laporan ekosistem darat, buatan, perairan

28
LATIHAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN LATIHAN I EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN DAN BUATAN Disusun Oleh : Nama : Firlita Nurul Kharisma NIM : A420120008 Kelompok : 3 Korektor : Desti Trisnaningsih Nilai : LABORATORIUM BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN

Upload: firlita-nurul-kharisma

Post on 21-Jun-2015

14.587 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

LATIHAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHANLATIHAN I

EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN DAN BUATAN

Disusun Oleh :

Nama : Firlita Nurul Kharisma

NIM : A420120008

Kelompok : 3

Korektor : Desti Trisnaningsih

Nilai :

LABORATORIUM BIOLOGIPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu organisme tidak akan dapat hidup mandiri. Untuk kelangsungan

hidupnya, suatu organisme akan bergantung pada kehadiran organisme lain dan

sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk keperluan pangan, lindungan,

pertumbuhan perkembangbiakan, dan sebagainya. Hubungan antara suatu individu

dengan lingkungannya sangat rumit dan timbal balik sifatnya. Tidak hanya di darat,

pada daerah perairan terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antar komponen

(Campbell, 2004).

Ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan timbal balik antar organisme

hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Salah satu kajian dari ekologi adalah

ekosistem tempat organisme itu hidup. Ekosistem (satuan fungsi dasar dalam

ekologi) adalah suatu sistem yang didalamnya terkandung komunitas hayati dan

saling mempengaruhi antara komponen biotik dan abiotik. Ekosistem merupakan

penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik

antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu

struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan

anorganisme. Pada pokoknya semua ekosistem pada tingkat organisasi yang

berbeda mempunyai komponen, interaksi antar komponen, dan proses operasional

yang sama (Indrawati, 2006).

Berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat

(terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem perairan dibedakan menjadi

perairan tawar dan perairan asin. Ekosistem daratan contohnya hutan,padang

rumput, bioma gurun, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga dan bioma tundra,

semak belukar,ekosistem tegalan dan sebagainya. Ekosistem perairan tawar

contohnya ekosistem kolam, danau, sungai. Perairan asin contohnya lautan.

Komponen-komponen suatu ekosistem perairan dapat dikenal berdasarkan cara

hidupnya yaitu bentos, perifiton, plankton, nekton dan neston (Nontji, 2005).

Page 3: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :

Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan

manusia. Contoh : padang rumput, gurun,laut Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem

yang terjadi karena buatan manusia. Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun

Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara

faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan

salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh

proses alamiah atau karena campur tangan manusia (Heyne, 1987).

Selain ekosistem darat dan ekosistem perairan dalam praktikum ini terdapat

pula ekosistem buatan. Untuk mempelajari interaksi pada tiap komponen maka

harus dilakukan praktikum untuk mengetahui apa saja mengenai hubungan timbal

balik pada ekosistem darat, perairan dan buatan serta komponen yang membedakan

pada ketiga ekosistem tersebut.

B. Permasalahan

1. Bagaimanakah konsep ekosistem itu?

2. Komponen apa sajakah yang terdapat pada ekosistem biotik dan ekosistem

abiotik?

3. Komponen apa sajakah yang membedakan antara ekosistem darat, perairan dan

buatan?

4. Bagaimana interaksi yang terdapat pada masing-masing ekosistem?

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami konsep ekosistem.

2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik

maupun biotik.

3. Mahasiswa mampu membedakan komponen ekosistem darat, perairan dan

buatan.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-

masing ekosistem.

Page 4: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

D. Manfaat

1. Mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih dengan diadakannya praktek

langsung ke lapangan.

2. Mahasiswa dapat lebih menjaga lingkungan agar kelangsungan hidup suatu

ekosistem tetap terjaga.

3. Mahasiswa dapat mengetahui organisme dan tumbuhan apa saja yang terdapat

pada ekosistem darat, perairan dan buatan.

4. Mahasiswa dapat lebih memahami interaksi antar masing-masing komponen

pada masing-masing ekosistem.

Page 5: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas dalam pandangan atau pemikiran

ekologi yang penekanannya pada hubungan wajib, ketergantungan, hubungan sebab, yang

berupa perangkaian komponen-komponen untuk membentuk satuan-satuan fungsional.

Didalam ekosistem terdapat makhluk hidup dan lingkungannya. Makhluk hidup terdiri dari

tumbuhan, hewan, serta manusia. Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang

berada diluar induvidu. Lingkungan hidup merupakan kesatuan dengan semua benda, daya,

keadaan dan makhluk hidup yang termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk

hidup lainnya (Odum, 1996).

