laporan hiperkes kelompok 2

Upload: afifa-pepi

Post on 21-Feb-2018

291 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    1/48

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil

    menyelesaikan makalah laporan kunjungan ini dengan judul Walk Through

    Survey di Perusahaan PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Aspek

    Kesehatan dan rgonomi! dengan tepat waktu.

    Penyusunan laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi persyaratan

    kelulusan pelatihan Hiperkes dan sebagai implementasi hasil pelatihan Hiperkes

    dan Keselamatan Kerja di alai K! andung.

    "alam penyusunan laporan ini# kami banyak mendapatkan semangat#

    bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak# sehingga pada kesempatan ini

    perkenankan kami meyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada$

    %. Kepala alai K! andung

    &r. &yus Hidayat# M.Kes.

    '. (eluruh Panitia dan

    Pengajar Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi

    "okter)"okter Perusahaan.

    !. Pimpinan# Manajemen dan

    seluruh karyawan PT Primarindo *sia &n+rastruktur Tbk.

    ,. ekan-rekan peserta

    pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja.

    2

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    2/48

    3

    Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak

    terdapat berbagai kekurangan. leh sebab itu kritik dan saran yang bersi+at

    membangun sangat diharapkan demi menyempurnakan laporan ini. *khirnya

    kami berharap semoga laporan ini dapat berman+aat bagi para pemba/anya.

    andung# %0 1ebruari '2%3

    Penyusun

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    3/48

    ,

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR..................................................................................................

    DAFTAR ISI..............................................................................................................

    DAFTAR GAMBAR.................................................................................................

    BAB IPENDAHULUAN............................................................................................

    %.% 4atar elakang....................................................................................................

    %.' "asar Hukum......................................................................................................

    %.! Pro+il Perusahaan................................................................................................

    %., *lur Produksi......................................................................................................

    %.3 4andasan Teori...................................................................................................

    %.3.% Kesehatan Kerja..........................................................................................

    %.3.' Ergonomi...................................................................................................

    BABII PELAKSANAAN........................................................................................

    '.%. Tanggal dan 5aktu Pelaksanaan......................................................................

    '.'. 4okasi Pengamatan...........................................................................................

    '.!. "okumen Pengamatan......................................................................................

    BAB IIIHASIL PENGAMATAN............................................................................

    !.%. Hasil Pengamatan di Perusahaan......................................................................

    !.%.% 1asilitas Pelayanan Kesehatan..................................................................

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    4/48

    3

    !.'.' Program Kesehatan...................................................................................

    !.'.! Program Pen/egahan H&6)*&"(..............................................................

    !.'., Pemeriksaan Kesehatan.............................................................................

    !.'.3 Program 7i8i Kerja...................................................................................

    !.'.0 "ata Penyakit Yang *da............................................................................

    !.'.9 Penyakit *kibat Kerja...............................................................................

    !.'.: (arana P!K................................................................................................

    !.'.; Personil Kesehatan(..................................................................................

    !.'.%2 Program Pen/egahan H&6)*&"(..............................................................

    BAB IV PEMECAHAN MASALAH.......................................................................

    ,.%. Peme/ahan Masalah *spek Ergonomi.............................................................

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................

    3.%. Kesimpulan.......................................................................................................

    3.'. (aran.................................................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA9

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    5/48

    0

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 4.1 Posisi Pekerja pada ProsesPreparation4

    Gambar 4.2 Posisi Pekerja pada ProsesPrinting5

    Gambar 4.3 Posisi Pekerja pada Proses Sewing5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Laar B!"a#a$%

    Menghadapi era globalisasi# ketenagakerjaan semakin diharapkan

    konstribusinya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

    akan ter/ermin dengan meningkatnya pro+esionalisme# kemandirian# etos

    kerja dan produktiP*K?. K! adalah kepentingan pengusaha# pekerja dan pemerintah di seluruh

    dunia. Menurut &nternational 4abour rgani8ation >&4?# setiap tahun terjadi %#%

    juta kematian yang disebabkan oleh karena penyakit atau ke/elakaan kerja.

    (ekitar !22.222 kematian terjadi dari '32 juta ke/elakaan dan sisanya adalah

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    6/48

    '

    kematian karena penyakit akibat kerja# dimana diperkirakan terjadi %02 juta

    penyakit akibat hubungan pekerjaan baru setiap tahunnya.%

    Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan)kedokteran

    beserta praktiknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja

    memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya# baik +isik# atau mental#

    maupun sosial# dengan usaha-usaha promoti+# pre

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    7/48

    !

    Pengaruh utama ergonomi kepada manusia adalah dapat mun/ulnya

    berbagai penyakit yang berhubungan dengan sikap kerja. Hubungan antara

    ergonomi dengan kemungkinan timbulnya gangguan terhadap kesehatan sangat

    dipengarui oleh beberapa +aktor yaitu +aktor manusia sebagai tenaga kerja# sarana

    kerja yang tidak memadai# tidak adanya keserasian ukuran dan bentuk sarana

    kerja terhadap tenaga kerja.%

    PT. Primarindo &n+rastru/ture *sia# Tbk.# yang merupakan perusahaan

    yang bergerak dalam bidang industri sepatu memiliki berbagai bentuk ergonomi

    sebagai +aktor risiko penyakit akibat kerja bagi karyawannya. 1aktor ergonomi ini

    dapat disebabkan karena sarana yang tidak memadai# tidak adanya keserasian

    ukuran dan bentuk sarana kerja terhadap tenaga kerja yang digunakan dalam

    proses produksi itu sendiri. leh karena itu diperlukan tindakan pen/egahan dan

    pengendalian terhadap bentuk ergonomi dari pihak PT. Primarindo &n+rastru/ture

    *sia# Tbk.# baik dari segi manajerial# operasional dan juga sarana bagi

    karyawannya untuk mengurangi risiko penyakit akibat kerja karena +aktor

    ergonomi.

    *tas dasar tersebut# kami akan melakukan penelitian mengenai bentuk

    ergonomi yang diduga berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja di PT.

    Primarindo &n+rastru/ture *sia# Tbk.

