laporan bk karir

45
LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR DOSEN PEMBIMBING: Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd.,Kons OLEH I Gede Krisna Pratama 1011011003 Ni Luh Asri 1011011005 I Nyoman Subagia Ardana 1011011029 JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012

Upload: ardana-subagia

Post on 24-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan BK Karir

LAPORAN PRAKTIKUM

BK KARIR

DOSEN PEMBIMBING:

Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd.,Kons

OLEH

I Gede Krisna Pratama 1011011003

Ni Luh Asri 1011011005

I Nyoman Subagia Ardana 1011011029

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2012

Page 2: Laporan BK Karir

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmatnyalah, penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan program

kegiatan layanan Bimbingan Konseling Karir ini sesuai dengan waktu yang

ditentukan. Laporan ini penulis susun guna memenuhi syarat untuk mata kuliah

Praktikum Bimbingan Konseling karir.

Dalam pelaksanaan kegiatan layanan tersebut, dukungan serta bantuan

selalu penulis terima dari berbagai pihak sehingga penulis dapat melaksanakan

kegiatan layanan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis juga

ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,

diantaranya :

1. Dosen pengampu mata kuliah Praktikum Bimbingan Konseling Karir

yang telah memberikan pembekalan sebelum melaksanakan kegiatan

layanan disekolah tujuan.

2. Bapak Kepala SMK N 3 Singaraja, Drs. I Nyoman Suastika, M.Pd

3. Dra. Ni Dw Ayu Made Armini selaku guru pembimbing.

4. Siswa-siswi SMK N 3 Singaraja serta semua pihak yang telah banyak

membantu sehingga laporan ini bisa terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal

tersebut tentunya bukan karena kesengajaan penulis, melainkan karena

keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya

penulisan laporan mendatang.

Singaraja, Juni 2012

Penyusun

Page 3: Laporan BK Karir

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... i

Daftar Isi......................................................................................................... ii

Daftar Tabel...................................................................................... iii

Daftar Gambar................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Masalah-masalah karier yang terjadi di kelas X TGB

SMK N 3 Singaraja ……………………………………………… 1

1.2 Latar belakang perlunya layanan BK Karir di Kelas X TGB

SMK N 3 Singaraja……………………………………………… 2

1.3 Layanan yang digunakan dalam pemberian layanan

di Kelas X TGB SMK N 3 Singaraja…………………………….. 2

BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT

YANG DIGUNAKAN

2.1 Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnya................. 3

2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan

serta cara menganalisinya……………………………………….. 7

2.3. RPBK yang digunakan serta perangkat media

yang menyertainya………………………………………………. 10

2.4. Cyber konseling yang digunakan ……………………………… 14

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil kegiatan dalam pemberian layanan informasi

bidang karir …………………………..…………………………. 15

3.2. Kelemahan, kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan... 19

3.2.1. Hambatan…………………………………………………….. 19

3.2.2. Kelemahan……………………………………………………. 20

3.2.3. Kelebihan……………………………………………………… 20

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan…………………………………………………..... 21

4.2. Saran…………………………………………………………... 22

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 4: Laporan BK Karir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Masalah-masalah karier yang terjadi di kelas X TGB SMK N 3 Singaraja.

Karier merupakan suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan

dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Untuk dapat

menentukan kariernya secara tepat seseorang membutuhkan proses atau waktu

yang cukup panjang sehingga pekerjaan atau jabatan yang dipilih benar-benar

sesuai dan cocok dengan potensi-potensi dirinya. Dalam ketepatan pemilihan

karier, siswa sering mengalami hambatan baik yang berasal dari dalam diri siswa

itu sendiri maupun hambatan yang berasal dari luar diri siswa.

Dalam kenyataan banyak sekali hambatan-hambatan yang mempengaruhi

ketepatan pemilihan karier siswa, adapun hambatan yang secara umum

mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa yaitu ditinjau dari faktor internal

yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri yang terdiri dari minat, nilai,

hobi, prestasi, keterampilan, penggunaan waktu senggang, aspirasi dan

pengetahuan sekolah atau pendidikan sambungan, pengetahuaan tentang dunia

kerja, keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah serta masalah dan keterbatasan

pribadi. Sedangkan untuk faktor eksternal yang terdiri dari orang tua, masyarakat,

sosial ekonomi keluarga, pergaulan teman sebaya dan keadaan sosial ekonomi

budaya. Dan untuk siswa kelas X TGB di SMK N 3 Singaraja hambatan yang

dimiliki untuk bidang karirnya dimana siswa masih bingung mengenai pemilihan

pekerjaan yang mungkin baginya setelah menempuh pendidikan di SMK. Melalui

tatap muka langsung dengan siswa ketika kami memberikan angket kebutuhan

siswa, kami mengetahui permasalahan apa yang menjadi permasalahan mereka

bersama. Pemilihan karir yang sesuai dengan jurusan mereka saat ini dan

bagaimana kedepannya untuk mereka yang memilih jurusan teknik gambar dan

bangunan adalah permasalahan yang paling banyak para siswa alami.