Ekosistem adalah suatu ruang atau suatu unit organisasi yang meliputi organisme

hidup dan substansi tak hidup yang berinteraksi menghasilkan suatu pertukaran materi

antara bagian hidup dan tak hidup. Untuk mendapatkan materi dan energi yang di perlukan

untuk hidupnya, semua komunitas tergantung pada lingkungan abiotiknya. Organisme

produsen memerlukan cahaya, energi, oksigen,air, dan garam- garam yang semuanya di

ambil dari lingkungan abiotik. Energi dan materi dari konsumen tingkat pertama di

teruskan ke tingkat kedua dan seterusnya melalui jaring-jaring makanan. Materi dan energi

berasal dari lingkungan abiotik dan akan kembali ke abiotik. Jadi konsep ekositem

berdasarkan semua hubungan antar komunitas dan lingkungan abiotiknya (Odum, 1996).

Stated that the Antarctic marine biotik community and its physical environment

form an ecosystem. An ecosystem includes all the living (biotik) organisms and non living

(abiotik) things within a defined area. It may be as large as the whole earth (the biosphere),

a small part of it, such as a stretch of creek, or even the community and its physical habitat

beneath a single large boulder. Even a single leaf is an ecosystem. An ecosystem is

terrestrial if it on land and aquatic if it is water, biology in action visit some diverse

ecosystem (Lewis, 2004).

Suatu ekosistem meliputi populasi, komunitas, habitat dan lingkungan dan dengan

khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan dan

dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan,

Page 6: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

terutama terfokus pada pertukaran materi antara bagian hidup dan tidak hidup   (Campbell,

2002).

Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen

sebagai berikut.

1. Komponen autotrof

2. Komponen heterotrof

3. Bahan tak hidup (abiotik)

4. Pengurai (dekomposer), (Odum, 1996).

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi

beberapa bioma, yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, hutan basah, hutan gugur,

taiga, dan tundra. Ekosistem air dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem air tawar dan

ekosistem air laut (Resosoedarmo, 1992).

Beragam tumbuhan hidup pada atau di dasar aliran, sungai, kolam, danau, dan

lautan. Seperti dapat diharapkan, kondisi untuk kehidupan akan beragam tidak hanya pada

kedalaman yang berbeda, namun juga dengan sifat fisik substrat. Didalam laut dan danau

besar, dikenal dua daerah utama yakni air pelagik atau air terbuka dan wilayah bentik atau

wilayah dasar. Berbagai daerah yang dibedakan secara ekologis terdapat dalam setiap

lingkungan ini. Meskipun wilayah-wilayah ini tidak bertepi atau berbatas, namun secara

bertahap menyatu sesamanya, setiap wilayah mempunyai kenampakan yang jelas. Batas

setiap wilayah beragam dari satu badan air ke badan air yang lain, bergantung pada

kedalamannya (Purnomo, 2005).

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau

peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.

Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh

kegiatan manusia. Maka dari itu, manusia harus melakukan usaha untuk menyelamatkan

lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing

(Resosoedarmo, 1992).

Dalam ekosistem kita juga mengenal interaksi antar spesies di dalam ekosistem

tersebut.Interaksi antar spesies ini akan mempengaruhi sifat-sifat dari masing-masing

populasi yang berinteraksi.Pengaruh-pengaruh yang mungkin terdapat dalam saling

interaksi itu adalah: netralisme, kompetisi, protokoperasi, mutualisme, komensalisme,

amensalisme, predasi dan parasitisme (Indrawati, 2006).

Page 7: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

BAB III

METODE DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat : plankton net (1 buah), cirigen 5 liter (1 buah), botol penampung air

sampel volume 20 cc (1 buah), kantong plastik kecil (1 buah), karet gelang

pentil (1 buah), pipet 5 cc (1 buah), alat dokumentasi (1 buah), soil tester (1

buah), indicator pH (1 buah), alat pengukur kelembapan (1 buah),

termohigrometer (1 buah).

2. Bahan : formalin 5 % (3 tetes).

B. Cara Kerja

Ekosistem darat, perairan dan buatan lokasi di Edupark.

Menginventaris komponen biotik dan abiotik pada ketiga ekosistem dan

melakukan pengamatan visual pada ketiga ekosistem (darat, perairan dan

buatan).

Ekosistem perairan

1. Mengambil sampel air sebanyak 25 liter dan menyaring dengan

memasukkan ke dalam plankton net (jaring plankton) yang dibawahnya

telah dipasang botol dengan volume 25 cc.

2. Melepas botol yang telah berisi air tadi kemudian menuangkan ke dalam

plastik kecil dan menambah formalin 5% sebanyak 3 tetes serta memberi

label pada plastik tersebut.

