laporan bk karir
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
BK KARIR
DOSEN PEMBIMBING:
Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd.,Kons
OLEH
I Gede Krisna Pratama 1011011003
Ni Luh Asri 1011011005
I Nyoman Subagia Ardana 1011011029
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatnyalah, penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan program
kegiatan layanan Bimbingan Konseling Karir ini sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Laporan ini penulis susun guna memenuhi syarat untuk mata kuliah
Praktikum Bimbingan Konseling karir.
Dalam pelaksanaan kegiatan layanan tersebut, dukungan serta bantuan
selalu penulis terima dari berbagai pihak sehingga penulis dapat melaksanakan
kegiatan layanan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis juga
ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
diantaranya :
1. Dosen pengampu mata kuliah Praktikum Bimbingan Konseling Karir
yang telah memberikan pembekalan sebelum melaksanakan kegiatan
layanan disekolah tujuan.
2. Bapak Kepala SMK N 3 Singaraja, Drs. I Nyoman Suastika, M.Pd
3. Dra. Ni Dw Ayu Made Armini selaku guru pembimbing.
4. Siswa-siswi SMK N 3 Singaraja serta semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal
tersebut tentunya bukan karena kesengajaan penulis, melainkan karena
keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya
penulisan laporan mendatang.
Singaraja, Juni 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
Daftar Tabel...................................................................................... iii
Daftar Gambar................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Masalah-masalah karier yang terjadi di kelas X TGB
SMK N 3 Singaraja ……………………………………………… 1
1.2 Latar belakang perlunya layanan BK Karir di Kelas X TGB
SMK N 3 Singaraja……………………………………………… 2
1.3 Layanan yang digunakan dalam pemberian layanan
di Kelas X TGB SMK N 3 Singaraja…………………………….. 2
BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT
YANG DIGUNAKAN
2.1 Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnya................. 3
2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan
serta cara menganalisinya……………………………………….. 7
2.3. RPBK yang digunakan serta perangkat media
yang menyertainya………………………………………………. 10
2.4. Cyber konseling yang digunakan ……………………………… 14
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil kegiatan dalam pemberian layanan informasi
bidang karir …………………………..…………………………. 15
3.2. Kelemahan, kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan... 19
3.2.1. Hambatan…………………………………………………….. 19
3.2.2. Kelemahan……………………………………………………. 20
3.2.3. Kelebihan……………………………………………………… 20
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………..... 21
4.2. Saran…………………………………………………………... 22
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Masalah-masalah karier yang terjadi di kelas X TGB SMK N 3 Singaraja.
Karier merupakan suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan
dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Untuk dapat
menentukan kariernya secara tepat seseorang membutuhkan proses atau waktu
yang cukup panjang sehingga pekerjaan atau jabatan yang dipilih benar-benar
sesuai dan cocok dengan potensi-potensi dirinya. Dalam ketepatan pemilihan
karier, siswa sering mengalami hambatan baik yang berasal dari dalam diri siswa
itu sendiri maupun hambatan yang berasal dari luar diri siswa.
Dalam kenyataan banyak sekali hambatan-hambatan yang mempengaruhi
ketepatan pemilihan karier siswa, adapun hambatan yang secara umum
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa yaitu ditinjau dari faktor internal
yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri yang terdiri dari minat, nilai,
hobi, prestasi, keterampilan, penggunaan waktu senggang, aspirasi dan
pengetahuan sekolah atau pendidikan sambungan, pengetahuaan tentang dunia
kerja, keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah serta masalah dan keterbatasan
pribadi. Sedangkan untuk faktor eksternal yang terdiri dari orang tua, masyarakat,
sosial ekonomi keluarga, pergaulan teman sebaya dan keadaan sosial ekonomi
budaya. Dan untuk siswa kelas X TGB di SMK N 3 Singaraja hambatan yang
dimiliki untuk bidang karirnya dimana siswa masih bingung mengenai pemilihan
pekerjaan yang mungkin baginya setelah menempuh pendidikan di SMK. Melalui
tatap muka langsung dengan siswa ketika kami memberikan angket kebutuhan
siswa, kami mengetahui permasalahan apa yang menjadi permasalahan mereka
bersama. Pemilihan karir yang sesuai dengan jurusan mereka saat ini dan
bagaimana kedepannya untuk mereka yang memilih jurusan teknik gambar dan
bangunan adalah permasalahan yang paling banyak para siswa alami.