    1.2 Da&ar H'#'m1(2

    %. =ndang-=ndang No. '! tahun %;;' tentang kesehatan# memberikan

    ketentuan mengenai kesehatan kerja dalam Pasal '! yang menyebutkan

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    8/48

    ,

    bahwa kesehatan kerja dilaksanakan supaya semua pekerja dapat bekerja

    dalam kondisi kesehatan yang baik tanpa membahayakan diri mereka

    sendiri atau masyarakat# dan supaya mereka dapat mengoptimalkan

    produkti

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    9/48

    3

    6isi $ 6isi dari perusahaan PT. Primarindo *sia &n+rastu/ture# Tbk adalah

    menjadi yang terdepan dalam industri sepatu di &ndonesia

    Misi $ Misi dari perusahaan PT. Primarindo *sia &n+rastu/ture# Tbk adalah

    sebagai berikut $

    %. Memiliki proses produksi yang e+isien.

    '. Menghasilkan produk kualitas tinggi untuk memuaskan pelanggan.

    !. Menjadi mitra usaha terper/aya dalam menghadapi tantangan saat ini dan

    masa depan.

    ,. Mempunyai sepatu merek sendiri yang menjadi produk nomor satu di

    dalam negeri

    @umlah tenaga kerja$ %022 orang

    @enis industri $ &ndustri sepatu

    PT. Primarindo *sia &n+rastru/ture# Tbk didirikan tanggal % @uli %;:;

    dengan nama PT. intang Kharisma dengan status Penanaman Modal "alam

    Negeri >PM"N? dan bergerak dalam bidang industri sepatu. Pada tahun %;;,

    telah men/atatkan dan menjual sahamnya di ursa E+ek @akarta dan menjadi PT.

    intang Kharisma. Pada thun %;;9 perusahaan meren/anakan untuk melakukan

    di

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    10/48

    0

    Pada tahun '22%# perseroan memproduksi hanya satu branded buyer yaitu

    merek eebok. =ntuk mengantisipasi risiko pemutusan kerjasama oleh eebok#

    perseroan memutuskan untuk menjadikan tahun '22% sebagi tahun konsolidasi

    dan mulai mempersiapkan usaha pengembangan pasar domestik.

    Pada bulan *pril '22'# perseroan menerima pemberitahuan dari eebok

    &nternational 4imited sebagai buyerdari perseroan bahwa pesanan sepatu yang

    diberikan kepada perseroan hanya sampai dengan bulan @uli '22'# sehingga sejak

    bulan @uli '22' perseroan tidak lagi memproduksi sepatu merek eebok.

    PT. Primarindo *sia &n+rastru/ture# Tbk. ergerak dalam bidang industri

    sepatu# khususnya sepatu olah raga dan memproduksi dalam berbagai +ungsi dan

    ukuran. (elama ini produksi PT. Primarindo *sia &n+rastru/ture# Tbk. "idasarkan

    atas pesanan dari pelanggan yang berasal dari luar negeri. "engan demikian

    hampir seluruh sepatu olah raga hasil produksi perseroan adalah untuk diekspor

    dan harus memnuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh pembeli dengan

    desain yang dibuat perusahaan atau pelanggan yang merupakan pemegang merek

    atau pemegang lisensi dari merek terkemuka.

    PT. Primarindo *sia &n+rastru/ture# Tbk.# telah diper/aya memproduksi

    merek terkenal seperti sKhos A7osh# Bheasepeaks# ody 7lo

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    11/48

    9

    berupa pabrik untuk unit cutting, laminating, preparation, rubber, sewing,

    assembling# gudang bahan baku# gudang jadi# dan bangunan penunjang seperti

    kantor# kantin pujasera# poliklinik# dan mini market yang dikelola oleh koperasi

    karyawan.

    1.4 A"'r Pr)'#&+ -

    *lur produksi yang terdapat di perusahaan PT. Primarindo *sia

    &n+rastru/ture# Tbk.# adalah sebagai berikut $

    %. agian atas sepatu $

    Pemotongan bahan baku pembentukan pola sablon dan logo

    penjahitan

    '. agian bawah sepatu $

    Pen/ampuran bahan baku >karet? dibentuk menjadi setengah matang

    pembentukan pola bagian bawahpressing bahan C jadi menjadi bahan jadi

    proses penempelan outsoledan midsole

    !. Penggabungan bagian atas dan bawah sepatu $

    Perakitan bagian atas dan bawah melalui proses lesting, buffing# dan

    cementingbondingpressing dibersihkan diberi label dimasukan

    dalam kotak

    ,. Penyimpanan dalam gudang stok sepatu

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    12/48

    :

    (EP*T= TMK&N(

    =PPE TTM

    %. B=TT&N7 %. BMP=N"

    '. PEP**T&N '. KNE*"E 44&N7

    !. (E5&N7 !.PE((-=T (4E

    ,. (TBK 1&TT

    *((EM4&N7

    1&N&(H 7"

    "E4&6EY

    UPPER>bagian atas sepatu dengan bahan $ kulit# kulit sintetis# teDtile# aksesoris?

    %. Butting $ proses pemotongan bahan baku menjadi komponen upper

    sesuai model.

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    13/48

    ;

    '. Preparation $ proses persiapan untuk komponen penjahitan yang terdiri

    dari printing# embossing logo# skibagian bawah sepatu yang terbagi dalam ' komponen yaitu outsole

    dan midsole?

    %. Bompound $ proses preamuan bahan kimia sesuai +ormula

    '. Kneader rolling $ proses pen/ampuran bahan kimia dalam satu +ormula

    menjadi bahan setengah jadi

    !. Press out sole $ proses pengepresan bahan setengah jadi menjadi bahan

    jadi.

    ,. (to/k +it $ proses penempelan outsole dan midsole

    ASSEMBLING $ proses perakitan antara upper dan bottom

    FINISH G//D $ gudang penyetokan sepatu

    DELIVER0 $ pengiriman ke seluruh /ounter

    1.5 La$a&a$ T!)r+

    1.5.1 K!&!,aa$ K!ra1

    Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan)kedokteran

    beserta praktiknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja

    memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya# baik +isik# atau mental#

    maupun sosial# dengan usaha-usaha promoti+# pre

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    14/48

    %2

    +aktor-+aktor pekerjaan dan lingkungan kerja# serta terhadap penyakit-penyakit

    umum.

