laporan akuntabilitas kinerja pusat sosial ekonomi …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakip psekp...

65
Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 0 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN 2014 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

Upload: vomien

Post on 27-May-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 0

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN

KEBIJAKAN PERTANIAN 2014

PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2014

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP)

Tahun 2014 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban

penyelenggara pemerintahan negara, sebagaimana yang

telah diwajibkan melalui Instruksi Presiden (INPRES) No. 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Laporan ini dibuat dengan mengacu pada

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor: 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Perbaikan

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Informasi yang dimuat dalam LAKIP meliputi akuntabilitas kinerja

kegiatan utama penelitian yang dibiayai oleh APBN/DIPA, kerjasama penelitian

(dalam dan luar negeri) serta penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan

website) di lingkup Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) pada

TA. 2014. Laporan ini juga mencakup aspek anggaran, uraian permasalahan

yang dihadapi dan langkah-langkah inisiatif peluang perbaikan. Tingkat

pencapaian kinerja hasil dari setiap kegiatan penelitian/pengkajian PSEKP TA.

2014 diukur dari indikator masukan dan keluaran (output) yang merupakan

dasar penentuan keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan juga

dimuat dalam laporan ini.

Disadari bahwa LAKIP PSEKP TA. 2014 ini masih memerlukan perbaikan,

untuk itu diharapkan kritik dan saran yang komprehensif untuk penyempurnaan

laporan ini di masa datang. Diharapkan agar laporan ini memberikan manfaat

bagi penyelenggaraan kinerja instansi dalam mencapai tujuannya dan pihak-

pihak lain yang berkepentingan. Kepada tim yang telah menyiapkan dan

menyusun laporan ini diucapkan terimakasih.

Bogor, 5 Januari 2015

Kepala Pusat,

Dr. Handewi Purwati Saliem NIP. 19570604 198103 2 001

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ........................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... v

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................... vi

I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................... 4

2.1. Rencana Strategis ............................................................. 4

2.1.1. Visi dan Misi .......................................................... 4

2.1.2. Tujuan dan Sasaran ............................................... 4

2.1.3. Pencapaian, Tujuan dan Sasaran ............................ 6

2.1.3.1. Kebijakan, Program dan Kegiatan Penelitian ...... 6

2.1.3.2. Indikator Keberhasilan Pencapaian Kinerja ......... 9

2.2. Perencanaan Kinerja Tahunan ........................................... 10

2.3. Penetapan Kinerja ............................................................. 11

III. AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………........... 13

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014 ............................ 13

3.2. Analisis Capaian Kinerja .................................................... 15

3.3. Akuntabilitas Keuangan ...................................................... 27

IV. PENUTUP ………………………………………………………..................... 35

LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iii

DAFTAR TABEL

Tabel U r a i a n Halaman

1. Capaian Kinerja Indikator Sasaran Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014 .............................

14

2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran-Satu Pusat

Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014 .......

15

3. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan

Sasaran 1.1. dan Sasaran 1.2. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014 ....................................

16

4. Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran-

Dua Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014 .............................................................................

17

5. Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran-Tiga Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun

2014 .............................................................................

18

6. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan

Sasaran 3.1. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian, Tahun 2014 ...................................................

18

7. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan

Sasaran 3.2. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014 ...................................................

19

8. Perbandingan Keluaran/Output Kegiatan Utama Penelitian

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2012-2014

25

9. Perkembangan Pelaksanaan DIPA, Pusat Sosial Ekonomi

dan Kebijakan Pertanian Tahun 2014, Per 31 Desember 2014 .............................................................................

29

10. Realisasi Anggaran Per Kegiatan Pusat Sosial Ekonomi dan

Kebijakan Pertanian, Per 31 Desember 2014.....................

30

11. Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian

Menurut Sasaran dan Program Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2014...............................................

31

12. Target dan Realisasi Anggaran Program Utama Badan Litbang Pertanian dengan Anggaran Menurut Sasaran

pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian,

Tahun 2014 ...................................................................

33

13. Capaian PNBP Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian, 2014..............................................................

34

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar U r a i a n Halaman

1. Struktur Organisasi Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian TA. 2014 ......................................

2

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Indikator Kinerja Utama PSEKP

Lampiran 2. Penetapan Kinerja PSEKP, Tahun 2014

Lampiran 3. Rencana Kinerja Tahunan PSEKP, Tahun 2014

Lampiran 4. Pengukuran Pencapaian Sasaran PSEKP, Tahun 2014

Lampiran 5. Sarana dan Prasarana: Daftar Kondisi Barang Inventaris Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, per 31

Desember 2014

Lampiran 6. Rekomendasi Kebijakan PSEKP, Tahun 2010-2014

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vi

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tujuan utama penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) adalah untuk melaporkan kinerja PSEKP pada TA. 2014. Mengingat tahun 2014

merupakan tahun akhir periode pemerintahan TA. 2010-2014, maka pada laporan ini akan menyediakan informasi tentang capaian perkembangan kegiatan

utama PSEKP pada periode tersebut. Kinerja PSEKP ditentukan oleh pencapaian

kinerja atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi utama PSEKP yaitu menghasilkan rekomendasi kebijakan dari kegiatan penelitian yang telah

dilaksanakan. Indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pencapaian kinerja kegiatan penelitian yang dilakukan PSEKP adalah masukan,

keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Masukan yang digunakan untuk semua kegiatan penelitian tersebut mencakup dana dan sumber daya manusia (SDM),

khususnya peneliti.

Evaluasi kinerja dari sisi keluaran (output) menunjukkan bahwa kegiatan utama penelitian (sasaran pertama hingga keempat) TA. 2010-2014 telah

melebihi target yang telah ditentukan. Capaian kinerja tersebut 27,78% lebih tinggi dari yang ditetapkan, atau 115 kegiatan utama penelitian dari sebanyak 90

kegiatan utama penelitian yang ditargetkan. Pada tahun 2014, dari 22 kegiatan

penelitian yang ditargetkan realisasinya mencapai 26 kegiatan penelitian (16 judul diantaranya merupakan penelitian analisis kebijakan dan isu-isu kebijakan

aktual). Pada Tahun 2013 jumlah kegiatan utama sebanyak 22 penelitian (9 judul diantaranya merupakan penelitian analisis kebijakan dan isu-isu kebijakan

aktual). Pada Tahun 2012 jumlah kegiatan utama sebanyak 28 penelitian (9 judul diantaranya merupakan penelitian analisis kebijakan dan isu-isu kebijakan

aktual). Pada Tahun 2011 jumlah kegiatan utama sebanyak 24 penelitian (12

judul diantaranya merupakan penelitian analisis kebijakan dan isu-isu kebijakan aktual). Sementara Tahun 2010 jumlah kegiatan utama sebanyak 12 penelitian

(4 judul diantaranya merupakan penelitian analisis kebijakan dan isu-isu kebijakan aktual).

Demikian pula untuk capaian sasaran kelima yaitu terwujudnya jalinan

kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri), telah melebihi target yang ditentukan. Dari 28 kegiatan kerjasama penelitian yang direncanakan,

realisasinya mencapai 34 kegiatan kerjasama penelitian (121,43%). Pada tahun 2014 telah tercapai 3 kerjasama penelitian (2 kerjasama penelitian dalam negeri

dan 1 kerjasama penelitian dengan luar negeri). Pada Tahun 2013 tercapai 6

kerjasama penelitian (4 kerjasama penelitian dalam negeri dan 2 kerjasama penelitian dengan luar negeri). Pada Tahun 2012 tercapai 8 kerjasama penelitian

(2 kerjasama penelitian dalam negeri dan 6 kerjasama penelitian dengan luar negeri). Pada Tahun 2011 tercapai 10 kerjasama penelitian (7 kerjasama

penelitian dalam negeri dan 3 kerjasama penelitian dengan luar negeri). Sementara pada Tahun 2010 tercapai 7 kerjasama penelitian (4 kerjasama

penelitian dalam negeri dan 3 kerjasama penelitian dengan luar negeri).

Sasaran enam yang merepresentasikan kinerja manajemen kantor/pelayanan PSEKP tahun 2014, realisasi output juga telah sesuai dengan

target yang direncanakan. Terakhir, sasaran tujuh yang merepresentasikan kinerja penerbitan publikasi ilmiah PSEKP selama periode 2010-2014 telah

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vii

mencapai target yang direncanakan (20 penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website) pada tahun 2010 dan 2011; dan 18 penerbitan publikasi ilmiah

(media cetak dan website). Namun pada tahun 2013 dan 2014 penerbitan

publikasi ilmiah tidak mecapai target yang diharapkan. Dari target 26 penerbitan publikasi cetak dan website pada tahun 2013 hanya dapat dicapai 15 penerbitan

publikasi cetak dan website (57,69%). Demikian pula pada tahun 2014, dari target 23 penerbitan publikasi cetak dan website hanya dapat dicapai 16

penerbitan publikasi cetak dan website (69,56%). Permasalahan utamanya

terletak pada minimnya jumlah naskah berkualitas dan memenuhi syarat untuk diterbitkan.

Untuk indikator hasil (outcome) belum dapat diukur karena hasil kegiatan PSEKP, yakni dimanfaatkannya rekomendasi kebijakan pembangunan

pertanian bagi stakeholder memerlukan kajian secara khusus untuk menelaah hal tersebut. Pengukuran manfaat dan dampak kegiatan penelitian PSEKP sulit

diukur dalam jangka pendek. Dampak kegiatan penelitian sosial ekonomi

pertanian tersebut baru dapat dirasakan dalam jangka menengah/panjang dan dalam cakupan wilayah yang relatif luas (Jawa maupun Luar Jawa).

Selama periode 2010-2014, jumlah anggaran yang dikelola PSEKP cenderung meningkat. Selama periode tersebut realisasi anggaran mencapai

92,17 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp. 135.137.735.000. Pada

Tahun 2014, anggaran yang dikelola berdasarkan anggaran yang berbasis kinerja. Anggaran PSEKP tahun 2014 disusun berdasarkan variabel jenis

pengeluaran yang dibedakan atas: (a) Belanja pegawai; (b) Belanja barang; dan (c) Belanja modal. Total pagu anggaran PSEKP dalam DIPA TA. 2014 adalah

Rp.35.242.613.000,- yang merupakan Rupiah Murni (RM) dan telah terealisasi Rp. 31.677.831.986,- (89,89%). Sementara total anggaran hibah luar negeri

adalah Rp. 650.000.000 dan telah 100% terealisasi. Adapun capaian serapan

anggaran pada periode 2010-2014 sebagai berikut: (1) Pagu anggaran TA. 2010 sebesar Rp. 21.670.539.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 19.974.806.406

(92,17%); (2) Pagu anggaran TA. 2011 sebesar Rp. 24.735.465.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 23.796.424.819 (96,20%); (3) Pagu anggaran TA. 2012

sebesar Rp. 24.713.319.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 22.838.131.399

(92,41%); dan (4) Pagu anggaran TA. 2013 sebesar Rp. 28.125.799.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 25.207.340.980 (89,62%).

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian tidak terlepas dari adanya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan penelitian yang memenuhi,

koordinasi yang baik antara pihak manajemen, tim peneliti, dan staf penunjang.

Hambatan dan permasalahan utama yang dihadapi oleh PSEKP yakni penumpukan proses entry dan pengolahan data ditengah dan akhir tahun karena

proses entry dan pengolahan data tersebut dilakukan secara bersamaan oleh tim penelitian dalam kurun waktu yang sempit, sementara ketersediaan SDM relatif

terbatas. Namun demikian permasalahan tersebut telah dapat diatasi dengan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) dan dengan cara menambah jam

kerja.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

I. PENDAHULUAN

Aspek sosial ekonomi dan kebijakan pertanian merupakan salah satu aspek

penting yang dilakukan dalam kajian atau penelitian di bidang pertanian, mengingat

aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan di sektor

pertanian. Kegiatan penelitian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian dapat

memberikan landasan, arah, dan prioritas penelitian yang dilaksanakan agar sejalan

dengan kebijakan pembangunan yang telah digariskan. Dalam arti luas, analisis dan

pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian yang mencakup penelitian

kebijakan (policy research) dan analisis kebijakan (policy analysis) pembangunan

pertanian memiliki arti strategis, karena: (1) Memberikan landasan, arah, dan

prioritas penelitian bidang pertanian agar sejalan dengan kebijakan pembangunan

yang telah digariskan, (2) Mengidentifikasi masalah dan unsur-unsur sosial ekonomi

yang memengaruhi adopsi teknologi di tingkat petani, (3) Mengevaluasi

kelembagaan yang efektif dalam mempromosikan pengembangan suatu teknologi

atau sistem usahatani, dan (4) Merumuskan dan mengevaluasi serta

menyempurnakan program dan kebijakan yang diperlukan untuk mengembangkan

agribisnis, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Agar hasil penelitian dapat

terus berkelanjutan dengan kualitas yang semakin meningkat, maka penelitian

aspek sosial ekonomi perlu dilakukan, terutama yang terkait dengan analisis isu

pembangunan pertanian dan parameter sosial ekonomi pertanian.

