1 | P a g e

LAPORAN DELEGASI GRUP KERJA SAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI – PARLEMEN BULGARIA

KE BULGARIA , TANGGAL 12 – 18 JULI 2016

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Pengiriman Delegasi

Surat Keputusan Pimpinan DPR RI Nomor : 114/PIMP/V/2015-2016 tanggal 30 Juni 2016, perihal Penugasan Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Kunjungan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI - Parlemen Bulgaria ke Bulgaria, tanggal 12 - 18 Juli 2016.

B. Susunan Delegasi

1. Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria

No No Angg Nama Fraksi Jabatan

1. A-286 Ir. H.M. Ridwan Hisjam PG Ketua

2. A-336 Ir. Sumail Abdullah PGERINDRA Wakil Ketua

3. A-136 H. Yulian Gunhar, SH, MH PDI Perjuangan Anggota

4. A-263 Drs. H. Dadang S Muchtar PG Anggota

5. A-293 H. Andika Hazrumy, S.Sos PG Anggota

6. A-414 H. Agung Budi Santoso, SH PD Anggota

7. A-463 H. Jon Erizal, SE, MBA PAN Anggota

8. A-92 Drs. H. Mohd. Iqbal Romzi PKS Anggota

9. A-560 Mukhtar Tompo, S.Psi PHANURA Anggota

10. Dewi Pusporini, ST, ME Sekretariat Delegasi

11. Maria Dumaris Simanjuntak Sekretariat Delegasi

12. Muhamad Aaqil Imama Sekretariat Delegasi

2. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

1. Nia Niscaya

Asisten Dept. Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika

Peserta Delegasi

2. Tessya Stephany Mahulette Peserta Delegasi

2 | P a g e

C. Maksud dan Tujuan Pengiriman Delegasi

Adapun maksud dilakukannya kunjungan Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria adalah untuk :

1. Untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara DPR RI dan Parlemen Bulgaria (the National Assembly). Kunjungan GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria ini sejalan dengan visi DPR RI yang ingin membangun parlemen modern dengan penguatan fungsi kelembagaan. GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria DPR RI dapat mengolah beragam informasi yang ada di Parlemen Bulgaria untuk penguatan kelembagaan.

2. Untuk memperbarui komitmen Indonesia terhadap penguatan dan peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Kunjungan GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria ini juga mempererat hubungan diplomatik kedua negara melalui jalur diplomasi parliament-to-parliament.

3. Untuk memeriksa berbagai kendala dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama kedua belah pihak.

4. Untuk menjajaki lebih lanjut secara konkret peluang penguatan dan peningkatan kerja sama di berbagai bidang dengan Bulgaria, termasuk dalam bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, hingga kerja sama pendidikan dan kebudayaan.

5. Untuk bertukar pandangan (sharing best practices) dengan Parlemen Bulgaria terkait tugas-tugas keparlemenan, yakni: legislasi, anggaran, dan pengawasan.

6. Untuk mempererat tali persahabatan serta saling mendorong upaya peningkatan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara (antar-parlemen, antar-pemerintah, antar-bisnis, dan antar-masyarakat) .

D. Misi Delegasi

Misi delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria ke Bulgaria adalah :

1. Diperolehnya informasi mengenai langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan kerjasama parlemen antar kedua negara.

2. Dipahaminya perkembangan kondisi terkini dari situasi politik, ekonomi, dan sosial budaya Bulgaria yang akan menjadi bahan referensi bagi Indonesia dalam meningkatkan kerjasama dengan Bulgaria.

3. Dicapainya kesepahaman antara kedua parlemen mengenai upaya pemanfaatan bersama dari potensi dan peluang kerjasama kedua negara.

3 | P a g e

E. Persiapan Pelaksanaan Tugas/Kunjungan

1. Sebelum melakukan kunjungan kerja ke Bulgaria, GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria telah melakukan pertemuan (courtesy call) dengan Duta Besar Bulgaria di Indonesia, H. E. Mr. Sergei Michev, di Kantor Kedutaan Bulagaria di Jakarta.

2. GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria juga telah melaksanakan Rapat internal GKSB sebanyak 2 (dua) kali untuk merumuskan maksud dan tujuan kunjungan, serta menentukan pihak-pihak yang akan ditemui selama berada di Bulgaria.

3. GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria juga telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata RI untuk memperoleh masukan dan informasi terakhir tentang kepariwisataan Bulgaria.

4. GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria juga telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk memperoleh masukan dan informasi terakhir tentang Bulgaria serta pending matters antara RI – Bulgaria.

II. ISI LAPORAN

A. Pertemuan dengan Ibu H.E. Sri Astari Rasjid, Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, 13 Juli 2016

Dalam pertemuan ini, Ibu Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria mengatakan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Bulgaria telah dimulai sejak tahun 1956, dan pada tahun 2016 ini akan diadakan “Deklarasi 60 tahun hubungan Indonesia dengan Bulgaria”. Untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sofia sendiri baru dibuka pada tahun 1962. Wilayah akreditasi KBRI Sofia meliputi Republik Bulgaria, Republik Makedonia, dan Republik Albania di kawasan Balkan. Penyerahan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Bulgaria pada tanggal 23 Maret 2016, Presiden Makedonia pada tanggal 25 Maret 2016, dan kepada Presiden Republik Albania pada tanggal 7 Juni 2016.

Secara umum, hubungan diplomatik Indonesia-Bulgaria selama ini berjalan baik dan tidak ada ganjalan politis di tingkat bilateral, regional, dan multilateral. Komoditas utama Indonesia yang masuk ke Bulgaria, antara lain: kopi, palm oil, kertas dan produk kertas, benang dan produk kain, elektronik, furniture, ikan dan produk perairan, karet dan produk karet, glass dan glassware, serta kakao. Dalam sektor pariwisata, tren pertumbuhan kunjungan wisatawan Bulgaria ke Indonesia selama 3 tahun terakhir adalah 6,3% per tahun. Pada tahun 2015, jumlah wisatawan Bulgaria yang berkunjung ke Indonesia diyakini meningkat dari tahun lalu mengingat pada akhir tahun 2015 mulai diberlakukan pemberian fasilitas bebas visa bagi WN Bulgaria yang akan berkunjung ke Indonesia dalam rangka wisata. Dalam sektor investasi, berdasarkan data dari BKPM, pada tahun 2014 tidak terdapat nilai investasi Bulgaria di Indonesia walaupun tercatat ada 2 (dua) proyek dari Bulgaria di Indonesia. Pada tahun 2015, nilai investasi meningkat menjadi hampir 1 juta dolar Amerika dengan jumlah proyek sebanyak 1 (satu) proyek.

4 | P a g e

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan KBRI Sofia sepanjang tahun 2016 di Bulgaria antara lain:

1. Pagelaran batik dan seni kerajinan Indonesia di National Gallery di Kota Sofia (21 Mei-26 Juni 2016), dengan rangkaian pementasan budaya pada acara Night of the Museum tanggal 21 Mei 2016, dan cocktail party pada tanggal 1 Juni 2016.

2. Pameran seni dan benda kerajinan Indonesia di International Festival for Art and Craft di kota Troyan Bulgaria.

3. International Culinary Festival di berbagai kota besar di Bulgaria.

4. International Tourism Film Festival, dimana film Wonderful Indonesia: Papua memenangkan salah satu kategori promotional film.