3. Membawa plastik ke lab dan mengamati di bawah mikroskop setelah 1

minggu.

4. Mengambil obyek glass, meneteskan air sampel, menutup dengan deck

glass dan mengamati di bawah mikroskop dengan gerakan teratur.

5. Melakukan pengamatan 3-5 ulangan.

Page 8: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

6. Mencatat jumlah mikroorganisme yang ditemukan dalam buku praktikum

(loog book).

7. Memperhatikan sumber energi yang digunakan oleh masing-masing

komponen tersebut.

8. Memperhatikan peran masing-masing komponen (biotik dan abiotik).

C. Pengumpulan dan Analisis Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk sifat

dan angka dan tidak dapat diukur besar kecilnya. Contoh: tanah,intensitas

cahaya dan udara.

2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

angka atau jumlah dan dapat diukur besar kecilnya. Contoh: suhu udara 35,7oC,

kelembapan udara 37 %, kelembapan tanah 30 % dan pH 7,2.

Dapat dianalisis setelah kita melakukan praktikum di Edupark yaitu

terdapatnya komponen biotik dan abotik pada masing-masing ekosistem. Pada

ekosistem darat terdapat komponen biotik seperti adanya macam-macam

tumbuhan dan hewan yang tidak terdapat pada ekosistem perairan, sedangkan

ekosistem buatan memiliki komponen yang sama dengan ekosistem darat.

Ekosistem darat komponen abiotiknya meliputi tanah, intensitas cahaya,

suhu udara, kelembapan udara, kelembapan tanah, pH dan udara. Komponen

biotiknya berupa rumput, bunga, pohon berkayu, lebah, semut, belalang dan

burung. Ekosistem perairan memiliki komponen abiotik berupa air, batu, kerikil,

intensitas cahaya, pH air dan suhu air sedangkan komponen biotik berupa

fitoplankton, zooplankton, ikan, keong dan kepiting. Pada ekosistem buatan

memiliki komponen biotik berupa tumbuhan seperti Nerium oleander L.,

Murraya paniculate, Plumeira acuminata, Spathoglotis plicata BL., Cycas

revoluta Tunb., Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis Gmel., Allamanda

catartica., dan hewan seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang, burung pipit dan

lebah.

Page 9: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. EKOSISTEM DARAT

BIOTIKABIOTIK

TUMBUHAN HEWAN

I. RUMPUT DAN

PERDU

- Lebah

- Semut

- Belalang

- Tanah - pH 7,2

- Intensitas cahaya - Udara

- Suhu udara 35,7oC

- Kelembapan udara 37 %

- Kelembapan tanah 30 %

II. BUNGA - Semut

- Belalang

- Tanah - pH 7,4

- Intensitas cahaya - Udara

- Suhu udara 36,2oC

- Kelembapan udara 39 %

- Kelembapan tanah 35 %

III. POHON

BERKAYU

- Semut

- Belalang

- Burung

- Tanah - pH 7

- Intensitas cahaya - Udara

- Suhu udara 36,5oC

- Kelembapan udara 35 %

- Kelembapan tanah 55 %

- Kerikil

Page 10: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

2. EKOSISTEM PERAIRAN

BIOTIKABIOTIK

TUMBUHAN HEWAN

- Fitoplankton - Zooplankton

- Ikan

- Kepiting

- Air

- Batu

- Kerikil

- Intensitas cahaya

- pH air 7

- Suhu air 32oC

3. EKOSISTEM BUATAN

BIOTIKABIOTIK

TUMBUHAN HEWAN

1. Oleander (Nerium oleander L.)

2. Kemuning (Muraya paniculate )

3. Kamboja (Plumeira acuminata)

4. Anggrek tanah (Spathoglotis

plicata BL.)

5. Penawar Jambe (Cycas revoluta

Tunb.)

6. Pisang Sorga (Heliconia rostrata)

7. Pisang Kipas (Ravelana

madagcariensis G.mel.)

8. Alamanda Kuning (Allamanda

catartica)

- Lebah

- Semut

- Belalang

- Ulat

- Capung

- Burung

- Kupu-kupu

- Tanah

- pH 6,6

- Intensitas cahaya

- Udara

- Suhu udara 37,4oC

- Kelembapan udara 33 %

- Kelembapan tanah 70 %

Page 11: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

Hasil Diskusi

1. Jelaskan jenis komponen penyusun ekosistem di lokasi praktikum?

a. Komponen biotik yaitu komponen yang hidup. Contoh: produsen, konsumen,

mikroorganisme dan decomposer.

b. Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Contoh: udara, suhu,

intensitas cahaya, kelembapan tanah, kelembapan udara, udara, batu, air, tanah, pH.

