laporan hasil uji coba soal

Upload: farrahfauziah

Post on 13-Jul-2015

703 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL UJI COBA SOAL I.PENDAHULUAN A.Tujuan LaporaninidisusununtukmemenuhitugasmatakuliahPerencanaan, Pengelolaan, dan Evaluasi Pembelajaran (PPEP) B.Tempat Uji CobaNama Sekolah: SMP Negeri 231 Jakarta Alamat: Jl. Raya Tugu Semper, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara Kelas: IX - 5 C.Waktu Uji Coba Semester: GanjilHari / Tanggal: Jumat / 9 Desember 2011 Waktu: D.Landasan Teori 1.Pengujian Validitas Ujivaliditasyangdigunakandalaminstrumeniniadalahvaliditasitem. Validitas itemdarisuatu tesadalahketepatanmengukuryangdimilikisebutir itemapayangseharusnyadiukurmelaluibutiritemtersebut.Dalamteshasil belajaryangdisusunolehparapengajarmerupakankumpulandarisekian banyak butir-butir item, jadi butir-butir item merupakan bagian tak terpisahkan dari tes hasil belajar tersebut sebagai suatu totalitas. Validitassuatutessangattergantungpadavaliditasyangdimilikioleh masing-masingbutiritemyangmembanguntestersebut.Bilavaliditastes hasilbelajartinggi,sehinggateshasilbelajaritusebagaitotalitasdapat dikatakansudahtepatdalammengukurnya,sehinggadapatdikatakanhasil belajartersebutvaliddansebaliknyabilavaliditasnyarendah,makates tersebut invalid. Untuk mengetahui butir-butir item yang mana yang valid atau tidak valid dapat menggunakan teknik korelasi. Sebutir item dikatakan valid jika skor pada butir itemyangbersangkutanmemilikikesesuaiandenganskor totalnya. Skor total disinisebagaivariabelterikat,sedangkanskoritemsebagaivariabelbebas yang bersangkutan apabila terbukti mempunyai korelasi positif yang signifikan denganskortotalnyamakaitemtersebutdinyatakanvalid.Padatesobjektif, setiapbutirsoalyangdijawabdenganbenarumumnyadiberiskor1, sedangkanuntukjawabanyangsalahdiberiskor0.Skortotaluntukmasing-masing peserta tes adalah hasil penjumlahan dari setiap skor yang dimiliki oleh masing-masing butir item. Validitas tes dihitung dengan teknik korelasi Point Biserial dengan rumus: Keterangan: : Koefisien korelasi biserial, sebagai koefisien validitas item : Rata-rata skor dari siswa yang menjawab betul untuk butir item yangdicari validitasnya : Rata-rata skor total : Standar deviasi dari skor total : proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item yang diujivaliditasnya banyaknya siswa yang menjawab benaijumlah seluiuh siswa :proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item yang diujivaliditasnya ( 2.Pengukuran Reliabilitas Kualitasinstrumenbukanhanyaditentukanolehvaliditasbutirnyasaja,akan tetapi oleh reliabilitas instrumen. Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatanhasiltes.Suatutesdikatakanmempunyaitarafkepercayaanyang tinggijikatestersebutmemberikanhasilyangtetap.Seandainyaterjadi perubahanhasiltes,perubahanyangterjaditersebutdapatdikatakantidak berarti. Reliabilitasinstrumenadalahtarafkeajegan,ataudapatjugadikatakantaraf konsistensiinstrumen.Dalamkonsepreliabilitas,instrumenyangreliable adalah instrumen yang hasil ukurnya tetap sama meskipun diukurkan beberapa kali.Dalam instrumen ini reliabilitas tes dihitung dengan menggunakan rumus K-R. 21 sebagai berikut: Keterangan: : Koefisien reliabilitas tes : Banyaknya item : Mean atau rerata skor total : Varians skor total Rumus varians :nnxxsnini

!!!121 22 Keterangan: !nix12 : jumlah kuadrat skor setiap item dari seluruh siswa !nix1: jumlah skor total dari setiap siswa : jumlah seluruh siswa Klasifikasi koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut. 0.81 1.00: Sangat tinggi 0.61 0.80: Tinggi 0.41 0.60: Sedang 0.21 0.40: Rendah 0.00 0.20: Sangat Rendah 3.Pengukuran Taraf Kesukaran Asumsiyangdigunakanuntukmemperolehkualitassoalyangbaik,di sampingmemenuhivaliditasdanreliabilitas,adalahadanyakeseimbangan daritarafkesukaransoaltersebut.Keseimbanganyangdimaksudadalah adanyasoal-soalyangtermasukmudah,sedang,dansukarsecara proporsional.Perhitungantarafkesukaraninstrumenbertujuanuntuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal. Tarafkesukaransoaldilihatdarikemampuansiswadalammenjawabnya, bukandilihatdarisudutgurusebagaipembuatsoal.Halyangpentingdalam melakukananalisistingkatkesukaransoaladalahpenentuanproporsidan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Rumus yang digunakan untuk menghitung taraf kesukaran suatu soal yaitu: B}S Keterangan:: Indeks kesukaran B: banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar }S: jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran: 0.71 1.00: soal mudah 0.31 0.70: soal sedang 0.00 0.30: soal sukar 4.Daya Pembeda Soal Dayapembedasoaladalahkemampuansuatusoaluntukmembedakanantara siswayangberkemampuantinggidengansiswayangberkemampuanrendah. Bilabutirsoaldapatdijawabolehsemuasiswaberartibutirsoalitutidak memiliki daya pembeda, dengan demikian tidak akan menghasilkan gambaran hasilyangsesuaidengankemampuansiswayangsebenarnya.Angkayang membedakanbesarnyadayapembedadisebutindeksdiskriminasi.Indeks diskriminasidapatsajamempunyaiharganegatifartinyaanakyangpandai tidakdapatmenjawab sedangkan anakyangkurangpandaimenjawabdengan benar.Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah: B}B} Keterangan: : Indeks diskriminasi }: Jumlah peserta tes }: Banyaknya peserta kelompok atas }: Banyaknya peserta kelompok bawah B: Banyaknya peserta kelompok atas tersebut yangmenjawab soal tersebut dengan benar B: Banyaknya peserta kelompok bawah tersebut yangmenjawab soal tersebut dengan benar

: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawabdengan benar

: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawabdengan benar Klasifikasi daya pembeda: D : 0.71 1.00: baik sekali (excellent) D : 0.41 0.70: baik (good) D : 0.21 0.40: cukup (satisfactory) D : 0.00 0.20: jelek (poor) 5.Koefisien Distraktor Setiaptespilihangandamemilikisatupertanyaansertabeberapapilihan jawaban.Diantarapilihanjawabanyangada,hanyasatuyangbenar.Selain jawaban yang benar tersebut, adalah jawaban yang salah. Jawaban yang salah itulahyangdikenaldengandistractor(pengecoh).Dengandemikian, efektifitasdistraktoradalahseberapabaikpilihanyangsalahtersebutdapat mengecohpesertatesyangmemangtidakmengetahuikuncijawabanyang tersedia.Semakinbanyakpesertatesyangmemilihdistraktortersebut,maka distaktor itu dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Cara menganalisis fungsi distraktor dapat dilakukan dengan menganalisis pola penyebaranjawabanbutir.Polapenyebaranjawabansebagaimanadikatakan sudijono(2005:411)adalahsuatupolayangdapatmenggambarkan bagaimanapesertatesdapatmenentukanpilihanjawabannyaterhadap kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada setiap butir. MenurutDepdikbud(1993:27)sebuahdistraktordapatdikatakanberfungsi denganbaikjikadipiliholehpalingsedikit5%untuk4pilihanjawabandan 3%untuk5pilihanjawaban.SedangkanmenurutFernandes(1984:29) distraktordikatakanbaikjikadipiliholehminimal2%dariseluruhpeserta. Distraktoryangtidakmemenuhikriteriatersebutsebaiknyadigantidengan distraktorlainyangmungkinlebihmenarikminatpesertatesuntuk memilihnya. II.KISI-KISI PENYUSUNAN BUTIR SOAL Terlampir III.LEMBAR SOAL Terlampir IV.LEMBAR JAWABAN LEMBAR JAWABAN Nama: ____________________________ Kelas: ____________________________ Hari / Tanggal: ____________________________ Mata Pelajaran : ____________________________ NoABCD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 V.KUNCI JAWABAN Jawaban (Cara) penyelesaian soal terlampir LEMBAR JAWABAN Nama: ____________________________ Kelas: ____________________________ Hari / Tanggal: ____________________________ Mata Pelajaran : ____________________________ NoABCD 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7X 8 X 9 X 10 X 11X 12 X 13 X 14X 15 X 16 X 17X 18 X 19 X 20 X 21X 22 X 23X 24 X 25 X 26 X 27 X 28 X 29 X 30 X VI.TABEL SKOR HASIL UJI COBA Nama Nomor Butir Soal Skor Total 123456789101112131415161718192021222324252627282930 Filza 11110000011111111011001011011120 Bayu 11110000001111111010011011011119 Febrian P.11111010101110011111101011011122 Raka 11110000001111111110011011011120 Barkah11110000001111111010011011011119 Budi P.11110000001111111111011011010120 Affina 11110000001111111110010011010118 Aburizal 11110000001111111110011011010119 Annisa 11110000001111111110011011010119 Hakim11110000001111111110011011011120 Tias 11110000001111111010011011011119 Lana 11110000011111111010111011011121 Robby11110000001111111110011011011120 Dina 11110000011111111111111011011123 Anggi 11110000001111111111001011011120 Hasanah11110010101111101111111001010121 Tegar 11010000001111111111111011011121 M. Roby11110010011111101010011011010119 Dini 11110010000111111011111111011122 Ali 11110000001111111110011011011120 Mega 11110010001111111011111011011122 Iis 11110010001111101011111001011120 Cindy 11110010001111111011111001011121 Rifqi 11110000101110011111111010011120 Della 11110000001111111011011011011120 Dinda 11110000011111101111111111011123 Nathania 11110000001111111011011011011120 Elva 11110000011111111111101001001120 