Dengan mengetahui masalah tersebut, kami memberikan layanan
informasi bidang karir yaitu bagaimana prospek kedepannya bagi lulusan TGB,
yang meliputi informasi lowongan pekerjaan syarat-syarat umum dalam melamar
1
pekerjaan bagi lulusan TGB. Dalam pemberiaan informasi ini, kami juga
menyelipkan sedikit mengenai perguruan tinggi bagi siswa yang akan
melanjutkan study.
1.2. Latar belakang perlunya layanan BK Karir di Kelas X TGB, SMK N 3
Singaraja.
Seperti yang sudah diuraikan dalam permasalahan siswa kelas X TGB
diatas, dimana sebagian besar siswa masih ragu mengenai pemilihan karir atau
pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang dimiliki. Permasalahan ini jika tidak
segera ditindak lanjuti akan memberikan dampak yang tidak baik bagi siswa.
Dampak yang dimaksud adalah siswa menjadi males untuk belajar karena tidak
mengetahui bagaimana nasibnya kedepan setelah tamat dengan kompetensi yang
dimiliki seperti ini, siswa tidak bisa mempersiapkan diri terhadap dunia kerja di
era global karena siswa tidak mengetahui informasi mengenai dunia kerja.
Mengkin ini merupakan sedikit dampak yang akan ditimbulkan jika permasalahan
di bidang karir ini tidak diatasi.
Dengan pemaparan sedikit mengenai permasalahan yang dihadapi oleh
siswa kelas X TGB, sudah seharusnya kita memberikan layanan yang sesuai
dengan kebutuhan siswa ini. Inilah yang melatarbelakangi mengapa kami
memberikan layanan informasi bidang karir kepada siswa kelas X TGB SMK N 3
Singaraja.
1.3. Layanan yang digunakan dalam pemberian layanan di SMK N 3 Singaraja
Layanan yang kami gunakan dalam kami memberikan layanan adalah
layanan informasi. layanan ini kami gunakan karena sesuai dengan apa yang kami
sampaikan pada latar belakang bahwa siswa masih bingung mengenai pemilihan
pekerjaan yang mungkin baginya setelah menempuh pendidikan di SMK. Inilah
yang melatar belakangi mengapa kami menggunakan layanan informasi dalam
kegiatan ini. Dalam pemeberian layanan mengenai pekerjaan setelah tamat
maupun perguruan tinggi yang sesuai dengan jurusannya sekarang sangat baik
digunakan layanan informasi.
2
BAB II
TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN
2.1. Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnya
Dalam pemberian layanan adapun teori yang kami gunakan yaitu teori
perkembangan karir dan perkembangan hidup oleh Donald Super dimana konsep
dasar dari teori tersebut menyatakan bahwa kerja itu merupakan konsep diri
artinya orang yang mempunyai konsep diri dan ia berusaha menerapkan konsep
diri itu dengan memilih pekerjaan. Donald Super mencanangkan suatu pandangan
tentang perkembangan karier yang berlingkup sangat luas karena perkembangan
jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor. Faktor
tersebut untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat
dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan
bersama-sama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Pilihan jabatan
merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti
kebutuhan , sifat-sifat kepribadian , serta kemampuan intelektual , dan banyak
faktor di luar individu , seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga , variasi
tuntutan lingkungan kebudayaan , dan kesempatan/kelonggaran yang muncul.
Titik berat dari hal-hal tersebut diatas terletak pada faktor-faktor pada individu
sendiri.
Donald Super menaruh perhatian pada psikologi diferensial sebagai
cabang ilmu psikologi yang mempelajari perbedaan bermakna antara individu-
individu , antara lain dengan menggunakan alat-alat tes untuk memperoleh data
tentang berbagai ciri kepribadian yang jelas mempunyai kaitan dengan memegang
suatu jabatan , seperti kemampuan intelektual , bakat khusus , minat , dan sifat-
sifat kepribadian. Donald Super mengakui sumbangan positif dari teori Trait and
Factor, yang untuk sebagian bergerak dalam psikologi diferensial (differential
psychology). Data hasil testing psikologis (measurement, assessment)
memungkinkan untuk memperoleh gambaran agak objektif tentang seseorang
dalam perbandingan dengan orang lain (appraisal, evaluation).
Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri
atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan
3
jabatan yang akan dipegang (vocational self-concept) yang merupakart sebagian
dari keseluruhan gambaran tentang diri sendiri. Data hasil penelitian memberikan
indikasi yang kuat bahwa gambaran diri yang vokasional berkembang selama
pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.
perkembangan ini berlangsung melalui observasi terhadap orang-orang
yang memegang jabatan tertentu , melalui identifikasi dengan orang-orang dewasa
yang sudah bekerja , melalui penghayatan pengalaman hidup , dan melalui
pengaruh yang diterima dari lingkungan hidup. Penyadaran kesamaan dan
perbedaan di antara diri sendiri dan semua orang lain , akhirnya terbentuk suatu
gambaran diri yang vokasional. Gambaran diri ini menumbuhkan dorongan
internal yang mengarahkan seseorang ke suatu bidang jabatan yang
memungkinkan untuk mencapai sukses dan merasa puas (vocational satisfication).
Hal ini menyebabkan seseorang mampu mewujudkan gambaran diri dalam suatu
bidang jabatan yang paling memungkinkan untuk mengekspresikan diri sendiri.
Proses perkembangan karier dibagi atas lima tahap, yaitu :
1. Tahap Pengembangan (Growth) mulai dari saat lahir sampai umur lebih
kurang 15 tahun à anak mengembangkan berbagai potensi , pandangan
khas , sikap , minat , dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam
struktur gambaran diri (self-concept structure)
2. Tahap Eksplorasi (Exploration) dari umur l5 sampai 24 tahun à orang
muda memikirkan berbagai alternatif jabatan , tetapi belum mengambil
keputusan yang mengikat.
3. Tahap Pemantapan (Establishment) dari umur 25 sampai 44 tahun à
bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk-beluk pengalaman
selama menjalani karier tertentu.
4. Tahap Pembinaan (Maintenance) dari umur 45 tahun sampai 64 tahun à
orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri dalam penghayatan
jabatannya.
5. Tahap Kemunduran (Decline) à orang memasuki masa pensiun dan harus
menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya.
4
Kelima tahap ini dipandang sebagai acuan bagi munculnya sikap-sikap dan
perilaku yang menyangkut keterlibatan dalam suatu jabatan , yang tampak dalam
tugas-tugas perkembangan karier (vocational developmental tasks).
Pada masa-masa tertentu dalam hidupnya individu dihadapkan pada tugas-tugas
perkembangan karier tertentu , yaitu :
1. Perencanaan garis besar masa depan (Crystalization) antara 14-18 tahun
yang terutama bersifat kognitif dengan meninjau diri sendiri dan situasi
hidupnya.
2. Penentuan (Specification) antara umur 18-24 tahun yang bercirikan
mengarahkan diri ke bidang jabatan tertentu dan mulai memegang jabatan
itu.
3. Pemantapan (Establishment) antara 24-35 tahun yang bercirikan
membuktikan diri mampu memangku jabatan yang terpilih.
4. Pengakaran (Consolidation) sesudah umur 35 tahun sampai masa pensiun
yang bercirikan mencapai status tertentu dan memperoleh senioritas.
Berkaitan dengan tugas-tugas perkembangan karier , Super
mengembangkan konsep kematangan vokasional (career maturity ; vocational
maturity) yang menunjuk pada keberhasilan seseorang menyelasaikan semua
tugas perkemlbangan vokasional yang khas bagi tahap perkembangan tertentu.
Indikasi relevan bagi kematangan vokasional adalah misalnya kemampuan untuk
membuat rencana , kerelaan untuk memikul tanggung jawab , serta kesadaran
akan segala faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam
membuat pilihan jabatan atau memantapkan diri dalam suatu jabatan.
Pandangan Super mengandung beberapa implikasi bagi pendidikan karier
dan konseling karier yang sangat relevan. Konsepsi Super tentang gambaran diri
dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga kependidikan
bila merancang program pendidikan karier dan bimbingan karier , yang membawa
orang muda ke pemahaman diri dan pengolahan informasi tentang dunia kerja ,
selaras dengan tahap perkembangan karier tertentu.
5
Langkah-langkah dalam memberikan layanan.
Kegiatan (waktu) Fase Kegiatan siswa
Pengantar
10menit
1. Menyampaikan
tujuan,manfaat dan
memotivasi siswa
terhadap layanan
informasi karir
Siswa membaca latar
belakang dan informasi-
informasi tentang karir di
power point yang telah
disediakan untuk
meningkatkan motivasi
siswa mengikuti
layananinformasi
Inti
30 menit
1. Diagnosis Tanya jawab dengan
siswa mengenai angket
kebutuhan siswa yang
telah diberikan sebelum
penyampaian informasi
2. Pemberian
Layanan
Siswa mengikuti kegiatan
inti yang berupa:
1. Membaca informasi,
brosur mengenai
kelanjutan karir yang
sesuai dengan
program studynya
dan bagi yang ingin
melanjutkan study
membaca brosur
mengenai kelanjutan
study yang sesuai
dengan program
study yang dipilih
saat ini. Sedangkan
siswa yang memilih 6
untuk bekerja
membaca brosur
mengenai pekerjaan
yang ditampilkan di
slides.