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) merupakan

sebuah lembaga penelitian/pengkajian eselon II yang berada dibawah lingkup

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Berdirinya lembaga ini berawal

dari adanya Proyek Survei Agro Ekonomi (SAE) yang dibentuk pada Tahun 1974.

Seiring dengan dinamika permasalahan pembangunan pertanian, beberapa kali

lembaga ini mengalami perubahan nama. Pada Tahun 1976, SAE berubah

menjadi Pusat Penelitian Agro Ekonomi (PAE), kemudian Pusat Penelitian Sosial

Ekonomi Pertanian (P/SE) pada tahun 1990, dan selanjutnya menjadi Pusat

Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian (Puslitbangsosek

Pertanian). Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

299/Kpts/OT.140/7/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Pertanian, nama lembaga ini ditetapkan menjadi Pusat Analisis Sosial Ekonomi

dan Kebijakan Pertanian (PSEKP). Status terakhir (Oktober 2010), berdasarkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian ditetapkan menjadi Pusat

Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP).

Berdasarkan Pasal 1374 Peraturan Menteri Pertanian Tahun 2010

tersebut, PSEKP mempunyai tugas melaksanakan analisis dan pengkajian sosial

ekonomi dan kebijakan pertanian. Sementara Pasal 1375 mengatur fungsi PSEKP

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

dalam hal: (1) Perumusan program analisis sosial ekonomi dan kebijakan

pertanian, (2) Pelaksanaan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan

pertanian, (3) Pelaksanaan telaah ulang program dan kebijakan pertanian, (4)

Pemberian pelayanan teknik di bidang analisis sosial ekonomi dan kebijakan

pertanian, (5) Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil analisis dan

pengkajian serta konsultansi publik di bidang sosial ekonomi dan kebijakan

pertanian, (6) Evaluasi dan pelaporan analisis dan pengkajian sosial ekonomi

serta kebijakan pertanian, dan (7) Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah

tangga Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Dalam kurun waktu tiga dasawarsa (1974-2006), PSEKP telah dipimpin

oleh tujuh Kepala Pusat, yaitu Prof. Dr. Syarifudin Baharsyah (1976-1983), Prof.

Dr. Faisal Kasryno (1983-1989), Prof. Dr. Effendi Pasandaran (1989-1995), Prof.

Dr. Achmad Suryana (1995-1998), Prof. Dr. Tahlim Sudaryanto (1998-2002 dan

2006-2010), Prof. Dr. Pantjar Simatupang (2002-2006), dan Dr. Handewi Purwati

Saliem (2010 hingga sekarang). Perubahan fungsi dan tugas PSEKP tersebut

berimplikasi terhadap perubahan struktur organisasi PSEKP Tahun 2014 (Gambar

1). Berdasarkan SK Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Nomor: 368/Kp.330/A.9/03/2009, Kelompok Peneliti (Kelti) yang ada di PSEKP

terdiri dari 3 (tiga) kelompok, yakni: (1) Ekonomi Makro dan Perdagangan

Internasional (EMPI), (2) Ekonomi Pertanian dan Manajemen Agribisnis (EPMA),

dan (3) Sosio Budaya Pedesaan.

Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian TA. 2014

Kasubbid. Pendayagunaan Hasil

(Dr. Ening Ariningsih)

Kasubbag. Kepegawaian dan Rumahtangga

(Endro Gunawan, SP,ME)

Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (Dr. Handewi Purwati Saliem)

Kabid. Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil

(Dr. Sri Hery Susilowati)

Kabag. Umum

(Drs. Slamet Widodo)

Kasubbid. Kerjasama Penelitian

(Dr. Hermanto)

Kasubbid. Program (M. Suryadi, SP, MSi)

Kasubbid. Evaluasi dan Pelaporan

(Ir. Sri Hastuti Suhartini, M.Si)

Kelompok Jabatan Fungsional

Kabid. Program dan Evaluasi

(Dr. Ketut Kariyasa)

Kasubbag. Keuangan dan Perlengkapan

(Drs. Agus Subekti)

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Sosial

Ekonomi dan Kebijakan Pertanian ini disusun untuk melaporkan kinerja kegiatan

utama PSEKP dalam pencapaian tugas pokok dan fungsinya selama TA. 2014.

Laporan ini mencakup kegiatan utama PSEKP, yaitu kegiatan penelitian, baik

kegiatan yang sumber pembiayaannya dari APBN (DIPA) maupun kerjasama

penelitian dengan institusi/lembaga dari dalam negeri dan luar negeri serta

penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website). Selain itu, laporan ini juga

memuat kinerja keuangan, kendala/permasalahan yang dihadapi serta solusi

yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

2.1.1. Visi dan Misi

Prakiraan perkembangan pertanian dan pedesaan Indonesia sampai

Tahun 2020 dan prioritas strategi yang harus diimplementasikan oleh

Kementerian Pertanian bersama dengan kementerian/institusi lainnya juga

dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan visi dan misi PSEKP. Visi

PSEKP adalah menjadi pusat pengkajian yang kritis dan terpercaya bertaraf

internasional dalam menghasilkan informasi dan ilmu pengetahuan sosial

ekonomi pertanian, serta proaktif dalam memberikan alternatif rekomendasi

kebijakan pembangunan pertanian. Visi tersebut dirumuskan berdasarkan

kesadaran bahwa PSEKP merupakan lembaga pemerintah, sehingga harus

berorientasi pada pelayanan masyarakat melalui partisipasi secara aktif dalam

memberikan alternatif rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang dijadikan sebagai

arahan kegiatan PSEKP adalah:

1. Melakukan analisis dan pengkajian guna menghasilkan informasi dan ilmu

pengetahuan sosial ekonomi pertanian;

2. Melakukan analisis kebijakan dengan memanfaatkan informasi dan ilmu

pengetahuan hasil penelitian kebijakan menjadi rumusan alternatif kebijakan

pembangunan pertanian;

3. Memberikan alternatif rekomendasi kebijakan kepada instansi terkait dalam

mendukung kebijakan pembangunan pertanian; dan

4. Mengembangkan kemampuan institusi PSEKP sehingga mampu mewujudkan

visi dan misinya secara berkelanjutan.

2.1.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh PSEKP adalah:

1. Menghasilkan pengetahuan, data, dan informasi serta analisis yang berkaitan

dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral,

regional dan bilateral, (b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian,

ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan;

2. Merekayasa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis;

3. Menghasilkan proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian

utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan;

4. Menghasilkan alternatif rekomendasi kebijakan dan program pembangunan

pertanian yang bersifat responsif dan antisipatif;

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

5. Mengembangkan jaringan kerjasama penelitian dengan lembaga penelitian

(dalam dan luar negeri), serta stakeholder dalam rangka pemantapan

efektivitas dan percepatan diseminasi hasil analisis;

6. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas

dan ketersediaan sarana/prasarana serta budaya kerja inovatif dan

berorientasi bisnis; dan

7. Menyebarluaskan hasil-hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian

kepada pengguna.

Dari rumusan tujuan tersebut, sasaran utama yang ingin dicapai dari

kegiatan PSEKP adalah: (a) Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi

stakeholder dalam rangka pembangunan pertanian, (b) Terwujudnya jalinan

kerjasama penelitian, dan (c) Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi

dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian. Lebih rinci,

sasaran yang ingin dicapai oleh PSEKP, baik yang dijabarkan dalam sasaran

tahunan maupun sasaran akhir rencana strategis adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang

berkaitan dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan

multilateral, regional dan bilateral, dan (b) Pengelolaan sosial ekonomi

sumberdaya pertanian, ketahanan pangan, dan pengentasan kemiskinan;

2. Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan

agribisnis;

3. Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian

utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, 2010 – 2014;

4. Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program

pertanian dan pedesaan;

5. Terwujudnya jaringan kerjasama penelitian yang saling menguntungkan dan

saling menghormati;

6. Terwujudnya kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas

dan ketersediaan sarana/prasarana, serta budaya kerja inovatif dan

berorientasi bisnis; dan

7. Tersampaikannya hasil analisis dan rekomendasi kebijakan kepada

stakeholder dalam mendukung program pembangunan pertanian dan

tersebarnya publikasi analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian kepada

pengguna.

Dari tujuh sasaran di atas, selanjutnya dapat diuraikan indikator output

sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut:

A. Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam rangka

pembangunan pertanian

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

1. Indikator sasaran 1:

1.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing

dan perlindungan usaha pertanian

1.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengelolaan

sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian

2. Indikator sasaran 2:

Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengembangan kelembagaan

dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif

3. Indikator sasaran 3:

3.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang

mendorong pertumbuhan sektor pertanian

3.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika ekonomi

pertanian dan perdesaan

4. Indikator sasaran 4:

Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual

B. Terwujudnya jalinan kerjasama penelitian

5. Indikator sasaran 5:

Jumlah jalinan kerjasama penelitian antar lembaga dan pengguna PSEKP

tahun 2014

C. Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam

mendukung program pembangunan pertanian

6. Indikator sasaran 6:

Laporan pengelolaan satker, layanan perkantoran, database sosial ekonomi

pertanian, perangkat pengolah data dan komunikasi, kendaraan bermotor,

peralatan dan fasilitas perkantoran, dan gedung/bangunan.

7. Indikator sasaran 7:

Jumlah penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website).

2.1.3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

2.1.3.1 Kebijakan, Program dan Kegiatan Penelitian

Mengacu pada Renstra Kementerian Pertanian dan Badan Litbang

Pertanian serta visi, misi, dan tupoksi PSEKP, maka kebijakan dasar PSEKP

adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan kebijakan pembangunan pertanian dan perdesaan yang

mengarah pada ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah, daya

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

saing produk pertanian, perluasan kesempatan kerja, mengurangi

kemiskinan dan meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota;

2. Pengembangan kebijakan kelembagaan, perlindungan petani serta usaha

pertanian;

3. Pengembangan kebijakan ekonomi makro dan perdagangan

internasional yang berpihak kepada petani; dan

4. Peningkatan kapasitas institusi yang akuntabel dan good governance.

Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi, kapasitas kerja dan

delineasi cakupan penelitian/pengkajian institusional, maka untuk periode tahun

2010-2014 kebijakan PSEKP tersebut masing-masing dijabarkan dalam

program/kegiatan utama sebagai berikut:

1. Kebijakan 1, 2 dan 3, dijabarkan dalam 6 (enam) program/kegiatan

utama yakni:

1.1. Pengkajian Kebijakan Penguatan dan Perlindungan Usaha Pertanian;

1.2. Pengkajian Kebijakan Sumberdaya Alam, Infrastruktur, dan Investasi

Pertanian;

1.3. Pengkajian Kebijakan Kelembagaan dan Regulasi Pertanian;

1.4. Pengkajian Kebijakan Ekonomi Makro, Ketahanan Pangan,

Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Pedesaan;

1.5. Penelitian Dinamika Ekonomi Pertanian dan Perdesaan; dan

1.6. Evaluasi dan Tanggap Cepat Atas Isu Kebijakan Aktual.

2. Kebijakan 4, dijabarkan dalam 1 program/kegiatan utama, yakni

Diseminasi Hasil dan Peningkatan Kapasitas Lembaga.

Berkaitan dengan sinkronisasi program/kegiatan penelitian dengan

program Unit Kerja lingkup Kementerian Pertanian dan lembaga terkait lainnya,

PSEKP melakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk memperoleh umpan balik.

