa (+), nyeri (+), darah (-), pus (-)

  • A: Basalioma Frontalis Dextra post Wide Excisi + Skin Graft H1 , Herpes Zoster regio Palpebra Superior Dextra + Retroauricula DextraP: Inj. Ceftriaxone 2x1 gram / iv Inj. Norages 3x1 ampul / iv Inj. Ranitidin 3x1 ampul / iv Konsul ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rawat Luka