laporan instalasi penerangan

26
INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA Untuk Mata Kuliah Bengkel Listrik III Disusun oleh Kelompok 5 : 1. Galih Purwandaru 2. Mila Retno Wulan 3. Onie Pratama A. 4. Yusuf Dzulkarnain PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG

Upload: tiamovivi

Post on 25-Jun-2015

2.299 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan instalasi penerangan

INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA

Untuk Mata Kuliah Bengkel Listrik III

Disusun oleh

Kelompok 5 :

1. Galih Purwandaru

2. Mila Retno Wulan

3. Onie Pratama A.

4. Yusuf Dzulkarnain

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2010

Page 2: Laporan instalasi penerangan

1. DESKRIPSI

1. Saklar seri S1 (a) berfungsi untuk menyalakan lampu L1 dan L2 dimana rangkaian

diamankan oleh pengaman fuse (F1) dan disuplai oleh fasa R.

2. Saklar tunggal S1 (b) berfungsi untuk menyalakan coil pada kontaktor A1 dan A2

dimana rangkaian diamankan oleh pengaman fuse (F2) dan disuplai oleh fasa S.

3. Saklar tunggal S3 (c) berfungsi untuk menyalakan lampu L3 melalui kontak utama

NO pada kontaktor dimana rangkaian diamankan oleh pengaman fuse (F3) dan

disuplai oleh fasa T.

4. Kotak kontak 1 fasa diamankan oleh pengaman MCB 1fasa dan disuplai oleh fasa

R.

5. Kotak kontak 3 fasa diamankan oleh MCB 3 Fasa dan di suplai fasa R,S,T.

Page 3: Laporan instalasi penerangan

STANDART OPERATIONAL PROCEDUREPENERANGAN

I. RUANG LINGKUP

Proses kegiatan praktikun mata kuliah Desain Instalasi Listrik 2, dengan materi

instalasi Penerangan Industri.

II. TUJUAN

Untuk menginstalasi penerangan Industri.

III. CARA KERJA

1. Buat deskripsi rangkaian instalasi Penerangan Industri.

2. Buat gambar layout rangkaian instalasi Penerangan Industri .

3. Buat gambar single line diagram instalasi Penerangan Industri .

4. Buat gambar pengawatan instalasi Penerangan Industri .

5. Buat gambar kelompok beban instalasi Penerangan Industri .

6. Siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.

7. Periksa kondisi alat dan bahan.

8. Memasang alat dan bahan pada dinding kerja sesuai gambar layout.

9. Merangkai sesuai gambar rangkaian instalasi penerangan industri.

10. Commisioning tanpa tegangan.

11. Cek tahanan isolasi rangkaian.

12. Commisioning dengan bertegangan.

13. Deteksi urutan fasa dengan fasa detector.

14. Cek tegangan sumber.

15. Mintalah persetujuan dari pengawas pekerjaan.

16. Hubungkan & operasikan rangkaian dengan beban lampu.

Page 4: Laporan instalasi penerangan
Page 5: Laporan instalasi penerangan
Page 6: Laporan instalasi penerangan
Page 7: Laporan instalasi penerangan

PEMBAGIAN KELOMPOK BEBAN

Page 8: Laporan instalasi penerangan

1. KEBUTUHAN MATERIAL

No Komponen Spesifikasi Jumlah Satuan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

PHB (sub panel)

Saklar seri

Saklar tunggal

Kotak kontak 1fasa

Kotak kontak 3fasa

Fitting duduk

Fuse set

MCB 1fasa

MCB 3fasa

Kontaktor

Impuls switch

Terminal

Kabel penghantar

Skrup

(34 x 32 cm)

