laporan kasus
DESCRIPTION
internaTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
Ny. Siti Fatimah, wanita, 56 th,
KU : sesak
RPS : sesak sejak 3 hari yang lalu, sesak dirasakan setelah batuk. Sesak bertambah parah bila terkena dingin dan malam hari, sering keringat dingin, dengan istirahat sesak tetap, mual (+), pusing (-), pilek (-), nafsu makan menurun, minum biasa, BAB (+) normal, BAK (+) normal, sudah ke RS untuk menjalani pengobatan tuberkulosis paru 2 bulan runtin minum. Tetapi pasien sempat MRS karena keluhan sesak dan berhenti konsumsi obat selama 2 minggu. Setelah KRS pasien kembali meminum obatnya kembali sisa obat hingga habis dan control setiap kali obat habis seperti biasanya. Setelah 6 bulan pengobatan selesai pasien masih megeluh batuk dan ketika control ke poli paru hasil rontgen masih terdapat kesan TB paru. Lalu dokter mengusulkan kultur dahak setelah 6 minggu hasilnya tetap positif. Lalu dokter mengusulkan tes sensitivitas obat.
RPD : DM (-), HT (-), asma (-),batuk (+) ± 2 tahun tanpa pengobatan
RPK : (-)
RPSos : (-)
Pemeriksaan fisik
KU : tampak lemas
GCS : 456
Tensi : 110/60mmhg
Suhu : 37,7̊ C
Nadi : 100/menit
RR : 20x/menit
BB : 42 kg
Kepala :
AICD : +/-/-/+
Thorax :
Inspeksi : simetris -/-
Palpasi : masa (-) nyeri (-)
Perkusi : sonor =/=
Aaukultasi : ronki: +/+ wheezing : +/+ ; vesikuler ↓
Abdomen :
Inspeksi : flat
Palpasi : supel, flat, turgor baik, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : BU (+) normal, meteorismus (-)
Pemeriksaan Lab darah lengkap
Parameter Hasil Unit Harga NormalLekosit 10.72 103/µL 4,8-10,8Eritrosit 3.53 106/µL 4,2-6,1Hemoglobin 10.3 g/dL 12-18Hematokrit 28.9 % 37-52Trombosit 336 103/µL 150-450P-LCR 21.8 % 13-43MCV 81.9 fL 79-99MCH 29.2 Pg 27-31MCHC 35.6 g/dL 33-37RDW-SD 47.2 Fl 35-47RDW-CV 16.4 % 11,5-14,5MPV 9.7 fL 9-13PDW 10.2 fL 9-17Lym% -- % 25-40Neut% -- % 50-70Mono% -- % 25-30EO % 0.33 % 0-7BASO% 0.2 % 1
Diagnosis
Problem List
Dyspnea
Cough kronis
Sempat putus obat 2 minggu karena MRS
Hasil kultur positif
Initial Diagnosis
Tuberculosis Paru Resisten Ganda
Penatalaksanaa
Planning Diagnosis
Drug sensitifity Test
Planning Terapi
Bentuk resistensi Regimen yang Durasi minimum Keterangan
dianjurkan (bulan)b
R + H (± S) Z+ E+Fqn+Amk 18 Pada penyakit yang luas, dapat
ditambahkan regimen tambahan.
R + H + E (± S) Z+Fqn+Amk+ 2a 18 Pertimbangkan operatif
R + H + Z (± S) E+Fqn+Amk+2a 18-24 Pertimbangkan operatif
R + H + Z + E (± S) Fqn+Amk+3a 18-24 Pertimbangkan operatif
Drug Formulation Average daily dose Type of
micobacterial
activity
Evaluation
in clinical
studies
Pyrazinamid
Ethambutol
Streptomicine
Amykacin/kanamycin
Capreomycin
P-Aminosalicylic acid
Cycloserin
Ethionamid/prothionamid
Ciprofloxasin
Gantifloxacin
Ofloxacin
Lefofloxacin
Tablet
500mg
Tablet
(400,500mg)
1 g vial, iv
or im inj
500-1 g vial,
iv or im inj
Ig vial, iv or
im inj
Granules
(4g/paket)
tab 500mg
Capsule
(250mg)
Tablet (250)
Tab (500-
750mg)
Tab 400mg
Tab 400mg
Tab 500mg
15-30mg/g 1000-
2000mg/daily
15-30mg/kg 800-
1600mg/daily
20-40 mg/kg (1g)oce
daily
15-30mg/kg(1g) once
daily
15-30mg/kg(1g) once
daily
8-12g/day in two or
three doses
10-15mg/kg usually
500-750 mg in two
doses
15-20mg/kg usually
500-750 in sigle dose
500-1000mg daily
400mg/daily
400-800mg/daily
500-1000mg/daily
500-1000mg/daily
Bactericidal
at acid pH
Bacteriostatic
Bacterial
against
expotensial
phase basili
against
expotensial
phase basili
against
expotensial
phase basili
bacteriostatic
bacteriostatic
bacterisidal
weakly
bacterisidal
bacterisidal
weakly
bacterisidal
bacterisidal
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
Moxifloxacin
Co-amoxilav
Clarithromicin
linezolid
Tab 500mg
Tab 400mg
Tab
1000/500mg
Tab 500mg
Tab and vial
600mg
400mg/daily
400mg/daily
3000/750mg in three
doses
1000mg
1200 in two doses
bacterisidal
bacterisidal
against
expotensial
phase basili
bacteriostatic
bacteriostatic
-
-
+/-
-
-
Edukasi
Memberitahukan kepada pasien dan keluarganya mengenai :
kondisi pasien
pemeriksaan yang akan dilakukan
diagnosis
tindakan dan pengobatan yang akan dilakukan
komplikasi dan prognosis
PEMBAHASAN
pada kasus ini seorang wanita umur 56 tahun sesak sejak 3 hari yang lalu, sesak dirasakan setelah batuk. Sesak bertambah parah bila terkena dingin dan malam
hari, sering keringat dingin, dengan istirahat sesak tetap, mual (+), pusing (-), pilek (-), nafsu makan menurun, minum biasa, BAB (+) normal, BAK (+) normal, sudah ke RS untuk menjalani pengobatan tuberkulosis paru 2 bulan runtin minum. Tetapi pasien sempat MRS karena keluhan sesak dan berhenti konsumsi obat selama 2 minggu. Setelah KRS pasien kembali meminum obatnya kembali sisa obat hingga habis dan control setiap kali obat habis seperti biasanya. Setelah 6 bulan pengobatan selesai pasien masih megeluh batuk dan ketika control ke poli paru hasil rontgen masih terdapat kesan TB paru. Lalu dokter mengusulkan kultur dahak setelah 6 minggu hasilnya tetap positif. Lalu dokter mengusulkan tes sensitivitas obat.