5. International Tourism Film Festival, dimana booth Indonesia memenangkan kategori presentasi asing terbaik.

6. KBRI dan peserta dari Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai festival di Bulgaria. Untuk tahun ini diantaranya adalah Varna Pop Discovery Music, Choir Competition, International Tourism Film Festival, Vratza Spring Festival, Holiday and Spa.

7. Pengajaran kelas bahasa dan budaya Indonesia.

8. Pada awal tahun 2016 ini juga disepakati perjanjian kebudayaan RI-Bulgaria yang ditandatangani pada saat kunjungan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI ke Bulgaria, serta perpanjangan perjanjian MOU bebas visa kunjungan untuk paspor dinas dan diplomatik pada saat kunjungan Menteri Luar Negeri Bulgaria ke Jakarta.

9. Rencana ke depan: pekan film Indonesia, Singasari roadshow: promosi 9 tarian Indonesia yang diakui sebagai World Intangible Heritage oleh UNESCO, festival kuliner, ikut serta dalam Europalia Festival dan pameran di national gallery, keikutsertaan pengusaha Bulgaria, Makedonia dan Albania dalam pameran TEI Indonesia, kemungkinan pembukaan restoran Indonesia di Bulgaria, tradeshow kopi Indonesia, dan lain-lain.

5 | P a g e

Tantangan yang dihadapi KBRI Sofia antara lain mencakup keterbatasan sumberdaya yang dimiliki dalam melakukan promosi, perlunya dukungan instansi dalam negeri dalam kegiatan KBRI Sofia, dan tidak adanya penerbangan langsung antara kedua negara.

Menanggapi sambutan tersebut, Delegasi GKSB mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari KBRI. Delegasi GKSB juga menyampaikan bahwa untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, GKSB dapat melakukan berbagai kegiatan dalam kerangka bilateral termasuk dengan mengunjungi negara terkait. Pada 2016 ini, BKSAP berencana melakukan kunjungan GKSB ke sejumlah negara sahabat yang telah memiliki hubungan persahabatan dengan DPR RI termasuk di antaranya Bulgaria.

6 | P a g e

Delegasi GKSB mengapresiasi kerja keras Duta Besar Indonesia yang telah berperan aktif dalam meningkatkan kerjasama antara Indonesia dengan Bulgaria dalam segala hal, antara lain dalam rangka mempromosikan Indonesia dimana salah satu tugas Duta Besar adalah sebagai “marketing negara” dan hal ini sebaiknya menjadi contoh model bagi duta-duta besar negara lainnya. DPR RI maupun Kementerian Pariwisata RI juga berkomitmen penuh dalam mendukung program-program promosi pariwisata yang dilaksanakan oleh KBRI Sofia.

Adapun hasil diskusi terhadap potensi peningkatan hubungan Indonesia dengan Bulgaria antara lain:

1. Pada bidang pendidikan, dengan posisi Bulgaria yang telah masuk ke Uni Eropa dan biaya pendidikan yang cukup terjangkau namun dengan kualitas yang sangat memadai, DPR RI menyarankan agar KBRI Sofia mengajukan Universitas Sofia sebagai salah satu universitas penerima mahasiswa dengan skema beasiswa Lembaga Pembiayaan Dana Pendidikan (LPDP).

2. Dari bidang ekonomi, KBRI Sofia diharapkan dapat melakukan pendekatan terhadap otoritas setempat untuk mendukung Indonesia di WTO terkait ekspor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia.

3. Posisi Bulgaria sebagai negara EU dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai pintu gerbang untuk pasar Indonesia di kawasan Uni Eropa dan Negara Balkan. Bulgaria merupakan negara EU yang mempunyai upah minimum pekerja yang paling murah diantara negara anggota EU.

4. Selain itu, terbuka kesempatan bagi investasi di bidang property dan hospitality industry di Bulgaria, yaitu:

- Bulgaria memiliki tarif jasa dan harga property paling murah di antara negara anggota EU.

- Pembangunan infrastruktur yang memadai dengan ditunjang dana bantuan EU.

- Bunga kredit pinjaman yang rendah, awal tahun 2016 turun menjadi 5.29% termasuk untuk bunga kredit rumah.

- Potensi pariwisata di Bulgaria sepanjang tahun, yang meliputi tempat wisata olah raga musim dingin yang relatif murah, wisata pantai untuk musim panas, serta wisata budaya dan peninggalan sejarah sepanjang tahun.

5. Bulgaria juga dapat menjadi pintu untuk ke pasar Rusia.

6. Pada bidang pariwisata, hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:

- DPR RI menyarankan KBRI untuk menunjukkan tempat-tempat destinasi wisata Indonesia selain Bali, seperti: Nihiwatu Resort Sumba, NTT; Sungai Kampar “7 Ghosts, Riau; Papua; dan lain sebagainya.

7 | P a g e

- Kemenpar RI akan memberikan tiket PP bagi selebgram (selebriti Instagram) atau pengguna media sosial yang mengunggah foto/video tentang Indonesia dan mendapat “like” dan komentar terbanyak.

- Kemenpar RI akan mendukung program familiarization trip untuk tour operator dan jurnalis Bulgaria ke Indonesia.

Pada acara ramah tamah dengan KBRI, Duta Besar Indonesia juga memperkenalkan Mr. Hirawan Hira, seorang pengusaha Bulgaria keturunan Indonesia. Pertemuan ini diharapkan memudahkan kerja sama pengusaha Indonesia dengan Bulgaria.

B. Pertemuan dengan Mr. Alexander Manolev, Kementerian Pariwisata Bulgaria, 13 Juli 2016

Dalam sambutannya Mr. Alexander Manolev, Deputy Minister of Tourism of Bulgaria, menyambut baik atas kunjungan yang dilakukan oleh Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria. Kerja sama di bidang pariwisata sangat penting mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar wisata yang terbesar di Eropa Tenggara. Kementerian Pariwisata adalah kementerian yang baru berdiri selama 2 (dua) tahun pada sistem pemerintahan di Bulgaria.

Bulgaria sebagai negara yang kaya akan budaya dan sebagai tujuan ke-3 (tiga) terbesar di Eropa, untuk para wisatawan ditawarkan 40.000 artefak peninggalan budaya. Bulgaria juga mempunyai 12 obyek wisata terkemuka. Salah satunya merupakan obyek wisata musim dingin terbaik di Eropa yang dimanfaatkan sebagai tempat berlangsungnya olah raga musim dingin tingkat dunia. Selain itu, industri pariwisata musim panas menawarkan 600 sumber air panas serta menunjang industri spa. Pada momen tertentu, jumlah wisatawan yang datang bisa jauh lebih banyak dari jumlah penduduk Bulgaria. Berdasarkan data IMF, jumlah penduduk Bulgaria pada tahun 2014 adalah 7,2 juta jiwa.

Komoditas lainnya adalah industri perfilman internasional, dimana Bulgaria dijadikan tempat untuk pembuatan film baik film Holywood maupun Bolywood. Kementerian Pariwisata Bulgaria juga banyak memproduksi film pendek tentang negaranya. Bagi orang Bulgaria, gambar berbicara lebih banyak daripada kata-kata. Oleh karenanya promosi wisata akan jauh lebih efektif dibanding sekedar melakukan sosialisasi atau bertatap muka semata.