Dengan mengetahui masalah tersebut, kami memberikan layanan

informasi bidang karir yaitu bagaimana prospek kedepannya bagi lulusan TGB,

yang meliputi informasi lowongan pekerjaan syarat-syarat umum dalam melamar

1

Page 5: Laporan BK Karir

pekerjaan bagi lulusan TGB. Dalam pemberiaan informasi ini, kami juga

menyelipkan sedikit mengenai perguruan tinggi bagi siswa yang akan

melanjutkan study.

1.2. Latar belakang perlunya layanan BK Karir di Kelas X TGB, SMK N 3

Singaraja.

Seperti yang sudah diuraikan dalam permasalahan siswa kelas X TGB

diatas, dimana sebagian besar siswa masih ragu mengenai pemilihan karir atau

pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang dimiliki. Permasalahan ini jika tidak

segera ditindak lanjuti akan memberikan dampak yang tidak baik bagi siswa.

Dampak yang dimaksud adalah siswa menjadi males untuk belajar karena tidak

mengetahui bagaimana nasibnya kedepan setelah tamat dengan kompetensi yang

dimiliki seperti ini, siswa tidak bisa mempersiapkan diri terhadap dunia kerja di

era global karena siswa tidak mengetahui informasi mengenai dunia kerja.

Mengkin ini merupakan sedikit dampak yang akan ditimbulkan jika permasalahan

di bidang karir ini tidak diatasi.

Dengan pemaparan sedikit mengenai permasalahan yang dihadapi oleh

siswa kelas X TGB, sudah seharusnya kita memberikan layanan yang sesuai

dengan kebutuhan siswa ini. Inilah yang melatarbelakangi mengapa kami

memberikan layanan informasi bidang karir kepada siswa kelas X TGB SMK N 3

Singaraja.

1.3. Layanan yang digunakan dalam pemberian layanan di SMK N 3 Singaraja

Layanan yang kami gunakan dalam kami memberikan layanan adalah

layanan informasi. layanan ini kami gunakan karena sesuai dengan apa yang kami

sampaikan pada latar belakang bahwa siswa masih bingung mengenai pemilihan

pekerjaan yang mungkin baginya setelah menempuh pendidikan di SMK. Inilah

yang melatar belakangi mengapa kami menggunakan layanan informasi dalam

kegiatan ini. Dalam pemeberian layanan mengenai pekerjaan setelah tamat

maupun perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusannya sekarang sangat baik

digunakan layanan informasi.

2

Page 6: Laporan BK Karir

BAB II

TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

2.1. Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnya

Dalam pemberian layanan adapun teori yang kami gunakan yaitu teori

perkembangan karir dan perkembangan hidup oleh Donald Super dimana konsep

dasar dari teori tersebut menyatakan bahwa kerja itu merupakan konsep diri

artinya orang yang mempunyai konsep diri dan ia berusaha menerapkan konsep

diri itu dengan memilih pekerjaan. Donald Super mencanangkan suatu pandangan

tentang perkembangan karier yang berlingkup sangat luas karena perkembangan

jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor. Faktor

tersebut untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat

dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan

bersama-sama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Pilihan jabatan

merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti

kebutuhan , sifat-sifat kepribadian , serta kemampuan intelektual , dan banyak

faktor di luar individu , seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga , variasi

tuntutan lingkungan kebudayaan , dan kesempatan/kelonggaran yang muncul.

Titik berat dari hal-hal tersebut diatas terletak pada faktor-faktor pada individu

sendiri.

Donald Super menaruh perhatian pada psikologi diferensial sebagai

cabang ilmu psikologi yang mempelajari perbedaan bermakna antara individu-

individu , antara lain dengan menggunakan alat-alat tes untuk memperoleh data

tentang berbagai ciri kepribadian yang jelas mempunyai kaitan dengan memegang

suatu jabatan , seperti kemampuan intelektual , bakat khusus , minat , dan sifat-

sifat kepribadian. Donald Super mengakui sumbangan positif dari teori Trait and

Factor, yang untuk sebagian bergerak dalam psikologi diferensial (differential

psychology). Data hasil testing psikologis (measurement, assessment)

memungkinkan untuk memperoleh gambaran agak objektif tentang seseorang

dalam perbandingan dengan orang lain (appraisal, evaluation).

Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri

atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan

3

Page 7: Laporan BK Karir

jabatan yang akan dipegang (vocational self-concept) yang merupakart sebagian

dari keseluruhan gambaran tentang diri sendiri. Data hasil penelitian memberikan

indikasi yang kuat bahwa gambaran diri yang vokasional berkembang selama

pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.

perkembangan ini berlangsung melalui observasi terhadap orang-orang

yang memegang jabatan tertentu , melalui identifikasi dengan orang-orang dewasa

yang sudah bekerja , melalui penghayatan pengalaman hidup , dan melalui

pengaruh yang diterima dari lingkungan hidup. Penyadaran kesamaan dan

perbedaan di antara diri sendiri dan semua orang lain , akhirnya terbentuk suatu

gambaran diri yang vokasional. Gambaran diri ini menumbuhkan dorongan

internal yang mengarahkan seseorang ke suatu bidang jabatan yang

memungkinkan untuk mencapai sukses dan merasa puas (vocational satisfication).

Hal ini menyebabkan seseorang mampu mewujudkan gambaran diri dalam suatu

bidang jabatan yang paling memungkinkan untuk mengekspresikan diri sendiri.

Proses perkembangan karier dibagi atas lima tahap, yaitu :

1. Tahap Pengembangan (Growth) mulai dari saat lahir sampai umur lebih

kurang 15 tahun à anak mengembangkan berbagai potensi , pandangan

khas , sikap , minat , dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam

struktur gambaran diri (self-concept structure)

2. Tahap Eksplorasi (Exploration) dari umur l5 sampai 24 tahun à orang

muda memikirkan berbagai alternatif jabatan , tetapi belum mengambil

keputusan yang mengikat.

3. Tahap Pemantapan (Establishment) dari umur 25 sampai 44 tahun à

bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk-beluk pengalaman

selama menjalani karier tertentu.

4. Tahap Pembinaan (Maintenance) dari umur 45 tahun sampai 64 tahun à

orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri dalam penghayatan

jabatannya.

5. Tahap Kemunduran (Decline) à orang memasuki masa pensiun dan harus

menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya.

4

Page 8: Laporan BK Karir

Kelima tahap ini dipandang sebagai acuan bagi munculnya sikap-sikap dan

perilaku yang menyangkut keterlibatan dalam suatu jabatan , yang tampak dalam

tugas-tugas perkembangan karier (vocational developmental tasks).

Pada masa-masa tertentu dalam hidupnya individu dihadapkan pada tugas-tugas

perkembangan karier tertentu , yaitu :

1. Perencanaan garis besar masa depan (Crystalization) antara 14-18 tahun

yang terutama bersifat kognitif dengan meninjau diri sendiri dan situasi

hidupnya.

2. Penentuan (Specification) antara umur 18-24 tahun yang bercirikan

mengarahkan diri ke bidang jabatan tertentu dan mulai memegang jabatan

itu.

3. Pemantapan (Establishment) antara 24-35 tahun yang bercirikan

membuktikan diri mampu memangku jabatan yang terpilih.

4. Pengakaran (Consolidation) sesudah umur 35 tahun sampai masa pensiun

yang bercirikan mencapai status tertentu dan memperoleh senioritas.

Berkaitan dengan tugas-tugas perkembangan karier , Super

mengembangkan konsep kematangan vokasional (career maturity ; vocational

maturity) yang menunjuk pada keberhasilan seseorang menyelasaikan semua

tugas perkemlbangan vokasional yang khas bagi tahap perkembangan tertentu.

Indikasi relevan bagi kematangan vokasional adalah misalnya kemampuan untuk

membuat rencana , kerelaan untuk memikul tanggung jawab , serta kesadaran

akan segala faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam

membuat pilihan jabatan atau memantapkan diri dalam suatu jabatan.

Pandangan Super mengandung beberapa implikasi bagi pendidikan karier

dan konseling karier yang sangat relevan. Konsepsi Super tentang gambaran diri

dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga kependidikan

bila merancang program pendidikan karier dan bimbingan karier , yang membawa

orang muda ke pemahaman diri dan pengolahan informasi tentang dunia kerja ,

selaras dengan tahap perkembangan karier tertentu.

5

Page 9: Laporan BK Karir

Langkah-langkah dalam memberikan layanan.

