laporan akuntabilitas kinerja instansi …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/p_bun-lakip 2010.pdf ·...

37
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2010 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Upload: vandang

Post on 05-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P )

TAHUN 2010

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan tahun anggaran 2010 dapat diselesaikan sesuai

dengan waktunya. Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan

anggaran yang didasarkan pada perencanaan stratejik yang telah ditetapkan oleh Puslitbang Perkebunan. Dalam laporan ini

digambarkan tingkat kinerja Puslitbang Perkebunan selama tahun anggaran 2010 berdasarkan tingkat pencapaian sasaran yang

sudah ditetapkan sebelumnya.

Ungkapan terima kasih disampaikan Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya terutama dalam perbaikan maupun

peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

Bogor, 31 Januari 2011

Kepala Pusat,

Dr. M. Syakir

NIP.19581117 198403 1001

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Puslitbang Perkebunan telah menetapkan Rencana strategis 2010 – 2014 dengan mengemban visi dan misi yang futuristik dan partisipatif. Visi Puslitbang Perkebunan selaras dengan visi Badan Litbang Pertanian, karena perkebunan

merupakan komponen dari pertanian. Di samping itu, beberapa komoditas perkebunan telah menjadi anjuran bagi lembaga-lembaga internasonal. Berdasarkan hal tersebut, maka visi Puslitbang Perkebunan 2014 adalah : " Menjadi pusat keunggulan inovasi teknologi perkebunan berkelas dunia ". Untuk mewujudkan visi tersebut, Puslibang Perkebunan

menyusun misi sebagai berikut : (1) Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi unggulan dan kebijakan di bidang perkebunan, (2) Meningkatkan kualitas dan optimasi pemanfaatan sumberdaya penelitian dan pengembangan perkebunan dan,

(3) Mengembangkan jaringan dan meningkatkan kerjasama iptek di tingkat nasional dan internasional.

Dengan memperhatikan visi dan misi tersebut maka Sasaran utama Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

tahun 2010-2014 adalah menghasilkan inovasi teknologi unggulan perkebunan berkelas dunia yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkebunan. Berdasarkan sasaran utama tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

bertujuan: (1) Memenuhi kebutuhan pasar input dan output dengan menghasilkan varietas unggul, teknologi budidaya dan pasca panen ramah lingkungan serta rekomendasi kebijakannya, (2) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi lembaga dalam menghasilkan varietas unggul, teknologi budidaya dan pasca panen ramah lingkungan serta rekomendasi kebijakannya, (3)

Menghasilkan dan mengembangkan teknologi dasar terutama bioteknologi dan nanoteknologi yang mampu mengantisipasi perubahan selera konsumen, gangguan OPT, dan perubahan kondisi lingkungan, (4) Mengefektifkan metode dan media diseminasi inovasi teknologi perkebunan dan (5) Mengembangkan aliansi kerjasama strategis untuk meningkatkan intensitas

penelitian dan mendistribusikan insentif teknologi secara proporsional.

Arah kebijakan dan strategi Puslitbang Perkebunan mengacu pada Renstra Litbang Pertanian 2010-2014 dengan mempertimbangkan sasaran pembangunan pertanian 2010 – 2014 melalui peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang inovatif, efisien dan efektif dengan mengedepankan kaidah ilmiah dan berkontribusi

terhadap perkembangan iptek. Kebijakan tersebut diimplementasikan melalui pemanfaatan sumberdaya penelitian yang ada secara optimal dan meningkatkan jejaring kerjasama dengan institusi lain, baik nasional maupun internasional. Dalam upaya

mendukung pencapaian sasaran pembangunan pertanian, rumusan arah kebijakan Puslitbang Perkebunan didasarkan pada isu-isu strategis terkait komoditas perkebunan

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 iv

Pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2010, secara umum dapat dikatagorikan baik ditinjau dari hasil

pencapaian kinerja sasarannya. Jika dibandingkan antar target dan capaian Indikator utamanya, seluruh sasaran dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil. Sasaran varietas mencapai 133 % dari targetnya, sasaran teknologi produktivitas mencapai 147%, sasaran teknologi peningkatan nilai tambah mencapai 283% dari targetnya, sasaran benih sumber mencapai 122% dari

targetnya, sasaran plasma nutfah mencapai 108% dari tergetnya dan sasaran rekomendasi kebijakan mencapai 120% dari targetnya.

Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian kinerja antara lain adalah : 1) Ketersediaan

Sumberdaya Manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi Litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai; 2) Perencanaan

kegiatan yang memadai; 3) Monitoring dan evaluasi yang intensif; 4) Pengelolaan keuangan yang handal ; dan 5) Sarana dan prasarana penelitian yang memadai;

Sedangkan kegagalan pencapaian kinerja kelauaran pada kegiatan-kegiatan tertentu disebabkan karena beberapa hal

adalah : 1) Hambatan pencairan anggaran, (karena revisi, pelaksanaan lelang dan swa kelola); 2) Keterbatasan dana pada

kegiatan-kegiatan tertentu; dan 3) Target output terlalu tinggi.dan 4) Kendala alam (hujan sepanjang tahun) Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2010

adalah: 1) Kinerja pengelolaan keuangan dan sarana dan prasarana; 2) Perencanaan dan persiapan pelaksanaan kegiatan; 3) Penentuan target output dan sasaran kegiatan; 4) Faktor hambatan alam;

Langkah – langkah alternatif yang harus dilakukan dalam menanggulangi hambatan dan permasalahan yang dihadapi

adalah dimasa yang akan datang adalah: 1) Perencanaan kegiatan secara cermat dan realistis, 2) Persiapan pelaksanaan

kegiatan secara matang; 3) Penentuan target output dan sasaran secara realistis; 4) Merevisi dokumen perencanaannya jika menemui perubahan pelaksanaan kegiatan dari yang sudah direncanakan; 5) Meningkatkan kapasitas SDM, Aset dan SD

Finansial;

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGATAR .................................................................................................................................................. ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................... ................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ...................................................................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................. ........................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. ................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1