Okta11110000001111101111011011011120 Nabil11010000001111111111111010111121 Widya 11110000011111101111111111011123 Hadi 11110000011111111111111010110122 Ahmad 11111000011111111111111010111124 Nur Selva11110000001111101111011011010119 Bely 11111000011111111111111010111124 Badar11110010001111111111011011011122 Ari 11110010001111111011111111011123 M. Yusuf 11010000001111111111111011001120 VII.TABEL KELOMPOK ATAS DAN KELOMPOK BAWAH Kelompok Atas Nama Nomor Butir SoalSkor Total 123456789101112131415161718192021222324252627282930 Ahmad 11111000011111111111111010111124 Bely 11111000011111111111111010111124 Dina 11110000011111111111111011011123 Dinda 11110000011111101111111111011123 Widya 11110000011111101111111111011123 Ari 11110010001111111011111111011123 Febrian P.11111010101110011111101011011122 Dini 11110010000111111011111111011122 Mega 11110010001111111011111011011122 Hadi 11110000011111111111111010110122 Badar11110010001111111111011011011122 Kelompok Bawah Nama Nomor Butir Soal Skor Total 123456789101112131415161718192021222324252627282930 Elva11110000011111111111101001001120 Okta11110000001111101111011011011120 M. Yusuf11010000001111111111111011001120 Bayu11110000001111111010011011011119 Barkah11110000001111111010011011011119 Aburizal11110000001111111110011011010119 Annisa11110000001111111110011011010119 Tias11110000001111111010011011011119 M. Roby11110010011111101010011011010119 Nur Selva11110000001111101111011011010119 Affina11110000001111111110010011010118 VIII. TABEL ANALISIS BUTIR SOAL No. Soal ABCD Taraf Kesukaran Daya Pembeda 100380MudahJelek 200380MudahJelek 303035MudahJelek 403800MudahJelek 535003SukarCukup 637010SukarJelek 795222SukarCukup 803710SukarJelek 931430SukarJelek 10325100SukarCukup 1137100MudahNegatif 1200380MudahJelek 1303800MudahJelek 1436002MudahNegatif 1523600MudahNegatif 1613115MudahJelek 1738000MudahJelek 18025130SedangJelek 1900380MudahJelek 2012926SedangBaik 21190019SedangBaik Sekali 2213412MudahJelek 2337010MudahJelek 2433140SukarCukup 2513430MudahJelek 2605330MudahNegatif 2703404SukarCukup 2813610MudahJelek 2900830MudahCukup 3003800MudahJelek IX.VALIDITAS Butir 1 Correlations No.1SkorTotal No.1Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed) . N3838 SkorTotalPearson Correlation.a1 Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang(p)samadengan1sehinggamengakibatkanqyang memiliki rumus1-p menjadi0.Olehkarenaitubutir soalini tidak valid. Butir 2 Correlations SkorTotalNo.2 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.2Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang(p)samadengan1sehinggamengakibatkanqyang memiliki rumus1-pmenjadi0. Olehkarenaitu butir soal ini tidak valid. Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,984 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihbesardaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 4 Correlations SkorTotalNo.4 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.4Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 Butir 3 Correlations SkorTotalNo.3 SkorTotalPearson Correlation1.003 Sig. (2-tailed) .984 N3838 No.3Pearson Correlation.0031 Sig. (2-tailed).984 N3838 Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,984 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihbesardaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 4 Correlations SkorTotalNo.4 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.4Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang(p)samadengan1sehinggamengakibatkanqyang memilikirumus1-pmenjadi0.Olehkarenaitubutirsoalinitidak valid. Butir 5 Correlations SkorTotalNo.5 SkorTotalPearson Correlation1.515** Sig. (2-tailed) .001 N3838 No.5Pearson Correlation.515**1 Sig. (2-tailed).001 N3838 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Interpretasi : PadaOutputdiatas, taraf signifikansihitung adalah0,001 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,01,makataraf signifikansihitunglebihkecildaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 6 Correlations SkorTotalNo.6 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.6Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang(p)samadengan1sehinggamengakibatkanqyang memiliki rumus1-pmenjadi0.Olehkarenaitubutir soalini tidak valid. Butir 7 Correlations SkorTotalNo.7 SkorTotalPearson Correlation1.240 Sig. (2-tailed) .147 N3838 No.7Pearson Correlation.2401 Sig. (2-tailed).147 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,147sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,05,maka tarafsignifikansihitunglebihbesardari tingkatkesalahan(alpha)yangditentukan, sehinggabutirinitermasukbutiryangtidak valid. Butir 8 Correlations SkorTotalNo.8 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.8Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang(p)samadengan1sehinggamengakibatkanqyang memiliki rumus 1 - p menjadi 0. Oleh karena itu butir soal ini tidak valid. Butir 9 Correlations SkorTotalNo.9 SkorTotalPearson Correlation 1.061 Sig. (2-tailed) .714 N3838 No.9Pearson Correlation .0611 Sig. (2-tailed).714 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,714sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,05,maka tarafsignifikansihitunglebihbesardari tingkatkesalahan(alpha)yangditentukan, sehinggabutirinitermasukbutiryangtidak valid. Butir 10 Correlations SkorTotalNo.10 SkorTotalPearson Correlation1.482** Sig. (2-tailed) .002 N3838 No.10Pearson Correlation.482**1 Sig. (2-tailed).002 N3838 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,002sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,01,maka tarafsignifikansihitunglebihkecildari tingkatkesalahan(alpha)yangditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 11 Correlations SkorTotalNo.11 SkorTotalPearson Correlation1-.144 Sig. (2-tailed) .390 N3838 No.11Pearson Correlation-.1441 Sig. (2-tailed).390 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,390sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,05,maka taraf signifikansi hitung lebih besar dari tingkat kesalahan(alpha)yangditentukan,sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 12 Correlations SkorTotalNo.12 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.12Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang ( p ) sama dengan 1 sehingga mengakibatkan q yang memiliki rumus 1 - p menjadi 0. Oleh karena itu butir soal ini tidak valid. Butir 13 Correlations SkorTotalNo.13 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.13Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang ( p ) sama dengan 1 sehingga mengakibatkan q yangmemiliki rumus 1 - p menjadi 0. Oleh karena itu butir soal ini tidak valid. Butir 14 Correlations SkorTotalNo.14 SkorTotalPearson Correlation1-.049 Sig. (2-tailed) .768 N3838 No.14Pearson Correlation-.0491 Sig. (2-tailed).768 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,768sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,05,maka taraf signifikansi hitung lebih besar dari tingkat kesalahan(alpha)yangditentukan,sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 15 Correlations SkorTotalNo.15 SkorTotalPearson Correlation1-.049 Sig. (2-tailed) .768 N3838 No.15Pearson Correlation-.0491 Sig. (2-tailed).768 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,768sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,05,maka taraf signifikansi hitung lebih besar dari tingkat kesalahan(alpha)yangditentukan,sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 16 Correlations SkorTotalNo.16 SkorTotalPearson Correlation1-.009 Sig. (2-tailed) .955 N3838 No.16Pearson Correlation-.0091 Sig. (2-tailed).955 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,955sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,05,maka taraf signifikansi hitung lebih besar dari tingkat kesalahan(alpha)yangditentukan,sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 17 Correlations SkorTotalNo.17 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.17Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang ( p ) sama dengan 1 sehingga mengakibatkan q yang memiliki rumus 1 - p menjadi 0. Oleh karena itu butir soal ini tidak valid. Butir 18 Correlations SkorTotalNo.18 SkorTotalPearson Correlation1.143 Sig. (2-tailed) .390 N3838 No.18Pearson Correlation.1431 Sig. (2-tailed).390 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitung adalah0,390sedangkantingkatkesalahan (alpha)yangditentukanadalah0,05,maka taraf signifikansi hitung lebih besar dari tingkat kesalahan(alpha)yangditentukan,sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 19 Correlations SkorTotalNo.19 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.19Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang ( p ) sama dengan 1 sehingga mengakibatkan q yang memiliki rumus 1 - p menjadi 0. Oleh karena itu butir soal ini tidak valid. Butir 20 Correlations SkorTotalNo.20 SkorTotalPearson Correlation 1.572** Sig. (2-tailed) .000 N3838 No.20Pearson Correlation.572**1 