laporan kasus
DESCRIPTION
tugas thtTRANSCRIPT
LAPORAN KASUSOTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
P e m b i m b i n g :d r. H j . F i t r i a h S h e b u b a k a r S p . T H T
M a w a r A s t u t i ( 2 0 0 8 7 3 0 0 2 4 )
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. N
Usia : 2 tahun 10 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Orangtua : Tn. B
Alamat : Jl. Ujung Krawan
MRS : 20 Februari 2014 pkl. 9.42 WIB
ANAMNESISAlloanamnesa
KU : Keluar cairan dari telinga kanan 4 hari yang lalu
KT : demam, pilek, batuk, rewel.
RPS
Pasien awalnya
pilek sejak 2 minggu
5 hari sebelum
datang ke poli pasien mengeluh nyeri pada
telinga kanan
keluar cairan berwarna
putih kekuningan, kental, tidak berbau dan
tidak disertai dengan darah
Demam (+),sakit
tenggorokan (+), pusing
(-)
• Pernah keluar cairan dari kedua telinga 1,5 tahun yang lalu, cairan tidak berbau, keluhan ini tidak diobati.
Riwayat penyakit dahulu :
• Disangkal
Riwayat penyakit keluarga
• Belum pernahRiwayat
Pengobatan
• DisangkalRiwayat Alergi
• Ibu pasien mengaku os sering kemasukan air ke dalam telinga ketika mandi dan pernah berenang 1,5 tahun yang lalu. Sering memakan ciki, mie dan meminum teh gelas.
Riwayat Psikososial
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
- Suhu : 37.7 C
- Nadi : 110 x/mnt
- Pernapasan : 28 x/mnt
Status Generalis : DBN
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinistra
Preaurikula
Kelainan kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Nyeri tekan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Aurikula
Kelainan kongenital
Radang
Tumor
Trauma
Nyeri tarik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PEMERIKSAAN TELINGA
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinistra
Retroaurikula
Edema
Hiperemis
Nyeri tekan
Radang
Tumor
Sikatriks
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenitalKulit
SekretSerumenEdema
Jaringan granulasiMassa
Cholesteatoma
-Tenang
------
-Tenang
+-----
PEMERIKSAAN TELINGA
PEMERIKSAAN TELINGA
Membrana Timpani
IntakReflek cahaya
Perforasi
Gambar
--
++-
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinstra
Pemeriksaan Dextra Sinistra
Keadaan Luar
Warna, bentuk dan ukuran
Dalam batas
normal
Dalam batas
normal
Rhinoskopi
anterior
MukosaSekret
Concha inferior
Septum
Polip/tumor
Tenang-
Eutrofi
Tenang-
Eutrofi
Deviasi tidak ada
- -
PEMERIKSAAN HIDUNG
Bagian Kelainan Keterangan
Mulut
Mukosa mulut
Lidah
Palatum molle
Gigi geligi
Uvula
Halitosis
lembab
bersih
Tenang
Caries (+), tidak lengkap
Simetris
-
Tonsil
Mukosa
Besar
Kripta
Detritus
Adenoid
Hiperemis (+)
T3/T3
Melebar --
-/-
Hipertrofi (-)
Faring
Mukosa
Granula
Post nasal drip
Hiperemis (-)
-
-
Laring
Epiglotis
Glotis
Aritenoid
Pita suara
Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN TENGGOROK
An N usia 2 tahun 10 bulan datang dengan keluhan terdapat cairan yang keluar dari telinga kiri sejak 4 hari sebelum datang ke poli. Cairan berwarna putih kekuningan, kental, tidak berbau dan tidak disertai dengan darah. Pasien awalnya pilek sejak 2 minggu,5 hari sebelum datang ke poli pasien mengeluh nyeri pada telinga kiri dan keesokan harinya keluar cairan. Demam (+) ,sakit tenggorokan (+), dan batuk pilek (+).Pemeriksaan fisik didapatkan : TTV dalam batas normal Canalis akustikus externa dextrasekret (+), putih kekuningan. Membran timpani dextra perforasi sentral, refleks cahaya (-).
Resume
DIAGNOSIS ...
1. Otitis Media Supuratif Kronis aurikula dextra2. Tonsilitis
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
Edukasi Pasien dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan telinga dan tidak
mengorek-ngorek liang telinga Untuk sementara, telinga kanan jangan dulu terkena air. Bila mandi
telinga ditutup dengan kapas hindari infeksi fokal dari gigi dan mulut Istirahat yang cukup Higinis yang baik
Medikamentosa H2O2 3% 3-5 tetes Otopain Antibiotik
TINJAUAN PUSTAKA
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK
Definisi• Otitis media supuratif kronik (OMSK) = Otitis Media Perforata
(OMP) = congek. • Infeksi kronis• Telinga tengah• Perforasi membran timpani• Sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau
hilang timbul (mungkin encer, kental, bening atau berupa nanah)
• >2 bulan
JENIS-JENIS PERFORASI
Sentral (kecil)
Sentral (subtotal)
Anterosuperior marginal
Atik
JENIS OMSK
Benigna (tubotimpani, jinak) Maligna (atikoantral, ganas)
Proses peradangan terbatas pada mukosa Tidak terbatas pada mukosa
Proses peradangan tidak mengenai tulang Mengenai tulang
Perforasi membran timpani tipe sentral
Paling sering tipe marginal & atik. Kadang-kadang tipe subtotal (sentral) dengan kolesteatoma
Jarang terjadi komplikasi berbahaya
Sering terjadi komplikasi berbahaya
Kolesteatoma tidak ada Kolesteatoma ada
Berdasarkan aktivitas sekret yang keluar :AKTIF
sekret yang keluar dari
kavum timpani secara aktif
TENANG
keadaan kavum timpaninya
terlihat basah atau kering
EPIDEMIOLOGI
Penyakit THT yang paling banyak ditemukan di negara
sedang berkembang.
