laporan akhir unggulan pt 2015 · laporan akhir penelitian unggulan perguruan tinggi judul :...

44
1 LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ARAK TERHADAP KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI. Tahun ke-1 dari rencana 2 tahun Ketua/Anggota Tim I Gusti Ketut Sukadana, ST. MT., 002008002 Dr. Ir. I Ketut Gede Wirawan, MT., 0028026204 UNIVERSITAS UDAYANA September 2015

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

1

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

JUDUL :

PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA

PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ARAK TERHADAP

KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI.

Tahun ke-1 dari rencana 2 tahun

Ketua/Anggota Tim

I Gusti Ketut Sukadana, ST. MT., 002008002

Dr. Ir. I Ketut Gede Wirawan, MT., 0028026204

UNIVERSITAS UDAYANA

September 2015

Page 2: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

2

Page 3: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

3

ABSTRAK

Perkembangan penelitian tentang proses pengolahan atau pembuatan arak sampai

saat ini sudah banyak mengalami kemajuan, terlihat dari banyaknya hasil-hasil penelitian

tentang energi alternatif dari bahan dasar arak. Kemajuan yang dicapai saat ini adalah

kualitas produksi arak yang sudah mencapai konsentrasi diatas 95%. Tetapi kapasitas

produksi arak masih rendah berkisar 1 liter dalam 4 jam waktu produksi. Jadi belum

memenuhi persyaratan sebagai bahan bakar. Target dari penelitian ini terciptanya

teknologi yang dapat menghasilkan arak dengan kapasitas produksi dan kualitas lebih.

Metode yang dipakai dalam usaha mencapai tujuan dari penelitian ini adalah :

Pertama metode perancangan yaitu merancang dan membuat secara ilmiah alat

kondensasi paksa tipe aliran melintang. Kedua, metode eksperimental dengan

melaksanakan pengujian pada berbagai variable operasional seperti variabel laju aliran

fluida pendingin yang berpengaruh terhadap laju produksi. Ketiga dilakukan pengujian

terhadap unjuk kerja mesin dengan menggunakan arak bali sebagai bahan bakar

Semakin besar laju aliran fluida pendingin mengakibatkan laju pendinginan

semakin besar, berpengaruh terhadap laju kondensasi semakin besar sehingga laju

produksi semakin besar. Tetapi berbanding terbalik dengan kualitas produksi, semakin

besar laju aliran fluida pendingin mempengaruhi kualitas produksi semakin rendah.

Untuk pengujian arak bali sebagai bahan bakar pada mesin tipe carburator, peningkatan

konsentrasi arak bali berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar spesifik yang semakin

besar, penurunan torsi, dan daya mesin.

Kata kunci : Kondensasi paksa, crossflow, arak, kapasitas, kualitas, bahan bakar,

alternative.

Page 4: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

4

ABSTRACT

The development of research on the processing or manufacture of wine until it's

been a lot of progress, seen from the results of research on alternative energy from the

basic ingredients of beer. The progress made today is the quality of the wine production

has reached a concentration above 95%. But wine production capacity is still low around

1 liter within 4 hours of production time. So not qualify as a fuel . The target of this

research is the creation of a technology that can produce a wine with a production

capacity and better quality .

The method used in order to achieve the objectives of this study are : The first

method of designing is designing and making scientific instruments forced condensation

transverse flow type . Second, the experimental method to carry out testing on a variety

of operational variables such as the cooling fluid flow rate variables that affect the rate

of production . A third test on the performance of the engine by using fuel arak bali

The greater the cooling fluid flow rate results in greater cooling rate, affect the rate

of condensation getting bigger so that the rate of production increases. But inversely

proportional to the quality of production ,

the greater the cooling fluid flow rate affects the quality of the lower production . Arak

bali for testing as a fuel on the machine type carburator ,

increased concentration of arak bali affect the specific fuel consumption increasing ,

decreasing torque and engine power .

Keywords: Forced condensation , crossflow , wine , capacity , quality , fuel , alternative

Page 5: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

5

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmatNya sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan dan laporan penelitian ini.

Penelitian ini berjudul “Penerapan metode kondensasi paksa tipe crossflow pada

proses produksi bahan bakar alternative arak terhadap kualitas dan kapasitas

produksi”. Penelitian ini terlaksana sesuai Surat Perjanjian Penugasan dalam Rangka

Pelaksanaan Penelitian Desentralisasi, Tahun Anggaran 2015, Nomor: 311-

158/UN14.2/PNL.01.03.00/2015, Tanggal 30 Maret 2015

Dalam kesempatan baik ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi yang telah mendanai penelitian ini sehingga

dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

2. Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana yang telah

banyak mendukung untuk kelancaran kegiatan ini.