    %.3.%.% =(*H*-=(*H* KE(EH*T*N KE@*

    %. =paya peningkatan >promoti+?

    ertujuan untuk meningkatkan derajat dan kapasitas kerja melalui

    penerapan pola hidup sehat# diantaranya$

    - Pendidikan dan penerangan

    - Perbaikan gi8i

    - Perkembangan kejiwaan yang sehat

    - Perumahan sehat

    - ekreasi

    - Tempat# /ara# lingkungan yang sehat

    - Nasihat perkawinan termasuk K

    '. =paya pen/egahan >pre

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    15/48

    %%

    - Pengendalian lingkungan kerja >agar dalam batas aman?

    - 4atihan +isik >relaksasi se/ara rutin?

    - Pemberian suplemen gi8i untuk sistem kekebalan pekerja

    - otasi kerja >men/egah kejenuhan?

    !. =paya penyembuhan >kurati+?

    "iberikan kepada pekerja yang sudah memperlihatkan gangguan

    kesehatan atau gejala dini dengan /ara $

    - Mengobati penyakit

    - Men/egah terjadinya komplikasi dan penularan terhadap keluarganya

    atau teman sekerja

    yang bertujuan untuk menghentikan proses penyakit# memper/epat

    masa istirahat# men/egah terjadinya /a/at# bahkan kematian

    ,. =paya pemulihan >rehabilitati+?

    "iberikan kepada pekerja yang karena penyakit atau ke/elakaan

    telah mengakibatkan /a/at# sehingga pekerja tidak mampu bekerja se/ara

    permanen.

    Kegiatannya meliputi $

    - 4atihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuan

    yang masih ada se/ara optimal

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    16/48

    %'

    - Penempatan kembali pekerja yang /a/at se/ara selekti+ sesuai dengan

    kemampuan

    - Penyuluhan kepada masyarakat serta pengusaha agar mau menggunakan

    pekerja yang /a/at

    %.3.%.' PENY*K&T-PENY*K&T *K&*T KE@*%#!

    *danya ha8ard pada pekerjaan)lingkungan kerja dapat menimbulkan

    gangguan kesehatan pada tenaga kerja yang dikenal sebagai penyakit akibat kerja.

    Penyakit akibat kerja >P*K? biasanya terjadi akibat pajanan kumulati+-yaitu

    setelah bekerja bertahun-tahun pada lingkungan kerja atau mengerjakan

    pekerjaannya pada kondisi yang tidak memenuhi standar. Penyakit akibat kerja

    >P*K? biasanya bersi+at kronis ysulit)tidak bisa disembuhkan dan menyebabkan

    ke/a/atan dan atau kematian.

    erbagai istilah yang berhubungan $

    - Penyakit akibat kerja >//upational disease? $ penyakit yang mempunyai

    penyebab yang spesi+ik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan# yang pada

    umumnya terdiri dari satu agent penyebab yang sudah diakui.

    - Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan >5ork related disesase? $

    penyakit yang mempunyai beberpa agent penyebab# dimana +a/tor pada

    pekerjaan memegang peranan bersama dengan +aktor resiko lainnya dalam

    berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks.

    - Penyakit yang mengenai populasi pekerja >"isease a++e/ting working

    populations? $ penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    17/48

    %!

    agent penyebab di tempat kerja# namun dapat diperberat oleh kondisi

    pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.

    - Penyakit yang timbul karena hubungan kerja $ penyakit yang timbul

    karena

    hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan ataau

    lingkungan kerja.

    *da !% kelompok penyakit akibat kerja ) hubungan kerja >Kep Pres &

    No. '' tahun %;;! ? $

    %. Pnemokoniosis oleh debu mineral >silikosis# antara kosilokosis# asbestosis?

    '. ronkhopulmoner oleh debu logam keras

    !. ronkhopulmoner oleh debu kapas >bissinosis?

    ,. *sma akibat kerja oleh sensitisasi dan 8at perangsang dalam proses

    pekerjaan

    3. *l

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    18/48

    %,

    %3. Penyakit yang disebabkan oleh karbondisul+ida

    %0. Penyakit yang disebabkan oleh deri

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    19/48

    %3

    Penyakit akibat kerja dapat mempengaruhi +isik maupun mental dan

    berakibat sementara maupun permanen. Penyakit akibat kerja dapat terjadi

    karena ketidak serasian antara pekerja ) tenaga kerja dengan $

    - sesama tenaga kerja

    - pimpinan unit kerja

    - peralatan yang digunakan

    - proses produksi yang dikerjakan

    - lingkungan kerja dan bahan produksi

    - peraturan kerja yang diterapkan sarana yang disediakan

    %.3.%.! 1*KT-1*KT PENYE* PENY*K&T "*N PENY*K&T Y*N7

    "&T&M=4K*N ,

    1aktor +aktor penyebab penyakit akibat kerja $

    "ari pekerja $

    a. Kekurangan gi8i

    b. Pola hidup tidak sehat >minum alkohol# merokok# kurang

    berolahraga?

    /. 1aktor psikososial seperti lingkungan kerja yang tidak kondusi+#

    stress

    "ari lingkungan kerja $

    a. Terpajan bahan kimia# biologi

    b. 7olongan +isik $ suara# radiasi# suhu# tekanan tinggi# penerangan

    /. 7olongan /hemist $ debu# uap#gas# larutan awan ) kabut

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    20/48

    %0

    d. 7olongan +isiologi $ kontribusi alat ) mesin

    "ampak ) akibat dari terjadinya penyakit akibat kerja adalah $

    a. Menurunnya derajat kesehatan dan kebugaran pekerja

    b. Hilangnya waktu produkti

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    21/48

    %9

    Perusahaan) Perindustrian upuk# Pestisida# Kertas# e+inery# Pengolahan gas

    bumi# obat-obatan banyak menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku atau

    pembantu

    Penggunaan bahan kimia tadi bisa menyebabkan bahaya Kebakaran#

    Peledakan# &ritasi dan Kera/unan 92 P*K adalah disebabkan oleh bahan

    kimia berbahaya yang masuk lewat mulut# perna+asan atau kulit

    ahan Kimia erbahaya bisa berupa padat# gas# partikel maupun uap

    Masuknya ahan kimia tadi bisa menimbulkan gejalanya se/ara akut atau

    kronik Kera/unan *kut biasanya terjadi akibat masuknya bahan kimia dalam

    jumlah besar pada waktu singkat# misalnya $

    a. Kera/unan gas B

    b. Kera/unan asam (ianida >HBN?

