laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah · 2020. 9. 7. · laporan kinerja pada akhir...

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2019

SUB DIREKTORAT DISEMINASI STANDAR DAN PENILAIAN KESESUAIAN

LAKIP SUB DIREKTORAT DISEMINASI SPK I Tahun 2019 I Halaman 1

KATA PENGANTAR

Laporan akuntabilitas kinerja Sub Direktorat Diseminasi Standar dan

Penilaian Kesesuaian (SPK) merupakan perwujudan pertanggungjawaban

atas kinerja pencapaian visi dan misi Direktorat Penguatan Standar dan

Penilaian Kesesuaian (PPSPK) BSN kepada pemangku kepentingan pada

Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK Tahun

2019 merupakan Laporan Kinerja tahun keempat Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015- 2019. Penyusunan

Laporan Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan

RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, Perka BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan

Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan BSN, serta Rencana

Strategis BSN Tahun 2015-2019.

Pada tahun 2019, Sub Direktorat Diseminasi SPK sebagai bagian dari

Direktorat PPSPK BSN bertekad melaksanakan Reformasi Birokrasi, dimana

penguatan kinerja merupakan salah satu sasaran area perubahan untuk

memberikan keyakinan yang memadai bahwa program-program berjalan

sesuai dengan yang ditargetkan. Disamping itu, Sub Direktorat Diseminasi

SPK juga telah melakukan perubahan sasaran dalam rangka

menyelaraskan terjadinya perubahan sasaran strategis BSN untuk periode

2015-2019.

Laporan Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK Tahun 2019 ini

diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan

keputusan guna peningkatan Sub Direktorat Diseminasi SPK di masa

mendatang, melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih

optimal.

Jakarta, Januari 2020

Kepala Sub Direktorat Diseminasi SPK,

Tintin Prihatiningrum, SIP, M.Si


RINGKASAN EKSEKUTIF

Perjanjian Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK Tahun 2019 telah

menetapkan 5 (lima) Indikator Kinerja untuk mencapai Sasaran Kinerja

Direktorat PPSPK yaitu meningkatkan penerapan SNI oleh pelaku

usaha/organisasi. Sasaran dan Indikator Kinerja tersebut merupakan

perwujudan pelaksanaan Program Penerapan SPK yang diamanatkan

kepada Sub Direktorat Diseminasi SPK.

Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Sub Direktorat

Diseminasi SPK Tahun 2019 menurut Indikator Kinerja:

Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2019

Sasaran

Indikator Kinerja

Target

Realiasi %

Capaian

Meningkatkan

penerapan SNI

oleh pelaku

usaha/organisasi

Jumlah SNI yang di

desiminasikan

350

SNI

361

SNI 100 %

Jumlah peserta

(masyarakat) kegiatan

desiminasi SNI berminat

memilih produk ber SNI

100

orang

104

orang 100%

Jumlah peserta pelaku

usaha kegiatan desiminasi

yang berminat

menerapkan SNI

200

organisasi

258

organisasi 100%

Jumlah pelaku usaha

penerap SNI menjadi role

model

50

Role

Model

69

Role

Model 100%

Jumlah

masyarakat/kelompok

masyarakat yang

berpartisipasi dalam

kegiatan edukasi/promosi

penerapan SNI

2

Komunitas

2

Komunitas 100%

Rata-rata capaian Tahun 2019 100%


Dari 5 (lima) indikator kinerja di Sub Direktorat Diseminasi SPK,

seluruh indikator kinerja dapat mencapai target, yaitu 1) Jumlah SNI

yang di desiminasikan yang targetnya 350 SNI tercapai 361 SNI, 2) Jumlah

peserta (masyarakat) kegiatan desiminasi SNI berminat memilih produk

ber SNI yang targetnya 100 orang tercapai 104 orang, 3) Jumlah peserta

pelaku usaha kegiatan desiminasi yang berminat menerapkan SNI yang

targetnya 200 orang tercapai 258 organisasi, 4) Jumlah pelaku usaha

penerap SNI menjadi role model targetnya 50 organisasi tercapai 69

organisasi. 5) Jumlah masyarakat/kelompok masyarakat yang

berpartisipasi dalam kegiatan edukasi/promosi penerapan SNI yang

targetnya 2 komunitas tercapai 2 komunitas.


DAFTAR ISI

Contents

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 4

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 5

I.1 LATAR BELAKANG ........................................................................ 5

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................ 5

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI ............................ 6

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................. 8

I.5 PERAN STRATEGIS ....................................................................... 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................... 22

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS ....................................................... 22

II.1.1 VISI DAN MISI .............................................................................. 22

II.1.2 Tujuan dan Sasaran .................................................................. 22

SASARAN ......................................................................................................... 23

II.2 PERJANJIAN KINERJA ................................................................. 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................... 28

III.1 CAPAIAN KINERJA ..................................................................... 28

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 52

LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja


BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Setiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun

Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur

dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PANRB No.

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi.

Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan

yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam

mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan

Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Sub Direktorat Diseminasi

SPK, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi

Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala

BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi

Nasional.

Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK memberikan kontribusi

khususnya pada kinerja D i r e k t o r a t P P S P K dan secara keseluruhan

terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Sub

Direktorat Diseminasi SPK merupakan bahan masukan dalam

penyusunan Laporan Kinerja Direktorat PPSPK Tahun 2019.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Sub Direktorat Diseminasi

SPK adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas

pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka

mencapai visi dan misi Badan Standardisasi Nasional, dengan tujuan

sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat

atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi

pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.


Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar

penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam

menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga

dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional

Nomor 55c/kep/BSN/3/2019 tentang Uraian Tugas Unit Organisasi di

Lingkungan Badan Standardisasi Nasional, Subdirektorat Diseminasi SPK

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang

diseminasi standar dan penilaian kesesuaian, serta penyiapan

pelaksanaan pemenuhan kewajiban internasional di bidang diseminasi

dan konsultasi penerapan standar dan penilaian kesesuaian.

Uraian tugas Sub Direktorat Diseminasi SPK dari tugas pokok

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan naskah pedoman di bidang promosi standar dan

penilaian kesesuaian dan partisipasi masyarakat,

2. Menyiapkan penyusunan naskah kebijakan lainnya di bidang

promosi standar dan penilaian kesesuaian dan partisipasi

masyarakat,

3. Menyusun bahan promosi standardisasi dan penilaian kesesuaian,

dan partisipasi masyarakat,

4. Melaksanakan promosi standardisasi dan penilaian kesesuaian,

5. Melakukan pengelolaan partisipasi masyarakat di bidang SPK,

6. Melakukan pengelolaan program apresiasi kepada pelaku usaha

dan organisasi yang berkinerja baik dalam menerapkan SNI,

7. Melakukan pengelolaan program pemberdayaan komunitas di

bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian,

8. Melakukan pengelolaan program jejaring diseminasi standardisasi

dan penilaian kesesuaian,

9. Melakukan promosi role model penerap SNI,

10. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi

standar dan penilaian kesesuaian dan partisipasi masyarakat,

11. Melakukan analisis pelaksanaan pemenuhan kewajiban

internasional di bidang diseminasi dan konsultasi penerapan

standar dan penilaian kesesuaian, dan

12. Mengelola pelaksanaan keanggotaan Indonesia dalam ISO,s

Committee on Consumer Policy (ISO COPOLCO)


Untuk menjalankan tugas tersebut, Kinerja Sub Direktorat

Diseminasi SPK fungsi:

1. Penyiapan rumusan program diseminasi SPK dan pemberdayaan

masyarakat,

2. Pelaksanaan Diseminasi SPK untuk meningkatkan minat pelaku usaha

dalam menerapkan SNI dan Penilaian Kesesuaian,

3. Pelaksanaan Diseminasi SPK untuk meningkatkan minat masyarakat

dalam memilih Produk bertanda SNI

4. Pelaksanaan Diseminasi SPK untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam melakukan Diseminasi SPK

Struktur Sub Direktorat Diseminasi SPK dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar I.1

Struktur Organisasi Sub Direktorat Diseminasi SPK

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Sub Direktorat

Diseminasi SPK mempunyai tata kerja yang didukung oleh Seksi

Promosi SPK dan Seksi Parti s ipasi Masyarakat dengan tugas

membantu Kepala Sub Direktorat Diseminasi SPK mempersiapkan bahan

teknis dan hasil analisa untuk penyusunan konsep perencanaan dan

perumusan sasaran, pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pedoman,

DIREKTORAT PENGUATAN PENERAPAN STANDAR DAN PENILAIAN KESESUAIAN

SUBDIREKTORAT DISEMINASI SPK

SEKSI PROMOSI SPK

SEKSI PARTISIPASI MASYARAKAT

SUBDIREKTORAT FASILITASI PELAKU

USAHA

SEKSI FASILITASI INDUSTRI DAN ORGANISASI PUBLIK

SEKSI FASILITASI UMK

SUBDIREKTORAT

FASILITASI LPK

SEKSI FASILITASI LEMBAGA

SERTIFIKASI DAN LEMBAGA INSPEKSI

SEKSI FASILITASI LABORATORIUM

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


norma, kriteria, prosedur, program dan pelaksanaan monitoring

program Diseminasi SPK sesuai dengan lingkup peraturan yang

berlaku serta penyiapan bahan yang diperlukan dalam memenuhi

permintaan tanggapan terhadap k e b i j a k a n p e r l i n d u n g a n

k o n s u m e n s t a n d a r i nternasional yang relevan berdasarkan

pedoman dan undang-undang yang berlaku untuk tercapainya tujuan

dan sasaran yang ditetapkan.

Tugas dari masing-masing Seksi di Sub Direktorat Diseminasi SPK

adalah sebagai berikut:

1. Seksi Promosi Standar dan Penilaian Kesesuaian mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan

kebijakan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

promosi standar dan penilaian kesesuaian.

2. Seksi Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan

evaluasi dan pelaporan di bidang partisipasi masyarakat, serta

melakukan penyiapan bahan analisis dan pelaksanaan pemenuhan

kewajiban internasional di bidang diseminasi dan konsultasi

penerapan standar dan penilaian kesesuaian.

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai

dengan 31 Desember 2019 Sub Direktorat Diseminasi SPK memiliki

personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 13 (tiga belas) orang.

Pada t a h u n 2019 terdapat 1 (orang) personel ASN dari Sub

Direktorat Diseminasi SPK sedang menjalankan tugas belajar untuk

meraih gelar sarjana S2 di luar negeri, sehingga sampai dengan bulan

Oktober 2019 seluruh pekerjaan ditangani oleh 12 (dua belas) personel

ASN, di antara personel tersebut 4 (empat) orang merupakan

CPNS yang mulai bergabung pada bulan Maret 2019 dan

menjalani pendidikan prajab selama 1 (satu) bulan. Personel Sub

Direktorat Diseminasi SPK dapat dilihat dalam rincian table sebagai

berikut:


Tabel I.1

Komposisi Personel ASN Sub Direktorat Diseminasi SPK

No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah

Orang > S1 S1 S2

1. Kepala Sub Direktorat

Diseminasi SPK - - 1 1

2. Kepala Seksi Promosi SPK - 1 - 1

3. Kepala Seksi Partisipasi

Masyarakat - 1 - 1

4. Perancang Promosi 1 1 - 2

5. Pengelola Partisipasi - 1 - 1

6. Pranata Promosi - 1 - 1

7. Perancang Sistem

Pemasyarakatan - 1 - 1

8. Fasilitator Promosi - 1 - 1

9. Perancang Partisipasi - - 1 1

10. Penyusun Rencana

Peningkatan Peran Serta

Masyarakat

- 1 - 1

11. Analis Data dan Kerjasama

Pemasyarakatan - 2 - 2

Jumlah 1 10 2 13

Gambar I.2

Personel Sub Direktorat Diseminasi SPK


I.5 PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014

tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN

diharapkan memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang

dihadapi selama ini.

Sub Direktorat Diseminasi SPK mempunyai peran strategis dalam

mendukung tercapainya fungsi BSN, yaitu meningkatkan penerapan

SNI di kalangan pelaku usaha baik industri, organisasi dan usaha mikro

kecil dan menengah, di bidang Diseminasi SPK. Untuk itu sesuai dengan

tugas dan fungsinya S u b D i r e k t o r a t D i s e m i n a s i S P K t elah

mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak

lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung fungsi BSN.

Tabel I.2

Potensi dan Permasalahan Sub Direktorat Diseminasi SPK

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

1. Kebutuhan

Masyarakat

akan informasi

terkait standar

dan penilaian

kesesuaianan

Kebutuhan sosialisasi

SNI dan penilaian

kesesuaian kepada

pemangku

kepentingan perlu

dipenuhi

Melaksanakan

diseminasi SNI dan

penilaian kesesuaian

sesuai dengan

kebutuhan dan target

prioritas

2. Meningkatnya

produk

bertanda SNI di

pasaran

Masih rendahnya

kesadaran

masyarakat untuk

memilih produk

bertanda SNI

Melaksanakan

diseminasi SNI kepada

kelompok masyarakat

dan pelaku usaha

3. Meningkatnya

jumlah SNI dan

Skema sertifikasi

Masih rendahnya

kesadaran pelaku

usaha untuk

menerapkan SNI

Melaksanakan

diseminasi SNI dan

penilaian kesesuaian

berkolaborasi dengan

Lembaga Penilaian

Kesesuaian


POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

4. Meningkatnya

jumlah Skema

Akreditasi

Masih terdapat

Lembaga Penilaian

Kesesuaian yang

belum mengacu

Skema Akreditasi

yang dirumuskan

oleh Komite

Akreditasi Nasional

Melaksanakan

diseminasi Skema

Akreditasi kepada

Lembaga Penilaian

Kesesuaian

5. Terdapat

kelompok

masyarakat dan

pelaku usaha

yang potensial

untuk menjad

partner dalam

diseminasi SPK

Masih rendahnya

partisipasi

masyarakat dalam

diseminasi SNI dan

Penilaian

Kesesuaian

1. Melakukan

Audiensi kepada

kelompok

masyarakat dan

pelaku usaha

yang potensial

untuk menjad

partner dalam

diseminasi SPK

2. Melakukan

Training for

Trainers kepadda

kelompok

masyarakat dan

pelaku usaha

yang potensial

untuk menjad

partner dalam

diseminasi SPK

3. Melaksanakan

sosialisasi SNI

berkolaborasi

dengan kelompok

masyarakat dan

pelaku usaha


BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS

II.1.1 VISI DAN MISI

Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian

Kesesuaian merupakan unit baru yang ditetapkan pada tahun 2019,

tupoksi Direktorat PPSPK sebagian melaksanakan tupoksi Pusat Pendidikan

dan Pemasyarakatan Standardisasi (Pusdikmas), sehingga rumusan visi dan

misi D i r e k t o r a t PPSPK mengambil dari visi dan misi unit kerja Pusdikmas

sesuai Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019, yaitu sebagai berikut:

VISI

“Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Berorientasi Standar”

MISI

Mengembangkan dan melaksanakan edukasi publik

di bidang Standardisasi dan penilaian kesesuaian

Visi misi tersebut selaras dengan visi Badan Standardisasi Nasional

yaitu:

“Terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk

meningkatkan daya saing dan kualitas hidup bangsa”

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada

isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran,

kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan

yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi


Direktorat PPSPK telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan

visi dan misi organisasi.

Rumusan tujuan Direktorat PPSPK mengadopsi dari tujuan

Pusdikmas BSN adalah sebagai berikut:

a. Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya standardisasi

dan penilaian kesesuaian.

b. Membangun partisipasi masyarakat dalam kegiatan standardisasi dan

penilaian kesesuaian.

c. Mewujudkan kompetensi sumber daya manusia yang profesional di

bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian

Sasaran Direktorat PPSPK merupakan adopsi dari sasaran Pusdikmas

BSN. Direktorat PPSPK dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan

dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan

kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja harus dapat

dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja,

ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja

outcome.

Pada tahun 2019, sasaran Direktorat Penguatan Penerapan Standar

dan Penilaian Kesesuaian telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka

perbaikan berkelanjutan. Berikut sasaran Direktorat Penguatan Penerapan

Standar dan Penilaian Kesesuaian berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun

2019.

SASARAN

adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestik dan

global,

2. Meningkatkan penerapan SNI oleh pelaku usaha/organisasi,

3. Meningkatkan kemampuan LPK dalam mendukung penerapan,

4. Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran.


II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan Pernyataan Kinerja atau Perjanjian

Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah

untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun.

Perubahan struktur organisasi dan sebagai upaya untuk terus

melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja, pada tahun 2019 telah

dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran D i r e k t o r a t

P P S P K sehingga indikator kinerja Perjanjian Sub Direktorat Diseminasi

SPK Tahun 2019 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian

Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK Tahun 2019 berdasarkan sasaran,

indikator kinerja dan target.

Tabel II.1

Perjanjian Kinerja Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan

Penilaian Kesesuaian Tahun 2019

Sasaran

Indikator Kinerja

Target

2019

Customer Perspective

1. Terwujudnya daya

saing produk

berstandar di pasar

dosmetik dan global

2.

1. Persentase pertumbuhan

ekspor produk berstandar di

pasar dosmetik Nasional yang

didukung SNI, Laboratorium,

Lembaga Sertifikasi dan

Metrologi (Standar Nasional

Satuan Ukuran)

2,5%

2. Persentase pertumbuhan

produk ber-SNI di pasar retail

dalam negeri

1%

3. Indeks kepuasan masyarakat

terhadap Nilai efektivitas

Sistem Standardisasi clan

Penilaian Kesesuaian

4.40

Internal Process Perspectives

2. Meningkatkan

penerapari SNI oleh

pelaku

usaha/organisasi

4. Persentase Standar Nasional

Indonesia (SNI) yang

diterapkan

11%

5. Jumlah organisasi yang

menerapkan Standar Nasional

Indonesia (SNI)

14.000

Pelaku usaha


Sasaran

Indikator Kinerja

Target

2019

Internal Process Perspectives

6. Jumlah pelaku usaha penerap

SNI yang menjadi role model

penerapan SNI

80

Pelaku usaha

7. Jumlah pelaku usaha yang

difasilitasi dalam penerapan

SNI

150

Pelaku usaha

8. Jumlah SNI yang

didiseminasikan

350 SNI

3. Meningkatkan

kemampuan LPK

dalam mendukung

penerapan

9. Jumlah LPK yang berhasil

difasilitasi dalam mendukung

penerapan SNI dan siap

diakreditasi KAN

10

LPK

Learning and Growth Perspectives

4. Meningkatkan kinerja

pengelolaan

anggaran

10. Persentase realisasi anggaran

Direktorat Penguatan

Penerapan Standar dan

Penilaian Kesesuaian

97%

Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Direktorat

Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian pada tahun

2019 menetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran di mana setiap sasaran

memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan

atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Direktorat

Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian telah dilakukan

cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat Sub Direktorat Diseminasi SPK

Tahun 2019. Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan,

Sub Direktorat Diseminasi SPK melaksanakan 6 (enam) kegiatan yaitu

Promosi SNI dan PK kepada masyarakat dan pelaku usaha, Edukasi

penerapan SNI kepada masyarakat, Sosialisasi penerapan SNI kepada

pelaku usaha, Pengembangan kegiatan SNI Award, Pemberdayaan

masyarakat dalam rangka memperkuat penerapan SNI dan

Pengembangan kegiatan NMC ICO COPOLCO.

Kegiatan tersebut akan menghasilkan output 350 SNI yang

didiseminasikan, 50 pelaku usaha menjadi role model, 200 peserta

kegiatan diseminasi yang berminat menerapkan SNI, 100 peserta kegiatan

diseminasi yang berminat memilih produk ber-SNI dan 2 komunitas

masyarakat/kelompok masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan


edukasi/promosi penerapan SNI. Sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel II.2

Perjanjian Kinerja Sub Direktorat Diseminasi Tahun 2019

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target

2019

1. Meningkatkan

penerapan SNI oleh

pelaku

usaha/organisasi

1. Jumlah SNI yang

didiseminasikan

350

SNI

2. Jumlah pelaku usaha penerap

SNI menjadi role model

50

Organisasi

3. Jumlah peserta kegiatan

diseminasi yang berminat

menerapkan SNI

200

Organisasi

4. Jumlah peserta kegiatan

diseminasi SNI yang berminat


100

Orang

5. Jumlah masyarakat/kelompok

masyarakat yang berpartisipasi

dalam kegiatan edukasi/promosi

penerapan SNI

2

Komunitas

Dalam rangka menghasilkan output tersebut, dilaksanakan

kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun program Desiminasi SPK 2019 ,

2. Melakukan kegiatan promosi SNI dan PK kepada masyarakat dan

pelaku usaha,

3. Melakukan kegiatan edukasi penerapan SNI kepada masyarakat,

4. Melakukan kegiatan sosialisasi penerapan SNI kepada pelaku usaha,

5. Mengembangkan kegiatan SNI Award,

6. Melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka

memperkuat penerapan SNI,

7. Mengembangkan kegiatan NMC ICO COPOLCO.

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Direktorat

Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian melaksanakan 1

(satu) kegiatan dalam 1(satu) program. Adapun keseluruhan program dan

kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai

berikut:


Program Pengembangan Standardisasi Nasional melalui:

Tabel II.3

Anggaran Sub Direktorat Diseminasi Tahun 2019

Kode Kegiatan/Output/Komponen Pagu

3558 Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi 3.607.319.000

001 Pendidikan, Pelatihan, dan Pemayarakatan Standardisasi 3.607.319.000

051 Diseminasi dan Promosi SPK (Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian ) 41.904.000

055 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Promosi Standar Nasional Indonesia

1.865.000

056 Melakukan Fasilitasi Pembinaan Partisipasi dalam Pengembangan Standar

7.130.000

058 Memberikan Apresiasi kepada Penerap Standar Nasional Indonesia yang

3.550.420.000

059 Melakukan Partisipasi Masyarakat dalam Forum Internasional

6.000.000


BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi

dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan

sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi lembaga.

Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian

berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian

Laporan Kinerja. Laporan Kinerja ini menggambarkan tingkat

keberhasilan pelaksanaan kegiatan selama kurun waktu 1 (satu) tahun

berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, S u b D i r e k t o r a t

D i s e m i n a s i S P K telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan

yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan

aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan

Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK Tahun 2019.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi

sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi

Direktorat PPSPK, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja.

Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan

program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah

disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan

target yang terkait Sub Direktorat Diseminasi SPK yang direncanakan

dalam Tahun 2019 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada

Tabel berikut.


Tabel III.1

Pencapaian Sub Direktorat Diseminasi SPK Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019 Realisasi

%

Capaian

1. Meningkatkan

penerapan SNI oleh

pelaku

usaha/organisasi

1. Jumlah SNI yang

didiseminasikan

350

SNI

361

SNI

100%

2. Jumlah pelaku

usaha penerap SNI

menjadi role model

104

orang

104

orang

100%

3. Jumlah peserta

kegiatan diseminasi

yang berminat

menerapkan SNI

215

organisasi

258

organisasi

100%

4. Jumlah peserta

kegiatan diseminasi

SNI yang berminat

memilih produk ber

SNI

69

Role

Model

69

Role

Model

100%

5. Jumlah

masyarakat/kelomp

ok masyarakat yang

berpartisipasi dalam

kegiatan

edukasi/promosi

penerapan SNI

2

Komunitas

2

Komunitas

100%

Capaian Tahun 2019 100%

Berdasarkan Tabel Capaian Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPK,

sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja terdiri dari 1

sasaran, yaitu Meningkatkan penerapan SNI oleh pelaku usaha/organisasi.

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran tersebut terdiri dari 5

(lima) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut

rata-rata capaian sebesar 100%. Berikut diuraikan capaian kinerja Sub

Direktorat Diseminasi SPK yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja,


INDIKATOR

KINERJA - 1 Jumlah SNI yang didiseminasikan

Capaian indikator kinerja jumlah SNI yang didiseminasikan untuk mengukur

sasaran ”Meningkatkan penerapan SNI oleh pelaku usaha/organisasi”

sebesar 100%. Jumlah SNI yang didiseminasikan pada tahun 2019 sebanyak

361 SNI. Capaian ini melebih target yang ditetapkan sebanyak 350 SNI.

Tabel III.2

Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja

Target

2019

Realisasi %

Capaian

1. Jumlah SNI yang didiseminasikan 350

SNI

361

SNI

100%

Komposisi dari jumlah SNI yang didiseminasikan terbanyak dari Pertanian

dan Teknologi Pangan dengan jumlah 144 SNI, disusul Kesehatan,

Keselamatan dan Lingkungan 59 SNI serta Konstruksi 37 SNI, seperti pada

gambar berikut:

Gambar III.1

Komposisi Jumlah SNI yang Didiseminasikan

Pertanian dan Teknologi Pangan;

144

Konstruksi; 37Elektronik, Teknologi Informasi dan Komunikasi; 25

Teknologi Perekayasaan; 12

Umum, Infrastruktur dan

Ilmu Pengetahuan; 31

Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan; 59

Teknologi Bahan; 6

Teknologi Khusus; 37

Transportasi dan Distribusi Pangan;

10


Tabel III.2

Daftar Komposisi Jumlah SNI yang DIdiseminasikan

No. Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS Jumlah

1 Pertanian dan Teknologi Pangan 144

2 Konstruksi 37

3 Elektronik, Teknologi Informasi dan Komunikasi 25

4 Teknologi Perekayasaan 12

5 Umum, Infrastruktur dan Ilmu Pengetahuan 31

6 Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan 59

7 Teknologi Bahan 6

8 Teknologi Khusus 37

9 Transportasi dan Distribusi Pangan 10

TOTAL 361

Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Sosialisasi SNI dengan metode

tatap muka dan media sosial BSN yang berupa infografis. Berikut adalah

beberapa kegiatan tersebut:

1. Seminar Standardization in a living society 5.0

Kegiatan ini di selenggarakan di Jakarta dan dihadiri oleh 174 peserta

yang 58 di antaranya adalah pelaku usaha. Seminar menghadirkan

narasumber Chairman of Japan Society 5.0 Standardization on

Promotional Committee, Masahide Okamoto; Staf Ahli Menteri PPN

Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Oktorialdi; Ketua KADIN, Rosan

Perkasa Roeslani; Staff Ahli ICT Kementerian Kominfo Dr. Dedy Permadi;

Direktur Utama PT Adhya Tirta Batam, Benny Andrianto Antonius yang

dimoderatori Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara. Dalam

seminar juga dilakukan penandatanganan MoU antara BSN dan

KADIN, peluncuran Aplikasi Pengajuan Surat Persetujuan Penggunaan

Tanda (SPPT) SNI, dan Skema Penilaian Kesesuaian.


Gambar III.2

Seminar Standardization in a living society 5.0

2. Sosialisasi SNI kepada Womenpreneur

Kegiatan ini di selenggarakan di Jakarta dan dihadiri oleh 29 peserta

yang keseluruhannya adalah pelaku usaha yang berminat untuk

menerapkan SNI dan mengajukan permohonan pembinaan.

Beberapa di antaranya kemudian dilanjutkan dengan proses

pengujian, konsultasi, dan pengajuan sertifikasi SNI.

Gambar III.3

Sosialisasi SNI kepada Womenpreneur


3. Sosialisasi SNI kepada Pelaku Usaha dI Jawa Barat

Kegiatan ini di selenggarakan di Bandung, bekerjasama dengan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai rangkaian dari program UMKM

Jabar Juara. dan dihadiri oleh peserta yang keseluruhannya adalah

pelaku usaha, melalui kolaborasi dengan Dinas UMKM Kota Badung di

antaranya kemudian akan dilanjutkan dengan pembinaan penerapan

SNI.

Gambar III.4

Sosialisasi SNI di Acara UMKM Jabar Juara


4. Promosi SNI Tematik kepada anak

Promosi SNI kepada anak dilaksanakan pada dua program yang

berbeda, yang pertama adalah kegiatan yang bersamaan dengan

program dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) yaitu

Program Destana atau Desa Tangguh Bencana dan yang kedua

adalah program dari Dharma Wanita BSN, yaitu Sosialisasi SNI di Panti

Asuhan Yayasan Az – Zahra.

Selain melakukan promosi SNI Desa Tangguh Bencana, Tim BSN juga

berpartisipasi pemulihan trauma dengan cara mengenalkan SNI

dengan berbagai macam permainan kepada anak-anak. Kegiatan ini

merupakan rangkaian Sosialisasi SNI 8357-2017 Desa dan Kelurahan

Tangguh Bencana, sebagai dukungan BSN terhadap langkah BNPB

untuk melindungi daerah yang beresiko rawan tsunami di 584

desa/kelurahan sepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa melalui kegiatan

Ekspedisi Destana Tsunami yang berlangsung dari tanggal 12 Juli

sampai dengan 17 Agustus 2019.

Gambar III.5

Sosialisasi SNI di Program Destana


Promosi SNI kepada anak bekerjasama dengan Darma Wanita BSN

juga dilaksanakan di Jakarta yaitu di Panti Asuhan Yayasan Az – Zahra:

Gambar III.5

Sosialisasi SNI di Panti Asuhan Yayasan Az-Zahra

5. Promosi melalui Media Sosial

Media Sosial yang digunakan adalah Instagram BSN yang beralamat di

@bsn_SNI, dan kemudian akan di repost di Facebook BSN dan Twitter BSN,

berupa infografis sebagai berikut:

Gambar III.6

Promosi Melalui Media Sosial BSN


INDIKATOR

KINERJA - 2 Jumlah pelaku usaha penerap SNI menjadi role model

Indikator kinerja untuk mengukur peningkatan penerapan SNI oleh pelaku

usaha/organisasi berikutnya adalah jumlah pelaku usahan penerap SNI yang

menjadi role model untuk indikator kinerja tersebut tercapai 100%.

Indikator kinerja ini dicapai melalui rangkaian kegiatan apresiasi kepada

penerap standar nasional indonesia yang berkinerja baik.

Tabel III.3

Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja

Target

2019

Realisasi %

Capaian

2. Jumlah pelaku usaha penerap SNI

menjadi role model

100

orang

104

orang

100%

Untuk memberikan apresiasi kepada penerap SNI, BSN sejak tahun 2005

memberikan penghargaan dalam bentuk SNI Award. SNI Award diberikan

kepada organisasi penerap SNI yang secara konsisten menerapkan SNI

dan berkinerja baik. Tahapan dalam kegiatan ini adalah Penetapan

Syarat, Aturan dan Pengembangan Kriteria SNI Award, Capacity Building

Evaluator SNI Award, Rapat Dewan Juri, Rekruitasi Peserta, Desk

Evaluation, On Site Evaluation, Audisi Platinum dan Penganugerahan SNI

Award.

Pada tahun 2019, SNI Award dikuatkan dengan branding “The National

Quality Award of Indonesia” dengan semamgat bahwa SNI Award

adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia

dengan skala Nasional bagi organisasi yang menerapkan SNI dengan


konsisten dalam mengahdapi kompetisi global dengan meningkatkan

kinerja organisasi dan kemampuannya untuk mengelola perubahan dan

transformasi.

Gambar III.7

Peserta SNI Award Periode Tahun 2015-2019

1. Rekrutasi SNI Award berkolaborasi dengan KLT BSN

Kegiatan ini diselenggarakan selama bulan Maret dan April 2019 di

Kota Makassar yang dihadiri 71 peserta dengan 13 lembar minat dan

9 pendaftar, Pekan Baru yang dihadiri 38 peserta dengan 6 lembar

minat dan 4 pendaftar, Cikarang Bekasi yang dihadiri 45 peserta

dengan 9 lembar minat dan 4 pendaftar, Surabaya yang dihadiri 91

peserta dengan 24 lembar minat dan 22 pendaftar, serta

Palembang yang dihadiri 48 peserta dengan 17 lembar minat dan 9

pendaftar.

Gambar III.8

Peserta SNI Award Melalui Rekrutasi bersama KLT BSN

71

45 48

91

38

13 9 17 24 69 4 9 22 4

MAKASSAR BEKASI PALEMBANGSURABAYAPEKAN BARU

Peserta (orang) Lembar Minat Daftar


2. Rekrutasi SNI Award berkolaborasi dengan Lembaga Penilaian

Kesesuaian yang diselenggarakan di Lembaga Sertifikasi Qualis yang

dihadiri 15 peserta dan 1 di antaranya mendaftar, Lembaga Sertifikasi

Tuv Nord 27 peserta dan 7 di antaranya mendaftar, Lembaga Sertifikasi

TUV Rheinland 3 peserta dan 1 di antaranya mendaftar dan Lembaga

Sertifikasi Sucofindo 63 peserta dan 10 di antaranya mendaftar.

Gambar III.9

Peserta SNI Award Melalui Rekrutasi bersama LPK

3. Penilaian SNI Award dilaksanakan oleh 52 orang Evaluator yang berasal

dari BSN maupun luar BSN yang terdiri dari 20 orang Lead Evaluator, 18

orang Evaluator dan 14 orang Asisten Evaluator.

Gambar III.10

Komposisi Evaluator SNI Award 2019

27

3

63

157

1

10

1

TUV NORD TUV RHEILAND SUCOFINDO QUALIS

Peserta (orang) Daftar


Setelah dilakukan verifikasi oleh Sekretariat SNI Award, peserta yang

lolos verifikasi akan melalui proses Desk Evaluation (DE) dan dilanjutkan

Site Evaluation (SE). Peserta yang lolos SE akan dipilih dengan peringkat

nilai teratas sebagai kandidat penerima penghargaan platinum

dengan melalui proses Audisi.

Gambar III.11

Rapat Dewan Juri SNI Award 2019

4. Penganugerahan SNI Award

SNI Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan

oleh pemerintah Republik Indonesia, yang diwakili oleh Badan

Standardisasi Nasional kepada perusahaan atau organisasi yang dinilai

paling baik dan konsisten dalam menerapkan SNI. Tahun 2019 menjadi

tahun ke-15 diselenggarakannya ajang penghargaan tersebut.


Penerima Anugerah pada tahun 2019 terdiri dari 69 Organisasi

dengan rincian 1 organisasi penerima penghargaan Grand Platinum, 3

organisasi penerima penghargaan Platinum, 15 organisasi penerima

penghargaan Emas, 38 organisasi penerima penghargaan Perak dan 13

organisasi penerima penghargaan Perunggu. Penerima SNI award di

dominasi oleh peserta kategori Organisasi Besar Jasa dan Organisasi

yang berasal dari DKI Jakarta.

Gambar III.12

Komposisi Penerima SNI Award berdasarkan Kategori

Gambar III.13

Komposisi Penerima SNI Award berdasarkan Daerah


Gambar III.14

Penerima Anugerah SNI Award Kriteria Platinum dan Grand Platinum

Gambar III.13

Penerima Anugerah SNI Award Kriteria Emas dan Perak


INDIKATOR

KINERJA - 3 Jumlah peserta kegiatan diseminasi yang berminat menerapkan SNI

Indikator kinerja untuk mengukur peningkatan penerapan SNI oleh

pelaku usaha/organisasi selanjutnya adalah jumlah peserta kegiatan

diseminasi yang berminat menerapkan SNI capaian kinerja untuk indikator

kinerja tersebut tercapai 100%.

Tabel III.4

Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja

Target

2019

Realisasi %

Capaian

3. Jumlah peserta kegiatan diseminasi yang

berminat menerapkan SNI

200

organisasi

258

organisasi

100%

Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Sosialisasi SNI dengan metode

tatap muka, yaitu Sosialisasi SNI pada Ekspedisi Destana Tsunami, Sosialisasi

SNI pada HRD Forum Jababeka SNI, Seminar Standardization in a Living

Society 5.0, Sosialisasi Layanan Pengujian Mutu Barang Logam dan

Elektronika, Sosialisasi Penerapan Standar Industri, Sosialisasi Standardisasi

dan penilaian kesesuaian, Talkshow Succes Story UMKM Bulan Mutu

Nasional, Temu Nasional Pemangku Kepentingan Akreditasi.

1. Edukasi Publik dalam Rangka Bulan Mutu Nasional

Setiap tahun, BSN menyelenggarakan kegiatan Bulan Mutu Nasional

(BMN) sebagai sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada

stakeholder standardisasi. BMN tahun 2019 diselenggarakan di kota

Semarang. Kegiatan dilakukan dalam bentuk Seminar Nasional

Standardisasi yang mengambil tema “Standar dan Penilaian

Kesesuaian untuk Masyarakat Cerdas dan Pembangunan

Berkelanjutan” yang dihadiri lebih dari 500 peserta. Pemilihan tema ini

sejalan dengan peran standar dalam mendukung tujuan

pembangunan berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam SDG’s

Goals, terutama berkaitan dengan tujuan yang nomor tiga (Kehidupan

sehat dan sejahtera), tujuh (Energi bersih dan terjangkau) dan sebelas

(Kota dan pemukiman yang berkelanjutan). Kegiatan Standardisasi

dan Penilaian Kesesuaian diyakini dapat digunakan untuk mendorong

dan memperkuat pencapaian tujuan SDGs tersebut.

Pada kegiatan Bulan Mutu Nasional juga diselenggarakan Talkshow


Succes Story UMKM yang dihadiri 89 orang peserta sebagai sharing

keberhasilan UMKM binaan BSN yang menyampaikan testimony

manfaat penerapan SNI di organisasi mereka. Pembicara acara ini

terdiri dari CV. Nacha, produsen abon ikan cakalang ber-SNI, UMKM

Mina Food, produsen naget ikan ber-SNI, UD. Naga Mas, produsen saus

cabe ber-SNI, Pelita Prima Jaya, produsen bola sepak ber-SNI, serta

Batik Allussan, produsen batik ber-SNI.

Gambar III.14

Penyelenggaraan BMN Tahun 2019 di Semarang

2. Sosialisasi SNI di Ekspedisi Destana Tsunami


Ekspedisi Destana Tsunami 2019 dilaksanakan sejak 12 Juli 2019 sampai

17 Agustus 2019 di 468 desa, dimulai dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa

Timur, Tim Ekspedisi Destana 2019 beranjak ke barat melalui jalur darat

hingga pemberhentian terakhir di Kabupaten Serang, Banten. Selain

menyosialisasikan SNI, relawan BSN yang tergabung dalam Tim

Ekspedisi ini juga turut mendampingi para aparatur desa setempat

dalam pengisian kuesioner Penilaian Ketahanan Desa (PKD). PKD terdiri

atas 5 komponen dan 28 indikator. Kelima komponen tersebut

mencakup kualitas dan akses pelayanan dasar; dasar sistem

penanggulangan bencana; pengelolaan risiko bencana;

kesiapsiagaan darurat; dan kesiapsiagaan pemulihan. BSN melakukan

pembimbingan terhadap perangkat desa, masyarakat dan anak anak

muda tentang SNI 8357:2017.

Gambar III.15

Sosialisasi SNI di Ekspedisi Destana Tsunami

3. Sosialisasi SNI di HRD Forum Jababeka

Kegiatan ini merupakan Sosialisasi SNI secara umum kepada pelaku SNI

di daerah Jababeka dan dihadiri olah 59 perusahaan pelaku SNI.

Sosialisasi ini mengenalkan betapa pentingnya penggunaan SNI

terhadap peningkatan produk para pelaku usaha.


Gambar III.16

Sosialisasi SNI di HRD Forum Jababeka

4. Sosialisasi Layanan Pengujian Mutu Barang Logam dan Elektronika

Sosialisasi Layanan Pengujian Mutu Barang Logam dan Elektronika ini

bekerjasama dengan Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Jawa Barat, dan

dihadiri oleh 33 orang peserta dari organisasi di sekitar Karawang dan

Bekasi. Kegiatan ini merupakan Sosialisasi Sertifikasi SNI terkait layanan

pengujian mutu barang logam dan elektronika yang diselenggarakan

oleh UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Logam dan

Elektronika Pemprov Jabar.


Gambar III.17

Sosialisasi Layanan Pengujian Mutu Barang Logam dan Elektronika

5. Temu Nasional Pemangku Kepentingan Akreditasi

Temu Nasional yang dilakukan ini, isinya tentang Perubahan Utama

pengelolaan siklus akreditasi yaitu;

1. Sertifikat akreditasi berlaku untuk jangka waktu 5 tahun dengan 3

kali office on-site assessment

2. Witness dapat dilakukan dalam waktu yang berbeda atau

bersamaan dengan pelaksanaan office on-site assessment

3. Ketidaksesuaian dalam witness diklasifikasikan dalam katagori

yang sama dengan temuan on-site assessment

4. Hasil witness memiliki konsekuensi yang sama dengan hasil on-site

assessment

5. Program asesmen untuk siklus akreditasi berikutnya, ditetapkan

berdasarkan program asesmen siklus akreditasi awal.


Gambar III.18

Temu Nasional Pemangku Kepentingan Akreditasi

INDIKATOR KINERJA -

4

Jumlah peserta kegiatan diseminasi SNI yang berminat



pelaku usaha/organisasi berikutnya adalah jumlah peserta kegiatan

diseminasi yang berminat memilih produk ber SNI capaian kinerja untuk

indikator kinerja tersebut tercapai 100%. Indikator kinerja ini dicapai

melalui kegiatan Sosialisasi SNI dengan metode tatap muka.

Tabel III.5

Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja

Target

2019

Realisasi %

Capaian

4. Jumlah peserta kegiatan diseminasi SNI

yang berminat memilih produk ber SNI

100

Organisasi

104

Organisasi

100%


Gambar III.19

Jumlah peserta kegiatan diseminasi SNI yang berminat memilih produk ber SNI

Capaian dari indikator ini salah satunya melalui SNIzen Meet Up

adalah program kerja sama Antara Badan Standardisasi Nasional

(BSN) Universitas Katolik Atma Jaya untuk membangkitkan kesadaran

akan pentingnya Standar. Acara SNIzen Meet Up dihadiri oleh 150

orang mahasiswa Fakultas Teknik Unika Atma Jaya, dengan

mengambil tema "Milenial Bicara Standar", nara sumber menceritakan

bagaimana manfaat dari penerapan SNI dengan mencontohkan

kesuksesan beberapa UKM yg sudah menerapkan SNI. "Secara tidak

sadar, disekitar kita ini banyak produk-produk yang sudah ber-SNI.

Gambar III.20

Acara SNIzen Meet Up

SNIzen Meet-up; 39

Sosialisasi SNI Kelistrikan bidang

Perumahan; 40

Talkshow Success story UMKM

penerap SNI; 25


INDIKATOR

KINERJA - 5

Jumlah masyarakat/kelompok masyarakat yang berpartisipasi dalam

kegiatan edukasi/promosi penerapan SNI

Tabel III.5

Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja

Target

2019

Realisasi %

Capaian

5. Jumlah masyarakat/kelompok masyarakat

yang berpartisipasi dalam kegiatan

edukasi/promosi penerapan SNI

2

Komunitas

2

Komunitas

100%


pelaku usaha/organisasi yang terakhir adalah jumlah

masyarakat/kelompok masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan

edukasi/promosi penerapan SNI capaian kinerja untuk indikator kinerja

tersebut tercapai 100%. Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan

Sosialisasi SNI dengan metode tatap muka.

1. Kolaborasi dengan Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (APKABEL)

Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekolaborasi dengan

Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (APKABEL) melalui International Copper

Association Southeast Asian dalam Sosialisasi SNI Kelistrikan Bidang

Perumahan untuk menciptakan perumahan masyarakat yang aman

dan laik huni di Cikarang Bekasi. Kegiatan ini dilaksanakan untuk

meningkatkan kesadaran Masyarakat terkait SNI kabel dan instalasi


listrik untuk mengurangi kerugian dan bahaya kebakaran akibat

korsleting.

Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh sekitar 70 orang dari berbagai

elemen seperti pelaku usaha, produsen perkabelan, pengembanga

perumahan, kontraktor dan lembaga sertifikasi ini disambut dengan

antusias oleh seluruh undangan. Narasumber yang dihadirkan adalah

perwakilan dari Direktorat Rumah Umum dan Komersial, Ditjen

Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Suprapti; Komisaris Utama

PT. Serkolinas Aman Nusantara (Lembaga Inspeksi Teknik Tenaga

Listrik), Mulianto Gultom; Ketua Asosiasi Perusahaan Kabel (APKABEL),

Noval Jamalullail; serta Direktur Pengembangan Standar Mekanika,

Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi BSN, Y.

Kristianto Widiwardono.

Gambar III.20

Sosialisasi SNI Kelistrikan Bidang Perumahan


2. Kolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta

Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan salah satu tool yang

dapat digunakan untuk memberikan jaminan kualitas produk bagi

masyarakat dan melindungi masyarakat dari produk-produk yang

berbahaya baik dilihat dari sisi keamanan, keselamatan, dan

kesehatan. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik bagi

masyarakat tentang pentingnya SNI dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat akan

pentingnya SNI, Badan Standardisasi Nasional (BSN) dapat Kolaborasi

dengan Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta.

Gambar III.21

Audiensi bersama Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Sub Direktorat Diseminasi SPk menyajikan

pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Tahun 2019 dalam

mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat

Penguatan Penerapan Standard an Penilaian Kesesuaian. Berdasarkan

h a s i l p e n g u k u r a n c a p a i a n k i n e r j a k e g i a t a n Sub

Direktorat Diseminasi SPK Tahun 2019, seluruh kinerja kegiatan telah

terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja.

LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

SUB DIREKTORAT DISEMINASI SPK

laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah · 2020. 9. 7. · laporan kinerja pada akhir...

Documents