Penutup 1. evaluasi Siswa mengisi kembali
Form Penilaian segera
dengan memberi
ChekList pada kolom
Belum/Sudah pahamnya
mereka terhadap
bayangan karir mereka
kedepannya
2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan serta cara
menganalisinya.
Instrumen yang kami gunakan dalam kegiatan layanan yaitu :
1. Angket kebutuhan siswa
Angket kebutuhan siswa ini kami gunakan untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai kelanjutan karir yang diinginkan bagi siswa tersebut setelah menempuh
pendidikan atau program study. Dalam penyebaran angket ini kami menganalisis
dengan menghitung jumlah siswa yang memilih melanjutkan study atau bekerja.
Sehingga kita mengetahui persentase siswa yang mana lebih dominan yang
nantinya akan menentukan langkah kami dalam memberikan layanan. Berikut
adalah angket yang kami gunakan dalam pengumpulan kebutuhan siswa.
Nama :
NIS :
7
Kelas/jursan :
No. Absen :
ANGKET KEBUTUHAN SISWA
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.
2. Angket ini bertujuan untuk memfokuskan pemberian layanan di dalam
kelas.
No PernyataanPilihan
Bekerja Melanjutkan Studi
1 Setelah menempuh pendidikan
di SMK, apakah anda akan
bekerja atau melanjutkan studi?
2. Form Penilaian Segera
Pada form ini kami memberikan pada siswa setelah mengikuti layanan yang
kami berikan, dimana tujuannya yaitu untuk mengetahui secara segera dan
mengukur hasil dari layanan yang kami berikan apakah sudah efektif atau belum.
Cara kami dalam mengalisis yaitu dengan melihat jawaan dari form yang telah
diisi tersebut kemudian menghitung jumlah siswa yang sudah paham mengenai
kelanjutan rencana karirnya kedepan.
Berikut adalah form penilaian segera yang kami gunakan.
Nama :
NIS :
8
Kelas/jursan :
No. Absen :
Form Penilaian Segera
PETUNJUK PENGISIAN
3. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.
4. Form ini bertujuan untuk mengetahui secara segera apakah layanan yang
kami berikan berguna atau tidak
No PernyataanPilihan
Sudah Belum
1 Setelah mendapatkan layanan
informasi mengenai bayangan
kelanjutan karir, apakah anda
sudah mempunyai rencana
mengenai karir anda kedepan?
2.3. RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya.
Rencana Pelaksanaan Bimbingan Konseling
BIDANG KARIER
A. Identitas
9
1. Sekolah : SMK Negeri 3 Singaraja
2. Kelas/Smt : X TGB/ Smtr II
3. Bidang Bimbingan : Bidang Karir
4. Jenis Layanan : Informasi
5. Topik Layanan : Pemilihan Karir
5. Waktu Pelaksanaan : 1 x 45 disesuaiakan
B. Tujuan Kegiatan :
1. Siswa bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dan bisa memilih karir
yang sesuai dengan bakat dan keahliannya.
C. Materi : Karir sangatlah penting untuk melanjutkan hidup sebagai manusia,
namun tidak sedikit otang yang kurang mampu untuk memilih karir sesuai dengan
minat dan bakatnya. Banyak orang hanya asal-asalan saja memilih oekerjaan atau
karirnya, sehingga hasil yang didapatkannya pun tidak maksimal. Jadi pemilihan
karir yang sesuai dengan keahlian sangatlah penting. Agar pekerjaan yang
digeluti bisa menyenangkan dan hasilnya bisa dibanggakan haruslah sesuai
dengan latar pendidikan yang kita miliki. SMK sangat berbeda dengan sekolah
SMA, karena di SMK, semua siswa sudah diarahkan untuk memilih jurusan yang
sesuai dengan minat dan bakat dari siswa tersebut. Jadi untuk pemilihan karir atau
pekerjaan setelah menempuh pendidikan sudah pasti akan arahnya. Dari sekolah
sudah merencanakan apakah setelah menempuh studi di SMK, siswa akan bekerja
atau melanjutkan studi di mana. Misalnya di kelas atau di jurusan TGB atau
Teknik Gambar dan Bangunan, jika siswa yang sudah tamat di jurusan ini,
nantinya akan menjadi orang yang mahir dalam membuat drafter bangunan atau
rancangan bangunan sekaligus membuat bangunan. Karena selama pendidikan
siswa diberikan ilmu mengenai teknik gambar dan bangunan, bukan ilmu
mengenai otomotif dan lain sebagainya. Dan jika siswa akan melanjutkan studi,
siswa sudah memiliki arah studi yang jelas yaitu memilih jurusan arsitek.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa siswa yang memilih jurusan teknik gambar
dan bangunan setelah tamat pekerjaan jangka pendek maupun jangka panjang
adalah bekerja dibidang bangunan, dibidang rancangan bangunan, dan juga
sebagai arsitek maupun kontraktor yang sudah sesuai dengan keahliannya selama
menempuh pendidikan di SMK
10
D. Metode/ Pendekatan/Teori/Model : Teori Karir Donald Super
D. Langkah Kegiatan Layanan
PERTEMUAN I
(PERTAMA)
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
AWAL 1. Melakukan presensi dan
apreseasi
2. Menyampaikan apersepsi
dan tujuan pembelajaran.
5 menit
INTI Eksplorasi
1. Memberikan beberapa
pertanyaan mengenai
pentingnya karir.
2. Pembahasan mengenai
pentingnya karir bagi
setiap orang
3. Menyampaikan informasi
tentang pemilihan karir
ELABORASI :
1. Diskusi Kelas dengan
Tema pemilihan jabatan
dan karir.
2. Membuat perencanaan
karir yang akan dipilih
sesuai dengan keahliannya.
KONFIRMASI :
1. Memberikan
penguatan/reinforcement
35 menit
11
terhadap pilihan karir yang
akan diambil sesuai dengan
keahlian yang dimiliki
2. Menyimpulkan hasil
diskusi kelas dibawah
bimbingan guru
PENUTUP 1. Guru dan siswa melakukan
repleksi diri terhadap hasil
diskusi
2. Repleksi hasil mengunakan
form Laiseg untuk
mengetahui hasil dari layanan
yang telah diberikan
5 menit
F. Media/ alat/sumber Informasi:
Media : brosur, slide, Nara Sumber kelompok BK Karir.
G. Evaluasi :
- Evaluasi hasil :
Jangka pendek, diukur dengan menggunakan instrumen berupa form
laiseg.
- Evaluasi proses :
Dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan secara langsung selama
proses kegiatan berlangsung. Aspek yang diamati antara lain: partisipasi
siswa dalam proses kegiatan layanan.
Lampiran : Instrumen yang digunakan berupa angket
12
Singaraja, 29 April 2012
Mengetahui Mahasiswa Praktik
Guru BK/ Guru Pembimbing I Gede Krisna Pratama ( )
Ni Luh Asri ( )
Subagia Ardana ( )
Dra. Ni Dw Ayu Made Armini
NIP. 19560306 198003 2 006
Mengetahui
Kepala Sekolah Dosen Pembimbing
Drs. I Nyoman Suastika, M.Pd Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd.,Kons
NIP. 19620306 198703 1 015 NIP. 19820816200812 1 002
Perangkat media yang kami gunakan dalam pemberian layanana LCD,
Laptop, Power Point, brosur, cyber.
2.4. Cyber konseling yang digunakan .
Selain perangkat diatas dalam pemberian layanan kami juga
menggunakan Cyber Konseling yaitu dengan membuka web:
www.duniakonseling.yolasite.com. Penggunaan cyber ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar konsep diri siswa tersebut karena berdasarkan
13
landasan teori yang menjadi acuan bahwa Unsur yang mendasar dalam pandangan
Donald Super adalah konsep diri atau gambaran diri sehubungan dengan
pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang (vocational self-
concept) yang merupakart sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri
sendiri.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil kegiatan dalam pemberian layanan informasi bidang karir
Kegitan yang kami laksanakan terdiri dari berbagai tahap. Tahap pertama
kami membawa surat pengantar untuk pengumpulan data, kemudian tahap kedua
kami bertemu dengan guru BK dan membicarakan maksud dan tujuan kami
datang ke SMK N 3 Singaraja sekaligus meminta RPBK dan dikelas mana kami
14
diberikan untuk memberikan layanan. Tahap ketiga, kami datang untuk
mengkonfirmasi kapan kami diberikan waktu untuk memberikan informasi dan
meminta waktu sebentar untuk menyebarkan angket kebutuhan siswa. Tahap
keempat, kami memberikan layanan informasi ke kelas.
Dari keempat tahap yang kami laksanakan semua sesuai dengan tujuan
kami datang kesana, hasil yang didapatkan pun cukup baik. Dari penerimaan guru
BK cukup baik, ketika kami memberikan angketpun sesuai dengan tujuan kami
dan kami bisa mengetahui informasi apakah yang paling diinginkann oleh siswa.
Setelah angket terkumpul kami menganalisis angket tersebut dan didapatkan hasil
seperti pada tabel dibawah ini.
Analisis Angket Kebutuhan Siswa
N
ONAMA
Pilihan
BekerjaKulia
h
1 Kt. Wira Wardana Putra √
2 Made Agus Pramana √ √
3 Muhamad Rizal √
4 KM. Yudhiana Putra √ √
5 Putu Agus Gunawan √ √
6 Made Mertana √
7 Made Sujud Harta Wiguna √
8 KT. Darmayasa √
9 I GD Suka Artana √ √
10 I KD. Yani Bimarta Prasetya √ √
11 Gusti Kadek Risky Saputra √
12 Kadex Adi Suryawan √
13 Kadek Ade Wirawan √
14 I Gede Wangga Pastika Yasa √ √
15 I PT Hendra Arinata √
15
16 I Made Nugraha Adi Pratama √
17 Putu Yuni Asrini √ √
18 Gusti Ayu Pt. Marheni √ √
19 Andry Putra P.I √
20 Nanda Ali Rahman √
21 Ariani Ketut √
22 KT Mina Sri Wangi √
23 Putu Darmi Setianingsih √ √
24 Kadek Budi Atmaja Putra √
25 Kd Sastrawan √
26 Kd Rian Putra Perdana √
27 Suasadi √ √
28 Kd Sudiarmana √ √
29 Susi Meriana Dewi Luh Putu √
total yang memilih bekerja 27 Orang
Total yang memilih Bekerja sambil
Kuliah 11 Orang
Total Yang Memilih Kuliah 2 Orang
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa setelah
tamat diri SMK menginginkan untuk langsung bekerja, kendati ada yang memilih
bekerja sambil kuliah dan sedikit yang memilih untuk kuliah saja. Analisis inilah
yang kami jadikan acuan dalam pemberian layanan, sehingga layanan informasi
yang diberikan tidak mubasir. Jika disajikan dalam bentuk diagram maka akan
terlihat sebagai berikut:
16
kuliah68%
kuliah & Kerja28%
Kuliah5%
Jadi dapat disimpulkan dari tabel diatas bahwa sebagian besar siswa
menginginkan untuk bekerja yaitu sebesar 67%, kuliah dan bekerja sebesar 28%,
dan kuliah sebesar 5%. Melihat persentase tersebut maka prioritas kami dalam
memberikan layanan adalah informasi mengenai informasi pekerjaan, namun
selain itu kami juga menyelipkan informasi mengenai study lanjut bagi mereka
yang ingin melajutkan kuliah karena mengingat hasil tersebut ada juga beberapa
siswa yang mengiginkan untuk kuliah agar nantinya kegiatan layanan yang kami
berikan bermanfaat dan dapat membantu mereka dalam menentukan putusan karir
maupun study lanjut yang sesuai dengan program study yang mereka pilih saat
ini.
Selanjutnya setelah pemberian layanan kami menyediakan form penilaian
segera yang akan diisi oleh siswa yang tujuannya untuk mengevaluasi layanan yan
telah diberikan. Dan adapun data yang diperoleh sebagai berikut :
Analisis Penilaian Segera
Layanan Informasi yang diberikan
NO NAMAPilihan
Sudah Belum1 Kt. Wira Wardana Putra √2 Made Agus Pramana √3 Muhamad Rizal √4 KM. Yudhiana Putra √5 Putu Agus Gunawan √17
6 Made Mertana √7 Made Sujud Harta Wiguna √8 KT. Darmayasa √9 I GD Suka Artana √10 I KD. Yani Bimarta Prasetya √11 Gusti Kadek Risky Saputra √12 Kadex Adi Suryawan √13 Kadek Ade Wirawan √14 I Gede Wangga Pastika Yasa √15 I PT Hendra Arinata √16 I Made Nugraha Adi Pratama √17 Putu Yuni Asrini √18 Gusti Ayu Pt. Marheni √19 Andry Putra P.I √20 Nanda Ali Rahman √21 Ariani Ketut √22 KT Mina Sri Wangi √23 Putu Darmi Setianingsih √24 Kadek Budi Atmaja Putra √25 Kd Sastrawan √26 Kd Rian Putra Perdana √27 Suasadi √28 Kd Sudiarmana √29 Susi Meriana Dewi Luh Putu √
Apabila ditampilkan kedalam diagram seperti diagram angket kebutuhan siswa,
akan tampak seperti berikut:
sudah jelas83%
belum jelas17%
Dari hasil tersebut bisa didapatkan 83% siswa sudah jelas mengenai
layanan yang kami berikan. Jadi dapat ditarik kesimpulan sebagian besar siswa 18
setelah pemberian layanan telah memahami mengenai putusan karirnya kedepan
dan ini berarti layanan yang diberikan mencapai hasil yang diharapkan sesuai
dengan tujuan.
Setelah kami melaksanakan kegiatan ini, kami kembali keruang BK,
untuk mengucapkan terimakasih kepada koordinator BK dan guru BK yang
memberikan waktunya kepada kami untuk memberikan informasi. Guru BK
mengucapkan terimakasih juga, karena telah memberikan informasi awal
mengenai karir siswanya kedepan. Itulah yang diucapkan oleh guru BK disana.
Kami menilai kesan dari guru BK cukup baik karena guru BK disana juga
memberikan kami suport untuk terus belajar dan menggunakan pengalaman
dikelas tadi sebagai bahan pembelajaran.
Dari siswa juga seperti itu, tidak ada yang mencampahkan kami seperti
siswa pada umumnya yang agak campah jika ada guru praktek yang mengajar.
Siswa di kelas cukup tertib, walaupun ada segelintir orang yang agak main-main.
Namun secara keseluruhan cukup baik. Kami sendiri dari pihak mahasiswa juga
merasakan cukup puas dengan apa yang kami laksanakan.
3.2. Uraikan kelemahan, kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan.
Dalam setiap kegiatan pasti akan ada kelemahan dan kekurangannya.
Baik itu yang berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal. Dalam kegiatan
yang kami laksanakan kami memiliki beberapa kelemahan atau bisa dikatakan
hambatan kami dalam melaksanakan kegiatan.
3.2.1. Hambatan
Hambatan yang kami alami dalam pelaksanaan pemberian layanan:
1. Waktu
Karena perencanaan pemberian layanan ini dilakukan ketika siswa
menjelang UAN dan Ulangan Akhir Semester sehingga menyulitkan kami dalam
melaksanakan kegiatan, dimana pihak sekolah hanya memberikan kami waktu
yang sangat singkat untuk melaksanakan kegiatan.
2. Pelaksanaan
19
Berawal dari waktu yang menghambat kami dalam melaksanakan
kegiatan sehingga pelaksanaannya pun kurang maksimal dalam artian kegiatan
yang dilaksanakan terpacu pada waktu sehingga kami tidak sempat melakukan
tindak lanjut kepada beberapa siswa yang masih belum memiliki bayangan karir
kedepannya.
3.2.2. Kelemahan
Setiap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan, pasti ada kekurangan dan
kelebihannya. Dari kegiatan yang kami laksanakan dilapangan, kami memiliki
beberapa kelemahan, baik itu dari faktor internal, maupun dari faktor eksternal.
Faktor internal yaitu sumber daya manusia yaitu kami sebagai mahasiswa yang
memberikan layanan di sekolah. Karena keterbatasan kami dalam menyampaikan
informasi, keterbatasan kami dalam mengelola kelas, sehingga ada siswa yang
mungkin tidak terlalu konseng dengan apa yang kita sampaikan. Kelemahan ini
bisa kami minimalisir seiring berjalannya waktu, karena semakin kedepan kami
akan terus belajar untuk menguasai kelas dan bisa jelas dalam menyampaikan
informasi. kemudian dari faktor eksternal, kami Cuma diberikan waktu yang
relatif sedikit untuk menyampaikan informasi. jadinya kurang sempurnanya
proses pemberian layanan yang kami laksanakan.
3.2.3. Kelebihan
Terlepas dari kekurangan yang kami berikan, kami sedikitnya memliki
suatu kelebihan yaitu kami memberikan informasi pada siswa yang baru kelas X,
sehingga proses untuk menentukan arah karirnya makin lama untuk dipikirkan,
sehingga untuk kedepannya setelah siswa tersebut duduk di kelas XII, siswa
tersebut sudah bisa menentukan arah kemana dia akan berlabuh, sehingga tidak
terjadi kebingungan dari siswa tersebut.
