1

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN

TRANSPORTASI DI KAB. LUWU TIMUR, LUWU UTARA DAN KOTA

PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN

TGL. 6 - 8 SEPTEMBER 2018

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2018

2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………….………… ………. 3

I.1. Dasar Hukum ………………………………………………………..………………....… 3

I.2. Maksud dan Tujuan ……………………….…………………………..……………..…. 3

I.3. Lokasi dan Waktu ………………………………………………………..…………….. 4

I.4. Agenda Kunjungan …............................................................................................ 4

II. HASIL PENINJUAN LAPANGAN …………………………………………………………….. 4

II.1. Temuan dan Permasalahan ……….…………………………………………………. 4

II.1.1. Bidang Perhubungan………………………………………………… ……………. 4

III.1.2. Bidang PUPR………………………………………………………………………. 14

III.KESIMPULAN DAN REKOMENDASI…………………………………………………………….. 16

3

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI DI

KABUPATEN LUWU TIMUR DAN LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

6 – 8 SEPTEMBER 2018

========================================================================

I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua

Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ini adalah :

a. melakukan peninjauan secara langsung kondisi infratsruktur dan transportasi dengan melihat antara lain kondisi dermaga penyeberangan di Sorowako dan Danau Towuti (pelabuhan Timampu), Akses Jalan Nasional Sorowako – Palopo, Bendungan Baliase, Bandara Andi Djemma, dan Bandara Lagaligo ,Bua di Palopo. sebagai perwujudan fungsi pengawasan sebagaimana tertuang dalam UU No 17 tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

b. Komisi V DPR RI juga akan mengiventarisir permasalahan yang terdapat dalam pembangunan infrastruktur yang dikunjungi serta menampung aspirasi masyarakat terkait kebutuhan infrastruktur dan transportasi

Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1

4

Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta

peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan

tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak lanjut pengaduan

masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja

spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk

ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dilaksanakan pada tanggal 6-8 September 2018 di

Kab.Luwu Timur dan Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

I.4. Agenda Kunjungan

Agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI adalah melakukan peninjauan ke Pelabuhan

(Dermaga) penyeberanga Sorowako, Penyeberangan Timampu di Danau Towuti, Jalan Nasional

Sorowako – Palopo, Bendungan Baliase, Bandara Andi Djemma, Jembatan Sabbang, dan Bandara

Lagaligo,Bua.

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN

II.1. Temuan dan Permasalahan

II.1.1 Bidang Perhubungan

II.1.1.1. Sektor Perhubungan Darat

A. Danau Matano

Danau Matano adalah danau tektonik dengan ukuran panjang 28 km dan lebar 8 km di Sulawesi

Selatan ,tepatnya berada di ujung Timur Propivinsi Sulawesi Selatan, berbatasan dengan Sulawesi

Tengah. Danau ini berada sekitar 50 Km dari Kota Malili Ibukota Kabupaten Luwu Utara.

Danau ini memiliki kedalaman sejauh 590 meter (1.969 kaki). Permukaan Danau berada pada

ketinggian 382 meter di atas permukaan laut sehingga air danau dari permukaan laut adalah 208

meter. Danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara serta terdalam ke delapan di

dunia.

5

Danau Matano dijadikan sebagai kawasan peletarian alam sehingga dimanfaatkan untuk pariwisata

dan rekreasi alam. Danau Matano juga djjadikan jalan atau akses penyeberangan dengan

menggunakan kapal, perahu dan speed boat, untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah

lainnnya yang ada di pesisir Luwu.

Daftar Pelabuhan dan Jumlah Kapal Yang beroperasi di Danau Matano

NO PELABUHAN/DERMAGA JUMLAH KAPAL PENUMPANG

1 Pelabuhan Sorowako

2 Pelabuhan Nuha 40 Katinting dan 26

Raf

40 s/d 100 orang

3 Pelabuhan Matano

Kondisi Perairan di Dermaga Danau Matano

NO KOMPONEN UKURAN

1

Alur Pelayaran

a.Panjang

b.Lebar

c.Kedalaman

- Maksimum

-Minum

4,5 mil

100 meter

518,7 meter

27,4 meter

2 Kedalaman di depan Dermaga

a.Pasang tertinggi

b.Surut Terendah

16,2 meter

3,4 meter

3

Tinggi Tepi Dermaga dari air

a.Pasang Tertinggi

b.Surut Terendah

40 Cm

120 Cm

Keadaan Cuaca

6

4.

a.Kecepatan angin

-Maksimum

-Minimum

b.Kecepatan arus

-Masimum

Minimum

c.Tinggi Gelombang

-Maksimum

-Minimum

6 km/h

3 km/h

0,3 m/h

0,2 m/h

25 cm

15 cm

B. DanauTowuti

Danau Towuti adalah sebuah Danau yang terletak di kecamatan Towuti,Kabupaten Luwu Timur,

Danau ini memiliki lima pulau di tengah danau yang luasnya sekitar 561,1 km2.

