laporan cnc dedy setiawan
DESCRIPTION
teoriTRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya industri secara global terutama dalam industri pembuatan berbagai produk dalam jumlah yang besar dan seragam dengan ketelitian yang yang tinggi, maka sangatlah dibutuhkan suatu mesin yang menghasilkan produk secara masa dan seragam. Oleh karena itu keberadaan mesin CNC pada suatu
industri sangatlah dibutuhkan. Dengan keberadaan mesin CNC dapat memudahkan para pekerja untuk menghasilkan benda kerja yang seragam sesuai dengan standar ISO serta dapat menghemat waktu proses produksi. Mesin CNC merupakan salah satu mesin yang penting yang diperlukan dalam suatu industri yang mengelola pembuatan bermacam-macam suatu produk. Praktikum mastercam merupakan mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa teknik mesin. Agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan skil dalam pengoprasian program mastercam maka mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai teknik-teknik dasar dalam pengoperasian program mastercam, membuat program untuk mengerjakan benda kerja, serta menjalankan program mastercam. 1.2 Tujuan Tujuan diadakannya Praktikum CNC II ini adalah sebagai berikut: 1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari CNC II 2. Agar mahasiswa mengetahui tentang mastercamp. 3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan program menggunakan mastercam. 4. Agar mahasiswa dapat merancang dan membuat sebuah program untuk mengerjakan benda kerja dengan menggunakan program mastercam. 5. Untuk melatih kedisiplinan mahasiswa saat membuat program
1
1.3 Manfaat Manfaat diadakannya praktikum CAM lathe dan mill adalah sebagai berikut: 1. 2. Mahasiswa dapat membuat program simulasi lathe dan milling. Mahasiswa dapat membuat program NC baik lathe maupun milling dengan menggunakan aplikasi CAM. 3. Mahasiswa dapat mempraktekkan program CNC secara langsung yang didapat dari teori sebelumnya. 4. Mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu dibidang pengaplikasian program komputer. 1.3 Sistematika Penulisan Dalam penulisan laporan ini sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab I ini berisikan latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan Bab II Prosedur pembuatan job 001 turning. Bab ini berisikan tentang gambar kerja,rencana pengerjaan, prosedur penggambaran, prosedur pembuatan simulasi dan prosedur pembuatan dan hasil. Bab IIII Prosedur Pembuatan job 003 milling. Bab ini berisikan tentang gambar kerja,rencana pengerjaan, prosedur penggambaran, prosedur pembuatan simulasi dan prosedur pembuatan dan hasil. Bab IV Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran setelah melakukan praktikum mastercam.2
BAB II PROSEDUR KERJA LATHE
2.1 Gambar Benda Kerja
