laporan gcg bni syariah 2010

37
  Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |1 LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TAHUN 2 0 1 0 PT. BANK BNI SYARIAH I. Pendahuluan PT. B ANK BNI SYARIAH disingkat Bank BNI Sy ariah, merupak an Ba nk Umum Sy ariah has il pemisa han us aha (spin off) dari Divisi Usa ha Sya riah PT. B ank Negara Indonesia (Perse ro) Tbk, yang efek tif operas ional tanggal 19 Juni 2010, s aat ini belum genap berusia 1 (satu) tahun sebagai Bank Umum Syariah, dan terus berupaya untuk menega kka n dan mengimpleme ntas ikan Good Corporate Governance. Hal ters ebut se jalan dengan Vis i dan M isi perus aha an untuk menjadikan B ank BNI Sya riah se bagai acuan dalam tata kelola perusahaan yang amanah. Bank BNI Sya riah dalam melakukan kegiatan us aha berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance dengan menera pkan 2 (dua) prinsip ya itu prinsip spiritual berlandas ka n pada sifa t nabi (shidik, fathonah, a mana h dan tabligh) dan prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang baik yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibillity), profesional (profesional), dan kewajaran (fairness ). Penerapan s ecara konsisten dan berke lanjutan terhadap kedua prinsip terse but dihara pkan dapat me mperkua t posisi daya s aing Bank BNI Sy ariah, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan resiko secara lebih efisien dan e fektif, yang pada gilirannya aka n me ncapai bisnis yang berke sinam bungan dan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan  sta ke ho l de rs. Untuk mendukung hal ters ebut se luruh jajaran Dewan Komis aris , Direks i, Dewan Pengawas Syariah beserta segenap pegawai Bank BNI Syariah berkomitmen penuh untuk melak sa naka n Good Corporate Governa nce di se luruh tingkatan da n jenjang organisas i sebagaimana telah diwujudkan dalam Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance yang telah dituangkan dalam s urat keputuan bersa ma Dewan Komisa ris dan Direks i Nomor KP/ DIR/397 KP/ 10/ DK/ 2010 tanggal 21 Des em ber 2010, s eba gai pedoman operas ional Ba nk BNI Sy ariah. Se s uai kete ntuan B ank Indonesia No. PBI No. 11/ 33/ PBI/ 2009 te ntang Pe laks anaa n Good Corporat Governance pada Bank Umum Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/ 13/ DPbs tangga l 30 April 2010 tentang Pela ks ana an Good Corporate Governance bagi Ba nk Umum Sy ariah dan Unit Usa ha Sy ariah, Ba nk BNI S ya riah dalam melaksanakan kegiatan usahanya telah mewujudkan Good Corporate Governance dalam : 1.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 2.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 3.  Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite-Komite

Upload: hadi-yugo-parwanto

Post on 10-Jul-2015

184 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 1/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |1

LAPORAN PELAKSANAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TAHUN 2010

PT. BANK BNI SYARIAH

I. Pendahuluan

PT. BANK BNI SYARIAH disingkat Bank BNI Syariah, merupakan Bank Umum Syariahhasil pemisahan usaha (spin off) dari Divisi Usaha Syariah PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk, yang efektif operasional tanggal 19 Juni 2010, saat ini belum genapberusia 1 (satu) tahun sebagai Bank Umum Syariah, dan terus berupaya untukmenegakkan dan mengimplementasikan Good Corporate Governance. Hal tersebutsejalan dengan Visi dan M isi perusahaan untuk menjadikan Bank BNI Syariah sebagaiacuan dalam tata kelola perusahaan yang amanah.

Bank BNI Syariah dalam melakukan kegiatan usaha berkomitmen untuk menerapkanGood Corporate Governance dengan menerapkan 2 (dua) prinsip yaitu prinsipspiri tual berlandaskan pada sifat nabi (shidik, fathonah, amanah dan tabligh) dan prinsipdasar Tata Kelola Perusahaan yang baik yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas(accountability), pertanggungjawaban (responsibillity), profesional (profesional), dankewajaran (fairness). Penerapan secara konsisten dan berkelanjutan terhadap keduaprinsip tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi daya saing Bank BNI Syariah,memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan resiko secara lebih efisiendan efektif, yang pada gilirannya akan mencapai bisnis yang berkesinambungan danmemperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders .

Untuk mendukung hal tersebut seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, DewanPengawas Syariah beserta segenap pegawai Bank BNI Syariah berkomitmen penuh untukmelaksanakan Good Corporate Governance di seluruh tingkatan dan jenjang organisasisebagaimana telah diwujudkan dalam Pedoman Pelaksanaan Good CorporateGovernance yang telah dituangkan dalam surat keputuan bersama Dewan Komisaris danDireksi Nomor KP/DIR/397 —KP/10/ DK/2010 tanggal 21 Desember 2010, sebagai

pedoman operasional Bank BNI Syariah.

Sesuai ketentuan Bank Indonesia No. PBI No. 11/ 33/ PBI/2009 tentang PelaksanaanGood Corporat Governance pada Bank Umum Syariah dan Surat Edaran Bank IndonesiaNo. 12/ 13/ DPbs tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good CorporateGovernance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Bank BNI Syariahdalam melaksanakan kegiatan usahanya telah mewujudkan Good Corporate Governancedalam :1.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris2.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi3.  Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite-Komite

Page 2: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 2/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |2

4.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah5.  Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran

dana serta pelayanan jasa6.  Penanganan benturan kepentingan7.  Penerapan fungsi kepatuhan8.  Penerapan fungsi audit intern9.  Penerapan fungsi audit ekstern10. Batas maksimum penyaluran dana, dan11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan

II. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG)

Bank BNI Syariah senantiasa berupaya dan mengimplementasikan peraturanperundang-undangan yang berlaku terkait dengan Good Corporate Governance (GCG),self assesment terhadap penerapan GCG tahun 2010 sesuai Peraturan Bank IndonesiaNo. PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance padaBank Umum Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbs tanggal 30 April2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariahdan Unit Usaha Syariah. Kelemahan yang ditemukan sebagai hasil dari self assesmenttersebut akan menjadi prioritas bagi upaya perbaikan secara kesinambungan.

II.1. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

a. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Bank BNI Syariah berjumlah 3 (tiga) orang, 2 (dua) oranganggota Dewan Komisaris diangkat pada saat pendirian perusahaan tanggal 22Maret 2010, Akta nomor 160 dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH.M.Kn.Notaris Pengganti Sutjipto, SH. M.Kn yaitu :- Achjar Iljas, Komisaris Utama- Sofyan Syafri Harahap, Komisaris

Sedangkan 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yaitu Bapak Acep RianaJayaprawira, diangkat berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 19 Juni 2010.Keseluruhan anggota Dewan Komisaris ini sebelumnya telah lulus Fit and Profer Test  dari BI sebagaimana surat No. 12/ 7/GBI/DPbS tanggal 7 Mei 2010 danefektif menjabat sebagai Dewan Komisaris Bank BNI Syariah sejak tanggal 19Juni 2010 sesuai dengan izin operasional dari Bank Indonesia sebagaimana SuratKeputusan Bank Indonesia No. 12/41/Kep.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010.Dengan demikian saat ini susunan Dewan Komisaris Bank BNI Syariahsebagai berikut :- Achjar Iljas, Komisaris Utama- Sofyan Syafri Harahap, Komisaris Independen- Acep Riana Jayaprawira, Komisaris Independen

Page 3: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 3/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |3

 Seluruh Anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia, dan merupakanKomisaris yang bebas dari pengaruh pemegang saham pengendali, denganmasa jabatan sampai dengan RUPS ke lima setelah tahun pengangkatan, kecualiapabila ditentukan lain.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas, bertanggungjawab secarakolektif dalam melakukan pengawasan, dan memberikan nasehat kepada Direksi

serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG.

Dewan Komisaris memantau dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaankebijakan strategis Bank BNI Syariah serta tidak terlibat dalam pengambilankeputusan kegiatan operasional Bank BNI Syariah, kecuali dalam hal penyediaandana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasardan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka fungsipengawasan.

Dewan Komisaris meminta Direksi untuk menindaklanjut i temuan audit danrekomendasi dari satuan kerja audit Intern, audit eksternal, hasil pengawasan BankIndonesia dan Dewan Pengawas Syariah.

Dewan Komisaris memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh)hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidangkeuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapatmembahayakan kelangsungan usaha Bank BNI Syariah.

Dalam rangka pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris telah memiliki pedomandan tata tertib kerja termasuk waktu kerja dan rapat sebagaimana tercantumdalam Board Manual serta menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakantugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Resiko danKomite Renumerasi dan Nominasi. Pengangkatan anggota Komite telah dilakukanDireksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris secara proaktif telah melaksanakan pengawasan atasterselenggaranya GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh jenjangtingkatan organisasi. Pengawasan dilakukan secara langsung maupun tidaklangsung termasuk dengan memantau tindak lanjut yang telah di rekomendasikanDewan Komisaris kepada Direksi.

Page 4: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 4/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |4

  c. Rapat Dewan Komisaris

Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/ PBI/2009 tentang Pelaksanaan GoodCorporat Governance pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah telahmengatur mengenai penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris minimal sekalidalam dua bulan, rapat tersebut dapat berupa Rapat Internal Dewan Komisarismaupun Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi.