Kegiatan sinkronisasi tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa PSEKP

memiliki mandat yang berbeda dengan mandat lembaga penelitian lain, seperti

LIPI atau lembaga penelitian Perguruan Tinggi. Mandat PSEKP dalam

melaksanakan penelitian/pengkajian adalah lebih menekankan pada problem

solving research untuk menunjang kinerja Kementerian Pertanian, terutama

dalam perumusan kebijakan pembangunan pertanian. Oleh karena itu,

dipandang perlu untuk mengetahui program-program pembangunan pertanian

yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal lingkup Kementerian Pertanian,

sehingga dapat dilakukan sinkronisasi antara program Ditjen Teknis terkait

sebagai stakeholders dengan rencana penelitian/pengkajian PSEKP.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

Dalam upaya mempertajam arah dan sasaran kegiatan penelitian, PSEKP

membentuk Tim Teknis penelitian melalui Surat Penugasan Kepala Pusat Nomor

236/KP.340/I.7/02/2014 tanggal 25 Februari 2014. Tim Teknis tersebut terdiri

dari Profesor Riset dan beberapa peneliti senior PSEKP yang dipandang

mempunyai kapabilitas sebagai Tim Teknis Penelitian. Tugas pokok Tim Teknis

secara umum adalah merancang rencana penelitian/pengkajian yang akan

dilakukan PSEKP sampai tersusunnya Proposal Operasional Penelitian. Dalam

perencanaan program penelitian, Tim Teknis mempunyai tugas, yakni: (1)

Melakukan penjaringan isu-isu utama pembangunan pertanian dan perdesaan

serta merumuskannya sebagai prioritas kegiatan penelitian PSEKP, serta (2)

Melakukan penajaman arah dan program kegiatan penelitian PSEKP, mulai dari

penyusunan rencana kegiatan, penyusunan matrik program sampai penyusunan

proposal penelitian.

Selanjutnya dalam rangka mengawal kegiatan penelitian, dibentuk Tim

Pelaksana Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tahun Anggaran 2014, melalui Surat

Penugasan Kepala Pusat Nomor 211/KP.340/I.7/02/ 2014 tanggal 18 Februari

2014. Surat Penugasan tersebut kemudian direvisi dengan Surat Penugasan

Kepala Pusat Nomor 984/KP.340/I.7/09/2014 tanggal 1 September 2014 karena

ada pelantikan dan pergantian Pejabat Eselon III dan IV lingkup Badan Litbang

Pertanian pada 6 Agustus 2014 sehingga merubah struktur organisasi PSEKP.

Tugas Tim Pelaksana Monev adalah: (1) Melakukan pemantauan proses

pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti, mulai dari

tahap awal hingga akhir, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya

penyimpangan pelaksanaan kegiatan penelitian dari proposal operasional yang

telah ditetapkan dan membantu memberikan solusi jika penyimpangan benar-

benar terjadi, (2) Memberikan penilaian dan saran perbaikan yang diperlukan

terhadap hasil penelitian menurut tahap-tahap kegiatan penelitian dengan

mengacu pada proposal penelitian, (3) Melakukan koordinasi dengan Tim Teknis

dalam rangka perbaikan/penyempurnaan proposal operasional, dan (4)

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan administrasi dan

kinerja pelayanan pendukung penelitian.

Pengelompokan kegiatan penelitian dilakukan secara terencana dengan

mempertimbangkan kemampuan pendanaan dan sumberdaya manusia. Kegiatan

utama penelitian PSEKP pada tahun 2014 sumber dananya berasal dari APBN

(DIPA). Kegiatan utama tersebut terdiri atas 10 (sepuluh) judul penelitian

sebagai berikut:

1. Kajian Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN 2015.

2. Kajian Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi Tanaman Ternak.

3. Evaluasi Kebijakan Pengembangan Bioenergi di Sektor Pertanian.

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

4. Kajian Peran Organisasi Petani dalam Mendukung Pembangunan Pertanian.

5. Kajian Kebijakan dan Implementasi Diseminasi Inovasi Pertanian.

6. Analisis Peran Modal Sosial dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di

Kawasan Perbatasan.

7. Kontribusi Sektor Pertanian dalam Pencapaian Target MDG’S dan

Implikasinya pada SDGs.

8. Kajian Kebijakan Pengendalian Impor Produk Hortikultura.

9. Dinamika Sosial Ekonomi Pertanian dan Perdesaan: Analisis Data PATANAS.

10. Outlook Pertanian 2015–2019.

Kegiatan penelitian yang bersumber dari sinergi/kerjasama penelitian

yang diuraikan lebih lanjut dalam laporan ini adalah kegiatan kerjasama

penelitian dalam negeri tahun 2014 yang terdiri atas 2 (dua) judul

penelitian,yakni;

1. Pengembangan Organisasi dan Jaringan Kerja pada Program Nano Teknologi

Litbang Pertanian.

2. Kajian Reformasi Kebijakan 2014-2019 Menuju Transformasi Pembangunan

Pertanian Jangka Panjang.

Kegiatan kerjasama penelitian pada Tahun 2014 PSEKP juga melakukan

kegiatan kerjasama penelitian dengan sumber dana dari instansi/lembaga dari

luar negeri dan umumnya bersifat multiyears. Judul penelitian kerjasama luar

negeri tersebut adalah: Eco-Health Assessment on Poultry Production Clusters

(PPCs) for The Livelihood Improvement of Small Producers (kerjasama

penelitian PSEKP dengan IDRC).

2.1.3.2. Indikator Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pencapaian

kinerja kegiatan penelitian yang dilakukan PSEKP adalah masukan, keluaran,

hasil, manfaat, dan dampak. Masukan (Input) merupakan segala sesuatu yang

dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk

menghasilkan keluaran (output). Masukan yang digunakan dalam kegiatan

penelitian bidang sosial ekonomi pertanian ini adalah dana dan sumber daya

manusia (SDM) atau peneliti yang melaksanakan kegiatan penelitian. Keluaran

(Output) merupakan hasil langsung yang dicapai dari pelaksanaan suatu

kegiatan penelitian. Keluaran tersebut dapat berupa produk/jasa fisik dan atau

non fisik, misalnya digunakannya usulan alternatif kebijakan pembangunan

pertanian oleh Kementerian Pertanian atau Kementerian lainnya. Hasil

(Outcome) merupakan segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran kegiatan pada jangka menengah. Misalnya, dimasukkannya beberapa

usulan alternatif kebijakan dalam keputusan pembuat kebijakan pembangunan

pertanian. Manfaat (benefit) merupakan kegunaan suatu keluaran yang

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

dirasakan langsung oleh masyarakat, sedangkan dampak (impact) merupakan

ukuran tingkat pengaruh yang ditimbulkan, baik positif maupun negatif.

Berbeda dengan penelitian yang bersifat teknis, output yang dihasilkan

dari penelitian sosial ekonomi bukanlah teknologi yang bersifat tangible

(teknologi yang dapat dilihat secara fisik), melainkan berupa pengetahuan

rumusan kebijakan atau program dan rumusan rekayasa kelembagaan yang

bersifat intagible. Dengan demikian, manfaat maupun dampak atas hasil-hasil

penelitian/pengkajian PSEKP umumnya tidak dapat dirasakan oleh masyarakat

dalam jangka pendek. Manfaat dan dampak penelitian PSEKP baru terlihat

setelah rumusan kebijakan dilaksanakan dan melalui proses penyesuaian di

masyarakat.

Disamping itu, pengukuran manfaat dan dampak PSEKP tidak dapat

berdiri sendiri karena kontribusi lembaga lain dalam pengukuran kedua indikator

ini juga tidak kecil. Oleh karena itu, tidak mudah untuk mengukur manfaat dan

dampak analisis dan pengkajian secara kuantitatif. Kedua indikator tersebut

dapat diukur atas dasar ex ante analisis atau secara potensial. Secara umum,

indikator pencapaian kinerja yang ingin diterapkan oleh PSEKP dalam periode

2010-2014 adalah penekanan kepada indikator keluaran (output) dari kegiatan

analisis. Indikator output tersebut merupakan dasar penentuan keberhasilan

pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan.

Setiap kegiatan penelitian diharapkan dapat menghasilkan suatu

keluaran yang dapat dimanfaatkan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna

secara optimal. Berdasarkan tugas dan fungsinya, maka pengguna utama hasil

penelitian PSEKP adalah: (1) Pejabat pembuat dan pengelola kebijakan

pembangunan pertanian lingkup Kementerian Pertanian dan lembaga negara

lainnya, (2) Praktisi agribisnis, petani dan pengusaha agribisnis, dan (3) Masyarakat

umum. Disamping untuk stakeholder utama, hasil-hasil penelitian tersebut dapat

pula dimanfaatkan oleh pengguna sekunder, seperti: politisi, ilmuwan, masyarakat

peminat pembangunan pertanian, dan para peneliti PSEKP sendiri.

2.2. Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan informasi tentang tingkat

atau target kinerja (berupa output) yang ingin diwujudkan. Rencana Kinerja

Tahunan PSEKP Tahun 2014 berdasarkan target indikator output sasaran

pertama (utama) yang berkaitan dengan kegiatan penelitian sosial ekonomi dan

kebijakan pertanian, yakni:

a. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan

perlindungan usaha pertanian, berupa 1 (satu) rekomendasi kebijakan dari

judul penelitian: Kajian Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Pasar

Tunggal ASEAN 2015.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

b. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengelolaan sumberdaya

pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian, berupa 2 (dua)

rekomendasi kebijakan dari judul penelitian: (1) Kajian Pengembangan

Sistem Pertanian Terintegrasi Tanaman Ternak; dan (2) Evaluasi Kebijakan

Pengembangan Bioenergi di Sektor Pertanian.

c. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengembangan

kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif,

berupa 3 (tiga) rekomendasi kebijakan dari judul penelitian: (1) Kajian

Peran Organisasi Petani dalam Mendukung Pembangunan Pertanian; (2)

Kajian Kebijakan dan Implementasi Diseminasi Inovasi Pertanian; dan (3)

Analisis Peran Modal Sosial dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di

Kawasan Perbatasan.

d. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang

mendorong pertumbuhan sektor pertanian, berupa 2 (dua) rekomendasi

kebijakan dari judul penelitian: (1) Kontribusi Sektor Pertanian dalam

Pencapaian Target MDG’S dan Implikasinya pada SDGs; dan (2) Kajian

Kebijakan Pengendalian Impor Produk Hortikultura.

e. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika pembangunan

pertanian dan perdesaan, berupa 2 (dua) rekomendasi kebijakan dari judul

penelitian: (1) Dinamika Sosial Ekonomi Pertanian dan Perdesaan: Analisis

Data PATANAS; dan (2) Outlook Pertanian 2015–2019.

f. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual,

berupa 12 (dua belas) rekomendasi kebijakan yang terkait dengan

Evaluasi dan Tanggap Cepat atas Isu Kebijakan Aktual.

Selanjutnya, Rencana Kinerja Tahunan PSEKP Tahun 2014 berdasarkan

sasaran kedua (Terwujudnya jalinan kerjasama penelitian), dengan indikator

kinerja, yaitu jumlah jalinan kerjasama penelitian baik dalam maupun luar negeri

sebanyak 2 (dua) kerjasama penelitian. Sementara itu, target dalam Rencana

Kinerja Tahunan PSEKP Tahun 2014 berdasarkan sasaran ketiga (Publikasi hasil

analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan

pertanian), dengan indikator kinerja yaitu jumlah penerbitan publikasi ilmiah

(media cetak dan website) dengan target 18 (delapan belas) penerbitan publikasi

cetak dan website.

2.3. Penetapan Kinerja

Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang

dimiliki oleh instansi. Penetapan Kinerja antara Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan

Kebijakan Pertanian dengan Kepala Badan Litbang Peranian Tahun 2014 yaitu

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

tersedianya 22 rekomendasi kebijakan pertanian yang terkait dengan penguatan

daya saing dan perlindungan usaha, pengelolaan sumber daya dan

infrastruktur, kelembagaan, makro ekonomi pertanian, dinamika pembangunan

pertanian dan perdesaan, serta isu-isu aktual pembangunan pertanian dan

perdesaan. Penetapan Kinerja PSEKP Tahun 2014 berdasarkan sasaran strategis

dan indikator kinerja dalam Renstra PSEKP 2010-2014, walaupun jumlah

rekomedasi kebijakan yang dihasilkan disesuaikan dengan perkembangan

dinamika sosial ekonomi pertanian. Adapun Penetapan Kinerja PSEKP Tahun

2014 meliputi:

1. Sasaran Strategis :

Sasaran 1 : Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian oleh

stakeholders untuk pembangunan pertanian.

Sasaran 2 : Terwujudnya jalinan kerjasama penelitian.

Sasaran 3 : Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan

dalam mendukung program pembangunan pertanian.

2. Indikator Kinerja :

Indikator sasaran 1.

Rumusan alternatif kebijakan sosial ekonomi pertanian dengan target 22

rekomendasi kebijakan yang terbagi dalam indikator:

a. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan

perlindungan usaha pertanian (1 rekomendasi).

b. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengelolaan sumberdaya

pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian (2 rekomendasi).

c. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengembangan

kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif (3

rekomendasi).

d. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang

mendorong pertumbuhan sektor pertanian (2 rekomendasi).

e. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika ekonomi

pertanian dan perdesaan (2 rekomendasi).

f. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual

(12 rekomendasi).

