laporan instalasi debian

29
No. 2 Instalasi debian TUI tanpa server Rabu 17 September Bp. Trimans Y ogiana Absen 0 !S "aringan #imas $ariim S%a&uur 1. Bu&a 'irt ual Bo(. 2. )ili* +enu Baru di de&at po ,o& &iri ata s- lalu a& an mun ul bo( t entang identitas sistem operasi %ang a&an diinstall- isi&an langsung di /orm nama dengan nama sistem operasin%a- &li& lan,ut.

Upload: kangdk

Post on 10-Oct-2015

380 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

untuk kamu yang mau melihat tutorial installasi Debian

TRANSCRIPT

No. 2Instalasi debian TUI tanpa server

Rabu 17 September

Bp. Trimans YogianaAbsen 05

OS JaringanDimas Kariim Syakuur

1. Buka Virtual Box.

2. Pilih Menu Baru di dekat pojok kiri atas, lalu akan muncul box tentang identitas sistem operasi yang akan diinstall, isikan langsung di form nama dengan nama sistem operasinya, klick lanjut.

3. Kemudian akan muncul box selanjutnya yang menampilkan kapasitas memory yang digunakan dari memory RAM kamu (batas normal kamu untuk mengatur kapasitas memory-nya yang berwarna hijau, jika terlalu banyak maka komputer yanng kamu gunakan akan menjadi lamabat dan bisa-bisa not responding) klick lanjut.

4. Kemudian pemilihan media penyimpanan, jika kamu memilih jangan tambahkan harddisk maka kamu tidak bisa melakukan proses instalasi sistem operasinya nanti.

Jika kamu pilih buat hard disk virtual sekarang maka kamu akan bisa melakukan proses instalasi dan menyimpan data atau menambahkan data nanti-nya.

Jika kamu pilih gunakan hard disk virtual yang ada maka kamu akan menggunakan hardisk virtual yang kamu miliki sebelumnya untuk menyimpan sistem dari sistem operasi yang kamu install saat ini dan data yang akan kamu tambahkan.Pilih buat hard disk virtual sekarang untuk melakukan proses install dengan baik dan aman lalu klick lanjut.

5. Kemudian kamu pilih tipe berkas hard disk virtual, pilih dengan tipe VDI yang hanya dapat di baca oleh Oracle Virtual Box, jika kamu memiliki Virtual manager yang lainnya, bisa dilihat apa tipe hard disk-nya, klick lanjut.

6. Kemudian akan muncul seperti gambar dibawah di layar komputer kamu,

Jika kamu pilih Dialokasikan secara Dinamik maka hardisk yang kamu gunakan akan ada ruang kosong dari sisa instalasi yang bisa digunakan oleh kamu sewaktu-waktu.

Jika kamu pilih Ukuran tetap maka kamu akan memiliki hard disk yang ukurannya sesuai dengan ukuran instalasi sistem operasi ini tidak akan ada sisa yang dapat kamu manfaatkan lagi sewaktu-waktu.Pilih Dialokasikan secara Dinamik lalu klick lanjut.

7. Karena kamu pilih Dialokasikan secara Dinamik jadi kamu tentukan kapasitas hardisk yang akan kamu gunakan untuk partisi-partisi di sistem operasi kamu, lalu klick buat.

8. Nah kamu akan kembali ke awal membuka virtual box namun kali ini telah bertambah list yang baru dengan nama sesuai tadi kamu menamainya di awal, lalu klick mulai yang bergambarkan tanda panah ke kanan berwarna hijau di dekat tombol baru tadi.

9. Kemudian akan muncul seperti gambar dibawah, lalu kamu klick gambar folder.

10. Pilih disc installer atau disc image untuk diinstall yang kamu miliki, kemudian klick open.

11. Pada form di sebelah kiri gambar folder tadi akan ada nama dari disc installer yang kamu pilih tadi, lalu klick mulai.

12. Setelah kamu kasukan disc installernya kamu akan masuk ke proses installnya, pada tampilan awal install debian,

Install untuk memulai install sistem operasi debian meggunakan bergambar namun tak ada tombol yang menggunakan mouse.