Dewan Komisaris Bank BNI Syariah menyelenggarakan rapat setiap minggu,pada hari Selasa, sehingga sejak Bank BNI Syariah operasional sampai denganDesember 2010, Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi telah terselenggara 21

(dua puluh satu) kali, sedangkan rapat internal Dewan Komisaris sendiriterselenggara 15 (lima belas) kali rapat.

Seluruh keputusan rapat tersebut telah dituangkan dalam risalah rapat dandidokumentasikan dengan baik serta disampaikan oleh Dewan Komisaris padaDireksi sebagai rekomendasi.

Daftar Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

Dewan KomisarisKehadiran Dalam

RapatJumlah Rapat

21Achjar Iljas 19

Acep Riana Jayaprawira 21

Sofyan Syafri Harahap 13

Daftar Rapat Internal Dewan Komisaris 

Dewan KomisarisKehadiran

Dalam RapatJumlah Rapat

15

Achjar Iljas 15

Sofyan Syafri Harahap 11Acep R Jayaprawira 15

d. Transparansi Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5 %(lima Persen) atau lebih pada Bank BNI Syariah.

Dewan Komisaris telah mengungkapkan perihal independensinya yaitu tidakmemiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau

Page 5: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 5/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |5

hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan ataupemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapatmempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Dewan Komisaris telah mengungkapkan, tidak memiliki hubungan keluargasampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi,seluruh Dewan Komisaris bertempat tinggal di Indonesia, sehinggamempermudah koordinasi antara Direksi dengan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris mempunyai kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan

pribadi dari Bank BNI Syariah selain renumerasi dan fasilitas lainnya yangditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Data renumerasi dan fasilitas Dewan Komisaris yaitu :

Jenis Remunerasi dan Fasilitaslainnya

Jumlah dit erima dalam1 tahun *)

Jumlah DewanKomisaris

Dalam Jut aanRupiah

1. Remunerasi 3 4542. Fasili tas lainnya

(dinilai dalam ekivalen Rp.)

a. yang dapat dimil iki 0

b. yang tidak dapat diimiliki 29

Total 3 483

*) Perhitungan sejak tanggal 19 Juni 2010

II.2. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi Bank BNI Syariah sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung  jawab penuh atas pengurusan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggarandasar dan peraturan yang berlaku.

a. DireksiDireksi Bank BNI Syariah diangkat oleh para pendiri berdasarkan Akta PendirianNomor 160 tanggal 22 Maret 2010, yang dibuat dihadapan Aulia Taufani,SH.M.Kn. Notaris Penggant i Sutjipto, SH. M.Kn. dan telah lulus Fit and Profer Test  sebagaimana surat Bank Indonesia No. 12/ 2/DpG/DPbS tanggal 8Agustus 2010 yang efektif menjabat sebagai Direksi sejak tanggal 19 Juni

Page 6: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 6/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |6

2010, sesuai izin operasional dari Bank Indonesia sebagaimana Surat KeputusanBank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010.

Jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang telah terpenuhi olehBank BNI Syariah, salah satunya diangkat sebagai Direktur Kepatuhan yangtidak membawahi kegiatan operasional dan bertugas memastikan bahwa BankBNI Syariah mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Susunan Direksi PT. Bank BNI Syariah :Direktur Utama : RizqullahDirektur Bisnis : Bambang Widjanarko

Direktur Kepatuhan : Imam T. Saptonodan Penunjang

Masa jabatan Direksi sampai dengan RUPS ke lima setelah tahun pengangkatan,kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi Bank BNI Syariah tercantum dalam anggarandasar Bank BNI Syariah, Direksi bertanggung jawab mengelola Bank BNI Syariah,

merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, memelihara danmengelola aktiva, memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha serta terusberupaya meningkatkan efesiensi dan efektifitas biaya.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi senantiasaberpegang pada anggaran dasar, dan peraturan yang berlaku.

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain :-  Mengelola Bank BNI Syariah berdasarkan prinsip kehati-hatian dan Prinsip

Syariah-  Mengelola Bank BNI Syariah sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya

sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan peraturan yang berlaku.

-  Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

-  Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internBank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasilpengawasan otoritas lain.

-  Membentuk Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Manajemen Risiko danKomite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.

-  Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepadaDewan Komisaris.

Page 7: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 7/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |7

-  Memiliki kejelasan tugas dan tanggung jawab sesuai bidangnya, dan

memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiapanggota Direksi.

-  Setiap keputusan Direksi telah bersifat mengikat dan menjadi tanggung jawabseluruh anggota Direksi.

-  Setiap kebijakan dan keputusan strategis telah diputuskan melalui rapatDireksi.

-  Direksi dapat mengendalikan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaansecara efektif dan efisien.

-  Direksi telah memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangkukepentingan.

-  Direksi telah memberikan kuasa khusus kepada Divisi/satuan/unit yang

dibentuk untuk mendukung pelaksanaan tugasnya atau kepada karyawanperusahaan untuk melaksanakan tugas tertentu, namun tanggung jawab tetapberada pada Direksi.

Pengungkapkan kebijakan Bank yang bersifat strategis yang telah dilakukanadalah di bidang kepegawaian.

Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,Direksi telah membentuk Komite antara lain Komite Modal, Investasi danTeknologi, Komite Asset, Liability dan Manajemen, Komite SDM dan KomiteKebijakan Resiko .

c. Rapat Direksi

Direksi telah menetapkan kebijakan dan keputusan strategis melalui mekanismerapat Direksi, yang telah diatur dalam Board Manual, dilaksanakan setiap hariRabu, atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Pelaksanaan Rapat Internal Direksi

DireksiKehadiran Dalam

RapatJumlah Rapat

Direksi

29 kali

Rizqullah 27 kali

Bambang Widjanarko 26 Kali

Imam T. Saptono 29 Kali

 

Page 8: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 8/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |8

Pelaksanaan Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris

DireksiKehadiran Dalam

Rapat

Jumlah Rapat

Direksi & Komisaris

21 kali

Rizqullah 13 kali

Bambang Widjanarko 18 Kali

Imam T. Saptono 21 Kali

 

Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat Direksi dan

didokumentasikan dengan baik. Keputusan rapat Direksi disampaikan padamasing-masing Divisi/satuan/unit untuk ditindaklanjuti dan diimplementasikan.

d. Transparansi Direksi

Seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan kepemilikan saham yangmencapai 5 % (lima persen) atau lebih, baik pada Bank BNI Syariah sendirimaupun pada perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan luar negeri sertamengungkapkan hubungan keuangan dan hubungan keluarga sampai derajatkedua dengan sesama anggota Direksi, Pemegang saham pengendali dan/ataudengan anggota Dewan Komisaris

Anggota Direksi tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi daribank selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

Renumerasi dan Fasilitas Direksi

Jenis Remunerasi dan Fasil it as lainnya

Jumlah dit erima dalam 1 tahun *)

Orang Dalam Jutaan Rupiah

1. Remunerasi 

3 761

2. Fasilitas lainnya

(dinilai dalam ekivalen Rp.)

a. yang dapat dimiliki 55

b. yang tidak dapat dimiliki 13

Total 3 829

*) Perhitungan sejak tanggal 19 Juni 2010

Page 9: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 9/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |9

II.3. Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Komit e-Komite

Dalam rangka kelancaran tugas Dewan Komisaris, telah dibentuk 3 (tiga) Komiteyaitu :

a. Komit e Pemant au ResikoKomite Pemantau Resiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalammelakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen resiko denganpelaksanaannya serta melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugaskomite manajemen resiko. Sesuai dengan fungsi tersebut Komite PemantauResiko memilki tugas sebagai berikut :

-  Melakukan evaluasi kebijakan dan strategi manajemen resiko yang disusun

oleh manajemen setiap tahun-  Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko

dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;-  melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan

Kerja Manajemen Risiko.-  Mengevaluasi langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi

peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yangberlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, khususnya yangberkaitan dengan manajemen risiko dan kepatuhan;

-  Mengevaluasi hasil pemantauan Direksi terhadap kegiatan usaha Bank agartidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;

-  Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terhadap seluruh

perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia;-  Melakukan evaluasi terhadap permohonan atau usulan Direksi yang berkaitan

dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui batas kewenanganDireksi untuk dapat digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasarpengambilan keputusan;

-  Mengevaluasi kepatuhan terhadap ketentuan internal BNI Syariahberdasarkan, namun tidak terbatas pada, laporan pemeriksaan Divisi AuditInternal dan Direktur Kepatuhan;

-  Melakukan tugas-tugas lain yang diminta oleh Dewan Komisaris.

