laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah … · 2019-08-26 · secara keseluruhan,...

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP) 2018

Dinas Lingkungan Hidup dan KebersihanDinas Lingkungan Hidup dan KebersihanDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Kabupaten KarawangKabupaten KarawangKabupaten Karawang

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

DLHK Kabupaten Karawang Tahun 2018

Sesuai dengan Revisi Rencana Stratejik (Renstra) Tahun 2016-2021 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang menetapkan 6 Tujuan Stratejik yang dijabarkan dalam 14 Sasaran Stratejik. Selanjutnya, pada tahun anggaran 2018 berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2018, sasaran stratejik tersebut diwujudkan dalam 13 (tiga belas) Program Kerja. Dari 13 Program Kerja tersebut terbagi menjadi 71 (tujuh puluh satu) Kegiatan Indikatif. Jumlah alokasi anggaran Tahun 2018 yaitu Rp. 45.531.206.132,- dengan rincian sebagai berikut Belanja Tidak Langsung Rp. 8.291.571.132,- dan Belanja Langsung (Kegiatan) Rp. 37.239.635.000,- dengan realisasi terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 7.542.859.461,- (90,97%) dan belanja langsung Rp. 36.917.322.965,- (99,13%). Secara keseluruhan, berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, capaian kinerja Tahun 2018 menunjukkan bahwa DLHK Kabupaten Karawang dapat mengarahkan 6 (enam) tujuan stratejik yang terdiri dari 14 (empat belas) Sasaran Stratejik , serta mengarah kepada 6 (enam) misi yang mencakup bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan. Berdasarkan analisis Pengukuran Pencapaian Sasaran, 21 (dua puluh satu) kegiatan mengarah ke Misi 1, 4 (empat) Kegiatan mengarah ke Misi 2, 3 (tiga) Kegiatan mengarah ke Misi 3, 1 (satu) kegiatan mengarah ke Misi 4, 28 (dua puluh delapan) Kegiatan mengarah kepada Misi 5 dan 14 (empat belas) kegiatan mengarah kepada Misi 6.

ii



Puji dan syukur bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat serta Karunia-Nya, sehingga penyusunan dan penulisan “Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang” ini dapat selesai sesuai waktunya. LAKIP Tahun 2018 ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan DLHK Kabupaten Karawang untuk melakukan Internal Assesment (Penilaian Internal) dalam rangka mendukung upaya reformasi birokrasi yang saat ini terus ditingkatkan oleh segenap aparatur pemerintah baik pusat maupun daerah. Pemerintahan yang baik dan bersih merupakan harapan kita bersama. Melalui transparansi dan akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah, diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya Kabupaten Karawang. Data dan informasi yang disampaikan pada LAKIP Tahun 2018 ini memberikan sekilas gambaran tentang pelaksanaan tugas dan capaian kinerja Dinas selama kurun waktu satu tahun, serta rencana dan target, strategi dan kebijakan yang akan diambil tahun berikutnya. Semoga LAKIP Tahun 2018 ini bermanfaat baik secara internal maupun eksternal serta dapat menjadi bahan evaluasi/informasi yang transparan dan akuntabel terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan indikatif dalam rangka peningkatan kinerja aparatur pada DLHK Kabupaten Karawang ditahun-tahun mendatang.

Karawang, Januari 2019

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN

KABUPATEN KARAWANG

Drs. WAWAN SETIAWAN NK, MM Pembina Utama Muda

NIP. 19670909 198603 1 002

iii



Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................. 1 B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .......... 2 C. Susunan Organisasi ......................................................... 3 D. Dasar Hukum ................................................................... 13 E. Maksud, Tujuan dan Fungsi LAKIP ................................. 13 F. Sistematika Pelaporan ..................................................... 15

BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Pernyataan Visi ................................................................ 16 B. Tujuan dan Sasaran ......................................................... 18 C. Rencana Kinerja, Sasaran dan Kegiatan 2018 ............... 22 D. Rencana Kinerja dan Indikator Kinerja ............................ 28

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Kerangka Pengukuran Kinerja .......................................... 29 B. Analisis Efisiensi dan Efektifitas ........................................ 30 C. Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja ........................ 32 D. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja ...................... 32

1. Pengukuran Kinerja Kegiatan ..................................... 32 2. Pengukuran Pencapaian Sasaran .............................. 33 3. Akuntabilitas Keuangan .............................................. 34 4. Keberhasilan DLHK Tahun 2018 ................................ 35

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................ 50

1. Capaian Visi Organisasi .............................................. 50 2. Permasalahan dan Kendala ...................................... 50 3. Strategi Pemecahan Masalah .................................... 51

B. Penutup ........................................................................... 53 LAMPIRAN

iv



Tabel Halaman

1.1 Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup ......... 6

1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2018 ... 8

1.3 Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan Ruang Tahun 2018..... 8

1.4 Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018 ............. 9

1.5 Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018 .. 9

1.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun 2018 .. 10

1.7 Jumlah Jabatan Struktural dan Fungsional Tahun 2018 ................ 10

1.8 Sarana dan Prasarana DLHK Kabupaten Karawang ..................... 12

2.1 Program Kerja dan kegiatan Indikatif Tahun 2018 .......................... 24

3.1 Perbandingan Capaian Kinerja Bidang Lingkungan Hidup ............. 35

3.2 Realisasi Program Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan ...... 38

3.3 Realisasi Program Kinerja Pengelolaan Persampahan ................... 39

3.4 Realisasi Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan ........... 40

3.5 Realisasi Program Konservasi Sumberdaya Alam .......................... 42

3.6 Realisasi Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumberdaya Alam ............................................................................ 43

3.7 Realisasi Program Peningkatan Pengendalian Polusi .................... 44

3.8 Realisasi Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem

Pesisir dan Laut ................................................................................ 45

3.9 Realisasi Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ........ 46

3.10 Perbandingan Target dan Capaian IKU Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan ....................................................................... 49

1



A. Latar Belakang

Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) saat

sekarang ini sudah menjadi tuntutan untuk mendukung tugas dan fungsi dalam

pelaksanaan pembangunan maupun penyelenggaraan pemerintahan yang

transparan dan akuntabel. Salah satu upaya dalam menerapkan paradigma good

governance yang memberikan peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah,

swasta maupun masyarakat dalam pembangunan antara lain dengan

mengimplementasikan prinsip dasar pemerintahan yang baik yaitu transparasi,

partisipasi dan akuntabilitas.

Dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pemerintahan daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Dinas Lingkungan Hidup

dan Kebersihan Kabupaten Karawang mengambil langkah-langkah penguatan

kewenangan, efisiensi, efektifitas serta akuntabilitas kinerja kelembagaan,

peningkatan kualitas sumber daya alam dan juga sumber daya manusia. Hal ini

merupakan upaya untuk mewujudkan peningkatan fungsi dan kualitas lingkungan

hidup serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di wilayah Kabupaten

Karawang.

Sejalan dengan upaya pencapaian penyelenggaraan good governance yang

pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang melakukan pengembangan mekanisme

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur mengacu pada Rencana Jangka

Panjang yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kabupaten Karawang. Sesuai amanat tersebut, penyelenggaraan SAKIP

meliputi : Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pegukuran Kinerja, Pengelolaan

Data Kinerja, Pelaporan Kinerja serta Evaluasi Kinerja. Maka laporan kinerja ini

disusun sebagai salah satu komponen SAKIP yang merupakan bentuk akuntabilitas

2



dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah

atas penggunaan anggaran.

Dengan berakhirnya masa pelaksanaan program kerja dan kegiatan indikatif

tahun anggaran 2018, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan telah menyelesaikan

implementasi salah satu bagian dari Rencana Stratejik (Renstra) tahun 2016-2021

yang diwujudkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Renja) 2018. Implementasi

Rencana Stratejik 2016-2021 dan Renja 2018 telah memberikan arah dan fokus bagi

peningkatan kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dalam melaksanakan

misinya, menuju pencapaian Visi bersama Dinas.

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

1. Kedudukan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) merupakan pelaksana urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang lingkungan hidup dan

bidang kehutanan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor 51 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati Karawang Nomor

14 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karawang Nomor 51

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, DLHK Kabupaten

Karawang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah bidang lingkungan hidup dan

bidang kehutanan serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah.

Dalam melakukan tugas pokoknya, Dinas mempunyai fungsi, antara lain:

a. Penyusunan kebijakan teknis Dinas dan/atau bahan kebijakan daerah dalam

hal pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah bidang

lingkungan hidup dan bidang kehutanan;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan;

3



d. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

C. Susunan Organisasi

1. Struktur Organisasi

Susunan organisasi Dinas terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur

Pimpinan (Kepala Dinas), Pembantu Pimpinan (Sekretaris dan Sub Bagian) serta

Pelaksana (Bidang, Seksi, Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan

Fungsional). (Bagan terlampir)

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan,

mengarahkan, membina dan mengawasi pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang lingkungan hidup

dan bidang kehutanan serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada

Daerah.

b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok mendukung pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas dalam hal pengelolaan administrasi perencanaan dan

program, keuangan serta kepegawaian dan umum di lingkungan Dinas

serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang-bidang.

Sekretariat membawahkan 3 (tiga) sub bagian, yang berkedudukan

dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris, yaitu:

1) Sub Bagian Program, Data dan Pelaporan

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3) Sub Bagian Keuangan dan Aset

c. Bidang Tata Lingkungan

Bidang ini mempunyai tugas pokok melaksanakan melaksanakan sebagian

tugas Kepala Dinas dalam hal fasilitasi, koordinasi, pembinaan, monitoring

dan evaluasi terkait pengkajian kebijakan lingkungan hidup, pengkajian

dampak lingkungan dan penerapan administrasi lingkungan. Bidang Tata

Lingkungan membawahkan 3 (tiga) seksi, yaitu:

4



1) Seksi Pengkajian Kebijakan Lingkungan Hidup;

2) Seksi Pengkajian Dampak Lingkungan; dan

3) Seksi Penerapan Administrasi Lingkungan.

d. Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan dan Konservasi

Lingkungan

Bidang ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala

Dinas dalam hal fasilitasi, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi

terkait pengendalian pencemaran dan kerusakan air, tanah, udara

perubahan iklim serta konservasi lingkungan. Bidang Pengendalian

Pencemaran, Kerusakan dan Konservasi Lingkungan membawahkan 3

(tiga) seksi, yaitu:

1) Seksi Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah;

2) Seksi Pengendalian Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim; dan

3) Seksi Konservasi Lingkungan.

e. Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah



terkait pengaduan, pengawasan serta penerapan sanksi hukum lingkungan

hidup. Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah

membawahkan 3 (tiga) seksi, yaitu:

1) Seksi Pelayanan Kebersihan;

2) Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah Non B3; dan

3) Seksi Pengelolaan B3 dan Limbah B3.

f. Bidang Penaatan Peraturan Lingkungan



terkait pengaduan, pengawasan serta penerapan sanksi hukum lingkungan

hidup. Bidang Penaatan Peraturan Lingkungan membawahkan 3 (tiga)

seksi, yaitu:

1) Seksi Pengaduan;

2) Seksi Pengawasan; dan

3) Seksi Penyelesaian Pengaduan dan Penerapan Sanksi.

5



g. Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium Lingkungan

UPTD Laboratorium Lingkungan merupakan unit pelaksana teknis yang

berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 98 Tahun 2016, yang dikepalai oleh

Kepala UPT dan membawahkan:

1) Sub. Bagian Tata Usaha

2) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Udara

3) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Darat

4) Petugas Operasional Bidang Diagnosa Pencemaran Air

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebersihan

UPTD Kebersihan merupakan unit pelaksana teknis yang berdasarkan

Peraturan Bupati Nomor 99 Tahun 2016, yang dikepalai oleh Kepala UPT

dan membawahkan:

1) Sub. Bagian Tata Usaha

2) Petugas Operasional Bidang Pelayanan Kebersihan

3) Petugas Operasional Bidang Retribusi Pelayanan Kebersihan

4) Petugas Operasional Bidang Sarana dan Prasarana

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

UPTD Kebersihan dibagi menjadi 4 (empat) wilayah kerja yang terdiri dari:

1) UPTD Kebersihan Wilayah I Karawang

2) UPTD Kebersihan Wilayah II Rengasdengklok

3) UPTD Kebersihan Wilayah III Cikampek

4) UPTD Kebersihan Wilayah IV Telagasari

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dinas secara profesional sesuai dengan

kebutuhan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Saat ini pada DLHK terdapat 1 (satu) Kelompok Jabatan Fungsional

khusus, yaitu Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) yang diangkat

berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karawang. Tingkatan jabatan

fungsional yang ada yaitu 1 (satu) orang PPLH Muda.

Diharapkan pada tahun mendatang, penambahan jumlah jabatan

fungsional seperti Pengendali Dampak Lingkungan, Peneliti dan lainnya

6



pada DLHK dapat meningkatkan kinerja pengelolaan dan perlindungan

lingkungan hidup.