3. Segenap staf pengajar Teknik Mesin yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,

yang ikut terlibat dalam kegiatan ini.

4. Mahasiswa Teknik Mesin yang terlibat dalam kegiatan ini.

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya terhadap

pengembangan riset dan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang, apabila ada hal

yang kurang berkenan, pada kesempatan ini penulis memohon maaf yang sebesar-

besarnya.

Denpasar, 2015

Penulis.

Page 6: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

6

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL 1

HALAMAN PENGESAHAN 2

RINGKASAN 3

ABTRACT 4

PRAKATA 5

DAFTAR ISI 6

DAFTAR TABEL 7

DAFTAR GAMBAR 8

DAFTAR LAMPIRAN 9

BAB 1 PENDAHULUAN 10

1.1. Latar Belakang 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 13

2.1. Road Map Penelitian 13

2.2. Penelitian Pendahuluan Yang Sudah Dilaksanakan 13

2.3. Dasar Teori 15

2.4. Destilasi 18

2.5. Evaporasi 21

2.6. Kondensor 22

BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 24

BAB 4 METODE PENELITIAN 25

4.1. Bagan alir penelitian 25

4.2. Gambar umum Destilator Arak 26

4.3. Pengujian 27

BAB 5 HASIL YANG DICAPAI 30

5.1. Data Pengujian Kecepatan Aliran 30

5.1. Data Pengujian Unjuk Kerja 32

5.3. Presentasi Grafik Performansi Destilator 33

5.4. Presentasi Performansi Mesin 4 Langkah Nenggunakan Bahan Bakar 34

BAB 6 RENCANA TAHAP BERIKUTNYA 38

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 39

DAFTAR PUSTAKA 40

LAMPIRAN

Lampiran 1.Artikel (draft, bukti status atau reprint) jika ada 41

Lampiran 2. Produk Penelitian 25

Page 7: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

7

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Data Hasil Pengujian Laju Aliran I 30

Tabel 5.2. Data Hasil Pengujian Laju Aliran II 30

Tabel 5.3. Data Hasil Pengujian Laju Aliran III 31

Tabel 5.3. Data Rekapan Hasil Pengujian Laju Aliran 31

Tabel 5.5. Data Pengujian Bahan Bakar Bensin 32

Tabel 5.6. Data Pengujian Arak 81,2 % 32

Tabel 5.7. Data Pengujian Arak 88,7 % 32

Tabel 5.8. Data Pengujian Arak 93,4 % 32

Tabel 5.9. Data Pengujian Arak 95,6 % 33

Page 8: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Fishbone roadmap penelitian 13

Gambar 2.2. Tipe Kondensor 23

Gambar 3.1. Roadmap penelitian 25

Gambar 3.2. Diagram peralatan destilator kontinu bertingkat 26

Gambar 5.1. Grafik bilangan Reynold terhadap unjuk kerja kondensor 33

Gambar 5.4. Grafik bilangan Reynold terhadap kapasitas dan kualitas produksi 34

Gambar 5.5. Grafik pengaruh variasi putaran mesin terhadap torsi 35

Gambar 5.6. Grafik pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya 35

Gambar 5.7. Variasi putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar spesifik 36

Gambar 5.8. Perbandingan jenis bahan bakar terhadap SFC 37

Page 9: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto-Foto Penelitian 41

Page 10: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

10

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Indonesia termasuk dalam organisasi penghasil minyak dunia, yaitu pada tahun

1989 menempati urutan 10 besar sebagai penghasil minyak bumi. Tetapi seiring dengan

perkembangan jaman dan teknologi kebutuhan akan minyak setiap tahun terus

mengalami peningkatan, maka perlu adanya penghematan dalam penggunaan bahan

bakar minyak tersebut. Penggunaan bahan bakar minyak khususnya bahan bakar fosil

disamping ketersediaannya semakin terbatas juga dapat merusak lingkungan yaitu

menimbulkan polusi udara.