Danau Towuti salah satu danau purba di dunia dengan umur mencapai jutaan tahun. Danau Towuti

merupakan kawsan konservasi wisata alam di Indonesia dan sebagai lokasi wisata yang popular di

Suawesi Selatan.

Danau Towuti juga digunakan sebagai akses penyeberangan dengan mennggunakan kapal, perahu,

dan speed boat untuk menghubungkan daerah-daerah lain yang ada di pesisir. Danau Towuti terdapat

beberapa pelabuhan yang ditempati bersandar kapal-kapal/perahu untuk dipakai sebagai sarana

penyeberangan antara daerah di sekitardanau Towuti.

Daftar Pelabuhan Dan Jumlah Kapal Yang beroperasi di Danau Towuti

NO PELABUHAN/DERMAGA JUMLAH KAPAL PENUMPANG

1 Pelabuhan Timampu

2 Pelabuhan Lengkobale 40 Katinting dan 26

Raf

3 Pelabuhan Bantilang 13 Katingting dan 1

speed boat

40 s/d 100 orang

4 Pelabuhan Tokalimbo/Beau

7

5 Pelabuhan Loeha

Kondisi Perairan di Dermaga Danau Towuti

NO KOMPONEN UKURAN

1

Alur Pelayaran

a.Panjang

b.Lebar

c.Kedalaman

- Maksimum

-Minum

13 mil

100 meter

163,2 meter

18,4 meter

2

Kedalaman di depan Dermaga

a.Pasang tertinggi

b.Surut Terendah

3,5 meter

3,2 meter

3

Tinggi Tepi Dermaga dari air

a.Pasang Tertinggi

b.Surut Terendah

28 Cm

58 Cm

Keadaan Cuaca

a.Kecepatan angin

-Maksimum

-Minimum

6 km/h

3 km/h

8

4.

b.Kecepatan arus

-Masimum

Minimum

c.Tinggi Gelombang

-Maksimum

-Minimum

0,5 m/h

0,2 m/h

25 cm

15 cm

Rencana Peningkatan Layanan ASDP

Rencana Balai LLAJSD untuk melakukan program pembangunan, peningkatan, maupun

rehabilitasi Kapal serta Pelabuhan/Dermaga/Halte sungai dan dan danau

NO

NAMA

PROGRAM

TAHUN

PELAKSANAAN

NAMA LOKASI

SUNGAI/DANAU

ESTIMASI

ANGGARAN

BIAYA

SUMBER

DANA

1 PENGADAAN

KAPAL

2019 MATANO 22.000.000.000 APBN

2 PENGADAAN

KAPAL

2019 TOWUTI 22.000.000.000 APBN

Rencana Balai LLAJSD untuk melakukan program pembangunan,peningkatan,

rehabilitasi,normaslisasi maupun pemeliharaan pada alur dan fasilitas alur sungai dan

darat

NO

NAMA

PROGRAM

TAHUN

PELAKSANAAN

NAMA LOKASI

SUNGAI/DANAU

ESTIMASI

ANGGARAN

BIAYA

SUMBER

DANA

1 Pengerukan 2020 Towuti 30.000.000.000 APBN

Bandara Andi Djemma

Gambaran Umum Bandar Udara Andi Jemma Masamba

9

Bandar Udara Andi Jemma Masamba terletak di Kabupaten Luwu Utara, Provensi Sulawesi

Selatan. Bandar Udara ini di bangun pada masa pendudukan Jepang di Indonesia periode

tahun 1942-1945. Bandara ini di bangun oleh Jepang saat mereka penduduki Indonesia,

semasa Indonesia merebut kemerdekaan, Bandar Udara ini pernah di BOM oleh tentara

sekutu Hindia Belanda, Netherlands Indies Civil Administration atau NICA. Mungkin NICA tidak

suka karena bandara dibangun oleh Jepang. Bandara ini sudah beberapa kali berubah nama,

terakhir namanya Bandara Udara Andi Jemma Masamba. Bandara Andi Jemma Masamba

saat ini di kelolah oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan Kelas Bndara Kelas III

dan Memiliki landasan pacu sepanjang 900x23 meter.