    /. Kera/unan Kronik terjadi karena masuknya bahan kimia tadi dalam jumlah

    sedikit tetapi dalam jangka panjang# misalnya $

    d. Kera/unan en8ena

    e. Kera/unan =ap Pb F 4eukemia

    +. Kera/unan bahan-bahan Karsinogen F Kanker

    !. 74N7*N &47& $

    Yang didapat dari $

    - 6irus >Hepatitis?

    - akteri >Tuberkulosis pada petugas medis?

    - Parasit >Malaria?

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    22/48

    %:

    - Ba/ing

    - @amur

    ,. 74N7*N 1&(&47& >E7NM&?

    Terjadi akibat malposisi sewaktu bekerja >Myalgia# ba/ka/he atau /edera

    punggung?

    3. 74N7*N MENT*4 P(&K47&

    Yang didapat dari $

    - (uasana Kerja monoton

    - Hubungan kerja yang kurang baik

    - =pah tidak sesuai

    - Tempat kerja yang terpen/il F (tress F Perubahan tingkah laku# Tidak

    bisa mengambil keputusan# T" naik F Penyakit lain atau Ke/elakaan

    %.3.%., =(*H*-=(*H* PENBE7*H*N "*N PEME*NT*(*N

    PENY*K&T *K&*T KE@* '

    Menurut Erna Tresnaningsih# menyebutkan usaha-usaha pen/egahan dan

    pembetasan penyakit akibat kerja# yaitu $

    1. (ubtitusi

    Yaitu dengan mengganti bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan-

    bahan yang tidak berbahaya# tanpa mengurangi hasil pekerjaan maupun

    mutunya.

    2. &solasi

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    23/48

    %;

    Yaitu dengan mengisolir >menyendirikan? proses-proses yang berbahaya

    dalam perusahaan. Misalnya mesin yang sangat gemuruh# atau proses-

    proses yang menghasilkan gas atau uap berbahaya.

    3. 6entilasi umum

    Yaitu dengan mengalirkan udara sebanyak perhitungan ruangan kerja# agar

    kadar bahan-bahan yang berbahaya oleh pemasukan udara ini akan lebih

    rendah dari nilai ambang batasnya.

    4. 6entilasi keluar setempat

    Yaitu dengan menghisap udara dari suatu ruangan kerja agar bahan-bahan

    yang berbahaya dihisap dan dialirkan ke luar.

    5. Mempergunakan alat pelindung perseorangan

    Para karyawan diperlengkapi dengan alat-alat pelindung sesuai dengan

    jenis pekerjaannya.

    -. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja

    (ebelum bekerja para karyawan diperiksa kesehatannya >+isik dan

    psikisnya? agar penempatannya sesuai dengan jenis jabatan sehingga lebih

    optimal.

    . Penerangan)penjelasan sebelum kerja

    Kepada para karyawan diberikan penjelasan sebelum bekerja agar mereka

    mengetahui# mengerti dan mematuhi peraturan-peraturan serta agar lebih

    berhati-hati.

    . Pemeriksaan kesehatan ulangan

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    24/48

    '2

    Pada para karyawan se/ara berkala# pada waktu-waktu tetrtentu se/ara

    berkala dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui adanya

    penyakit-penyakit akibat kerja yang ditimbulkan.

    1.5.2 Er%)$)m+

    1.5.2.1 D!*+$+&+ 3

    Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani# yaitu ergon yang artinya kerja#

    nomos yang berarti peraturan)hukum. @adi se/ara har+iah ergonomi diartikan

    sebagai L&lmu aturan tentang Kerja. Pada mulanya di beberapa negara digunakan

    istilah yang berbeda# seperti $

    Arbeitswissenschaft>ilmu pengetahuan tentang kerja? di @erman

    Biotecgnologydari negara-negara (kandina

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    25/48

    '%

    lingkungan kerja yang aman# nyaman dan sehat sehingga ter/apai eisiensi

    e+ekti+itas dan produkti

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    26/48

    ''

    1.5.2.3 A$,r))m!r+ 1(2

    *ntropometri merupakan suatu pengukuran yang sistematis terhadap

    tubuh manusia# terutama mengenai dimensional ukuran dan bentuk tubuh

    manusia. *ntropometri digunakan untuk meran/ang atau men/iptakan suatu

    sarana kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh pengguna. *ntropometri digunakan

    untuk mendapatkan suatu bentuk ran/ang bangun yang ergonomi dimana manusia

    sebagai titik sentralnya. =kuran alat kerja erat dengan tubuh pengguna# jika alat

    kerja tersebut tidak sesuai dengan ukuran tubuh tenaga kerja# maka tenaga kerja

    tersebut akan tidak nyaman dan akan lebih lamban dalam bekerja# sehingga timbul

    kelelahan kerja atau gejala penyakit otot akibat melakukan pekerjaan dengan /ara

    yang tidak alamiah.

    7ambar %.% Bontoh *ntropometri di Meja Kerja

    1.5.2.4 S+#a T'b', a"am B!#!ra 4

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    27/48

    '!

    Hubungan tenaga kerja dalam sikap dan interaksinya terhadap sarana

    kerja# akan menentukan e+isiensi# e+ekti+itas dan produkti+itas kerja# selain (P

    >standard operating procedures? yang terdapat pada setiap jenis pekerjaan.

    (emua sikap tubuh yang tidak alamiah dalam bekerja# misalnya sikap menjangkau

    barang yang melebihi jangkauan tangan# harus dihindari.

    *pabila hal ini tidak memungkinkan maka harus diupayakan agar beban

    statiknya diperke/il. Penggunaan meja dan kursi kerja ukuran baku oleh orang

    yang mempunyai ukuran tubuh yang lebih tinggi atau sikap duduk yang terlalu

    tinggi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap hasil kerjanya. Tanpa disadari#

    tenaga kerja tersebut akan sedikit membungkuk saat melakukan pekerjaanya. Hal

    ini akan menyebabkan terjadinya kelelahan lokal di daerah pinggang dan bahu#

    yang pada akhirnya akan menimbulkan nyeri pinggang dan nyeri bahu# namun

    karena penderitanya tidak men/olok maka biasanya keluhan tersenbut dianggap

    Lbukan masalah# tetapi kerugian yang ditimbulkanya bias berwujud hilangnya

    jam kerja# terhambatnya produksi dan lainnya. Pada waktu bekerja diusahakan

    agar bersikap se/ara alamiah dan bergerak optimal.