Penggunaan bahan bakar cair secara terus menerus mengakibatkan suatu saat akan

terjadi kelangkaan bahan bakar. Pemerintah menganjurkan untuk menggunakan bahan

bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia mengeluarkan suatu

kebijakan dalam pengelolaan energi nasional, khususnya tentang pemanfaatan etanol,

biodisel dan gasohol sebagai energi alternative pada tahun 2022 mendatang. Pemanfaatan

bahan bakar alternative juga bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dari

pencemaran, disamping sebagai usaha untuk lebih memanfaatkan sumber daya alam

hayati khususnya yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Salah satu bahan bakar

alternative tersebut khususnya di bali adalah arak. Kualiatas arak lebih besar 90 %

memiliki angka oktan di atas standar maksimal angka oktan bensin, yaitu sekitar 108,6,

sedangkan bensin memiliki angka oktan sebesar 88. Disamping itu sifat arak tidak

beracun dan ramah terhadap lingkungan. Jika arak dipadukan dengan bahan bakar bensin

dengan persentase tertentu, memungkinkan dapat meningkatkan angka oktan bahan

bakar bensin tersebut. Dengan peningkatan nilai oktan tentunya akan memperbaiki

kualitas hasil pembakaran, sisa gas hasil pembakaran akan lebih baik, dan berpengaruh

terhadap performance dari mesin akan meningkat.

Arak adalah suatu zat yang diperoleh dari alam terutama dari tumbuhan yang

mengandung zat pati (carbohidrat) dengan bantuan bakteri saccharomyces cereviceae

untuk permentasi dan dengan alat evaporator dan kondensor untuk mendestilasi menjadi

arak. Bahan-bahan yang mengandung karbohidrat adalah nira kelapa, enau, lontar dan

Page 11: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

11

segala produk pertanian. Nira hasil petani sangat berlimpah, khusus di kecamatan Abang,

Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem yang sebagian besar masyarakat memiliki

kegiatan membuat nira. Hasil nira kemudian diproses secara tradisional menjadi arak

dengan kualitas < 40 %. Dengan kebijakan pemerintah daerah Bali melarang peredaran

arak akibat penyalahgunaan sebagai minuman keras, maka akan dapat menyebabkan

terancamnya mata pencaharian masyarakat petani produsen nira.

Pada tahun 2006 telah dilakukan beberapa penelitian tentang arak, pada tahap

mencoba aplikasi pemakaian sebagai bahan bakar pada mesin sepeda motor. Didapat

hasil dengan kualitas arak >85 % sudah dapat menghidupkan mesin sepeda motor. Tetapi

Performa mesin mengalami penurunan.

Tahun 2007, melanjutkan penelitian ”pemanfaatan arak terhadap emisi

kendaraan”, didapat hasil ”emisi yang dihasilkan arak lebih rendah dibandingkan dengan

bahan bakar premium”.

Tahun 2008, melakukan penelitian pengaruh ”variasi rasio kompresi mesin

terhadap emisi kendaraan dengan menggunakan arak sebagai bahan bakar”, didapatkan

hasil penelitian ”arak lebih mampu bekerja pada mesin dengan rasio kompresi lebih

tinggi dibanding bahan bakar premium”. Sehingga memungkinkan dengan penggunaan

arak sebagai bahan bakar maka unjuk kerja mesin akan lebih baik. Sehingga perlu

dilanjutkan penelitian ini dengan bagaimana menghasilakan arak dengan kualitas yang

sesuai dengan kebutuhan mesin.

Tahun 2009 dan 2010, melanjutkan penelitian dengan ”kajian teknis alat destilasi

kontinu dengan bahan dasar arak sebagai bahan bakar”. Didapat hasil destilator kontinu

pada temperatur penguapan 60 oC dihasilkan arak dengan kualitas 89 %. Dan setelah

diaplikasikan ke mesin menyebabkan kerja mesin ditinjau dari emisi lebih baik tetapi

torsi dan daya masih lebih jelek dibandingkan bahan bakar premium. Kapasitas produksi

dari alat ini masih sangat rendah sebesar 1 liter selama 4 jam. Dari analisa, diperkirakan

penyebabnya adalah proses kondensasi yang menggunakan metode kondensasi aliran

fluida alamiah.

Tahun 2011, melakukan penelitian tentang ” Kajian teknis pemanfaatan arak bali

sebagai bahan bakar alternatif mesin pembakaran tipe injeksi”. Dari penelitian ini

didapatkan hasil bahwa penggunaan arak bali sebagai bahan bakar pada mesin injeksi

Page 12: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

12

sangat berpengaruh terhadap unuk kerja mesin yang semakin baik dibandingkan dengan

bahan bakar premium. Pada tahun 2011 juga dilakukan penelitian tambahan berupa ”

Kajian teknis distilator kolom bertingkat tipe kontinu terhadap kapasitas dan kualitas

produksi arak bali”. Dari penelitian ini dihasilakan bahwa semakin banyak tingkat kolom

destilator dapat menhasilakan arak bali dengan kualitas semakin besar, tetapi kapasitas

produksi yng sangat rendah.