Graphical install untuk memulai install menggunakan grafik atau gambar dan tombol-tombol dan dapat menggunakan Mouse.

Advance option adalah pilihan dimana kamu diberi pilihan untuk install TUI cepat, mode pembetulan sistem TUI, otomati install TUI, install GUI cepat, mode pembetulan sistem TUI, otomati install TUI, pilihan Desktop GUI.

Help untuk bantuan fungsi tombol shortcut.Pilih install lalu tekan Enter.

13. Pemilihan bahasa proses instalasi dan bahasa yang digunakan sistem operasi, disini saya pilih bahasa inggris (English) lalu tekan Enter.

14. Pemilihan lokasi negara tempat kamu tinggal, jika tidak ada pada box ini pilih other lalu Enter.

15. Kemudian ada pilihan yang lebih luas semacam benua-nya, pilih lallu tekan Enter.

16. Pilih negara yang ada di kawasan semacam benua yang kamu pilih tadi, saya di Indonesia jadi saya pilih Indonesia lalu Enter.

17. Karena tadi saya pilih bahsa inggris, banyak negara yang memakai bahasa inggris, jadi saya pilih yang universal dari United States(amerika), Enter.

18. Pilih formasi keyboard, yanng umum kita gunakan dari American English, Enter.

19. Lalu proses loading pengecekan isi disc installer.

20. Proses konfigurasi jaringan, disini langsung ter DHCP karena tidak terkoneksi dengan jaringan apa pun.

21. Kemudian masukan Hostname yang ingin kamu gunakan, Enter.

22. Lalu domain dari hostname kamu, Enter.

23. Masukan sandi root untuk super user, Enter.

24. Masukan kemballi sandi-nya untuk kepastian, Enter.

25. Masukan nama lengkap kamu, Enter.

26. Lalu akan tersedia nama user kamu, otomatis dari nama depan kamu, jika hendak di ubah, silahkan kamu ubah, Enter.

27. Masukan sandi dari user kamu, Enter.

28. Masukan kembali sandi dari user kamu untuk memastikan, Enter.

29. Proses konfigurasi waktu.

30. Karena awalnya saya memasukan data bahwa saya bertempat tinggal di negara Indonesia, dan Indonesia memiliki 3 zona waktu dan saya berada di wilayah Indonesia bagian barat di wakili oleh Jakarta, Enter.

31. Tunggu beberapa saat proses loading untuk menyimpan atau mengonfigurasi data waktu yang tadi kamu masukan.

32. Lalu bagian pemartisian hard disk.33. Pilih Guided untuk pemula (secara otomatis di partisikan oleh komputer)Pilih manual untuk mem-partisi hard disk sesuai kebutuhan, Enter.

34. Akan ada kapasitas hard disk sesuai dengan kapasitas yang di tentukan di awal konfigurasi di virtual boxnya, Enter.

35. Pilih yes untuk mengbagi-bagi partisi yang tersedia, Enter.36. Pilih No untuk tidak mau mengbagi-bagi partisi yang tersedia, Enter.

37. Akan muncul hard disk virtual siap di bagi-bagi, Enter.

38. Pilih create a new partition, Enter.

39. Atur kapasitas hard disk untuk kebuthan, disini saya menuliskan 1 GB untuk SWAP, Enter, pilih primary untuk RAM, Enter,

Pilih beginning untuk membuat partisi di awal dan menyisakan setelahnya.

Pilih end untuk membuat partisi di akhir dan menyisakan sebelumnya.