Indikator sasaran 2.

Jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri) dengan target 2

kerjasama penelitian.

Indikator sasaran 3.

Penerbitan publikasi Ilmiah (media cetak dan website) dengan target 18

penerbitan publikasi cetak dan website.

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Berdasarkan Rencana Strategis Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian (PSEKP) Tahun 2010-2014, sasaran utama PSEKP yang berkaitan

dengan tugas utama PSEKP dalam melaksanakan analisis dan pengkajian sosial

ekonomi dan kebijakan pertanian berkaitan erat dengan sasaran strategis

yakni “tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam

rangka pembangunan pertanian”. Sasaran strategis tersebut lebih lanjut

dideliniasi atau dirinci menjadi 4 (empat) sasaran akhir rencana strategis sebagai

berikut:

(1) Sasaran satu. Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta

analisis yang berkaitan dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan

perdagangan multilateral, regional dan bilateral, dan (b) Pengelolaan sosial

ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan

kemiskinan;

(2) Sasaran dua. Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi

dan agribisnis;

(3) Sasaran tiga. Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas

pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan

periode 2010–2014; dan

(4) Sasaran empat. Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan

dan program pertanian dan pedesaan.

Selanjutnya, keempat sasaran tersebut pada Tahun 2014 dijabarkan

dalam 6 (enam) indikator kinerja sasaran yang akan dicapai dari

program/kegiatan utama yang berkaitan erat dengan tugas utama PSEKP.

Capaian indikator kinerja sasaran dari program/kegiatan utama PSEKP

dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan akan diuraikan lebih lanjut

pada bab ini.

3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

indikator kinerja sasaran dengan realisasi, yakni keluaran (output) kegiatan yang

berkaitan dengan masing-masing sasaran tersebut. Berdasarkan kinerja sasaran

program utama yang berkaitan erat dengan tugas utama PSEKP Tahun 2014

(sasaran pertama hingga empat), capaian yang dihasilkan adalah ”25

rekomendasi kebijakan pertanian untuk pembangunan pertanian” dari 22

rekomendasi kebijakan yang ditargetkan, terutama menyangkut aspek sosial

ekonomi dan kebijakan pertanian (Tabel 1).

Kinerja Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian secara umum

menunjukkan hasil pencapaian keberhasilan yang cukup baik dan sesuai, bahkan

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

beberapa sasaran melebihi target sasaran yang telah ditetapkan pada tahun

2014. Uraian secara lebih lengkap tentang capaian kinerja masing-masing

sasaran tersebut selanjutnya diuraikan pada Subbab 3.2.

Tabel 1. Capaian Kinerja Indikator Sasaran Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014.

No. Sasaran Indikator Kinerja

Uraian Target Capaian %

1. SASARAN PERTAMA: Terwujudnya sistem

pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral;

1.1.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian

1 Rekomendasi

kebijakan

1 Rekomendasi

kebijakan

100

(b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan

1.2.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian

2 Rekomendasi

kebijakan

2 Rekomendasi

kebijakan

100

2. Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis

2.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif

3 Rekomendasi

kebijakan

3 Rekomendasi

kebijakan

100

3. Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, 2010-2014

3.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian

2 Rekomendasi

kebijakan

2 Rekomendasi

kebijakan

100

3.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan

2 Rekomendasi

kebijakan

2 Rekomendasi

kebijakan

100

4. Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program pertanian dan pedesaan

4.1.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual

12 Rekomendasi

kebijakan

16 Rekomendasi

kebijakan

133,33

TOTAL REKOMENDASI KEBIJAKAN 22 26 118,18

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian tahun 2014 menurut penetapan sasaran strategis yakni ”tersedianya

rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam rangka pembangunan

pertanian” yang diuraikan secara rinci menjadi 4 (empat) sasaran akhir sesuai

dengan rencana strategis (Renstra 2010-2014) sebagai berikut:

Sasaran 1 : Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi, serta analisis

yang berkaitan dengan:

(a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral,

regional dan bilateral; dan

(b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan

pangan dan pengentasan kemiskinan

Untuk mencapai Sasaran-1, diukur dengan keluaran (output) dua

indikator kinerja, yakni: (1) Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan

penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian, dan (2) Jumlah

rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya pertanian dan

pembangunan infrastruktur pertanian. Pencapaian target dari masing-masing

indikator kinerja tersebut disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2 menunjukkan bahwa indikator kinerja sasaran pertama yang

telah ditargetkan dalam tahun 2014 dapat dicapai dengan baik. Hal ini dapat

dilihat dari capaian indikator kinerja Sasaran-1 yang seluruhnya terealisir 100

persen dari target yang ditetapkan. Sasaran satu tersebut dicapai melalui dua

program/kegiatan, yaitu: (1) Pengkajian Kebijakan Penguatan dan Perlindungan

Usaha Pertanian, serta (2) Pengkajian Kebijakan Sumberdaya Alam, Infrastruktur

dan Investasi Pertanian, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 3 (tiga)

kegiatan.

Tabel 2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran-Satu Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1.1.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian

1 Rekomendasi kebijakan

1 Rekomendasi kebijakan

100

1.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian

2 Rekomendasi kebijakan

2 Rekomendasi kebijakan

100

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

Rincian kegiatan untuk mencapai Sasaran-1 tersebut diuraikan secara

lebih lengkap sebagai berikut :

Pertama, indikator kinerja sasaran “terwujudnya sistem pengetahuan,

data dan informasi, serta analisis yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi

makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral”, dicapai melalui

Program Pengkajian Kebijakan Penguatan dan Perlindungan Usaha Pertanian,

yang diimplementasikan dalam satu kegiatan yakni: Kajian Kesiapan Indonesia

dalam Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN 2015. Serapan dana dari “Sasaran

1.1.” yang bersumber dari APBN mencapai 93,84 persen. Target dan realisasi

output kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.

Kedua, indikator kinerja sasaran “terwujudnya sistem pengetahuan, data

dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan pengelolaan sosial ekonomi

sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan”, dicapai

melalui program Pengkajian Kebijakan Sumberdaya Alam, Infrastruktur dan

Investasi Pertanian yang dilakukan dengan 2 (dua) kegiatan yakni: (a) Kajian

Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi Tanaman Ternak; dan (b) Evaluasi

Kebijakan Pengembangan Bioenergi di Sektor Pertanian. Masukan (input) yang

dipakai untuk mendukung keberhasilan pencapaian hasil kegiatan yang terkait

dengan sasaran 1.2 tersebut adalah sumberdaya manusia yakni peneliti dan

dukungan dana yang bersumber dari APBN. Hasil kegiatan yang terkait dengan

sasaran 1.2 tersebut selanjutnya disampaikan untuk kepentingan dan

dimanfaatkan oleh stakeholder utama yakni pimpinan Kementerian Pertanian.

Serapan dana dari “Sasaran 1.2.” yang bersumber dari APBN mencapai 92,93

persen. Output kedua kegiatan tersebut secara lengkap dapat dilihat pada Tabel

3.

Tabel 3. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 1.1. dan Sasaran 1.2. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun

2014.

No. Kegiatan Target Realisasi (Output)

1.1.1. Kajian Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN 2015

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN 2015

1.1.2. Kajian Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi Tanaman Ternak

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi Tanaman Ternak

1.1.3. Evaluasi Kebijakan Pengembangan Bioenergi di Sektor Pertanian

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Evaluasi Kebijakan Pengembangan Bioenergi di Sektor Pertanian

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

Sasaran 2 : Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan

agribisnis

Indikator kinerja Sasaran-2, yakni “terciptanya beberapa model

kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis”, yang dicapai melalui keluaran

(output) program Pengkajian Kebijakan terkait Pengembangan Kelembagaan dan

Peraturan Mendorong Iklim Usaha yang Kondusif melalui 3 (tiga) kegiatan, yakni:

(a) Kajian Peran Organisasi Petani dalam Mendukung Pembangunan Pertanian;

(b) Kajian Kebijakan dan Implementasi Diseminasi Inovasi Pertanian; dan (c)

Analisis Peran Modal Sosial dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di

Kawasan Perbatasan. Output kedua kegiatan tersebut secara lengkap dapat

dilihat pada Tabel 4. Serapan dana dari sasaran kedua yang bersumber dari

APBN mencapai 95,48 persen.

Tabel 4. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran-2

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014

No. Kegiatan Target Realisasi (Output)

2.a. Kajian Peran Organisasi Petani dalam Mendukung Pembangunan Pertanian

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Peran Organisasi Petani dalam Mendukung Pembangunan Pertanian

2.b. Kajian Kebijakan dan Implementasi Diseminasi Inovasi Pertanian

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Kebijakan dan Implementasi Diseminasi Inovasi Pertanian

2.c. Analisis Peran Modal Sosial dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di Kawasan Perbatasan

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Peran Modal Sosial dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di Kawasan Perbatasan

Sasaran 3 :

Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas

pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan

pedesaan, 2010 – 2014

Untuk mencapai Sasaran-3 yakni “terwujudnya proyeksi permintaan dan

penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian

dan pedesaan, 2010 – 2014” tersebut diukur dengan dua indikator kinerja yang

dicapai melalui dua program, yaitu: (3.1.) Program Pengkajian Kebijakan

Ekonomi Makro, Ketahanan Pangan, Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan

Pedesaan, dan (3.2.) Program Penelitian Dinamika Ekonomi Pertanian dan

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

Pedesaan. Pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada Sasaran-

3 tersebut dipaparkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran-Tiga Pusat Sosial

Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2014.

Indikator Kinerja Target Realisasi %

3.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian

2 Rekomendasi kebijakan

2 Rekomendasi kebijakan

100

3.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan

2 Rekomendasi kebijakan

2 Rekomendasi kebijakan

100

Indikator kinerja sasaran 3.1. dicapai melalui keluaran (output) dari dua

kegiatan, yakni: (a) Kontribusi Sektor Pertanian dalam Pencapaian Target MDG’S

dan Implikasinya pada SDGs; dan (b) Kajian Kebijakan Pengendalian Impor

Produk Hortikultura. Selanjutnya, jika dilihat input dari sisi penyerapan anggaran

yang digunakan untuk mendukung kedua kegiatan tersebut terealisir rata-rata

94,62 persen dari target yang telah ditetapkan. Output keempat kegiatan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 3.1.

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2014.

No. Kegiatan Target Realisasi (Output)

3.1.1. Kontribusi Sektor Pertanian dalam Pencapaian Target MDG’S dan Implikasinya pada SDGs

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Kontribusi Sektor Pertanian dalam Pencapaian Target MDG’S dan Implikasinya pada SDGs

3.1.2. Kajian Kebijakan Pengendalian Impor Produk Hortikultura

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Kajian Kebijakan Pengendalian Impor Produk Hortikultura

Selanjutnya, capaian indikator kinerja sasaran 3.2 yang dicapai melalui

program Program Penelitian Dinamika Ekonomi Pertanian dan Pedesaan,

dilakukan melalui dua kegiatan yakni: (a) Dinamika Sosial Ekonomi Pertanian dan

Perdesaan: Analisis Data PATANAS; dan (b) Outlook Pertanian 2015–2019.

Selanjutnya, jika dilihat input dari sisi penyerapan anggaran yang digunakan

untuk mendukung kedua kegiatan tersebut rata-rata terealisir 81,52 persen dari

target yang telah ditetapkan. Secara rinci, output kedua kegiatan tersebut dapat

dilihat pada Tabel 7.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

Tabel 7. Target dan Realisasi Output Kegiatan yang Terkait dengan Sasaran 3.2. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun 2014

No. Kegiatan Target Realisasi (Output)

3.2.1. Dinamika Sosial Ekonomi Pertanian dan Perdesaan: Analisis Data PATANAS

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Dinamika Sosial Ekonomi Pertanian dan Perdesaan melalui analisis data PATANAS yang terhimpun dari tahun 2007-2012

3.2.2. Outlook Pertanian 2015–2019

1 Rekomendasi

Kebijakan

1 Rekomendasi Kebijakan yang terkait dengan Outlook Pertanian 2015–2019

Sasaran 4 Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan

program pertanian dan pedesaan

Indikator kinerja sasaran empat, yakni “Jumlah rekomendasi kebijakan

terkait dengan isu-isu kebijakan aktual oleh stakeholder”, dicapai melalui

program Evaluasi Tanggap Cepat Atas Isu Kebijakan Aktual, dengan 1 (satu)

kegiatan yakni Evaluasi dan Tanggap Cepat atas Isu Kebijakan Aktual. Kegiatan

Anjak yang target awalnya adalah menghasilkan 12 rekomendasi kebijakan yang

terkait dengan isu-isu kebijakan aktual, hingga akhir tahun 2014 menghasilkan

16 rekomendasi lebih besar dari target yang ditetapkan, dengan topik sebagai

berikut:

a. Rencana Strategis Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun

2015-2019.

b. Penetapan Target Indikator Makro dalam Rangka Penyusunan Renstra

Kemtan 2015-2019.

c. Stabilisasi Harga Padi, Jagung dan Kedelai.

d. Stabilisasi Harga Cabai Merah dan Bawang Merah.

e. Stabilisasi Harga Daging Sapi.

f. Dampak Perbuahan Harga BBM terhadap Sektor Pertanian.

g. Elastisitas Harga Pupuk Terhadap Produktivitas Padi.

h. Penyesuaian HET Pupuk Bersubsidi pada Usahatani Padi dan Dampaknya

Bagi Pendapatan Petani.

i. Daya Saing Komoditas Padi, Jagung, Kedelai Nasional dalam Konteks

Pencapaian Swasembada Pangan.

j. Kebijakan Impor Beras: Memahami Kasus Impor Beras Vietnam.

k. Identifikasi Tipologi Petani dan Rumah Tangga Tani Skala Kecil.

l. Kajian Awal Penumbuhan dan Pengembangan Agro Techno Park (ATP).