Kegiatan (waktu) Fase Kegiatan siswa

Pengantar

10menit

1. Menyampaikan

tujuan,manfaat dan

memotivasi siswa

terhadap layanan

informasi karir

Siswa membaca latar

belakang dan informasi-

informasi tentang karir di

power point yang telah

disediakan untuk

meningkatkan motivasi

siswa mengikuti

layananinformasi

Inti

30 menit

1. Diagnosis Tanya jawab dengan

siswa mengenai angket

kebutuhan siswa yang

telah diberikan sebelum

penyampaian informasi

2. Pemberian

Layanan

Siswa mengikuti kegiatan

inti yang berupa:

1. Membaca informasi,

brosur mengenai

kelanjutan karir yang

sesuai dengan

program studynya

dan bagi yang ingin

melanjutkan study

membaca brosur

mengenai kelanjutan

study yang sesuai

dengan program

study yang dipilih

saat ini. Sedangkan

siswa yang memilih 6

Page 10: Laporan BK Karir

untuk bekerja

membaca brosur

mengenai pekerjaan

yang ditampilkan di

slides.

Penutup 1. evaluasi Siswa mengisi kembali

Form Penilaian segera

dengan memberi

ChekList pada kolom

Belum/Sudah pahamnya

mereka terhadap

bayangan karir mereka

kedepannya

2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan serta cara

menganalisinya.

Instrumen yang kami gunakan dalam kegiatan layanan yaitu :

1. Angket kebutuhan siswa

Angket kebutuhan siswa ini kami gunakan untuk mengetahui lebih lanjut

mengenai kelanjutan karir yang diinginkan bagi siswa tersebut setelah menempuh

pendidikan atau program study. Dalam penyebaran angket ini kami menganalisis

dengan menghitung jumlah siswa yang memilih melanjutkan study atau bekerja.

Sehingga kita mengetahui persentase siswa yang mana lebih dominan yang

nantinya akan menentukan langkah kami dalam memberikan layanan. Berikut

adalah angket yang kami gunakan dalam pengumpulan kebutuhan siswa.

Nama :

NIS :

7

Page 11: Laporan BK Karir

Kelas/jursan :

No. Absen :

ANGKET KEBUTUHAN SISWA

PETUNJUK PENGISIAN

1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.

2. Angket ini bertujuan untuk memfokuskan pemberian layanan di dalam

kelas.

No PernyataanPilihan

Bekerja Melanjutkan Studi

1 Setelah menempuh pendidikan

di SMK, apakah anda akan

bekerja atau melanjutkan studi?

2. Form Penilaian Segera

Pada form ini kami memberikan pada siswa setelah mengikuti layanan yang

kami berikan, dimana tujuannya yaitu untuk mengetahui secara segera dan

mengukur hasil dari layanan yang kami berikan apakah sudah efektif atau belum.

Cara kami dalam mengalisis yaitu dengan melihat jawaan dari form yang telah

diisi tersebut kemudian menghitung jumlah siswa yang sudah paham mengenai

kelanjutan rencana karirnya kedepan.

Berikut adalah form penilaian segera yang kami gunakan.

Nama :

NIS :

8

Page 12: Laporan BK Karir

Kelas/jursan :

No. Absen :

Form Penilaian Segera

PETUNJUK PENGISIAN

3. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.

4. Form ini bertujuan untuk mengetahui secara segera apakah layanan yang

kami berikan berguna atau tidak

No PernyataanPilihan

Sudah Belum

1 Setelah mendapatkan layanan

informasi mengenai bayangan

kelanjutan karir, apakah anda

sudah mempunyai rencana

mengenai karir anda kedepan?

2.3. RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya.

Rencana Pelaksanaan Bimbingan Konseling

BIDANG KARIER

A. Identitas

9

Page 13: Laporan BK Karir

1. Sekolah : SMK Negeri 3 Singaraja

2. Kelas/Smt : X TGB/ Smtr II

3. Bidang Bimbingan : Bidang Karir

4. Jenis Layanan : Informasi

5. Topik Layanan : Pemilihan Karir

5. Waktu Pelaksanaan : 1 x 45 disesuaiakan

B. Tujuan Kegiatan :

1. Siswa bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dan bisa memilih karir

yang sesuai dengan bakat dan keahliannya.

C. Materi : Karir sangatlah penting untuk melanjutkan hidup sebagai manusia,

namun tidak sedikit otang yang kurang mampu untuk memilih karir sesuai dengan

minat dan bakatnya. Banyak orang hanya asal-asalan saja memilih oekerjaan atau

karirnya, sehingga hasil yang didapatkannya pun tidak maksimal. Jadi pemilihan

karir yang sesuai dengan keahlian sangatlah penting. Agar pekerjaan yang

digeluti bisa menyenangkan dan hasilnya bisa dibanggakan haruslah sesuai

dengan latar pendidikan yang kita miliki. SMK sangat berbeda dengan sekolah

SMA, karena di SMK, semua siswa sudah diarahkan untuk memilih jurusan yang

sesuai dengan minat dan bakat dari siswa tersebut. Jadi untuk pemilihan karir atau