40. Pilih begining atau end untuk melanjutkan, Enter.

41. Ubah Form Use as sebagai Swap, Enter.42. Pilih Done setting up the partition , Enter.

43. Lalu akan tampil seperti gambar dibawah, pilih sisa free space untuk penyimpanan sistem, Enter.

44. Kapasitas untuk sistem berkas / (yang mencakup seluruh sistem di linux debian) , Enter.

45. Untuk sistem pilih logical, Enter.

46. Pilih begining atau end untuk melanjutkan, Enter.

47. Di form use as ubah menjadi ext4 dan mount point-nya /, lalu pilih done setting up the partition , Enter.

48. Sisanya untuk penyimpanan user atau pengguna yaitu /home, pilih sisa free space, Enter.

49. Create a new partition, Enter.

50. Kapasitas sisa hard disk virtual, Enter.

51. Pilih logical, lalu Enter.

52. Form use as ext4 dan Mount point /home, pilih done setting up the partition, Enter.

53. Pilih Finish partitioning and write changes to disk, Enter.

54. Ditampilkan kembali partisi-partisi yang sudah kita buat jika masih ada yang belum sesuai dengan keiinginan pilih no dan atur partisi kembali, jika sudah pilih yes, Enter.

55. Loading pemformatan hard disk, lalu akan muncul box yang berisi apakah kamu akan menginstall disc installan lain,

jika ada, masukan disc nya ke komputer, lalu di bagian atas pada menu perangkat>> perangat CD/DVD >>pilih yang bergambar folder lalu buka discnya. Jjika tidak langsung yes saja karena bisa diinstall setelah proses instalasi selesai, Enter.

56. Kemudian pemilihan apakah kamu mau membuka repositori atau menyambung dengan repositori sebagai tempat update, dan peginstalan aplikasi lainnya.

Jika terhubung pilih yes,

Jika tidak pilih no.

Untuk mempersingkat waktu pilih no, Enter. Karena ini bisa dilakukan setelah installasi selesai.

57. Loading konfigurasi repositori, dan instalasi aplikasi.

58. Lalu akan muncul box yang berisi tentang apakah kamu menggikuti survey pemakaian linux debian, jika kamu ingin berperan aktif untuk semua tentang debian kamu bisa pilih yes disini,

namun untuk up to date tentang debian, tidak harus kamu mengikutinya, kamu bisa cari di internet.

59. Karena saya menginstall debian TUI tanpa server, maka software yang diinstall saat ini hanya standard system utiities.

Graphical desktop environment untuk basis GUI-nya/ install grafik-nya.

Web server untuk mendukung saat hendak membangun web server.

Print server untuk mendukung saat hendak membangun sharing printer atau sebagainya.

DNS server untuk mendukung saat hendak membangun DNS server.

File server untuk mendukung saat hendak membangun File server.

Mail server untuk mendukung saat hendak membangun Mail server.

SQL database untuk mendukung saat hendak membangun web.

SSH server untuk mendukung saat hendak menjadikan debian sebagai remote jaringan.

Laptop

Standarad system utilities untuk menginstall system-system yang dibutuhkan sistem operasi debian.

60. Proses install software atau paket debian yang tadi.

61. Menggunkan grub loader atau tidak, pilih gunakan, karena saat booting bagian ini dibutuhkan untuk BOOT Loader.

62. Proses install grub.

63. Pilih menu perangkat yang diatas tadi, lalu pilih perangkat CD/DVD, lalu remove cd/dvd di paling bawah.

64. Jika sudah pada bos di layar pilih continue atau lanjutkan, Enter.

65. Proses reboot.

66. Grub Loader, pilih tanpa (Recovery mode) karena hal ini untuk mode perbaikan system dan sebagainya, Enter.

67. Proses menyiapkan sistem operasi untuk digunakan.

68. Login user dan sandi yang sebelumnya telah dibuat.

69. Proses login berhasil. 70. Menjadi super user, denga cara mengetik su Enter, masukan sandi ROOT lalu ketikan halt atau poweroff untuk mematikan sistem.

Kesimpulan :

Dalam proses iinstalasi kita harus mengetahui dan memahami setiap option yang ada atau yang ditampilkan. Tentunya juga kita harus tahu dalam memilih sistem operasi dan fitur yang digunakannya sesuai dengan kebutuhan atau hardware yang ada, sehingga akan lebih optimal dalam kinerjanya dan sesuai keinginan.