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

m. Mendukung Gerakan Penerapan dan Pengelolaan Tanaman Terpadu

Berdasarkan Kajian Kritis Pelaksanaan SLPTT.

n. Kebijakan yang terkait dengan Potensi dan permasalahan pemanfaatan

Sumber Daya Pertanian di Provinsi Maluku dalam mendukung Swasembada

Pangan.

o. Analisis Kendala dan Peluang Penyebarluasan Sistem Resi Gudang di

Indonesia.

p. Prospek Penerapan Jarwo Transplanter.

Pelaksanaan kegiatan Anjak tersebut bersifat khusus, yakni penugasan

penelitiannya secara ad-hoc melalui penunjukan oleh Kepala Pusat sesuai

dengan isu-isu aktual di bidang sosial ekonomi dan kebijakan pertanian yang

berkembang selama tahun 2014. Peneliti yang ditugaskan dalam kegiatan Anjak

tersebut disesuaikan kapabilitasnya dengan topik penelitian yang dilakukan.

Realisasi dana yang terserap untuk kegiatan ini adalah 75,52 persen dari target

Pagu Rp. 711.690.000,-.

Berdasarkan uraian kinerja di atas bahwa realisasi sasaran yang dicapai

PSEKP sampai akhir tahun 2014 secara umum seluruh sasaran yang ditetapkan

oleh PSEKP telah dapat dicapai dengan baik. Keberhasilan pencapaian sasaran ini

disebabkan oleh pelaksanaan kegiatan dilengkapi dengan materi penelitian,

seperti proposal operasional, juklak (petunjuk pelaksanaan penelitian), outline

penelitian, serta kuesioner untuk pengumpulan data primer maupun daftar data

sekunder yang dibutuhkan untuk menjawab tujuan penelitian. Namun demikian,

dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, keberhasilan penelitian tidak terlepas

dari berbagai pengaruh faktor lingkungan, baik lingkungan eksternal maupun

internal. Hambatan, kendala, dan beberapa permasalahan yang dihadapi pada

saat dilakukannya penelitian dapat mempengaruhi kinerja PSEKP tahun 2014.

Faktor Pendukung Keberhasilan

Beberapa faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan

penelitian tersebut adalah:

a) Adanya monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang dilakukan sejak tahap

perencanaan, pelaksanaan hingga tahap akhir, termasuk diseminasi hasil

penelitian sehingga ada kontrol/pengawasan dalam setiap tahapan kegiatan

penelitian. Dengan demikian bila terjadi permasalahan-permasalahan, baik di

lapang maupun dalam proses pengolahan data, dapat segera dilakukan

antisipasi penanggulangannya.

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

b) Dukungan dan koordinasi manajemen penelitian, baik aspek pelayanan

keuangan, pengolahan data, perpustakaan, publikasi, dan sarana penelitian.

Sarana kegiatan penelitian yang telah tersedia dengan baik dalam mendukung

kegiatan penelitian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian, seperti: fasilitas

komputer, jaringan internet, ruangan ber-AC, perpustakaan, sarana kendaraan,

dan lain-lain.

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan

penelitian antara lain adalah telah terjalinnya komunikasi dan koordinasi antara

PSEKP dengan instansi terkait, baik di lingkup Kementerian Pertanian seperti:

Direktorat Jenderal, maupun instansi di luar Kementerian Pertanian seperti Badan

Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perdagangan, Asosiasi berbagai komoditas,

Perguruan Tinggi, bahkan dengan instansi luar negeri seperti IDRC. Hal ini

memudahkan dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian.

Hambatan dan Kendala

Beberapa hambatan dan kendala terkait pelaksanaan kegiatan penelitian

tahun 2014, antara lain: (1) Penumpukan kegiatan pengolahan data penelitian pada

waktu bersamaan, baik penelitian yang sumber dananya dari APBN/DIPA dan

penelitian kerjasama lainnya, sementara SDM entri data dan pengolahan data relatif

terbatas; (2) Adanya revisi anggaran yang berulang-ulang menyebabkan kegiatan

penelitian menjadi terhambat dan perlu penyesuaian terhadap perubahan anggaran

tersebut; (3) Adanya keterlambatan peneliti dalam menyerahkan kuesioner

penelitian setelah kembali dari lapang; dan (4) Tingkat validasi data kuesioner yang

bervariasi, baik kurang akurat dalam pengisian kuesionernya atau kesalahan entri

data (human error).

Hal tersebut di atas menjadi faktor penghambat penulisan pelaporan akhir

dan mempengaruhi ketepatan waktu dalam penyeliesaikan tahapanan penelitian.

Selain itu, penyerapan anggaran di seluruh kegiatan penelitian PSEKP tidak dapat

terserap secara optimal.

Permasalahan

Pada tingkat organisasi, permasalahan yang masih ditemui dalam

pelaksanaan kegiatan di PSEKP adalah masih adanya kesenjangan kapasitas

peneliti junior dengan senior karena jenjang pendidikan formal maupun

pengalaman dalam kegiatan penelitian. Kesenjangan terutama mencakup

kapasitas dalam membuat proposal penelitian yang baik, penguasaan metodologi

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data, serta analisis hasil

pengolahan data terutama dalam merumuskan rekomendasi kebijakan pertanian.

Pada tingkat penelusuran data di lapang, permasalahan yang kerapkali

ditemui dalam pelaksanaan kegiatan PSEKP adalah validitas dan kelengkapan data

serta informasi di daerah kurang baik seiring dengan adanya era otonomi daerah

dan pemekaran wilayah. Padahal penelitian sosial ekonomi pertanian disamping

menggunakan data primer juga mengandalkan data sekunder. Beberapa

permasalahan yang ditemui di lapang antara lain adalah sebagian responden

(misalnya produsen benih, pengusaha di bidang pertanian) tidak bersedia untuk

mengisi kuesioner yang disiapkan, data sekunder tingkat kecamatan yang

dibutuhkan sulit diperoleh, dokumen dan informasi serta data pendukung yang

dibutuhkan di lapang tidak lengkap atau bahkan tidak tersedia di lapang. Di sisi

lain, beberapa tim juga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk

memperoleh database yang valid dan akurat.

Langkah-Langkah Inisiatif Yang Diambil

Untuk mengantisipasi permasalahan kesenjangan kapabilitas peneliti,

maka upaya yang dilakukan adalah memperkuat kelompok peneliti (Kelti)

sehingga keberadaan Kelti PSEKP dapat meningkatkan kinerja PSEKP sebagai

lembaga penelitian. Selain itu, juga perlu dilakukan pelatihan yang rutin dalam

peningkatan kemampuan peneliti dibidang pengembangan instrumen

penelitian/metodologi, analisis data, dan pembuatan proposal penelitian yang

baik.

Untuk mengatasi permasalahan akurasi data dan informasi di tingkat

lapangan, baik data primer maupun sekunder, tim peneliti umumnya melakukan

pencarian data-data dari berbagai sumber/instansi lain yang terkait. Validitas dan

akurasi data dan informasi sangat penting dan memengaruhi kualitas hasil kegiatan

penelitian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian. Kegiatan analisis dan

pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian dalam lima tahun ke depan

diarahkan untuk menghasilkan rekomendasi, pertimbangan dan advokasi

kebijakan dan program pembangunan pertanian bagi pengambil kebijakan

lingkup Kementerian Pertanian dan instansi lain, pelaku agribisnis, dan petani

yang lebih akurat, dengan didukung data kuantitatif di tingkat petani, yang

paling mutakhir.

Upaya-upaya lain yang dilakukan untuk mengatasi kendala, hambatan, dan

permasalahan dalam pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: (a) Terkait

dengan penumpukan kegiatan pengolahan data pada bulan-bulan tertentu, maka

proses input data dan pengolahan data menggunakan sistem FIFO (First In First

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

Out) sehingga tercipta kelancaran dalam kegiatan pelayanan penelitian, dan (b)

Meningkatkan akurasi dan kualitas entri data yang lebih akurat.

Perbandingan Capaian Kinerja Utama PSEKP Periode 2010-2014

Kinerja Utama PSEKP pada periode 2010-2014 diukur dari tersedianya

jumlah rekomendasi kebijakan bagi stakeholder dalam rangka pembangunan

pertanian, mengingat hal tersebut merupakan Indikator yang menjadi tolak ukur

keberhasilan suatu program atau kegiatan. Capaian kinerja utama PSEKP periode

2010-204 menunjukkan jumlah rekomendasi yang dihasilkan telah mencapai

target pada Penentuan Kinerja yang di tetapkan setiap tahun (Tabel 8).

Berdasarkan sasaran utama dalam pelaksanaan kegiatan analisis dan

pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian, capaian hasil kegiatan

penelitian bidang sosial ekonomi dan kebijakan pertanian selama tahun 2014 bila

dibandingkan dengan capaian hasil pada tahun 2013 menunjukkan peningkatan

jumlah rekomendasi yang dihasilkan. Total target kinerja kegiatan penelitian

bidang sosial ekonomi dan kebijakan pertanian pada tahun 2013 dan 2014

adalah masing-masing “tersedianya 22 rekomendasi kebijakan bagi stakeholder

dalam rangka pembangunan pertanian”. Realisasi kinerja kegiatan tersebut

selama periode 2013 adalah 22 rekomendasi kebijakan atau tercapai sesuai

dengan target. Sementara itu, realisasi kinerja kegiatan selama tahun 2014

adalah 26 rekomendasi. Hal ini disebabkan oleh adanya capaian target output

tentang “Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan sosial

ekonomi pertanian yang semula ditargetkan 12 rekomendasi kebijakan, tercapai

hingga 16 rekomendasi kebijakan (133,33%). Perlu diketahui bahwa target

dalam Renstra PSEKP TA. 2010-2014 dengan target yang ada dalam Penetapan

Kinerja tiap Tahun Anggaran sering mengalami perbedaan. Hal tersebut

disebabkan oleh perubahan dinamika sosial ekonomi pertanian yang sedang

berkembang dan perlu segera direspon secepatnya.

Pada tahun 2013, jumlah penelitian PSEKP mengalami penurunan

dibandingkan jumlah penelitian tahun 2012. Kebijakan tersebut berdasarkan hasil

evaluasi dari penelitian tahun sebelumnya dan dimaksudkan untuk efisiensi dan

efektivitas kegiatan penelitian. Selain itu, penurunan ini diharapkan dapat lebih

memberikan peningkatan pada kualitas hasil rekomendasikan dari masing-

masing penelitian. Meskipun jumlah penelitian mengalami penurunan, tetapi

realisasi rekomendasi kebijakan yang dihasilkan melebihi target yang sudah

ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah rekomendasi kebijakan

pertanian terkait evaluasi dan tanggap cepat atas isu kebijakan aktual.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

Semua kegiatan penelitian tidak terlepas dari adanya monitoring dan

evaluasi yang dilakukan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap akhir,

termasuk diseminasi hasil penelitian sehingga ada kontrol atau pengawasan dalam

setiap tahapan kegiatan penelitian. Dengan demikian bila terjadi permasalahan-

permasalahan, baik di lapang maupun dalam proses pengolahan data, dapat segera

dilakukan antisipasi penanggulangannya. Selain itu, juga adanya dukungan dan

koordinasi manajemen penelitian, baik aspek pelayanan keuangan, pengolahan

data, perpustakaan, publikasi, dan sarana penelitian terhadap kegiatan

penelitian.