Pada tahun 2013, melakukan penelitian tentang ”Peningkatan kualitas produksi

arak bali sebagai bahan bakar alternative dengan metode distilasi Kontinu bertingkat”.

Didapatkan hasil bahwa semakin banyak tingkat destilator yang dipergunakan dapat

dihasilkan kualitas produksi arak yang semakin tinggi tetapi kapasitas produksi semakin

rendah.

Maka dalam penelitian ini saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan

Penerapan Metode Kondensasi paksa Tipe Crossflow Pada Proses Produksi Bahan Bakar

Alternatif Arak Terhadap Kualitas Dan Kapasitas Produksi.

Page 13: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

13

TARGET AKHIR

2006 2007 2008 2009 2010 2012 2013 2014 2015

Ke

gia

tan

pe

ne

liti

an

da

n

pe

ng

ab

dia

n

PENELITIAN ARAK BALI SEMAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIVE

Hip

ote

sa a

wa

l "

ba

hw

a a

rak

ba

li

me

mil

iki

nil

ai

ka

lor

ya

ng

tin

gg

i d

an

me

mil

iki

sifa

t y

an

g s

am

a d

en

ga

n

pre

miu

m

Ha

sil

da

ri k

eg

iata

n

Lap

ora

n h

asi

l p

en

eli

tia

n "

Un

tuk

rasi

o k

om

pre

si y

an

g t

ing

gi

ara

k b

ali

san

ga

t b

aik

un

tuk

ba

ha

n b

ak

ar

me

sin

Jurn

al

Ilm

iah

"P

en

ga

ruh

ra

sio

ko

mp

resi

te

rha

da

p u

nju

k k

erj

a m

esi

n

em

pa

t la

ng

ka

h m

en

gg

un

ak

an

ara

k

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar"

Jurn

al

Ilm

iah

Na

sio

na

l "K

aji

an

Te

kn

is D

est

ila

tor

Tip

e K

on

tin

u

Pe

ng

ha

sil

Ba

ha

n B

ak

ar

Alt

ern

ati

f

da

ri B

ah

an

Da

sar

Ara

k B

ali

"

Lap

ora

n H

asi

l p

en

eli

tia

n "

De

ng

an

de

stil

ato

r ti

pe

in

i d

en

ga

n b

erb

ag

ai

va

ria

si t

em

pe

ratu

r, p

ad

a t

em

pe

ratu

r

60

de

raja

t b

aru

dih

asi

lka

n a

rak

ba

li

de

ng

an

ku

ali

tas

85

%

La

po

ran

Ha

sil

Pe

ne

liti

an

Ku

ali

tas

ara

k b

ali

dih

asi

lka

n m

en

ca

pa

i 8

9,5

%

stu

di

aw

al

de

ng

an

co

ba

-co

ba

da

n

stu

di

lite

ratu

r

Pe

ng

aru

h v

ari

asi

ra

sio

ko

mp

resi

terh

ad

ap

em

isi

de

ng

an

ara

k b

ali

seb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

sep

ed

a m

oto

r

em

pa

t la

ng

ka

h

Pe

ma

nfa

ata

n a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n

ba

ka

r m

esi

n 4

la

ng

ka

h d

en

ga

n v

ari

asi

rasi

o k

om

pre

si.

Ka

jia

n t

ek

nis

de

stil

ato

r ti

pe

co

nti

nu

pe

ng

ha

sil

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

f

be

rba

ha

n d

asa

r a

rak

ba

li

Ka

jia

n t

ek

nis

dis

tila

tor

ko

lom

be

rtin

gk

at

tip

e k

on

tin

u t

erh

ad

ap

ka

pa

sita

s d

an

ku

ali

tas

pro

du

ksi

ara

k

ba

li

Ma

ka

lh i

lmia

h s

em

ina

r N

asi

on

al

"Ka

jia

n t

ek

nis

pe

ma

nfa

ata

n a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

f

pa

da

me

sin

in

jek

si"

Jurn

al

Ilm

iah

na

sio

na

l te

rak

red

ita

si.