Sig. (2-tailed).000 N3838 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitungadalah0,000sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,01,makataraf signifikansihitunglebihkecildaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 21 Correlations SkorTotalNo.21 SkorTotalPearson Correlation1.699** Sig. (2-tailed) .000 N3838 No.21Pearson Correlation.699**1 Sig. (2-tailed).000 N3838 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,000 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,01,makataraf signifikansihitunglebihkecildaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 22 Correlations SkorTotalNo.22 SkorTotalPearson Correlation 1.042 Sig. (2-tailed) .803 N3838 No.22Pearson Correlation .0421 Sig. (2-tailed).803 N3838 Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,803 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihbesardaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 23 Correlations SkorTotalNo.23 SkorTotalPearson Correlation 1.293 Sig. (2-tailed) .074 N3838 No.23Pearson Correlation.2931 Sig. (2-tailed).074 N3838 Interpretasi : PadaOutputdiatas,tarafsignifikansihitungadalah0,074sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihbesardaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 24 Correlations SkorTotalNo.24 SkorTotalPearson Correlation1.470** Sig. (2-tailed) .003 N3838 No.24Pearson Correlation.470**1 Sig. (2-tailed).003 N3838 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,003 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,01,makataraf signifikansihitunglebihkecildaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 25 Correlations SkorTotalNo.25 SkorTotalPearson Correlation1.042 Sig. (2-tailed) .803 N3838 No.25Pearson Correlation.0421 Sig. (2-tailed).803 N3838 Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,803 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihbesardaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 26 Correlations SkorTotalNo.26 SkorTotalPearson Correlation1-.392* Sig. (2-tailed) .015 N3838 No.26Pearson Correlation-.392*1 Sig. (2-tailed).015 N3838 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,015 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihkecildaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 27 Correlations SkorTotalNo.27 SkorTotalPearson Correlation1.470** Sig. (2-tailed) .003 N3838 No.27Pearson Correlation.470**1 Sig. (2-tailed).003 N3838 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,003 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,01,makataraf signifikansihitunglebihkecildaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 28 Correlations SkorTotalNo.28 SkorTotalPearson Correlation1.107 Sig. (2-tailed) .522 N3838 No.28Pearson Correlation.1071 Sig. (2-tailed).522 N3838 Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,522 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihbesardaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang tidak valid. Butir 29 Correlations SkorTotalNo.29 SkorTotalPearson Correlation1.363* Sig. (2-tailed) .025 N3838 No.29Pearson Correlation.363*1 Sig. (2-tailed).025 N3838 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Interpretasi : Pada Output diatas, taraf signifikansi hitung adalah 0,025 sedangkan tingkatkesalahan(alpha)yangditentukanadalah0,05,makataraf signifikansihitunglebihkecildaritingkatkesalahan(alpha)yang ditentukan, sehingga butir ini termasuk butir yang valid. Butir 30 Correlations SkorTotalNo.30 SkorTotalPearson Correlation1.a Sig. (2-tailed) . N3838 No.30Pearson Correlation.a.a Sig. (2-tailed). N3838 a.Cannot be computed because at least one of the variables is constant. Interpretasi : PadaOutputdiatastarafsignifikanhitungtidakterdefinisikarena peluang(p)samadengan1sehinggamengakibatkanqyang memiliki rumus 1 - p menjadi 0. Oleh karena itu butir soal ini tidak valid. X.RELIABILITAS Case Processing Summary N% CasesValid38100.0 Excludeda0.0 Total38100.0 a.Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's AlphaaN of Items -.01130 a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. XI.KESIMPULAN DAN SARAN XII.DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsini.1992.Dasar-DasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurbaity.2004.EvaluasiPengajaran.Jakarta:JurusanKimia FMIPA UNJ. PusatPengembanganTeknologiInformasi.2010.Modul Pelatihan SPSS. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.http://pepuny.blogspot.com/2007/11/efektifitas-distraktor_07.html