2. Rincian Tugas dan Kewenangan

Urusan Lingkungan Hidup merupakan salah satu urusan wajib yang harus

diselenggarakan Pemerintah Daerah yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar

seturut dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah. Saat ini telah terbit Peraturan Bupati Karawang Nomor 51 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati

Karawang Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati

Karawang Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten

Karawang. Penerapan Peraturan Bupati Karawang tersebut mulai berlaku tahun

2017.

Tabel 1.1 Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup

NO SUB BIDANG DAERAH KABUPATEN / KOTA

1 Perencanaan Lingkungan Hidup RPPLH kabupaten/ kota

2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

KLHS untuk KRP kabupaten/ kota

3 Pengendalian Pencemaran dan/atau

Kerusakan Lingkungan Hidup

Pencegahan, penanggulangan dan

pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup dalam Daerah kabupaten/ kota

4 Keanekaragaman Hayati (Kehati) Pengelolaan Kehati kabupaten/ kota

5 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)

a. Penyimpanan sementara limbah B3

b. Pengumpulan limbah B3 dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/ kota

6 Pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH)

Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/ kota

7 Pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearifan lokal dan hak MHA yang terkait dengan PPLH

a. Penetapan pengakuan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional

dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA

terkait dengan PPLH yang berada di Daerahkabupaten/ kota

b. Peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional

dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA

terkait dengan PPLH yang berada di Daerah kabupaten/ kota

7



8 Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan

Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat

Penyelenggaraan pendidikanpelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat Daerah kabupaten/ kota

9 Penghargaan Lingkungan Hidup

Untuk Masyarakat

Pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat Daerah kabupaten/kota

10 Pengaduan Lingkungan Hidup Penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH terhadap:

a. usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan/atau izin PPLH

diterbitkan oleh Pemerintah Daerah

kabupaten/ kota

b. usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya di Daerah

kabupaten/ kota

11 Persampahan a. Pengelolaan sampah

b. Penerbitan izin pendaurulangan

sampah/pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang

diselenggarakan oleh swasta

c. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan sampah yang

diselenggarakan oleh pihak swasta

Sumber: Undang-undang No. 23 Tahun 2014

Sedangkan berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), mengatur tentang tugas

dan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup, antara lain:

1) Menetapkan kebijakan tingkat kabupaten/kota;

2) Menetapkan dan melaksanakan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis);

3) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai RPPLH kabupaten/kota;

4) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai AMDAL dan UKL-UPL;

5) Menyelenggarakan inventarisasi sumberdaya alam dan emisi gas rumah kaca

pada tingkat kabupaten/kota;

6) Mengembangkan dan melaksanakan kerjasama dan kemitraan;

7) Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup;

8) Memfasilitasi penyelesaian sengketa;

9) Melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggungjawab usaha

terhadap ketentuan hukum lingkungan;

10) Melaksanakan standar pelayanan minimal;

11) Melaksanakan kebijakan mengenai tatacara pengakuan keberadaan masyarakat

hukum adat, kearifan lokal dan hak masyarakat hukum adat yang terkait dengan

PPLH pada tingkat kabupaten/kota;

8



12) Mengelola informasi lingkungan hidup tingkat kabupaten/kota;

13) Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan sistem informasi lingkungan

hidup tingkat kabupaten/kota;

14) Memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan penghargaan;

15) Menerbitkan izin lingkungan pada tingkat kabupaten/kota;

16) Melakukan penegakan hukum lingkungan pada tingkat kabupaten/kota.

3. Sumberdaya Aparatur

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten

Karawang sampai dengan bulan Desember 2018, jumlah pegawai, terdiri dari 50

orang Pegawai yang terdiri dari 47 orang PNS, 3 orang tenaga Sukwan dan 488 orang

THL.

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2018

No. Status Kepegawaian Jumlah Pegawai

(orang)

1. PNS 47

2. CPNS -

3. Tenaga Sukwan 3

4. Tenaga Harian Lepas (THL) 488

5. PTT -

Jumlah 50

Sumber: DLHK Kab. Karawang, s.d. Desember 2018

Tabel 1.3

Jumlah PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang Tahun 2018

No. Golongan/Ruang Jumlah Pegawai

(orang)

1. IV / c 1

2. IV / b 1

3. IV / a -

4. III / d 18

5. III / c 10

6. III / b 2

9



7. III / a 7

8. II / c 3

9. II / b 1

10. II / a 3

11. I / c 1

Jumlah 47


Tabel 1.4

Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

(orang)

1. S-2 9

2. S-1 26

3. D-3 1

4. SMA 7

5. SMP 2

6. SD 2

Jumlah 47


Tabel 1.5

Jumlah TKK dan Sukwan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

(orang)

1. S-1 1

2. D-3 0

3. SMA 1

4. SD 1

Jumlah 3


Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan Umum, Sosial,

Pemerintahan dan Hukum dan terdiri dari 30 orang, sedangkan Pegawai dengan latar

belakang pendidikan teknis berjumlah 17 orang.

10



Tabel 1.6

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun 2018

No. Jurusan Pendidikan Jumlah

(orang)

1. Teknik Lingkungan 8

2. Teknik Kimia 5

3. Teknik Geodesi/sipil 2

4. Teknik Nuklir 1

5. Kesehatan Masyarakat 1

6. Pendidikan -

7. Ekonomi/Administrasi/Manajemen 9

8. Hukum & Pemerintahan 6

9. Ilmu Sains 2

10. Pengelolaan SDA 1

11. Perencanaan Wilayah dan Kota 1

12. Pendidikan Lainnya 11

Jumlah 47


Jumlah Jabatan Struktural yang ada pada DLHK Kabupaten Karawang yaitu 31

(tiga puluh satu), Fungsional Khusus Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) 2

(dua), dan Jabatan Fungsional Umum 14 (empat belas).

Jabatan Fungsional Teknis lainnya yang dibutuhkan dan dimungkinkan antara

lain; Pengendali Dampak Lingkungan, PPNS Lingkungan, Peneliti, Analis

Laboratorium dan Jabatan Fungsional Teknis lainnya yang dapat lebih mendukung

pelaksanaan kegiatan Dinas.

Tabel 1.7

Jumlah Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Tahun 2018

No. Jabatan Struktural Jumlah

1. Kepala Dinas 1

2. Sekretaris Dinas 1

3. Kabid. Tata Lingkungan 1

11



4. Kabid. Pengendalian Pencemaran, Kerusakan dan Konservasi

Lingkungan

1

5. Kabid. Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah 1

6. Kabid. Penaatan Peraturan Lingkungan 1

7. Kepala UPTD Laboratorium LH 1

8. Kepala UPTD Kebersihan Wilayah I 1

9. Kepala UPTD Kebersihan Wilayah II 1

10. Kepala UPTD Kebersihan Wilayah III 1

11. Kepala UPTD Kebersihan Wilayah IV 1

12. Kasubag. Program, Data dan Pelaporan 1

13. Kasubag. Keuangan dan Aset 1

14. Kasubag. Umum dan Kepegawaian 1

15. Kasie Pengkajian Kebijakan Lingkungan Hidup 1

16. Kasie Pengkajian Dampak Lingkungan 1

17. Kasie Penerapan Administrasi Lingkungan 1

18. Kasie Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah 1

19. Kasie Pengendalian Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim 1

20. Kasie Konservasi Lingkungan 1

21. Kasie Pelayanan Kebersihan 1

22. Kasie Pengelolaan Sampah dan Limbah Non B3 1

23. Kasie Pengelolaan B3 dan Limbah B3 1

24. Kasie Pengaduan 1

25. Kasie Pengawasan 1

26. Kasie Penyelesaian Pengaduan dan Penerapan Sanksi 1

27. Kasubag. TU UPTD Laboratorium LH 1

28. Kasubag. TU UPTD kebersihan Wilayah I 1

29. Kasubag. TU UPTD kebersihan Wilayah II 1

30. Kasubag. TU UPTD kebersihan Wilayah III 1

31. Kasubag. TU UPTD kebersihan Wilayah IV 1

32. Fungsional Khusus PPLH 2

33. Fungsional Umum 14

Jumlah 47


12



4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang ada pada Dinas sangat mendukung pelaksanaan

kegiatan dinas, walaupun masih ada kekurangan-kekurangan baik dari keberadaan

maupun dari kondisi yang ada saat ini.

Perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana yang lebih baik diharapkan

mampu meningkatkan kinerja dinas. Tabel 1.7 memberikan gambaran umum tentang

kondisi sarana dan prasarana dinas.

Tabel 1.8

Sarana dan Prasarana DLHK Kabupaten Karawang

No. Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

Kondisi

1. Sarana

a. Kendaraan Dinas Roda Empat 11 unit Variatif

b. Kendaraan Operasional Kebersihan 56 unit Variatif

c. Kendaraan Roda Dua 6 unit Variatif

d. Komputer/Laptop 21 unit Variatif

e. Printer 18 unit Variatif

f. Alat Laboratorium Lingkungan 1 paket Variatif

g. Alat Dokumentasi 3 paket Variatif

h. Peralatan Kantor / ATK Lengkap Baik

i. Pesawat Telepon/Faks 1 unit Baik

j. Alat Audio dan Elektronik 2 paket Baik

k. Perlengkapan Kantor Lengkap Variatif

l. Perahu karet 2 unit Baik

2. Prasarana

a. Gedung kantor 2 unit Baik

b. Gedung Laboratorium 1 unit Baik

c. Mushola 1 unit Baik

d. Aula + Soundsystem 1 unit Baik

e. Taman 3 lokasi Baik


13



D. Dasar Hukum

1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

2. Undang-undang No. 18 Tahu 2008 tentang Pengelolaan Sampah

3. PP No. 18 Tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun Jo. PP 85 Tahun 1999, tentang Perubahan Atas PP Nomor 18 Tahun

1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

4. PP No. 19 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan

Laut;

5. PP No. 41 Tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran Udara;

6. PP No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air;

7. PP No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan;

8. Permen LH No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah

9. Perda Kab. Karawang No. 9 Tahun 2011 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat

DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;

10. Perda Kab. Karawang No. 14 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

11. Peraturan Bupati Karawang No. 31 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Karawang;

12. Peraturan Bupati Karawang Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati Karawang Nomor 14

Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karawang Nomor 51

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang.

E. Maksud, Tujuan dan Fungsi LAKIP

1. Maksud

Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang Tahun 2018

ini, antara lain adalah:

14



a. Untuk menyampaikan informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan instansi

pemerintah dalam melaksanakan kinerjanya untuk dieavaluasi dalam rangka

perbaikan ke depan.

b. Sebagai sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan

menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses

pencapaiannya berkaitan dengan tugas dan mandat yang diterima.

2. Tujuan

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan LAKIP Tahun 2018 ini

adalah:

a. Terciptanya akuntabilitas kinerja yang sesuai dengan peraturan perundangan

yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, bersih,

dan akuntabel.

b. Terevaluasinya program-program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan

dalam jangka waktu satu tahun dalam mencapai Visi dan Misi Dinas.

c. Terbantunya penyusunan rencana kinerja, program dan kegiatan satu tahun

kedepan melalui strategi dan kebijakan yang berdasarkan hasil evaluasi tahun

sebelumnya.

3. Fungsi LAKIP

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas KKN dan Peraturan Pemerintahan

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

serta Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

setiap istansi pemerintah baik pusat, daerah propinsi, maupun daerah kabupaten dan

kota sebagai unsur penyelenggara negara wajib mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas pokok, fungsi, serta kewenangan pengelolaan sumber daya

dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-

masing instansi.

Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan dalam bentuk laporan yang

menggambarkan kinerja pemerintah yang bersangkutan melalui Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten

Karawang 2018, merupakan rangkuman kondisi umum serta capaian kinerja dinas

selama satu tahun terakhir dalam rangka evaluasi dan perbaikan pada tahun-tahun

berikutnya.

15



F. Sistematika Pelaporan

Sistematika Pelaporan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun 2018 yang

mengkomunikasikan pencapaian kinerja DLHK Kabupaten Karawang meliputi :

1. Rencana Kinerja (Performance Plan) tahun 2018 untuk mengukur keberhasilan

tahunan organisasi. Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah-kinerja (performance gap) bagi

perbaikan kinerja di masa datang.

2. Capaian Kinerja tahun 2018 untuk melihat kecenderungan (trend) capaian

kinerja. Analisis terhadap kecenderungan ini akan memungkinkan Dinas untuk

lebih fokus pada kinerja yang dapat meningkatkan pelayanan bidang lingkungan

kepada masyarakat.

3. Identifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi, dimungkinkan untuk dapat

mengeliminasi dan mengatasi permasalahan tersebut dengan solusi yang efektif

dan efisien di tahun-tahun berikutnya.

Dengan pola pikir seperti itu, sistematika pelaporan LAKIP Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Tahun 2018 ini terdiri dari 4 (empat) Bab yaitu:

I. Pendahuluan; Latar Belakang, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Organisasi, Susunan Organisasi, Dasar Hukum, Maksud, Tujuan, dan Fungsi

LAKIP serta Sistematika Pelaporan.

II. Perencanaan Kinerja; Rencana Strategis Organisasi (Pernyataan Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran), Rencana Kinerja, Sasaran dan Kegiatan 2018.