2. Bagaimanakah interaksi ketiga komponen tersebut, baik di ekosistem darat maupun

ekosistem perairan?

a. Interaksi biotik dengan biotik: penyerbukan, kupu-kupu dengan bunga, tumbuhan

dengan mikroba, tumbuhan dengan inangnya.

b. Interaksi biotik dengan abiotik: fotosintesis (tumbuhan dengan matahari), peristiwa

osmosis dan difusi (penyerapan air pada bintil akar).

c. Interaksi abiotik dengan abiotik: suhu dengan kelembapan, pH dengan

kelembapan, suhu dengan tekanan membentuk angin.

3. Bagaimanakah perbedaan ekosistem darat dan perairan?

a. Suhu pada ekosistem darat lebih tinggi dibandingkan ekosistem di perairan.

b. Pada ekosistem darat dapat ditumbuhi pohon berkayu sedangkan ekosistem air tidak.

c. pH pada ekosistem darat lebih tinggi atau sama dengan ekosistem air.

d. Ekosistem perairan komponen biotik berupa fitoplankton, zooplankton, ikan dan

kepiting, sedangkan ekosistem darat tidak terdapat komponen tersebut.

4. Buatlah jaring makanan dari komponen ekosistem yang Anda temukan

Jaring makanan ekosistem darat dan ekosistem buatan

Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ulat

Page 12: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

Jaring makanan ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting

Dekomposer

5.Buatlah aliran energi dan aliran materi dari ketiga ekosistem

Aliran energi ekosistem darat dan ekosistem buatan

Matahari Makhluk hidup CO2 Tumbuhan Atmosfer

Aliran materi ekosistem darat dan ekosistem buatan

Tumbuhan Serangga Burung Dekomposer

Aliran energi ekosistem perairan

Matahari Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting

Aliran materi ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting Dekomposer

B. Pembahasan

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik

antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan

kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling

mempengaruhi. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah komponen hidup

(biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).

Komponen ekosistem, meliputi:

1. Komponen biotik, merupakan bagian hidup dari lingkungan

termasuk seluruh populasi yang berinteraksi dengannya. Contoh dampak factor biotik

pada suatu lingkungan adalah penyerbukan bunga oleh angin. Komponen biotik dapat

dibagi berdasarkan fungsinya adalah:

a. Produsen, semua makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Contohnya:

makhluk hidup autotroph seperti tumbuhan berklorofil.

Page 13: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

b. Konsumen,semua makhluk hidup yang bergantung pada produsen sebagai sumber

energinya.

c. Decomposer atau pengurai, semua makluk hidup yang memperoleh nutrisi dengan

cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup

yang telah mati.

2. Komponen abiotik, merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem. Peranan

komponen abiotik untuk makhluk hidup sebagai berikut:

Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Komponen yang ada pada ekosistem darat di Edupark adalah komponen biotik dan abiotik,

komponen biotik berupa tumbuhan, seperti rumput dan perdu, bunga, pohon berkayu dan

hewan seperti lebah, semut, belalang dan burung pipit. Sedangkan komponen abotik

berupa tanah, intensitas cahaya, udara, suhu udara, kelembapan udara, pH, kelembapan

tanah dan krikil.

Interaksi yang terjadi antara biotik dengan biotik terdapat interaksi yang saling

berkompetisi untuk mencari makanan, contoh antara pohon berkayu dengan rumput serta

rantai makanan. Biotik dengan abiotik, terdapat korelasi antara cahaya matahari dengan

tanaman hijau (untuk fotosintesis). Abiotik dengan abiotik, contoh suhu dan tanah yang

menyebabkan kelembapan tanah.

Aliran materi ekosistem darat

Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ulat

Aliran energi ekosistem darat

Matahari Makhluk hidup CO2 Tumbuhan Atmosfer

Jaring-jaring makanan ekosistem darat

Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ekosistem perairan adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa perairan.

Komponen yang ada pada ekosistem perairan di Edupark adalah komponen biotik dan

abiotik, komponen biotik berupa tumbuhan, contoh fitoplankton dan hewan contoh

zooplankton, ikan, keong dan kepiting. Komponen abiotik berupa Intensitas cahaya, air,

batu, kerikil, pH air dan suhu air. Interaksi biotik dengan biotik contohnya zooplankton

memakan fitoplankton.

Page 14: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

Aliran energi ekosistem perairan

Matahari Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting

Aliran materi ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting Dekomposer

Jaring makanan ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting Dekomposer

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau

peliharaan didominasi pengaruh manusia.

Komponen yang ada pada ekosistem buatan di Edupark adalah komponen biotik

dan abiotik, komponen biotik berupa tumbuhan seperti Nerium oleander L., Murraya

paniculata, Plumeira acuminata,Spathoglotis plicata BL., Cycas revoluta Tunb., Heliconia

rostrata, Ravelana madagcariensis Gmel., Allamanda catartica dan hewan seperti semut,

ulat, kupu-kupu, belalang, burung pipit dan lebah. Komponen abiotik pada ekosistem

buatan berupa Suhu udara, Tanah, Kelembapan tanah, pH, Kelembapan udara, Udara,

Intensitas cahaya.

Interaksi yang terjadi antara biotik dengan biotik terdapat interaksi yang saling

berkompetisi untuk mencari makanan, contoh antara pohon berkayu dengan rumput serta

rantai makanan. Biotik dengan abiotik, terdapat korelasi antara cahaya matahari dengan

tanaman hijau (untuk fotosintesis). Abiotik dengan abiotik, contoh suhu dan tanah yang

menyebabkan kelembapan tanah.

Aliran materi ekosistem darat

Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ulat

Aliran energi ekosistem darat

Matahari Makhluk hidup CO2 Tumbuhan Atmosfer

Jaring-jaring makanan ekosistem darat

Rumput Belalang Burung Dekomposer

Page 15: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

BAB V

SIMPULAN

1. Ditemukan berbagai komponen-komponen pada masing-

masing ekosistem yaitu darat, perairan dan buatan di lokasi Edupark.

2. Perbedaan spesifik antara ketiga ekosistem adalah pada

habitat, jenis populasi, komponen biotik dan abiotic, pitamida makanan, jarring-jaring

makanan serta aliran energy dan aliran materi.

3. Ekosistem darat dan buatan di dominasi oleh tumbuhan

sedangkan pada ekositem perairan terdapat fitoplankton dan zooplankton.

4. Pada ekosistem darat, komponen biotik berupa tumbuhan,

seperti rumput dan perdu, bunga, pohon berkayu dan hewan seperti lebah, semut,

belalang dan burung pipit. Sedangkan komponen abotik berupa tanah, intensitas

cahaya, udara, suhu udara, kelembapan udara, pH, kelembapan tanah dan krikil.

5. Pada ekosistem buatan, komponen biotik berupa tumbuhan

seperti Nerium oleander L., Murraya paniculate, Plumeira acuminata,Spathoglotis

plicata BL., Cycas revoluta Tunb., Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis

Gmel., Allamanda catartica dan hewan seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang,

burung pipit dan lebah. Komponen abiotik pada ekosistem buatan berupa Suhu udara,

Tanah, Kelembapan tanah, pH, Kelembapan udara, Udara, Intensitas cahaya.

6. Pada ekosistem perairan, komponen biotik berupa tumbuhan,

contoh fitoplankton dan hewan contoh zooplankton, ikan, keong dan kepiting.

Komponen abiotik berupa Intensitas cahaya, air, batu, kerikil, pH air dan suhu air.

Interaksi biotik dengan biotik contohnya zooplankton memakan fitoplankton.

Page 16: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A.2004. Biologi.Jakarta:Erlangga.

Indrawati gandjar.2006.Ekologi dasar dan terapan.Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.

Lewis, Rickg.1998.Life Third Edition.New York:McGraw-Hill.

Odum.1996.Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta:UGM Press.

Nontji, A.2005.Laut Nusantara. Jakarta:Djambatan.

Campbell, Neil A.,dkk.2002.Biologi Jilid III.Jakarta: rlangga.

Kimball, John W.,dkk. 2000. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga.

Purnomo, dkk.2005.Biologi.Jakarta:Sunda Kelapa Muda Pustaka.

Page 17: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

A.Ekosistem Darat

1. Komponen Biotik

2. Komponen Abiotik

B. Ekosistem Perairan

1. Komponen Biotik

2. Komponen Abiotik

Tumbuhan berkayu

Rumput

Semut Belalang Burung

Tanah Cahaya

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Keong

CahayaBatuAir

Page 18: Laporan ekosistem darat, buatan, perairan

C. Ekosistem Buatan

1. Komponen Biotik

2. Komponen abiotic

Tanah Cahaya

Nerium oleander L. Heliconia rostrata Ravelana madagcariensis Gmel. Cycas revoluta Tunb

Spathoglotis plicata BL. Allamanda catartica Plumeira acuminata

Murraya paniculata Semut Ulat

Belalang Burung Capung