laporan kasus
DESCRIPTION
Laporan Kasus IPDTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Laporan Kasus
1/9
LAPORAN KASUS
ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RUMAH SAKIT : RSUD KOTA SEMARANG
TANGGAL : 11 Agustus 2011 TANDA TANGAN:
NAMA MAHASISWA : Dewi Gotama
NO. MAHASISWA : 406107005
DOKTER PEMBIMBING : Dr. Diana Novitasari, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 38 thn Suku Bangsa : Jawa
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 15 Mei 1973 Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kampung Batusari, Semarang
A.
ANAMNESISDiambil dari : Autoanamnesa Tanggal: 09 Agustus 2011 Jam : 11.40 WIB
Keluhan Utama : Bengkak diseluruh tubuh
Riwayat Penyakit Sekarang :
1. Onset dan kronologis : Pasien mengeluh seluruh tubuhnya bengkak sejak 2 mingguSMRS. Bengkak dirasakan muncul tiba-tiba dan pasien merasakan bengkak bermula
dari kaki kemudian diikuti sampai ke kepala.
2. Lokasi : Seluruh tubuh3. Kualitas : Pasien merasakan kesulitan dalam beraktifitas4. Kuantitas : bengkak makin bertambah sejak 2 minggu SMRS5. Faktor memperberat : -6. Faktor memperingan : -7. Gejala yang menyertai: Pasien juga mengeluh mual tanpa disertai muntah. Mual
dirasakan pada saat mau makan. Pasien juga mengeluh rasa perih dan tidak enak
didaerah ulu hati. Nafsu makan berkurang, sehingga pasien merasa lemas dan malas
untuk beraktifitas. Pasien juga merasa sering muncul keringat dingin dan sakit kepala.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat hipertensi, DM dan asma disangkal. Riwayat penyakit jantung disangkal. Riwayatpenyakit ginjal disangkal.
-
5/28/2018 Laporan Kasus
2/9
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang menderita sakit seperti ini sebelumnya.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : CM
Keadaan umum : baikTinggi badan : 164 cm
Berat badan : 87 kg
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 C
Pernapasan : 24x/menit
Keadaan Gizi : cukup
Kepala : normocephali
Mata : Ca -/- SI -/-Leher : dalam batas normal
Thorax
Dada bagian belakangInspeksi Bentuk dada bagian belakang normal.
Bentuk skapula simetris.
Tidak ditemukan bekas luka ataupun benjolan.
Palpasi Perbandingan gerakan nafas dan stem fremitus sama kuat kanan
kiri.
Perkusi Pada dada bagian belakang terdengar bunyi sonor.KananTerdengar redup setinggi thorakal VI.
Kiri Batas paru pada thorakal X
Peranjakan diafragma setinggi 5 cm pada punggung kiri.
Auskultasi
Kiri Terdengar bunyi vesikuler pada punggung kiri, tanpa rhonki dan
wheezing
Kanan Bunyi pernapasan vesikuler.
Dada bagian depan
Inspeksi Tidak tampak deviasi trakhea
Tidak terlihat adanya spider navi
Pernafasan terlihat reguler
Palpasi Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening
(supraklavikula, submandibula, cervical, dan aksila).
Stem fremitus sama kuat
Gerakan nafas sama kuat
Perkusi Perkusi pada paru kanan terdengar redup pada ICS V.
-
5/28/2018 Laporan Kasus
3/9
Auskultasi
Kiri Pada paru kiri terdengar bunyi pernafasan vesikuler, tanpa rhonki
dan wheezing
Kanan tidak dinilai.
Cardio
Inspeksi tidak terlihat pulsasi epigastrium.
Palpasi iktus kordis teraba pada ICS V pada lateral midcalvicula sinistra.
Perkusi batas kiri jantung terletak pada ICS V lateral midclavicula sinistra.
Batas atas terletak pada ICS III parasternal sinistra.
Batas kanan ICS V linea sternalis dextra.
Auskultasi bunyi jantung I dan II terdengar reguler, tidak didapatkan adanya
murmur ataupun gallop.
Abdomen
Inspeksi Perut cembung dan simetris.
Auskultasi Bising usus + ( normal ), tidak terdengar bruit maupun friction rub.
Palpasi Pada perabaan didapatkan perabaan supel, nyeri tekan
superfisial dan viseral negatif, hepar ginjal dan lien tidak teraba.