Broco 10A/ 250V

Vimar 10A/ 250V

Broco 10A/ 250V

Perilex

Import

10A/ 500V

Weber L6A

BBC

10A/ 500V

Multi 9 TL

-

10mm/ 250V

NYA 1,5mm2

1

1

2

1

1

3

3

1

1

1

1

5

25

16

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Meter

Buah

Kebutuhan kabel penghantar

1. Panjang kabel 80cm * 5( fasa R, S, T, N, PE) kotak kontak 3fasa menuju PHB.

2. Panjang kabel 200cm * 2(kabel PE dan N) PHB menuju kotak kontak 1fasa.

3. Panjang kabel 140cm * 1(kabel fasa T) PHB menuju kotak kontak 1fasa.

4. Panjang kabel 35cm * 3(kabel N untuk Lp 1, Lp 2, Lp 3)

5. Panjang kabel 135cm * 1(kabel fasa R) PHB menuju Saklar Seri S1

6. Panjang kabel 130cm * 2(kabel fasa R) S1 (a) menuju Lp 1.

Panjang kabel 135cm * 1(kabel fasa S) PHB menuju S1 (b

Page 9: Laporan instalasi penerangan

7. Panjang kabel 130cm * 2(kabel fasa S) S1 (b) menuju Lp 2.

8. Panjang kabel 150cm * 1(kabel fasa T) S2 menuju Lp 3.

9. Panjang kabel 135cm * 2(kabel fasa T) PHB menuju S2.

10. Panjang kabel 110cm * 2(kabel fasa T) PHB menuju S3.

Jadi total kebutuhan kabel Phasa R = 475cm

Phasa S = 580cm

Phasa T = 655cm

1710cm

Total kebutuhan kabel N = 385cm

Total kebutuhan kabel PE = 300cm

2. COMMISSIONINGKeterangan komponen

No Komponen Jumlah Kondisi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

PHBSaklar seriSaklar tunggalKotak kontak 1fasaKotak kontak 3fasaFitting dudukFuse setMCB 1fasaMCB 3fasaKontaktorImpuls switchTerminal

Kabel penghantar

1 bh

1 bh

2 bh

1 bh

1 bh

3 bh

3 bh

1 bh

1 bh

1 bh

1 bh

5 bh

25 m

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Page 10: Laporan instalasi penerangan

Keterangan : Kabel sumber yang digunakan berwarna hitam untuk semua selubung

penghantar, tetapi pada hal ini sudah kami identifikasi sesuai penandaannya masing-

masing serta telah diberi penandaan pada seriap selubung penghantar.

Tabel Pengukuran

Tabel Penandaan Phasa (Phase Detect)

Nama alat : Phasa Detector “HIOKI”

Model/ Type : 3123

Kondisi : Baik

No Urutan fasa Warna selubung penghantar

1 R Red

2 S White

3 T Blue

Keterangan : Melalui hasil pengecekan dengan phasa meter, arah putaran searah dengan

arah pada phasa detector. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa urutan phasa sudah benar.

Tabel Pengecekan Tegangan

No Tegangan Standart Tegangan yang ditetapkan Hasil Pengukuran

1 R – S 380 V (L –L) 395 V

2 R – T 380 V (L –L) 390 V

3 T – S 380 V (L –L) 395 V

4 R – N 220 V (L –N) 225 V

5 S – N 220 V (L –N) 230 V

6 T – N 220 V (L –N) 225 V

Page 11: Laporan instalasi penerangan

Keterangan : Tegangan Line (L – L) 390-395V dan tegangan fasa (L- N) 225-230 V,

maka tegangan tersebut masih memenuhi batas toleransi dari tegangan.

Tabel Pengukuran Tahanan Kabel

Nama alat : Insulation Continuity Tester

Merk : KYORITSU

Model/ Type : 3132 A

Kondisi battry : Baik

Pada skala = 500 V

= 2 MΩ

No Uraian Hasil Pengukuran

Keterangan

1 PE – isolasi ~ Kotak kontak 3fasa

N – isolasi ~ Kotak kontak 3fasa

R – isolasi ~ Kotak kontak 3fasa

S – isolasi ~ Kotak kontak 3fasa

T – isolasi ~ Kotak kontak 3fasa

N – PE ~ Kotak kontak 3fasa

PE – R ~ Kotak kontak 3fasa

PE – S ~ Kotak kontak 3fasa

PE – T ~ Kotak kontak 3fasa

N – R ~ Kotak kontak 3fasa

N – S ~ Kotak kontak 3fasa

N – T ~ Kotak kontak 3fasa

R – S ~ Kotak kontak 3fasa

Page 12: Laporan instalasi penerangan

S – T ~ Kotak kontak 3fasa

T – R ~ Kotak kontak 3fasa

2 F1 (isolasi) – H1 ~ Saklar S1

F1 (isolasi) – H2 ~ Saklar S1

H1 – H2 ~ Saklar S1

F1 (sumber) – H1 ~ Saklar S1

F1 (sumber) – H1 ~ Saklar S1

3 F3 (isolasi) – H3 ~ Saklar S2

F3 – H3 ~ Saklar S2

4 F5 – isolasi ~ Saklar S3

F5 – koil ~ Saklar S3

5 F2 – isolasi ~ Kotak kontak 1fasa

F2 – N ~ Kotak kontak 1fasa

F2 – PE ~ Kotak kontak 1fasa

PE – N ~ Kotak kontak 1fasa

6 N – isolasi ~

L1 – N ~

L2 – N ~

L3 – N ~

Keterangan : Dari pengecekan tahanan isolasi, maka dapat disimpulkan bahwa tahanan

isolasi dinyatakan dalam keadaan baik dan tidak ada kebocoran.

Page 13: Laporan instalasi penerangan

Gambar rangkaian lampu TL

Lampu TL

Starter

Balast

Komponen – komponen Lampu TL

1. Tabung lampu TL.

Spesifikasi : TL 40W / 54 Day Light

Pabrikan “PHILIPS”

Keterangan : Lampu TL ini berfungsi dengan baik.

2. Balast .

Spesifikasi : BBC

Cos θ : 0,50

C : 3,6 µF ± 4%

Keterangan : Balast ini berfungsi dengan baik.