Kegiatan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian

ke depan diarahkan untuk menghasilkan rekomendasi, pertimbangan dan

advokasi kebijakan dan program pembangunan pertanian bagi pengambil

kebijakan lingkup Kementerian Pertanian dan instansi lain, pelaku agribisnis dan

petani yang lebih akurat, dengan didukung data kuantitatif maupun kualitatif di

tingkat petani yang paling mutakhir.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

Tabel 8. Perbandingan Keluaran/Output Kegiatan Utama Penelitian Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2010-2014.

No Sasaran Uraian

Indikator Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014 Total Keluaran/

Output

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

1. Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral.

1.1.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian.

2 2 100 2 2 100 4 4 100 4 4 100 1 1 100 13 13 100

(b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan.

1.2.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian.

2 2 100 3 6 200 3 3 100 2 2 100 2 2 100 12 15 125

2. Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis.

2.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim

1 1 100 1 1 100 7 7 100 3 3 100 3 3 100 15 15 100

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

No Sasaran Uraian

Indikator Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014 Total Keluaran/

Output

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

Ta

rge

t*)

Ca

pa

ian

%

usaha yang kondusif.

3. Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, 2010-2014.

3.1. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian

2 2 100 2 2 100 4 4 100 3 3 100 2 2 100 13 13 100

3.2. Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dinamika ekonomi pertanian dan perdesaan.

2 2 200 1 1 100 1 1 100 1 1 100 2 2 100 7 7 100

4. Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program pertanian dan pedesaan.

4.1.Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual.

4 4 100 3 12 666.66 2 9 450 9 11 122.22 12 16 133,33 30 52 173,33

TOTAL REKOMENDASI 12 12 100 12 24 200 21 28 133.33 22 22 109,09 22 26 118,18 90 115 127,78 *)= Target sesuai Penetapan Kinerja Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, TA. 2010-2014

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Pusat Sosial Ekonomi

dan Kebijakan Pertanian secara umum berhasil dalam mencapai sasaran dengan

baik. Anggaran PSEKP tahun 2014 disusun berdasarkan variabel jenis

pengeluaran dan variabel kegiatan. Variabel jenis pengeluaran dibedakan

menurut belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Sementara itu

variabel kegiatan dibedakan menurut jenis kegiatan, yakni: Kegiatan utama

mencakup Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, serta kegiatan

Penunjang yang mencakup: (a) Pengelolaan gaji, honorarium, dan tunjangan;

(b) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran; (c) Pelayanan

publik atau birokrasi, dan (d) Perawatan sarana.

Total pagu anggaran PSEKP dalam DIPA TA. 2014 berdasarkan revisi

terakhir (18 Desember 2014) adalah sebesar Rp. 35.892.613.000.- yang

merupakan Rupiah Murni (RM) sebesar Rp 35.242.613.000.- dan Hibah luar

negeri sebesar Rp. 650.000.000.-. Perkembangan pelaksanaan keuangan Pusat

Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian TA. 2014 per 31 Desember 2014 secara

rinci dapat dilihat pada Tabel 9 dan 10. Tampak bahwa pada realisasi serapan

total anggaran PSEKP adalah 90.07 persen. Realisasi keuangan untuk anggaran

yang berasal dari RM mencapai 91.73 persen, terdiri dari pengeluaran untuk

belanja pegawai yang sudah direalisasikan yakni Rp. 12.486.031.913.- (92.29%)

dan belanja barang yang sudah direalisasikan yaitu Rp. 9.111.487.223.-

(88.58%), sedangkan untuk belanja modal sudah terealisasi sebesar Rp.

10.080.312.850.- (90.08%). Dengan demikian anggaran yang bersumber pada

RM masih tersisa per 31 Desember 2014 adalah Rp. 3.564.781.014.- (10.12%).

Di sisi lain, serapan total anggaran yang berasal dari Hibah luar negeri mencapai

100 persen (Rp. 650.000.000.-), yang pada revisi DIPA TA. 2014 terakhir masuk

dalam belanja barang.

Perkembangan Pelaksanaan Keuangan Pusat Sosial Ekonomi dan

Kebijakan Pertanian TA. 2014 per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa

capaian fisik mencapai 100 persen, demikian pula dengan capaian serapan

keuangan (termasuk hibah) baru mencapai 90.07 persen (Tabel 9 dan 10).

Sementara untuk kegiatan penelitian dan pengembangan bidang sosial ekonomi,

capaian kegiatannya baru terserap Rp. 2.641.062.698.- (87.06%) dari pagu

anggaran yang direncanakan sebesar Rp. 3.033.763.000,-. Kendala utama

capaian serapan tersebut karena keterbatasan waktu pelaksanaan dan adanya

revisi anggaran sebanyak tiga kali. Selanjutnya rincian keuangan dilihat menurut

penetapan sasaran pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian tahun

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

2014, maka rencana dan realisasi keuangan menurut sasaran dan program pada

PSEKP tersebut dapat dilihat pada Tabel 11.

Anggaran keuangan pada Tabel 11 tersebut merupakan anggaran yang

digunakan untuk kegiatan utama penelitian dalam mencapai sasaran yang terkait

dengan tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam

rangka pembangunan pertanian. Total anggaran yang terkait dengan program

utama Badan Litbang Pertanian yang diselenggarakan di PSEKP, yakni:

Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam rangka

pembangunan pertanian, terwujudnya jalinan kerjasama penelitian (dalam dan

luar negeri) dan terpublikasinya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan

pertanian dalam mendukung program pembangunan pertanian dapat dilihat

secara lengkap pada Tabel 12.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

Tabel 9. Perkembangan Pelaksanaan DIPA Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun Anggaran 2014, Per 31 Desember 2014.

Pagu K e u a n g a n F i s i k Sisa

No. Jenis Pengeluaran Dalam DIPA Target Realisasi Target Realisasi Anggaran

( Rp. ) ( Rp. ) ( % ) ( Rp. ) ( % )

Fisik ( % )

Fisik ( % )

( Rp. ) ( % )

1 Belanja Pegawai (RM) 13.529.224.000 13.529.224.000 100.00 12.486.031.913 92.29 100.00 100.00 1.043.192.087 7,71

2 Belanja Barang(RM) 10.523.234.000 10.523.234.000 100.00 9.111.487.223 86.58 100.00 100.00 2.471.966.011 23,49

3 Belanja Barang (Hibah Luar Negeri) 650.000.000 650.000.000 100.00 650.000.000 100.00 100.00 100.00 0 0.00

4 Belanja Modal (RM) 11.190.155.000 11.190.155.000 100.00 10.080.312.850 90.08 100.00 100.00 1.109.842.150 9,92

TOTAL (RM) 35.242.613.000 35.242.613.000 100.00 31.677.831.986 89,89 100.00 100.00 3.564.781.014 10,11

TOTAL HIBAH LUAR NEGERI 650.000.000 650.000.000 100.00 650.000.000 100 100.00 100.00 - 0.00

TOTAL 35.892.613.000 35.892.613.000 100.00 32.327.831.986 90,07 100.00 100.00 3.564.781.014 9,93

Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan PSEKP (2014)

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

Tabel 10. Realisasi Anggaran Per Kegiatan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, per 31 Desember 2014.

KODE PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT PAGU (Rp)

TARGET (Rp)

REALISASI SALDO ANGGARAN

Rp % Rp %

1803 Penelitian Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

35.892.613.000 35.892.613.000 32.327.831.986 90,07 3.564.781.014 9,93

1.803.002 Laporan Pengelolaan Satker 4.642.689.000 4.642.689.000 3.854.431.920 83,02 788.257.080 16,98

1.803.009 Rumusan Alternatif Kebijakan Sosek Pertanian 3.033.763.000 3.033.763.000 2.641.062.958 87,06 392.700.042 12,94

008. Hibah 650.000.000 650.000.000 650.000.000 100,00 0 0,00

1.803.012 Pengadaan Buku 31.500.000 31.500.000 31.212.500 99,09 287.500 0,91

1.803.013 Data Base Sosial Ekonomi Pertanian 110.800.000 110.800.000 93.437.300 84,33 17.362.700 15,67

1803.994 Layanan Perkantoran

001. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 13.529.224.000 13.529.224.000 12.486.031.913 92,29 1.043.192.087 7,71

002. Penyl. Oprs. Pemel. Perkantoran 2.735.982.000 2.735.982.000 2.522.555.045 92,20 213.426.955 7,80

1803.995 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 407.011.000 407.011.000 377.170.000 92,67 29.841.000 7,33

1803.996 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 60.000.000 60.000.000 59.700.000 99,50 300.000 0,50

1803.997 Gedung / Bangunan 10.691.644.000 10.691.644.000 9.612.230.350 89,90 1.079.413.650 10,10

Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan PSEKP (2014)

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

Tabel 11. Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian Menurut Sasaran dan Program Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2014.

SASARAN URAIAN SASARAN URAIAN IKU KEGIATAN TARGET REALISASI

Rupiah % Rupiah %

Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam rangka pembangunan pertanian

Sasaran 1:

Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan:

(a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral;

(b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan

Jumlah rekomendasi kebijakan terkait tentang penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian

1. Kajian Kesiapan Indonesia

dalam Menghadapi Pasar

Tunggal ASEAN 2015

215.290.000 100,00 202.032.406 93,84

Jumlah 215.290.000 100,00 202.032.406 93,84

Jumlah rekomendasi kebijakan terkait tentang pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian

1. Kajian Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi Tanaman Ternak

218.790.000 100,00 202.354.529 92,49

2. Evaluasi Kebijakan Pengembangan Bioenergi di Sektor Pertanian

217.090.000 100,00 202.710.631 93,38

Jumlah 435.880.000 100 405.065.160 92,93

TOTAL SASARAN 1: 651.170.000 100 607.097.566 93,23

Sasaran 2:

Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis

Jumlah rekomendasi kebijakan terkait tentang pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif

1. Kajian Peran Organisasi Petani dalam Mendukung Pembangunan Pertanian

206.190.000 100,00 196.795.090 95,44

2. Kajian Kebijakan dan Implementasi Diseminasi Inovasi Pertanian

209.740.000 100,00 201.136.298 95,90

3. Analisis Peran Modal Sosial dalam Mendukung Pembangunan Pertanian di Kawasan Perbatasan

213.140.000 100,00 202.713.420 95,11

TOTAL SASARAN 2: 629.070.000 100 600.644.808 95,48

Sasaran 3:

Terwujudnya proyeksi

Jumlah rekomendasi

1. Kontribusi Sektor Pertanian dalam Pencapaian Target

218.030.000 100,00 212.220.370 97,34

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

SASARAN URAIAN SASARAN URAIAN IKU KEGIATAN TARGET REALISASI

Rupiah % Rupiah %

permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, 2010 – 2014

kebijakan terkait tentang makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian

MDG’S dan Implikasinya pada SDGs

2. Kajian Kebijakan Pengendalian Impor Produk Hortikultura

211.440.000 100,00 194.159.580 91,83

Jumlah 429.470.000 100,00 406.379.950 94,62

Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika pembangunan ekonomi pertanian & perdesaan

1. Dinamika Sosial Ekonomi Pertanian dan Perdesaan: Analisis Data PATANAS

260.477.000 100,00 230.133.850 88,35

2. Outlook Pertanian 2015-2019 253.986.000 100,00 189.255.050 74,51

Jumlah 514.463.000 100,00 419.388.900 81,52

TOTAL SASARAN 3: 943.933.000 100,00 825.768.850 87,48

Sasaran 4:

Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program pertanian dan pedesaan

Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual

Evaluasi dan Tanggap Cepat atas Isu Kebijakan Aktual

711.690.000 100,00 551.731.584 77,52

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33

Tabel 12. Target dan Realisasi Anggaran Program Utama Badan Litbang

Pertanian pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Tahun 2014.

Kode

Program

Program Utama Badan Litbang

Pertanian

Pagu Anggaran

(Rp) Realisasi (Rp)

Persentase

(%)

09 Tersedianya rekomendasi

kebijakan pertanian bagi stakeholder

dalam rangka

pembangunan pertanian

3.033.763.000

2.641.062.958 87,06

09 Terwujudnya jalinan

kerjasama penelitian (dalam dan luar

negeri)

93.000.000 82.831.760 89,07

05 Terpublikasinya hasil

analisis sosial

ekonomi dan kebijakan pertanian

dalam mendukung progran

pembangunan

pertanian

555.108.000 500.882.275 90,23

Di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada Pusat Sosial

Ekonomi dan Kebijakan Pertanian tahun 2014 hanya diperoleh dari penerimaan umum

yakni Rp. 119.851.618,- sedangkan PNBP dari penerimaan fungsional tidak ada (Tabel

13). Hal ini disebabkan keluaran kegiatan penelitian PSEKP tidak bersifat teknis,

namun berupa rekomendasi kebijakan yang bersifat intangible dan ditujukan bagi

stakeholder/pemangku kepentingan utama, yakni pimpinan Kementerian Pertanian.