BAB II RENCANA KINERJA ........................................................................................................................... 4

2.1. Rencana Strategik 2010-2014 ................................................................................................. 4

2.2. Rencana Kinerja TA 2010 ......................................................................................................... 7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................................... 13

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2010............................................................................... 14

3.2. Analisis Capaian Kinerja ................................................................................................................... 15

3.3. Akuntabilitas Keuangan ................................................................................................................ 24

BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................................. 27

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 vi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014 .……………………………...…………………. 6

2. Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010 …...………………………………………… 13

3. Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Inovasi Perkebunan TA 2010.......................................... 15

4. Tabel 4. Trend Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2006-2010…………………………… 22

5. Tabel 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014 Berdasarkan Sasaran………….…. 25

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Struktur Organisasi Puslitbang Perkebunan.............................................................................................. 3

2. Alokasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 Berdasarkan Sasaran……………………………………………………. 24

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 1. Realisasi Keuangan TA. 2010 ..............................................................................................

2. Lampiran 2. Formulir Rencana Strategis(RS), tahun 2010 – 2010 ..............................................................

3. Lampiran 3. Rekapitulasi Capaian Kinerja Kegiatan TA 20109.....................................................................

4. Lampiran 4. Formulir Rencana Kinerja Kegiatan (RKT), tahun 2010 ...........................................................

5. Lampiran 5. Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), tahun 2010 ......................................................

6. Lampiran 6. Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) tahun 2000 .................................................

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 1

BAB I. PENDAHULUAN

Tugas dan fungsi Puslitbang Perkebunan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian 299/Kpts/OT.140/7/2005 pasal 126-127

adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan program, serta pelaksanaan penelitian dan pengembangan

perkebunan, sedangkan fungsinya adalah :

a. Penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan perkebunan

b. Perumusan program penelitian dan pengembangan perkebunan

c. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan perkebunan

d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan perkebunan

e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan perkebunan

f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat

Tugas dan fungsi penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan rumusan

kebijakan berdasarkan atas hasil penelitian untuk mengembangkan perkebunan. Sedangkan penyiapan perumusan program

penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan perencanaan penelitian dan pengembangan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang.

Pelaksanaan penelitian bertujuan untuk menghasilkan informasi pengetahuan dan (komponen) teknologi yang lebih unggul

daripada teknologi yang ada, baik dari aspek teknik maupun sosial-ekonomi. Sedangkan tugas dan fungsi pengembangan

bertujuan untuk merakit pengetahuan dan (komponen) teknologi yang dihasilkan dari penelitian sehingga menjadi suatu

rekomendasi kebijakan dan paket teknologi strategis dalam arti secara teknik dapat diterapkan, secara ekonomi layak, dan

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 2

secara sosial dapat diterima oleh pengguna. Selain itu dalam tugas dan fungsi pengembangan ini termasuk juga pengembangan

komunikasi antar sesama peneliti dan dengan para pengguna. Pengembangan komunikasi dilaksanakan melalui berbagai forum,

jejaring dan media baik yang bersifat ilmiah maupun populer.

Secara vertikal Puslitbang Perkebunan termasuk salah satu unit kerja dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(Badan Litbang Pertanian). Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, Puslitbang Perkebunan memiliki dua bidang dan satu

bagian yaitu Bidang Program dan Evaluasi, Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian, dan Bagian Tata Usaha, serta

empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) penelitian yang dibagi berdasarkan jenis tanaman (komoditas) mandat yang ditangani, yaitu

Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro), Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas), Balai Penelitian

Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka), dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri).

Tugas Balittro, Balitka, Balittas dan Balittri adalah melaksanakan penelitian berturut-turut tanaman obat dan aromatik;

kelapa dan palma lain; dan tembakau, serat dan minyak industri, tanaman rempah dan industri. Masing-masing Balai Komoditas

menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan, dan pemanfaatan plasma nutfah;

b. Pelaksanaan penelitian agronomi, fisiologi, ekologi, entomologi, dan fitopatologi;

c. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis;

d. Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian;

e. Penyiapan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian;

f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 3

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 785/Kpts/PD.300/2/2009 Puslitbangbun juga menangani komoditas kelapa sawit,

karet, kopi, kakao, teh dan tebu.

BAG. TATA USAHABIDANG PROGDAN

EVALUASI

BIDANG KERJASAMA DAN PHP

PUSLITBANG PERKEBUNAN

SUB BID PROGRAMSU

SUB BID EVALUASIS

SUBBAG. KEU &PERLENGKAPAN

SUB BAG KEPEG. &RUMAH TANGGA

SUB BID PHP

SUB BID KERJASAMA

KELOMPOK FUNGSIONAL

BALITRIBALITRRO BALITTAS BALITKA

Gambar 1. Struktur Organisasi Puslitbang Perkebunan

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 4

BAB II

RENCANA KINERJA

2. 1. Rencana Strategik 2010-2014

Untuk mengantisipasi perubahan paradigma dan dinamika lingkungan strategis yang dihadapi Puslitbang Perkebunan di

masa mendatang, khususnya periode 2010 – 2014, Puslibang Perkebunan membutuhkan strategi khusus agar kiprah dan

eksistensinya sebagai lembaga penelitian di bidang perkebunan dapat terwujud, terutama dalam mendukung pembangunan

pertanian. Dengan penetapan Rencana Strategis (Renstra) Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014 sebagai pedoman dalam

perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatannya, diharapkan kegiatan penelitian perkebunan dapat dilakukan secara

efektif dan efisien, menghasilkan produk-produk teknologi yang inovatif, sesuai kebutuhan pengguna, dan berkelanjutan.