Page 10: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 10/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |10

Susunan Komite Pemantau Resiko, sebagai berikut :

Nama Bidang Keahl ian Rangkap Jabatan Represent asi

Acep RianaJayaprawira

Manajemen Resiko Ketua Komit ePemantau Resiko

KomisarisIndependen

Achjar Iljas Perbankan Ketua Komit eRenumerasi danNominasi

KomisarisUtama

Ibrahim Husein Manajemen Resiko - Anggota Komite

Rangkap jabatan pada Komite Pemantau Resiko telah memperhatikankompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugasdan tanggung jawab. Seluruh anggota Komite Pemantau Resiko merupakan p ihakindependen dan anggotanya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yangdapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Hal-hal yang dilakukan oleh Komite Pemantau Resiko-  Menyusun program kerja tahunan.-  Melaksanakan rapat internal atau rapat bersama Dewan Komisaris atau

manajemen .-  Melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan strategi manajemen risiko yang

disusun oleh manajemen.-  Melakukan evaluasi laporan-laporan internal berkala dari Direksi, Divisi

Manajemen Risiko, Divisi Hukum, Kepatuhan dan Kesekretariatan, hasilpemeriksaan Bank Indonesia. Hasil dari evaluasi laporan-laporan tersebutdigunakan sebagai alat pemantau kinerja manajemen dan jika dianggap perlu,sebagai dasar rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai langkah-

langkah yang perlu dilakukan Dewan Komisaris dalam melakukan tugasnya.-  Melakukan kajian dan diskusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

rencana kerja Komite Pemantau Risiko dan mengevaluasi kinerja Komite ditahun 2010.

-  Melakukan evaluasi atas proses kebijakan penyaluran pembiayaan.-  Melakukan evaluasi atas proses manajemen risiko operasional, antara lain

aktivitas operasional cabang, penanganan karyawan yang terlibat kasus fraud ,kasus-kasus fraud  dan transaksi yang mencurigakan, implementasi sistemteknologi.

-  Membuat rekomendasi dan masukan kepada Dewan Komisaris antara lainyang berkaitan dengan kebijakan dan prosedur pembiayaan; organisasi

Page 11: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 11/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |11

manajemen risiko Bank BNI Syariah dalam menerapkan Four Eyes Principle dalam proses persetujuan pembiayaan .

-  Membuat rekomendasi dan masukan kepada Dewan Komisaris atas actionplan Direksi berkaitan dengan penyelesaian pelampauan Batas MaksimumPenyaluran Dana.

-  Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi pada Dewan Komisaristerkait tugas utama Dewan Komisaris, pemetaan tugas dan tanggung jawabKomite-Komite dibawah Dewan Komisaris.

-  Melakukan evaluasi atas struktur dan isi Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan serta Rencana Bisnis BNI Syariah.

-  Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas penerapan Business Risk 

Review .

b. Komit e Renumerasi dan Nominasi

Komite Renumerasi dan Nominasi bertugas membantu Dewan Komisaris dalam halkebijakan Renumerasi dan Nominasi.

Tugas Komite terkait dengan kebijakan remunerasi, Komite melakukan :- evaluasi terhadap kebijakan renumerasi-  melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan renumerasi dengan

pelaksanaan kebijakan tersebut

-  memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakanrenumerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, PejabatEksekutif dan pegawai secara keseluruhan.

Tugas Komite terkait Kebijakan nominasi adalah :-  memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta

prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi danDewan Pengawas Syariah

-  memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggotaDewan Komisaris, Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah, memberikanrekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yangakan menjadi anggota Komite.

Selain hal tersebut diatas sesuai Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, KomiteRemunerasi dan Nominasi Bank BNI Syariah memiliki tugas dan tanggung jawabsebagai berikut:

- Membuat kriteria seleksi dan prosedur nominasi untuk anggota DewanKomisaris, Direksi dan jabatan satu tingkat di bawah Direksi yang strategismenurut penilaian Dewan Komisaris.

- Melakukan seleksi dan menyusun rekomendasi kepada Dewan Komisaris atasdaftar nominasi Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi yang strategismenurut penilaian Dewan Komisaris.

Page 12: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 12/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |12

- Membuat kriteria penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi dan DewanKomisaris

- Melakukan evaluasi kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris.- Mengembangkan dan memfasilitasi proses penilaian anggota Dewan Komisaris.

- Mengevaluasi struktur, sistem dan praktek kompensasi anggota Direksi danmenyampaikan saran perbaikan kepada Dewan Komisaris.

- Mengevaluasi struktur, sistem dan praktek kompensasi pegawai danmenyampaikan saran perbaikan kepada Dewan Komisaris.

- Membantu Dewan Komisaris dalam proses penentuan kompensasi anggotaDireksi.

- Melaporkan setiap hasil rapat Komite dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas

Komite pada akhir tahun buku kepada Dewan Komisaris.- Menjalankan tugas-tugas lain yang diminta Dewan Komisaris.- Salah satu tanggung jawab utama Komite Renumerasi dan Nominasi adalah

memastikan bahwa paket renumerasi Dewan Komisaris maupun Direktur telahsesuai dengan keputusan RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris memperolehpaket renumerasi berupa gaji dan tunjangan,kendaraan, kesehatan dankomunikasi.

Susunan Komit e Renumerasi dan Nominasi Bank BNI Syariah :

Nama Bidang Keahl ian Rangkap Jabatan Represent asi

Sofyan SyafriHarahap

Akuntansi Ketua Komite Audit KomisarisIndependen

Achjar Iljas Perbankan Komit e Pemantau

Resiko

Komisaris

Utama

BambangSutrisno

Manajemen SDM - Eksekutif DivisiSDM BNISyariah

Idayu Nilawati Manajemen SDM - PihakIndependen

Seluruh anggota Komite renumerasi dan nominasi merupakan pihakindependen dan anggotanya tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yangdapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Page 13: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 13/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |13

Selama periode sejak operasional Bank BNI Syariah, Komite Remunerasi danNominasi telah melakukan hal-hal sebagai berikut :-  Menyusun konsep Sistem dan Prosedur Nominasi Direksi & Dewan Komisaris

Bank BNI Syariah dan menyampaikan konsep dimaksud kepada DewanKomisaris.

-  Menyampaikan konsep pemberian remunerasi Direksi dan Dewan KomisarisBank BNI Syariah kepada Dewan Komisaris.

c. Komite Audit

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasanyang meliputi memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan auditserta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupanpengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan danmelakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka efektifitaspelaksanaan audit ekstern.

Susunan Komite Audit sebagai berikut :

Nama Bidang Keahl ian Rangkap Jabatan Representasi

Sofyan Syafri

Harahap

Akuntansi Ketua Komite

Renumerasi danNominasi

Komisaris

Independen

Acep RianaJayaprawira

Administrasi Bisnis Ketua Komit ePemantau Resiko

KomisarisIndependen

AlexanderZulkanrnaen

Akuntansi danKeuangan

- Pihak Independen

Rangkap jabatan telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi,kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Seluruhanggota Komite Audit merupakan pihak independen dan anggotanya tidakmemiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atauhubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau Pemegang SahamPengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindak independen.

Hal-hal yang telah dilakukan Komite Audit, melakukan review terhadap :- Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI)- Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Konsultan Audit Publik (KAP) dengan standar

audit yang berlaku

Page 14: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 14/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |14

- Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku

- Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan DAI, Akuntan publik hasilpengawasan Bank Indonesia, dan Dewan Pengawas Syariah.

II.4. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS)

a. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

DPS BNI Syariah berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua

dan 1 (satu) orang anggota. Formasi DPS BNI Syariah telah memenuhi syaratminimum jumlah keanggotaan yang ditetapkan dalam PBI Nomor 11/3/PBI/2009tanggal 29 Januari 2009, yaitu minimal 2 (dua) orang dan maksimal 50% dari

 jumlah Direksi.

Pengangkatan anggota DPS dilaksanakan melalui Rapat Para Pendirisebagaimana akta nomor 160 tanggal 22 Maret 2011 dibuat dihadapan AuliaTaufani, SH.M.Kn. Notaris Penggant i Sutjipto, SH. M.Kn , pengangkatan tersebutsebelumnya telah mendapat Rekomendasi dan Penetapan dari DSN-MUI nomorU-260/DSN-M UI/VII/2009 tanggal 30 Juli 2009 dan memperoleh persetujuan Fit and Profer Test  Bank Indonesia sebagaimana surat Bank Indonesia nomor12/2/DpG/DPbS tanggal 8 Februari 2010.

Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang memadaidalam rangka melakukan tugasnya mengawasi dan memastikan operasional BNISyariah senant iasa sesuai dengan ketentuan Syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUIdan ketentuan Syariah lainnya.

Susunan DPS Bank BNI Syariah sebagai berikut:

Nama Jabat an

KH. Ma’ruf Amin Ketua

Hasanudin Anggota

Masa jabatan DPS sesuai pasal 16 ayat 1 Anggaran Dasar Bank BNI Syariah,ditetapkan selama 5 (lima) tahun dan setelah periode jabatan berakhir dapatdiangkat kembali.

Page 15: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 15/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |15

b. Tugas dan Tanggung Jawab DPS

DPS mempunyai tugas untuk senantiasa mengawasi kegiatan usaha Bank untuksesuai dengan prinsip syariah.

Tugas dan tanggungjawab DPS telah dimuat dalam Pedoman Pelaksanaan GoodCorporate Governance yang telah dituangkan dalam surat keputusan bersamaDewan Komisaris dan Direksi Nomor KP/DIR/397 —KP/10/ DK/2010 tanggal 21Desember 2010.

Untuk kelancaran tugas DPS telah dibantu oleh seorang staf yang mempunyai

kompetensi dibidang syariah yang bertugas sebagai penghubung danmengadministrasikan dan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitandengan kegiatan DPS.

Hal-hal yang telah dilakukan DPS

- Memberikan opini kesesuaian syariah terhadap operasional BNI Syariah- Mereview pelaksanaan penyaluran pembiayaan, penghimpunan dana dan jasa

lainnya- Memberikan pendapat terhadap produk baru antara lain tabungan IB Bisnis- Memberikan pendapat, saran terhadap skim baik pembiayaan maupun

penghimpunan dana melalui diskusi secara berkala.- Mereview kebijakan penyaluran pembiayaan.

- Menyampaikan hasil temuan DPS pada Direksi, Dewan Komisaris dan BankIndonesia serta Dewan Syariah Nasional

Hasil review DPS periode semester 2 (dua) 2010, telah disampaikan DPS kepadaDireksi, Dewan Komisaris dan kepada Bank Indonesia pada tanggal 24 Februari2011

c. Rapat DPS

DPS Bank BNI Syariah telah mengadakan rapat sebanyak 22 (dua puluh dua) kali,

termasuk di dalamnya disertai kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris. Secaraumum rapat diadakan dalam rangka memberikan opini terhadap operasionalBank BNI Syariah.

Hasil Rapat atau diskusi DPS telah dituangkan dalam risalah rapat, selanjutnyamenjadi rekomendasi dan opini syariah yang dipedomani dalam operasional BNISyariah di samping Fatwa DSN-MUI, PBI dan ketentuan perundang-undanganlainnya.

Page 16: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 16/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |16

 Pelaksanaan Rapat DPS

DPSKehadiran Dalam

RapatJumlah Rapat

DPS

22 kali

KH. Ma’ruf Amin 4 kali

Hasanaudin 22 Kali

d. Transparansi DPS

Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah telah mengungkapkan rangkap jabatansebagai anggota DPS pada lembaga keuangan syariah lain.

Dalam PBI Nomor 11/33/ PBI/2009, DPS dibolehkan rangkap jabatan di BankSyariah maupun lembaga non bank maksimal 4 lembaga, dalam hal ini khususuntuk ketua DPS Bank BNI Syariah KH Ma’ruf Amin merangkap jabatan lebih dariempat lembaga.

Data rangkap jabatan DPS Bank BNI Syariah :

Nama Jabatan Rangkap Jabat an DPSLembaga Jabatan

KH. M a’ruf Amin Ketua 1.  PT Bank BNI Syariah2.  Bank Mu’amalat3.  Bank M ega Syariah4.  Asuransi Bringin Life

Syariah5.  Asuransi Jasindo Takaful6.  Dana Reksa Investment

KetuaKetuaKetuaKetua

Ketua

Ketua

Hasanudin Anggot a 1.  Bank BNI Syariah2.  Bank Danamon Syariah3.  Asuransi Tri Megah

AnggotaAnggota

Anggota

Anggota Dewan Pengawas Syariah tidak memanfaatkan Bank untuk kepentinganpribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang mengurangi aset dan mengurangikeuntungan Bank.

Anggota Dewan Pengawas Syariah tidak mengambil dan/ atau menerimakeuntungan pribadi dari bank selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkanRUPS.

Page 17: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 17/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |17

Renumerasi dan Fasilitas Dewan Pengawas Syariah

Jenis Remunerasi dan Fasil it as lainnya

Jumlah diterima dalam 1 tahun *)

Orang Dalam Jutaan Rupiah

1. Remunerasi 2 111

2. Fasili tas lainnya

(dinilai dalam ekivalen Rp.)

a. yang dapat dimiliki 0

b. yang tidak dapat dimiliki 0

Total 2 111

*) Perhitungan sejak tanggal 19 Juni 2010

II.5. Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana DanPenyaluran Dana Sert a Pelayanan Jasa

Bank BNI Syariah memiliki komitmen untuk menjalankan kegiatan operasionalperbankan sesuai ketentuan syariah sebagaimana yang diatur dalam Fatwa DSN MUI.

Produk baru yang diterbitkan Bank BNI Syariah baik terkait pembiayaan,penghimpunan dana maupun pelayanan jasa, mengacu pada Fatwa DSN M UI.

Produk baru yang akan diterbitkan, terlebih dahulu dim intakan opini DPS terhadapkesesuaian syariah atas skim maupun prosedur terkait dengan Produk baru,selanjutnya dimintakan izin pelaksanannya pada Bank Indonesia. Demikian pula halnyaketika terjadi pengembangan produk, maka terlebih dahulu dimintakan pendapat DPSagar tidak terjadi pelanggaran syariah dalam pelaksanaannya

DPS secara berkala melakukan review  terhadap produk dan kegiatan operasionalBank BNI Syariah, untuk memastikan pemenuhan prinsip syariah dan selanjutnya hasilreview  tersebut disampaikan pada Direksi, Dewan komisaris dan Bank Indonesia.

Penyelesaian sengketa antara nasabah dan Bank BNI Syariah, dilakukan secaramusawarah mufakat, selanjutnya jika tidak terjadi kesepahaman dapat ditempuhmelalui proses penyelesaian sengketa melalui Peradilan Agama. Kebijakan penyelesaiansengketa tersebut telah sejalan dengan Undang-undang nomor 21 tahun 2008tentang Perbankan Syariah Bab IX tentang Penyelesaian Sengketa pasal 55 dan UUNomor 50 tahun 2009 Perubahan Kedua atas UU No. 7 tahun 1989 tentangPeradilan Agama.

Page 18: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 18/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |18

 

II.6. Penanganan Bent uran Kepent ingan

Sebagai langkah preventif dalam penanganan benturan kepentingan, Bank BNISyariah telah mempunyai aturan mengenai hal tersebut dalam Kode Etik InsanBank BNI Syariah:

Butir 5 :Menghindari benturan kepentingan

a. melakukan transaksi, kont rak maupuninvestasi dengan mitra kerja, nasabahatau rekanan yang mempunyaiketerkaitan bisnis dengan BNI Syariahbaik secara langsung maupun tidaklangsung yang bertujuan untuk memberikeuntungan bagi lnsan BNI Syariah danatau merugikan kepentingan BNI Syariahdan atau dapat mempengaruhipengambilan keputusan terkait dengan

 jabatannya.

b. memberikan kontrak atau pekerjaan atau

informasi yang terkait dengan kontrak

kepada pihak lain tanpa melalui proseduryang berlaku di BNI Syariah.c. mengambil keuntungan dengan

menggunakan aset BNI Syariah, jabatandan informasi yang seharusnyamerupakan keuntungan BNI Syariah;

d. Bertindak selaku perantara bagi pihak lainmendapatkan pekerjaan, proyek ataufasilitas dari BNI Syariah yang merugikanBNI Syariah" merangkap jabatan sebagai:-  Pengurus Fungsionaris Partai Poli tik;-  Pejabat Umum meliputi

Notaris/PPAT;-  Pejabat Eksekutif meliputi Kepala

Daerah, Kepala Desa;-  Pejabat Legistatif meliputi DPD, DPR

atau DPRD;-  Pejabat Yudikatif meliputi Hakim Ad

Hoc;-  Pejabat pada jabatan lain yang

mensyaratkan tidak adanya rangkap jabatan.

-  Pengurus Organisasi Masa bekerjauntuk kepentingan mitra kerja atau

Page 19: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 19/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |19

nasabah yang akan atau sedangmelakukan kontrak dengan BNISyariah antara lain sebagai konsultankecuali mendapat penugasan dariBNI Syariah

-  memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau institusi lain dalambentuk apapun yang dapatmempengaruhi tugas dankewajibannya di BNI Syariah kecualitelah mendapat persetujuan dariDireksi.

Butir 6 :Tidak melakukan penyuapan ataumenerima dan/atau memberi imbalandan cinderamata (Risywah)

Insan BNI Syariah, dilarang :a. Menerima imbalan secara langsung

maupun tidak langsung dalam bentukapapun dari pihak manapun yang terkaitdengan tugas dan tanggung jawab;

b. Melakukan pungutan tidak sah dalambentuk apapun dalam melaksanakantugasnya untuk kepentingan pribadi,

golongan atau pihak lain;c.  Memberikan, menjanjikan atau

menawarkan secara langsung atau tidak

langsung hadiah dalam bentuk apapunkepada pegawai negeri atau

penyelenggara negara secara pribadidengan tujuan agar instasi tersebut

melakukan transaksi dengan BNI Syariah;d. Memberikan hadiah, perjamuan atau

fasilitas lain (misalnya tiket, penginapandan sebagainya) kepada mitra kerja, rekankerja, dan nasabah diluar kebijakan yangditetapkan BNI Syariah Kecuali :-  penerimaan atau pemberian barang-

barang promosi seperti agenda,kalender maupun trofi dengan

mencantumkan logo BNI Syariah;-  penerimaan jamuan dan/atau

entertainment dari mitra kerja dannasabah jika acara tersebut terkaitdengan bisnis BNI Syariah serta dihadirioleh mitra kerja dan nasabah denganbiaya yang wajar;

-  sepanjang diperbolehkan atau tidakdilarang oleh ketentuan yangmengatur mengenai tindak pidanakorupsi.

Page 20: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 20/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |20

 Selama periode Juni sampai dengan Desember 2010 tidak terdapat transaksi benturankepentingan di BNI Syariah.

II.7. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Fungsi Kepatuhan yang terdapat pada Divisi Hukum, Kepatuhan dan Kesekretariatandibentuk sebagai bagian dari strategi GCG Bank BNI Syariah, sekaligus memenuhiketentuan Peraturan Bank Indonesia. Fungsi pokok Kepatuhan adalah untukmemastikan kepatuhan pada setiap unit terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan;

memastikan pelaksanaan aktivitas usaha yang wajar; memastikan kepatuhan kegiatanoperasional di setiap Divisi/unit/kantor cabang melalui Quality Assurance (QA) dibawahsupervisi Divisi Audit Khusus, serta penerapan prinsip Anti Pencucian Uang danTerorisme sebagai bagian dari upaya Bank BNI Syariah dalam mengant isipasipencucian uang.

Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, unit kepatuhan Divisi Hukum, Kepatuhandan Kesekretariatan telah melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan,sistem dan prosedur melalui proses validasi serta melakukan uji kepatuhan atas setiappersetujuan pembiayaan serta pengadaan barang dan jasa yang menjadi kewenanganDireksi. Terhadap persetujuan pembiayaan serta pengadaan barang dan jasa dibawah nominal tertentu, uji kepatuhan dilaksanakan oleh unit yang bersangkutan

dengan menggunakan checklist  yang dikembangkan oleh unit kepatuhan DivisiHukum, Kepatuhan dan Kesekretariatan. Menyampaikan informasi terkait peraturanbaru yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank BNI Syariah kepada Divisi /Unitterkait.

Fungsi kepatuhan juga bertanggung jawab atas penerapan Anti Pencucian Uangdan Pendanaan Terorisme, yang saat ini melalui sistem iCONS mengident ifikasitransaksi keuangan mencurigakan, mendeteksi transaksi keuangan tunai dalam jumlahtertentu, serta sebuah alert system  untuk mengidentifikasi calon nasabah yangdianggap mempunyai risiko tinggi, calon nasabah yang berasal dari negara yangtergolong sebagai negara berisiko tinggi, serta mengidentifikasi bisnis berisiko tinggi

yang kemungkinan digunakan dalam aktivitas pencucian uang maupun pembiayaanteroris.

Untuk meningkatkan tingkat pemahaman atas penerapan anti pencucian uang danpendanaan terorisme, unit kepatuhan Divisi Hukum, Kepatuhan dan Kesekretariatanbekerjasama dengan Divisi Sumber Daya Manusia melakukan pelatihan terhadappegawai mengenai Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme,yang saat ini diutamakan untuk pegawai baru.

Dalam rangka memantau kepatuhan Bank BNI Syariah, Direktur Kepatuhan telahmenyampaikan laporan kepatuhan setiap bulan kepada Direktur Utama dengantembusan kepada Dewan Komisaris dan Divisi Audi Internal, serta laporan semesteran

Page 21: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 21/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |21

tentang tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan yang untuk pertama kalinyadisampaikan pada bulan Januari 2011 kepada Bank Indonesia.

Dalam Laporan Kepatuhan semester 2 (dua) yang disampaikan pada BankIndonesia, tercermin bahwa Bank BNI Syariah selama periode Juni sd. Desember2010 memenuhi ketentuan pemenuhan GWM rupiah rata-rata di atas 5 %, GWMvalas rata-rata di atas 1 % (satu persen), CAR di atas 8 % (delapan persen), PosisiDevisa Netto NOP dibawah 20 % (dua puluh persen), NPF netto dibawah 5 % (limapersen)

II.8. Penerapan Fungsi Audi t Int ern

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1/ 6/ PBI/1999 tanggal 20 September1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan PenerapanStandar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Bank BNI Syariah telahmembentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang disebut Divisi Audit Intern (DAI),yang dibentuk sejak awal pembetukan Bank BNI Syariah. Pemimpin DAI bertanggung

  jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsungdengan Dewan Komisaris. DAI dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan PiagamAudit yang ditetapkan Direksi dan Dewan Komisaris. Piagam Audit (Internal AuditCharter) telah menjadi pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan,wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dan pelaporan DAI dalam

menjalankan tugasnya mewujudkan sistem pengawasan intern Bank BNI Syariah.Piagam Audit Internal terbit pada tanggal 10 Agustus 2010 dengan kerangka outlinemencakup :

a.  Visi dan Misi DAIb.  Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan DAIc.  Struktur dan Kedudukan DAId.  Tugas dan Tanggung Jawab DAIe.  Wewenang DAIf.  Kode Etikg.  Pelaporan dan Dokumentasih.  Perlindungan Hukum

Sesuai dengan Piagam Audit tersebut , fungsi dan tugas DAI sebagai berikut :

•  Menyusun Rencana Audit dan Konsultasi periodik

•  Melaksanakan kegiatan Audit dan Konsultasi sesuai dengan Rencana Audit danKonsultasi

•  Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan setiap semesterkepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direkturyang membawahi Kepatuhan

Page 22: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 22/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |22

•  Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepadaDirektur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yangmembawahi Kepatuhan.

•  Menyampaikan laporan hasil audit yang terkait dengan pemenuhan PrinsipSyariah kepada Dewan Pengawas Syariah.

•  Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank BNI Syariah untukmemberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap internal control, governanceprocess dan risk management.

•  Melakukan audit investigasi dan/atau audit forensik apabila diperlukan atau jikaterjadi dugaan kecurangan dan penyalahgunaan wewenang.

•  Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur

Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan.•  Melaporkan segera setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu

kelangsungan usaha bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

•  Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit danmenyampaikan kepada Bank Indonesia melalui Direksi.

•  Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang berikutnya dan melaporkanrealisasinya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap semester dengantembusan kepada Direktur yang membawahi Kepatuhan.

•  Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor Interndalam melaksanakan tugasnya.

•  Menyusun program untuk mengevaluasi dan penjaminan mutu kegiatan audit

yang dilakukan.•  Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan bagi segenap Auditor sesuai

dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas auditor.

•  Bekerja sama dengan Komite Audit dalam melaksanakan fungsi audit internal danpelaksanaan audit eksternal.

Dalam menjalankan tugasnya DAI menjungjung tinggi kode etik profesi yaitu :1.  Memiliki Integritas

a.  Jujur, bertanggung jawab dan bekerja secara profesional sesuai dengankompetensi

b.  Tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kredibilitas DAI dan profesi

internal audit.c.  Mendukung tujuan Bank BNI Syariah dan DAI

2.  Bersifat Independen dan Objektifa.  Tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentinganb.  Tidak menerima apapun yang berdampak terhadap professional judgmentc.  Mengungkapkan semua fakta yang diketahui dan membuat pengungkapan

sesuai dengan ketentuan

3.  Menjaga Kerahasiana.  Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas

Page 23: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 23/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |23

b.  Tidak menggunakan informasi untuk kepentingan siapapun dan/atau dengancara apapun yang akan bertentangan dengan hukum dan/atau ketentuanorganisasi

Periode bulan Juni 2010 sampai dengan Desember 2010, Divisi Audit Internaltelah melakukan Audit Umum, Audit security dan Audit Khusus atas audit t ahun2009 (pada saat BNIS sebagai UUS).

II. 9. Penerapan Fungsi Audi t Ekstern

Berdasarkan RUPS sirkuler tanggal 19 Juni 2010 telah ditunjuk kantor akuntan publikPurwantono, Suherman dan Surja (a member firm of E & Y Global Limited) sebagaiauditor independen untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Bank BNISyariah tahun buku 2010, KAP tersebut merupakan KAP yang telah terdaftar diBank Indonesia.

Pada saat pelaporan GCG ini, KAP tersebut masih melakukan Audit atas laporankeuangan Bank BNI Syariah periode tahun 2010.

II.10. Batas Maksimum Penyaluran Dana

Bank BNI Syariah telah memiliki kebijakan dan prosedur untuk menjaga penerapanprinsip kehati-hatian dalam rangka penyediaan dana dengan mengacu pada BatasMaksimum Penyediaan Dana yang diatur dalam Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB)yang akan direview setiap tahun sekali.

Penyediaan dana kepada pihak terkait wajib mendapat persetujuan Dewan Komisaris,keputusan penyediaan dana kepada pihak terkait diputuskan secara independentanpa intervensi pihak manapun dan mengedepankan kelayakan calon nasabahsebagai pihak terkait. Penyediaan dana kepada Pihak terkait tersebut selaluberdasarkan kemampuan permodalan Bank dan mengacu pada Peraturan BI No.7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Syariah serta

memperhatikan diversifikasi portofolio.

Terhadap pihak terkait (related party ) yang telah menerima penyaluran dana telahdilakukan pendataan dan didokumentasikan dalam daftar rincian pihak terkait yangselalu dilakukan review secara berkala. Kegiatan penatausahaan tersebut juga terkaitdengan tertib administrasi agar pelaporan berkala kepada Bank Indonesia berupaLaporan Bulanan Bank Umum Syariah (LBBUS) dan Laporan Daftar Rincian PihakTerkait setiap semester terlaksana tepat waktu.

Pelaporan Batas Maksimum Pemberian Dana (BMPD) kepada Bank Indonesia,sebagaimana diatur dalam PBI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum

Page 24: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 24/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |24

Pemberian Kredit (BMPK) telah disampaikan pada Bank Indonesia pada Januari2011.

Selama periode berjalan Juni sampai dengan Desember 2010, Bank BNI Syariahbelum pernah melanggar ketentuan BMPK.

Jumlah

Penyediaan Dana Nasabah Nominal

(d lm Jutaan Rupiah)

Pihak Terkait 27 1,227

II.11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Bank BNI Syariah sebagai lembaga keuangan syariah yang mengemban kepercayaanmasyarakat, terus berupaya memberikan informasi yang relevan dan akurat tentangkondisi keuangan dan non keuangan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingandengan Bank BNI Syariah (stakeholders ).

Selama periode Juni sampai dengan Desember 2010, transparansi kondisi keuangan

dan non keuangan telah diwujudkan dengan bentuk kegiatan sebagai berikut :

a. Transparansi Kondisi keuangan :a.1. Bank BNI Syariah telah menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu,

yaitu :-  Laporan Publikasi Triwulanan pada bulan Juni dan September tahun 2010

kepada Bank Indonesia .-  Laporan Tahunan masih dalam proses penyusunan yang ditargetkan

selesai bulan April 2011, laporan tahunan ini merupakan laporanTahunan pertama kali sejak pendirian Bank BNI Syariah.

a.2. Mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan bulan Juni 2010 danSeptember 2010 pada surat kabar Investor Daily tanggal 28-29 Agustusdan 27-28 November 2010.

a.3. Menyampaikan Laporan Consolidated Financial Statement (CFS) pada BankIndonesia dan selanjutnya dimuat dalam homepage BI.

Page 25: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 25/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |25

b. Transparansi non keuangan :

b.1. Produk :Bank BNI Syariah telah melaksanakan transparansi informasi produkmelalui media cetak seperti leaflet/ brosur/ spanduk promosi dan mediaelektronik seperti iklan di stasiun TV, Radio dan Internet, dalam waktu dekatakan didukung dengan kemudahan akses website Bank BNI Syariah.Penggunaan Data pribadi Nasabah untuk kegiatan usaha terlebih dahulumendapat persetujuan dari nasabah dan memenuhi tata cara ketentuanyang berlaku.

b.2. Pengaduan Nasabah dan Mediasi PerbankanPengaduan Nasabah pada Bank BNI Syariah dapat dilakukan melalui Kantorcabang/ kantor pusat dan website, yang d ikelola oleh Divisi Jaringan danLayanan, sedangkan mediasi perbankan ditangani oleh Divisi Hukum,Kepatuhan dan Kesekretariatan. Setiap pengaduan Nasabah akan ditanganisesegera mungkin dan ditangani dengan baik sesuai tata cara dan prosedurmengenai pengaduan nasabah. Prosedur Pengaduan Nasabah dan mediasiperbankan akan dituangkan secara tertulis.

b.3. Pelaporan internalPelaporan internal telah berjalan cukup baik, otomatisasi terhadappelaporan internal sedang disiapkan secara bertahap, dengan menggunakan

sumber daya insani dan secutity sistem IT yang memadai.

b.4. Pelaporan GCGBank BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah baru pertama kali akanmelaporkan GCG pada tahun 2011.

b.5. Penyimpangan Internal (Internal Fraud)Selama Bank BNI Syariah beroperasi sejak bulan Juni sampai denganDesember 2010, tidak terdapat peristiwa penyimpangan/ kecurangan baikyang dilakukan oleh Dewan komisaris, Direksi, pegawai tetap, dan/ataupegawai t idak tetap (honorer dan outsourcing) yang mempengaruhi kondisikeuangan Bank secara signifikan sebagaimana diatur dalam SEBI Nomor12/13/DPbS tanggal 30 April 2010.

Page 26: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 26/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |26

Internal Fraud

dalam 1 tahun

Jumlah Kasus yang d ilakukan oleh

Dewan Komisaris / Direksi

Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

Tahun

sebelumnya

Tahun

berjalan

Tahun

sebelumnya

Tahun

berjalan

Tahun

sebelumnya

Tahun

berjalan

Total Fraud

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Telah Diselesaikan

Dalam ProsesPenyelesaian diInternal Bank

Belum diupayakanpenyelesaiannya

Telah

ditindaklanjutimelalui proses

hukum

b.6. Permasalahan HukumPermasalah hukum yang dihadapi Bank BNI Syariah selama peride Juni sampaidengan Desember 2010, terdapat 8 (delapan) perkara perdata.

Permasalahan HukumJumlah

Perdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai 5 -

kekuatan hukum yang tetap)

Dalam proses persidangan 3 -

Total 8 -

b.7. Pendapatan Non Halal dan PenggunaannyaBank BNI Syariah dalam operasionalnya selama periode Juni sampai denganDesember 2010 telah memperoleh pendapatan non halal yang berasal dari late charge dan denda dari pengguna Kartu Pembiayaan Hasanah, atas perolehanpendapatan non halal ini t idak dibuku sebagai pendapatan, namun langsungdisalurkan pada Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank BNI Syariah, yang digunakanuntuk kepentingan sosial.

Page 27: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 27/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |27

 b.8. Penyaluran Dana Unt uk Kegiatan Sosial

Sesuai dengan misi Bank BNI Syariah berkomitmen untuk selalu memberikankontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan,maka selama periode Juni sampai dengan Desember 2010 Bank BNISyariah telah melakukan kegiatan sosial berikut :

No. Nama Kegiatan Pihak Penerima Jumlah Dana (Rp)

1 Pemberian bantuan berupa buku-buku kepada anak-anak dhuafa diBekasi

Sekolah Tunas MuliaBantar Gebang Bekasi

Jumlah buku +/ -17.000 buah

2 Bazar Ramadhan, pelaksanaanbazar sembako murah dengansistem subsidi dari BNIS yangditujukan kepada para Dhuafadengan harga per paket Rp 20 ribu(subsidi Rp 30 ribu). Pemberiansantunan kepada kaum Dhuafasenilai Rp 100 juta yang disalurkanmelalui 27 KCS BNI Syariah diseluruh wilayah Indonesia.

Kaum dhuafa di seluruhKantor Cabang BNISyariah (KCS) se-Indonesia

270 juta

3 Pemberian santuan pada acaraHalal Expo di Balai Kart ini, Jakarta

Kaum duafa 5,5 juta

4 Pemberian sumbangan korbanbencana alam Gunung Merapi diYogyakarta bekerjasama denganUPZ dan KCS Yogya, bantuankorban bencana Mentawai yangdisalurkan melalui KCS Padang, dankorban bencana Wasior yangdisalurkan melalui KCS Makassar(incl.biaya publikasi) yang diberikanpada acara Family Gathering BNISyariah tgl 31 Oktober 2010.

Korban bencana alamGunung Merapi Yogya,Mentawai dan Wasior

64 juta

5 Pemberian sumbangan korbanbencana alam Gunung Merapibekerjasama dengan UPZ. Bantuandiserahkan melalui KCS Yogya

Korban Bencana Alam

Gunung Merapi Yogya

25 juta

Page 28: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 28/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |28

 b.9. Tingkat Kisaran Remunerasi dan Rasio Gaji

Kebijakan renumerasi dan fasilitas Dewan Komisaris, Direksi dan DPS,berdasarkan perbandingan dan pengelompokkan tingkat penghasilan adalahsebagai berikut :

(dalam satuan orang)

Jumlah Remunerasi Jumlah

DewanKomisaris

JumlahDireksi

JumlahDPS

per orang dalam 1 tahun *)

 

Di atas Rp. 2 Miliar 0 0 0

Di atas Rp. 1 Miliar s/d Rp. 2 Miliar 0 0 0

Di atas Rp. 500 Juta s/d Rp. 1 Miliar 0 0 0

Rp. 500 Juta ke bawah 3 3 2

 

*) Perhitungan sejak tanggal 19 Juni 2010

Sedangkan rasio gaji tertinggi dan gaji terendah di Bank BNI Syariah secarakeseluruhan dapat diungkapkan sebagai berikut :

No Uraian Rasio

1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 16.26

2 Rasio gaji Direksi yang tert inggi dan terendah 1.11

3 Rasio gaji Komisaris yang tert inggi dan terendah 1.09

4 Rasio gaji Direksi tert inggi dan pegawai tert inggi 1.71

5 Rasio gaji Direksi tert inggi dan pegawai terendah 27.87

Keterangan :

- Gaji yang dimaksud yang diterima per bulan

- Pegawai adalah pegawai tetap BNI Syariah s/d pegawai pelaksana

Page 29: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 29/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |29

 

III. Kesimpulan

III.1. Gambaran Umum Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) PT. Bank BNISyariah

Berdasarkan kertas kerja Self Assessment  dan Ringkasan Perhitungan NilaiKomposit Self Assesment, dapat disimpulkan pelaksanaan GCG pada Bank BNISyariah telah dilaksanakan dengan baik, sebagaimana pelaksanaan masing-masingfaktor sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Bank BNI Syariah berjumlah 3 (t iga) orang, 2 (dua) orangdiantaranya merupakan Komisaris Independen, seluruh anggota DewanKomisaris memiliki kompetensi, integritas, reputasi keuangan, yang baik sertatidak memil iki hubungan keuangan dan hubungan keluarga baik denganpemegang saham pengendali, anggota Direksi maupun anggota DewanKomisaris dan tidak melanggar rangkap jabatan.

Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja, menyediakanwaktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

optimal, melakukan pengawasan atas terselenggaranya GCG dan pelaksanaantugas dan tanggung jawab Direksi. Dewan Komisaris tidak terlibat dalampengambilan keputusan operasional dan untuk membantu tugasnya telahmembentuk 3 (tiga) Komite yaitu Komite Audit , Pemantau Resiko serta KomiteRemunerasi dan Nominasi, pengangkatan anggota komite ditetapkan Direksiberdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan setiap satu minggu sekali, dipimpin olehKomisaris Utama, atau rapat dipimpin oleh salah satu anggota dewan komisarisapabila Komisaris Utama berhalangan hadir. Risalah rapat telahdidokumentasikan dengan baik termasuk jika terdapat dissenting opinions , hasilrapat telah disampaikan kepada Direksi sebagai rekomendasi, dan selama kurunwaktu Juni sampai dengan Desember 2010 telah diselenggarakan 32 kali rapatyang dihadiri paling kurang oleh 2/3 dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

Berdasarkan hal tersebut pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris Bank BNI Syariah mendapatkan nilai peringkat 1 (satu) atau sangatsesuai.

Page 30: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 30/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |30

b. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi Bank BNI Syariah berjumlah 3 (t iga) orang, salah seorang sebagaiDirektur Utama ,yang merupakan pihak independen terhadap pemegang sahampengendali, tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham danhubungan keluarga. Keseluruhan Direksi berdomisili di Indonesia, memilikiintegritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai serta tidakmelanggar rangkap jabatan, dan baik sendiri-sendiri maupun sama-sama Direksitidak memiliki saham melebihi 25 % (dua puluh lima persen) dari modal disetorpada perusahaan lain, tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua,Direksi telah mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lain serta tidak

mengambil keuntungan selain dari remunerasi serta kepemil ikan saham yangdimiliki baik pada Bank BNI Syariah maupun pada perusahaan lain, Direksi telahmengangkat anggota komite dibawah Dewan Komisaris berdasarkan keputusanDewan Komisaris.

Direksi telah melaksanakan pengelolaan Bank BNI Syariah berdasarkan prinsipkehati-hatian, prinsip syariah serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnyasebagaimana dalam anggaran dasar, dan peraturan yang berlaku, dan telahmenerapkan GCG dalam kegiatan usahanya.

Direksi telah menindaklanjut i temuan audit intern, DPS, audit ekstern, dan hasilpengawasan Bank Indonesia.

Kebijakan Bank BNI Syariah yang bersifat strategis belum seluruhnyadiungkapkan kepada pegawai, penggunaan jasa konsultan dan penasehatdilaksanakan sesuai ketentuan. Direksi telah memberikan kuasa khusus kepadaPemimpin Divisi/unit / kantor cabang. Tugas dan tanggungjawab Direksi telahdiatur dalam pembagian tugas Direksi, waktu kerja dan tata tert ib kerja telahdiatur dalam Board Manual, Direksi tidak pernah memanfaatkan jabatannyauntuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau mengurangi aset dan mengurangikepentingan BNI Syariah.

Kebijakan dan keputusan strategis diputuskan oleh Direksi dalam Rapat Direksi,setiap rapat Direksi telah didokumentasikan dalam risalah rapat termasuk jikaterdapat disenting opinions , keputuan rapat Direksi disampaikan kepadaDivisi/unit /satuan untuk dit indaklanjuti .

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi pada pemegangsaham, Bank BNI Syariah akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Sahampada bulan April 2011.

Berdasarkan hal tersebut diatas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

Bank BNI Syariah mendapatkan nilai peringkat 2 (dua) atau sesuai.

Page 31: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 31/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |31

c. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

Dewan Komisaris telah membentuk 3 (t iga ) Komite yaitu Komite PemantauResiko, Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi, rangkap jabatanpada komite telah sejalan dengan ketentuan GCG yaitu tidak merangkapsebagai Ketua Komite pada 2 (dua) Komite yang ada dibawah DewanKomisaris, anggota Komite yang merangkap jabatan sebagai anggota komitelainnya telah memperhatikan independensi, keahlian, kerahasian bank, kode etikdan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, dan seluruh pihak independenanggota komite merupakan anggota pihak diluar Bank BNI Syariah, tidakmemiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan, saham atau keluarga

dengan pemegang saham pengendali, anggota Direksi dan Dewan Komisaris,dan mempunyai reputasi keuangan yang baik, sedangkan keanggotaan Komiteyaitu pihak independen yang ahli dibidang perbankan syariah baru akandipenuhi pada triwulan 3 (tiga) 2011.

Komite-Komite tersebut telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja, dan setiaprapat Komite telah terdapat risalah rapat yang didokumentasikan dengan baik,risalah rapat telah disampaikan kepada Dewan Komisaris.

c.1. Komite Pemantau ResikoAnggota Komite Pemantau Resiko terdiri dari 3 (tiga) orang, terdiri dariketua Komite yaitu seorang komisaris independen, dan 2 (dua) orang

anggota Komite lainnya yaitu seorang pihak independen yang ahlidibidang manajemen resiko dan Komisaris Utama.

Komite Pemantau Resiko telah melakukan evaluasi terhadap kesesuaianantara kebijakan dan pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dansatuan kerja manajemen resiko dan telah memberikan rekomendasi kepadaDewan Komisaris.

c.2. Komite Remunerasi dan NominasiAnggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 4 (empat ) orang,2 (dua) orang komisaris independen, salah seorang Komisaris Independentersebut sebagai Ketua Komite, seorang anggota Komite lainnyamerupakan pihak independen yang ahli dibidang Remunerasi dan Nominasidan seorang anggota lainnya merupakan pejabat eksekutif yangmembawahi SDM.

Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugas dantanggungjawab terkait dengan kebijakan Remunerasi dan terkait dengankebijakan Nominasi.

Page 32: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 32/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |32

c.3. Komite AuditAnggota Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang, diketuai oleh KomisarisIndependen, dan anggota lainnya adalah Komisaris Independen sertaseorang pihak independen yang ahli dalam bidang akuntansi, keuangan.

Komite Audit telah melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dalamrangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan prosespelaporan keuangan, meliputi pelaksanaan tugas yang dilaksanakan olehfungsi audit intern dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasiltemuan audit intern, DPS, auditor ekstern, termasuk hasil pengawasan BankIndonesia dan telah berkoordinasi dengan KAP Purwantono, Suherman &

Surja (a member dalam rangka efektifitas pelaksanaan Audit Ekstern.

Berdasarkan hal tersebut di atas Kelangkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

Bank BNI Syariah mendapatkan nilai peringkat 1 (satu) atau sangat sesuai. 

d. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS)

DPS Bank BNI Syariah berjumlah 2 (dua Orang), memiliki integritas,kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, yang diangkat dalam rapatpara Pendiri berdasarkan akta nomor 160 tanggal 22 Maret 2010 yang telah

mendapat rekomendasi dari DSN-MUI. Masa jabatan anggota DPS lima kaliRUPS.

Anggota DPS telah mengungkapkan rangkap jabatan pada lembaga keuangansyariah lain, telah mengungkapkan remunerasi dan tidak menerima fasilitas ataukeuntungan lain selain remunerasi tersebt, anggota DPS tidak memanfaatkanBank BNI Syariah untuk kepentingan pribadi, keluarga atau pihak lain yangmengurangi asset atau keuntungan Bank BNI Syariah.

DPS telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prinsipGCG, menilai dan memastikan pedoman operasional dan produk, melakukanreview secara berkala terhadap penghimpunan dan penyaluran dana sertapelayanan jasa, menyampaiakn laporan hasil pengawasan secara semesterandan menyampaikan pada Bank Indonesia sesuai periode laporan yaitu tanggal 24Februari 2011.

DPS telah menyediakan waktu minimal satu kali dalam satu bulan untukmelakukan pertemuan, risalah rapat DPS telah didokumentasikan dengan baikdan telah disampaikan sebagai laporan kepada Direksi.

Penilaian terhadap DPS berdasarkan uraian di atas ada pada peringkat 1 (satu)atau sangat sesuai.

Page 33: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 33/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |33

 e. Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran

Dana Serta Pelayanan Jasa Bank BNI Syariah.

Produk Bank BNI Syariah baik penghimpunan dana, jasa dan penyaluran danaserta pelaksanaan dalam operasionalnya telah sesuai dengan fatwa DSN danketentuan Bank Indonesia, dan dalam setiap penerbitan produk tersebut telahmemperoleh pendapat DPS dan persetujuan Bank Indonesia.

Penyelesaian sengketa antara Bank BNI Syariah dengan Nasabah dilakukansecara musyawarah dan mufakat, jika tidak tercapai dapat dilakukan melalui

Mediasi perbankan atau dilakukan melalui pengadilan Agama.

Penilaian berdasarkan uraian di atas ada pada peringkat 2 atau sesuai.

f. Penanganan Benturan Kepentingan

Bank BNI Syariah telah melakukan pengaturan dalam rangka mit igasi timbulnyabenturan kepentingan secara exante sebagaimana termuat dalam KebijakanUmum Pembiayaan dan telah termuat dalam Buku Pedoman Pembiayaan sertakode etik insan BNI Syariah.

Administrasi dan dokumentasi penyelesaian benturan kepentingan dilakukandengan mekanisme tersendiri baik melalui rapat yang didokumentasikan denganbaik maupun melalui mekanisme pengambilan persetujuan secara tertulis.

Penilaian terhadap Penanganan Benturan Kepentingan adalah 2 (dua) atauSesuai.

g. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Direktur Kepatuhan Bank BNI Syariah diangkat melalui Rapat Para Pendiriberdasarkan Akta nomor 160 tanggal 22 Maret 2010 yang membidangiKepatuhan, Unit Kerja Kepatuhan Bank BNI Syariah bersifat independen dantelah didukung sumber daya insani yang memadai dengan memilikipengetahuan operasional perbankan syariah. Unit kerja kepatuhan dibawahDivisi Hukum, Kepatuhan dan Kesekretariatan.

Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untukmemastikan Bank BNI Syariah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia danperaturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka prinsip kehati-

Page 34: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 34/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |34

hatian, langkah-langkah kepatuhan tersebut dimuat dalam PedomanKebijakan Kepatuhan yang telah disetujui Direksi.

Fungsi Kepatuhan dilaksanakan melalui uji kesesuaian terhadap kebijakan,sistem, aturan operasional Bank BNI Syariah dengan ketentuan atau peraturanyang berlaku yang dilakukan melalui mekanisme validasi, melakukan uji chek listpengadaan barang dan jasa serta pembiayaan yang menjadi kewenanganDireksi, menetapkan form uji chek list pembiayaan kecil untuk kantor cabangdan menyampaikan aturan /ketentuan yang baru pada unit-unit terkait.

Selain itu fungsi kepatuhan juga bertanggung jawab atas penerapan Anti

Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, saat ini melalui sistem iCONSmengidentifikasi transaksi keuangan mencurigakan, mendeteksi transaksikeuangan tunai dalam jumlah tertentu, serta sebuah alert system  untukmengidentifikasi calon nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi, calonnasabah yang berasal dari negara yang tergolong sebagai negara berisiko t inggi,serta mengidentifikasi bisnis berisiko tinggi yang kemungkinan digunakan dalamaktivitas pencucian uang maupun pembiayaan teroris.

Dalam rangka memantau kepatuhan Bank BNI Syariah, Direktur Kepatuhantelah menyampaikan laporan kepatuhan setiap bulan kepada Direktur Utamadengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Divisi Audit , serta laporansemesteran tentang tugas dan tanggungjawab Direktur Kepatuhan untuk

pertama kalinya dilakukan pada Januari 2011 pada Bank Indonesia.

Penilaian berdasarkan uraian di atas ada pada peringkat 2 atau sesuai. 

h. Penerapan Fungsi Audit Intern

Bank BNI Syariah telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) atau disebutDivisi Audit Internal, yang bertanggung jawab langsung pada Direktur Utama,Pemimpin Divisi Audit Internal diangkat oleh Direktur Utama dengan PersetujuanDewan Komisaris, Divisi Audit Internal memiliki standar audit internal, memilikiPiagam Audit Intern (Internal Audit Charter) serta pedoman panduan kerja, dandidukung oleh sumber daya insani yang memadai dan memiliki pengetahuanopersional tentang perbankan syariah.

Divisi Audit Internal telah melakukan pengawasan, pemeriksaan terhadap unitkerja Bank BNI Syariah termasuk pemenuhan perinsip syariah dan melakukanevaluasi terhadap kecukupan dan keefektifan sistem Audit Int ernal.

Laporan hasil audit internal telah disampaikan pada Direktur Utama dan DewanKomisaris serta Direktur Kepatuhan dan DPS untuk pengawasan yangmenyangkut pemenuhan prinsip syariah.

Page 35: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 35/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |35

Peringkat penilaian Penerapan Fungsi Audit Intern adalah 1 (satu) atau sangatsesuai.

i. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 19 Juni 2010 telah menunjuk KantorAkuntan Publik Purwantoro, Suherman & Surja (a member firm of E & Y GlobalLimited) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Bank BNI Syariah untuktahun buku 2010, KAP Purwantoro, Suherman & Surja (a member firm of E & YGlobal Limited) merupakan KAP yang terdaftar di Bank Indonesia.

KAP Purwantoro, Suherman & Surja (a member firm of E & Y Global Limited)yang digunakan Bank BNI Syariah memiliki pengetahuan dan atau pengalamanserta kompetensi audit di bidang perbankan syariah dan mempunyaipengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang operasional perbankandan atau keuangan syariah, dan dalam pelaksanaannya laporan keuangantersebut telah memperoleh pendapat dari DPS mengenai ketaatan Bank BNISyariah terhadap pelaksanaan prinsip syariah.

Saat ini audit KAP Purwantoro, Suherman & Surja (a member firm of E & YGlobal Limited) masih melakukan Audit terhadap Laporan Keuangan tahun buku2010 yang ditargetkan selesai pada tanggal 18 Maret 2011.

Penerapan fungsi Audit Ekstern peringkat penilaiannya adalah 2 (dua) atausesuai.

 j. Batas Maksimum Penyaluran Dana

Bank BNI Syariah telah menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen resikodalam memberikan penyediaan dana kepada Pihak terkait, kebijakan BatasMaksimum Penyaluran Dana telah dimuat dalam Kebijakan Umum Pembiayaanyang telah disetujui Dewan Komisaris.

Bank BNI Syariah tidak memberikan penyediaan dana kepada Pihak Terkait yang

bertentangan dengan kebijakan Pembiayaan Bank, dan Bank BNI Syariah telahmelaporkan daftar rincian pihak terkait kepada pada Bank Indonesia padaJanuari 2011, terhadap daftar Pihak Terkait akan dilakukan penambahandengan memasukan pejabat eksekutif pada Kantor cabang

Berdasarkan hasil analisa terhadap profil Batas Maksimum Penyaluran Dana(BMPD) diperoleh predikat penilaian 2 (dua) atau sesuai.

k. Transparansi Kondisi Bank BNI Syariah, Laporan Good Corporate Governancedan Laporan Internal.

Page 36: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 36/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |36

Laporan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan termasuk LaporanKeuangan Publikasi Triwulanan, telah dilaporkan pada Bank Indonesia danstakeholders serta telah diumumkan dalam media masa dan homepage BankIndonesia.

Bank BNI Syariah saat ini sedang mempersiapkan laporan tahunan untukpertama kalinya yang diperkirakan akan selesai April 2011 yang kemudian akandisampaikan kepada pihak-pihak yang terkait.

Bank BNI Syariah telah melaksanakan transparansi informasi produk danpenggunaan data pribadi Nasabah, dan telah menangani pengaduan Nasabah

dengan baik yang dilakukan melalui Kantor Cabang atau melalui website BankBNI Syariah, tata cara dan prosedur mengenai hal tersebut akan lengkapi dalambentuk pedoman secara tertulis.

Bank BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah baru pertama kali akanmelaporkan GCG pada tr iwulan 1 tahun 2011.

Pelaporan internal telah berjalan cukup baik, otomatisasi terhadap pelaporaninternal sedang disiapkan secara bertahap, dengan menggunakan sumber dayainsani dan secutity sistem IT yang memadai.

Berdasarkan kondisi tersebut, mendapat penilaian dengan predikat 2 (dua) atau

sesuai.

III. 2. Nilai Komposit Dan Predikat Nilai

Berdasarkan self assessment terhadap 11 aspek pelaksanaan GCG tersebut di atas,setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai komposit pada angka 1.625, dengan nilaiangka tersebut sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia dikatagorikantergolong BAIK.

Page 37: Laporan GCG BNI Syariah 2010

5/10/2018 Laporan GCG BNI Syariah 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gcg-bni-syariah-2010 37/37

 

Laporan GCG PT Bank BNI Syariah 2010 |37

 

PERHITUN GAN NILAI KOMPOSITSELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT. BANK BNI SYARIAH

NO. FAKTOR YANG DINILAI BOBOT (% ) PERINGKAT NILAI

1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 12.5 1 0.125

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 17.5 2 0.350

3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite 10 1 0.100

4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah 10 1 0.100

5 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana danpenyaluran dana serta pelayanan jasa 5 2 0.100

6 Penanganan benturan kepentingan 10 2 0.200

7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank 5 2 0.100

8 Penerapan fungsi audit intern 5 1 0.050

9 Penerapan fungsi audit ekstern 5 2 0.100

10 Batas Maksimum Penyaluran Dana 5 2 0.100

11 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, 15 2 0.300

Laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal

TOTAL 100 1.625

PREDIKAT BAIK

Standar Penilaian Predikat Komposit Cfm. SEBI No. 12/13/DPbS tgl. 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporatae Government bagiBank Umum Syariah

Nilai Komposit Predikat Komposit

Nilai Komposit < 1,5 Sangat Baik

1.5 <= Nilai Komposit < 2.5 Baik

2.5 <= Nilai Komposit < 3.5 Cukup Baik

3.5 <= Nilai Komposit < 4.5 Kurang Baik

4.5 <= Nilai Komposit <= 5 Tidak Baik