pekerjaan setelah menempuh pendidikan sudah pasti akan arahnya. Dari sekolah

sudah merencanakan apakah setelah menempuh studi di SMK, siswa akan bekerja

atau melanjutkan studi di mana. Misalnya di kelas atau di jurusan TGB atau

Teknik Gambar dan Bangunan, jika siswa yang sudah tamat di jurusan ini,

nantinya akan menjadi orang yang mahir dalam membuat drafter bangunan atau

rancangan bangunan sekaligus membuat bangunan. Karena selama pendidikan

siswa diberikan ilmu mengenai teknik gambar dan bangunan, bukan ilmu

mengenai otomotif dan lain sebagainya. Dan jika siswa akan melanjutkan studi,

siswa sudah memiliki arah studi yang jelas yaitu memilih jurusan arsitek.

Jadi bisa disimpulkan, bahwa siswa yang memilih jurusan teknik gambar

dan bangunan setelah tamat pekerjaan jangka pendek maupun jangka panjang

adalah bekerja dibidang bangunan, dibidang rancangan bangunan, dan juga

sebagai arsitek maupun kontraktor yang sudah sesuai dengan keahliannya selama

menempuh pendidikan di SMK

10

Page 14: Laporan BK Karir

D. Metode/ Pendekatan/Teori/Model : Teori Karir Donald Super

D. Langkah Kegiatan Layanan

PERTEMUAN I

(PERTAMA)

KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU

AWAL 1. Melakukan presensi dan

apreseasi

2. Menyampaikan apersepsi

dan tujuan pembelajaran.

5 menit

INTI Eksplorasi

1. Memberikan beberapa

pertanyaan mengenai

pentingnya karir.

2. Pembahasan mengenai

pentingnya karir bagi

setiap orang

3. Menyampaikan informasi

tentang pemilihan karir

ELABORASI :

1. Diskusi Kelas dengan

Tema pemilihan jabatan

dan karir.

2. Membuat perencanaan

karir yang akan dipilih

sesuai dengan keahliannya.

KONFIRMASI :

1. Memberikan

penguatan/reinforcement

35 menit

11

Page 15: Laporan BK Karir

terhadap pilihan karir yang

akan diambil sesuai dengan

keahlian yang dimiliki

2. Menyimpulkan hasil

diskusi kelas dibawah

bimbingan guru

PENUTUP 1. Guru dan siswa melakukan

repleksi diri terhadap hasil

diskusi

2. Repleksi hasil mengunakan

form Laiseg untuk

mengetahui hasil dari layanan

yang telah diberikan

5 menit

F. Media/ alat/sumber Informasi:

Media : brosur, slide, Nara Sumber kelompok BK Karir.

G. Evaluasi :

- Evaluasi hasil :

Jangka pendek, diukur dengan menggunakan instrumen berupa form

laiseg.

- Evaluasi proses :

Dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan secara langsung selama

proses kegiatan berlangsung. Aspek yang diamati antara lain: partisipasi

siswa dalam proses kegiatan layanan.

Lampiran : Instrumen yang digunakan berupa angket

12

Page 16: Laporan BK Karir

Singaraja, 29 April 2012

Mengetahui Mahasiswa Praktik

Guru BK/ Guru Pembimbing I Gede Krisna Pratama ( )

Ni Luh Asri ( )

Subagia Ardana ( )

Dra. Ni Dw Ayu Made Armini

NIP. 19560306 198003 2 006

Mengetahui

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

Drs. I Nyoman Suastika, M.Pd Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd.,Kons

NIP. 19620306 198703 1 015 NIP. 19820816200812 1 002

Perangkat media yang kami gunakan dalam pemberian layanana LCD,

Laptop, Power Point, brosur, cyber.

2.4. Cyber konseling yang digunakan .

Selain perangkat diatas dalam pemberian layanan kami juga

menggunakan Cyber Konseling yaitu dengan membuka web:

www.duniakonseling.yolasite.com. Penggunaan cyber ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar konsep diri siswa tersebut karena berdasarkan

13

Page 17: Laporan BK Karir

landasan teori yang menjadi acuan bahwa Unsur yang mendasar dalam pandangan

Donald Super adalah konsep diri atau gambaran diri sehubungan dengan

pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang (vocational self-

concept) yang merupakart sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri

sendiri.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil kegiatan dalam pemberian layanan informasi bidang karir

Kegitan yang kami laksanakan terdiri dari berbagai tahap. Tahap pertama

kami membawa surat pengantar untuk pengumpulan data, kemudian tahap kedua

kami bertemu dengan guru BK dan membicarakan maksud dan tujuan kami

datang ke SMK N 3 Singaraja sekaligus meminta RPBK dan dikelas mana kami

14

Page 18: Laporan BK Karir

diberikan untuk memberikan layanan. Tahap ketiga, kami datang untuk

mengkonfirmasi kapan kami diberikan waktu untuk memberikan informasi dan

meminta waktu sebentar untuk menyebarkan angket kebutuhan siswa. Tahap

keempat, kami memberikan layanan informasi ke kelas.