III. Akuntabilitas Kinerja; Kerangka Pengukuran Kinerja, Analisis Efiesiensi dan

Efektifitas, Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Analisis

Akuntabilitas Kinerja (Pengukuran Kinerja Kegiatan, Pengukuran Pencapaian

Sasaran, dan Akuntabilitas Keuangan.

IV. Penutup; Kesimpulan (Capaian visi organisasi, Capaian yang kurang

berhasil/permasalahan, Strategi Pemecahan Masalah).

16



A. Pernyataan Visi

Kabupaten Karawang dalam melaksanakan pembangunan di daerahnya

mempunyai Visi dan Misi yang telah ditetapkan untuk 2016 - 2021, yaitu:

“Karawang yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur”

Mandiri : berarti suatu sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, inovatif, adaftif

terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mapu mengoptimalkan

potensi daerah dan menggali sumber-sumber pendapatan daerah dengan tetap

berpegang kepada budaya dan kaerifan local;

Maju : berarti Sumber Daya Manusia Kabupaten Karawang telah mencapai kualitas

yang tinggi dengan tingkat kemakmuran yang juga tinggi disertai dengan sistem dan

kelembagaan politik dan hukum yang mantap;

Adil : berarti tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar

individu, gender, maupun wilayah;

Makmur : berarti kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Karawang dapat

terpenuhi sehingga memberikan makna dan arti penting bagi daerah-daerah lain.

Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan

efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkanlah misi Kabupaten

Karawang, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang

ingin dicapai. Misi yang ditetapkan terdiri dari lima (5) yaitu:

Misi 1 : Mewujudkan aparatur pemerintah daerah yang bersih dan berwibawa;

Misi 2 : Mewujudkan Kabupaten Karawang yang berdaya saing;

Misi 3 : Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum;

Misi 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang yang asri dan lestari;

Misi 5 : Membangun Kabupaten melalui penguatan desa.

Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya

perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi

tersebut melalui strategi pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama lima

tahun hingga tahun 2021.

17



Dalam upaya mendukung pelaksanaan Visi Kabupaten Karawang tersebut,

melalui proses pembahasan yang intensif dan komprehensif, Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang menetapkan Visinya sebagai berikut:

Visi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang

Dengan memperhatikan kondisi dan potensi lingkungan hidup, tekanan

terhadap lingkungan hidup dan upaya yang telah dilakukan, dalam perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Karawang, serta

mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan visi jangka panjang Kabupaten

Karawang, maka dalam 5 (lima) tahun kedepan, Visi Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021, adalah:

"Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Profesional dan Berwawasan

Pembangunan Berkelanjutan”

Visi DLHK Kabupaten Karawang tersebut, mengandung 2 (dua) makna inti

pencapaian target 5 tahunan yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Profesional, yaitu pengelolaan

kesatuan ruang yang seimbang, serasi, selaras dengan semua benda, daya,

keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

mahluk hidup lain untuk kelestarian fungsi lingkungan hidup secara profesional.

2. Berwawasan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu upaya sadar dan terencana

yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam

strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta

keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup yang berkelanjutan.

Misi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang

Untuk mewujudkan Visi DLHK tersebut diatas serta dalam rangka menunjang

upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, ditetapkan 6 (enam) Misi

DLHK Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021, sebagai berikut:

1. Memfasilitasi upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;

2. Meningkatkan upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi serta kualitas

lingkungan hidup yang terencana dan berkelanjutan;

18



3. Menyajikan data dan mengembangkan sistem informasi lingkungan hidup yang

mudah diakses dan berkualitas;

4. Mengembangkan pola partisipatif dan kemitraan antara pemerintah, dunia

usaha dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum;

5. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sumber daya manusia bidang

lingkungan hidup;

6. Meningkatkan cakupan pelayanan dan sistem pengelolaan persampahan.

B. Tujuan dan Sasaran

a) Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari Misi yang menunjukan suatu kondisi yang

ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan bersifat kualitatif ataupun kuantitatif,

dimana waktu pencapaiannya dalam jangka waktu menengah. Dalam menetapkan

tujuan, diperhatikan nilai-nilai, lingkungan, dan faktor-faktor kritis yang

mempengaruhi keberhasilan.

Tujuan strategis yang telah ditetapkan DLHK Kabupaten Karawang dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, yang di dalamnya tercantum tujuan tiap

tahun terdiri dari 6 (enam) tujuan, yaitu:

1) Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, yang merupakan

penjabaran dari misi ke-1;

2) Terwujudnya upaya pemeliharaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup

secara terencana dan berkelanjutan, yang merupakan penjabaran dari misi ke-

2;

3) Terciptanya data dan sistem informasi lingkungan hidup yang mudah diakses

dan berkulitas, yang merupakan penjabaran dari misi ke-3;

4) Terciptanya hubungan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan

masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penaatan hukum, yang

merupakan penjabaran dari misi ke-4;

5) Terwujudnya sumberdaya manusia aparatur, pelaku usaha dan masyarakat

yang profesional dan berkualitas di bidang lingkungan hidup, yang merupakan

penjabaran dari misi ke-5;

6) Terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman, yang merupakan penjabaran

dari misi ke-6.

19



b) Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang

lebih pendek dari tujuan. Kriteria penentuan sasaran yaitu spesifik, terukur dan

dapat dinilai, berorientasi pada hasil, serta dapat dicapai pada kurun waktu tertentu.

DLHK Kabupaten Karawang menetapkan 14 (empat belas) sasaran strategis

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yang didalamnya tercantum sasaran tiap tahun

yaitu:

1. Sasaran Strategis yang merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis ke-1:

a. Menurunnya tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan, indikatornya

antara lain:

1) Jumlah industri yang menerapkan produksi bersih

2) Tersedianya dokumen rencana induk pengelolaan limbah industri (zona,

pemukiman dan perkotaan)

3) Jumlah industri yang dipantau

4) Jumlah sampel kualitas lingkungan yang tidak melebihi baku mutu

5) Jumlah potensi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang dan

sumber pencemaran.

b. Meningkatnya ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan

hidup, indikatornya antara lain:

1) Jumlah industri yang mempunyai dokumen lingkungan

2) Jumlah perusahaan yang menerapkan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup

3) Jumlah perusahaan yang memiliki perizinan di bidang lingkungan hidup

4) Tersedianya regulasi, sosialisasi dan koordinasi di bidang lingkungan

hidup

c. Meningkatnya sarana dan program pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan, indikatornya antara lain:

1) Jumlah sarana penunjang laboratorium yang memadai

2) Jumlah sampel kualitas lingkungan hidup

3) Jumlah kawasan/zona yang menerapkan Eco Industrial


a. Meningkatnya upaya konservasi SDA dan lingkungan hidup, indikatornya

antara lain:

20



1) Jumlah OPD yang melaksanakan Eco Office

2) Jumlah tanaman di sepanjang sempadan sungai

3) Jumlah kecamatan yang menerapkan pemanfaatan sampah (3R)

4) Jumlah pohon produktif

5) Tersosialisasinya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

b. Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan

keanekaragaman hayati, indikatornya antara lain:

1) Jumlah penduduk yang memahami ekosistem pantai dan hutan

2) Jumlah penduduk yang memahami manfaat terumbu karang

3) Jumlah penduduk yang memahami manfaat pengendalian abrasi pantai

4) Jumlah kawasan pesisir dan laut yang dievaluasi

5) Jumlah flora dan fauna ciri khas Karawang yang dilindungi

6) Jumlah daerah tertanggulangi bencana lingkungan

c. Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan,

indikatornya antara lain:

1) Tersedianya KLHS Kabupaten Karawang

2) Tersedianya RPPLH Kabupaten Karawang


a. Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah,


1) Tersedianya peta potensi rawan bencana lingkungan

2) Tersedianya Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

Daerah (IKPLHD) yang dapat berfungsi sebagai dasar pengambilan

kebijakan

3) Adanya pemeliharaan dan pembaruan data website lingkungan hidup

daerah

4) Informasi status kerusakan lahan dan tanah menjadi dasar pengambilan

kebijakan

b. Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan

lingkungan, indikatornya antara lain:

1) Adanya kerjasama dengan media massa dalam sosialisasi pengelolaan

lingkungan

21




a. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam upaya pengelolaan lingkungan,


1) Jumlah koordinasi yang efektif dalam kegiatan adipura

2) Jumlah penanganan permasalahan pencemaran dan kerusakan

lingkungan

3) Jumlah sekolah yang telah menerapkan budaya lingkungan dan

Adiwiyata

4) Jumlah kader lingkungan yang kompeten terhadap lingkungan hidup

b. Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum, indikatornya

antara lain:

1) Tersedianya Perda dan Perbub tentang Pengelolaan & Pengendalian

Lingkungan Hidup (PPLH) dan Pengelolaan Persampahan

2) Jumlah orang yang paham mengenai Peraturan Perundang-undangan di

bidang lingkungan hidup dan peraturan pelaksanaannya.


a. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang

lingkungan hidup, indikatornya antara lain:

1) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan formal

2) Jumlah aparatur yang menerapkan hasil dari pendidikan non formal

3) Jumlah tenaga PPNS bidang Lingkungan

4) Jumlah pelaporan kinerja dan keuangan

5) Jumlah pembinaan pegawai dan pemutakhiran data pegawai

b. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang pelaksanaan

tugas instansi, indikatornya antara lain:

1) Jumlah fasilitas administrasi penunjang perkantoran

2) Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana aparatur


a. Meningkatnya kualitas kebersihan di kawasan perkotaan, indikatornya antara

lain:

1) Jumlah individu/masyarakat yang memahami dan menerapkan perilaku

pengurangan dan pengelolaan sampah

2) Jumlah pelaku usaha yang memahami dan menerapkan perilaku

pengurangan dan pengelolaan sampah

22



b. Meningkatnya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, indikatornya

antara lain:

1) Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana penampungan sampah

2) Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pengumpul dan pengangkut

sampah

3) Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana tempat pengelolaan sampah

C. Rencana Kinerja, Sasaran dan Kegiatan Tahun 2018

a) Rencana Kinerja

Proses penyusunan rencana kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang akan dilaksanakan

oleh DLHK Kabupaten Karawang melalui berbagai kegiatan tahunan.

Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk

seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan

rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan

anggaran, serta merupakan komitmen bagi DLHK untuk mencapainya dalam tahun

tertentu.

Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penyusunan indikator kinerja yang

terdapat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006, dimana

indikator kinerja yang di susun terdiri dari masukan (input) yang menggambarkan

jumlah dana yang digunakan, keluaran (output) dan hasil (outcome), kelompok

sasaran kegiatan serta capaian program.

Rencana Kinerja DLHK Kabupaten Karawang Tahun 2018 berikut Indikator

kinerjanya terangkum secara singkat pada lampiran.

b) Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada Tahun 2018, hampir seluruhnya telah

mengarah pada sasaran yang ingin dicapai DLHK dalam Rencana Strategisnya,

yaitu antara lain:

1) Menurunnya tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan;

2) Meningkatnya ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan

hidup;

3) Meningkatnya sarana dan program pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan;

4) Meningkatnya upaya konservasi SDA dan lingkungan hidup;

23



5) Menurunnya tingkat kerusakan lahan dan hutan, ekosistem laut dan

keanekaragaman hayati;

6) Meningkatnya sistem perencanaan lingkungan yang berkelanjutan;

7) Berkembangnya sistem dan akses informasi lingkungan hidup daerah;

8) Meningkatnya pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengelolaan

lingkungan;

9) Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam upaya pengelolaan lingkungan;

10) Meningkatnya hubungan yang sinergis dalam penaatan hukum;

11) Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur dalam bidang lingkungan

hidup;

12) Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang menunjang pelaksanaan

tugas instansi;

13) Meningkatnya kualitas kebersihan di wilayah perkotaan;

14) Meningkatnya sarana prasarana pengelolaan persampahan.

c) Kegiatan

Program Kerja dan Kegiatan Indikatif merupakan implementasi dari kebijakan

pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan yang telah ditetapkan. Inilah yang

akan dapat menentukan keberhasilan pencapaian misi dan visi dinas yang telah

ditetapkan bersama.

Indikator Sasaran pada masing-masing kegiatan menjadi alat ukur

keberhasilan pencapaian sasaran, tujuan, misi dan visi Dinas, walaupun harus

diakui bahwa masih ada sebagian kegiatan yang belum terarah dengan baik menuju

pencapaian visi dan misi Dinas.

Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Namun dapat

berlanjut apabila kegiatan tersebut dinilai akan memberikan dampak yang

berkesinambungan. Pada tahun 2018, setelah anggaran perubahan, Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang menetapkan 13 (tiga

belas) Program Kerja dan 71 (tujuh puluh dua) Kegiatan Indikatif yang terbagi

menjadi 27 (dua puluh tujuh) kegiatan rutin dan 44 (empat puluh empat) kegiatan

bidang. Sedangkan jumlah anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan Program

dan Kegiatan termasuk anggaran perubahan sebesar Rp. 37.239.635.000,- (tiga

puluh tujuh milyar dua ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh lima ribu

rupiah).

Ikhtisar program dan kegiatan pada masing-masing tujuan stratejik Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tahun 2018 seperti terlihat pada Tabel 2.1.

24



Tabel 2.1

Program Kerja dan Kegiatan Indikatif tahun 2018

NO. URAIAN LOKASI

KEGIATAN

TARGET KINERJA

KUANTITATIF JUMLAH (Rp.)

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kab.

Karawang 100% 9.900.000,00

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Kab. Karawang

100% 200.000.000,00

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Kab. Karawang

100% 160.000.000,00

4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Kab. Karawang

100% 44.265.000,00

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor Kab.

Karawang 100% 80.160.000,00

6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Kab. Karawang

100% 79.950.000,00

7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Kab. Karawang

100% 50.000.000,00

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kab.

Karawang 100% 44.975.000,00

9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

Kab. Karawang

100% 120.000.000,00

10 Penyediaan Makanan dan Minuman Kab.

Karawang 100% 133.972.000,00

11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Kab. Karawang

100% 120.400.000,00

12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

Kab. Karawang

100% 21.380.000,00

13 Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran

Kab. Karawang

100% 105.000.000,00

14 Santunan Kecelakaan Kerja Untuk Non PNS

Kab. Karawang

100% 50.000.000,00

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

15 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Kab. Karawang

100% 131.490.000,00

16 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Kab.

Karawang 100%

152.090.000,00

17 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Kab. Karawang

100% 150.000.000,00

C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

18 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Kab.

Karawang 100% 200.000.000,00

D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

19 Pendidikan dan Pelatihan Formal Kab.

Karawang 100%

103.250.000,00

20 Peningkatan Kapasitas Pegawai Kab.

Karawang 100%

120.800.000,00

21 Peningkatan Kapasitas Kompetensi Penilai Amdal

Kab. Karawang

100% 75.000.000,00

25



E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

22 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Kab. Karawang

100% 65.152.000,00

23 Inventarisasi dan Pengelolaan Barang Kab.

Karawang 100%

60.000.000,00

24 Penyusunan Laporan Kegiatan Kebersihan di UPTD Wil. I Karawang

Kab. Karawang

100% 60.000.000,00

25 Penyusunan Laporan Kegiatan Kebersihan di UPTD Wil. II Rengasdengklok

Kab. Karawang

100% 60.000.000,00

26 Penyusunan Laporan Kegiatan Kebersihan di UPTD Wil. III Cikampek

Kab. Karawang

100% 60.000.000,00

27 Penyusunan Laporan Kegiatan Kebersihan di UPTD Wil. IV Telagasari

Kab. Karawang

100% 60.000.000,00

F. Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan

28 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Sebagai Kader Lingkungan

Kab. Karawang

100%

247.672.500,00

G. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

29 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

Kab. Karawang

100% 10.976.390.000,00

30 Pembuatan Roda Dorong Sampah Kab.

Karawang 100% 148.483.500,00

31 Pengadaan Tempat Sampah HDPE Kab.

Karawang 100% 149.606.000,00

32 Pengadaan Container Sampah Kab.

Karawang 100% 264.340.500,00

33 Perbaikan Counteiner Sampah Kab.

Karawang 100% 150.000.000,00

34 Perbaikan Bak Truck Sampah Kab.

Karawang 100% 150.000.000,00

35 Penataan TPAS Jalupang (Lanjutan) Kab.

Karawang 100% 1.967.300.000,00

36 Pembuatan Tempat Penampungan Sampah Sementara

Kab. Karawang

100% 209.465.000,00

37 Pengadaan Kendaraan Pengumpul Sampah

Kab. Karawang

100% 337.042.000,00

38 Pengadaan Alat Berat Backhoe Loader Kab.

Karawang 100% 937.935.000,00

39 Pengadaan Kendaraan Angkut Sampah Kab.

Karawang 100% 657.439.600,00

40 Pembangunan Kolam Maturasi dan Sarana Penunjang IPLT

Kab. Karawang

100% 254.000.000,00

41 Pemeliharaan Kendaraan Operasional Kebersihan

Kab. Karawang

100% 11.078.612.900,00

H. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

42 Evaluasi Kinerja Perusahaan dalam Penaatan Peraturan Lingkungan

Kab. Karawang

100% 100.000.000,00

43 Pengadaan Peralatan Penunjang Laboratorium

Kab. Karawang

100% 1.429.358.000,00

44 Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan

Kab. Karawang

100% 309.900.000,00

45 Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sekolah Adiwiyata

Kab. Karawang

100% 232.500.000,00

46 Penanganan Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup

Kab. Karawang

100% 86.700.000,00

26



47 Evaluasi Sanksi Administrasi dan Pembinaan Pelaku Usaha

Kab. Karawang

100% 59.380.000,00

48 Supervisi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kab. Karawang

100% 60.000.000,00

49 Patroli Sungai Citarum Kab.

Karawang 100% 381.372.000,00

50 Pelaksanaan Kegiatan Adipura Kab.

Karawang 100% 350.000.000,00

51

Penyusunan Produk hukum perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kab. Karawang

100% 51.850.000,00

52 Pengujian Kualitas Air Sungai Kab.

Karawang 100% 250.000.000,00

53 Peningkatan Mutu Laboratorium Kab.

Karawang 100% 188. 350.000,00

54 Kajian dan Sosialisasi Dampak Pembakaran Kapur terhadap Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Kab. Karawang

100% 122.440.000,00

55 Evaluasi dan Pemantauan Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Kab. Karawang

100% 54.650.000,00

56 Implementasi Penerapan Dokumen Lingkungan (AMDAL dan UKL-UPL)

Kab. Karawang

100% 100.000.000,00

57 Penerapan Sistem Tanggap Darurat Limbah B3

Kab. Karawang

100% 50.000.000,00

58 Peningkatan Pelayanan Laboratorium DLHK Karawang

Kab. Karawang

100% 543.260.000,00

I. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

59 Program Kampung Iklim Kab. Karawang

100% 291.660.000,00

J. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam

60 Peringatan Hari Lingkungan Hidup Kab. Karawang

100% 250.000.000,00

61 Pemeliharaan dan Pembaharuan Database dan Website Lingkungan Hidup

Kab. Karawang

100% 50.000.000,00

62 Sosialisasi Informasi Lingkungan Hidup Kab.

Karawang 100% 50.000.000,00

63 Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kab. Karawang

100% 100.000.000,00

64 Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kab. Karawang

100% 30.000.000,00

65 Kajian Penyusunan KLHS TOD Kereta Cepat

Kab. Karawang

100% 250.000.000,00

K. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

66 Monitoring dan Evaluasi Sumber Pencemar Air

Kab. Karawang

100% 175.000.000,00

67 Monitoring dan Evaluasi Kualitas Udara Ambient

Kab. Karawang

100% 213.340.000,00

68

Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Pelaku Usaha Penghasil Emisi Sumber Tidak Bergerak

Kab. Karawang

100%

91.470.000,00

27



L. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

69 Pengembangan dan Fasilitasi Area Mangrove

Kab. Karawang

100% 150.000.000,00

L. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

70 Pengadaan Pohon Kab.

Karawang 100% 272.000.000,00

71 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)

Kab. Karawang

100% 910.334.000,00

JUMLAH

37.239.635.000,00

28



D. Rencana Kinerja dan Indikator Kinerja

Proses penyusunan rencana kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik yang akan dilaksanakan oleh

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melalui berbagai kegiatan tahunan. Di

dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan

dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi Dinas Lingkungan Hidup

dan Kebersihan untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penyusunan indikator kinerja yang

terdapat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006, dimana

indikator kinerja yang disusun terdiri dari masukan (input) yang menggambarkan

jumlah dana yang digunakan, keluaran (output) dan hasil (outcome), kelompok

sasaran kegiatan serta capaian program.

Perumusan sebagian indikator kinerja kegiatan yang kurang tepat,

menyebabkan tidak adanya korelasi dan hubungan yang jelas dengan indikator

sasaran yang telah ditentukan, sehingga arah pencapaian sasaran, tujuan, misi dan

visi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melalui program kerja dan kegiatan

indikatif belum berjalan selaras.

Selain itu capaian program yang diharapkan belum dapat menggambarkan

sasaran yang tepat dan efektif, hal ini dapat dilihat misalnya dari susunan kegiatan-

kegiatan dalam satu program masih banyak yang belum sesuai dengan

nomenklatur program, sehingga indikator kinerja kegiatan belum mampu mengarah

kepada capaian program. Sedangkan untuk kelompok sasaran kegiatan hampir

seluruh kegiatan telah memiliki kelompok sasaran yang tepat.

Rencana Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan tahun 2018 berikut

indikator kinerjanya terangkum secara singkat pada lampiran.

29



Kinerja instansi pemerintah merupakan penjabaran mengenai pencapaian

sasaran ataupun tujuan dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang

mengindikasikan hasil dari pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang telah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang tidak terlepas dari rangkaian

mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan

Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Selain itu tidak

terlepas juga dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating

dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat, hingga kemudian sampailah

pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan

seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,

terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.

Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan

sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran

dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah

dibuat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimaksud untuk

memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan Program serta

Kegiatan baik keberhasilan dan kegagalan serta hambatan yang ada di Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang pada Tahun 2018.

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

Dalam pengukuran kinerja tahun 2018, digunakan Metode Pengukuran

Kinerja dengan Analisis Komparatif, untuk mengetahui kinerja suatu kegiatan dan

sasaran dalam kurun waktu satu tahun, melalui penghitungan persentase

pencapaian Rencana Tingkat Capaian (target) kegiatan dan sasaran. Pengukuran

kinerja tersebut dituangkan dalam form Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan

Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).

30



Dalam menentukan persentase pencapaian kinerja tersebut, digunakan 2

rumus perhitungan yaitu:

1. Apabila diasumsikan semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja

yang semakin baik, maka perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat

capaian (PPRTC) digunakan rumus I berikut:

2. Apabila diasumsikan semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja

yang semakin rendah, maka perhitungan persentase pencapaian rencana

tingkat capaian (PPRTC) digunakan rumus II berikut:

Pengukuran kinerja pada kegiatan tahun 2018 seluruhnya menggunakan

rumus I, karena diasumsikan semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinggi

pencapaian kinerja yang semakin baik.

Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran

(PPS) hanya menampilkan 3 indikator kegiatan yaitu Masukan (Input), Keluaran

(Output) dan Hasil (Outcome).

Persentase pencapaian rencana tingkat capaian (PPRTC) bervariasi 80%

sampai dengan 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sasaran program dan

kegiatan indikatif dapat terlaksana walaupun target pencapaiannya bervariasi.

Tidak dilakukannya pengukuran terhadap manfaat (benefit) dan dampak

(impact), dikarenakan cakupan penilaian dan pengukuran tidak dapat dilihat secara

langsung pada tahun yang bersangkutan, akan tetapi dapat diketahui pada tahun-

tahun berikutnya.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan

Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2018 secara lengkap ditampilkan

dalam lampiran.

B. Analisis Efisiensi & Efektifitas

Analisis Efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara input dan output

baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi

31



yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh

suatu input tertentu, efisiensi umumnya ditandai dengan adanya parameter

penghematan penggunaan dana atau input dalam menghasilkan output.

Dimana:

Renc. UCO = Rencana Unit Cost Output/Rencana Penggunaan Input untuk

menghasilkan 1 (satu) unit output.

Real. UCO = Realisasi Unit Cost Output/Realisasi Penggunaan Input untuk

menghasilkan 1 (satu) unit output.

Asumsi:

Data output yang digunakan untuk menghitung satuan Unit Cost Output (baik untuk

Rencana UCO maupun Realisasi UCO)

Penilaian:

- Jika Efisiensi ≥ 0, maka dikatakan Efisien

- Jika Efisiensi < 0, maka dikatakan Inefisien

Sedangkan Analisis Efektifitas dilakukan dengan memperbandingkan outcome

dengan outputnya baik rencana maupun realisasinya. Efektifitas umumnya ditandai

dengan berfungsinya seluruh output pada tingkat outcome.

Dimana:

Renc. OP/OC = Perbandingan Rencana Output dengan Rencana Outcome

Real. OP/OC = Perbandingan Realisasi Output dengan Realisasi Outcome

Penilaian:

- Jika Efektifitas ≥ 100%, maka dikatakan Efektif

- Jika Efektifitas < 100%, maka dikatakan Inefektif

Rincian tingkat efisiensi dan efektifitas kegiatan tahun 2018 pada Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang dapat digambarkan dalam

tabel analisa Efektifitas dan Efisiensi (lihat lampiran).

32



C. Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan

kegagalan suatu organisasi, serta memberikan masukan untuk mengatasi

permasalahan yang ada.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh adalah untuk:

1. Perbaikan perencanaan, strategi, dan kebijakan

2. Bahan acuan Pengambilan keputusan

3. Tujuan pengendalian program/kegiatan

4. Bahan evaluasi dalam rangka perbaikan input, proses dan output suatu

kegiatan indikatif

5. Perbaikan tatanan/sistem dan prosedur kinerja

D. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

1. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

1) Sesuai dengan Rencana Stratejik Tahun 2016-2021, DLHK Kabupaten

Karawang menetapkan 6 (enam) Tujuan Stratejik yang dibagi menjadi 14

Sasaran Stratejik.

2) Selanjutnya, pada tahun anggaran 2018 berdasarkan Rencana Kerja (Renja)

Tahun 2018 sasaran stratejik tersebut diwujudkan dalam 13 (tiga belas)

Program Kerja 76 (tujuh puluh enam) Kegiatan Indikatif dengan jumlah

anggaran Rp. 44.155.800.000,- (empat puluh empat milyar seratus lima puluh

lima juta delapan ratus ribu rupiah).

3) Setelah penyesuaian yang kemudian dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)

jumlah program kerja Tahun 2018 sebanyak 13 (tiga belas) dengan 71 (tujuh

puluh satu) Kegiatan indikatif dengan jumlah anggaran tetap Rp.

37.239.635.000,- (tiga puluh tujuh milyar dua ratus tiga puluh sembilan juta

enam ratus tiga puluh lima ribu rupiah).

4) Fokus pelaksanaan program dan kegiatan belum merata, yang sebagian

mengarah kepada pengelolaan persampahan menyebabkan sektor lain belum

tergarap secara optimal.

5) Rencana tingkat capaian (RTC) dari seluruh kegiatan indikatif ditargetkan

secara kuantitatif sebesar 100%, dengan asumsi semua indikator (input, output

dan outcome) dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.

33



6) Berdasarkan hasil analisis Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), realisasi jumlah

dana (Input) umumnya berkisar antara 80% sampai dengan 100%. Realisasi

keluaran (output) bervariasi sesuai dengan penyerapan dana anggaran.

Sedangkan Realisasi hasil (outcomes) berkisar antara 50% sampai dengan

100%.

2. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)

a. Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa

DLHK dapat mengarah kepada seluruh tujuan stratejik yaitu ada 6 (enam)

tujuan stratejik yang terdiri dari 14 (empat belas) Sasaran Stratejik, serta

mengarah kepada seluruh misi yang mencakup bidang lingkungan hidup dan

bidang kehutanan.

b. Berdasarkan analisis Pengukuran Pencapaian Sasaran, 21 (dua puluh satu)

kegiatan mengarah ke Misi 1, 4 (empat) Kegiatan mengarah ke Misi 2, 3 (tiga)

Kegiatan mengarah ke Misi 3, 1 (satu) kegiatan mengarah ke Misi 4, 28 (dua

puluh delapan) Kegiatan mengarah kepada Misi 5 dan 14 (empat belas)

kegiatan mengarah kepada Misi 6.

c. Berdasarkan kegiatan yang mengarah kepada misi dan alokasi anggaran yang

dikeluarkan dapat disimpulkan sebagai berikut; 16,94% alokasi anggaran

kegiatan mengacu kepada Misi 1; 1,32% alokasi anggaran kegiatan mengacu

kepada Misi 2; 0,94% alokasi anggaran Kegiatan mengacu kepada Misi 3;

0,78% alokasi anggaran kegiatan mengacu kepada Misi 4; 6,22% alokasi

anggaran Kegiatan mengacu kepada Misi 5; dan 73,79% alokasi anggaran

Kegiatan mengacu kepada Misi 6.

d. Ketepatan pencapaian sasaran tersebut belum efektif seluruhnya dalam

pencapaian Visi dan Misi Dinas, sehingga diperlukan arah yang lebih fokus dan

jelas. Setiap penyusunan kegiatan harus selalu mengacu kepada Rencana

Stratejik yang telah disusun bersama.

e. Jumlah program kerja yang cukup banyak, menyebabkan tingkat kefokusan

pencapaian program dan kegiatan indikatif tidak terpantau secara maksimal.

Pada Tahun 2018 program kerja dan kegiatan sudah mengarah pada

pencapaian visi dan misi Kabupaten Karawang dan DLHK Kabupaten

Karawang.

34



3. Akuntabilitas Keuangan

a. Pemeriksaan akuntabilitas keuangan tahun 2018 telah dilakukan oleh

Inspektorat Kabupaten Karawang melalui pemeriksaan keuangan pada masing-

masing kegiatan indikatif yang dikelola DLHK Kabupaten Karawang pada

Tahun Anggaran 2018.

b. Jumlah alokasi anggaran dan realisasi Tahun 2018 terhitung sampai dengan

tanggal 31 Desember 2018 yaitu Belanja Tidak Langsung Rp. 8.291.571.132,-

dengan realisasi Rp. 7.542.859.461,- (90,97%), sedangkan Belanja Langsung

(Kegiatan) Rp. 37.239.635.000,- dengan realisasi Rp. 36.917.322.965,-

(99,13%).

c. Secara keseluruhan, realisasi belanja pada tahun 2018 sebesar Rp.

44.460.182.426,- dari total anggaran Rp. 45.531.206.132,- (97,65%).

d. Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2018 sebesar Rp.

6.191.236.000,- dari target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.

8.444.000.000,- (73,32%).

35



4. Keberhasilan DLHK Tahun 2018

Tabel 3.1

Perbandingan Capaian Kinerja Bidang Lingkungan Hidup

No

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Kondisi Kinerja Awal

(Tahun 2015)

Target dan Capaian Kinerja Program Perangkat Daerah

Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Lingkungan Hidup

1. Program Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan

Jumlah kader lingkungan

15 orang 15 orang 15 orang 15 orang 15 orang 20 orang 20 orang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Rasio layanan pengelolaan sampah (daya tampung)

- 59,08 59,08 62,03 63,02 65,13 65,25 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Persentase sampah yang tertangani

- 33,52% 33,52% 41,35% 41,39% 43,41% 43,63% Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

100% 100% 100% (31 pengaduan)

100% 100% (30 pengaduan)

100% 100% (36 pengaduan)

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

36



No


Pembangunan


(outcome)


(Tahun 2015)


Penanggung Jawab



Jumlah ijin lingkungan yang direkomendasikan

297 rekomendasi

- 455 rekomendasi

(AMDAL 5, UKL/UPL 271,

SPPL 179)

- 412 rekomendasi

(AMDAL 7, UKL/UPL 100,

SPPL 305)

- 604 rekomendasi (AMDAL 10,

UKL/UPL 87, SPPL 507)


Persentase jumlah pengujian sampel kualitas lingkungan

- - - 100% 100% 100% 100%

(1.043 sampel air, 615 sampel udara

ambien, 70 sampel udara emisi)


Peningkatan jumlah sekolah berbudaya lingkungan

- 6 sekolah 6 sekolah 1o sekolah 10 sekolah 10 sekolah 11 sekolah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

- 46,90 46,90 49,85 50,81 51,95 53,65 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

▪ Indeks Kualitas Air (IKA)

- 60,00 60,00 63,00 65,83 66,40 69,38

▪ Indeks Kualitas Udara (IKU)

- 56,00 56,00 58,80 58,99 62,00 63,00

▪ Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)

- 30,25 30,25 33,28 33,40 33,58 34,83

4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya alam

Jumlah kampung iklim 4 Lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi (Ds. Mulyasejati, Ds. Tegalsawah)

2 lokasi 4 lokasi (Sedari, Sukaluyu, Citra Kebun Mas,

Tegal Sawah)


37



No


Pembangunan


(outcome)


(Tahun 2015)


Penanggung Jawab



5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam

Jumlah dokumen kajian kebijakan/ perencanaan

- 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen (DIKPLH, KLHS

TOD)


6. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Persentase tingkat pengendalian pelaku usaha

- 90% (50 lokasi)

96% (48 lokasi)

100% (75 perusahaan)



89,58% (46 perusahaan

diuji air limbah,

40 perusahaan diuji emisi cerobong)


7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Jumlah area pengelolaan dan rehabilitasi

- - - 1 lokasi 1 lokasi 1 kegiatan 1 kegiatan (Inventarisasi & pengembangan

hutan mangrove di wilayah pesisir)


8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Jumlah pohon pelindung dan pohon produktif

2.500 batang 1.500 batang 1.500 batang 1.500 batang 2.200 batang 2.000 batang 2.550 batang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

38



Urusan Wajib Lingkungan Hidup, memiliki 8 program dan 13 indikator kinerja

program yang menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Capaian indikator kinerja pada tahun 2018, pada umumnya terpenuhi sesuai

dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan program-program terkait urusan Wajib Lingkungan Hidup

secara rinci adalah sebagai berikut:

1) Program Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan

Program ini bertujuan membina masyarakat untuk merubah tingkah

laku, sikap dan cara berpikir ke arah yang lebih positif mengenai pengelolaan

perlindungan lingkungan hidup sehingga mau berperan aktif di dalamnya.

Adapun realisasi program Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan

pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Realisasi Program Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan

Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Rencana/

Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

1 Jumlah kader

lingkungan

Kader 20 orang 20 orang 100

Berdasarkan data diatas, program Pemberdayaan dan Kemitraan

Lingkungan memiliki 1 kegiatan yaitu Peningkatan Peran Serta Masyarakat

Sebagai Kader Lingkungan. Realisasi dari kegiatan tersebut pada tahun 2018

tercapai dengan baik sesuai target yaitu jumlah kader lingkungan sebanyak 20

orang dengan realisasi anggaran sebesar 100%.

2) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan bertujuan

untuk mengendalikan dampak timbulan sampah melalui upaya penanganan

sampah dan pengurangan dari sumbernya.

Adapun realisasi program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

39



Tabel 3.3

Realisasi Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Tahun 2018


Target Realisasi

Capaian

% Ket.

1 Rasio layanan

pengelolaan sampah

(daya tampung)

- 65,13 65,25 100

2. Persentase sampah

yang tertangani

% 43,41% 43,63% 100

Untuk memenuhi indikator kinerja Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan didukung sebanyak 13 (tigabelas) kegiatan. Rasio

layanan pengelolaan sampah (daya tampung) merupakan perbandingan

volume tempat pembuangan sampah (TPS) dalam m3 dengan tiap 1000 jiwa

jumlah penduduk. Sesuai dengan data jumlah penduduk dari Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil per Semester II tahun 2018 sebanyak

2.271.960 jiwa, saat ini baru tersedia TPS yang bisa menampung sampah

sejumlah 148.236 m3.

Sedangkan untuk persentase sampah yang tertangani merupakan

perbandingan dari volume sampah yang terangkut dengan volume produksi

sampah dalam 1 tahun. Dari jumlah timbulan sampah pada tahun 2018

sebanyak 331.706 ton (1.005.069,66 m3) dapat terangkut ke tempat

pemrosesan akhir (TPA) sebesar 144.720 ton (438.501,60 m3). Realisasi dari

kegiatan-kegiatan untuk mendukung indikator kinerja program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persampahan pada tahun 2018 secara umum tercapai

dengan baik.

Adapun kegiatan-kegiatan dan capaian realisasi anggaran pada

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan adalah sebagai

berikut:

1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan (99,44%)

2. Pembuatan Roda Dorong Sampah (63,06%)

3. Pengadaan Tempat Sampah HDPE (97,46%)

4. Pengadaan Container Sampah (100%)

5. Perbaikan Counteiner Sampah (99,24%)

6. Perbaikan Bak Truck Sampah (99,05%)

40



7. Penataan TPAS Jalupang (Lanjutan) (99,46%)

8. Pembuatan Tempat Penampungan Sampah Sementara (86,20%)

9. Pengadaan Kendaraan Pengumpul Sampah (99,61%)

10. Pengadaan Alat Berat Backhoe Loader (100%)

11. Pengadaan Kendaraan Angkut Sampah (99,79%)

12. Pembangunan Kolam Maturasi dan Sarana Penunjang IPLT Jalupang

(99,05%)

13. Pemeliharaan Kendaraan Operasional Kebersihan (99,99%)

3) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup

dalam upaya mencegah pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan

tawar dan laut, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas

lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Adapun realisasi program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Realisasi Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup Tahun 2018


Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

1 Persentase jumlah

pengaduan dugaan

penceamaran dan/atau

perusakan lingkungan

hidup yang

ditindaklanjuti

% 100% 100%

(36

pengaduan)

100

2. Jumlah ijin lingkungan

yang direkomendasikan

rekomen

dasi

- 604

rekomendasi

(AMDAL 10,

UKL/UPL 87,

SPPL 507)

-

3. Persentase jumlah

pengujian sampel

kualitas lingkungan

% 100% 100%

(1.043

sampel air,

615 sampel

udara

ambien, 70

sampel udara

emisi)

100

41




Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

4. Peningkatan jumlah

sekolah berbudaya

lingkungan

sekolah 10 sekolah 11 sekolah 110

5. Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup

(IKLH)

- 51,95 53,65 100

Indeks Kualitas Air

(IKA)

- 66,40 69,38 100

Indeks Kualitas Udara

(IKU)

- 62,00 63,00 100

Indeks Kualitas Tutupan

Lahan (IKTL)

- 33,58 34,83 100

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

memiliki kegiatan sebanyak 17 kegiatan. Realisasi dari kegiatan-kegiatan

tersebut pada tahun 2018 secara umum tercapai dengan baik. Untuk indikator

kinerja persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti, dari

36 pengaduan kasus lingkungan semuanya dapat ditindaklanjuti.

Dokumen lingkungan yang memuat pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup yang dikenakan bagi usaha dan/atau kegiatan yang sudah

memiliki izin usaha dan/atau kegiatan, baik dalam bentuk dokumen AMDAL,

UKL/UPL ataupun SPPL selama periode tahun 2018 dikeluarkan sejumlah

604 rekomendasi. Adapun untuk AMDAL sebanyak 10 rekomendasi,

UKL/UPL sebanyak 87 rekomendasi dan SPPL sebanyak 507 rekomendasi.


Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi Kinerja Perusahaan dalam Penaatan Peraturan Lingkungan

(100%)

2. Pengadaan Peralatan Penunjang Laboratorium (99,15%)

3. Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan (80,23%)

4. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sekolah Adiwiyata (99,36%)

5. Penanganan Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan

Lingkungan Hidup (100%)

6. Evaluasi Sanksi Administrasi dan Pembinaan Pelaku Usaha (83,33%)

42



7. Supervisi Pengelolaan Lingkungan Hidup (100%)

8. Patroli Sungai Citarum (99,98%)

9. Pelaksanaan Kegiatan Adipura (99,71%)

10. Penyusunan Produk Hukum PPLH (100%)

11. Pengujian Kualitas Air Sungai (95,29%)

12. Peningkatan Mutu Laboratorium (99,95%)

13. Kajian dan Sosialisasi Dampak Pembakaran Kapur terhadap Aspek

Sosial Ekonomi dan Lingkungan (99,91%)

14. Evaluasi dan Pemantauan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 (100%)

15. Implementasi Penerapan Dokumen Lingkungan (AMDAL dan UKL-UPL)

(100%)

16. Penerapan Sistem Tanggap Darurat Limbah B3 (100%)

17. Peningkatan Pelayanan Laboratorium Lingkungan (100%)

4) Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Program ini bertujuan untuk melindungi sumber daya alam dan

Lingkungan Hidup dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi yang

sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai

penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik.

Adapun realisasi program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya

Alam pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Realisasi Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Tahun 2018


Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

1 Jumlah kampung iklim lokasi 2 lokasi 4 lokasi

(Sedari,

Sukaluyu,

Citra Kebun

Mas, Tegal

Sawah)

200

Berdasarkan data diatas, program Perlindungan dan Konservasi

Sumberdaya Alam memiliki 1 kegiatan yaitu Program Kampung Iklim.

Program Kampung Iklim bertujuan untuk meningkatkan pemahaman

mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya sehingga

seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat

43



memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta

memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca

(GRK). Kegiatan ini meliputi upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

secara berkelanjutan berupa pembuatan instalasi pemanenan air hujan dan

pembuatan alat biodigester.

Realisasi dari kegiatan tersebut pada tahun 2018 secara umum tercapai

dengan sangat baik. Dari target 2 lokasi penerapan Program Kampung Iklim

dapat direalisasikan menjadi 4 lokasi yaitu di Desa Sedari, Desa Sukaluyu,

Citra Kebun Mas dan Desa Tegal Sawah. Adapun realisasi anggarannya

sebesar 96,72%.

5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi

sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung

perencanaan pemanfaatan sumber daya alam, perlindungan dan pelestarian

lingkungan hidup.

Adapun realisasi program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumberdaya Alam pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Realisasi Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumberdaya Alam Tahun 2018


Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

1 Jumlah publikasi kajian

dan informasi

lingkungan

Dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam

memiliki kegiatan sebanyak 6 kegiatan. Dari target jumlah publikasi kajian dan

informasi lingkungan sebanyak 2 dokumen dapat terpenuhi dengan

terselesaikannya Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis TOD Kereta Cepat. Realisasi dari

kegiatan-kegiatan program ini pada tahun 2018 secara umum tercapai dengan

baik.

44




Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam adalah

sebagai berikut :

1. Peringatan Hari Lingkungan Hidup (99,99%)

2. Pemeliharaan dan Pembaharuan Data Website Lingkungan Hidup

Daerah (100%)

3. Sosialisasi Informasi lingkungan hidup (100%)

4. Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

(97,37%)

5. Kajian Penyusunan KLHS Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) Kawasan

Strategis Kabupaten (KSK) Industri (100%)

6. Kajian Penyusunan KLHS TOD Kereta Cepat (100%)

6) Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Program ini bertujuan mengendalikan polusi terutama melalui

serangkaian pengujian kadar polusi limbah padat, limbah cair dan udara serta

pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan

polusi.

Adapun realisasi program Peningkatan Pengendalian Polusi pada tahun

2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7

Realisasi Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Tahun 2018


Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

1 Persentase tingkat

pengendalian

pelaku usaha

% 100%

(96

perusahaan)

89,58%

(46

perusahaan

diuji air

limbah, 40

perusahaan

diuji emisi

cerobong)

89,58

Program Peningkatan Pengendalian Polusi memiliki kegiatan sebanyak

3 kegiatan. Realisasi dari kegiatan-kegiatan tersebut pada tahun 2018 secara

umum tercapai dengan baik. Berdasarkan dari hasil kegiatan Monitoring dan

Evaluasi Sumber Pencemar Air dari sebanyak 46 perusahaan yang di

45



evaluasi 100% taat dalam penaatan peraturan lingkungan. Untuk kegiatan

Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Pelaku Usaha Penghasil Emisi Sumber

Tidak Bergerak dari 50 perusahaan yang ditargetkan untuk pengujian

cerobongnya dapat terealisasi sebanyak 40 perusahaan.


Program Peningkatan Pengendalian Polusi adalah sebagai berikut :

1. Monitoring dan Evaluasi Sumber Pencemar Air (98,44%)

2. Monitoring dan Evaluasi Kualitas Udara Ambient (100%)

3. Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Pelaku Usaha Penghasil Emisi

Sumber Tidak Bergerak (100%)

7) Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Program ini bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan rehabilitasi

ekosistem pesisir dan laut secara berkesinambungan, serta meningkatkan

ekonomi dan peran serta masyarakat pesisir. Dalam upaya pengendalian

kerusakan lingkungan pesisir dan laut.

Adapun realisasi program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem

Pesisir dan Laut pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8

Realisasi Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan

Laut Tahun 2018


Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

1 Jumlah area

pengelolaan dan

rehabilitasi

Kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

(Inventarisasi &

pengembangan

hutan mangrove

di wilayah

pesisir)

100

Berdasarkan data di atas, program Pengelolaan dan Rehabilitasi

Ekosistem Pesisir dan Laut memiliki satu kegiatan. Realisasi dari kegiatan

tersebut pada tahun 2018 secara umum tercapai dengan baik yaitu sebesar

99,90%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah inventarisasi dan

pengembangan hutan mangrove di wilayah pesisir.

46



8) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Program ini bertujuan untuk mengelola RTH yang merupakan bagian

Sistem Tata Ruang Kota. Adapun bentuk RTH pada suatu kabupaten

tergantung pada fungsi, lokasi maupun pengelolaannya. Pengadaan RTH

Kabupaten sangat bergantung pada kebijakan lingkungan yang dimiliki oleh

kabupaten tersebut.

Adapun realisasi program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.9

Realisasi Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Tahun 2018


Target

Realisasi Capaian

%

Ket.

1 Jumlah pohon

pelindung dan pohon

produktif

batang 2.000 batang 2.550 batang 127,5

Berdasarkan data di atas, program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) memiliki dua kegiatan, yaitu Pengadaan Pohon dengan realisasi

anggaran 98,37% dan Sarana Prasana Taman Keanekaragaman Hayati

(Kehati) dengan realisasi sebesar 99,98%. Keseluruhan realisasi dari

program tersebut pada tahun 2018 secara umum tercapai dengan baik.

Pada Tahun Anggaran 2018, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Kabupaten Karawang telah melaksanakan Urusan Lingkungan Hidup sebanyak 13

Program yang meliputi 71 kegiatan dengan total anggaran sebesar

Rp.37.239.635.000,- Realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun mencapai

Rp.36.917.322.965,- atau dapat terealisasi sebesar 99,13 % sehingga terdapat sisa

anggaran sebesar Rp. 322.312.035,-

47



REALISASI PENDAPATAN ANGGARAN 2018

1) Pendapatan

No. Uraian Target Realisasi Persentase Ket.

1 Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan

6.900.000.000 4.929.149.000 71,44 %

2 Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah -

Penyewaan Tanah dan

Bangunan

8.880.000 17.880.000 201,35 %

3 Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah -

Laboratorium

1.535.120.000 1.244.207.000 81,05 %

2) Belanja Langsung

No. Program Anggaran Realisasi Prosentase Ket.

1 Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

1.220.002.000 1.219.614.000 99,97 %

2 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

433.580.000 431.975.000 99,63 %


Disiplin Aparatur

200.000.000 200.000.000 100 %


Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

299.050.000 264.430.000 88,42 %


Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

365.152.000 365.152.000 100 %

6 Program

Pemberdayaan Dan

Kemitraan Lingkungan

247.672.500 247.672.500 100 %

7 Program

Pengembangan Kinerja

Pengelolaan

Persampahan

27.280.614.500 27.112.495.465 99,38 %

8 Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

4.359.760.000 4.261.936.000 97,76 %

9 Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber

Daya Alam

291.660.000 282.094.000 96,72 %

48




Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya

Alam

730.000.000 727.335.000 99,63 %


Pengendalian Polusi

479.810.000 477.075.000 99,43 %

12 Program Pengelolaan

dan Rehabilitasi

Ekosistem Pesisir dan

Laut

150.000.000 149.850.000 99,90 %

13 Program Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau

(RTH)

1.182.334.000 1.177.694.000 99,61 %

PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2018

Indikator Kinerja Utama adalah hal utama apa yang akan diwujudkan oleh

organisasi yang bersangkutan, atau untuk mewujudkan apa tujuan organisasi

tersebut dibentuk, yang menjadi core area/ bussiness dan tertuang dalam tugas dan

fungsi serta kewenangan utama organisasi.

Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran

strategis organisasi, sehingga IKU (Key Performance Indicator) adalah merupakan

ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Dengan kata

lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari OPD yang bersangkutan.

Dalam penyusunan perencanaan jangka menengah seperti Rencana Strategis

(RENSTRA) unit organisasi, maka IKU ini akan digunakan untuk mengukur sejauh

mana keberhasilan pelaksanaan dokumen perencanaan tersebut.

Dalam perencanaan kinerja tahunan, maka IKU ini akan menjadi pemandu

dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada suatu tahun

tertentu. Dengan demikian setiap tahunnya, unit organisasi harus merencanakan

program dan kegiatan sesuai dengan ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan

Adapun pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati Karawang yang

merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan adalah sebagai berikut :

49



Tabel 3.10

Perbandingan Target dan Capaian IKU Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kabupaten Karawang Tahun 2018

No. IKU OPD Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


1. Persentase

penanganan

sampah

perkotaan

33,52% 33,52% 41,35% 41,39% 43,41% 43,63%

2. Indeks

Kualitas

Lingkungan

Hidup

46,90 46,90 49,85 50,81 51,95 53,65

3. Cakupan

penanganan

pengaduan

kasus

lingkungan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

PRESTASI

TINGKAT JENIS/NAMA

PENGHARGAAN PERIHAL

TANGGAL PENGHARGAAN

NASIONAL Taman Kehati Pupuk Kujang

Pengelola Taman Kehati In-Situ Berprestasi

Jakarta, Agustus 2018

PROVINSI Pengelolaan Sampah dalam Rangka Hari Air Dunia ke XXVI

Bank Sampah Desa Bengle Juara 2 Lomba Pengelolaan Sampah

Bandung, 29 Maret 2018

Penghargaan Raksa Prasada

Sekolah Berbudaya Lingkungan

Bandung, 11 Juli 2018

Inovasi Juara Provinsi Jawa Barat

Juara 2 Kategori Inovasi Berkelanjutan

Bandung, 26 Desember 2018

50



A. Kesimpulan

1. Capaian Visi Organisasi

Capaian Visi Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten

Karawang Tahun 2018 berdasarkan hasil evaluasi dan pengukuran kinerja antara

lain:

a. Tercapainya efektifitas dalam hal pengelolaan anggaran belanja pada

kegiatan langsung, ditandai dengan realisasi anggaran pada 71 Kegiatan

Indikatif.

b. Dalam hal informasi dan akuntabilitas kegiatan, pada Tahun 2018 DLHK

selalu berusaha memperbaharui website Dinas, yang didalamnya berisi

informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Website ini dalam

tahap peningkatan baik dalam konten, tampilan maupun aksesibilitasnya.

c. Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana penunjang kinerja

aparatur serta pelayanan bagi masyarakat dengan dilaksanakannya

program-program yang terkait sarana dan prasarana.

d. Secara umum sistem AKIP pada DLHK telah mengalami perbaikan yang

cukup berarti, walaupun dalam hal perencanaan belum sepenuhnya

optimal, sehingga diharapkan kedepan pengaplikasian sistem tersebut

dapat lebih baik dan efektif.

2. Permasalahan dan Kendala

Hal-hal yang menjadi Permasalahan dan Kendala bagi pencapaian visi DLHK

pada tahun 2018, antara lain:

a. Penyusunan indikator kinerja kegiatan belum maksimal, sehingga ada

beberapa kegiatan yang belum tepat dalam memaparkan indikator kinerja

kegiatannya, sehingga pada saat penyusunan LAKIP sulit untuk dilakukan

pengukuran.

b. Keterpaduan dan keterkaitan kebijakan Dinas dengan pelaksanaan

Program dan Kegiatan perlu upaya peningkatan serta didukung pendanaan

yang efisien dan tepat sasaran.

51



c. Hasil yang diinginkan (outcomes) seperti yang ditampilkan pada analisis

efiesiensi dan efektifitas, menunjukkan bahwa pencapaian kegiatan ada

yang kurang efisien (inefisien) tapi secara keseluruhan dapat dikatakan

efisien dikarenakan waktu penetapan pelaksanaan yang berbeda

prosentase efisiensi dapat dicapai maksimal seluruhnya 100%, akan tetapi

efektifitasnya masih kurang, yaitu berkisar antara 50% s.d. 99% (inefektif)

akibat pada masing-masing kegiatan belum menetapkan adanya

monitoring dan evaluasi kinerja, output maupun outcome-nya. Selain itu

inefektifitas disebabkan juga oleh ketepatan dalam menentukan indikator

kinerja dan target kinerjanya.

d. Manajemen data terpadu yang belum dimiliki, sehingga mengalami

kesulitan dalam analisis data, interpretasi dan pemanfaatan data tersebut

untuk membuat suatu rencana kinerja berbasis data yang komprehensif.

e. Kurangnya kesadaran dari para pelaku usaha dan/atau kegiatan baik

sektor swasta maupun masyarakat terhadap upaya-upaya perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup serta pengelolaan persampahan.

f. Belum optimalnya dukungan dari lintas sektor terkait dalam hal

pengelolaan lingkungan dan peningkatan kebersihan di lingkup Kabupaten.

3. Strategi Pemecahan Masalah

a. Perencanaan yang Efektif

1) Bidang yang terkait perencanaan dimaksimalkan dalam menyusun

konsep DLHK yang lebih baik ditahun-tahun mendatang

2) Perlu disusun mekanisme sharing data dan informasi perencanaan

lintas bidang, lintas sektor dan lintas kabupaten.

3) Masing-masing kegiatan harus menentukan evaluasi dan monitoring

dalam pencapaian hasil (outcome), serta membuat SOP (Prosedur

Operasional Standar) sehingga hasil yang ditargetkan tersebut bisa

berjalan efektif.

b. Koordinasi dan Komunikasi

1) Peningkatan kualitas komunikasi dan koordinasi antar bidang di DLHK,

antar unit kerja lingkup kabupaten, dengan instansi teknis lingkungan

hidup di tingkat propinsi dan pusat, baik dalam sharing data,

perencanaan, maupun aspek lainnya, sehingga dapat berjalan

beriringan satu sama lainnya.

52



2) Mengikuti perkembangan kondisi lingkungan lokal maupun global

secara intensif, baik melalui rapat kerja teknis, sosialisasi, diseminasi,

diklat maupun bentuk koordinasi dan komunikasi lainnya, tertama pada

level pengambil kebijakan dan stakeholder terkait lainnya.

3) Berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

lingkungan dalam lingkup kabupaten, propinsi maupun pusat, sehingga

DLHK Kabupaten Karawang dapat mengambil peran strategis

didalamnya.

c. Manajemen Data dan Informasi

1) Pembangunan manajemen data terpadu lintas bidang, lintas sektor

dalam lingkup kabupaten, propinsi maupun pusat.

2) Peningkatan kualitas data dan informasi serta distribusinya melalui

media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, termasuk

didalamnya website DLHK.

3) Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur yang menangani

manajemen data dan informasi, baik kompetensi maupun sarana dan

prasarana pendukungnya.

d. Kompetensi Sumberdaya Aparatur

1) Peningkatan kompetensi aparatur DLHK sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya, serta pemberdayaan dan penempatan aparatur yang

tepat.

2) Implementasi hasil Pendidikan dan pelatihan aparatur dalam

meningkatkan kinerja Dinas.

e. Percepatan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pengembangan Laboratorium Lingkungan Hidup yang berkelanjutan dan

tepat sasaran, serta ditunjang dengan upaya pembiayaan yang optimal

baik dari pemerintah, maupun upaya memperoleh bantuan luar negeri.

53



B. Penutup Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DLHK

Kabupaten Karawang Tahun 2018 ini disusun, sebagai bahan informasi dan

evaluasi pelaksanaan kinerja pada tahun-tahun mendatang.

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN

KABUPATEN KARAWANG

TAHUN 2018

JABATAN FUNGSIONAL

Permadi Utama, ST

BIDANG TATA LINGKUNGAN

Sunadi, AP

KEPALA DINAS

Drs. Wawan Setiawan NK., MM

SEKRETARIAT Rosmalia Dewi, SH MH

SUBBAG KEUANGAN DAN ASET

Elly Noesar, S.KM

SUBBAG PROGRAM, DATA DAN PELAPORAN

Dhidhik Triyuhana, ST, MT, M.Eng

SUBBAGKEPEGAWAIAN DAN UMUM

Alberthina U., S.Sos

BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN, KERUSAKAN DAN

KONSERVASI LINGKUNGAN

Guruh Sapta, SKM, MM

SEKSI PENGKAJIAN KEBIJAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

Faisal Riza, ST

ST

SEKSI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR & TANAH

Desire Ariyanti, ST, MT

BIDANG KEBERSIHAN, PENGELOLAAN SAMPAH

DAN LIMBAH

Nevi Fatimah, ST

SEKSI PELAYANAN KEBERSIHAN

Sandi Susilo, SH

BIDANG PENAATAN PERATURAN LINGKUNGAN

--

SEKSI PENGADUAN Ade Imam Asy’ari, ST

SEKSI PENGKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN

Muhana, S.STP

SEKSI PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA &

PERUBAHAN IKLIM

Sri Mukti, ST

SEKSI PENGAWASAN Senjaya, ST

SEKSI PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH NON B3

Melie Rahmawati, ST, MPSDA

SEKSI PENERAPAN ADMINISTRASI LINGKUNGAN

Agus Mustakim, ST

SEKSI KONSERVASI LINGKUNGAN

Yani Setiani U, SE

SEKSI PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3

Agung Nugraha AE, ST., MT

SEKSI PENYELESAIAN PENGADUAN DAN

PENERAPAN SANKSI

Niki Jatnika, ST

1. UPTD LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP : Catur Teguh Imam S., SSTP, MM KASUBAG TU UPTD : Nur Wibawanto, ST 2. UPTD KEBERSIHAN WILAYAH I : Luky Mantera DP., ST KASUBAG TU UPTD WIL I : Ade Sutardi, SE

3. UPTD KEBERSIHAN WILAYAH II : H. Dodi Hermawan, SE KASUBAG TU UPTD WIL II : Endang Sudrajat 4. UPTD KEBERSIHAN WILAYAH III : Agus Dwi Yuniarto, ST KASUBAG TU UPTD WIL III : Harry Ismail Ohom, SE 5. UPTD KEBERSIHAN WILAYAH IV : Aceng Sanusi, SH KASUBAG TU UPTD WIL IV : Dadi Wihardi

Nama : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikator

Sumber

Dana

Target Capaian

KinerjaDana/Pagu Indikatif

IProgram Pelayanan Administrasi

Perkantoran

15.315.000.000 15.365.000.000

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya perangko dan materai 2 Kegiatan 20.000.000 APBD 2 Kegiatan 20.000.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

Tersedianya rekening telpon dan listrik 2 Kegiatan 400.000.000 APBD 2 Kegiatan 400.000.000

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

Tersedianya jasa pemeliharaan kendaraan

dinas operasional

1 Pkt 13.000.000.000 APBD 1 Pkt 13.000.000.000

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya jasa kebersihan Kantor 1 Kegiatan 20.000.000 APBD 1 Kegiatan 20.000.000

5 Penyediaan Jasa perbaikan peralatan

dan perlengkapan Kantor

Jumlah perbaikan perlengkapan dan

peralatan kantor

1 Pkt 300.000.000 APBD 1 Pkt 300.000.000

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat tulis Kantor 1 Pkt 200.000.000 APBD 1 Pkt 200.000.000

7 Penyediaan Barang Cetakan dan

penggandaan

Tersedianya bahan cetakan 1 Pkt 150.000.000 APBD 1 Pkt 200.000.000

8 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan bangunan Kantor

Tersedianya komponen instalasi

listrik/Penerangan bangunan kantor

1 Pkt 50.000.000 APBD 1 Pkt 50.000.000

9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya peralatan kebersihan kantor 1 Pkt 100.000.000 APBD 1 Pkt 100.000.000

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

Tersediannya bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

1 Pkt 180.000.000 APBD 1 PKt 180.000.000

11 Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya makanan dan minuman 2 Jenis 250.000.000 APBD 2 Jenis 250.000.000

12 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke

luar daerah

Jumlah koordinasi dan konsultasi keluar

daerah

1 Kegiatan 300.000.000 APBD 1 Kegiatan 300.000.000

13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke

dalam daerah

Jumlah koordinasi dan konsultasi ke dalam

daerah


14 Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran Tersedianya jasa pelayanan perkantoran 1 Kegiatan 45.000.000 APBD 1 Kegiatan 45.000.000

15 Santunan kecelakaan kerja untuk non

PNS

Meningkatnya kinerja non PNS 1 Kegiatan 200.000.000 APBD 1 Kegiatan 200.000.000

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018

DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019

KABUPATEN KARAWANG

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanIndikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2018 (Tahun Rencana)

Catatan

Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2019

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikator

Sumber

Dana

Target Capaian





Catatan

Penting


IIProgram Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

1.100.000.000 1.100.000.000

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

Jumlah sarana perlengkapan gedung kantor 1 Pkt 200.000.000 APBD 1 Pkt 200.000.000

2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor 1 Pkt 200.000.000 APBD 1 Pkt 200.000.000

3 Pemeliharaan Rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor

Jumlah pemeliharaan berkala gedung kantor 1 Pkt 200.000.000 APBD 1 Pkt 200.000.000

4 Pengadaan Tanah Kantor UPTD Tersedianya tanah untuk kantor UPTD 1 Lokasi 500.000.000 APBD 1 Lokasi 500.000.000

IIIProgram Peningkatan Disiplin

Aparatur

300.000.000 300.000.000

1 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Tersedianya pakaian kerja lapangan 450 org 200.000.000 APBD 450 org 200.000.000

2 Pengadaan Pakaian Dinas beserta

perlengkapannya

Tersedianya pakaian dinas 100 org 100.000.000 APBD 100 org 100.000.000

IVProgram Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur

600.000.000 325.000.000

1 Pendidikan dan pelatihan Formal Jumlah lulusan diklat yang dapat

menerapkan hasil diklat

1 Pkt 175.000.000 APBD 1 Pkt 175.000.000

2 Peningkatan Kapasitas Pegawai Jumlah pegawai dengan komptensi yang

baik

1 Pkt 100.000.000 APBD 1 Pkt 100.000.000

3 Peningkatan Kapasitas kompetensi

penilai AMDAL Kabupaten

Meningkatnyan kapasitas kompetensi penilai

AMDAL Kabupaten

20 orang Tim

Penilai

AMDAL

75.000.000 APBD - -

4 Peningkatan Kapasitas Sistem Tanggap

Darurat Limbah B3

Meningkatnya kompetensi kapasitas

tanggap darurat Limbah B3

1 Pkt 200.000.000 APBD

5 Peningkatan kualitas SDM pengawas

melalui diklat

Pengawas profesional 1 Pkt 50.000.000 APBD 1 Pkt 50.000.000

V

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

440.000.000 435.000.000

1 Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Tersedianya laporan kinerja 1 Laporan 100.000.000 APBD 1 Laporan 100.000.000

2 Penyusunan Laporan Kegiatan UPTD

Wil. I

Tersedianya laporan kegiatan UTPD Wil. I 1 Laporan 60.000.000 APBD 1 Laporan 50.000.000


Wil. II

Tersedianya laporan kegiatan UTPD Wil. II 1 Laporan 60.000.000 APBD 1 Laporan 50.000.000


Wil. III

Tersedianya laporan kegiatan UPTD Wil. III 1 Laporan 60.000.000 APBD 1 Laporan 50.000.000

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikator

Sumber

Dana

Target Capaian





Catatan

Penting



Wil. IV

Tersedianya laporan kegiatan UPTD Wil. IV 1 Laporan 60.000.000 APBD 1 Laporan 50.000.000


TPAS

Tersedianya laporan kegiatan UPTD TPAS APBD 1 Laporan 35.000.000

7 Inventarisasi dan pengelolaan Barang Jumlah barang milik daerah yang dapat

terinventarisir


VIProgram Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan

44.725.000.000 22.200.000.000

1 Penyediaan Prasarana dan Sarana

Pengelolaan Persampahan

Tersedianya sarana dan prasarana

pengelolaan persampahan

1 Pkt 12.000.000.000 APBD 1 Pkt 12.000.000.000

2 Uji Coba Cerobong Asap Pembakaran

Batu Kapur Rakyat

Tersedianya cerobong pengelolaan asap

pembakaran

1 Pkt 200.000.000 APBD - -

3 Pembuatan Roda Dorong Sampah Tersedianya Roda Dorong sampah 40 bh 200.000.000 APBD

4 Pembuatan Tempat Penampungan

Sampah Terpadu

Tersedianya Tempat penampungan sampah

terpadu

15 lokasi 1.500.000.000 APBD 15 lokasi 1.500.000.000

5 Pengadaan Tempat sampah HDPE 120 lt Tersedianya Tempat sampah HDPE 500 unit 300.000.000 APBD

6 Pengadaan Container Sampah Tersedianya Container sampah 30 unit 900.000.000 APBD

7 Pengadaan Kendaraan Dump Truck

Sampah

Tersedianya kendaraan Dump Truck

sampah

5 unit 3.000.000.000 APBD 5 unit 3.000.000.000

8 Pengadaan Kendaraan Arm Roll Sampah Tersedianya kendaraan Arm Roll sampah 10 unit 7.500.000.000 APBD

9 Perbaikan Container Sampah Terpeliharanya container sampah 1 Pkt 200.000.000 APBD

10 Perbaikan Bak Truck Sampah Terpeliharanya bak truck sampah 1 Pkt 200.000.000 APBD

11 Pengadaan Mesin 3R Pencacah Sampah

Plastik dan organik

Tersedianya mesin pencacah 3R samah

plastik dan organik

10 unit 500.000.000 APBD

12 Penataan TPAS Jalupang (Lanjutan) Tersedianya TPAS Jalupang 1 pkt 10.000.000.000 APBD

13 Pengadaan Alat Penyapu jalan/Vaccum

Sweeper

Tersedianya Alat penyapu jalan/Vaccum

Sweeper

1 unit 1.500.000.000 APBD

14 Perbaikan Kendaraan Mobilisasi Alat

Berat

Terpeliharanya kendaraan mobilisasi alat

berat

1 pkt 200.000.000 APBD

15 Pengadaan alat perbengkelan Tersedianya alat perbengkelan 1 pkt 200.000.000 APBD

16 Pengadaan Kendaraan Cator Tersedianya kendaraan cator 15 unit 525.000.000 APBD

17 Pengadaan alat berat : Tersedianya alat berat APBD

- Wheel Loader 1 unit 800.000.000 - -

- Bulldozer 1 unit 1.800.000.000 - -

- Excavator 1 unit 1.800.000.000 - -

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikator

Sumber

Dana

Target Capaian





Catatan

Penting


18 Penyediaan Stasiun Pengangkutan

Antara dan Fasilitasnya

Tersedianya stasiun Pengangkutan antara

dan fasilitasnya

APBD 1 pkt 5.000.000.000

19 Monitoring Kendaraan Operasional

Kebersihan

Terpantaunya rute/ kinerja kendaraan

operasional kebersihan

70 unit 200.000.000 APBD 30 unit 100.000.000

20 Monitoring dan evaluasi Pengelolaan

Sampah dan limbah

Jumlah pelaku usaha yg telah mengelola

sampah dan limbah

1 pkt 200.000.000 APBD 1 pkt 200.000.000

21 Pengajuan hak paten pengelolaan

sampah Teknologi tepat guna

Adanya hak paten pengelolaan sampah

teknologi tepat guna

1 pkt 200.000.000 APBD 1 pkt 200.000.000

22 Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan

Limbah

Meningkatnya pengetahuan bagi

perusahaan untuk pengelolaan sampah dan

limbah

50

perusahaan

200.000.000 APBD 50 perusahaan 200.000.000

23 Rencana Induk Pengelolaan Sampah Adanya rencana induk pengelolaan sampah 1 pkt 600.000.000 APBD - -

VII

Program Pengendalian Pencemaran

dan Perusakan Lingkungan Hidup

6.630.828.000 5.915.000.000

1 Kajian Alokasi Beban pencemaran air

sungai

Jumlah sungai yang ditetapkan batas

maksimal pencemarannya

1 Sungai 200.000.000 APBD - -

2 Pengujian Kualitas Air Sungai Jumlah sampel kualitas air sungai 24 Sampel 50.000.000 APBD 24 sampel 50.000.000

3 Pelaksanaan Program Adipura Jumlah Lokasi pemantauan 45 Titik

Pantau

350.000.000 APBD 45 Titik 350.000.000

4 Sosialisasi dan pembinaan teknis

program sekolah Adiwiyata

Jumlah sekolah yang mendapat sosialisasi

dan bimbingan teknis

30 Sekolah 200.000.000 APBD 30 Sekolah 200.000.000

5 Peningkatan Pelayanan Laboratorium

DLHK Karawang

Jumlah pengelolaan pelayanan

Laboratorium DLHK


6 Pengadaan perlengkapan laboratorium Tersedianya peralatan laboratorium 1 Kegiatan 2.079.358.000 APBD 1 Kegiatan 2.000.000.000

7 Peningkatan Mutu Laboratorium Kualitas pelayanan dan kepercayaan

konsumen


8 Program Kampung Iklim Jumlah Lokasi Masyarakat 2 lokasi 200.000.000 APBD 2 Lokasi 200.000.000

9 Bimbingan teknis EPCM udara dan air Jumlah kegiatan bintek EPCM 2 Kegiatan 100.000.000 APBD 2 Kegiatan 100.000.000

10 Kajian dan sosialisasi dampak

pembakaran kapur terhadap aspek sosial-

ekonomi dan lingkungan

Adanya hasil kajian dampak pembakaran

kapur terhadap aspek sosial-ekonomi dan

lingkungan

1 Kegiatan 250.000.000 APBD - -

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikator

Sumber

Dana

Target Capaian





Catatan

Penting


11 Implementasi dan peningkatan teknologi

pengendalian pencemaran pembakaran

kapur

Penerapan teknologi tepat guna - - APBD 1 Kegiatan 200.000.000

12 Sosialisasi Peraturan Perundang-

undangan Bidang Lingkungan Hidup

Tersosialisasinya peraturan perundang-

undangan bidang lingkungan ke seluruh

pelaku usaha/kegiatan

100

perusahaan

100.000.000 APBD 100 perusahaan 100.000.000

13 Evaluasi Kinerja Perusahaan dalam

penaatan Peraturan Lingkungan

Jumlah perusahaan yang dikunjungi/yang

dievaluasi

100

Perusahaan

100.000.000 APBD 100 perusahaan 100.000.000

14 Penyusunan Produk Hukum Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tersedianya Ra-Perbup dan Ra-Perda 3 Ra-Perbup

,2 Ra- Perda

200.000.000 APBD Raperbup,

Raperda

200.000.000

15 Penilaian dokumen lingkungan dan

penyusunan SPPL bagi UKM

Terciptanya dokumen lingkungan ke seluruh

pelaku usaha kecil menengah

60 UKM 65.000.000 APBD 60 UKM 65.000.000

16 Implementasi Penerapan Dokumen

Lingkungan (AMDAL dan UKL-UPL)

Terpatuhinya dokumen lingkungan (AMDAL

dan UKL-UPL) sesuai aturan perundang-

undangan

50

Perusahaan

100.000.000 APBD 50 Perusahaan 100.000.000

17 AMDAL/Izin Lingkungan TPA Jalupang Adanya Dokumen AMDAL TPAS Jalupang 1 Lokasi 400.000.000 APBD - -

18 Kajian Pengelolaan Air Limbah Terpadu

(Rencana Sistem Pengaliran Air Limbah)

Tersedianya Data Kajian Pengelolaan Air

Limbah Terpadu

1 Dokumen

Kajian

200.000.000 APBD 1 Dokumen 200.000.000

19 Pengawasan kualitas Lingkungan Ketaatan Pelaku Usaha Industri/kegiatan

dalam pengelolaan lingkungan

60 kali 250.000.000 APBD 60 kali 250.000.000

20 Pelayanan Pengaduan Terkendalinya kerusakan/pencemaran

Lingkungan

30 kali 150.000.000 APBD 30 kali 150.000.000

21 Supervisi Pengelolaan Lingkungan Ketaatan Pelaku Usaha Industri/kegiatan

dalam pengelolaan lingkungan

40 kali 100.000.000 APBD 40 kali 100.000.000

22 Tindak lanjut penyelesaian pengaduan

dan sanksi administrasi

Terpantaunya masalah pengaduan

lingkungan

40 Kali 100.000.000 APBD 40 kali 100.000.000

23 Patroli Sungai Terlaksananya pengawasan sungai melalui

patroli sungai

170 kali 250.000.000 APBD 220 hr 250.000.000

24 Pengadaan Perahu Tersedianya Perahu untuk kegiatan

pengawasan

1 Unit 150.000.000 APBD 1 Unit 150.000.000

25 Kader Lingkungan Kesadaran masyarakat untuk mengawasi

dan mengelola lingkungan

15 Or 150.000.000 APBD 15 Or 150.000.000

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikator

Sumber

Dana

Target Capaian





Catatan

Penting


26 Pengadaan peralatan untuk operasional

pengawasan

Terpenuhinya peralatan untuk operasional

pengawasan

1 Pkt 100.000.000 APBD 1 Pkt 100.000.000


Patroli Sungai

Terpenuhinya peralatan untuk patroli sungai 1 Pkt 50.000.000 APBD 1 Pkt 50.000.000


kader lingkungan

Terpenuhinya peralatan untuk kader

lingkungan

1 Pkt 50.000.000 APBD 1 Pkt 50.000.000

VIIIProgram Peningkatan Pengendalian

Polusi

725.000.000 550.000.000

1 Inventarisasi dan identifikasi sumber

pencemar daerah aliran sungai

Jumlah Pelaku usaha penghasil air limbah di

sekitar DAS

1 Kegiatan 175.000.000 APBD - -

2 Monitoring dan evaluasi sumber

pencemaran air

Jumlah lokasi pelaksanaan monitoring dan

evaluasi

36 Lokasi 200.000.000 APBD 36 Lokasi 200.000.000

3 Monitoring, evaluasi dan pembinaan

pelaku usaha penghasil emisi sumber

tidak bergerak

Jumlah pelaku usaha penghasil emisi

sumber tidak bergerak

1 Kegiatan 150.000.000 APBD 1 kegiatan 150.000.000

4 Monitoring dan evaluasi kualitas udara

ambient

Jumlah lokasi pelaksanaan monitoring dan

evaluasi

2 kali x 15

lokasi

100.000.000 APBD 15 lokasi 100.000.000

5 Bintek Evaluasi Produk Bersih Jumlah pelaku usaha yang mengikuti Bintek

Evaluasi Produk Bersih

50 peserta 100.000.000 APBD 50 peserta 100.000.000

IXProgram Pengelolaan Ekosistem

Pesisir dan Laut

720.000.000 420.000.000

1 Evaluasi Pengelolaan Ekosistem Pesisir

dan laut

Adanya Kawasan Pesisir dan laut yang

disurvei


2 Fasilitasi Pengembangan Area Mangrove Adanya Kawasan Pesisir dan laut yang

disurvei


3 Penanaman Pohon Adanya Sejumlah Pohon yang ditanam 1 Kegiatan 150.000.000 APBD 1 Kegiatan 150.000.000

4 Kajian Terpadu Pengelolaan Wilayah

untuk keberlanjutan Lingkungan Pesisir

Tersedianya data pengelolaan wilayah untuk

keberlanjutan lingkungan pesisir

1 Dokumen

Kajian

300.000.000 APBD - -

X

Program Peningkatan kualitas Data

dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

1.300.000.000 450.000.000

1 Pemeliharaan dan pembaharuan

database, aplikasi dan website

Lingkungan Hidup

Terpeliharanya database, aplikasi dan

website Lingkungan Hidup


2 Sistem Evaluasi Laporan Limbah B3 Adanya sistem aplikasi laporan Limbah B3 1 Pkt 200.000.000 APBD - -

Target

Capaian

Kinerja

Kebutuhan Dana/

Pagu Indikator

Sumber

Dana

Target Capaian





Catatan

Penting


3 Kajian Penyusunan KLHS Rencana Rinci

Tata Ruang (RRTR) Kawasan Strategis

Kabupaten (KSK) Industri

Tersedianya KLHS Rencana Rinci Tata

Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)

Industri

1 Dokumen

KLHS

350.000.000 APBD - -

4 Kajian Penyusunan KLHS TOD Kereta

Cepat

Tersedianya KLHS TOD Kereta Cepat 1 Dokumen

KLHS

350.000.000 APBD - -

5 Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Karawang

Tersedianya Dokumen Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup

1 Dokumen 350.000.000 APBD 1 Dokumen 350.000.000

XIProgram Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau

600.000.000 300.000.000

1 Pengadaan Tanaman/Pohon Jumlah Tanaman/ Pohon 2000 Pohon 200.000.000 APBD 2000 Pohon 200000000

2 Pemeliharaan Hutan Kota Terpeliharanya Hutan Kota 1 Kegiatan 200.000.000 APBD 1 Kegiatan 100.000.000

3 Kajian Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Adanya Lokasi Ruang Terbuka Hijau 1 Kegiatan 200.000.000 APBD - -

Jumlah 72.455.828.000 47.360.000.000

laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah … · 2019-08-26 · secara keseluruhan,...

Documents