Selaras dengan visi Badan Litbang Pertanian pada TA 2014, maka Puslitbang Perkebunan telah menetapkan visi pada Tahun

2014 : " Menjadi pusat keunggulan inovasi teknologi perkebunan berkelas dunia ". Untuk mewujudkan visi tersebut,

Puslibang Perkebunan menyusun misi untuk “Menghasilkan inovasi teknologi unggulan perkebunan berkelas dunia

yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkebunan”

Tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Benih Unggul, Teknologi Budidaya Dan Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Perkebunan,

yang sasarannya adalah tersedianya:

a. Varietas unggul tanaman perkebunan.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 5

b. Teknologi Budidaya tanamah perkebunan.

c. Produk Olahan dan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah tanaman perkebunan.

d. Benih ungul tanaman perkebunan.

e. Plasma Nutfah tanaman perkebunan.

2. Menghasilkan Rekomendasi Kebijakan Tanaman Perkebunan sebagai bahan Kebijakan Pertanian di bidang Perkebunan, yang

sasarannya adalah tersedianya Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Tanaman Perkebunan

3. Meningkatkan Diseminasi hasil penelitian Perkebunan kepada pengguna yang sasarannya adalah :

a. Meningkatnya hasil publikasi hasil penelitian.

b. Meningkatnya penyebaran hasil penelitian perkebunan kepada pengguna.

c. Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Puslitbang Perkebunan 2010-2014 terkait dengan Program Penciptaan Teknologi dan

Varietas Unggul Berdaya Saing adalah :

1. Tersedianya varietas/klon unggul tanaman perkebunan dengan produktivitas tinggi dan bermutu.

2. Tersedianya benih tebu unggul melalui teknologi kultur jaringan (Somatic Embriogenesis).

3. Tersedianya jumlah aksesi sumber daya genetik perkebunan yang terkonservasi dan terkaraktrisasi.

4. Tersedianya benih sumber tanaman perkebunan yang bermutu.

5. Tersedianya jumlah teknologi untuk peningkatan produktivitas tanaman perkebunan.

6. Tersedianya jumlah produk olahan tanaman perkebunan yang berdaya saing.

7. Tersedianya jumlah rekomendasi kebijakan perkebunan.

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 6

Secara rinci indikator kinerja utama per tahun lingkup Puslitbang Perkebunan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010-2014

Kegiatan Sub Kegiatan Utama Indikator Kinerja Utama Target Jumlah

2010 2011 2012 2013 2014

Penelitian dan Pengembangan

Perakitan Varietas

Jumlah Varietas Unggul yang dihasilkan (varietas)

6 10 6 10 10 42

Perkebunan Perakitan Teknologi

Budidaya

Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan

(teknologi)

15 19 19 17 14 84

Perakitan Produk Olahan'

Jumlah Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah

(teknologi)

12 13 11 12 12 60

Bibit Tebu Jumlah bibit Tebu yang

dihasilkan (bibit) - 300,000 500,000 500,000 500,000 1,800,000

Produksi Benih Sumber

Jumlah Benih Sumber yang dihasilkan (ton)

260 263 340 341 343 1,547

Pelestarian

Plasma Nutfah

Jumlah aksesi SDG yang

terkonservasi dan terkarakterisasi (aksesi)

4,040 4,370 4,490 4,610 4,730 22,240

Sintesa Kebijakan

Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan

(rekomendasi)

5 6 6 6 6 29

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 7

2.2. Rencana Kinerja TA 2010

Sasaran Kinerja Tahun 2010 yang merupakan penjabaran dari Indikator Kinerja Utama/Sasaran yang telah tercantum

dalam Renstra 2010-2014 adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya inovasi tanaman perkebunan

a. varietas unggul tanaman perkebunan, yang targetnya sebanyak 10 varietas/klon unggul.

b. teknologi Budidaya tanaman perkebunan; yang targetnya sebanyak 45 teknologi.

c. Produk Olahan dan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah tanaman perkebunan; yang targetnya sebanyak 17 produk

olahan/teknologi.

d. Benih unggul tanaman perkebunan; yang targetnya sebanyak 425 ton benih/bibit unggul tanaman perkebunan.

e. Plasma Nutfah tanaman perkebunan, yang targetnya lestarinya sebanyak 3.140 aksesi plasma nutfah tanaman

perkebunan.

2. Tersedianya Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Tanaman Perkebunan, yang targetnya sebanyak 5 rekomendasi

kebijakan pengembangan tanaman perkebunan.

3. Meningkatnya hasil publikasi hasil penelitian, penyebaran hasil penelitian perkebunan kepada pengguna dan meningkatnya

jalinan kerjasama dengan pihak lain.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 8

Program dan Kegiatan. Untuk dapat mencapai kinerja tersebut, maka pada TA 2010, kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Perkebunan mengalokasikan anggarannya pada sub-sub kegiatan sebagai berikut:

A. Perakitan varietas unggul tanaman perkebunan

Komoditas/Judul Sub Kegiatan Pagu Anggaran

Kopi, karet kakao, tebu dan teh 1 Penelitian Pemuliaan tanaman karet, kopi, kakao, tebu dan teh 10,065,000,000

Jarak Pagar

2 Peningkatan Prod. (> 10 Ton) Kdr Minyak Jp ( > 40 % ) Melalui Pemuliaan Molekuler dan Peningkatan Nilai Tambah > 50 %

850,000,000

3 Perakitan Var Hibrida Unggul Jp U/ Mendapatkan Produksi > 10 Ton Dan Kandungan Minyak > 40 % Dan Umur Panen 110 Hari

220,500,000

Kelapa Sawit 4 Penelitian peningkatan produktivitas kelapa sawit (>20%) dan kadar minyak >10% dengan tingkat

abnormalitas <2% melalui molecular breeding

2,061,600,000

Purwoceng, Pegagan, Sambiloto, Mentha 5 Persiapan Pelepasan Varietas Purwoceng, Pegagan, Sambiloto, Mentha Dengan Produktivitas > 15 % 62,000,000

Jahe 6 Var. Unggul Jahe Putih Besar Prod Tinggi ( 30 Ton/Ha ) Tol Layu Bakteri (70%) Melalui Varietas Somak... 328,520,000

7 Var. Unggul Jahe Putih Kecil (Jpk) Prod. Tinggi (20 Ton/Ha) Tolr Thdp Bercak Daun & Tek. Pengendalian Bercak

217,481,000

Nilam 8 Perakitan Varietas Nilam Produktivitas > 350 Kg, Toleran (60%) Peny Layu Bakteri Melalui Somaklon... 232,000,000

Lada 9 Perakitan Var. Lada Hibrida Dgn Prod. > 6 Ton/Ha/Th Tahan Peny. Bpb (> 100%) & Tek. Pengendalian

Hama Penggerek Batang(> 50%) 184,000,000

Vanili 10 Uji Adaptasi Vanili Produksi Tinggi ( > 5 Ton/Ha/Th) & Tahan Peny. Busuk Batang (Bbv) ( > 85 % ) 108,130,000 Tembakau

11 Perakitan Var Tembakau Lokal Dengan Proktivitas > 1 Ton Berkadar Nikotin < 2 % 132,000,000 Kapas

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 9

12 Perakitan Var Kapas Tahan A. Bigutulla, H.Armigera & P. Gosipiela Berproduktivitas > 3 Ton 351,200,000

13 Perakitan Kapas Hibrida Nasional Berproduktivitas > 4 Ton/Ha Mendukung Pengembangan Kapas Di Lahan Kering

140,000,000

Kelapa 14 Perakitan Kelapa Unggul Genjah Kopyor Dengan Persentase Kopyor > 50 % 345,000,000 15 Perakitan Aren Spr Genjah ( Umur 3 - 4 Tahun ) Dengan Produksi Tinggi (Nira 15 L / Phn ) Tek.

Pendukungnya 377,000,000

16 Evaluasi Plasma Nutfah Kelapa Berbuah Umur 3 Tahun Dan Produksi Kopra > 3 Ton/Ha 124,000,000 17 Perakitan Kelapa Dalam Komposit Hibrida Inter Varietas Spesifik Sulut, Jatim Dan Gorontalo Dengan Produksi

Kopra

139,000,000

B. Perakitan teknologi Budidaya tanaman perkebunan;

Kopi, karet kakao, tebu dan teh

1 Penelitian Produktivitas tanaman karet, kopi, kakao, tebu dan teh 2,620,000,000 Kelapa Sawit

1 Teknologi budidaya sawit dengan peningkatan produktivitas > 20 % dan penurunan emisi GRK >15% 1,836,810,000

2 Penelitian Peningkatan efisiensi pemupukkan untuk meningkatkan produksi 15% dan menurunkan biaya

produksi sebesar 20%.

825,990,000

3 Perbaikkan Teknologi dan sistem peremajaan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit rakyat >40% 666,600,000

4 Penelitian Pengelolaan Kelapa sawit untuk menekan penurunan hasil 20% akibat perubahan iklim dan

serangan OPT 20% .

1,160,200,000

Jahe dan Nilam 5 Perbaikan Teknologi Produksi Benih Jahe Dan Nilam Dengan Tingkat Vabilitas > 80 % 220,000,000

6 Pengendalian Peny. Budok Efektif > 70 % Pd Tan. Nilam Dgn Agensia Hayati, Pembenah Tanah & Rek Genetik..

270,000,000

Lada dan Kemiri Sunan

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 10

7 Optimalisasi Komposisi Pupuk Npk & Kultivasi U/ Meningkatkan Produktivitas Riil Lada > 100% 172,000,000

8 Pemanfaatan Trichorderma & Mikoriza U/ Penangulagan Peny. Bpb Lada & Peningkatan Efisien Serapan Npk Lada & Kemiri Sunan > 30 %

130,000,000

Jambu Mete 9 Peningkatan Produktivitas Jambu Mente > 2 Ton/Ha/Tahun Melalui Perbanyakan Genetik & Teknik Kultivasi 179,000,000

Jarak Pagar 10 Perakitan Tek. Bud. Yg Efisien & Ramah Lingkungan U/ Mendukung Var Unggul Berprod. > 10 Ton Dan

Kandungan Minyak > 4 %

427,000,000

Kelapa 11 Pengembangan Marka Dna Untuk Seleksi Dan Ketahanan Hama Brontispa, Pbp, Bb Dab Peny Layu

Kalimantan 245,000,000

Jumlah 8,752,600,000

C. Perakitan Produk Olahan dan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah tanaman perkebunan;

Kopi, karet kakao, tebu dan teh 1 Penelitian Diversifikasi Produk tanaman karet, kopi, kakao, tebu dan teh 3,795,000,000

Kelapa Sawit 2 Diversifikasi tandan kosong dan hasil sawit untuk biofuel generasi 2 dan reduksi 3-MCPD menjadi <0.02

ppm 838,800,000

TOA 3 Pemnanfaatan Biopestisida (Seaiwangi, Nilam,Cengkeh, Temulawak) Efektif Untuk Serangan Hama ( H

Antonii, Sitop... 180,000,000

4 Pengembangan Pangan Fungsional Antioksidan & Jamu Ternak Ber Basis Tan. Obat (Jahe,Pegagan,

Temulawak, Sambiloto)

181,999,000

Tembakau

5 Formulasi Pestisida Berbahan Aktif Jamur, Bakteri, Ekstrak Tembakau Dan Ca Polisulfida Untuk Tanaman Kapas

131,500,000

Kelapa

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 11

6 Diversifikasi VCO Untuk Alternatif Asi Dengan Kandungan Asam Lemak Rantai Medium > 30% 100,000,000

Jumlah 5,227,299,000

D. Penyediaan Benih ungul tanaman perkebunan;

1 Regenerasi Melalui Organogenesis & Somatik Embriogenesis Pada Tanaman Tebu (2500 Biakan) & Lada

(500 Biakan)

435,000,000

2 Perbanyakan Lada, Jambu Mete Kemiri Sunan Scr Efisien > 30 %& Massal Mll Kultur Se & Multiplikasi Tunas

171,990,000

3 Penyediaan Dan Diseminasi Benih Sumber Lada, Vanili Dan Jambu Mete 173,880,000 4 Percepatan Produksi Benih Sumber Tembakau, Serat Buah, Serat Batang Tanaman Minyak Industri 577,400,000

5 Pengembangan Perbenihan di Balitro 208,000,000 6 Pengembangan Perbenihan di Balitka 202,500,000 Jumlah 1,333,770,000

E. Pelestarian Plasma Nutfah tanaman perkebunan,

Kakao 1 Eksplorasi, Karakterisasi Dan Koleksi Plasma Nutfah Kakao Produksi Tinggi . 25% Dan Varietas Anjuran 200,000,000

Tanaman BBN

2 Pengembangan Ki Tan Bbn Perkeb. Prioritas Umtuk Plasma Nutfah Seluas 2 Ha 60,000,000

3 Pembangunan Kebun Induk Kemiri Sunan Untuk Ketersediaan Benih Smber Seluas 2 Ha. 50,000,000

4 Pengembangan Kijp Untuk Produksi Benih IP-2 Dan IP-3 25 Ton 170,000,000 TOA 4 Konservasi, Rejuvenasi, Karakterisasi Dan Dokumentasi Plasma Nutfah Tan Obat & Aromatik 286,000,000

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 12

5 Evaluasi 15 Aksesi Lempuyang, 10 Aksesi Lidah Buaya & 9 Aksesi Kunyit Tulnaungan & Meningkat Prod

20 %

302,000,000

6 Evaluasi Akarwangi Dan Seraiwangi Meningkatkan Produktivitas > 20 % 232,000,000 TRI 7 Percepatan Pemanfaatan Pn.Mll Eval. Genetik & Tek.Perbanyakan Benih Pala, Cengkeh & Kemiri Secara

Efisien (> 50 %)

219,000,000

8 Pengelolaan Kebun Agrowidyawisata Ilmiah Tan. Rempah Dan Aneka Tan. Industri-tri 162,800,000

TASS 9 Penambahan Keragaman Genetik. Konservasi, Karakterisasi, Eval & Dok. Pn Tan. Tembakau, Serat,

Buah Serat Batang Dan Minyak Ind 532,000,000

Jumlah 2,013,800,000

F. Pengkajian Dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian

1. Di Puslitbang Perkebunan Rp. 3.272.000.000,-

2. Di Balitrro Rp. 371.546.000,-

3. Di Balittri Rp. 416.500.000,-

4. Di Balittas Rp. 394.400.000,-

5. Di Balitka Rp. 421.500.000,-

------------------------------------

Jumlah Rp. 4.775.964.000,-

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 13

BAB III.

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam tahun anggaran 2010, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang

akan dicapai. Ketiga sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2010

menunjukkan bahwa seluruh sasaran yang telah dapat dicapai dengan hasil baik. Untuk melihat capaian Kinerja Sasaran

Puslitbang Perkebunan, telah dilakukan penghitungan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran

(PPS) pada lampiran.

Terkait dengan beberapa kegiatan penelitian yang bersifat multiyears, maka beberapa keluaran belum mencapai sasaran

seperti ditargetkan dalam IKU. Jadi baru mencapai sasaran antara (berupa bahan perakitan varietas dan komponen teknologi

atau bahan formula). Pembahasan capaian kinerja dibawah ini hanya menyangkut keluaran yang sudah mencapai sasaran yang

ditargetkan dalam IKU. Keluaran dan hasil antara diuraikan dalam tabel PKK dan PPS. Secara rinci pencapaian sasaran tersebut

adalah sebagaimana tercantum dalam uraian berikut:

3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2010

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tahun 2010 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing

indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 14

Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2010

No Sasaran Indikator Kinerja

Uraian Target Capaian %

1 Tersedianya Inovasi tanaman

perkebunan

Jumlah Varietas Unggul yang

dihasilkan

6 var/klon 9 var/klon 150.00%

Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan

15 43 286.67%

Jumlah Varietas Unggul yang

dihasilkan

12

foramula/tekn

36

formula/tekn

300.00%

Jumlah Benih Sumber yang

dihasilkan (ton)

260 ton 334 Ton 128.46%

Jumlah aksesi SDG yang terkonservasi dan terkarakterisasi

4040 aksesi 4428 aksesi 109.60%

2 Rekomendasi Kebijakan

Pengembangan Tanaman Perkebunan

Jumlah Rekomendasi Kebijakan

yang dihasilkan

5

rekomendasi

5 rekomendasi 100.00%

3 Diseminasi hasil Penelitian Perkebunan

Jumlah Publikasi 7 buku 7 buku 100.00%

Jumlah MOU Kerjasama 3 MOU 3 MOU 100.00%

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan tahun 2010 secara

umum menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai bahkan beberapa sasaran melampaui keberhasilan sebagaimana telah

ditetapkan pada tahun 2010.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 15

3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2010 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Sasaran 1 : Tersedianya Inovasi Tanaman Perkebunan.

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing

indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Inovasi Perkebunan TA 2010

Indikator Kinerja Sasaran Target Capaian %

Jumlah Varietas Unggul yang dihasilkan 6 var/klon 9 var/klon 150.00%

Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan a 15 teknologi 22 teknologi 146.67%

Jumlah Produk Olahan yang dihasilkan 12 formula/tekn 34 formula/tekn 283.33%

Jumlah Benih Sumber yang dihasilkan (ton) 260 ton 335 ton 128.85 %

Jumlah aksesi SDG yang terkonservasi dan terkarakterisasi 4040 aksesi 4353 aksesi 107.75%

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 16

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2010 telah tercapai. Adapun pencapaian indikator kinerja

kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PKK.

Sasaran ini dicapai melalui 5 sub kegiatan yaitu sub Kegiatan: Perakitan Varietas, Perakitan Teknologi Peningkatan

Produktivitas, Perakitan Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah, Pelestarian Plasma Nutfah Tanaman Perkebunan,

dan Pengelolaan Benih Sumber Tanaman Perkebunan, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 66 sub kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Varietas Unggul Tanaman Perkebunan”, dicapai melalui sub kegiatan perakitan varietas,

dengan 17 kegiatan yang outputnya berupa:

1. Varietas unggul tanaman Pegagan (3 varietas)

2. Varietas unggul tanaman mentha (1 varietas)

3. Varietas unggul tanaman Cengkeh(1 varietas)

4. Varietas unggul tanaman kemiri (1 varietas)

5. Varietas unggul tanaman kelapa (3 populasi)

Indikator kinerja sasaran “ Teknologi Peningkatan Produktivitas” dicapai melalui sub kegiatan Perakitan Teknologi

Peningkatan Produktivitas Tanaman Perkebunan, dengan 11 sub kegiatan yang outputnya berupa:

1. Teknologi pemupukan pada akarwangi

2. Teknologi pengendalian penyakit budok dengan agensia hayati

3. Teknologi pembenah tanah untuk penyakit budok

4. Solarisasi tanah dan biofumigan untuk menekan populasi Ralstonia solanacerum pada tanaman jahe

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 17

5. Pemanfaatan elisitor penginduksi ketahanan untuk mengatasi penyakit layu bakteri pada jahe

6. Pemupukan berimbang untuk meningkatkan ketahanan tanaman jahe terhadap Ralstonia solanacerum dan produksi

7. Pengujian teknik pengendalian penyakit bercak daun tanaman jahe di daerah endemik

8. Perbaikan teknologi perbanyakan vegetatif jambu mete

9. Teknologi perbanyakan vegetatif pala

10. Teknologi perbanyakan vegetatif cengkeh

11. Teknologi perbanyakan vegetatif kemiri

12. Teknik perbanyakan melalui kultur jaringan, penyambungan, pemangkasan, pemupukan, pengairan, pengelolaan lahan,

penerapan tanaman sela dan pengendalian HPT jarak pagar

13. Teknologi pengendalian hama utama kapas

14. Perbaikan Teknologi PHT Brontispa.

15. Sistem monitoring hama penggerek buah pada kopi

16. Teknonologi bio-coating untuk pengendalian PBK pada kopi

17. Teknologi Pengendalian hama PBK pada kopi dengan Feromon

18. Tekn perbanyakan bakteri endofitik untuk Pengendalian JAP pada karet

19. Teknologi penggunaan jamur pelapuk untuk Pengendalian JAP pada karet

20. Teknik aplikasi mikroba antagonis pengendali JAP

21. Teknologi untuk meningkatkan hasil sadapan pada karet

22. Teknologi Pemupukan berbasis bakteri endofitik pada tebu

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 18

Indikator kinerja sasaran “Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Perkebunan”, dicapai

melalui sub kegiatan Perakitan Produk Olahan/Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Perkebunan, dengan 6 sub

kegiatan yang outputnya berupa:

1. Formula gastofac untuk aditif bensin, dan centrofak untuk solar (2 formula)

2. Formula pestisida nabati dari seraiwangi untuk pengendalian hama Sitophylus oryzae

3. Formula pestisida nabati (CEES dan seraiwangi) yang efektif untuk mengendalikan hama thrips pada kentang (50%)

4. Formula pestisida nabati cair berbasis sitronellal dan eugenol (CEES) yang diperkaya azadirchtin dan asal salisilat dan juga

tepung limbah kompos cengkeh dan seraiwangi mampu mengendalikan nematoda buncak akar Meloidogyne sp. (> 50%)

pada jahe.

5. Formula pangan fungsional sebagai imunomodulator (3 formula)

6. Formula yang terbaik untuk meningkatkan fertilitas sapi jantan (2 formula)

7. Formula biopestisida untuk PBK (Penggerek Buah Kakao)( 3 formula)

8. Formula untuk perlakuan benih jahe

9. Formula rhizobakteri mengendalikan nematoda

10. Pupuk organik konsentrat dalam bentuk curah dan granuler untuk tanaman jahe

11. Formula anti coccidiosis terstandar

12. Formula anti coccidiosis efektif pada ayam

13. Formula pestisida nabati efektif hama nilam

14. Formula umpan beracun lalat buah

15. Formula efektif untuk Diconocoris hewetti 60%

16. Formula efektif untuk Spodoptera litura

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 19

17. Formula pestisida nabati efektif bercak daun jahe

18. Teknologi 2 produk olahan dari jambu mete

19. Pestisida berbahan aktif Ca-polisulfida, dan

20. Bioinsektisida berbahan aktif Beauveria bassianna.

21. Formula ragi (Sacharomyces) potensial mengkonversi nira aren menjadi etanol

22. Allsin Pengolahan Bioetanol dari nira aren.

23. Stimulan untuk meningkatkan hasil sadapan

24. Alsin produksi Kalium Hidroksida [KOH] dari limbah kakao

25. Reaktor biogas pengolah limbah kakao

26. Teknologi pembuatan kertas dari limbah kakao

27. Teknologi pembuatan pupuk organik dari limbah kakao

28. Formula nata de kakao

29. Formula untuk menghasilkan koagulan semi padat atau padat pada karet

30. Teknologi Produksi koagulan semi padat atau padat pada karet

31. Formula untuk pengolahan jenis karet remah baru, 1 produk

32. Teknologi pembuatan zat adatif aspal berbasis karet padat

33. Alsin pengkonversi biomassa (gasifier) limbah kebun dan pabrik karet melalui proses gasifikasi

34. Teknologi Pengkonversi biomassa (gasifiying) limbah kebun dan pabrik karet melalui proses gasifikasi

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 20

Indikator kinerja sasaran “ Plasma Nutfah Tanaman Perkebunan”, dicapai melalui sub kegiatan Pelestarian Plasma

Nutfah, dengan 9 sub kegiatan yang outputnya berupa plasma nutfah :

1. Tanaman Obat dan Aromatika sebanyak 2502 aksesi

2. Tanaman Rempah dan Industri sebanyak 455 aksesi

3. Tanaman Tembakau dan serat - seratan sebanyak 1424 aksesi

4. Tanaman Kelapa dan Palma Lainnya sebanyak 47 aksesi

Indikator kinerja sasaran “ Benih Sumber Tanaman Perkebunan”, dicapai melalui 6 sub kegiatan Pengelolaan UPBS,

dengan 6 sub kegiatan yang outputnya berupa benih sumber:

1. Tanaman Obat dan Aromatika sebanyak 8,2 ton

2. Tanaman Rempah dan Industri sebanyak 4 ton

3. Tanaman Tembakau dan serat - seratan sebanyak 9,2 ton

4. Tanaman Kelapa dan Palma Lainnya sebanyak 300,0 ton

Sasaran 2 : Rekomendasi Kebijakan

Indikator kinerja sasaran “Rekomendasi Kebijakan”, dicapai melalui sub kegiatan Analisa Kebijakan, dengan 3 sub

kegiatan yang outputnya berupa:

1. Rekomendasi kebijakan mengurangi ketergantungan impor bahan baku kapas

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 21

2. Rekomendasi kebijakan sektor perkebunan menindaklanjuti kebijakan strategis ekonomi dan fiskal untuk mitigasi perbahan

iklim di Indonesia

3. Rekomendasi kebijakan Carbon Efficient Farming System: Pendirian Pabrik Gula dengan Carbon Foot-Print Minimum dan

Ramah Lingkungan

4. Rekomendasi kebijakan Prediksi neraca gula nasional

5. Rekomendasi kebijakan pengembangan BBN berbasis perkebunan

Sasaran 3 : Diseminasi Inovasi Perkebunan

Indikator kinerja sasaran “Diseminasi Inovasi Perkebunan ”, dicapai melalui 14 sub kegiatan yang outputnya berupa:

1. Publikasi Hasil Penelitian melalui majalah ilmiah populer dan semi populer

2. Kerjasama Penelitian dengan Pihak Lain

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran

sebagaimana tercantum dalam Tabel 4. berikut:

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 22

Tabel 4. Trend Capaian Indikator Kinerja Utama Puslitbang Perkebunan TA 2006-2010

No Indikator Kinerja Satuan Tahun Anggaran

2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah Varietas Unggul yang dihasilkan varietas 10 7 36 14 10 9

2 Jumlah Teknologi Budidaya yang dihasilkan

teknologi 20 18 17 21 16 14

3 Jumlah Tekn Peningkatan Nilai

Tambah/Produk Olahan yang dihasilkan

teknologi/

produk

5 5 6 8 12 24

4 Jumlah Benih Sumber yang dihasilkan ton 19 116 191 374 340 335

5 Jumlah PN yang terpelihara aksesi 3,313 2,813 3,052 3,195 2,741 3,353

7 Jumlah MOU Kerjasama MOU 10 9 12 16 42 33

8 Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan

rekomendasi 0 4 4 4 4 5

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) peningkatan pada capaian indikator Produk olahan, Benih Sumber,

MOU kerjasama. Sedangkan indikator lainnya trend tidak teratur, dalam arti dari tahun ke tahun kadang meningkat kadang

menurun. Penurunan terjadi terutama karena dalam beberapa tahun terakhir varietas dan teknologi difokuskan pada komoditas

tertentu yang menjadi komoditas strategis Departemen Pertanian.

Jika dilihat pada dokumen PPS pada Lampiran 5, dapat dilihat bahwa seluruh sasaran dapat dicapai. Capaian kinerja

berhasil memuaskan tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1. Ketersediaan Sumberdaya Manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi Litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai.

2. Perencanaan kegiatan yang memadai.

3. Monitoring dan evaluasi yang intensif.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 23

4. Ketersediaan dan pengelolaan keuangan yang handal ; dan

5. Sarana dan prasarana penelitian yang memadai.

Sedangkan kegagalan pencapaian kinerja pada beberapa kegiatan tertentu disebabkan karena beberapa hal di

antaranya adalah :

1. Hambatan pencairan anggaran, (karena revisi, pelaksanaan lelang dan swa kelola).

2. Keterbatasan dana; dan

3. Target output terlalu tinggi.

4. Kendala alam (hujan sepanjang tahun).

Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menanggulangi hambatan dan permasalahan yang dihadapi adalah

dimasa yang akan datang adalah:

1. Perencanaan kegiatan secara cermat dan realistis.

2. Persiapan pelaksanaan kegiatan secara matang.

3. Penentuan target output dan sasaran secararealistis.

4. Merevisi dokumen perencanaannya jika menemui perubahan pelaksanaan kegiatan dari yang sudah direncanakan.

5. Meningkatkan kapasitas SDM, Aset dan SD Finansiial.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 24

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan pada umumnya

cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perkebunan pada tahun 2010 mendapat anggaran sebesar Rp. 94.975.429.000,- dan setelah mengalami revisi-revisi termasuk

mendapatkan tambahan melalui APBD Perubahan mengalami kenaikan menjadi Rp. 102.624.767.000,- atau mengalami kenaikan

sebesar 7.649.338.000% (8% dari anggaran semula). Alokasi anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 berdasarkan sasaran

yang akan dicapat dapat dilihat pada Gambar 2. berikut:

Gambar 2. Alokasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 Berdasarkan Sasaran

Anggaran Puslitbang Perkebunan pada TA 2010, 68% dilalokasikan untuk gaji, operasional dan pemeliharaan dan

penammbahan asset perkantoran dan kegiatan manajemen, dan 32 % dialokasikan pada kegiatan utamayang menghasilkan

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 25

sasaran yang telah ditrargetkan, yang terdiri dari 9.3% untuk mencapai target varietas, 8.5% untuk target sasaran teknologi

Peningkatan Produktivitas, 5.1 % untuk target sasaran Teknologi Nilai Tambah/Produk Olahan, 2% untuk pelestarian plasma

nutfah, 0.9% untuk target Rekomendasi pengembangan tanaman perkebunan . Realisasi anggaran berdasarkan sasaran

disajikan dalam tabel 5 berikut:

Tabel 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 Berdasarkan Sasaran

No. Sasaran Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran Realisasi

Rp %

Program : Penciptaan Tekn. dan Var.Unggul

Berdaya Saing

1 Inovasi Tan. Perkebunan Kegiatan : Litbang Perkebunan

- Varietas 1 Sub kegiatan : Varietas unggul baru 9,530,831,000 8,784,236,228 92.17% - Teknologi Peningkatan

Produktivitas

2 Sub kegiatan : Teknologi budidaya 8,752,600,000 7,809,459,107 89.22%

- Teknologi Peningk. Nlilai 3 Sub kegiatan : Produk olahan/Tekn. 5,227,299,000 4,783,556,668 91.51%

Tambah/Produk Olahan Nilai Tambah

- Benih Sumber 4 Sub kegiatan : Benih sumber 2,013,800,000 1,937,004,030 96.19%

- Plasma Nutfah 5 Sub kegiatan : Plasma Nutfah 1,333,770,000 1,242,837,800 93.18%

2 Rekomendasi Kebijakan 6 Sub kegiatan : Sintesa Kebijakan

3 Diseminasi Inovasi 7 Sub kegiatan : Diseminasi 4,775,964,000 4,583,029,340 95.96%

4 Penunjang 8 Sub Kegiatan : Lainnya (Keg., 70,990,503,000 62,807,885,794 88.47%

Manajemen, Gaji,

Operasional)

Total 102,624,767,000 91,948,008,968 89.60%

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 26

Anggaran Puslitbang Perkebunan TA 2010 tersebut diatas telah direalisasikan sebesar Rp. 91.948.008.969,- atau sebesar

89.80%. Rendahnya realisasi ini karena sampai dengan akhir tahun anggaran masih ada anggaran hasil revisi yang berjenis

belanja modal yang masih dibintang (ditangguhkan penggunaannya), sebesar Rp. 6.000.000.0000,- , sehingga tidak dapat

direalisasikan. Realisasi riil (pagu tanpa anggaran yang dibintang) sebenarnya mencapai 95%. Beradasarkan jenis

sasarannya, hampir seluruh sasaran mempunyai realisasi diatas 90%, kecuali pada kegiatan diluar kegatan utama yang

realisasinya berada dibawah 90% karena terdapat anggaran hasil revisi yang masih dibintang. Kendala pencairan terutama

disebabkan karena proses revisi yang memerlukan waktu, sistem pelaksanaan kegiatan lelang dan swa kelola.

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum

menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal tersebut karena adanya kendala sampai saat ini sistem

penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu

standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 27

BAB IV.

PENUTUP

Peran Puslitbang Perkebunan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan di bidang perkebunan menjadi semakin

strategis, karena sampai saat ini sistem usahatani berbasis perkebunan masih dianggap belum mampu memberikan

kesejahteraan bagi petani. Kondisi ini terjadi karena masih ditemukannya berbagai permasalahan, antara lain rendahnya

produktivitas dan mutu produk yang dihasilkan di tingkat petani, kehilangan hasil yang disebabkan oleh hama dan penyakit,

serta mutu bahan tanaman yang kurang baik. Permasalahan ini terus berlangsung walaupun Puslitbang Perkebunan telah

memberikan kontribusi bagi pengembangan Perkebunan Rakyat melalui hasil-hasil litbang di bidang penyediaan bahan tanaman,

komponen teknologi budidaya, dan teknologi pengolahan hasil. Salah satu upaya Puslitbang Perkebunan beserta ke empat UPT

di bawahnya untuk meningkatkan daya saing produk Perkebunan adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kinerja

kegiatan yang masih kurang dan mempertahankan kinerja kegiatan yang sudah bagus.

Pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2010, secara umum dapat dikatagorikan baik ditinjau dari hasil

pencapaian kinerja sasarannya. Jika dibandingkan antar target dan capaian Indikator utamanya, seluruh sasaran dapat tercapai

dengan kategori sangat berhasil. Sasaran varietas mencapai 133 % dari targetnya, sasaran teknologi produktivitas mencapai

147%, sasaran teknologi peningkatan nilai tambah mencapai 283% dari targetnya, sasaran benih sumber mencapai 122% dari

targetnya, sasaran plasma nutfah mencapai 108% dari tergetnya dan sasaran rekomendasi kebijakan mencapai 120% dari

targetnya.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 28

Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian kinerja diantaranya adalah : 1) Ketersediaan

Sumberdaya Manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi Litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai; 2) Perencanaan

kegiatan yang memadai; 3) Monitoring dan evaluasi yang intensif; 4) Pengelolaan keuangan yang handal ; dan 5) Sarana dan

prasarana penelitian yang memadai;

Sedangkan kegagalan pencapaian kinerja keluaran pada kegiatan-kegiatan tertentu disebabkan karena beberapa hal di

antaranya adalah : 1) Hambatan pencairan anggaran, (karena revisi, pelaksanaan lelang dan swa kelola); 2) Keterbatasan dana

pada kegiatan-kegiatan tertentu; dan 3) Target output terlalu tinggi.dan 4) Kendala alam (hujan sepanjang tahun)

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2009

adalah: 1) Kinerja pengelolaan keuangan dan sarana dan prasarana; 2) Perencanaan dan persiapan pelaksanaan kegiatan;

3) Penentuan target output dan sasaran kegiatan; 4) Faktor hambatan alam;

Langkah – langkah alternatif yang harus dilakukan dalam menanggulangi hambatan dan permasalahan yang dihadapi

adalah dimasa yang akan datang adalah: 1) Perencanaan kegiatan secara cermat dan realistis, 2) Persiapan pelaksanaan

kegiatan secara matang; 3) Penentuan target output dan sasaran secara realistis; 4) Merevisi dokumen perencanaannya jika

menemui perubahan pelaksanaan kegiatan dari yang sudah direncanakan; 5) Meningkatkan kapasitas SDM, Aset dan SD

Finansiial;

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/P_BUN-LAKIP 2010.pdf · Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta

LAKIP PUSLITBANGBUN 2010 29