2.2 Prosedur Umum 1. Gambar benda kerja dibuat 2. Job setup benda kerja diatur 3. Langkah pemakanan benda kerja diatur 4. Simulasi proses pemesinan dijalankan 5. Benda kerja selesai 2.3 Prosedur Pembuatan Gambar 1. Menu creat di pilih pada main menu
Gambar 2.1 Main Menu
3
2. Menu line dipilih
Gambar 2.2 Menu Creat
3. Menu vertical dipilih
Gambar 2.3 Menu Line
4. Menu origin dipilih sebagai titik awal mulai garis
Gambar 2.4 Menu Point Entry
5. Nilai panjang garis dimasikkan lalu tekan enter
4
Gambar 2.5 Nilai Coordinates
6. Nilai Z coordinat dimasukan lalu tekan enter
Gambar 2.6 Nilai Coordinat Sumbu Z
7. Gambar hasil garis
Gambar 2.7 Gambar Garis
8. Garis yang telah digambar kemudian di offsetkan dengan prosedur sebagai berikut Pilih menu Xfrom pada main menu
Gambar 2.8 Main Menu
5
Menu offset dipilih
Gambar 2.9 Menu Xfrom
Parameter offset diatur seperti pada gambar lalu tekan OK
Gambar 2.10 Parameter Offset
Garis yang akan diofsetkan di klik lalu arah offset juga di klik
Gambar 2.11 Pemilihan Garis
Gambar hasil garis6
Gambar 2.12 Gambar Garis
9. untuk membuat garis 3 dikerjakan dengan prosedur sebagai berikut lakuikan prosedur 1sampai 4. Nilai panjang garis yang akan dibuat dimasukan lalu trekan enter
Gambar 2.13 Nilai Panjang Garis
Jarak penggambaran garis terhadap sumbu Z dimasukan lalu tekan enter
Gambar 2.14 Nilai Jarak Garis
Gambar hasil penggambaran
Gambar 2.15 Garis Hasil
7
10. Garis penghubung garis 1 dan 2 digambar dengan prosedur seperti berikut Prosedur penggambaran 1 sampai 2 diulangi Endpoints dipilih pada menu line
Gambar 2.16 Menu Line
Garis 1 dilklik kemudian diikuti garis 2 yang akan dihubungkan
Gambar 2.17 Pengeklikan Gari Gambar hasil garis penghubung
Gambar 2.18 Garis Hasil
8
11. Garis miring pada garis 2 digambar dengan prosedur sebagai berikut Prosedur penggambarab 1 dan 2 diulangi Menu poalar pada menui line dipilih
Gambar 2.19 Menu Line
Menu endpoint pada menu point entry dipilih
Gambar 2.20 Menu Point Entry
Titk endpoint sebagai titik mulai garis dipilih
Gambar 2.21 Pemilihan Titik9
Nilai sudut kemiringan garis dimasukan lalu tekan enter
Gambar 2.22 Sudut Kemiringan Garis
Nilai panjang garis yang akan dibuat dimasukan lalu tekan entrer
Gambar 2.23 Panjang Garis
Gambar hasil penggambarab garis
Gambar 2.24 Garis Hasil
12. Garis 3 dioffsetkan dengan prosedur sebagai berikut Prosedur titik 1 sampai 2 pada prosedur 8 diulangi Parameter offset diatur seperti pada gambar lalu tekan OK
10
Gambar 2.25 Parameter Offset
Garis yang akan dioffsetkan diklik lalu klik arah pengofsetan garis
Gambar 2.26 Garsi Offset
Gambar hasil pengoffstean garis
Gambar 2.27Hasil Offset
13. Garis yang dioffsetkan kemudian di eksten hingga bersinggungan dengan garis miring11
Gambar 2.28 Hasil Eksten
14. Garis offset dan daris miring yang bersinggungan kemudian di potong dengan cara ditrim
Gambar 2.29 Gambar Hasil Trim
15. Garis miring kemudian dihubungkan dengan garis 3 dengan prosedur Creatline-endpoint
Gambar 2.30 Garis Penghubung
16. Garis miring kemudian diofsetkan dengan jarak pengofsetan 0.2
12
Gambar 2.31 Garis Offset
17. Gari yang tidak diperlukan dihapus dengan perintah delete
Gambar 2.32 Garis Hasil
18. Pada bagian pangkal garis miring dibuat garis tedak lurus terhadap gaaaris miring dengan prosedur sebagai berikut Menu creat dipilih pada main menu
Gambar 2.33 Main Menu
13
Menu line dipilih p-ada menu create
Gambar 2.34 Menu Create
Menu perpendacular dipilih pada menu line
Gambar 2.35 Menu Line
Menu point dipilih
Gambar 2.36 Menu Perpendacular
Point tempat garis akan dibuat diklik
14
Gambar 2.37 Pemilihan Tittik
Menu endpoint dipilih pada menu poin tentry
Gambar 2.38 Menu Point Entry
Garis endpoint tempat awal garis diklik
Gambar 2.39 Pemilihan Titik
Nilai panjang garis yang akan dibuat dimasukan
15
Gambar 2.40 Panjang Garis
Garis yang akan digunakan diklik
Gambar 2.41 Pemilihan Garis
Garis gambar hasil
Gambar 2.42 Garis Akhir 19. Garis tegak liuis yang telah dibuat dioffsetkan sejauh 1 inchi dengn parameter sebagai berikut
16
Gambar 2.43 Parameter Offset
20. gambar hasil penggambaran
Gambar 2.44 Gambar Hasil
21. Garis tregak luris kemudian dioffsetkan lagi dengan jarak 0.75 inchi dengan parameter sebagai berikut
Gambar 2.45 Parameter Offset
17
22. Gambar hasil pengoffsetan
Gambar 2.46 Gambar Hasil
23. Garis-garis yang tidak dibutuhkan ditrim hingga membentuk gambar seperti berikut
Gambar 2.47 Garis Yang Digunakan
24. Garis tegak pada ujung benda kerja dihapus dengan printah delete
Gambar 2.48 Garis Hasil 25. Sebuah garis vertical digambar dengan prosedur create-line-vertical-origint. 26. Nilai panjang garis yang akan dibuat dimasukan lalu tekan enter
18
Gambar 2.49 Panjang Garis
27. Nilai jarak garis pada sumbu Z dari titik origint dimasukan lalu tekan enter
Gambar 2.50 Jarak Garis
28. Gambar hasil penggambaran garis
Gambar 2.51 Garis Hasil
29. Garis yang digambar kemudian dioffsetkan sejauh 1 inchi dengan parameter sebagai berikut
Gambar 2.52 Parameter Offset
19
30. Gambar hasil pengoffsetan garis
Gambar 2.53 Gambar Hasil
31. Kedua garis dihubungkan dengan perintah create-line-endpoint hingga membentuk garis seperti pada gambar
Gambar 2.54 Gambar Hasil 32. Garis horizontal yang baru dibuat dihubungkan dengan garis miring diatasnya dengan perintah create-line-endpoint sehingga membentuk seperti gambar berikut
Gambar 2.55 Gambar Hasi
20
33. Garis yang tidak diperlukan kemudian dihapus dengan perintah delete
Gambar 2.56 Gambar Hasil
34. Gambar yang telah dibuat kemudian di mirror dengan prosedur sebagai berikut Menu xfrom dipilih pada main menu
Gambar 2.57 Main Menu Menu mirror dipilih pada menu xfrom
Gambar 2.58 Menu Xfrom
21
Menu window dipilih pada menu select
Gambar 2.59 Menu Select Seluruh gambar yang akan dimirror diblok
Gambar 2.60 Pengeblokan Gambar
Done diklik
Gambar 2.61 Done Sumbu mirror dipilih