Perkusi Didapatkan bunyi redup pada keempat kuadran abdomen
Pekak sisi dan pekak alih (+)
Traube space
Batas hepar atas pada ICS V
Liver span dalam batas normal
Ekstremitas Akral hangat pada keempat ekstremitas dan ditemukan edema
pada keempat ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah
Pemeriksaan 08/08/2011
Hb 15,6 g/dL
Ht 47,6 %
Trombosit 428.000 /L
Leukosit 11.270 / L
-
5/28/2018 Laporan Kasus
4/9
Kimia darah
Pemeriksaan 08/08/2011
Ureum 37 mg/dL
Creatinin 1,13 mg/dL
Asam urat 6,6 mg/dL
Kolesterol total 465 mg/dL ()
Trigliserid 617 mg/dL ()
Protein total 4,00 g/dL
Albumin 1,37 g/dL ()
Globulin 2,63 g/dL
Urine
Pemeriksaan 08/08/2011
Warna Kuning
Kejernihan Agak keruh
pH 5,0
Berat jenis 1,015
Protein 4+/500 mg/dL
Reduksi -
Urobilinogen -
Bilirubin -
Benda keton -
Nitrit -
Leukosit -
Eritrosit +2 sel/LPB
EKG : sinus rhythm, sinus arrhytmia, moderate right axis deviation (normal EKG)
-
5/28/2018 Laporan Kasus
5/9
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
PROBLEM:
Edema anasarca
Hiperlipidemia
Hipoalbuminemia Sindroma Nefrotik
Proteinuria
SINDROMA NEFROTIK
Ass:
Etiologi :
SN bawaan
SN sekunder:
Penyakit kolagen seperti lupus eritematosus diseminata, purpura anafilaktoid
Glumerulonefritis akut atau glomerulonefritis kronis
Toksin spesifik, logam berat: emas, bismuth, merkuri, obat-obatan dan bahan kimia:
seperti trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, sengatan lebah, racun otak,
air raksa
SN idiopatik : belum diketahui penyebabnya
Komplikasi : CKD, infeksi
IpDx: pemeriksaan fisik, pemeriksaan urinalisa, ureum, kreatinin, kolesterol total, biopsi
ginjal, USG ginjal
IpTx:
Istirahat sampai edema tinggal sedikit
Makanan yang mengandung protein tinggi sebanyak 3 4 g/kgbb/hari, dengan garam
minimal
Antibiotik bila ada infeksi
Diuretikum (furosemid / tiazid) 40-80mg/hari
Kortikosteroid: 2mg/kgBB/hr, max 80mg/hr selama 4-8 minggu, diturunkan bertahap sampai
5-10 mg/hr
Inf. Human albumin bila ada indikasi
IpMx: KU, TTV, kadar albumin, kadar protein, kolesterol total, dan berat badan
IpEx: Penyakitnya, penanganannya, pemeriksaan, komplikasi
-
5/28/2018 Laporan Kasus
6/9
EDEMA ANASARCA
Ass:
Etiologi:
Sindroma Nefrotik
Acute glomerulonefritis
Gagal ginjal kronik
Malnutrisi
Sirosis hepatis
Decomp cordis
IpDx:
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan kadar protein total, albumin, globulin, kolesterol, HDL, LDL, trigliserida,
SGOT, SGPT, alkali phosphatase, bilirubin direk/indirek
Pemeriksaan urin rutin
EKG
IpTx: Diuretik : furosemid, spironolakton, HCT
Ranitidin k/p
Mengurangi asupan natrium dan air
IpMx:
KU, TTV, edema, lingkar perut, diuresis, berat badan
IpEx:
Menjelaskan kepada pasien tentang keadaannya dan penanganannya
Menjelaskan kepada pasien untuk tidak minum-minuman beralkohol
Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat secara teratur dan menjaga makanan
agar rendah garam
-
5/28/2018 Laporan Kasus
7/9
HIPERLIPIDEMIA
Ass:
Etiologi :
1. Herediter2. Obesitas3. Kurang olahraga4. Diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol5. Minum alkohol6. DM7. Hipotiroidism8. Gagal ginjal9. Sindroma cushingKomplikasi :
Fatty liver
IHD
IpDx:
Cek kadar kolesterol total EKG GDS/GD I/GD II/HBA1C USG abdomen Ekokardiografi
IpTx:
IpMx: kadar kolesterol total
-
5/28/2018 Laporan Kasus
8/9
IpEx:
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya komplikasi life style
HIPOALBUMINEMIA
Ass:
Etiologi :
Intake kurang
Proteinuria
Penyakit kronis : GGK
Hepatitis akut
Komplikasi : SN
IpDx:
SGOT
SGPT
Alkali fosfatase
Urin rutin
IpTx: koreksi albumin (20% atau 25%)
Rumus: Albumin yang normal ( 3,2 ) - Albumin OS x Vol darah =..CC
*vol darah : BBx75cc=....cc
IpMx: kadar albumin
IpEx:
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, pemeriksaan dan penanganannya
-
5/28/2018 Laporan Kasus
9/9
PROTEINURIA
Ass :
VVascular CHF, hypertension and renal vein thrombosis. IInflammation UTI, tuberculosis, schistosomiasis, viral hepatitis, syphilis, and
malaria.
NNeoplasm renal cell carcinoma, and multiple myeloma. DDegenerativedisorders are not a common cause of proteinuria. IIntoxicationcategory includes toxic reactions to gold, mercury, gentamycin,
penicillamine, captopril, and anticonvulsants. There are many other drugs that cause
proteinuria. Idiopathic prompts the recall of orthostatic proteinuria.
CCongenitalshould bring to mind polycystic kidneys, Alport syndrome, Fabrydisease, horseshoe kidney, and other congenital anomalies.
AAllergicand Autoimmuneshould call to mind acute glomerulonephritis, collagendiseases, Wegener granulomatosis, HenochSchnlein purpura, amyloidosis,
sarcoidosis, and chronic interstitial nephritis.
TTrauma.The kidneys are involved in various forms of trauma causing proteinuriabut usually there is associated hematuria. Stones should also be included in this
category because they cause trauma, inducing proteinuria and hematuria.
EEndocrinedisorders includes diabetic nephrosis, myxedema, and Graves diseaseKomplikasi :
CRF
SN
IpDx:
Test urin rutin
Test darah rutin
USG ginjal
IpTx:
ACE-Inhibitors
IpMx:
Serum creatinin
Protein dan eritrosit dalam urin
TTV
IpEx:
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, pemeriksaan dan penanganannya