laporan ekskursi

14
LAPORAN EKSKURSI TEAM S2 EKSPLORASI SUMBERDAYA BUMI KE PURWAKARTA SABTU, 29 NOVEMBER 2014 BIDANG KHUSUS EKSPLORASI SUMBER DAYA BUMI PROGRAM PASCA SARJANA REKAYASA PERTAMBANGAN

Upload: panggea-ghiyats-sabrian

Post on 03-Oct-2015

173 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

eksursi padalarang

TRANSCRIPT

LAPORAN EKSKURSI TEAM S2 EKSPLORASI SUMBERDAYA BUMI KE PURWAKARTA SABTU, 29 NOVEMBER 2014

BIDANG KHUSUS EKSPLORASI SUMBER DAYA BUMIPROGRAM PASCA SARJANA REKAYASA PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKANINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2014BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATARBELAKANGPeningkatan laju pertumbuhan penduduk didunia sejalan dengan kebutuhan manusia akan sumberdaya alam untuk memenuhi standar hidup. Salah satu ketertarikan dalam kebutuhan tersebut tak lepas dari keterkaitan dunia pertambangan. Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang kompleks dan tersistem dimana dalam memperoleh berbagai endapan mineral, banyak metode telah digunakan mulai dari metode eksplorasi hingga metode perhitungan cadangan. Dengan menggunakan metode tersebut maka peran genesa bahan galian maupun genesa mineral cukup penting diketahui sebagai pendekatan awal dalam melakukan kegiatan pertambangan.Genesa bahan galian dan mineral adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya suatu endapan bahan galian secara alamiah. Dengan mempelajari genesa bahan galian, maka karakteristik suatu endapan bahan galian maupun mineral dapat diketahui mulai dari bentuk deposit, letak deposit, luas penyebaran, besar cadangan dan sebagainya. Melalui petunjuk tersebut akan memberikan indikasi tentang keberadaan suatu deposit bahan galian sehingga dapat ditentukan metode penambangan yang dapat dilakukan dan cara pengolahannya.

1.2. TUJUAN EKSKURSIAdapun tujuan dari kegiatan ekskursi genesa bahan galian dan genesa mineral dilapangan adalah : 1. Mengetahui proses pembentukan endapan mineral bijih, sifat-sifat mineral hingga tatanan geologi yang mempengaruhi.2. Mempelajari metode penambangan hingga proses pengolahan bahan galian yang dapat diterapkan agar bernilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berkesinambungan. 3. Mempelajari metode yang dapat diterapkan untuk meminimalisir dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan.

1.3. LOKASI EKSKURSIKegiatan ekskursi lapangan dilakukan di beberapa lokasi pengamatan di Kabupaten Purwakarta. Dari Kota Bandung ke Kabupaten Purwakarta berjarak 84 Km dan dapat ditempuh dengan waktu 2 jam, dapat dilalui dengan angkutan umum, kendaraan roda dua dan roda empat.

PETA

BAB IITINJAUAN UMUM

2.1 KONDISI GEOGRAFISSecara Geografis Letak Kabupaten Purwakarta pada koordinat lat/lon (625 - 645) LS dan (10730 - 10740) BT. Dengan batas administratif:Sebelah Utara: Kabupaten KarawangSebelah Barat: Kabupaten Karawang dan Kabupaten CianjurSebelah Selatan: Kabupaten Bandung dan Kabupaten CianjurSebelah Timur: Kabupaten Sumedang

2.2. KONDISI GEOLOGIDaerah Purwakarta sebagian besar masuk ke dalam zona Bogor yang memanjang Barat melalui Bogor hingga Jawa Tengah. Satuan geomorfologi dibagi menjadi: Satuan geomorfologi kerucut intrusi di sebelah Baratdaya Purwakarta. Satuan geomorfologi dataran, yang terletak di bagian Selatan daerah Plered, sepanjang sungai Cikao, dan bagian hilir sungai Ciherang. Satuan geomorfologi perbukitan sedimen volkanik, meliputi bagian Timur dan Barat, dan sepanjang kaki gunung Burangrang, gunung Sunda, dan gunung Sanggabuana dengan pola punggungan tak teratur dan berbentuk lembah V. Satuan geomorfologi perbukitan landai sedimen klastik terlipat, meliputi bagian Utara Purwakarta.Litologi Purwakarta terdiri dari batuan sedimen klastik berupa batu pasir, batu gamping, batu lempung, batu pasir konglomeratan, batuan volkanik berupa tuff, breksi volkanik, batuan beku trobosan (andesit, diorite, vetrofir, basal, gabro di Baratdaya Purwakarta), batu lempung-napalan, konglomerat, lava.Napal, batu pasir kuarsa merupakan batuan tertua di daerah yang tersebar di tepi waduk Jatiluhur dengan perselingan batupasir kuarsa dan batu napal. Batu lempung berumur lebih muda (miosen atas) di Baratlaut dan Timur Purwakarta.Endapan gunung api tua berasal dari gunung Burangrang, gunung Sunda yang terdiri atas tuff, lava andesit, basaltis, breksi volkanik, dan lahar. Di atas batuan ini diendapkan hasil erupsi gunung api muda terdiri dari batu paris, lahar lapili, breksi lava basal, aglomerat, pasir tuff, lava scoria. Kabupaten Purwakarta memiliki potensi bahan galian seperti tertera pada Tabel 1. Tabel 1.Potensi Bahan Galian Kabupaten PurwakartaBahan GalianLuas (Ha)Potensi

Batu4.873,931.626.185.008 ton

Batu Gamping529,111.885.535 ton

Lempung1.683,8839.153.750 ton

Pasir dan Sirtu64.722,79323.613.950 m3

Trass*760,7272.889 m3

Tanah Urug-122.503.154 ton

Sumber: Dinas Pertambangan Jawa Barat dan Hasil Analisis Peta Sebaran Bahan Galian 2012*Trass: batu berwarna terang abu volkanik menyerupai pozzolana, digunakan dalam pembuatan semen tahan air.