22
Gambar 2.62 Sumbu Morror Atur parameter mirror seperti pada gambar lalu tekan OK
Gambar 2.63 Parameter Miror Gambar hasil mirror
Gambar 2.64 Gambar Gasil 2.4 Prosedur Job Setup 1. Garis-garis yang tidak dibutuhkan dalam proses pengerjaan dihapus dengan perintah delete
23
Gambar 2.65 Gambar Job Setup 2. Menu toolpaths pada main menu dipilih
Gambar 2.66 Main Menu 3. Menu job setup pada menu lathe toolpaths dipilih
Gambar 2.67 Menu Lathe Toolpaths
24
4. Material bahan dipilih paga general parameters dengan prosedur seperti pada berikut
Gambar 2.68 Parameter General
Mill library diklik
Gambar 2.69 Mill Library Jenis bahan yang akan digunakan dipilih lalu tekan OK
25
Gambar 2.70 Pemilihan Jenis Bahan
5. Atur parameter stock pada boundris seperti pada gambar Parameters stock pada boundris diklik
Gambar 2.71 Parameter Stock
Masukan nilai seperti pada gambar parameter lalu tekan OK
26
Gambar 2.72 Nilai Bar Stock
Parameters chuck pada boundris diklik
Gambar 2.73 Parameter Chuck
Parameters chuck jaw diatur sepertipada gambar
27
Gambar 2.74 Nilai Parameters Chuck
Setelah penyetingsn parameter selesai OK ditekan
Gambar 2.75 OK
2.5 Prosedur Toolpaths 1. Menu toolpaths pada main menu dipilih
28
Gambar 2.76 Main Menu
2. Menu face pada lathe toolpaths dipilih
Gambar 2.77 Menu Lathe Toolpaths
3. Tool rough yang akan digunakan dipilih pada tool parameters lalu tekan OK
29
Gambar 2.78 PemilihanTool
4. Menu rough pada lathe toolpaths dipilih
Gambar 2.79 Menu Lathe Rough
5. Garis yang akan dilakukan proses roughing diklik
30
Gambar 2.80 Pemilihan Garis 6. Klik done
Gambar 2.81 Done 7. Tool yang akan digunakan dipilih pada tool parameters lalu OK ditekan
Gambar 2.82 Pemilihan Tool Finishing
31
8. Gambar garis tooling layout
Gambar 2.83 Garis Tling Layout 9. Benda kerja dibubut alur dengan prosedur sebagai berikut Menu groove pada lathe toolpaths dipilih
Gambar 2.84 Menu Lathe Toolpaths
2 points pada grooving option dipilih lalu tekan OK
32
Gambar 2.85 Grooving Parameters
Titik grooving dipilih lalu tekan Esc
Gambar 2.86 Titik Grooving Pada gambar tool yang akan digunakan di klik kanan
Gambar 2.87 Pengeditan Tool33
Setup tool diklik pada lathe tool
Gambar 2.88 pengeditan Tool
Plunge directiom pada lathe tool setup dipilih
Gambar 2.89 Pengeditan Tool Garis yang dijadikan acuan di klik
34
Gambar 2.90 pemilihan Garis
Feed direction pada tool setup dipilih lalu tekan OK
Gambar 2.91 Pengeditan Tool
Gambar tool hasil lalu OK ditekan
35
Gambar 2.92 Gambar Tool Hasil
Gabar hasil tooling layout
Gambar 2.93 Tooling Layout
10. Benda kerja dipotong dengan prosedur sebagai berikut Menu cutoff pada lathe toolpaths dipilih
36
Gambar 2.94 Menu Lathe Toolpaths
Menu endpoint pada point entry dipilih
Gambar 2.95 Menu Point Entry
Garis jalur pemotongan di klik
37
Gambar 2.96 Pemilihan Garis
Tool cutoff yang akan digunakan dipilih lalu tekan OK
Gambar 2.97 Pemilihan Tool 11. Menu toolpaths pasa main menu dipilih 12. Mene operation pada toolpaths dipilih 13. Pada operation manager dipilih select all
38
Gambar 2.98 Pemilihan Operation 14. Verify pada operation manager dipilih
Gambar 2.99 Pengoprasian Simulasi 15. Gambar hasil simulasi
Gambar 2.100 Hasil Simulsi
39
2.6
NC Code
O0100 G20 (PROGRAM NAME ERRI JONA JOB 6 TEST DATE=DD-MM-YY - 10-12-11 TIME=HH:MM - 09:59) (TOOL - 1 OFFSET - 1) (LFACE OD ROUGH RIGHT - 80 DEG. INSERT - CNMG-432) G0T0101 G97S123M13 G0G53X6.2Z5. G50S3600 G96S200 G99G1X-.0625F.01 G0Z5.1 X5.8125 Z5.11 G1Z.6595 X6.0089Z.4894 X6.1504Z.5601 G0Z5.11 X5.616 G1Z.8297 X5.8325Z.6422 X5.9739Z.7129 G0Z5.11 X5.4196 G1Z.9998 X5.636Z.8123 X5.7774Z.883 G0Z5.11 X5.2231 G1Z1.1699 X5.4396Z.9825 X5.581Z1.0532 G0Z5.11 X5.0266 G1Z1.3401 X5.2431Z1.1526 X5.3845Z1.2233 G0Z5.11 X4. 830240
G1Z1.3764 X4.9371 G3X5.0085Z1.3558R.0413 G1X5.0466Z1.3228
X5.1881Z1.3935 G0Z5.11 X4.6337 G1Z1.3764 X4.8502 X4.9916Z1.4471 G0Z5.11 X4.4373 G1Z1.4505 X4.5228Z1.3764 X4.6537 X4.7951Z1.4471 G0Z5.11 X4.2408 G1Z2.0206 X4.2585Z2.0053 G3X4.2696Z1.9847R.0412 G1Z1.5957 X4.4573Z1.4332 X4.5987Z1.5039 G0Z5.11 X4.0443 G1Z2.1908 X4.2585Z2.0053 G3X4.2608Z2.0032R.0413 G1X4.4022Z2.0739 G0Z5.11 X3.8479 G1Z2.3609 X4.0643Z2.1735 X4.2058Z2.2442 G0Z5.11 X3.6514 G1Z2.5311 X3.8679Z2.343641
X4.0093Z2.4143 G0Z5.11 X3.455 G1Z2.7012 X3.6714Z2.5137 X3.8128Z2.5844 G0Z5.11 X3.2585 G1Z2.87 13 X3.475Z2.6839 X3.6164Z2.7546 G0Z5.11 X3.062
G1Z3.0415 X3.2785Z2.854 X3.4199Z2.9247 G 0Z5.11 X2.8656 G1Z3.2116 X3.082Z3.0242 X3.2235Z3.0949 G0Z5.11 X2.6691 G1Z3.3818 X2.8856Z3.1943 X3.027Z3.265 G0Z5.11 X2.4727 G1Z3.7348 X2.5525Z3.4828 X2.6891Z3.3644 X2.8305Z3.4351 G0Z5.11 X2.2762 G1Z4.355 X2.4927Z3.671742
X2.6341Z3.7424 G0Z5.11 X2.0797 G1Z4.9752 X2.2962Z4.2919 X2.4376Z4.3626 G28U0.W0.M05 T0100 M01 (TOOL - 2 OFFSET - 2) (LGROOVE OD GROOVE CENTER - MEDIUM INSERT - GCP-4250) G0T0202 G97S200M13 G0G53X4.9418Z1.5891 G98G1X4.4481Z1.4466F20. G99X4.9418Z1.5891F.01 X4.8438Z1.674 G98X4.3501Z1.5315F20. X4.4037Z1.5243 G99X4.8634Z1.657F.01 X5.0398Z1.5043 G98X4.5461Z1.3618F20. X4.5605Z1.3885 G99X5.0202Z1.5212F.01 X4.7458Z1.7589 G98X4.2521Z1.6164F20. X4.3057Z1.6092 G99X4.7654Z1.7419F.01 X5.1378Z1.4194 G98X4.6441Z1.2769F20. X4.6585Z1.3037 G99X5.1182Z1.4364F.01 X4.6478Z1.8438 G98X4.1541Z1.7013F20. X4.2077Z1.6941 G99X4.6674Z1.8268F.01 G97S200 G0X5.111 Z1.4358 G98G1X4.9696Z1.3651F20 X4.6405Z1.2701 X4.6551Z1.2974 G99X5.1169Z1.4307F.0143
G97S200 G0Z1.8688 X4.611 G98G1X4.4696Z1.7981F20 X4.1405Z1.7031 X4.4413Z1.4426 X4.4559Z1.4699 G99X4.9177Z1.6032F.01 G28U0.W0.M05 T0200 M01 (TOOL - 3 OFFSET - 3) (LFINISH OD FINISH RIGHT - 35 DEG. INSERT - VNMG-431) G0T0303 G97S371M13 G0G53X2.0604Z5.0868 G50S3600 G96S200 G1Z4.9868F.01 X2.5346Z3.4897 X4.2404Z2.0124 G3X4.2459Z2.0021R.0206 G1Z1.6077 X4.5266Z1.3646 X4.9646 G3X5.0004Z1.3543R.0206 G1X5.9958Z.4922 X6.1372Z.5629 G28U0.W0.M05 T0300 M01 (TOOL - 4 OFFSET - 4) (LDRILL CENTER DRILL - .5 DIA. INSERT - NONE) G0T0404 G97S1000M13 G0G53X0.Z5.25 Z5.1 G1Z4.2F.01 G0Z5.25 G28U0.W0.M05 T0400 M01 (TOOL - 5 OFFSET - 5)44
(LDRILL DRILL .5 DIA. INSERT - NONE) G0T0505 G97S200M13 G0G53X0.Z5.25 Z5.1 G1Z3.712F.01 G0Z5.25 G28U0.W0.M05 T0500 M01 (TOOL - 6 OFFSET - 6) (LDRILL DRILL 1. DIA. INSERT - NONE) G0T0606 G97S200M13 G0G53X0.Z5.25 Z5.1 G1Z3.712F.01 G0Z5.25 G28U0.W0.M05 T0600 M01 (TOOL - 7 OFFSET - 7) (LCUTOFF OD CUTOFF LEFT INSERT - NONE) G0T0707 G97S123M13 G0G53X6.2Z0. G50S3600 G96S200 G1X-.0818F.01 G0X6.2 G28U0.W0.M05 T0700 M30 %
45
BAB III PROSEDUR PEMBUATAN JOB 03 MILLING
3.1 Gambar Kerja Dibawah ini adalah gambar kerja job 003 milling yang akan dikerjakan menggunakan program mastercam mill 9.
Gambar 3.1 Job Milling
3.2 Rencana Pengerjaan Dibawah ini adalah proses rencana pengerjaan yang dilakukan untuk proses kerja: Pada proses facing, adapun tool yang di gunakan adalah:46
Pada proses pocket, adapun tool yang digunakan adalah: dan
Pada proses drill, adapun tool yang digunakan adalah : dan
Pada proses chamfer, adapun tool yang digunakan adalah : dan .
3.3 Prosedur Penggambaran Dibawah ini menunjukkan Prosedur penggambaran dilakukan dengan cara seperti dibawah ini: 1. Klik icon master cam.
2. Klik F9 untuk menampilkan garis koordinat. 3. Pilih Sehingga akan muncul gambar seperti berikut, dan masukan panjang tinggi dan lebar garis pada kolom yang ada, sesuai ukuran pada gambar.
\
47
Gambar 3.2 Rectangle One Point Pilih .
4. Sehingga menghasilkan gambar seperti berikut.
Gambar 3.3 Hasil Rectangle
48
5. Dilanjutkan offset garis dengan cara, pilih : Sehingga akan muncul layar menu seperti dibawah.
Gambar 3.4 Offset Pilih , untuk mengcopy garis dan , untuk
memindahkan garis. Pilih .
6. Sehingga menghasilkan garis offset seperti berikut.
49
Gambar 3.5 Garis Offset
7. Dengan pembuatan lingkaran dengan cara, pilih : Pilih Pilih . atau .
Masukan angka radius / diameter lingkaran sesuai dengan ukuran pada gambar. ENTER. Sehingga menghasilkan gambar seperti berikut.
Gambar 3.6 Garis Proses
50
8. Hapus garis vertical dan horizontal pada gambar dengan cara, pilih : Pilih Pilih garis yang akan dihapus, sehingga gambar berubah seperti di bawah.
Gambar 3.7 Hasil Gambar 9. Pembuatan garis multi pada lingkara diameter 3mm dengan cara, pilih : Pilih lingkaran yang akan dihubungkan menggunakan garis. Sehingga menghasilkan gambar seperti berikut.
Gambar 3.8 Hasil Gambar Garis Tangent
51
3.4 Prosedur Pembuatan Simulasi Prosedur pembuatan simulasi yaitu sebagai berikut : 1. Pilih
Akan muncul menu sebagai berikut.
Gambar 3.9 Job Setup Masukan billet pada kolom Y,X,Z. Klik . .
52
2.
Dilanjutkan proses facing dengan cara, pilih : Pilih area garis yang akan di face.
Gambar 3.10 Garis Face
. Akan muncul menu seperti di bawah.
53
Gambar 3.11 Tool Parameter
Pilih tool
face mill.
Pilih . Sehingga muncul menu sebagai berikut.
Gambar 3.12 Facing Parameter
54
Masukan depth -2,0. Pilih .
. Sehingga menghasilkan gambar seperti berikut.
Gambar 3.13 Langkah Tool Face
3. Dilanjutkan proses pocket kedalaman 10 mm dengan cara, pilih : Pilih garis yang akan di pocket, pada gambar dibawah, garis berwarna putih.
55
. Akan timbul menu seperti dibawah.
Gambar 3.14 Pemilihan Tool
Pilih tool
.
Pilih . Akan muncul menu seperti berikut.
Gambar 3.15 Pocketing Parameter56
Masukan depth -12,0 Pilih . Gambar akan berubah seperti berikut.
Gambar 3.16 Langkah Pocketing 4. Dilanjutkan dengan pocket kedalaman 15 mm dengan cara, pilih : Pilih garis yang akan di pocket, pada gambar dibawah, garis berwarna putih.
57
Gambar 3.17 Garis Pocket . Akan timbul menu seperti dibawah.
Gambar 3.18 Pemilihan Tool Pilih tool. Pilih .58
Akan muncul menu seperti berikut.
Gambar 3.19 Pocket Parameter
Masukan depth -17,0 Pilih . 0k. Gambar akan berubah seperti berikut.
Gambar 3.20 Langkah Pocketing
59
5. Dilanjut kan dengan proses pocket dengan kedalaman 20 mm dengan cara, pilih : Pilih garis yang akan di pocket, pada gambar dibawah, garis berwarna putih.
Gambar 3.21 Langkah Pocketing . Akan timbul menu seperti dibawah.
60
Gambar 3.22 Pemlihan Tool Pocketing. Pilih tool. Pilih . Akan muncul menu seperti berikut.
Gambar 3.23 Pocket Parameter Masukan depth -22,0 Pilih .61
0k. Gambar akan berubah seperti berikut.
Gambar 3.24 Langkah Pocketing
6. Dilanjutkan dengan proses pembuatan chamfer dengan cara, pilih : Pilih dua garis yang ingin di chamfer, pada gambar. DONE Akan muncul menu seperti gambar dibawah.
62
Gambar 3.25 Pilihan Tool Pilih tool Masukan jarak chamfer, OK. Akan tampil gambar seperti dibawah ini. . . .
63
Gambar 3.26 Langkah Chamfer 7. Dilanjutkan dengan proses drill dengan cara, pilih : Pilih garis yang akan di drill. DONE Pilih tool drill, OK. Sehingga menghasilkan gambar dibawah ini. .
Gambar 3.27 Langkah Pengedrillan
64
8. Dilanjutkan cara mengoprasikan simulasi dengan cara, pilih : . . . .
Sehingga menghasilkan benda kerja berikut :
Gambar 3.28 Hasil Simulasi
65
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang di dapatkan pada saat praktikum adalah sebagai berikut: 1. Computer Aided Manufactur (CAM) adalah suatu proses manufaktur, dimana proses perancangan benda kerja bisa sekaligus melakukan proses pembuatan benda kerja itu sendiri. 2. Perancangan dan penggambaran benda kerja sangat dibutuhkan sebelum membuat suatu barang/produk. 3. Computer Aided Manufactur (CAM) adalah aplikasi untuk membuat proses simulasi benda kerja/produk.
4.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan penulis dalam laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Pada saat penggambaran hendaknya di pastikan garis tidak ada yang double saat prosese mensimulasi. 2. Pada saat simulasi program, praktikan harus teliti dalam mengetiknya agar benda kerja tidak terjadi kesalahan. 3. Tool digunakan sesuai dengan proses yang dilakukan. 4. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar gambar rancangan dan simulasi program yang dibuat selesai tepat waktu. 5. Benda kerja dirancang dengan benar agar benda kerja yang dikerjakan tidak terjadi kesalahan.66
LAMPIRAN
67