Dari keempat tahap yang kami laksanakan semua sesuai dengan tujuan

kami datang kesana, hasil yang didapatkan pun cukup baik. Dari penerimaan guru

BK cukup baik, ketika kami memberikan angketpun sesuai dengan tujuan kami

dan kami bisa mengetahui informasi apakah yang paling diinginkann oleh siswa.

Setelah angket terkumpul kami menganalisis angket tersebut dan didapatkan hasil

seperti pada tabel dibawah ini.

Analisis Angket Kebutuhan Siswa

N

ONAMA

Pilihan

BekerjaKulia

h

1 Kt. Wira Wardana Putra √

2 Made Agus Pramana √ √

3 Muhamad Rizal √

4 KM. Yudhiana Putra √ √

5 Putu Agus Gunawan √ √

6 Made Mertana √

7 Made Sujud Harta Wiguna √

8 KT. Darmayasa √

9 I GD Suka Artana √ √

10 I KD. Yani Bimarta Prasetya √ √

11 Gusti Kadek Risky Saputra √

12 Kadex Adi Suryawan √

13 Kadek Ade Wirawan √

14 I Gede Wangga Pastika Yasa √ √

15 I PT Hendra Arinata √

15

Page 19: Laporan BK Karir

16 I Made Nugraha Adi Pratama √

17 Putu Yuni Asrini √ √

18 Gusti Ayu Pt. Marheni √ √

19 Andry Putra P.I √

20 Nanda Ali Rahman √

21 Ariani Ketut √

22 KT Mina Sri Wangi √

23 Putu Darmi Setianingsih √ √

24 Kadek Budi Atmaja Putra √

25 Kd Sastrawan √

26 Kd Rian Putra Perdana √

27 Suasadi √ √

28 Kd Sudiarmana √ √

29 Susi Meriana Dewi Luh Putu √

total yang memilih bekerja 27 Orang

Total yang memilih Bekerja sambil

Kuliah 11 Orang

Total Yang Memilih Kuliah 2 Orang

Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa setelah

tamat diri SMK menginginkan untuk langsung bekerja, kendati ada yang memilih

bekerja sambil kuliah dan sedikit yang memilih untuk kuliah saja. Analisis inilah

yang kami jadikan acuan dalam pemberian layanan, sehingga layanan informasi

yang diberikan tidak mubasir. Jika disajikan dalam bentuk diagram maka akan

terlihat sebagai berikut:

16

Page 20: Laporan BK Karir

kuliah68%

kuliah & Kerja28%

Kuliah5%

Jadi dapat disimpulkan dari tabel diatas bahwa sebagian besar siswa

menginginkan untuk bekerja yaitu sebesar 67%, kuliah dan bekerja sebesar 28%,

dan kuliah sebesar 5%. Melihat persentase tersebut maka prioritas kami dalam

memberikan layanan adalah informasi mengenai informasi pekerjaan, namun

selain itu kami juga menyelipkan informasi mengenai study lanjut bagi mereka

yang ingin melajutkan kuliah karena mengingat hasil tersebut ada juga beberapa

siswa yang mengiginkan untuk kuliah agar nantinya kegiatan layanan yang kami

berikan bermanfaat dan dapat membantu mereka dalam menentukan putusan karir

maupun study lanjut yang sesuai dengan program study yang mereka pilih saat

ini.

Selanjutnya setelah pemberian layanan kami menyediakan form penilaian

segera yang akan diisi oleh siswa yang tujuannya untuk mengevaluasi layanan yan

telah diberikan. Dan adapun data yang diperoleh sebagai berikut :

Analisis Penilaian Segera

Layanan Informasi yang diberikan

NO NAMAPilihan

Sudah Belum1 Kt. Wira Wardana Putra √2 Made Agus Pramana √3 Muhamad Rizal √4 KM. Yudhiana Putra √5 Putu Agus Gunawan √17

Page 21: Laporan BK Karir

6 Made Mertana √7 Made Sujud Harta Wiguna √8 KT. Darmayasa √9 I GD Suka Artana √10 I KD. Yani Bimarta Prasetya √11 Gusti Kadek Risky Saputra √12 Kadex Adi Suryawan √13 Kadek Ade Wirawan √14 I Gede Wangga Pastika Yasa √15 I PT Hendra Arinata √16 I Made Nugraha Adi Pratama √17 Putu Yuni Asrini √18 Gusti Ayu Pt. Marheni √19 Andry Putra P.I √20 Nanda Ali Rahman √21 Ariani Ketut √22 KT Mina Sri Wangi √23 Putu Darmi Setianingsih √24 Kadek Budi Atmaja Putra √25 Kd Sastrawan √26 Kd Rian Putra Perdana √27 Suasadi √28 Kd Sudiarmana √29 Susi Meriana Dewi Luh Putu √