Maskapai yang melayani penerbangan sekarang adalah caravan C-208B milik PT.Susi Pudji

Astusi (Susi Air). Rute penerbangan saat ini yaitu Masamba-Rampi-Palu, Masamba-Seko-Palu

dan Masamba-Seko-Toraja

Data Bandar Udara Andi Jemma

10

Master Plan Pengembangan Bandar Udara Andi Jemma Masamba

11

Program Kerja Bandar Udara Andi Jemma Masamba

12

Kendala

Belum tersedianya lahan untuk pengembangan bandar udara Andi Jemma Masamba total

kebutuhan lahan sesuai master plan ± 35ha

13

Usulan Kegiatan Tahun Anggaran 2019-2020

Bandara Lagaligo Luwu Timur

Bandar Udara Bua dikenal juga dengan Bandar Udara Palopo Lagaligo merupakan salah satu bandara

bertaraf domestik yang terletak di kecamatan Bua, 10 km dari Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Sesuai dengan prasasti yang terdapat di gedung terminal bandara, bandara ini diresmikan

pengoperasiannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar pada tanggal 19 Oktober 2010.

Bandar Udara Bua mempunyai runway/landasan pacu sepanjang 1.650 x 30 meter dan mempunyai

kekuatan runway 12 F/C/T

1. Usulan Bandara Lagaligo Palopo :

Pelapisan Runway,Taxiway dan Apron termasuk marking dalam rangka peningkatan daya

dukung perkerasan

Perpanjangan dan pelebaran Runway dari 1650 M X 30 M menjadi 2000 x45 M

Pemenuhan standar Runway Strip dan Resa akibat perpanjangan Runway

Pemb. Area Parkir serta penataan lanskap area sisi darat (Area Parkir, jalan lingkungan,

dan jalan akses

Pemindahan PAPI dan penambahan RWY Light

Pengadaan pemasangan Apron Flood Light

Pembangunan gedung kargo 150 m

Pembangunan gedung A2B termasuk pelataran parker

Pengadaan dan pemasangan pagar pengaman

Pembuatan system drainase sisi udara

14

Pengadaan dan Pemasangan FIDS

Pembuatan Papan nama Kantor

Pembuatan Pos Jaga termasuk Palang Pintu Otomatis

Studi Batas-batas kebisingan (BKK)

Penyusunan dokumen RKL RPZ

Pengadaan Trolly

Rehabilitasi Gedung Opreasional type 36

Pengawasan sisi udara

Pengawasan sisi darat

III.2. Bidang PUPR

III.2.1. Sektor Sumber Daya Air

Bendungan Baliase

Bendung Baliase terletak di Kecamatan Masamba,Kabupaten Luwu Utara, Provinsi

Sulawesi Selatan. Dibangun dengan menggunakan APBN Rupiah murni senilai

215.416.910.000 dengan kontrak tahun jamak.

Progress pelaksanaan sampai dengan 30 Agustus 2018 terdapat kontrak Add IV

realisasi fisik sudah mencapai 96,14 % dan keuangan sudah mencapai 87,28 %.

Sementara itu terhadap Pagu Anggaran 2018 realisasi fisik 44,97 % dan keuangan

52,36 %.

Bendung Baliase ini mencakup juga pembangunan Jaringan Irigasi di Baliase Kiri dan

Kanan 1 dan Kanan 2.

Untuk Jaringan Irigasi kiri terletak di kecamatan Mappadeceng Kabupaten Luwu Utara.

Nilai konstruksi sebesar 366.408.113.000 dari APBN Murni dengan kontrak tahun

15

jamak. Waktu Pelaksanaan 1080 hari kalender (01 september sampai 16 Agustus

2019).

Progress pelaksanaan sampai dengan30 Agustus 2018 adalah terhadap kontrak Add II

realisasi fisik 23,670 % dan keuangan 30,497 %. Terhadap pagu anggaran 2018

realisasi fisik sebesr 35,916 dan keuangan 22,156 %.

Jaringan irigasi kanan 1 terletak di kecamatan Masamba dan kecamatan Baebunta.

Nilai kontrak konstruksi sebesar 373.371.519.000 yang bersumber dari APBN rupiah

murni dengan kontrak tahun jamak. Waktu pelaksanaan 1080 hari kalender atau dari

09 september 2016 sampai 23 Agustus 2019.

Progres pelaksanaan sampai 30 Agustus 2018 adalah terhadap kontrak Add1 realisasi

kontrak 21,95 % dan keuangan sebesar 28,13 %. Sementara terhadap pagu anggaran

2018 realisasi fisik sebesar 30,27 % dan keuangan 22,53 %.

Jaringan Irigasi Kanan 2 terletak di Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Malangke

Kabupaten Luwu Utara. Nilai kontrak konstruksi sebesar 297.965.374.000 yang

bersumber dari APBN dengan rupiah murni dengan kontrak tahun jamak. Waktu

pelaksanaan adalah 1080 hari kalender atau dari 07 September 2016 sampai dengan

23 Agutustus 2019.

Progres pelaksanaan sampai dengan 30 Agustus 2018 , terhadap kontrak Add II

realisasi fisik 14,94 % dan keuangan 23,61 %. Terhadap pagu anggaran 2018 realisasi

fisik 1,45 % dan keuangan 0,00 %.

II.2.2. Sektor Jasa Marga

Jembatan Sabbang

Jembatan Sabbang, Luwu Utara yang menjadi penghubung transportasi Trans

Sulawesi tepatnya antara batas Kecamatan Sabbang dan Kecamatan Baebunta

Kabupaten Luwu Utara Sulsel kondisinya sangat memprihatinkan akibat tergerus air

sungai rongkong yang deras. Talud pengaman jembatan dengan panjang 125 meter

itu nyaris ambruk.

16

Dalam perjalanan menuju Kota Palopo Luwu Timur ,Tim Komisi V melakukan

peninjauan ke Jembatan Sabbang. Kondisi jembatan ini sudah rawan, sehingga perlu

perbaikan. Kalau tidak segera ditangani, musim hujan datang akan mengakibatkan

erosi sehingga jalan strategis nasional ini bisa semakin rusak.

III. Rekomendasi dan Kesimpulan

Beberapa rekomendasi yang dihasilkan pada kunker sepesifik kali ini sebagai berikut :

Bidang Perhubungan

1. Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk

segera merealisasikan pengadaan kapal yang layak dan memadai sebagai sarana

transportasi bagi penduduk di sekitar danau Matano dan Towuti sehingga memberikan

keamanan dan kenyamanan dalam mengakses antara daerah di Luwu Timur dalam

program dan kegiatan APBN 2019

2. Komisi V DPR RI mendesak kepada Kementerian Perhubungan agar secara tegas

melakukan penegakan hukum bagi kapal-kapal yang berlayar di danau agar sesuai dengan

perarturan keselamatan berlayar termasuk penyediaan sarana penyelematan yang memdai

pada setiap kapal. Terkait dengan keselamatan, Komisi V DPR RI juga meminta agar

17

dibangun Pos Sar di Danau Matano dan Towuti untuk mengantisipasi kecelakaan kapal

yang berlayar.

3. Komisi V DPR RI mendesak melakukan rehabilitasi dermaga penyeberangan di Danau

Matano dan Towuti sebagai sarana transportasi antara daerah di kabupaten Luwu Timur.

4. Komisi V DPR RI menyetujui rencana perpanjangan runway Bandara Andi Djemma di

kabupaten Luwu Utara untuk direalisasikan agar bisa didarati oleh pesawat yanglebih

besar. Untuk itu Komisi V DPR RI meminta pemerintah daerah yang tetap berkoordinasi

dengan Ditjen Perhubungan Udara agar secepatnya menyediakan lahan perpanjangan

sesuai kebutuhan bandara.

5. Komisi V DPR meminta kepada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan

untuk merealisasikan perpanjangan runway Bandara I Lagaligo di Kota Palopo agar bisa di

darati pesawat yang besar dari yang ada saat ini.

Bidang PUPR

Sektor SDA

6. Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR agar melakukan

percepatan penyelesaian masalah pembebasan lahan pada pembangunan Bendung

Baliase agar dapat lebih cepat berfungsi sebagai sarana penyediaan dan penyaluran air

untuk pertanian maupun sebagai air baku konsumsi serta pariwisata di kabupaten Luwu

Timur.

Sektor Jasa Marga

7. Komisi V DPR RI mendesak kepada Ditjen Jasa Marga agar segera melakukan rehabilitasi

jembatan Sabbang sebagai akses utama antara Kabupaten Luwu Timur dan kabupaten

Luwu Utara khususnya talud penahan banjir agar tidak semakin memperparah keadaan

jembatan yang menyebabkan keruntuhan sehingga membahayakan pengguna jalan.

Kesimpulan

Komisi V DPR RI dan Bupati Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara sepakat untuk

mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur baik sektor jalan, jembatan, dan

bandara udara sehingga berdampak positif bagi kemajuan di kabupaten masing-masing

khususnya dan Indonesia pada umumnya.

IV. PENUTUP

18

Demikian Laporan kunker spesifik di Kabupaten Humbang Hasundutan disampaikan.

Laporan ini menjadi salah satu bahan rekomendasi pada rapat-rapat dengan mitra terkait.

PIMPINAN/KETUA TIM

DRS.IBNU MUNZIR

A-319

LAMPIRAN

DAFTAR NAMA TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI KE KAB. LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN

TGL. 6 S.D 8 SEPTEMBER 2018

NO. NO. ANG

N A M A FRAKSI JABATAN

1 A-319

Drs. H. IBNU MUNZIR

F-PG KETUA

TM/PIMPINAN

2 A-114 Ir. H. SIGIT SOSIANTOMO PKS PIMPINAN

19

NO. NO. ANG

N A M A FRAKSI JABATAN

3 A-186 Drs. H. MOHAMMAD IDHAM SAMAWI PDIP ANGGOTA

4 A-225 Ir. RENDY M. AFFANDY LAMADJIDO, MBA PDIP ANGGOTA

5 A-288 Drs. H. GATOT SUDJITO, M.Si PG ANGGOTA

6 A-311 HAMKA B. KADY PG ANGGOTA

7 A-352 H. SUBARNA, SE, M.Si GERINDRA ANGGOTA

8 A-378 IDA BAGUS PUTU SUKARTA GERINDRA ANGGOTA

9 A-414 H. AGUNG BUDI SANTOSO, SH, MM PD ANGGOTA

10 A-452 Dr. Ir. H. BAHRUM DAIDO, M.Si PD ANGGOTA

11 A-487 H. SUNGKONO PAN ANGGOTA

12 A-466 Hj. HANNA GAYATRI, SH PAN ANGGOTA

13 A-518 Dra. Hj. WARDATUL ASRIAH F-PPP ANGGOTA

14 A-543 Drs. H. ABU BAKAR WASAHUA, SH.,MH. F-PPP ANGGOTA

15 A-23 Drs. H. SOEHARTONO F-NASDEM ANGGOTA

SEKRETARIAT

16 MUHAMMAD SODIK STAF

17 MISNA PARMAN STAF

18 DWI PONCO KUNCORO PTT

19 APOLONIUS DUA WEA PTT

20 M. HASBI AZIS TENAGA AHLI

21 SALIHUDIN TENAGA AHLI

22 TEGUH BIANTORO TV PARLEMEN

23 SURAHMAT EKO BUDI SETIANTO PEMBERITAAN

MITRA KOMISI V YANG MENYERTAI KUNKER

NO. N A M A JABATAN KET

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ditjen SDA

1. Ir. Moch.Mazid,SP Direktur Irigasi Dan Rawa

Bina Marga

20

NO. N A M A JABATAN KET

1. Ir.Miftachul munir,MT Kabalai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar

2. Ir. Pattiasina Jefry Recky,MT Kepala Subdirektorat Tkhnik Pemeliharaan Direktorat Preservasi Jalan

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Ditjen Hubud

1. Maria Christy Direktur Angkutan Udara

2. Budi Djatmiko Kasubdit Tatanan Kebandarudaraan dan Lingkungan

3. Syarifuddin Kepala Bandara UPBU BUA Lagaligo

Ditjen Hubla

1 Adi Karsyaf,SH, MH Kepala Distrik Vavigasi Kls I Makassar

Hubdat

1.

Endi Supasetio Kasubdit Sarana SDP,Direktorat Sarana

2 Beny Nurdin Yusuf Kepala BPTD Sulselbar

KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

1. Nurdin Dirjen PKTrans

BMKG

1. Yusuf Supriadi Kepala Biro Umum dan SDM

Basarnas

1. Mustari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar