laporan faal respone time

7
RESPONSE TIME A. PENDAHULUAN Semua respons yang timbul secra otomatis dapatdisebut dengan reflex. Tentu saja jenis reflex ini bermacam-macam. Ada yang tergolng reflex dasar (sudah ada sejak lahir dantidak perlu dipelajari) misalnya : reflex berkedip, reflex bersin, reflex menjauhi rangsang nyeri. Namun ada jua reflex yang didapat dengan latihan atau belajar (acquired atau conditional reflex), misalnya pada pemain piano yang sudah terlatih bertahun-tahun, maka begitu dia melihat not balok tertentu maka jarinya secara otomatis menekan tuts piano tertentu. Karena itu Sherwood mendefinisikan reflex sebagai “any response that occur automatically without conscious effort”. B. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa Teknobiomedik dapat melakukan pemeriksaan reflex dengan menggunakan alat Whole Body Reaction Time, dengan stimuli : a. Visual (Cahaya) b. Auditory (Suara) C. LANDASAN TEORI Busur refleks merupakan contoh yang paling sederhana untuk dapat menjelaskan terjadinya reflex, sedikitnya ada lima komponen reflex yaitu :

Upload: fauziyah-firdausi-m-s

Post on 28-Apr-2015

85 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hasil praktikum Faal semester 4 Biomedical Engineering UNAIR

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN FAAL RESPONE TIME

RESPONSE TIME

A. PENDAHULUAN

Semua respons yang timbul secra otomatis dapatdisebut dengan reflex.

Tentu saja jenis reflex ini bermacam-macam. Ada yang tergolng reflex dasar

(sudah ada sejak lahir dantidak perlu dipelajari) misalnya : reflex berkedip, reflex

bersin, reflex menjauhi rangsang nyeri. Namun ada jua reflex yang didapat

dengan latihan atau belajar (acquired atau conditional reflex), misalnya pada

pemain piano yang sudah terlatih bertahun-tahun, maka begitu dia melihat not

balok tertentu maka jarinya secara otomatis menekan tuts piano tertentu. Karena

itu Sherwood mendefinisikan reflex sebagai “any response that occur

automatically without conscious effort”.

B. TUJUAN

Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa Teknobiomedik dapat

melakukan pemeriksaan reflex dengan menggunakan alat Whole Body Reaction

Time, dengan stimuli :

a. Visual (Cahaya)

b. Auditory (Suara)

C. LANDASAN TEORI

Busur refleks merupakan contoh yang paling sederhana untuk dapat

menjelaskan terjadinya reflex, sedikitnya ada lima komponen reflex yaitu :

Reseptor

Saraf sensoris

Pusat Integrasi (otak atau medulla Spinalis)

Saraf Motorik

Organ Efektor (misalnya otot)

Alur sistem reflex dimulai dari rangsangan yang diterima suatu rsepti

sampai terjadinya jawaban (respon) yang dilakukan oleh efktor, yang dilukiskan

pada gambar busur reflex dibawah ini.

Rfeleks yang sederhana adalah reflex monosinap, sebagi contohnya pada

reflex regang patella (knee jerk reflex). Yang berperan sebagai reseptor adalah

muscle spindles (sekoci otot), saraf pusat diwakili oleh medulla spinalis,

sedangkan sebagi efektor adalah muscle fibers (serabut otot rangka m.quadricep

Page 2: LAPORAN FAAL RESPONE TIME

femoris). Reflex somatic yang lain pada mumnya adalah suatu reflex polisinap,

antara lain flexor refleks, refleks jalan, lari, loncat, memegang, menggaruk serta

banyak gerakan anggota tubuh terjadi secara reflektoris.

Yang dimaksud dengan response time adalah “waktu antara onset

timbulnya stimulus samapai timbulnya respons oleh individu tersebut”. Hal ini

perlu dibedakan dengan reaction tume yang berarti “waktu antara timbulnya

stimulus sampai individu tersebut mulai beraksi” (namun pada beberapa buku

atau artikel kedua istilah ini sering disamakan. Agar lebih jelas perhatikan

gambar berikut :

Perlu disepakati pula bahwa jika response time meningkat (waktunya makin

lama). berarti kecepatan response makin menurun, artinya refleksnyamenurun.

Begitu pula sebaliknya.