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    28/48

    ',

    7ambar %.' (ikap Tubuh yang aik dan Tidak aik

    "alam sistem kerja angkat dan angkut# sering dijumpai nyeri pinggang

    sebagai akibat kesalahan dalam mengangkat maupun mengangkut# baik itu

    mengenai teknik maupun berat ) ukuran beban. Nyeri pinggang dapat pula terjadi

    sebagai sikap paksa yang disebabkan karena penggunaan sarana kerja yang tidak

    sesuai dengan ukuran tubuhnya. Kondisi demikian menggambarkan tidak adanya

    keserasian antara ukuran tubuh pekerja dengan bentuk dan ukuran sarana kerja#

    sehingga terjadi pembebanan setempat yang berlebihan di daerah pinggang dan

    inilah yang menyebabkan nyeri pinggang akibat kerja.

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    29/48

    '3

    7ambar %.! Pekerjaan *ngkat dan *ngkut

    =ntuk jenis pekerjaan angkat dan angkut# maka beban maksimum yang

    diperkenankan# agar tidak menimbulkan ke/elakaan kerja# sesuai dengan

    peraturan menteri tenaga kerja# Transmigrasi dan Koperasi No.Per. 2%)MEN)%;9:

    tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam Penebangan dan Pengangkutan

    kayu.

    7ambar %., eban Maksimun dalam pekerjaan *ngkat-angkut

    (ikap tubuh dalam bekerja yang dikatakan se/ara ergonomis adalah yang

    memberikan rasa nyaman# aman# sehat dan selamat dalam bekerja yang dapat

    dilakukan antara lain dengan /ara$

    a. Menghindarkan sikap yang tidak alamiah dalam bekerja.

    b. "iusahakan beban statis menjadi seke/il-ke/ilnya.

    /. Perlu dibuat dan ditentukan /riteria ukuran baku tentang peralatan kerja

    yang sesuai dengan ukuran antopomentri tenaga kerja penggunanya.

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    30/48

    '0

    d. *gar diupayakan bekerja dengan sikap duduk dan berdiri se/ara

    bergantian.

    1.5.2.5 Ma$'&+a M!&+$ 4

    Penggunaan teknologi dalam pelaksanaan produksi akan menimbulkan

    suatu hubungan timbale balik antara manusia sebagai pelaku dan mesin sebagai

    sarana kejanya. "alam proses produksi# hubungan ini menjadi sangat erat

    sehingga merupakan satu kesatuan. (e/ara ergonomis# hubungan antara manusia

    dengan mesin haruslah merupakan suatu hubungan yang selaras# serasi dan sesuai.

    1ungsi manusia dalam hubungan manusia mesin dalam rangkaian

    produksi ini adalah sebagai pengarah atau pengendali jalanya mesin tersebut.

    Manusia menerima in+ormasi dari mesin melalui indera mata untuk membuat

    keputusan untuk menyesuaikan atau merubah kerja mesin melalui kendali yang

    ada pada mesin itu. Pada umumnya setiap mesin sudah mempunyai prosedur

    standar pengoperasiannya. Kemudian mesin menerima perintah tersebut untuk

    kemudian untuk menjalankan tugasnya. "esain alat kendali yang baik pada mesin

    merupakan salah satu +aktor yang penting yang akan mempengaruhi manusia

    sebagai operator.

    1.5.2.- P!$%)r%a$+&a&+a$ K!ra 5

    Pengorganisasian kerja menyangkut waktu kerja# waktu istirahat# kerja

    lembur dan lainnya yang menentukan kesehatan dan e+isiensi tenaga kerja.

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    31/48

    '9

    "iperlukan pola pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat yang baik. @am kerja

    tidak lebih dari : jam per hari# apabila tidak dapat dihindarkan# perlu diusahakan

    grup kerja baru atau kerja shi+.

    Kerja lembur sebaiknya ditiadakan karena dapat menurunkan e+isiensi dan

    produkti+itas kerja dan meningkatkan angka ke/elakaan kerja dan sakit.

    1.5.2. P!$%!$a"+a$ L+$%#'$%a$ K!ra 5

    4ingkungan kerja yang lestari dan manusiawi merupakan +a/tor pendorong

    bagi kegairahan dan e+isiensi kerja. (edangkan lingkungan kerja yang buruk

    >melampaui nilai ambang batas yang telah ditetapkan?# yang melebihi toleransi

    manusia untuk menghadapinya# tidak hanya akan menurunkan produkti+itas kerja

    tetapi juga akan menyebabkan penyakit akibat kerja# ke/elakaan kerja#

    pen/emaran lingkungan sehingga tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaanya

    tidak mendapat rasa aman# nyaman# sehat dan selamat.

    terdapat berbagai +aktor lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap

    kesehatan# keselamatan dan e+isiensi serta produkti+itas kerja# yaitu +aktor +isik

    seperti$ pengaruh kebisingan# penerangan# iklim kerja# getaran +aktor kimia

    seperti pengaruh bahan kimia# gas# uap# debu +aktor +isiologis seperti$ sikap dan

    /ara kerja# penentuan jam kerja dan istirahat# kerja gilir# kerja lembur +a/tor

    psikologis seperti$ suasana tempat kerja# hubungan antar pekerja dan +a/tor

    biologis seperti$ in+eksi karena bakteri# jamur#

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    32/48

    ':

    administrati+e dan pengendalian dengan pemberian alat pelindung diri >*P"?.

    anyak dijumpai adanya tenaga kerja yang enggan mengguanakan *P"#

    meskipun di tempat kerjanya terjadi pen/emaran bahan kimia di udara tempat

    kerja.

    1.5.2. K!"!"a,a$ K!ra 1

    Penyebab kelelahan akibat tidak ergonomisnya kondisi sarana# prasarana#

    dan lingkungan kerja merupakan +aktor dominan bagi menurunnya atau

    rendahnya produktifatigue? merupakan kondisi melamahnya tenaga untuk

    melakukan suatu kegiatan. Kelelahan dibagi menjadi ' ma/am$

    %. Kelelahan otot >mus/ular +atigue?

    '. Kelelahan umum >general +atigue?

