laporan bengkel ps simetris 12 volt
TRANSCRIPT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat menguasai penggunaan peralatan tangan.
2. Mahasiswa dapat menguasai penggunaan peralatan mesin.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat alat elektronika.
B. DASAR TEORI
Power Supply adalah barang elektronik yang berfungsi sebagai pengubah
arus AC (Alternating Current) menjadi arus DC (Direct Current). Power supply
ada beberapa jenis, yaitu:
1. Power supply varibel (dengan variabel potensiometer dan variabel
tap). Power supply variabel adalah power supply yang keluaran
tegangannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Power supply
variabel ada 2 yaitu variabel dengan menggunakan potensiometer dan
power supply dengan menggunakan rotary tap. Pada power supply
varibel dengan potensiometer tegangan yang keluar dapat diatur
dengan leluasa dengan range 0V sampai dengan batas maksimum
output power supply. Sedangkan power supply yang menggunakan
rotary tap tegangan yang keluar terbatas, tergantung jumlah tap pada
rotary dan tegangan-tegangan yang keluar sudah ditentukan dan tidak
dapat diubah-ubah selain yang ada pada masing-masing tap.
2. Power supply dengan tegangan tetap, Power supply tetap adalah
power supply yang hanya mengeluarkan 1 besaran tegangan seperti
5V, 9V, 12V, dan lainnya. Power supply jenis ini banyak digunakan
pada jenis adapter HP, laptop, printer (printer lama), dan lainnya.
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BENGKEL ELEKTRONIKA
POWER SUPPLY SIMETRIS 12 VOLT JOB 1
Pendidikan
Teknik Elektronika
Abrid
MadilantoroA1/12502241022
3. Power supply dengan tegangan simetris. Power supply dengan
tegangan simetris adalah power supply yang mempunyai keluaran
dengan 3 kutub yaitu positif (+), ground (0), dan negatif (-). Tegangan
yang keluar ada yang tetap dan ada juga yang variabel sehingga
tegangan yang keluar dapat diatur.
Power supply terdiri dari beberapa blok dan komponen seperti penyearah,
filter, regulator, penguat, dan indikator.
a. Penyearah adalah blok yang berfungsi sebagai mengubah arus AC bolah
balik menjadi arus AC yang mempunyai puncak positif. Komponen
utama dari rangkaian ini adalah dioda atau rectifier. Pada bagian ini arus
AC diubah menjadi 2 bentuh gelombang yaitu setengah gelombang dan
gelombang penuh. Dimana setiap rangkaiannya berbeda tergantung dari
kebutuhan. Untuk trafo nol bila ingin mengubah menjadi setengah
gelombang, kita cukup memerlukan 1 buah dioda penyearah. Bila ingin
menjadikan penyerah gelombang penuh, kita memerlukan 4 buah dioda
sebaagai penyusunnya atau dapat digantikan dengan rectifier yang hanya
1 buah komponen. Begitu juga pada rangkain yang menggunakan trafo
CT (Center Tab), bila ingin menjadikan penyearah setengah gelombang
cukup hanya 1 dioda. Bila ingin menjadikan penyearah gelombang penuh,
cukup menggunakan 2 buah dioda. Bisa juga kita menggunakan 4 buah
dioda atau rectifier. Untuk bentuk gelombangnnya dapat kita lihat pada
gambar di bawah ini :
Gambar penyerah Gambar gelombang
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 2
b. Filter adalah komponen yang digunakan untuk meratakan tegangan dari
gelombang AC sehingga gelombang tersebut menjadi rata (mendekati
DC). Komponen utama yang menyusun filter adalah kapasitor polar.
Semakina besar nilai kapasitor tersebut, semakin rata atau semakin kecil
tegangan ripple yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil kapasitor
yang digunakan maka tegangan ripplenya masih tetap besar.
Pada gambar sinyal di atas menggunakan capasitor yang memiliki
kapasitas yang kecil. Sedangkan gambar sinyal di bawahnya
menggunakan capasitor yang memiliki kapasitas yang besar.
c. Regulator adalah adalah blok penyetabil tegangan yang bertujuan agar
keluaran output power supply menghasilkan tegangan yang stabil.
Komponen penyusun utamanya adalah zener dan IC regulator (78xx
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 3
sebagai regulator positif dan 79xx sebagai regulator negatif). Untuk
mengetahui tegangan yang bisa distabilkan, kita dapat melihat dari kode
masing-masing komponen seperti IC regulator dengan melihat 2 kode di
belakang misal 7805 yaitu IC regulator dengan kode 78 sebagai kode
bahwa IC tersebut menyetabilkan tegangan posistif dan 05 sebagai kode
tegangan output yang keluar yaitu sebasar 5V. Contoh lainnya adalah
7812 (regulator positif dengan keluaran 12V), 7905 (regulator negatif
dengan keluaran -5V), 7912 (regulator negatif dengan keluaran -12V).
d. Penguat adalah adalah blok yang digunakan untuk menguatkan arus yang
akan mengalir ke beban output. Komponen utama penyusun blok ini
adalah transistor.
e. Indikator terdiri dari resistor dan LED (Light Emitting Diode) yang
berfungsi sebagai penanda bahwa power supply tersebut bekerja dengan
baik.
C. ALAT DAN BAHAN
No Nama Alat No Nama Alat No Nama Alat
1. Gergaji 10. Spidol Permanen 19. Penggores
2. Cutter 11. Penggaris 20. Amplas/Steel Woll
3. Gerinda 12. Setrika 21. Tempat Pelarut/Loyang
4. Kain Lap 13. Penitik/Paku 22. Mesin Pemotong Plat
5. Mesin Bor 14. Solder 23. Tang Potong
6. Atraktor 15. Tang Kombinasi 24. Multimeter
7. Obeng 16. Palu Plastik 25. Mesin Pembengkok Plat
8. Kikir 17. Tenol 26. Compresor
9. Ragum 18. Papan Penjemur 27. Landasan/Anvil
1. Alat
2. Bahan
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 4
No Bahan Keterangan Jumlah
1. Komponen Trafo CT 12 V 1 Ampere 1
Dioda 1N4001 1A 4
Capasitor Elektrolit (C1,C2)
2200µF/35V2
Capasitor Non Polar (C3,C4)
100nF2
Capasitor Elektrolit (C5,C6)
10µF/25V2
IC Regulator 7812 1
IC Regulator 7912 1
Led (Red) 1
Resistor 1K Ω 1
Saklar ON/OFF 1
Kabel Power 1
Kabel Nyaf 0,75 Serabut 3(merah, hitam, merah)
Kontra Jack Banana 3(merah, hitam, merah)
Spizer PCB 1cm 4
Kaki Box 4
2. Kertas Glosy Secukupnya
3.
Ferrit
Clorida
(FeCl2)
Secukupnya
D. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Berdoalah Sebelum memulai mengerjakan
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 5
2. Gunakan perlengkapan keselamatan kerja seperti wearpeak, kacamata
pengaman, pelindung dada, sarung tangan, dll.Perhatikan cara penggunaan
alat kerja dengan benar.
3. Jangan bermain, bercanda, maupun mengganggu teman pada saat melakukan
pratikum di bengkel.
4. Perhatikan kondisi alat kerja yang kita gunakan, pastikan dalam kondisi baik.
5. Jangan mencoba menjalankan mesin tanpa mendapat penjelasan terlebih
dahulu.
6. Jangan menghentikan bagian mesin yang masih berputar.
7. Curahkan perhatian pada pekerjaan yang sedang dilakukan.
8. Istirahatlah saat badan merasa lelah.
9. Setelah selesai bekerja jangan lupa mematikan mesin dan membersihkan
tempat kerja.
10. Selalu membersihkan tangan setelah melakukan pratikum agar terhindar dari
bahan kimia yang terdapat dalam komponen elektronika dan peralatan
bengkel.
11. Berdoa setelah semua pekerjaan selesai.
E. LANGKAH KERJA
1. Memahami Skema rangkaian
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 6
Memahami Skema rangkaian desain layout dan desain PCB power supply
simetris 12 volt yang akan dibuat.
Skema Rangkaian Power Supply Simetris 12 Volt
Desain Layout
Desain PCB
2. Mencetak desain PCB dengan kertas glossy (Gb.1)
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 7
3. Mengukur PCB yang hendak dibuat
Mengukur PCB sebesar 7x13 cm selanjutnya dilanjutkan dengan
memotong PCB tersebut dengan mesin pemotong. Gb 2.1 dan Gb 2.2
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 8
Gb.1 Desain PCB pada kertas glosy
Gb.2.1 Prosesi pemotongan PCB Gb.2.2 Hasil jadi potongan PCB
4. Membersihkan PCB
Membersihkan/menggosok PCB dengan amplas/steel woll agar timah
pada PCB dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Merapikan PCB
yang kasar dengan gerinda agar tidak melukai dan juga agar rapi dan menarik
secara estetika.(Gb.3)
5. Menempelkan/menyetrika desain PCB
Setelah PCB selesai dibersihkan dilanjutkan dengan menempelkan
desain PCB yang telah dicetak dengan bantuan setrika. Saat penyetrikaan
yang harus diperhatikan adalah kekuatan tekanan yang kita berikan kepada
setrika harus kuat dan juga memperhatikan level panas dari setrika yang kita
gunakan, jangan terlalu dingin dan jangan terlalu panas. (Gb.4)
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 9
Gb.4 Prosesi penyablonan PCB
Gb.3 Prosesi perapian siku PCB
6. Memperbaiki hasil setrika/penempelan desain PCB
Mendiamkan sebentar hingga papan dingin, setelah dingin lalu
merendam papan PCB ke air hingga kertas layout mengelupas dengan
sendirinya (Gb.5) .Apabila telah selesai dilanjutkan dengan perbaikan jalur
PCB yang rusak dengan menggunakan Spidol permanen (apabila ada jalur
yang rusak).
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 10
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 11
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 12
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 13
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 14
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 15
7. Melarutkan PCB Layout
Melarutkan PCB pada cairan Ferrit Clorida yang telah dicampur
dengan air panas pada Loyang lalu ditunggu untuk beberapa saat agar
tembaga yang tidak terlewati jalur PCB hilang (Gb.6). Setelah dirasa semua
tembaga yang tidak dibutuhkan mengelupas lalu bersihkan dengan air, agar
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 16Gb.6 Prosesi pelarutan PCB
Gb.5 Prosesi perendaman PCB dengan air
bekas jalur-jalur tercetak hitam yang ada di PCB dapat hilang serta agar PCB
terlihat bersih.
8. Mengebor PCB (Gb.7)
Setelah PCB terlihat bersih dilanjutkan dengan pengeboran PCB
dengan mesin bor untuk tempat kaki dari komponen yang akan di solder pada
nantinya. Sebelumnya dibor tandai terlebih dahulu PCB,mana saja yang akan
dibor,ini berfungsi sebagai penanda dan agar mata bor tidak bergeser saat
mengebor dibagian yang kita inginkan.Alat untuk menandai adalah dengan
penitik / paku dan palu
9. Melapisi PCB dengan Gondorukem (Gb.8)
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 17
Gb.8 Pelapisan PCB dengan Gondorukem
Gb.7 Prosesi pengeboran PCB
Mengambil kapas yang telah ditetesi gondorukem cair lalu
mengusapkan kapas tersebut secara searah pada PCB dengan cepat karena
gondorukem ini akan cepat kering sehingga dapat menempelkan kapas.
Melapisi papan PCB dengan gondorukem ini diperlukan karena agar dalam
proses penyolderan timah dapat melekat dengan baik pada papan PCB.
10. Menyolder komponen dengan PCB
Setelah PCB siap, langkah selanjutnya adalah menyolder komponen
dengan PCB, sebelumnya membersihkan / menghilangkan karat-karat yang
menempel dikaki komponen dengan menggunakan cutter. (Gb 9 dan Gb 9.1)
11. Menyiapkan Box untuk rangkaian
Setelah langkah 10 selesai, prosesi pembuatan rangkaian telah selesai.
Dilanjutkan dengan membuatan box untuk rangkaian yang telah dibuat.
Pertama memahami gambar box yang akan dibuat terlebih dahulu. (Gb.10 dan
Gb 10.1)
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 18
Gb.6.1 Hasil penyolderan komponen dengan PCB
Gb.9 Prosesi penyolderan komponen dengan PCB Gb.9.1 Hasil penyolderan komponen dengan PCB
12. Memotong plat
Setelah memahami ukuran plat yang hendak dipotong selanjutnya melakukan
pemotongan plat, Langkah ini memerlukan mesin pemotong, Gergaji
tangan /gergaji besi,Penggaris, Penggores, dll (Gb.11). Setelah dipotong
sesuai dengan ukuran yang diinginkan lalu kita merapikan pinggiran dan
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 19
Gb.10 Desain Box PS Simetris 12 Volt
lubang yang kita bentuk dengan kikir,agar rapi dan tidak melukai saat
dipegang. (Gb.11.1)
13. Pengeboran Box
Setelah Plat telah berhasil dipotong, dilanjutkan dengan pengukuran lubang
lubang ayang akan digunakan untuk LED, saklar, output PS dan kaki box
sesuai dengan skema box pedoman yang dimiliki. Apabila telah selesai
dilanjutkan dengan penegeboran lubang lubang tersebut dengan mesin bor.
(Gb.12)
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 20
Gb.10.1 pengukuran Plat Gb.11 Pemotongan Plat dengan Mesin pemotong
Gb.11.1 Perapian pinggiran plat jadi
14. Membentuk Box
Plat yang sudah rapi dan benar ukurannya serta selesai dib or dapat
langsung dibentuk dengan mesin pelipat plat (Gb.13). Setelah dibentuk sesuai
dengan bentuk yang diharuskan maka box itu dibersihkan dengan amplas
kasar dan amplas halus dengan membentuk pola melingkar.
15. Mengecat Box
Tidak lupa setelah box tersebut berhasil dibuat dilakukan penghalusan
permukaan box dengan amplas. Pengamplasan dilakukan secara memutar
tidak sejajar. Hal ini bertujuan agar nantinya saat pengecatan dapat halus dan
tidak timbul goresan bekas amplas. Setelah Box selesai di haluskan,
selanjutnya adalah mengecat box. Box dicat dengan cat warna hitam. (Gb14)
16. Penyatuan Box dengan Rangkaian
Setelah proses pemanasan/pengeringan box yang telah dicat selesai
dilanjutkan dengan penyatuan box bawah dengan rangkaian PCB yang telah
dibuat sebelumnya. Hal yang dilakukan dalam penyatuan meliputi
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 21
Gb.13 Pembentukan PlatGb.12 Pengeboran plat
Gb.14 Prosesi Pengecatan Box Gb.14.1 Hasil Pengecatan Box
dilakukannya memasang kaki box dan LED pada box. Lalu memasang Jack
banana. Memasang spinser pada rangkaian PCB power supply. Meletakan
PCB dan trafo dalam box pada tempat yang sudah ditentukan serta memasang
baut pada spinser. Menyolder bagian input trafo dengan kabel AC dan output
rangkaian dengan kabel NYAF.
17. Pengecekan Keberfungsian Power Supply Simetris 12 Volt
Setelah penyatuan antara rangkaian PCB dengan box bawah, dilanjutkan
dengan pengecekan keberfungsian dengan ditandai dengan keluaran tegangan
kutub positif 12 volt, grounding 0 Volt dan kutub negative 12 Volt. Setelah
power supply bekerja dengan baik, dilanjutkan dengan penutupan box atas
dengan box bawah dengan sekrup.
18. Perapian alat kerja dan tempat kerja
Prosesi pembuatan Power Supply DC 12 Volt telah selesai dilanjutkan dengan
perapian alat dan tempat kerja Laboratorium.
F. PENUTUP
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 22
Gb.15 Hasil rangkaian Power supply Box bawah dengan rangkaian
Dalam mata kuliah bengkel elektronika ini kita harus mengenal
berbagai macam peralatan tangan dan peralatan mesin, selain itu kita juga
harus tahu dan bisa bagaimana cara penggunaan sesuai dengan fungsi dan
prinsip kerjanya yang benar agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan seperti
kerusakan alat ataupun sesuatu yang mengancam keselamatan kita.
Selain itu dalam pembuatan Power supplay beserta booknya ini kita
harus benar-benar teliti dalam mendesain tata letak dan tepat dalam
melakukan pemotongan agar tidak terjadi pergeseran ukuran ataupun
kesalahan yang mengakibatkan trobel ketidak sempurnaan alat yang
dihasilkan.
KESIMPULAN
1. Output dari rangkaian power supplay yang telah dibuat adalah +12V DC,
0, -12V DC.
2. Dalam melaksanakan pekerjaan bengkel kita harus benar-benar
mengutamakan K3.
3. Proses pembuatan yang terencana dengan baik, dan dijalankan dengan
proses yang baik dengan mengutamakan K3 akan menghasilkan hasil yang
baik pula. Penggunaan peralatan tangan dan peralatan mesin disesuaikan
dengan kebutuhan kita, dan dalam penggunaannya kita harus mengetahui
betul spesifikasi dari masing-masing peralatan yang kita gunakan.
4. Dalam Power Supply Simetris 12 volt terdapat beberapa komponen dan
fungsinya masing-masing yaitu, Transformator untuk menurunkan
tegangan AC dari jala-jala listrik menjadi tegangan AC yang lebih kecil
dengan arus maksimal yang melewati rangkaian sebesar 1 A.Dioda untuk
menyearahkan tegangan AC menjadi DC.Kapasitor sebagai filter yaitu
sebagai pembersih gelombang keluaran dari riak (ripple) yang berasal dari
proses penyearahan. Regulator sebagai pengendali tegangan keluaran agar
tetap stabil yaitu sebesar 12 Volt.
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 23
SARAN
1. Ukuran lubang untuk kabel output, kabel power dan led pada job sheet
yang diberikan tidak sesuai (kutrang besar) sehingga menjadi kendala
daalam pembuatan karena harus mengeboor ulang ataupun mengikirnya.
Power Supply Simetris 12 Volt/PT Elka 2012 FT UNY Page 24