laporan kasus
DESCRIPTION
Abdomen massTRANSCRIPT
Anamnesis
Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang
Mulai semalam nyeri perut terdapat dan benjolan pada perut bagian bawah.
1 hari SMRS pasien mengeluh nyeri pada perut, nyerti tekan pada benjolan di perut, dan tidak bisa BAB. Setelah dirawat di RS, pasien merasa baikan, nyeri berkurang, pada malam hari pasien muntah, dan isi muntahan berwarna hijau, kemudian di pasangkan NGT.
Pemeriksaan fisik Inspeksi: Terlihat
ada masa pada perut bagian bawah pasien, dan ada masa pada abdomen bagian kiri.
Palpasi: tidak terasa nyeri saat di tekan
Auskultasi: BU (+) normoperistaltik
Status generalis
Keadaan umum : terlihat sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tanda-tanda vital :
TD: HR:RR:S :
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :Hb 14,9 gr/LLED 42,6Leukosit 7,58%Limfosit 11,2%Monosit 4,7%Trombosit 131.000Ureum 22,9 mg/dLCreatinin 1,08mg/dLGDS 138CEA 2,97ng/mL (0,00-5,00)
metode imunoauto
Pemeriksaan penunjang
Colon in loop Colon in loop
Pada BNO: tampak tanda small bowel ileus tetapi tidak tampak tanda pneumoperitoneum.
Pemberian kontras per-rectal: passase kontras lancar di rectocolon sampai colon ascenden sebagian refluks ke ileum, kaliber sisterna rectocolon normal dengan haustra dan incisura baik, tak terlihat adanhya obstruksi, penebalan ataupun penyempitan lumen.
Post infusi kontras (double kontras) tampak relief mukosa yang normal disepanjang rectocolon dengan haustra yang baik, terutama tak terlihat adanya lesi yang mencurigakan tumor, polyp, divertikel ataupun juga proses inflamasi/infeksi.
Kesan: tak tampak kelainan pada rectocolon, tak terlihat SOL, obstruksi atau tanda-tanda colitis dan tak terlihat adanya divertikel atau polip.
Abdomen 2 sisi : Supine, LLD
Tampak bayangan soft tissue pada dinding lateral abdomen yang normal dengan peritoneal fat pada dinding abdomen tampak normal.
Distribusi udara di intestinum tampak dilatasi usus halus dengan tanda coil spring di central abdomen.
Tak terlihat bayangan batu opak oada proyeksi traktus biliaris dan traktus urinarius
Kontur hepar dan psoas line tampak normal
Struktur tulang-tulang lumbal dan pelvis tidak menunjukkan kelainan
Kesan: tanda fokal small bowel ileus
USG
Kesan : USG abdomen pada organ hepar, v.porta, v.hepatika, sistema bilier hepatal, V.felea, pankreas, lien dalam batas normal
Note: pada scan dinding abdomen sinistra tampak lesi hipoechoic berbatas tegassuspect lipoma. Dan ke arah medial lesi hipoechoic dengan batas menyerupai dinding lumen ususcuriga trapped bowel/hernia?
Diagnosa
Penatalaksanaan
Observasi abdominal pain, massa abdomen
Infus RL 20tpm Ranitidin 2x1 Ondancentron 2x1 Ketorolak 2x1 Ceftriaxon 2x1
Pembahasan Kasus
Tumor desmoid: fibroma yang konsistensinya keras, jinak, mengadakan invasi lokal, tetapi tidak bermetastasis, umumnya residif. Berasal dari jaringan muskuloaponeurotik.
Predileksi: dinding depan perut bagian bawah. Kadang dapat ditemui pada daerah tungkai, panggul, dan dada
etiologi tumor desmoid hasil dari
deregulasi pertumbuhan jaringan ikat
Traumameningkatkan risiko tumor desmoid kejadian trauma yg , sering adalah tindakan bedah , telah dilaporkan sekitar 25 % kasus.
68-86 % dari dinding perut dan intra- abdomen tumor setelah operasi perut , mayoritas dalam 5 tahun pertama pasca operasi
Manifestasi klinis
Massa tumor biasanya soliter
Agak terfiksasi Tidak nyeri, kecuali
bilaterjadi infiltrasi ke jaringan sekitar
berupa tumor dengan berbagai ukuran
Tumor desmoid merupakan tumor yang jarang terjadi insidensi: 2-4 perjuta pendudukdapat berasal dari jaringan dinding abdomen dan jaringan walaupun dikatakan tidak mempunyai potensi malignansi tumor ini sering menginfiltrasi jaringan sekitar dan menimbulkan rekurensi (40%).
Penatalaksnaan Eksisi
luaspengangkatan kulit, otot, dan peritoneum dengan memperhatikan saraf yang penting pada dinding abdomen.