BAB IV
20
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut.
Latar belakang layanan bimbingan karir ini yaitu masalah yang dominan
dialami oleh siswa kelas X TGB SMK N 3 Singaraja mengenai kebingungan
siswa akan kelanjutan karir mereka untuk kedepannya. Dan dalam pelaksanaan
pemberian layananan mengacu pada teori perkembangan karir dan perkembangan
hidup oleh Donald Super. Donald Super mencanangkan suatu pandangan tentang
perkembangan karier yang berlingkup sangat luas karena perkembangan jabatan
itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor. Faktor tersebut
untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat dalam
lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama-
sama membentuk proses perkembangan karier seseorang.
Dalam kegatan yang dilakukan, diawali dengan pemberian angket
kebutuhan siswa kemudian melaksanakan kegiatan dan memberikan angket untuk
melaksanakan penilaian segera. kegiatan ini difokuskan dalam pemberian layanan
informasi mengenai pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya saat ini. Dalam
kegiatan ini, didaptkan hasil yang cukuo baik, dimana dalam kegiatan ini, siswa
sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Dan tanggapan baik dari siswa,
maupun guru BK cukup baik. Guru BK memberikan semangat kepada kami untuk
terus belajar dalam pemberian layanan agar lebih matang lagi dalam
menyampaikan informasi.
Segala kekurangan dalam kegiatan ini bisa kami selesaikan, sehingga
kegiatan yang kami laksanakan bisa berjalan dengan lancar. Demikianlah laporan
kegiatan layanan orientasi yang kami laksanakan. Segala yang telah direncanakan
dan ditugaskan kepada kelompok kami bisa berjalansesuai rencana dengan hasil
yang cukup memuaskan bagi kami dan pihak yang kami ajak untuk bekerja sama
yaitu SMK N 3 Singaraja tepatnya kelas X TGB.
4.2. SARAN
21
Adapun saran yang kami dapat sampaikan adalah kita sebagai seorang
calon konselor atau guru pembimbing disekolah. Harus bisa menguasai teknik-
teknik yang harus digunakan dalam memberikan informasi. ini berguna untuk
meningkatkan rasa semangat siswa untuk mendengarkan apa yang kita akan
sampaikan. Dalam hal ini, khususnya sebagai mahasiswa jurusan bimbingan
konseling, ini merupakan proses untuk meningkatkan keprofesionalan kita sebagai
calon guru pembimbing. Jadinya kegiatan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya. Dan bagi pembaca yang membaca laporan ini, semoga bermanfaat. Bisa
digunakan acuan dalam melaksanakan kegiatan pemberian informasi di sekolah.
Dalam laporan sudah disampaikan kelemahan, sehingga untuk kegiatan
selanjutnya bisa lebih sempurna dari kegiatan ini.
DAFTAR PUSTAKA
22
Pranata dian.2011. Teori Karir Anne Roe- Bimbingan Konseling Karir.
http://dianpranata92.blogspot.com/2011/10/mengenal-teori-anne-roe-
padatahun-1965.html. 15 juni 2012
Sandiah Anwar Fauzan. 2012. Bimbingan Konseling Karir: Tinjauan kembali
teori Anna Roe. http://bemjbki.blogspot.com/2012/03/bimbingan-konseling-
karir-tinjauan.html. 15 Juni 2012.
Winkel. W.S dan Hastuti Sri. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta . Media Abadi.
LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan Pemberian
layanan di kelas X TGB
2. Angket Kebutuhan siswa
Nama :
NIS :
Kelas/jursan :
No. Absen :
ANGKET KEBUTUHAN SISWA
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.2. Angket ini bertujuan untuk memfokuskan pemberian layanan di dalam
kelas.
No PernyataanPilihan
Bekerja Melanjutkan Studi
1 Setelah menempuh pendidikan
di SMK, apakah anda akan
bekerja atau melanjutkan studi?
3. Form Penilaian Segera
Nama :
NIS :
Kelas/jursan :
No. Absen :
Form Penilaian Segera
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berikan tanda (V) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.2. Form ini bertujuan untuk mengetahui secara segera apakah layanan yang
kami berikan berguna atau tidak
No PernyataanPilihan
Sudah Belum
1 Setelah mendapatkan layanan
informasi mengenai bayangan
kelanjutan karir, apakah anda
sudah mempunyai rencana
mengenai karir anda kedepan?