Selain itu, 60% turis yang datang karena menyukai bangunan peninggalan kuno yang dirawat dengan baik. Bulgaria mempunyai Badan Nasional Standarisasi Perawatan Gedung untuk menjaga kelestarian bangunan. Badan ini berada di bawah koordinasi Kementerian Kebudayaan, dimana juga langsung di bawah koordinasi Perdana Menteri Bulgaria.

Untuk promosi wisata, pemerintah Bulgaria hanya mengeluarkan anggaran sebesar 7 juta euro atau sekitar 100 miliar rupiah. Investasi tersebut membuat sektor pariwisata Bulgaria menyumbangkan PDB hingga 42% pada tahun 2015, sehingga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

8 | P a g e

Menanggapi pernyataan dari pihak Bulgaria, Delegasi GKSB menyampaikan terima kasih atas adanya penerimaan yang baik oleh Kementerian Pariwisisata Bulgaria. Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria mengharapkan adanya peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara baik itu Government to Government, Business to Business, ataupun Parliament to Parliament, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, atau bidang-bidang strategis lainnya. Dalam perspektif pariwisata, Indonesia dan Bulgaria perlu berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism). Kerjasama kepariwisataan menjadi penting dikemukakan dalam forum ini mengingat Indonesia dan Bulgaria sama-sama mempunyai pariwisata peninggalan sejarah dan budaya.

9 | P a g e

10 | P a g e

Indonesia dan Bulgaria sama-sama mempunyai warisan dunia (world heritage) sebagai kekayaan bangsa. UNESCO mengakui beberapa situs di Indonesia dan Bulgaria merupakan sumbangan kedua bangsa bagi peradaban dunia. Dalam pertemuan ini dibahas bagaimana menggabungkan antara elemen relijius, sejarah, memori, dan kultur ke dalam suatu paduan pariwisata yang menarik dengan membuat wisata yang disesuaikan dengan keinginan atau ketertarikan dari para wisatawan. Pemerintah Bulgaria juga menggabungkan situs kebudayaan (cultural site) dan situs alamiah (natural site).

Sebagai penyeimbang, Kementerian Pariwisata RI juga menyampaikan tentang pariwisata Indonesia. Dimulai dengan pengenalan letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Sebagai gambaran luas negara Indonesia, untuk mencapai ujung negara Indonesia di Aceh sampai dengan Merauke memerlukan waktu 6 jam perjalanan menggunakan pesawat. Selain itu juga diperkenalkan beberapa tempat indah seperti pantai Pink Sand di Nusa Tenggara Barat, dimana diceritakan bahwa pasir di pantai tersebut berwarna merah muda dan pasir tersebut tidak menempel pada badan atau tubuh wisatawan yang berkunjung.

Melalui pertemuan dengan Kementerian Pariwisata Bulgaria, Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria memperoleh banyak masukan yang didapat untuk pembangunan pariwisata di Indonesia, khususnya di sektor Pariwisata. Sebagai gambaran, Indonesia mengeluarkan anggaran 4,2 triliun untuk sektor pariwisata. Namun sektor pariwisata ini belum memberikan kontribusi maksimal dalam pertumbuhan ekonomi.

Sebagai penutup pertemuan, Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria mengundang Kementerian Pariwisata Bulgaria untuk berkunjung ke Indonesia sebagai balasan kunjungan ke Bulgaria.

11 | P a g e

C. Pertemuan dengan Mr. Dimitar Borisov Glavchev, Wakil Ketua

Parlemen Bulgaria, 14 Juli 2016.

Dalam sambutannya Mr. Dimitar Borisov Glavchev, Wakil Ketua

Parlemen Bulgaria menyambut baik atas kunjungan yang dilakukan oleh

Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria. Beliau juga menyatakan

bahwa Indonesia adalah negara besar yang mayoritasnya beragama Islam,

namun Indonesia mampu berdemokrasi dengan mengayomi keragaman

agama dan kultur. Indonesia adalah contoh yang bagus dalam demokrasi

dan Islam. Bulgaria sangat ingin belajar sistem demokrasi Indonesia. Mereka

melihat, Islam di Indonesia tidak seperti di Timur Tengah, khususnya dalam

masalah teroris oleh sekelompok agama.

Selanjutnya Beliau menjelaskan bahwa terdapat 8 (delapan) Partai Politik yang duduk di Parlemen Bulgaria. Mereka menamakannya “Persatuan Kekuatan Bulgaria”. Jumlah anggota parlemen di sana sebanyak 240 orang. Uniknya, parlemen Bulgaria bukan hanya memiliki kewenangan memilih Perdana Menteri, namun juga dapat memilih menteri-menteri yang duduk di kabinet. Permasalahan yang terjadi sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tahun 2014 yang lalu adalah tidak terdapatnya suara mayoritas, sehingga terjadi kurangnya stabilitas dan kebijakan politik yang menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat. Setelah Pemilu dilaksanakan dan terdapat 8 (delapan) partai dalam koalisi, maka dilakukan negosiasi di dalam mayoritas kekuasaan. Selanjutnya dilakukan upaya dalam menciptakan keamanan dan stabilitas politik dalam negara, karena keamanan dan stabilitas politik adalah hal yang sangat penting bagi negara berkembang untuk kemajuan masa mendatang. Parlemen juga berjuang keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari Uni Eropa sehingga dana yang sebelumnya dibekukan dapat diluncurkan kembali.

Permasalahan lain yang dihadapi pemerintahan Bulgaria adalah masalah imigrasi ilegal. Terdapat instalasi pertahanan di 30 (tiga puluh) titik lokasi di perbatasan dengan Turki yang menangani imigrasi. Instalasi pertahanan ini dibentuk untuk mendata dan membedakan mana imigran yang bersifat ekonomi dan mana imigran yang bersifat ilegal. Tercatat 7.000 imigran ilegal yang berusaha masuk ke Bulgaria.

Selain itu, Bulgaria juga akan mengadakan Pemilu Presiden yang akan dilaksanakan akhir tahun ini. Pemilu Presiden dilaksanakan pada 6 November 2016 dan apabila terdapat putaran kedua selanjutnya dilakukan pada tanggal 13 November 2016. Mayoritas partai sudah menyetujui Pemilu Presiden dilaksanakan pada tanggal tersebut, hanya 1 (satu) partai yang tidak menyetujui. Sistem yang dianut dalam pemerintahan Bulgaria adalah sistem proporsional tercampur.

Sebagai penutup pidato, Wakil Ketua Parlemen Bulgaria menyambut baik 60 tahun hubungan diplomatik Bulgaria – Indonesia pada tanggal 21 September nanti, dimana hubungan kedua negara sudah terjalin sejak 21 September 1956. Semoga hubungan kerja sama ini terus meningkat di masa-masa mendatang.

12 | P a g e

Menanggapi pernyataan dari Bulgaria, Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria mengucapkan terima kasih atas keramahan dan sambutan hangat Wakil Ketua Parlemen Bulgaria. Disampaikan pula bahwa tahun lalu Parlemen Indonesia telah membentuk dan meresmikan Grup Kerja Sama Bilateral dengan 49 parlemen negara sahabat termasuk dengan Parlemen Bulgaria. GKSB ini diharapkan jadi focal point khususnya dalam peningkatan hubungan bilateral antara kedua parlemen, dan secara umum diharapkan berkontribusi dalam mempromosikan hubungan bilateral Indonesia-Bulgaria baik itu Government to Government, Business to Business, ataupun Parliament to Parliament, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, atau bidang-bidang strategis lainnya.

Hubungan antara Indonesia dengan Bulgaria secara resmi telah berlangsung sejak 1956, dan Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria mendukung deklarasi 60 tahun kerja sama diplomatik Indonesia – Bulgaria. Kedatangan delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan Bulgaria yang akan difokuskan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kedua negara dan dilandaskan kepada kerja sama bilateral yang saling menguntungkan. Dalam perspektif keparlemenan, Indonesia dan Bulgaria perlu berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam tugas, peran dan fungsi parlemen kedua negara. Di samping fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, DPR RI kini telah mempunyai fungsi baru yakni mendukung Pemerintah RI dalam menjalankan politik luar negeri. Kerjasama keparlemenan menjadi penting dikemukakan dalam forum ini mengingat parlemen Indonesia dan Bulgaria sama-sama telah melewati masa transisi menuju era demokratisasi.

Selanjutnya Duta Besar Indonesia menyampaikan hal-hal yang perlu mendapatkan tindak lanjut dari pemerintahan Bulgaria antara lain pemberian fasilitas bebas visa tidak hanya kunjungan untuk paspor dinas dan diplomatik saja, namun untuk semua warga negara Indonesia yang akan berkunjung ke Bulgaria. Selain itu, dengan adanya deklarasi 60 tahun kerja sama diplomatik Indonesia – Bulgaria diharapkan hubungan kerjasama kedua negara menjadi lebih baik, kerja sama di bidang pendidikan lebih ditingkatkan dan rencana untuk pembentukan “sister city” antara kota Plovdiv di Bulgaria dengan kota Yogyakarta di Indonesia dapat segera terealisasikan.

Sebagai penutup pertemuan, Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria mengharapkan kunjungan balasan Pimpinan dan Anggota Parlemen Bulgaria ke DPR RI di Jakarta, dan juga berharap hubungan dan kerjasama bilateral DPR RI-Parlemen Bulgaria dapat diimplementasikan secara konkret. DPR RI mengundang Parlemen Bulgaria untuk menghadiri World Parliamentary Forum on Sustainable Development yang akan dihelat pada bulan September 2016 di Bali. Undangan resmi kepada Parlemen Bulgaria akan segera dikirim.

13 | P a g e

Sebagai tambahan informasi, DPR RI menginisiasi World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals sebagai forum yang bertujuan untuk memudahkan berbagi analisis kebijakan, pengalaman dan praktik cerdas dari lintas negara maupun lintas sektor, serta membahas kesiapan dan juga memperdalam pemahaman parlemen di setiap negara untuk mensukseskan Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam kesempatan pertemuan nanti, diharapkan masukan-masukan dan peran aktif dari Parlemen Bulgaria.

14 | P a g e

15 | P a g e

D. Pertemuan dengan Kelompok Persahabatan Parlemen Bulgaria – Indonesia yang diketuai oleh Mr. Georgi Nikolov Nedev, Ketua GKSB Bulgaria – Indonesia, 14 Juli 2016.

Dalam sambutannya Ketua GKSB Bulgaria – Indonesia menyambut baik dan mengucapkan selamat datang atas kunjungan yang dilakukan oleh Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria. Beliau juga memberikan apresiasi terhadap Indonesia sebagai contoh negara besar yang dapat menjaga pola stabilitas di dunia. Oleh karena itu Beliau dan rekan-rekan sangat senang menjadi anggota Negara Persahabatan Bulgaria - Indonesia. Dan pertemuan ini akan menjadi sarana dalam upaya meningkatkan kerja sama dan saling mempelajari dari mata legislatif.

Selanjutnya, Ketua GKSB Bulgaria memperkenalkan masing-masing Anggota Parlemen Bulgaria yang masuk dalam anggota Negara Persahabatan Bulgaria – Indonesia.

1. Georgi Nikolov Nedev, Ketua Kelompok Persahabatan Bulgaria – Indonesia. Wakil Ketua Komisi untuk Bidang Air dan Energi.

2. Boyka Grozeva Marinska. Anggota dari Partai Blok Demokrasi. Anggota Komisi untuk Kebudayaan dan Pendidikan.

3. Evgeni Dimitrov Stoev, Anggota Komisi untuk Bidang Air dan Energi.

4. Georgi Yanchev Gyokov. Anggota dari Partai Sosialis. Anggota Komisi untuk Kebijakan Sosial, Penduduk dan Demografi.

5. Ivan Kirilov Ivanov.

6. Korman Yakubov Ismailov

7. Plamen Veselinov Yordanov. Anggota dari Partai Block Demokrasi. Anggota Komisi untuk Kebudayaan dan Pendidikan.

8. Roumen Marinov Iontchev. Anggota dari Partai Persatuan Rakyat. Anggota Komisi untuk Kebijakan Luar Negeri.

9. Valeri Mirtchev Jablianov.

16 | P a g e

17 | P a g e

18 | P a g e

Selanjutnya Delegasi GKSB DPR RI mengucapkan terima kasih atas keramahan dan sambutan hangat kelompok persahabatan Parlemen Bulgaria-DPR RI. Disampaikan juga bahwa dalam perspektif kerjasama bilateral kedua parlemen, Delegasi ingin menggarisbawahi bahwa hubungan antara Indonesia dan Bulgaria ditandai dengan berbagai kegiatan bersama seperti perjanjian kerjasama, saling kunjungan dari pejabat tinggi baik dari pemerintah atau parlemen, serta people to people contact.

Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria juga menyampaikan agar hubungan bilateral Bulgaria-Indonesia dapat berjalan khususnya tentang bagaimana anggota parlemen dapat mendukung dan memperkuat kerjasama bilateral antara kedua negara. Dan diharapkan dari dialog antar Anggota Parlemen akan bermanfaat bagi hubungan yang lebih menguntungkan. Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria juga menyampaikan bahwa kerjasama antar parlemen akan menumbuhkan hubungan bilateral yang lebih inklusif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

E. Pertemuan dengan The Bulgarian Small and Medium Enterprises Promotion Agency (BSMEPA), 14 Juli 2016.

Dalam sambutannya, Executive Director BSMEPA, Marieta Zahareva menyambut baik atas kunjungan yang dilakukan oleh Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria. Hal ini baik untuk meningkatkan hubungan bilateral Bulgaria – Indonesia khususnya dalam bidang perdagangan dan memperluas pengiriman barang-barang yang diekspor ke Indonesia. Komoditas potensial dari Bulgaria yang diekspor ke Indonesia antara lain susu dan produk susu seperti yogurt. Dari potensi yang besar tersebut diharapkan terjalin kerja sama di beberapa daerah. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai The Bulgarian Small and Medium Enterprises Promotion Agency (BSMEPA).

The Bulgarian Small and Medium Enterprises Promotion Agency

(BSMEPA) atau Badan Promosi Usaha Kecil dan Menengah Bulgaria

didirikan pada tahun 2004 dengan Kementerian Ekonomi dan Energi

Republik Bulgaria. BSMEPA adalah lembaga pemerintah dan fungsi

utamanya difokuskan pada implementasi kebijakan pemerintah Bulgaria

untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam hal ini Badan memberikan

UKM Bulgaria dengan layanan informasi dan konsultasi, menyelenggarakan

kursus pelatihan dan melaksanakan kegiatan promosi dalam mendukung

peningkatan daya saing UKM dan memperkuat posisi internasional mereka.

Tiga prioritas utama BSMEPA adalah:

1. Mendorong kewiraswastaan dengan melakukan konsultasi dasar untuk memulai UKM dan konsultasi khusus dalam pemasaran, keuangan, hukum, perencanaan dan manajemen, sumber daya manusia pelaksana, inovasi, promosi ekspor, peningkatan kualitas dan perlindungan lingkungan.

19 | P a g e

2. Menstimulasi kegiatan bisnis dengan bekerja sama dengan lebih dari 100 organisasi kemitraan dan struktur pemerintah asing dan non-pemerintah, mempromosikan pengembangan UKM di negara-negara mereka. kerjasama Badan dengan mitra asing merupakan sumber pertukaran intensif pengetahuan dalam bidang mempromosikan penciptaan dan pengembangan UKM dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan dan menjadi kompetitif di pasar luar negeri.

3. Pengembangan dan internasionalisasi melalui penyediaan layanan dan menerapkan instrumen untuk memperkuat posisi internasional UKM. Mengadministrasikan Nasional Ekspor Internet Portal Bilingual, mengidentifikasi dan menganalisa sektor industri dan kelompok produk yang kompetitif, menyelenggarakan pelatihan dan seminar untuk perusahaan, peningkatan kapasitas dan pengembangan keterampilan dalam perdagangan luar negeri, misi dagang di luar negeri, partisipasi UKM dalam pameran internasional, pameran, dan acara promosi lainnya.

20 | P a g e

21 | P a g e

22 | P a g e

Dalam diskusi antara Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria dengan BSMEPA dijelaskan bahwa tugas BSMEPA adalah memfasilitasi para entrepenur untuk mengembangkan potensi ekonomi Bulgaria. BSMEPA memiliki misi untuk melakukan internasionalisasi potensi Bulgaria. 99,8% perusahaan atau 241.000 perusahaan di Bulgaria adalah UMKM. Dan 75% usia produktif bekerja di sektor ini. Mereka menyumbang 64% dari PDB Bulgaria. Selain di kota Sofia, BSMEPA juga mempunyai 6 kantor lainnya di kota-kota kawasan ekonomi di Bulgaria.

Tugas BSMEPA lainnya adalah membuat peta bisnis Bulgaria. Data potensi tersebut senantiasa ter-update. Data penting dimiliki agar tepat sasaran dalam mengambil kebijakan. BSMEPA menolong warga Bulgaria yang ingin mengembangkan usaha. Mulai dari membantu perizinan, hingga memfasilitasi permodalan dari pihak perbankan. Lembaga ini memang diberi kewenangan oleh Bank untuk memutuskan pengusaha mana yang berhak mendapatkan kredit. BSMEPA juga memfasilitasi pameran produk UMKM.

Sebagai tanggapan Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria menyatakan bahwa dalam perspektif diplomasi, DPR mempunyai peran penting dalam membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan di Bulgaria, tidak terkecuali para pemangku kepentingan di bidang usaha dan bisnis kecil dan menengah. Hal ini mengingat tugas dan fungsi BSMEPA di kedua negara yang kurang lebih sama yakni sebagai sarana komunikasi antarpengusaha nasional dengan pengusaha asing serta dengan pihak pemerintah dalam mengupayakan terciptanya iklim usaha yang kondusif.

Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria juga mengharapkan kedua negara dapat memperkuat kerja sama ekonomi melalui promosi perdagangan dan peningkatan investasi. Kami berharap, kedatangan delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria hari ini dapat meningkatan kerja sama dengan Bulgaria yang akan difokuskan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kedua negara dan dilandaskan kepada kerja sama bilateral yang saling menguntungkan.

Dalam diskusi dengan BSMEPA, Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria menyatakan bahwa Bulgaria merupakan mitra terbesar kesembilan bagi perdagangan Indonesia dengan wilayah Eropa Timur dan Eropa Tengah. Dari segi angka, angkanya masih sangat sedikit dan masih terdapat potensi yang banyak sekali untuk dapat dikembangkan.

Dalam sektor perdagangan, hubungan Indonesia – Bulgaria masih punya peluang besar untuk terus dikembangkan, bahkan Bulgaria bisa menjadi pintu masuk perdagangan untuk seluruh Eropa Timur. Tercatat, pada periode 2010-2015 volume perdagangan bilateral Indonesia – Bulgaria berkisar antara USD 76-123 juta.

23 | P a g e

Hasil pertemuan antara Delegesai GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria dengan BSMEPA antara lain adalah BSMEPA mengharapkan agar dilakukan lebih banyak pertemuan seperti ini untuk memperoleh informasi tentang Indonesia dalam hal perdagangan dan produk-produk menarik dari Indonesia, karena Indonesia tidak terlalu dikenal di Bulgaria dan juga sebaliknya. Selain itu perlu juga adanya memorandum antara kedua negara dalam menyamakan visi perjanjian. BSMEPA juga meminta informasi sebanyak-banyaknya dari Indonesia agar kerja sama dalam hal perdagangan dapat ditingkatkan.

F. Pertemuan dengan Mr. Daniel Mitov, Menteri Luar Negeri Bulgaria, 14 Juli 2016.

Dalam sambutannya, Daniel Mitov menyatakan Indonesia adalah negara prioritas utama Bulgaria dalam menjalin hubungan diplomatik di negara-negara Asia Tenggara. Bulgaria mendukung sepenuhnya komitmen pemerintah Indonesia dalam pemberantasan terorisme. Meski demikian, Menlu Bulgaria juga menyatakan bahwa terorisme tidak memiliki keterkaitan dengan agama manapun.

Menlu Bulgaria memberikan apresiasi terhadap demokrasi di Indonesia. Indonesia merupakan contoh negara yang paling baik dalam kawasan maupun dalam dunia Islam. Beliau mengingat kunjungannya yang relatif singkat pada bulan Maret yang lalu, dan merasa senang telah menandatangani perpanjangan perjanjian MOU bebas visa kunjungan untuk paspor diplomatik dan dinas pada saat kunjungan di Indonesia. Beliau juga menyambut baik dan menyatakan pentingnya pertemuan dengan Parlemen Indonesia agar dapat melanjutkan kerja sama yang lebih baik pada kedua negara.

Untuk kerja sama yang lebih luas, Menlu Bulgaria juga membuka kerja sama di bidang pertanian. Bulgaria akan melanjutkan ekspor tembakau dengan kualitas terbaik ke Indonesia. Oleh karena itu pemerintah Bulgaria meminta informasi terhadap Undang-Undang yang sedang dibahas oleh Indonesia, mengingat adanya kepentingan terhadap ekspor tembakau ke Indonesia. (Sebagai catatan, saat ini RUU tentang Pertembakauan sedang dibahas dan masuk dalam Prolegnas Prioritas Tahun 2016)

Selain itu Menlu Bulgaria juga menyatakan bahwa Indonesia juga dapat mengembangkan kerja sama dengan Bulgaria dalam pengembangan industri farmasi, infrastruktur jalan, kereta api, eksplorasi gas bumi, dan lain-lain. Kerja sama di bidang energi dan pertahanan juga merupakan hal yang penting. Dialog agama dan kebudayaan juga telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam pertemuan meja bundar dalam membahas issue tersebut.

Menlu Bulgaria juga menyambut baik Kedutaan Besar Indonesia di Bulgaria yang berperan aktif dalam pengembangan kebudayaan dan bahasa Indonesia di universitas-universitas di Bulgaria. Dan Menlu Bulgaria mengharapkan pertemuan dan kunjungan yang baik dan saling menguntungkan antar kedua negara terus dilaksanakan.

24 | P a g e

Menanggapi pernyataan dari pihak Bulgaria, Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria menyampaikan terima kasih atas adanya penerimaan yang baik oleh Menteri Luar Negeri Bulgaria. Dalam perspektif kerjasama bilateral, Delegasi menggarisbawahi bahwa hubungan antara Indonesia dan Bulgaria ditandai dengan berbagai kegiatan bersama seperti perjanjian kerjasama, saling kunjungan dari pejabat tinggi baik dari pemerintah atau parlemen, serta people to people contact.

Dalam kesempatan berharga ini juga untuk membahas hubungan bilateral Bulgaria-Indonesia khususnya kerja sama antara kedua negara agar dapat memberikan ruang yang lebih besar kepada kedua negara untuk lebih saling mengenal satu sama lain, termasuk mengetahui potensi ekonomi yang dimiliki oleh kedua negara. Diharapkan dialog ini akan bermanfaat bagi hubungan yang lebih menguntungkan. Saya pribadi melihat bahwa kerjasama antar parlemen akan menumbuhkan hubungan bilateral yang lebih inklusif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

25 | P a g e

26 | P a g e

Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Bulgaria juga menyampaikan adanya keinginan agar adanya fasilitas bebas visa tidak hanya kunjungan untuk paspor dinas dan diplomatik saja, namun untuk semua warga negara Indonesia yang akan berkunjung ke Bulgaria.

27 | P a g e

Dalam diskusi dengan Menlu Bulgaria, Duta Besar Indonesia menyampaikan bahwa merupakan kehormatan bagi Indonesia dapat diterima dengan baik mengingat waktu dan kegiatan Menlu yang sangat padat. Selain itu, Duta Besar menyampaikan kegiatan Delegasi GKSB DPR RI - PARLEMEN BULGARIA di Bulgaria yang juga sudah diterima dengan baik oleh Parlemen Bulgaria, dan rencana untuk pembentukan “sister city” antara kota Plovdiv di Bulgaria dengan kota Yogyakarta di Indonesia dapat segera terealisasikan, serta perayaan Deklarasi 60 tahun kerja sama diplomatik Indonesia – Bulgaria.

Terkait dengan pariwisata, Kementerian Pariwisata RI menyatakan bahwa issue bebas visa adalah penting mengingat Indonesia adalah pasar yang besar untuk peningkatan pariwisata.

Sebagai penutup Menlu Bulgaria menyatakan terima kasih atas kerja sama dengan Pemerintah dan Parlemen Indonesia baik di bidang ekonomi, politik dan lainnya, serta berharap kedua negara fokus pada masalah spesifik dalam meningkatkan hubungan kerja sama. Banyak issue yang dapat digali dalam kerja sama ini misalnya perkawinan campur, letak geografis, kebudayaan dan bahasa, industri pariwisata dan pengalaman Indonesia dalam menghadapi penduduk yang besar. Dan pertemuan ini merupakan sinyal yang baik dalam meningkatkan kerja sama dan pengertian antar kedua negara dalam menghadapi permasalahan yang lebih rumit.

G. Kunjungan ke pabrik Alutsita VMZ di Sopot dan Arsenal di Kazanlak, 15 Juli 2016.

Salah satu kemampuan Bulgaria dalam industri pertahanan adalah memproduksi senjata. Hal ini perlu mendapat pertimbangan pemerintah Indonesia, karena produksi senjata tersebut memiliki kualitas standar Rusia dan NATO, dengan harga yang relatif murah.

Delegasi GKSB DPR RI - PARLEMEN BULGARIA berkesempatan untuk mengunjungi 2 (dua) pabrik senjata yaitu VMZ yang terletak di kota Sopot dan Arsenal yang terletak di kota Kazanluk.

VMZ di Sopot

Vazovski Mashinostroitelni Zavodi (VMZ) EAD adalah perusahaan terbesar dari kompleks militer dan industri di Bulgaria. Batu pertama di yayasan itu diletakkan di 9 Juni 1936. Karena potensi intelektual staf teknik dan kualifikasi tinggi personil eksekutif berbagai macam pertahanan dan sipil telah diproduksi selama tahun keberadaannya. VMZ EAD memiliki tempat tersendiri dalam sejarah Bulgaria sebagai yang pertama dan satu-satunya perusahaan dengan perintah negara tertinggi Republik Bulgaria.

28 | P a g e

Struktur perusahaan VMZ ЕAD terdiri dari:

- Machining plant;

Unit mekanik yang khusus dalam memproduksi bahan logam dan plastik, penerapan pelapis kimia. Dilengkapi dengan peralatan teknologi terkini dan bagian dengan mesin CNC canggih.

- Assembly plant;

Pabrik perakitan terdiri dari bagian-bagian untuk perakitan produk dan semua jenis fuzes untuk memproduksi amunisi. Prosesnya mulai dari memasang sekrup, mengisi bahan peledak, perakitan dan pengemasan produk dilakukan di sana. Kapasitas yang ada juga untuk melakukan perbaikan berbagai jenis amunisi dan demiliterisasi amunisi yang sudah tidak layak. Kapasitas manufaktur yang tersedia memungkinkan untuk mencapai output satu juta keping produk yang diproduksi dasar per tahunnya.

- Open proof ground;

Perusahaan ini memiliki tempat tersendiri di mana semua tes kualifikasi produk dilakukan. Open proof ground dilengkapi dengan presisi instrument terkini untuk merekam proses-kecepatan tinggi. Demonstrasi dan praktek tes persenjataan, dan peralatan militer dilakukan di sana.

- Tooling and non-standard equipment plant;

Unit ini dilengkapi dengan sejumlah besar mesin bubut performa tinggi, mesin penggiling, menyalin penggiling, pusat mesin, dan lainnya. Sebuah sistem manufaktur fleksibel untuk produksi mematikan, pukulan dan cetakan telah diperkenalkan. Pabrik ini memproduksi alat non-standar pemotongan dan alat ukur dan mesin non-standar juga.

- Technical offices and departments;

Para ahli yang bekerja di departemen ini bertanggung jawab untuk desain dan bimbingan teknologi produksi, perbaikan dan demiliterisasi produk. Mereka mengembangkan produk baru, memperkenalkan mereka ke dalam produksi dan melaksanakan upgrade dari yang sudah ada. Para ahli mempelajari, percobaan dan memperkenalkan teknologi baru dan bahan ke dalam produksi. Mereka merancang perkakas peralatan, lampiran, mesin dan fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan produksi dan inovasi perusahaan. Spesialis ini terlibat dalam mendaftar dengan Kantor Paten Republik Bulgaria dan mempertahankan item yang mewakili kekayaan intelektual perusahaan. Mereka mempertahankan Sistem Manajemen Mutu juga. Para ahli mengumpulkan data pada proyek-proyek yang didanai oleh Uni Eropa, yang dapat direalisasikan di perusahaan. Mereka mengatur dan mengelola proyek-proyek rekayasa, mengembangkan, menyetujui, mendistribusikan dan diberlakukan dokumentasi normatif dan teknis di tingkat perusahaan.

29 | P a g e

Jenis Alat yang diproduksi, antara lain:

- Ammunition for RPG – 7V; - Ammunition for SPG – 9, BMP-1 with 2A28 gun; - RPG-22 antitank grenade launcher and ROG-22 fragmentation

grenade launcher; - Aviation unguided rockets; - Ammunition for classical artillery; - Fuzes; - New products.

30 | P a g e

31 | P a g e

Arsenal di Kazanlak

"ARSENAL" Ltd adalah perusahaan infrastruktur modern khusus dalam mesin-bangunan dan produksi senjata kecil dan sistem artileri, amunisi, serbuk, primer, produk piroteknik, alat paduan keras, dan lainnya. Sejarahnya dimulai pada awal 1878 dengan Keputusan pangeran Dondukov di Rousse didirikan pabrik khusus untuk kebutuhan tentara Bulgaria yang baru dibuat - Artillery Arsenal dari Rousse.

Dari tahun 1999 Arsenal sudah merupakan Perusahaan gabungan dengan luas ruang lingkup dan aktivitas yang serbaguna. Orientasi Eropa dan Euro-Atlantik baru Republik Bulgaria menentukan arah baru di bidang manufaktur dan perdagangan. Perusahaan cepat beradaptasi terhadap kondisi pasar baru dan bersikeras untuk mengimplementasikan dan pembuatan produk baru. Sesuai dengan produk yang secara tradisional telah diimplementasikan ke dalam produksi, dalam periode waktu 1989-1999 telah dikembangkan dan diimplementasikan teknologi produksi baru dan artikel, seperti:

- Sporting and hunting self-loading rifles;

- New modifications of machine guns, assault rifles and pistols in NATO calibres;

- The “Shipka” submachine-gun;

- 40mm “Avalanche” Multi-shot Grenade Launcher of the revolver type;

- 60mm and 81mm mortars /developed by Arsenal experts under the license of the Austrian company “Hinterberger”/

- 60mm mortar bomb;

- New primer-detonators and igniter primers;

- New type of powders and pyrotechnic devices;

- An Anti-Hail Rocket – RPGZ-98;

- The GH S&F-1-01 and GH S&F-13 sound and flash hand grenades – means for police and anti-terrorist operations against organized crime;

- Ammunition in the NATO calibres;

- New modifications of milling machines, vertical drilling machines, etc.

Semua perkembangan untuk pembuatan produk tujuan khusus, yang diproduksi oleh para ahli dari Arsenal, dilindungi di Kantor Paten Bulgaria sebagai objek properti intellectual. Itulah sebabnya produk menanggung merek dagang "Arsenal", yang merupakan merek dagang yang dilindungi secara internasional.

Berbagai produk produk baru dan serbaguna sedang diperluas dan diperkaya terus-menerus. Melalui bertahun-tahun keberadaannya yang "Arsenal" perusahaan telah dirancang, dilaksanakan dan diproduksi produksi dengan berbagai dimaksudkan menggunakan bahwa dalam tahun-tahun berikutnya telah berubah menjadi produk arus utama untuk perusahaan lain yang baru dibuat dari mesin industri/akumulator, solar nasional, motor listrik,

32 | P a g e

radiator, air, berlian sintetis, dan lain-lain. Dengan demikian, Arsenal, selain menjadi pendiri industri pertahanan Bulgaria, juga menetapkan alasan untuk pengembangan sejumlah perusahaan di negara yang telah mengambil tempat yang penting dan yang masih terus tempat mereka di gedung mesin nasional.

Saat ini "Arsenal" JSCo adalah produsen skala besar senjata kecil dan sistem artileri, amunisi, serbuk, primer, produk piroteknik, olahraga dan berburu senapan dan amunisi masing-masing untuk mereka, sisipan keras-paduan dan alat, penggilingan universal mesin, CNC, pemotong logam-mesin perkakas, gips, mati formings, dan lain-lain. Arsenal - sebuah perusahaan dengan tradisi dalam desain produk, manufaktur, teknik dan perdagangan dengan artikel tujuan sipil dan khusus.

33 | P a g e

34 | P a g e

Festival Rose di Kazanlak

Hal yang menarik dari kota Kazanlak adalah selain terdapat pabrik senjata, kota Kazanlak terkenal dengan penghasil minyak dari bunga mawar. Setiap tahun, selama akhir pekan pertama Juni, masyarakat setempat di Kazanlak menyelenggarakan Festival Rose tahunan. Oleh karenanya Kazanlak dikenal dengan nama “Gun and Roses”.

Rosa Damascena adalah nama dari mawar menghasilkan minyak, yang membuat Bulgaria terkenal dengan produksi yang terbaik minyak mawar di dunia. Lahir di Suriah, Damaskus, pabrik Rosa Damascena dibawa ke tanah Bulgaria selama abad 17. Bulgaria saat itu bagian dari Kekaisaran Ottoman. Ini penuh aroma mawar menemukan rumah kedua di Bulgaria. Ini memberi nama untuk seluruh wilayah - The Rose lembah Bulgaria. Memperluas lebih dari 130 km di sepanjang pegunungan Balkan, lembah Rose dikelilingi oleh dua gunung, yang menghentikan angin dingin di musim dingin dan membantu menciptakan iklim tertentu. Kombinasi dari beberapa faktor yang membuat daerah ini tempat yang unik untuk tumbuh semacam ini mawar. Minyak yang diekstrak dari itu adalah kualitas terbaik di dunia. Jadi Lembah Roses menjadi pusat produksi minyak mawar dan ekspor selama berabad-abad. The Rose Valley termasuk Karlovo dan Kazanlak serta beberapa bagian dari bidang Nova Zagora. Total area sekitar 3.300 kilometer persegi.

Semak-semak mawar bunga selama sekitar 25 hari setahun dari pertengahan Mei hingga pertengahan Juni. Saat mekar dipetik dengan tangan pagi ketika aroma paling kuat, dan diangkut dalam jumlah kecil untuk penyulingan. Bibit berasal dari Rose Research Institute di Kazanluk, yang telah mengembangkan beberapa Damascena naik varietas yang sesuai dengan kondisi di lembah. pembeli internasional membayar harga produk Bulgaria mencapai Euro 4000 per kilo.

Setiap tahun, selama akhir pekan pertama Juni, masyarakat setempat di Kazanlak menyelenggarakan Festival Rose tahunan. Festival pertama berlangsung 108 tahun yang lalu, pada tahun 1903. Perayaan yang diadakan setiap tahun, pada awal periode panen-mawar. Karlovo dan Pavel Banya- juga dikenal untuk produksi mawar mereka, mulai mengorganisir festival mawar lokal, juga. Produsen dari seluruh lembah berkumpul berdandan bunga mawar. Mummers, disebut "koukeri" mengambil bagian dalam parade jalanan. Orang bernyanyi dan menari di jalan-jalan selama festival.

Tiga peristiwa utama yang layak dikunjungi - ritual panen pagi di bidang mawar, yang pemilihan Ratu Rose dan parade di sepanjang jalan-jalan setiap kota. Prosesi dan perayaan berlangsung selama dua hari. Klimaks dari festival pada hari Minggu ketika Queen Rose sedang dipilih dan festival parade berlangsung di sepanjang jalan-jalan utama masing-masing desa. Ada peristiwa menarik lainnya, yang terjadi selama akhir pekan festival - paduan suara acappella dan cerita rakyat konser, pertunjukan seni, pameran, mencicipi anggur, gourmet-acara, dan lain-lain. Rose Festival dan ketenaran dari Bulgaria minyak menghasilkan naik menarik banyak

35 | P a g e

pengunjung dari seluruh belahan dunia, yang paling banyak adalah pengunjung dari Jepang, Taiwan dan Perancis.

H. Kunjungan ke kota tua Plovdiv, 16 Juli 2016.

Plovdiv merupakan kota kedua terbesar di Bulgaria. Sejarah Plovdiv dimulai 6.000 tahun silam, para arkeolog telah menemukan tembikar halus dan benda-benda dari kehidupan sehari-hari sejak Zaman Neolitikum (4000 SM), menunjukkan bahwa pada akhir Milenium ke-4 SM sudah ada pemukiman didirikan di sana. Plovdiv awalnya sebuah pemukiman Tracian sebelum menjadi kota Romawi besar. Sebelum menjadi bagian dari Bulgaria, Plovdiv dikuasai oleh kekaisaran Bizantum dan Kekaisaran Ottoman.

Kota ini merupakan pusat budaya utama yang menawarkan banyak sisa-sia bangunan kuno, termasuk sebuah ampiteater Romawi dan saluran air untuk mandi Raja Ottoman. Tak hanya itu, bekas-bekas reruntuhan di sejumlah wilayah membuktikan Plovdiv pernah memiliki sejumlah bangunan publik, teater, dan kuil suci yang megah. Plovdiv bahkan memiliki sistem pengairan canggih yang dilindungi dengan dua tembok kokoh nan tinggi. Hingga hari ini, kota tersebut masih menjadi harta karun tersembunyi di mana berbagai karya seni kuno dan arsitektur indah mengundang decak kagum siapapun yang melihatnya.

36 | P a g e

37 | P a g e

Selain menjadi pusat arsitektur Bulgaria, kota tersebut juga memberikan kontribusi spiritual besar bagi kebangkitan Bulgaria. Plovdiv merupakan salah satu bukti perjuangan kemerdekaan umat beragama di Bulgaria.

Pemerintah Indonesia melalui Duta Besar Indonesia berencana menjadikan Kota Plovdiv ini sebagai “sister city” dengan kota Yogyakarta. Hal ini mengingat adanya kesamaan sejarah, budaya dan seni di antara dua kota. Hal ini penting agar dua daerah yang berbeda dapat mempromosikan ikatan budaya dan komersial, menjalin persahabatan dan pemahaman antara budaya yang berbeda, dan untuk mendorong perdagangan dan pariwisata. Dalam beberapa hal, kota kembar telah semakin telah digunakan untuk membentuk strategis hubungan bisnis internasional antara dua negara.

38 | P a g e

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Kunjungan Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria ke Bulgaria dinilai berhasil memberi stimulus bagi peningkatan kerjasama bagi kedua negara.

2. Selama kunjungan, terlihat bahwa pihak-pihak yang ditemui oleh delegasi selama berada di Bulgaria baik dari segi pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Luar Negeri Bulgaria, maupun pihak Parlemen Bulgaria yaitu Kelompok Persahabatan Parlemen Bulgaria - DPR RI antusias untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia, utamanya di bidang perdagangan dan pendidikan di kedua negara karena Indonesia merupakan salah satu negara yang saat ini memiliki kekuatan yang cukup berpengaruh di kawasan Asia Tenggara.

3. Kedua belah pihak menyepakati untuk saling memberikan dukungan untuk kepentingan masing-masing di forum-forum internasional.

B. SARAN

1. Mengingat adanya keinginan dari kedua pihak (Indonesia – Bulgaria) untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang sebagaimana tersebut di atas, kiranya kepada pihak-pihak terkait dapat menindaklanjutinya.

2. Sebagai tindak lanjut kunjungan ini, Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria merekomendasikan 3 hal yaitu:

a. Memperkuat kerjasama di bidang politik dalam rangka mendukung integritas wilayah masing-masing negara;

b. Meningkatkan akses pasar produk Indonesia dan memperluas kerjasama ekonomi termasuk kontak diantara para pelaku bisnis kedua negara;

c. Memperkuat dukungan terhadap peningkatan kerjasama di bidang pariwisata antara kedua negara, dengan cara mendorong pemerintah Bulgaria agar dapat memberikan fasilitas bebas visa tidak hanya kunjungan untuk paspor dinas dan diplomatik saja, namun untuk semua warga negara Indonesia yang akan berkunjung ke Bulgaria.

d. Memperkuat dukungan terhadap peningkatan kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan antara kedua negara, dengan cara kerja sama dengan universitas-universitas di Bulgaria; serta pembentukan “sister city” antara kota Plovdiv di Bulgaria dengan kota Yogyakarta di Indonesia, sebagaimana telah terbentuknya kerjasama kota bersaudara antara kota Varna dengan Surabaya pada tahun 2009, dan kota Montana dengan Solo pada tahun 2007.

39 | P a g e

IV. PENUTUP

A. Ucapan Terima kasih

Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak selama Delegasi melaksanakan tugas sehingga kunjungan kerja tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar serta delegasi dapat tiba di tanah air dengan selamat.

Ucapan terimakasih tersebut kami tujukan kepada :

1. Kedutaan Besar Bulgaria untuk Indonesia di Jakarta, H. E. Mr. Sergei Michev;

2. Kedutaan Besar R.I. untuk Bulgaria di Sofia, H. E. Mrs. Sri Astari Rasjid;

3. Kementerian Pariwisata R.I.;

4. Kementerian Pariwisata Bulgaria;

5. Kelompok Persahabatan Parlemen Bulgaria – DPR RI;

6. The Bulgarian Small and Medium Enterprises Promotion Agency (BSMEPA);

7. Kementerian Luar Negeri Bulgaria;

8. VMZ dan Arsenal.

B. Kata Penutup

Kunjungan Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Bulgaria ke Bulgaria pada tanggal 12 – 18 Juli 2016 telah berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh program kegiatan yang telah dijadwalkan dapat berjalan dengan baik dan dalam kondisi yang aman sehingga delegasi dapat kembali ke Indonesia dengan selamat.

Jakarta, Juli 2016

KETUA DELEGASI,

IR. H.M. RIDWAN HISJAM

No. Anggota: 286