Response time palin rendah jika hanya terdapat satu macam stimulus

(simple) dan menjadi semakin lambat pada tiap penambahan jenis stimulus

(choice). Berdasar Hick’s law, choice reaction time meningkat sebanding pada

dewasa muda dan perlahan meningkat seiring dengan usia. Response time dapat

memendek dengan latihan, dan dapat memanjang dalam kondisi kelelahan atau

adanya gangguan / distraksi.

D. CARA KERJA

1. Pemeriksaan Alat

a. Alat ini terdiri dari 3 unit, yaitu :

Regulator : untuk memilih stimulus yang sesuai,

mentranmisikan ke Stimulus Display Unit, dan menunjukkan

waktu yang diperlukan oleh orang coba untuk beraksi

terhadapnya.

Stimulus Display Unit : untuk mencetuskan tiga tipe sinyal

auditory dan visual.

Reaction Key : sebuah keyboard yang dilengkapi dengan tiga

tombol yang ditekan sebagai reaksi oleh orang coba sebagai

reaksi terhadap stimulus.

b. Sebelum menekan tombol ON, pastikan :

Kabel AC sudah terhubung ke sumber listrik

Page 3: LAPORAN FAAL RESPONE TIME

Kabel “Reaction Key” dan “Stimulus Display Unit” sudah

terhubung dengan regulator (di bagian belakang).

Jika semua sudah terpasang, nyalakan tombol ON yang terletak

di belakang regulator

2. Posisi Operator dan orang coba

a. Orang coba hanya boleh melihat kea rah”stimulus display unit”, tidak

boleh melihat kea rah “regulator”

b. Operator menghadap kea rah “regulator”, sekaligus mengamati orang

coba dan mencatat response timenya.

3. Pemeriksaan visual : Operatormemilih warna yang dikehendaki

(Red/Yellow/Blue) tekan tombol visual maka pada stimulus display unit

akan mengeluarkan wrana tersebut orang coba segera memencet tombol

pada “Reaction Key” sesuai dengan warna yang keluar pada “stimulus display

unit” operator mencatat angka yang tertera pada regulator tekan

tombol “reset” untuk tes berikutnya.

4. Pemeriksaan Auditory : Operator memilih frekuensi suara yang dikehendaki

(500Hz, 1000Hz, dan 5000Hz) tekan tombol auditory pada

stimulus display unit akan keluar suara dengan frekuensi tersebut orang

coba segera yang keluar pada “stimulus display unit” operator mencatat

angka yang tertera pada “regulator” tekan tombol “reset” untuk tes

berikutnya.

5. Pada percobaan ini dilakukan 2 macam :

a. Simple Reaction : hanya ada satu pilihan (baik visual maupun

auditory).

b. Choice Reaction : ada 3 macam pilihan (3 macam pilihan warna dan 3

macam frekuensi suara)

6. Untuk percobaan ‘Choice Reaction’ sebelum dilakukan tes yan sesungguhnya,

orang coba hendaknya tahu tombol mana yang ditekan untuk masing-masing

suara atau warna. Jika tombol yang ditekan salah, maka waktu pencatat tetap

berjalan.

1 2 3

Visual Stimulus Blue Yellow Red

Auditory 300Hz 1000Hz 5000Hz

Page 4: LAPORAN FAAL RESPONE TIME

Stimulus

7. Masing-masing jenis pemeriksaan (visual dan auditory) dilakukan lima kali

pada setiap orang coba.

8. Hasilnya dimasukkan pada tabel dan dihitung rata-ratanya

Simple

No Visual Auditory

1 0.328 0.359

2 0.340 0.354

3 0.303 0.400

4 0.338 0.349

5 0.423 0.420

X 0.3456 0.3764

Choice

No Visual Auditory

1 4..843 0.571

2 0.567 0.737

3 2.896 0.551

4 0.614 0.642

5 1.936 0.760

X 2.1712 0.6522

Data fleksibilitas

Standing trunk flexion Trunk Ekstension sit & reach

test

Nia Nia Nia

9.2 18.9 33.5

10.5 21.9 36.5

10.5 21.8 35

Nabilla Nabilla Nabilla

5.2 26.2 31.5

7.00 32.6 35

Page 5: LAPORAN FAAL RESPONE TIME

6.8 30.5 33

Ulfa Ulfa Ulfa

14.3 22.1 39.5

14.4 32.1 36

16.2 27.5 39.5

E. PEMBAHASAN

F. PERTANYAAN

G. DAFTAR PUSTAKA