Apabila ditampilkan kedalam diagram seperti diagram angket kebutuhan siswa,

akan tampak seperti berikut:

sudah jelas83%

belum jelas17%

Dari hasil tersebut bisa didapatkan 83% siswa sudah jelas mengenai

layanan yang kami berikan. Jadi dapat ditarik kesimpulan sebagian besar siswa 18

Page 22: Laporan BK Karir

setelah pemberian layanan telah memahami mengenai putusan karirnya kedepan

dan ini berarti layanan yang diberikan mencapai hasil yang diharapkan sesuai

dengan tujuan.

Setelah kami melaksanakan kegiatan ini, kami kembali keruang BK,

untuk mengucapkan terimakasih kepada koordinator BK dan guru BK yang

memberikan waktunya kepada kami untuk memberikan informasi. Guru BK

mengucapkan terimakasih juga, karena telah memberikan informasi awal

mengenai karir siswanya kedepan. Itulah yang diucapkan oleh guru BK disana.

Kami menilai kesan dari guru BK cukup baik karena guru BK disana juga

memberikan kami suport untuk terus belajar dan menggunakan pengalaman

dikelas tadi sebagai bahan pembelajaran.

Dari siswa juga seperti itu, tidak ada yang mencampahkan kami seperti

siswa pada umumnya yang agak campah jika ada guru praktek yang mengajar.

Siswa di kelas cukup tertib, walaupun ada segelintir orang yang agak main-main.

Namun secara keseluruhan cukup baik. Kami sendiri dari pihak mahasiswa juga

merasakan cukup puas dengan apa yang kami laksanakan.

3.2. Uraikan kelemahan, kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan.

Dalam setiap kegiatan pasti akan ada kelemahan dan kekurangannya.

Baik itu yang berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal. Dalam kegiatan

yang kami laksanakan kami memiliki beberapa kelemahan atau bisa dikatakan

hambatan kami dalam melaksanakan kegiatan.

3.2.1. Hambatan

Hambatan yang kami alami dalam pelaksanaan pemberian layanan:

1. Waktu

Karena perencanaan pemberian layanan ini dilakukan ketika siswa

menjelang UAN dan Ulangan Akhir Semester sehingga menyulitkan kami dalam

melaksanakan kegiatan, dimana pihak sekolah hanya memberikan kami waktu

yang sangat singkat untuk melaksanakan kegiatan.

2. Pelaksanaan

19

Page 23: Laporan BK Karir

Berawal dari waktu yang menghambat kami dalam melaksanakan

kegiatan sehingga pelaksanaannya pun kurang maksimal dalam artian kegiatan

yang dilaksanakan terpacu pada waktu sehingga kami tidak sempat melakukan

tindak lanjut kepada beberapa siswa yang masih belum memiliki bayangan karir

kedepannya.

3.2.2. Kelemahan

Setiap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan, pasti ada kekurangan dan

kelebihannya. Dari kegiatan yang kami laksanakan dilapangan, kami memiliki

beberapa kelemahan, baik itu dari faktor internal, maupun dari faktor eksternal.

Faktor internal yaitu sumber daya manusia yaitu kami sebagai mahasiswa yang

memberikan layanan di sekolah. Karena keterbatasan kami dalam menyampaikan

informasi, keterbatasan kami dalam mengelola kelas, sehingga ada siswa yang

mungkin tidak terlalu konseng dengan apa yang kita sampaikan. Kelemahan ini

bisa kami minimalisir seiring berjalannya waktu, karena semakin kedepan kami

akan terus belajar untuk menguasai kelas dan bisa jelas dalam menyampaikan

informasi. kemudian dari faktor eksternal, kami Cuma diberikan waktu yang

relatif sedikit untuk menyampaikan informasi. jadinya kurang sempurnanya

proses pemberian layanan yang kami laksanakan.

3.2.3. Kelebihan

Terlepas dari kekurangan yang kami berikan, kami sedikitnya memliki

suatu kelebihan yaitu kami memberikan informasi pada siswa yang baru kelas X,

sehingga proses untuk menentukan arah karirnya makin lama untuk dipikirkan,

sehingga untuk kedepannya setelah siswa tersebut duduk di kelas XII, siswa

tersebut sudah bisa menentukan arah kemana dia akan berlabuh, sehingga tidak

terjadi kebingungan dari siswa tersebut.