BAB IIIHASIL PENELITIAN

A. Lokasi I. Tambang Quary Andesit PT Gunung KecapiPT Gunung Kecapi terletak di gunung Kerud, desa Liunggunung, kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dengan koordinat lat/lon 62731 LS dan 1072333 BT. Luas area tambang PT Gunung Kecapi adalah 15 Ha dengan total potensi 8.212.500 m3 andesit. Batu andesit termasuk jenis batuan beku kategori menengah (intermediate) sebagai hasil lelehan magma diorite. Andesit memiliki komposisi mineral feldspar plagioklas jenis kalium feldspar, natrium plagioklas, kuarsa, feldspatoid, dan mineral ikutan hornblende. Andesit memiliki tekstur afanitik, mikrokristalin, dan umumnya berwarna gelap. Komposisi batu andesit tertera pada Tabel 2.Tabel 2.Komposisi Senyawa Batu AndesitSenyawa KimiaKomposisi (%)Senyawa KimiaKomposisi (%)

SiO247,55K2O2,1

Al2O318,37TiO20,59

Fe2O38,19P2O30,22

CaO7,11MnO0,3

MgO2,25H2O0,52

Na2O1,7

DATA PENGAMATAN LAPANGANLokasi berdasarkan GPS: South (63724) East (1072347)Gunung Kecapi berada pada Azimuth N 270EGunung Tjupu berada pada Azimuth N 157EGunung Pasir Patapaan pada Azimuth N 325E,

Genesa Andesitbatu andesit karena intrusi serta mengalami pelapukan (sebagian tetap boulder, terdapat feldspar, hornblende, muskovit, plagioklas) dan endapan laterite akibat dari proses pelapukan dan laju erosi karena adanya hujan dan gravitasi.Mamfaat Andesit Peranan bahan galian batu andesit penting sekali untuk sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, saluran air, gedung, fasilitas umum.Hasil tambang PT Gunung Kecapi, untuk batu pondasi dan lapukan yang bentuknya seperti clay dimanfaatkan untuk base industri keramik (industri keramik lantai Essensa dan Mulia Keramik).Penambangan dan PengolahannyaEndapan Andesit yang terdapat dengan dekat permukaan tanah atau ada yang sudah tersingkap akibat proses pelapukan, oleh karena itu penambangan dapat dilakukan dengan sistem Tambang Terbuka dengan menggunakan quary methode. Sedangkan proses pengolahannya dapat melalui beberapa tahap seperti penghancuran, penggilingan dan pengayakan.

B. Lokasi II. Tambang Emas Ciseuti PT Mas Rusyati AbadiLokasi tambang emas PT Mas Rusyati Abadi terletak di kampung Tajur Sindang dengan menempuh perjalanan melewati jalan antar desa selama 30 menit dari tambang PT Gunung Kecapi. Perusahaan ini mulai ditemukan dan dioperasikan oleh Belanda pada tahun 1985.GenesaTambang emas memiliki tipe endapan High Sulphide Epithermal dan Low Sulphide Epithermal, dengan ciri endapan vein. Pemamfaatan ...?Penambangan dan PengolahanMetode penambangan yang dipakai untuk tipe endapan ini adalah underground mining, dengan membuat terowongan-terowongan kecil dengan ketinggian diameter lubang hanya sekitar 1 1,5 m. Operasi pengolahan emas di perusahaan ini setiap harinya adalah dengan mengolah 100 kg ore ke dalam gelundungan yang digerakkan oleh puley ban karet untuk menghasilkan 15 gram emas (Au). Gelundungan diputar selama 8 jam dengan menggunakan media air raksa, yang kemudian air raksa nya akan disuling dan dipakai kembali.Tambahkan lagi sesuai bahan panduan lapangan dan koordinat GPS serta foto2

C. Lokasi III. Tambang Galena dan Sphalerit PT Saribumi SinarkaryaLokasi tambang ini berjarak sekitar 3 km dari tambang emas Ciseuti. Tambahkan lagi sesuai bahan panduan lapangan dan koordinat GPS serta foto2

GenesaPemamfaatanPenambangan dan Pengolahan

Lokasi I

Gunung Petapaan

Gunung Tjupu

Zona Limonit dan Clay

Gunung Kecapi

Pelapukan Mengulit Bawang

Pelapukan Pada Bongkahan Yang Membundar

Lokasi II

Terowongan bagian atas

Sampel Core

Pengolahan (Rod Mill)

Pengolahan (Alat Jig)

Lokasi III