Kehidupan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan kumuh,
dan status kesehatan serta gizi yang jelek faktor yang
menjadi dasar untuk meningkatnya prevalensi OMSK
pada negara yang sedang berkembang.
Secara umum, prevalensi OMSK di Indonesia adalah 3,8%
Pasien OMSK meliputi 25% dari pasien-pasien yang berobat
di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia
ETIOLOGI
Penyebab tersering
Infeksi campuran bakteri dari meatus auditoris eksternal Staphylococcus, pseudomonas aeruginosa, B.proteus,
B.coli dan aspergillus.
Infeksi saluran nafas atas melalui tuba eustachius Streptococcus viridans, Streptococcus A hemolitikus,
streptococcus B hemolitikus dan pneumococcus
PATOFISIOLOGI
Didahului dari OMA disebabkan oleh Infeksi di Saluran Nafas Atas, umumnya terjadi pada anak
Infeksi saluran napas atas
Edema mukosa tuba eustachius dan nasofaring
Oklusi tubaDisfungsi tuba eustachius (fungsi ventilasi, drainase dan proteksi
terhadap telinga tengah)
OMA Tidak mengalami resolusi perforasi menetap dengan sekret yang
keluar terus menerus atau hilang timbul
> 2 bulan OMSK
DIAGNOSIS
Anamnesis (history-taking)Terjadi perlahanDatang dgn gejala-gejala penyakit yang sudah lengkap.Telinga berair
tipe benign sekret lebih banyak seperti berbenang (mukous), tidak berbau busuk dan intermiten
tipe maligna sekret lebih sedikit, berbau busuk, kadang disertai pembentukan jaringan granulasi atau polip, sekret yang keluar dapat bercampur darah.
Datang dengan keluhan kurang pendengaran atau telinga keluar darah.
GEJALA KLINIS
Telinga Berair (Otore)
Gangguan Pendengaran
Nyeri Telinga (Otalgia)
Vertigo
Tanda-tanda klinis OMSK tipe maligna :
Adanya abses atau fistel retroaurikular
Jaringan granulasi atau polip di liang telinga yang berasal dari kavum timpani
Pus yang selalu aktif / berbau busuk (aroma kolesteatom)
Foto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom.
TERAPI
T I P E B E N I G N A
T I P E M A L I G N A
Prinsip konservatif Bila sekret yang keluar terus menerus diberikan obat pencuci
telinga H2O2 3 % selama 3-5 hari Setelah sekret berkurang, Dilanjutkan memberikan obat tetes
telinga (antibiotika dan kortikosteroid)
Prinsip pembedahan, yaitu mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti.
Terapi konservatif dengan medikamentosa terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan.
TOILET TELINGA
Mastoidektomi
Timpanoplasti
JENIS PEMBEDAHAN
Mastoidektomi sederhana OMSK tipe benigna Tujuan: supaya infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi
Mastoidektomi radikal• OMSK tipe maligna dengan infeksi atau kolesteatom yang
sudah meluas• Tujuan : membuang semua jaringan patologik dan
mencegah komplikasi ke intrakranial
Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
OMSK dengan kolesteatom di daerah atik
Tujuan: membuang semua jaringan patologik dari rongga mastoid
MiringoplastiOMSK benigna yang sudah tenangTujuannya: mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe benigna dengan perforasi menetap
TimpanoplastiOMSK benigna dengan kerusakan lebih berat atau OMSK benigna yang tidak bisa dg konservatif
Tujuan : menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran
Pendekatan ganda timpanoplasti (Combined approach tympanoplasty)
OMSK Maligna dan Benigna dengan jaringan granulasi yang luas.
Tujuan : menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal
KOMPLIKASI
Komplikasi otologikParesis fasialisLabirinitis
Komplikasi intrakranialAbses ekstraduralAbses subduralMeningitisAbses otakHidrosefalus otitis
PROGNOSIS
Prognosis baik apabila dilakukan kontrol yang baik terhadap proses infeksinya.
Pemulihan dari fungsi pendengaran bervariasi dan tergantung dari penyebab.
Hilangnya fungsi pendengaran oleh gangguan konduksi dapat dipulihkan melalui prosedur pembedahan, walaupun hasilnya tidak sempurna