BAB IV

20

Page 24: Laporan BK Karir

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat ditarik

simpulan sebagai berikut.

Latar belakang layanan bimbingan karir ini yaitu masalah yang dominan

dialami oleh siswa kelas X TGB SMK N 3 Singaraja mengenai kebingungan

siswa akan kelanjutan karir mereka untuk kedepannya. Dan dalam pelaksanaan

pemberian layananan mengacu pada teori perkembangan karir dan perkembangan

hidup oleh Donald Super. Donald Super mencanangkan suatu pandangan tentang

perkembangan karier yang berlingkup sangat luas karena perkembangan jabatan

itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor. Faktor tersebut

untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat dalam

lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama-

sama membentuk proses perkembangan karier seseorang.

Dalam kegatan yang dilakukan, diawali dengan pemberian angket

kebutuhan siswa kemudian melaksanakan kegiatan dan memberikan angket untuk

melaksanakan penilaian segera. kegiatan ini difokuskan dalam pemberian layanan

informasi mengenai pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya saat ini. Dalam

kegiatan ini, didaptkan hasil yang cukuo baik, dimana dalam kegiatan ini, siswa

sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Dan tanggapan baik dari siswa,

maupun guru BK cukup baik. Guru BK memberikan semangat kepada kami untuk

terus belajar dalam pemberian layanan agar lebih matang lagi dalam

menyampaikan informasi.

Segala kekurangan dalam kegiatan ini bisa kami selesaikan, sehingga

kegiatan yang kami laksanakan bisa berjalan dengan lancar. Demikianlah laporan

kegiatan layanan orientasi yang kami laksanakan. Segala yang telah direncanakan

dan ditugaskan kepada kelompok kami bisa berjalansesuai rencana dengan hasil

yang cukup memuaskan bagi kami dan pihak yang kami ajak untuk bekerja sama

yaitu SMK N 3 Singaraja tepatnya kelas X TGB.

4.2. SARAN

21

Page 25: Laporan BK Karir

Adapun saran yang kami dapat sampaikan adalah kita sebagai seorang

calon konselor atau guru pembimbing disekolah. Harus bisa menguasai teknik-

teknik yang harus digunakan dalam memberikan informasi. ini berguna untuk

meningkatkan rasa semangat siswa untuk mendengarkan apa yang kita akan

sampaikan. Dalam hal ini, khususnya sebagai mahasiswa jurusan bimbingan

konseling, ini merupakan proses untuk meningkatkan keprofesionalan kita sebagai

calon guru pembimbing. Jadinya kegiatan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya. Dan bagi pembaca yang membaca laporan ini, semoga bermanfaat. Bisa

digunakan acuan dalam melaksanakan kegiatan pemberian informasi di sekolah.

Dalam laporan sudah disampaikan kelemahan, sehingga untuk kegiatan

selanjutnya bisa lebih sempurna dari kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

22

Page 26: Laporan BK Karir

Pranata dian.2011. Teori Karir Anne Roe- Bimbingan Konseling Karir.

http://dianpranata92.blogspot.com/2011/10/mengenal-teori-anne-roe-

padatahun-1965.html. 15 juni 2012

Sandiah Anwar Fauzan. 2012. Bimbingan Konseling Karir: Tinjauan kembali

teori Anna Roe. http://bemjbki.blogspot.com/2012/03/bimbingan-konseling-

karir-tinjauan.html. 15 Juni 2012.

Winkel. W.S dan Hastuti Sri. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta . Media Abadi.

LAMPIRAN

Page 27: Laporan BK Karir

1. Foto Kegiatan Pemberian

layanan di kelas X TGB

Page 28: Laporan BK Karir

2. Angket Kebutuhan siswa

Nama :

NIS :

Kelas/jursan :

No. Absen :

ANGKET KEBUTUHAN SISWA

PETUNJUK PENGISIAN

1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.2. Angket ini bertujuan untuk memfokuskan pemberian layanan di dalam

kelas.

No PernyataanPilihan

Bekerja Melanjutkan Studi

1 Setelah menempuh pendidikan

di SMK, apakah anda akan

bekerja atau melanjutkan studi?

Page 29: Laporan BK Karir

3. Form Penilaian Segera

Nama :

NIS :

Kelas/jursan :

No. Absen :

Form Penilaian Segera

PETUNJUK PENGISIAN

1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.2. Form ini bertujuan untuk mengetahui secara segera apakah layanan yang

kami berikan berguna atau tidak

No PernyataanPilihan

Sudah Belum

1 Setelah mendapatkan layanan

informasi mengenai bayangan

kelanjutan karir, apakah anda

sudah mempunyai rencana

mengenai karir anda kedepan?