3. Starter.

Spesifikasi : Pabrikan “PHILIPS”

S10

Single 220 – 240 V

4 – 65 W

1 JKLM

Keterangan : Starter ini berfungsi dengan baik.

4. Armatur.

5. Terminal Lampu TL.

Page 14: Laporan instalasi penerangan

6. Terminal conector.

Gambar rangkaian lampu HPS

321IGN

421

C

2.8 ~ 5 KV

Lamp

Tc = 105º

L

N

Komponen – komponen Lampu HPS

1. BAG Electronic.

Spesifikasi : 250 HI / HSU AA

220V / 50 Hz

Order no 10015612

4 hi pressure sodium vapout and metal hahids lamp with

ext. superimposed igniter(Z)

250 W / 3,00 A / 2 0,41 / tw 130 / Δt75

Keterangan : Balast ini berfungsi dengan baik.

2. Kapasitor.

Spesifikasi : MKP 32µF ±10%

250V 50/60 Hz

-40/85 CD

APPRO v/no E06.D35.4035

Page 15: Laporan instalasi penerangan

EN 61048

EN 61049

Keterangan : Kapasitor ini berfungsi dengan baik.

3. Preffered Selection

Spesifikasi : Lamp Deskription “AEL 250W/T”

Lamp Description AEL 250 W HPS/T

Base E40 Open Current 3A

Diameter 47mm Open Wattage 250W

Length 257mm Color Rendering index 25 Ra

Initial Lumen 28000m Open Position Universal operating position

Average Life time 20000HPS Correlated color temperature

2000k

Open Voltage 100V Finish Tubuluar/clear

Keterangan : Preffered Selection ini berfungsi dengan baik.

4. Starter / Electronic Igntion / Pengapian.

Spesifikasi : Tipe NI 400 LE 4K

HS 100-400 W HI 70-400W

HIS-DE 70W SUPER

HST 35-150W (EXCL 70W)

AMS Lamp CODES

S50 / S51 / S54 / S55

MH35 / M 458 / M 50 / M90 / M 98 / M 102 / M 107

BIAIG Electronic GERMANY

Keterangan : Starter ini berfungsi dengan baik

Alat Yang Digunakan

Page 16: Laporan instalasi penerangan

1. Tang Ampere.

Spesifikasi : Tang Ampere Hune Chang

Tipe 1200 D

- AC current 200 A/1200 A (0~199,9 A / 1200 A)

- AC Voltage 200 V/750 V (0~199,99 V/ 1200 V)

- Resistance 20kΩ (0~19,9kΩ)

Features :

- Measure AC current up to 1200A

- ±1% accury on current and voltage ranges

- Tear drop shaped jaws for ease of use in crowded cable areas

- Data hold function to freeze reading

- 40Hz to 500Hz frequency response

Keterangan : Tang Ampere ini berfungsi dengan baik.

Hasil pengukuran dengan menggunakan Tang Ampere.

Lampu TL

Sebelum terminal sambung : 0,3A

Setelah terminal sambung : 0,2A

Lampu SON

Dengan kapasitor

Sebelum terminal : 1,4A

Setelah terminal : 2,5A

Tanpa kapasitor

Sebelum terminal : 3,7 A

Setelah terminal : 2,5A

2. Multimeter

Spesifikasi :

- Merk : Kaise ELECTRIC WORKS.LTO

- Model : SK 5000A

- Acc : 2%

Page 17: Laporan instalasi penerangan

Keterangan : Multimeter ini berfungsi dengan baik.

Hasil pengukuran dengan menggunakan Multimeter.

Lampu TL

Saat starting : 0,7A

Setelah starting : 0,3A

Lampu SON

Start : 1,9A

Setelah agak panas : 1,7A

Kesimpulan :

Dari penggunaan dua alat yaitu tang meter dan multimeter terjadi perbedaan nilai,

hal ini terjadi karena tingkat ketelitian dari sebuah alat ukur dan masih dapat

ditoleransi.

Lampiran

PEKERJAAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK DI RUMAH TINGGAL

Page 18: Laporan instalasi penerangan

Setelah bangunan mulai jadi (tembok telah seperti gambar tetali belum dipelur), siapkan rancangan instalasi listrik pada bangunan tersebut.

Pasang pipa pvc, t dos, in bow dos, dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk pemasangan instalasi in plaster.

Page 19: Laporan instalasi penerangan

Setelah semua material terpasang, lakukan pemasangan kabel sesuai kebutuhan.

Setelah seluruh kabel telah terpasang, plaster/pelur tembok tersebut.

Page 20: Laporan instalasi penerangan

Pasang semua material seperti saklar, kotak kontak, fitting lampu, dan kWh meter.

Page 21: Laporan instalasi penerangan

Sambungkan kWh meter dengan sumber yang telah disediakan oleh PLN (JTR) dengan menggunakan kabel twisted dan konektor.