    Kelelahan otot ditandai dengan nyeri# seperti ketegangan otot# dan sakit di

    sekitar sendi. Kelelahan umum ditandai dengan kaluhan perasaan lamban dan

    keengganan berakti

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    33/48

    ';

    7ambar '.3 Pengaruh 1aktor 4ingkungan Kerja ditempat Kerja

    BAB II

    PELAKSANAAN

    2.1 Ta$%%a" a$ 6a#' P!"a#&a$aa$

    Pengamatan dilakukan pada hari (enin# %0 1ebruari '2%3 pada pukul

    %,.!2 sampai %9.,2.

    2.2 L)#a&+ P!$%amaa$

    Pengamatan dilakukan di PT. Primarindo *sia &n+rastru/ture Tbk. di

    andung.

    2.3 D)#'m!$ P!$%amaa$

    (e/ara umum# kewajiban perusahaan dalam meningkatkan keselamatan

    kerja dapat disimpulkan sebagai berikut$

    %. 1asilitas Pelayanan Kesehatan

    a. erapa jumlah tenaga kerjaO

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    34/48

    !2

    b. *pakah ada +asilitas kesehatan berupa klinikO

    /. erapa kali dokter melakukan praktek di klinik dalam seminggu atau

    sebulanO erapa lama durasinyaO

    d. *pakah dokter mempunyai serti+ikat HiperkesO

    e. (eberapa jauh tanggung jawab dokter klinik terhadap peningkatan

    kesehatan pekerjaO

    +. 1asilitas apa saja yang di miliki klinikO

    g. *pakah +asilitas sudah men/ukupi kebutuhan seluruh pekerjaO

    '. Program Kesehatan

    a. *pakah sudah terdapat program promoti+ yang dilakukan oleh dokter

    maupun tenaga kerja lain kepada pekerjaO (eperti apa programnyaO

    *pakah sudah terlaksana dengan baikO

    b. *pakah sudah terdapat program pen/egahan terjadinya penyakit

    akibat kerja maupun yang berhubungan dengan pekerjaanO (eperti

    apa pelaksanaan programnyaO

    /. (udahkah perusahaan memiliki +asilitas program rehabilitasi >medik#

    okupasional# sosial? bagi pekerja yang membutuhkanO

    d. *pakah +asilitas klinik mempunyai pengadaan alat maupun obat

    yang /ukupO *pakah sudah digunakan se/ara maksimalO

    e. (iapakah yang bertangggung jawab terhadap progam kesehatan yang

    ada di perusahaanO

    !. Program Pen/egahan H&6)*&"(

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    35/48

    !%

    a. *dakah program pen/egahan H&6 dan *&"(O "alam bentuk apaO

    *pakah sudah terlaksanaO

    b. *dakah kebijakan perusahaan khusus terhadap kejadian maupun

    pen/egahan H&6 dan *&"( pada pekerjaO

    ,. Pemeriksaan kesehatan

    a. *dakah pemeriksaan kesehatan awal sebelum penerimaan

    karyawanO Pemeriksaan apa saja yang dilakukanO

    b. *dakah pemeriksaan awal khusus kesehatan berdasarkan

    penempatan tempat kerjaO

    /. *dakah pemeriksaan kesehatan berkala >minimal % tahun sekali?O

    Pemeriksaan apa saja yang dilakukanO *pakah sesuai dengan risiko

    pekerjaanO

    3. Program gi8i kerja

    a. *pakah sudah tersedia kantin atau tempat makanO

    b. erapa kali makanan disediakan untuk pekerja berdasarkan

    kebijakan perusahaanO

    /. Menu makanan apa saja yang disediakanO *pakah menu sudah

    disesuaikan dengan kebutuhan gi8i kalori pekerjaO

    d. 1aktor apa saja yang mempengaruhi pemberian makanan >gi8i?

    pekerjaO

    e. *dakah tempat konsultasi gi8iO

    +. (iapakah yang bertanggung jawab dalam pengaturan gi8i pekerjaO

    g. agaimana sanitasi dan higienitas kantinO

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    36/48

    !'

    0. "ata penyakit yang ada

    a. Penyakit apa yang paling banyak menyebabkan pekerja datang ke

    klinikO

    b. *dakah data statistik kunjungan klinikO

    9. Penyakit *kibat Kerja

    a. agaimana kondisi ruang kerja untuk setiap pekerjaO *pakah

    sudah memenuhi kaidah ergonomisO

    b. erapa lama durasi kerja selama satu hariO erapa kali istirahat

    dalam satu hariO erapa lama durasinyaO

    /. *dakah riwayat penyakit akibat kerja terutama berkaitan dengan

    +aktor resiko pekerjaanO

    d. agaimana penanganannyaO

    e. *pakah perusahaan menanggung biaya bila terdapat penyakit

    akibat kerjaO

    :. (arana P!K

    a. *dakah alat pertolongan pertama di perusahaanO *pa sajaO

    "iletakkan dimana sajaO

    b. *dakah pelatihan untuk pemakaian alat maupun pertolongan

    pertamaO

    /. (udahkah dilakukan perawatan dan penge/ekan alat pertolongan

    se/ara berkalaO

    d. *dakah laporan pemakaian alat pertolonganO

    ;. Personil Kesehatan

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    37/48

    !!

    a. (iapa saja personil kesehatan di perusahaanO erapa orangO

    b. *pakah setiap personil kesehatan sudah bekerja sesuai dengan

    kompetensinyaO

    /. *pa saja tugas atau tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap

    personil kesehatanO

    %2. (istem Kerja Perusahaan

    a. agaimana sistem K! di perusahaanO *pakah sudah terlaksana

    dengan baikO *pakah sudah pernah dilakukan audit ataupun

    serti+ikasi pada perusahaanO

    b. agaimana tanggapan perusahaan terhadap +aktor ergonomis

    pekerjaO (udahkan kondisi ruang kerja disesuaikan dengan +aktor

    ergonomisO

    /. *pakah terdapat masalah yang berhubungan dengan ergonomisO

    *dakah pen/egahan maupun penanganan terhadap masalah

    tersebutO

    d. *pakah perusahaan memberikan penyuluhan mengenai kesehatan

    umum# gi8i# dan penyakit P*KO

    e. *pakah terdapat sistem rotasi pekerja O

    +. BAB III

    %. HASIL PENGAMATAN

    ,.