Dalam penutupan kulit kadang diperlukan teknik bedah rekonstruksi dan mesh untuk menutup defek.
Angka kekambuhan ↑
Pasien dalam posisi supine dengan general anestesi
Dilakukan desinfeksi pada lapangan operasi → dipersempit dengan kain steril.
Dilakukan marker pada massa tumor
Dilakukan eksisi luas 2-3 cm jaringan sehat
Defek dinding abdomen dapat ditutup primer tergantung luas defek, atau dipasang prostesa(Mesh)
Komplikasi Prognosis
Komplikasi utama adalah kekambuhan lokal.
penyembuhan luka tertunda terjadi setelah reseksi luas
Prognosis sangat baik berkaitan dengan kelangsungan hidup, namun tingkat kekambuhan lokal sangat tinggi.Akan jarang pasien mati dari tumor ini.tingkat kekambuhan lokal> 50%
Lipoma
Lipoma adalah tumor adipose atau jaringan lemak yang umumnya ditemukan pada jaringan sub kutan dari kepala, leher, bahu dan punggung. Lipoma ditemukan pada semua jenjang usia kebanyakan umur 40 dan 60 tahun. Tumbuh secara lambat, umumnya tumor jinak, tidak menimbulkan nyeri, bulat, mobil atau mudah digerakkan dengan karakteristik lembut.
Lipoma biasanya muncul tanpa nyeri, bulat, mudah bergerak atau mobil, dengan karakteristik lembut. Kulit tampak normal, lipoma umumnya didiagnosa dengan penampakan klinisnya.
Mikroskopikjaringan lemak dewasa yang tergabung dalam lobulus, dikelilingi dengan jaringan ikat. Terkadang lipoma dengan tanpa kapsul infiltrasi pada jaringan otot, disebut juga dengan infiltrating lipoma
Hernia Hernia merupakan
protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian yang lemah dari dinding yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia
Annulus inguinalis internus yang cukup lebar sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia.
Peningkatan tekanan intra abdomen kronik mendorong isi hernia melewati annulus internus yang cukup lebar, batuk kronik, pekerjaan mengangkat berat, hipertrofi prostat, konstipasi dan asites.
Kelemahan otot dinding perut karena usia. Sehingga insiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur.
Pada orang kurus hernia karena jairngan ikatnya yang sedikit, sedangkan pada orang gemuk disebabkan karena jaringan lemak yang banyak sehingga menambah beban jaringan ikat penyokong.
Canalis inguinalis saluran oblik yang menembus bagian bawah dinding anterior abdomen merupakan tempat lewatnya struktur-struktur yang berjalan dari testis ke abdomen dan sebaliknya pada laki-laki.
panjangnya sekitar 4 cm pada orang dewasa dan terbentang dari anulus inguinalis profundus, suatu lubang pada fascia transversalis, berjalan ke bawah dan medial sampai anulus inguinalis superficialis, yaitu suatu lubang pada aponeurosis obliquus eksternus abdominis. Canalis inguinalis terletak sejajar dan tepat diatas ligamentum inguinal
Macam-macam hernia Hernia inguinalis medialis
adalah hernia yang melalui dinding inguinal posteromedial dari vasa epigastrika inferior didaerah yang dibatasi segitiga Hasselbach.
Batas-batas trigonum hasselbach yaitu kaudal merupakan ligamentum inguinal, lateral merupakan arteri epigastrika inferior, dan medial adalah tepi lateral muskulus rektus abdominis
adanya massa bundar pada annulus inguinalis eksterna yang mudah mengecil bila pasien tidur.
Karena besarnya defek pada dinding posterior maka hernia ini jarang sekali menjadi irreponibilis.
Hernia ini disebut direk langsung menuju annulus inguinalis eksterna sehingga meskipun annulus inguinalis interna ditekan bila pasien berdiri atau mengejan, tetap akan timbul benjolan
Hernia umbilicalis: Merupakan penonjolan
yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar) akibat peninggian tekanan intraabdomen. Umbilicus merupakan salah satu lokasi yang lemah pada abdomen dan tempat yang sering mengalami herniasi
Sering terjadi strangulasi pada colon atau omentum.
Komplikasi Penatalaksanaan operatif
Hernia inkarserasi:Hernia yang membesar
mengakibatkan nyeri dan tegang
Tidak dapat direposisiAdanya mual, muntah
dan gejala obstruksi usus.
Hernia strangulasi:Gejala yang sama
disertai adanya infeksi sistemik
Adanya gangguan sistemik pada usus
Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dbebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit- ikat setinggi mungkin lalu di potong.
Pada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil anulus ingunalis internus dan memperkuat dnding belakang kanalis inguinalis. Hernioplastik lebih penting dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi