laporan buku media pembelajaran

8

Click here to load reader

Upload: hadi-yanuar-iswanto

Post on 31-Dec-2014

444 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Book Report

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Buku Media Pembelajaran

NAMA : HADI YANUAR ISWANTONIM : 1006590

LAPORAN BUKU

“MEDIA PEMBELAJARAN”

Oleh :

HADI YANUAR ISWANTO

NIM. 1006590

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

Page 2: Laporan Buku Media Pembelajaran

NAMA : HADI YANUAR ISWANTONIM : 1006590

Judul Buku : Media Pembelajaran

Penulis : Tim Dosen UPI

Penerbit : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan – FIP UPI

Cetakan : 2003

Bab 4

Teknik Pemilihan Media

Terdapat 6 kriteria umum untuk memilih media pembelajaran yang baik dan benar yaitu :

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

3. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajar atau siswa

4. Kesesuaian dengan teori

5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa

6. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung dan waktu yang tersedia

- Prosedur pemilihan media model Anderson (1976)

Page 3: Laporan Buku Media Pembelajaran

NAMA : HADI YANUAR ISWANTONIM : 1006590

Penjelasan :

Anderson membagi proses pemilihan media menjadi enam langkah, masing-masing langkah

di kaji sampai pada akhir langkah yaitu melakukan kegiatan perancangan dan produksi

media.

1. Langkah awal adalah menentukan karakteristik pesan yang akan disampaikan, apakah

pesan tersebut berupa fakta, konsep, gagasan, hukum, teori yang sifatnya konseptual,

atau pesan tersebut berupa instruksi, penugasan-penugasan tertentu yang mengarah

pada penguasaan skill atau keterampilan.

2. Selanjutnya tahap dua mengkaji bagaimana metode yang tepat sesuai dengan

karakteristik pesan pembelajaran. Hal ini perlu dikaji secara langsung dengan

mengkaitkan kebutuhan akan media pembelajaran atau tidak menggunakan media.

Apabila pesan tersebut berupa pesan-pesan pembelajaran, maka dibutuhkan media

pembelajaran bukan media yang lain. Contoh jika pesan tersebut berupa pesan umum,

informasi publik, politik dan ekonomi maka lebih cocok menggunakan media masa

dan bukan media pembelajaran.

3. Pesan pembelajaran perlu dianalisis lebih operasional terutama kaitannya dengan

karakteristik tujuan, kita bisa mengambil Teori Bloom et al. (1956: 17) menganalisis

kompetensi menjadi tiga aspek, masing-masing dengan tingkatan yang berbeda-beda:

Kompetensi kognitif, meliputi tingkatan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan penilaian Kompetensi afektif, meliputi pemberian respons, penilaian,

apresiasi, dan internalisasi. Kompetensi psikomotorik, meliputi keterampilan gerak

awal, semi rutin, dan rutin. Hal ini berhubungan dengan media yang cocok dengan

karakteristik tersebut.

4. Selanjutnya menentukan media yang cocok dan sesuai dengan tujuan dan sesuai

dengan karakteristik siswa, baik dari segi jumlahnya, maupun dari segi karakteristik

lainnya, atau media yang sesuai dengan kemampuan produksi, fasilitas yang dimilii

dan biaya yang tersedia.

5. Evaluasi perlu dilakukan untuk mempertimbangkan lebih matang kelebihan dan

kekurangan media yang telah menjadi pilihan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan

cara mereviu oleh beberapa pihak yang terkait, seperti guru, atau siswa. Apabila

cocok, maka akan langsung diproduksi dan apabila tidak maka harus kembali pada

langkah IV untuk memilih alternatif media yang lainnya.

6. Langkah terakhir adalah melakukan perencanaan untuk pengembangan dan produksi

media.

Page 4: Laporan Buku Media Pembelajaran

NAMA : HADI YANUAR ISWANTONIM : 1006590

Bab 5

Teknik Pembuatan Media Pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan multi media, informasi/materi pengajaran

melalui teks dapat diingat dengan baik jika disertai dengan gambar. Hal ini dijelaskan dengan

dual coding theory (Paivio, 1986). Menurut teori ini, sistem kognitif manusia terdiri dua sub

sistem : sistem verbal dan sistem gambar (visual). Jadi dengan adanya gambar dalam teks

dapat meningkatkan memori oleh karena adanya dual coding dalam memori (bandingkan

dengan single coding). Menurut Reiber (1994) bagian penting lain pada multimedia adalah

animasi. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta diklat jika digunakan

secara tepat. Animasi dapat membantu proses pelajaran jika peserta diklat banyak akan dapat

melakukan proses kognitif jika dibantu dengan animasi, sedangkan tanpa animasi proses

kognitif tidak dapat dilakukan. Berdasarkan penelitian, peserta diklat yang merniliki latar

belakang pendidikan dan pengetahuan rendah cenderung memerlukan bantuan, salah satunya

animasi, untuk menangkap konsep materi yang disampaikan.

Menurut teori ”Quantum Learning” peserta didik memiliki modalitas belajar yang berbeda

yang dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu : visual, auditif dan kinestetik. Keberagaman

modalitas belajar ini dapat di atasi dengam menggunakan perangkat media dengan sistem

multimedia, sebab masing-masing peserta didik yang berbeda tipe belajar dapat diwakili oleh

multimedia. Membuat program presentasi multimedia dengan Power Point dapat dilakukan

dengan prosedur sebagai berikut, lihat gambar di bawah ini.

Page 5: Laporan Buku Media Pembelajaran

NAMA : HADI YANUAR ISWANTONIM : 1006590

Bab 6

Teknik Menggunakan Media Pembelajaran

A. Penggunaan Media Berdasarkan Tempat1. Penggunaan media di dalam kelas, pada teknik ini media dimanfaatkan untuk

menunjang tercapainya tujuan tertentu dan penggunaannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.

2. Penggunaan media di luar kelas, dalam hal ini media tidak secara langsung dikendalikan oleh guru, namun digunakan oleh siswa sendiri tanpa instruksi guru atau melalui pengontrolan oleh orang tua siswa.

B. Variasi Penggunaan Media1. Media dapat digunakan secara perorangan, media dapat digunakan oleh seseorang

sendirian saja atau istilahnya individual learning, banyak media yang memang dirancang untuk digunakan secara perorangan. Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas (manual book) sehingga orang dapat menggunakannya secara mandiri.

2. Media dapat digunakan secara berkelompok. Pembelajaran dapat berlangsung dengan jumlah siswa yang cukup banyak (big group) atau bersifat kelompok. Kelompok itu dapat berupa kelompok kecil dengan anggota 2 sampai 8 orang. Atau berupa kelompok besar yang beranggotakan 9 sampai dengan 40 orang. Media yang dirancang untuk digunakan secara berkelompok juga memerlukan buku petunjuk. Buku petunjuk ini biasanya ditujukan kepada pimpinan kelompok tutor atau guru.