    3.1 Ha&+" P!$%amaa$ + P!r'&a,aa$

    !.%.% 1asilitas Pelayanan Kesehatan

    i. @umlah tenaga kerja di PT. P&M*&N" *(&*

    &N1*(T=BT=E Tbk sebanyak %022 orang dengan 93 wanita

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    38/48

    !%

    dan '3 pria. =sia tenaga kerja mempunyai rentang %: sampai 32

    tahun dengan satu orang berusia 02 tahun. 1asilitas kesehtan yang

    tersedia di perusahaan ini berupa klinik yang sudah tidak ber+ungsi.

    Klinik diisi oleh petugas H" yang sebelumnya telah mendapat

    pengetahuan medis se/ara in+ormal oleh dokter perusahaan

    sebelumnya. (aat ini tidak terdapat tenaga kesehatan berupa dokter

    maupun perawat. Klinik buka setiap hari dengan jam buka yang tidak

    tentu. 1ungsi klinik utamanya untuk tempat beristirahat apabila ada

    pekerja yang mengeluhkan sakit kepala atau keluahn lainnya sebelum

    dibawa berobat ke klinik atau rumah sakit terdekat. 1asilitas klinik

    terdiri dari , buah tempat tidur# ' buah stetoskop# ' buah meja tulis# '

    buah kursi# data kesehatan dan ke/elakaan kerja yang ter/atat terakhir

    pada tahun '22,# serta protokol pen/egahan kebakaran tahun '222.

    !.%.' Program Kesehatan

    j. Program kesehatan yang meliputi promoti+# pre

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    39/48

    !'

    H&6)*&"( maka pihak perusahaan akan mem+asilitasi pasien untuk

    berobat ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan

    pengobatan. Pekerja tersebut dapat dipekerjakan kembali sesuai

    dengan anjuran dokter.

    !.%., Pemeriksaan Kesehatan

    l. Pemeriksaan kesehatan awal sebelum penemerimaan

    pekerja dilakukan oleh dokter di luar perusahaan yang diajukan dalam

    bentuk surat keterangan sehat. Tidak terdapat pemeriksaan kesehatan

    berkala maupun pemeriksaan khusus penempatan kerja.

    !.%.3 Program 7i8i Kerja

    m. Pada perusahaan ini tidak terdapat kantin# namun pihak

    perusahaan menyediakan tempat untuk makanan tetapi tidak

    diman+aatkan oleh pekerja dikarenakan keadaan tempat makan lembab

    dan kotor serta tidak terawat. Pihak perusahaan tidak memiliki

    program gi8i kerja dan tidak menyediakan makanan untuk pekerja.

    Pekerja lebih membawa makanan sendiri dari rumah dan dimakan di

    sekitar maupun didalam tempat kerja pada waktu istirahat.

    !.%.0 "ata Penyakit yang *da

    n. Tidak terdapat pen/atatatan data penyakit pekerja yang

    terbaru. "ata terakhir yang terdapat pada pen/atatatan klinik yaitu

    pada tahun '22, yang menyatakan bahwa penyakit terbanyak adalah

    in+eksi saluran napas. ; penyakit terbanyak ispa# gangguan jalan napas

    akibat paparan lingkungan kerja# pusing# maag atau mual# alergi dan

    penyakit kulit# diare# nyeri punggung# nyeri sendi# nyeri haid.

    !.%.9 Penyakit *kibat Kerja

    o. Tidak terdapat data penyakit akibat kerja pada perusahaan

    ini. (alah satu +aktor yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    40/48

    !!

    pada perusahaan ini adalah kondisi ruang kerja yang tidak memenuhi

    kaidah ergonomis. "urasi kerja selama : jam dari pukul 9.!2 sampai

    %0.!2 dengan waktu istirahat selama % jam pada pukul %'.22 sampai

    %!.22. ila terdapat penyakit akibat kerja maka pekerja akan dikirim

    ke klinik atau rumah sakit terdekat dan biaya akan ditanggung oleh

    pihak ketiga yaitu P@( Ketenagakerjaan.

    !.%.: (arana P!K

    p. Tersedia kotak p!k minimalis dan tidak sesuai standar

    dengan list yang ada di dalam otak boD p!k. *dapun sebagian

    penempatan kotak p!k ini mudah dijangkau oleh para karyawan#

    namun sebagian lainna tidak diketahui keberadaannya. "isamping itu#

    perusahaan tidak menyediakan pelatihan penggunaan kotak p!k dan

    tidak adanya perawatan rutin dari kotak p!k tersebut.

    !.%.; Personil Kesehatan

    . Tidak tersedia personil kesehatan di persahaan ini

    !.%.%2 (istem Kerja Perusahaan

    r. Perusahaan mempunyai pengurus K!# namun kepengurusan ini

    belum berjalan baik terlihat dengan tidak adanya program K! di perusahaan

    ini. Perusahaan sudah merasa memenuhi aspek ergonomis pada lingkungan

    kerja tetapi pada kenyataannya banyak +aktor ergonomis yang tidak

    memenuhi syarat. (aat ditanyakan pada pihak perusahaan# mereka belum

    memahami dengan baik tentang +aktor ergonomis pada lingkungan kerja dan

    bukan merupakan prioritas utama. Masalah ergonomis yang terlihat dari

    perusahaan adalah banyaknya kursi pekerja yang tidak mempunyai sandaran#

    tidak terdapat pijakan kaki pada beberapa ruang kerja# alat yang tidak sesuai

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    41/48

    !,

    dengan kemampuan pekerja seperti gunting spons yang terlalu berat# lamanya

    durasi berdiri pekerja# dan postur tubuh pekerja saat bekerja.s. Pada perusahaan ini tidak terdapat sistem rotasi pekerja# sehingga

    memungkinkan terdapat adanya +aktor psikologis berupa stres kerja yang

    dapat mempengaruhi per+orma pekerja yang berakhir pada penurunan

    produkti+itas dari perusahaan tersebut.

    t.

    u.

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    42/48

    !0

    (elain itu# pemakaian +asilitas P@( menjadi lebih e+ekti+ dan mengontrol +aktor

    +inansial perusahaan dalam masalah pembayaran kesehatan tenaga kerja.

    Pengadaan +asilitas kesehatan seperti kotak P!K dapat lebih diawasi meliputi

    kelengkapan isinya# pendapatan# pemakaian# dan perawatannya. Penempatan

    kotak P!K harus disosialisasikan kepada tenaga kerja supaya dapat diman+aatkan

    dengan baik. "engan didukung oleh adanya tenaga kerja kesehatan pula +asilitas

    kesehatan seperti klinik dapat dimaksimalkan kembali sesuai dengan +ungsinya.