Selain itu, aset PSEKP yang dapat menjadi sumber penerimaan PNBP juga terbatas.

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi

penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan

sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran

yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk

mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang

berwenang.

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34

Tabel 13. Capaian PNBP Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2014.

KODE MAK

URAIAN MAK

PERKIRAAN TARGET PENERIMAAN

(Rp.)

PENERIMAAN (Rp.)

PENYETORAN (Rp.)

SISA TARGET PENERIMAAN

(Rp.)

TARGET

%

Penerimaan Umum 423141

Pendapatan Sewa Tanah. Gedung dan Bangunan 6,107,352 51,424,550 51,424,550 (45,317,198) 842.01

423129 Pendapatan Penjualan Aset Lainnya yang Dihapuskan

- - - - -

423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)

- - - - -

423752 Penerimaan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pek.Pemerintah

- - - - -

423911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL

- 63,432,068 63,432,068 (63,432,068) -

423913 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM TAYL

- - - - -

423922 Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian Negara

- 4,995,000 4,995,000 (4,995,000) -

Jumlah Penerimaan Umum 6,107,352 119,851,618 119,851,618 (113,744,266) 1,962.42

Penerimaan Fungsional

423216 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, - - - - -

Pelatihan, Teknologi, Pendapatan BPN. Pendapatan

DJBC

Jumlah Penerimaan Fungsional - - - - -

Jumlah Umum + Fungsional 6,107,352 119,851,618 119,851,618 (113,744,266) 1,962.42

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja PSEKP 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35

IV. PENUTUP

Penilaian kinerja PSEKP pada tahun 2014 mengacu pada IKU PSEKP

2014 dan Renstra PSEKP Tahun 2010–2014 yang sesuai dengan platform

pembangunan pertanian. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah

dilakukan, secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja PSEKP T.A. 2014

cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari pencapaian indikator kinerja kegiatan

penelitian PSEKP tahun 2014, terutama indikator masukan (input) dan

keluaran/output, yang umumnya berupa rekomendasi kebijakan pembangunan

pertanian dan telah terealisir sesuai dengan target atau tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Kegiatan yang direncanakan telah dapat dilaksanakan

dengan baik.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian pada tahun 2014, pada

dasarnya didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan

penelitian, koordinasi yang baik antara pihak manajemen, tim peneliti, dan staf

penunjang. Namun demikian, keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian

tersebut tidak terlepas dari adanya hambatan dan permasalahan, terutama

terkait penumpukan proses entry dan pengolahan data di tengah dan akhir tahun

karena proses entry dan pengolahan data tersebut dilakukan secara bersamaan

oleh tim penelitian dalam kurun waktu yang sempit, sementara ketersediaan

SDM relatif terbatas. Namun demikian permasalahan tersebut telah dapat di atasi

dengan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) dan menambah jam kerja.

Agar penelitian PSEKP dapat dimanfaatkan oleh stakeholders, maka

dalam proses merancang penelitian selalu dilakukan koordinasi dengan dengan

Ditjen Teknis terkait lingkup Kementerian Pertanian. Hal ini merupakan salah

satu upaya untuk sinkronisasi topik penelitian/pengkajian, dengan demikian

keluaran penelitian/pengkajian PSEKP lebih sesuai dengan kebutuhan

penggunanya, terutama bagi pengambil kebijakan.

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

LAMPIRAN 1 INDIKATOR KINERJA UTAMA PSEKP

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR :

TANGGAL :

TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

1. Nama Organisasi : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian,

Kementerian Pertanian 2. Tugas : Melaksanakan analisis dan pengkajian sosial

ekonomi dan kebijakan pertanian 3. Fungsi :

a. perumusan program analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan

kebijakan pertanian; b. pelaksanaan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan di

bidang pertanian; c. pelaksanaan telaah ulang program dan kebijakan di bidang pertanian;

d. pemberian pelayanan teknik di bidang analisis sosial ekonomi dan

kebijakan pertanian; e. pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil analisis dan

pengkajian serta konsultansi publik di bidang sosial ekonomi dan kebijakan pertanian;

f. evaluasi dan pelaporan analisis dan pengkajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian; dan

g. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Sosial Ekonomi

dan Kebijakan Pertanian.

4. Indikator Kinerja Utama

No

Sasaran

Indikator Kinerja Utama

Sumber Data

1. Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam rangka pembangunan pertanian

Jumlah rekomendasi kebijakan yang terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha, pengelolaan sumber daya dan infrastruktur, kelembagaan, makro ekonomi pertanian, dinamika pembangunan pertanian dan perdesaan, serta isu-isu aktual pembangunan pertanian dan Perdesaan

Bappenas, Eselon I lingkup Kemtan, Eselon II lingkup Badan Litbang Pertanian, Laporan Hasil Penelitian PSEKP

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

LAMPIRAN 2 PENETAPAN KINERJA PSEKP, TAHUN 2014

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan
Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan
Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan
Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

LAMPIRAN 3 RENCANA KINERJA TAHUNAN PSEKP, TAHUN 2014

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II / UNIT KERJA MANDIRI K/L

Unit Eselon II Kementerian/lembaga/SKPD : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Tahun : 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1. Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam rangka pembangunan pertanian

Jumlah rekomendasi kebijakan yang terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha, pengelolaan sumberdaya dan infrastruktur, kelembagaan, makro ekonomi pertanian, dinamika pembangunan pertanian dan perdesaan, serta isu-isu aktual pembangunan pertanian dan Perdesaan

22 Rekomendasi Kebijakan

2.

Terwujudnya jalinan kerjasama penelitian Jumlah jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri) 2 kerjasama penelitian

3.

Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian

Jumlah penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website) 18 penerbitan publikasi cetak dan website

Jumlah anggaran Kegiatan penelitian/Analisis Sosial ekonomi dan kebijakan pertanian Rp. 37.587.600.000

Bogor, Mei 2013

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,

Dr. Haryono

NIP. 19560516 198103 1 002

Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Dr. Handewi Purwati Saliem NIP. 19570604 198103 2 001

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

LAMPIRAN 4 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2014

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2014 INSTANSI: PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN

No. Sasaran Strategis Uraian Indikator Kinerja

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi Presentase Realisasi

(%) Keterangan

A. Tersedianya rekomendasi kebijakan pertanian bagi stakeholder dalam rangka pembangunan pertanian:

1 Terwujudnya sistem pengetahuan, data dan informasi serta analisis yang berkaitan dengan: (a) Kebijakan ekonomi makro dan perdagangan multilateral, regional dan bilateral

A Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan penguatan daya saing dan perlindungan usaha pertanian

1 rekomendasi kebijakan

1 rekomendasi

kebijakan

100

(b) Pengelolaan sosial ekonomi sumberdaya pertanian, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan

B Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengelolaan sumberdaya pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian

2 rekomendasi kebijakan

2 rekomendasi

kebijakan

100

2 Terciptanya beberapa model kelembagaan penerapan teknologi dan agribisnis

C Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan pengembangan kelembagaan dan peraturan mendorong iklim usaha yang kondusif

3 rekomendasi kebijakan

3 rekomendasi

kebijakan

100

3 Terwujudnya proyeksi permintaan dan penawaran komoditas pertanian utama dan indikator pembangunan pertanian dan pedesaan, 2010-2014

D Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan makro ekonomi yang mendorong pertumbuhan sektor pertanian

2 rekomendasi kebijakan

2 rekomendasi

kebijakan

100

E Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan dinamika pembangunan ekonomi pertanian dan perdesaan

2 rekomendasi kebijakan

2 rekomendasi

kebijakan

100

4 Terciptanya beberapa paket alternatif rekomendasi kebijakan dan program pertanian dan pedesaan

F Jumlah rekomendasi kebijakan terkait dengan isu-isu kebijakan aktual

12 rekomendasi kebijakan

16 rekomendasi

kebijakan

133,33

JUMLAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 22 26 118,18

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

No. Sasaran Strategis Uraian Indikator Kinerja

Rencana Tingkat Capaian (Target)

Realisasi Presentase Realisasi

(%) Keterangan

B. Terwujudnya jalinan kerjasama penelitian

Jumlah jalinan kerjasama penelitian (dalam dan luar negeri)

2 kerjasama penelitian

3 kerjasama penelitian

150

C. Terwujudnya kapasitas dan profesionalisme sumberdaya manusia, kualitas dan ketersediaan sarana/prasarana (manajemen kantor)

a Laporan Penguatan dan Pengelolaan Satker 13 Laporan 13 Laporan 100

b Database Sosial Ekonomi Pertanian 1 Laporan 1 Laporan 100

c Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan 100

d Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 68 unit 68 unit 100

e Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 3 unit 3 unit 100

f Gedung/Bangunan 1.980 m2 1.980 m2 100

D. Terpublikasikannya hasil analisis sosial ekonomi dan kebijakan dalam mendukung program pembangunan pertanian

Jumlah penerbitan publikasi ilmiah (media cetak dan website)

18 penerbitan publikasi cetak dan website

15 penerbitan publikasi cetak dan website

83,33 Permasalahan utamanya terletak pada minimnya jumlah naskah berkualitas dan memenuhi syarat untuk diterbitkan

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

LAMPIRAN 5 SARANA DAN PRASARANA: DAFTAR KONDISI BARANG INVENTARIS PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN, PER 31 DESEMBER 2014

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Daftar Kondisi Barang Inventaris Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, per 31 Desember 2014.

No Nama Barang Jumlah Kondisi

B R RS

I. BARANG TIDAK BERGERAK

1 Tanah Bangunan Rumah Negara

Gol.II

1

(1,558 m2)

1 0 0

2 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 1

(3,845 m2)

1 0 0

Jumlah 2

(5,403 m2)

2 0 0

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen 4

(5,231 m2)

4 0 0

4 Rumah Negara Gol. II, Type C dan D 4

(240 m2)

4 0 0

Jumlah 7

(3,506 m2)

7 0 0

II BARANG BERGERAK

5 Mini Bus (penumpang 14 orang

kebawah)

13 12 1 0

6 Sepeda Motor 11 10 1 0

7 Auto Lift 1 1 0 0

8 Tripood 3 3 0 0

9 Tes Generator 3 3 0 0

10 Mesin Ketik manual portable (11-13

inch)

7 7 0 0

11 Mesin ketik manual (18- 27 inch) 7 7 0 0

12 Lemari besi/metal 81 81 0 0

13 Lemari kayu 32 32 0 0

14 Rakbesi/metal 12 12 0 0

15 Rak kayu 49 49 0 0

16 Filing cabinet besi 140 140 0 0

17 Brandkas 6 6 0 0

18 Meja kerja kayu 213 208 5 0

19 Meja computer 7 7 0 0

20 Kursibesi/metal 654 639 15 0

21 Sice/sofa 21 21 0 0

22 Meja rapat 47 45 2 0

23 Jam elektronik 7 7 0 0

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

No Nama Barang Jumlah Kondisi

B R RS

24 A.C. split 81 79 3 0

25 Televisi 6 6 0 0

26 Video Cassette 1 1 0 0

27 Tape recorder 4 4 0 0

28 Finger Print 5 4 1 0

29 Wireless Transmision System 2 2 0 0

30 Router 2 2 0 0

31 Papan visual 1 1 0 0

32 Power Amplifier 1 1 0 0

33 Amplifier 2 2 0 0

34 Equalizer 1 1 0 0

35 Loudspeaker 10 10 0 0

36 Mic Confrence System 23 23 0 0

37 Audio Mixing 36 36 0 0

38 UPS 6 5 1 0

39 Tustel 1 1 0 0

40 Camera digital 6 6 0 0

41 Camera film 2 2 0 0

42 Wireless speaker TOA 4 4 0 0

43 Handycam 3 3 0 0

44 Wireles speaker 4 4 0 0

45 Blitzer 1 1 0 0

46 Power Suplly 1 1 0 0

47 Lensa kamera 4 4 0 0

48 Layar film OHP 5 5 0 0

49 Facsimile 5 5 0 0

50 P.C. Unit (Desktop) 195 165 30 0

51 Note book/Lap Top 61 58 3 0

52 Printer Laser Jet/Deskjet/Dot Matrix 119 104 15 0

53 Scanner 8 8 0 0

54 Server 3 2 1 0

55 Mesinjilid 1 1 0 0

56 Mesin press 1 1 0 0

57 LCD (infocus) 7 6 1 0

58 PABX 1 1 0 0

59 Handy Talky (HT) 4 4 0 0

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

No Nama Barang Jumlah Kondisi

B R RS

60 Pesawat telpon extension 40 40 0 0

61 External 59 59 0 0

62 Mesin potong rumput 1 1 0 0

63 Megaphone 1 1 0 0

64 Alat pemotong kertas 1 1 0 0

65 Penangkal petir 1 1 0 0

66 Vacuum Cleaner 1 1 0 0

67 Voice recorder 10 10 0 0

68 CCTV 4 4 0 0

69 Software 11 11 0 0

70 Lemari Es/Kulkas 2 2 0 0

71 Dispenser 1 1 0 0

72 Diagnostik Set 1 1 0 0

73 Monitor Cctv LED 23 1 1 0 0

74 Roll Opek 3 3 0 0

75 A.C. Central 2 2 0 0

76 Touch Screen (Komputer lainnya) 2 2 0 0

Total : 2,072 1,987 85 0

Keterangan : B = Baik; R = Rusak; RS = Rusak Sekali

Sumber: Subag.Keuangan dan Perlengkapan, PSEKP (2014)

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

LAMPIRAN 6 REKOMENDASI KEBIJAKAN PSEKP, TAHUN 2010-2014

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

Rekomendasi Kebijakan PSEKP, Tahun 2010-2014.

Tahun 2010 (12 Rekomendasi Kebijakan)

1. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan

di sektor pertanian

2. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan mekanisme subsidi pupuk

langsung ke petani

3. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan optimalisasi sumberdaya pertanian di lahan kering

4. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja investasi pertanian

5. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kebijakan pemda untuk

mengakselerasi pembangunan pertanian

6. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan inovasi teknologi

pengolahan hasil dan alsintan

7. Rekomendasi penetapan desa lokasi puap 2010 dan evaluasi kinerja program puap

8. Rekomendasi kebijakan terkait dengan konsepsi subsidi pupuk langsung ke petani

9. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan pembangunan

pertanian dan perdesaan

10. Rekomendasi kebijakan perberasan

11. Rekomendasi kebijakan terkait dengan penurunan kualitas gabah-beras di luar kualitas: jawa dan luar jawa

12. Rekomendasi kebijakan terkait dengan analisis penawaran dan permintaan jagung untuk pakan di indonesia

Tahun 2011 (24 Rekomendasi Kebijakan)

1. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kebijakan pengembangan pupuk organik di indonesia

2. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan upaya peningkatan daya saing produk hortikultura untuk meningkatkan pasar ekspor indonesia

3. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan upaya akselerasi program

swasembada daging sapi

4. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan akses petani

terhadap permodalan di daerah sub optimal

5. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan perencanaan investasi

pembangunan sektorpertanian

6. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan pemetaan sosial ekonomi

rumah tangga di wilayah M-KRPL

7. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan pengembangan usaha diversifikasi pangan

8. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan

rumahtangga dan pengembangan ekonomi di wilayah program M-KRPL

9. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan revitalisasi penyuluhan untuk

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

mempercepat proses adopsi inovasi di perdesaan

10. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dampak perubahan iklim terhadap kerawanan pangan temporer/musiman

11. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan penetapan desa lokasi puap dan evaluasi kinerja program PUAP (evaluasi terhadap program PUAP dan

evaluasi kinerja pelaksanaan program PUAP)

12. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan pembangunan pertanian dan perdesaan, terutama di agroekosistem lahan kering

13. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dukungan legislasi untuk mengakselerasipembangunan pertanian

14. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan analisis usahatani dan kesejahteraan petani padi, jagung dan kedele

15. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan perkembangan dan prediksi

beberapa komoditas pangan utama

16. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan masterplan percepatan dan

perluasan pembangunan ekonomi indonesia (MP3EI)

17. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari kegiatan penyusunan bahan

laporan OECD 2011

18. Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) agricultural policies review in Indonesia

19. Rekomendasi kebijakan yang terkait denganisu-isu aktual yang terkait dengan kegiatan The International Food Policy Research Institute (IFPRI)

di Indonesia

20. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan manajemen rantai pasok

mangga: mengoptimalkan kinerja ekspor

21. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan perspektif ekonomi global kedelai dan ubikayu mendukung swasembada

22. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari kegiatan review dan penajaman arah pembangunan pertanian provinsi bengkulu

23. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja penyaluran dan

pemanfaatan Kredit Program Pertanian (KKPE) di Provinsi Bali

24. Penyusunan buku hasil-hasil penelitian PSEKP dan sumbangannya bagi

perbaikan teori, metodologi dan kebijakan pembangunan pertanian periode 2000 – 2010

Tahun 2012(28 Rekomendasi Kebijakan)

1. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kebijakan akselerasi

pertumbuhan produksi padi di luar pulau jawa

2. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan program SLPTT menunjang peningkatan produksi padi nasional

3. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan konsolidasi usahatani sebagai basis pengembangan kawasan pertanian

4. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan pengembangan komoditas

strategis berbasis kawasan

5. Rekomendasi kebijakan yang terkaitdengan Program M-KRPL

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

6. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kapasitas adaptasi petani

tanaman pangan terhadap perubahan iklim untuk mendukung keberlanjutan ketahanan pangan

7. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan prospek pengembangan pembibitan ternak sapi potong skala menengah dan upaya mendukung

swasembada daging nasional

8. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan antisipasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang hortikultura terhadap

struktur pasar industri benih hortikultura

9. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan insentif ekonomi dan aspek

kelembagaan untuk mendukung implementasi undang-undang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan

10. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian legislasi lahan dan air

di sektor pertanian mendukung swasembada pangan

11. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian legislasi sarana

produksi pertanian mendukung swasembada pangan

12. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian legislasi penyuluhan

pertanian mendukung swasembada pangan

13. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian legislasi perdagangan di bidang pertanian mendukung swasembada pangan

14. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian legislasi produksi, konsumsi, dan perdagangan daging dan ternak sapi mendukung

swasembada pangan

15. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan alternatif skema pembiayaan

apbn untuk mendukung swasembada beras

16. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan alternatif model bantuan benih dan pupuk untuk peningkatan produksi pangan

17. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dampak kebijakan pajak pertanian terhadap produksi, perdagangan dan kesejahteraan rumah

tangga petani perkebunan

18. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan teknologi pasca panen: analisis kebutuhan, evaluasi program, dan dampak penerapan teknologi

pasca panen

19. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan pembangunan

pertanian dan perdesaan, terutama di agroekosistem lahan kering berbasis perkebunan

20. Penyusunan outlook komoditas pertanian 2012-2015

21. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja produksi dan harga daging sapi dan implikasinya terhadap kebijakan percepatan pencapaian

target sukses kementerian pertanian

22. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dampak kebijakan pajak

pertanian terhadap produksi perdagangan dan kesejahteraan rumah

tangga petani perkebunan

23. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan produksi, perdagangan dan

harga bawang merah

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

24. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan mengapa harga gula

domestik jauh di atas harga internasional?

25. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja produksi dan harga

cabai merah dan implikasinya untuk perumusan kebijakan percepatan pencapaian target sukses kementan

26. revisi dan finalisasi naskah renstra jangka panjang 2013-2035

27. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan analisis kebijakan kinerja produksi dan harga komoditas pertanian strategis dan implikasinya untuk

perumusan kebijakan percepatan pencapaian target sukses kementan: komoditas beras

28. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja produksi dan harga komoditas pertanian strategis dan implikasinya untuk perumusan

kebijakan percepatan target sukses kementan : komoditas jagung

Tahun 2013 (22 Rekomendasi Kebijakan)

1. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kebijakan efisiensi moda

transportasi ternak dan daging sapi dalam mendukung program swasembada daging sapi

2. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan struktur-perilaku-kinerja

pemasaran sayuran bernilai ekonomi tinggi

3. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan struktur-perilaku-kinerja

pasar buah-buahan

4. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan manajemen rantai pasok

(supply chain management) komoditas unggas lokal

5. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan pengembangan irigasi

berbasis investasi masyarakat pada agroekosistem lahan kering

6. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan akselerasi pertumbuhan produksi padi di luar pulau jawa (tahun ke-2)

7. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian legislasi lahan dan air di sektor pertanian mendukung swasembada pangan (tahun ke-2)

8. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan peran penyuluh swadaya

dalam implementasi undang-undang sistem penyuluhan petanian

9. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian kebijakan dan

peraturan perundangan industri gula untuk mendukung swasembada gula

10. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan pengaruh kebijakan

perdagangan negara-negara mitra terhadap kinerja dan daya saing eksport komoditas pertanian indonesia

11. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dampak makro perubahan

iklim pada subsektor pangan indonesia

12. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan prospek kesepakatan

Indonesia-India FTA terhadap sektor pertanian Di Indonesia

13. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan prospek pertumbuhan

produksi pangan dalam konteks Program MP3EI

14. Penyusunan outlook komoditas pertanian 2013-2015

15. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja produksi dan harga

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

daging sapi dan implikasinya terhadap kebijakan percepatan pencapaian

target sukses kementerian pertanian

16. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dampak kebijakan pajak

pertanian terhadap produksi perdagangan dan kesejahteraan rumah tangga petani perkebunan

17. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan produksi, perdagangan dan

harga bawang merah

18. Rekomendasi kebijakan yang terkait denganpenyebab mengapa harga

gula domestik jauh di atas harga internasional

19. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja produksi dan harga

cabai merah dan implikasinya untuk perumusan kebijakan percepatan pencapaian target sukses kementan

20. Revisi dan finalisasi naskah renstra jangka panjang 2013-2035

21. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan analisis kebijakan kinerja produksi dan harga komoditas pertanian strategis dan implikasinya untuk

perumusan kebijakan percepatan pencapaian target sukses kementan: komoditas beras

22. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kinerja produksi dan harga

komoditas pertanian strategis dan implikasinya untuk perumusan kebijakan percepatan target sukses kementan : komoditas jagung

Tahun 2014 (25 Rekomendasi Kebijakan)

1. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian kesiapan indonesia

dalam menghadapi pasar tunggal ASEAN 2015

2. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian pengembangan sistem

pertanian terintegrasi tanaman ternak

3. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan evaluasi kebijakan pengembangan bioenergi di sektor pertanian

4. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian peran organisasi petani dalam mendukung pembangunan pertanian

5. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian kebijakan dan

implementasi diseminasi inovasi pertanian

6. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan analisis peran modal sosial

dalam mendukung pembangunan pertanian di kawasan perbatasan

7. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kontribusi sektor pertanian

dalam pencapaian target MDG’S dan implikasinya pada SDG’s

8. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kajian kebijakan

pengendalian impor produk hortikultura

9. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dinamika sosial ekonomi pertanian dan perdesaan (analisis data PATANAS)

10. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan Outlook Pertanian 2015–2019

11. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan rencana strategis pusat sosial

ekonomi dan kebijakan pertanian tahun 2015-2019

12. Rekomendasi kebijakan yang terkait stabilisasi harga padi, jagung dan

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SOSIAL EKONOMI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PSEKP 2014.pdf · aspek tersebut memiliki posisi yang strategis dalam penentuan kebijakan

kedelai

13. Rekomendasi kebijakan yang terkait stabilisasi harga cabe merah dan bawang merah

14. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan stabilitas harga daging sapi

15. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dampak perbuahan harga

BBM terhadap sektor pertanian

16. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan elastisitas harga pupuk terhadap produktivitas padi

17. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan penyesuaian HET pupuk bersubsidi pada usahatani padi dan dampaknya bagi pendapatan petani

18. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kebijakan impor beras: memahami kasus impor beras Vietnam

19. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan daya saing komoditas padi,

jagung, kedelai nasional dalam konteks pencapaian swasembada pangan

20. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan penetapan target indikator

makro dalam rangka penyusunan renstra Kementerian Pertanian 2015-2019

21. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan identifikasi petani dan rumah

tangga tani skala kecil

22. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan awal penumbuhan dan

pengembagan Agro Techno Park (ATP)

23. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan dukungan terhadap gerakan

perepan pengelolaan tanaman terpadu berdasarkan kajian kritis pelaksanaan SLPTT

24. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan potensi dan permasalahan

pemanfaatan sumber daya pertanian di Provinsi Maluku dalam mendukung swasembada pangan

25. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan kendala dan peluang penyebarluasan sistem resi gudang di Indonesia.

26. Rekomendasi kebijakan yang terkait dengan prospek penerapan jarwo

transplanter.