laporan kanker usus besar

9

Click here to load reader

Upload: dian-wahyu-laily

Post on 11-Aug-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

saluran cerna bawah

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kanker Usus Besar

Kanker Usus Besar

( Kompetensi 2 )

Defenisi

Kanker usus besar atau disebut juga kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker

ganas yang tumbuh pada permukaan usus besar (kolon) atau anus (rectum). Kanker usus

besar adalah kanker yang amat dipengaruhi lingkungan dan gaya hidup.

Tingkatan / Staging / Stadium Kanker Kolon

Terdapat beberapa macam klasifikasi staging pada kanker kolon, ada klasifikasi TNM,

klasifikasi Dukes, namun yang akan saya jabarkan klasifikasinya adalah sebagai berikut

(mirip dengan klasifikasi Dukes) :

Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon

Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kolon

Page 2: Laporan Kanker Usus Besar

Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa

Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organ lain.

Anatomi

Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum.

Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari

kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending),

kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon

melintang sering disebut dengan "kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut

dengan "kolon kiri".

Patologi

Page 3: Laporan Kanker Usus Besar

Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut

adenoma, yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat). Pada

stadium awal, polip dapat diangkat dengan mudah. Tetapi, seringkali pada stadium awal

adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak terdeteksi dalam waktu yang

relatif lama dan pada kondisi tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada

semua bagian dari usus besar (Davey, 2006 : 335).

Kanker kolon dan rektum terutama (95 %) adenokarsinoma (muncul dari lapisan

epitel usus). Dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta

merusak jaringan normal serta meluas ke dalam sturktur sekitarnya. Sel kanker dapat

terlepas dari tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain ( paling sering ke

hati).Kanker kolon dapat menyebar melalui beberapa cara yaitu :

1. Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung

kemih.

2. Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan mesokolon.

3. Melalui aliran darah, biasanya ke hati karena kolon mengalirakan darah ke system

portal.

4. Penyebaran secara transperitoneal

5. Penyebaran ke luka jahitan, insisi abdomen atau lokasi drain. Pertumbuhan kanker

menghasilkan efek sekunder, meliputi penyumbatan lumen usus dengan obstruksi

dan ulserasi pada dinding usus serta perdarahan. Penetrasi kanker dapat

menyebabkan perforasi dan abses, serta timbulnya metastase pada jaringan lain

(Gale, 2000 :177).

Epidemiologi

Di seluruh dunia insiden rata- rata kanker kolon pria adalah 16,6/100.000, wanita

14,7/100.000. Di dunia, insiden kanker kolon tertinggi adalah pria Amerika keturunan

Jepang yang tinggal di Hawai. Untuk wanita tertinggi di Selandia Baru. Insiden kanker kolon

terendah pria dan wanita adalah di Afrika dan India.

Page 4: Laporan Kanker Usus Besar

Di Amerika Serikat, kanker usus besar menepati posisi ke dua dari kausa kematian kanker.

Sedangkan di kot besar China insiden dan mortalitas karsinoma kolorektal sma menempati

urutan ketiga.

Etiologi

Pola makan yang salah (terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan

protein, serta rendah serat)

Obesitas (kegemukan)

Sering terpapar bahan pengawet maupun pewarna makanan yang bukan untuk

makanan

Merokok

Jarang melakukan kegiatan fisik

Pernah terkena kanker usus besar / polip di usus

Tanda dan gejala

Pendarahana pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses

saat buang air besar

Perubahan pada fungsi usus dengan gejala diare atau sembelit yang tidak jelas

sebabnya, berlangsung lebih dari enam minggu.

Penurunan bera badan tanpa sebab yang jelas

Rasa sakit di perut atau bagian belakang

Perut masih terasa penuh, meskipun sudah buang air besar

Rasa lelah yang terus-menerus

Page 5: Laporan Kanker Usus Besar

Diagnosis

Fecal occult blood test (FOBT) - Mendeteksi adanya darah pada tinja, harus dicari

dari mana sumbernya.

Sigmoidoscopy - Pemeriksaan dengan cara meneropong dengan memasukkan

kamera yang terdapat pada sejenis pip yang terbuat dari serat optic melalui anus

(rectum) ke dalam usus sampai kolon sigmoid.

Colonoscopy - Hampir sama dengan Sigmoidoscopy. Pemeriksaan menggunakan

kabel fiber optic yang agak panjang, sehingga seluruh recum dan usus besar dapat

diteropong dapat diperiksa.

Pemeriksaan radiology (CT Scan) - Dengan menggunakan sinar X untuk melihat

kondisi usus.

Colok Dubur - Oleh dokter dengan memasukkan jari yang sudah dilapisi sarung

tangan dan zat lubrikasi ke dalam dubur kemudian memeriksa bagian dalam rectum.

Diagnosis Banding :

Apendisitis

Tukak saluran cerna, kolesistitis

TB kolon, disentri

Hemoroid

Fistel anal

Prognosis

Kanker usus besar bila dibandingkan dengan karsinoma gaster, hati, esofagus, pankreas, dan

tumor ganas lain prognosisnya relatif lebih baik. Faktor yang mempengaruhi prognosis

kanker usus besar sangat banyak, antara lain yang terpenting adalah stadium penyakit.

Pasca operasi radikal Dukes A memiliki rata- rata 5 tahun melebihi 90%, tapi Dukes C hanya

sekitar 30%. Faktor lain yang penting adalah ada tidaknya metastasis kelenjar limfe, begitu

timbul metastasis kelenjar limfe regional atau jauh, prognosis sangat buruk. Faktor lain

Page 6: Laporan Kanker Usus Besar

seperti usia, perjalanan penyakit, ukuran tumor, lingkup sirkumferens usus yang terkena,

tipe patologi dan derajat diferensiasi, kondisi imuunitas dan metode terapi dan lain- lain

juga berpengaruh bagi prognosis. Dengan meluasnya pengetahuan pencengahan kanker,

terus berkembangnya cara pemeriksaan dan majunya metode modern, angka kesembuhan

kanker usus besar dapat ditingkatkan.

Pengobatan yang dilakukan

Pembedahan / Operasi

Kemoterapi

Radiasi / Radioterapi

Komplikasi

Dampak yang ditimbulkan oleh Kanker Usus Besar

Anemia

Anoreksia

Penurunan berat badan

Pencegahan yang dapat dilakukan

Hindari makanan yang mengandung tinggi lemak, protein, kalori, serta daging

merah. Jangan melupakan konsumsi kalsium dan asam folat.

Disarankan mengkonsumsi vitamin E dan vitamin D yang dapat membantu

memperkuat kerja system imun.

Makan buah dan sayuran setiap hari.

Pertahankan IMT (Indeks Massa Tubuh)

Lakukan aktivitas fisik

Page 7: Laporan Kanker Usus Besar

Hindari kebiasaan merokok

Sumber :

http://prodia.co.id/penyakit-dan-diagnosa/kanker-usus-besar

http://naturindonesia.com/component/content/article/342.html

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/viewFile/

1048/1131_umm_scientific_journal.pdf

http://www.herryyudha.com/2012/04/carsinoma-colorectal-defition-sign.html

Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1

Buku ajar ilmu bedah edisi