    Pengadaan kerja lembur juga merupakan suatu masalah yang terjadi di

    perusahaan ini karena pihak perusahaan tidak mem+asilitasi pekerja dengan

    makanan sehingga gi8i kerja tidak diperhatikan. Perusahaan harus menanggulangi

    masalah gi8i ini sebelum memberlakukan jam kerja lembur agar kesehatan para

    pekerja tidak terganggu dan tidak menyebabkan menurunnya produkti

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    43/48

    !9

    ab. Ketidaksesuaian kaidah ergonomik yang terjadi di perusahaan ini

    terlihat pada posisi pekerja saat melakukan proses produksi. Posisi pekerja yang

    dapat dilihat pada gambar ,.%# gambar ,.'# dan gambar ,.!.

    a/.

    ad.

    a!. Gambar 4.1 Posisi Pekerja pada ProsesPreparation

    a+.

    ag. Gambar 4.2 Posisi Pekerja pada ProsesPrinting

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    44/48

    !:

    a,.

    ai.

    a. Gambar 4.3 Posisi Pekerja pada Proses Sewing

    ak.

    al.

    am. Kesegaran jasmani tidak diperhatikan oleh pihak perusahaan

    karena sebelum dan selama jam kerja berlangsung tidak ada pengorganisasian

    kerja yang membuat pekerja bergerak melakukan peregangan agar tidak

    mengalami keram otot akibat posisi yang kaku. (elain itu pekerja berisiko

    mengalami kebosanan kerja akibat pekerjaan yang monoton karena pihak

    perusahaan tidak menyediakan alunan musik yang dapat didengarkan pekerja

    selama proses bekerja maupun rotasi pekerja.

    an. Masalah ergonomis yang dialami perusahaan ini dapat diatasi salah

    satunya dengan memberlakukan syarat penerimaan pekerja sesuai dengan

    peralatan produksi yang digunakan di perusahaan. (elain itu# penempatan dan

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    45/48

    !;

    penggunaan mesin kerja maupun tempat duduk yang digunakan pekerja

    disesuaikan dengan standar ergonomis.

    ao.

    ap.

    a.

    ar.

    as.

    at.

    au.

    a

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    46/48

    ,2

    a8. BAB V

    ba. KESIMPULAN DAN SARAN

    bb.

    5.1 K!&+m'"a$

    b/. *spek kesehatan kerja dan ergonomis pada perusahaan ini

    belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan aspek kesehatan

    kerja dan ergonomis tersebut bukan merupakan prioritas utama

    perusahaan yang terkait dengan krisis ekonomi yang sedang

    dialami perusahaan sehingga pengadaan tenaga kerja kesehatan

    maupun program-program kesehatan tidak begitu dipedulikan di

    perusahaan ini.

    bd.

    5.2 Sara$

    5.2.1 Sara$ U$'# P!r'&a,aa$

    be. =ntuk menanggulangi masalah aspek kesehatan kerja dan

    ergonomis di perusahaan ini# dapat dilakukan beberapa /ara seperti$

    - Merekrut tenaga kerja kesehatan meliputi dokter perusahaan dan paramedis

    yang sudah mempunyai serti+ikat hiperkes agar aspek kesehatan kerja

    maupun program-program yang berkaitan dengan kesehatan para pekerja

    seperti usaha pen/egahan# promosi kesehatan# pengobatan# dan rehabilitati+ di

    perusahaan dapat lebih diperhatikan sehingga tidak mengurangi produkti

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    47/48

    ,%

    - Melakukan pemeriksaan kesehatan awal sebelum penempatan dan se/ara

    berkala setiap minimal satu tahun sekali dan pemeriksaan khusus sesuai

    dengan potensi bahaya di tempat kerjanya yang dilakukan oleh dokter

    perusahaan.

    - Menghidupkan kembali kepengurusan P'K! di perusahaan sehingga program

    keselamatan dan kesehatan kerja termasuk +aktor ergonomis pekerja maupun

    lingkungan kerja dapat disesuaikan dengan standar.

    - Pihak perusahaan dapat membuat program pen/egahan penyakit akibat kerja

    yang dapat dimulai dengan mengidenti+ikasi potensi bahaya bagi pekerja

    meliputi +aktor biologi# kimia# +isika# psikologi# dan ergonomi.

    - Pengadaan dan sosialisasi P!K harus lebih diperhatikan.

    - (osialisasi +ungsi dan batasan program P@( Ketenagakerjaan maupun P@(

    Kesehatan kepada perusahaan sehingga pemahaman pihak perusahaan lebih

    mendalam tentang alur perawatan kesehetan pekerja dan penyakit seperti apa

    yang dapat ditanggung oleh masing-masing program P@( tersebut.

    - Pihak perusahaan juga dapat membuat program rotasi pekerja atau waktu

    istirahat dimana pekerja dapat keluar dari ruangan produksi agar dapat

    mengembalikan dan meningkatkan konsentrasi pekerja serta mengurangi

    kelelahan dan kebosanan dari pekerja tersebut.

    - Pihak perusahaan dapat membuat program yang dapat meningkatkan

    kesegaran jasmani dan rohani pekerja misalnya senam satu minggu sekali.

    - Menjalin kerjasama dengan alai Keselamatan Kesehatan Kerja sebagai

    a/uan keselamatan dan kesehatan kerja.

  • 7/24/2019 Laporan Hiperkes Kelompok 2

    48/48

    ,'

    b+.

    bg.

    5.2.2 Sara$ U$'# P!$!"++a$

    bh. =ntuk memaksimalkan pengamatan ini# diperlukan dukungan dari

    perusahaan berupa koordinasi waktu dengan pihak-pihak terkait.

    -. DAFTAR PUSTAKA

    .

    %. udiono (ugeng# @usu+# Pusparini *driana. '22;. (emarang$ unga

    ampai.

    '. (umaAmur PK. PK. '222. Ergonomi Untuk Produktiitas !er"a. @akarta$

    B6 Haji Masagung

    !. Permenakertrans. Per. %!)Men)Q)'2%%.

    ,. Tarwaka# (oli/hul# akri# 4ilik (udiajeng. '22,. Ergonomi Untuk

    !esehatan !er"a #an Produktiitas. (urakarta$ =N&* Pers

    3. Hiperkes RonlineS. '2%3 >/ited %0 Maret '2%3?. *