AR

AK

BA

LI K

UA

LIT

AS

. 9

0 %

Pe

ne

rap

an

Ara

k s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

pa

da

me

sin

Ba

ha

n b

ak

ar

Ba

ru

RENCANA KEDEPANSUDAH TERLAKSANA

1. Teknologi Tepat

Guna penghasil

arak bali dengan

kualitas > 90 % .

3. menanggulangi

kelangkaan bahan

bakar pada tahun

2022

2. Bahan bakar

alternative

pengganti

premium

2011

Lap

ora

n h

asi

l p

en

eli

tia

n,

dra

ft

art

ike

l il

mia

h d

i b

erk

ala

na

sio

na

l.

La

po

ran

Pe

ne

liti

an

, A

RT

IKE

L I

LM

IAH

,

Ka

jia

n t

ek

nis

de

stil

ato

r ti

pe

co

nti

nu

pe

ng

ha

sil

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

f

be

rba

ha

n d

asa

r a

rak

ba

li

Ka

jia

n t

ek

nis

pe

ma

nfa

ata

n a

rak

ba

li

seb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

f m

esi

n

pe

mb

ak

ara

n t

ipe

in

jek

si

Pe

nin

gk

ata

n k

ua

lita

s p

rod

uk

si a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

ve

de

ng

an

me

tod

e d

isti

lasi

Ko

nti

ny

u

be

rtin

gk

at.

Pe

nin

gk

ata

n k

ua

lita

s p

rod

uk

si a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

ve

de

ng

an

me

tod

e d

isti

lasi

Ko

nti

ny

u

be

rtin

gk

at.

Pe

ne

rap

an

Me

tod

e K

on

de

nsa

si p

ak

sa

Tip

e C

ross

flo

w P

ad

a P

rose

s P

rod

uk

si

Ba

ha

n B

ak

ar

Alt

ern

ati

f A

rak

Te

rha

da

p

Ku

ali

tas

Da

n K

ap

asi

tas

Pro

du

ksi

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Roadmap Penelitian

Gambar 2.1. Fishbone roadmap penelitian

2.2. Penelitian Pendahuluan Yang Sudah Dilaksanakan.

Nanda, Sukadana, 2006, melakukan peneltian uji coba campuran bahan bakar

alkohol dari salak Bali dan bensin dengan memvariasikan fraksi campuran untuk

mendapatkan sifat fisik yang mendekati bensin. Dan dilanjutkan oleh Artayana, IM,

2007, melakukan peneltian penambahan alkohol salak pada bahan bakar bensin untuk

mengetahui kualitas gas buang yang diuji pada sepeda motor. Dari penelitiannya

dihasilkan bahwa : dengan semakin besar persentase penambahan alkohol menyebabkan

gas buang yang dihasilkan seperti kandungan hidrokarbon (HC) dan oksigen (O 2 )

semakin meningkat, sedangkan untuk bahan bakar bensin gas buangnya cenderung lebih

rendah. Semakin besar putaran mesin persentase volume gas buang yang dihasilkan

mengalami penurunan.

Page 14: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

14

Artawan, Sukadana 2007, melakukan penelitian penggunaan arak api sebagai

bahan bakar pengganti sepeda motor terhadap akselerasi dan konsumsi bahan bakar.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada rasio kompresi 9,3:1 dengan bahan bakar arak

api dapat meningkatkan akselerasi dan dapat menghemat konsumsi bahan bakar yaitu

pada gigi 1 (kecepatan 0–20 km/jam) akselerasinya sebesar 2,835 m/dt2 dengan konsumsi

bahan bakar sebesar 0,091 lt/km, pada gigi 2 (kecepatan 20–40 km/jam) akselerasinya

sebesar 1,190 m/dt2 dengan konsumsi bahan bakar sebesar 0,102 lt/km, pada gigi 3

(kecepatan 40–60 km/jam) akselerasinya sebesar 0,518 m/dt2 dengan konsumsi bahan

bakar sebesar 0,117 lt/km dan pada gigi 4 (kecepatan 60–70 km/jam) akselerasinya

sebesar 0,146 m/dt2 dengan konsumsi bahan bakar sebesar 0,183 lt/km.

Ervan, sukadana 2007, Melakukan penelitian mengenai arak api sebagai bahan

bakar pengganti sepeda motor terhadap kandungan gas buang, didapat hasil penelitian

Dengan memvariasikan konsentrasi ethanol sebagai bahan bakar akan sangat

berpengaruh terhadap kandungan gas buang. Dengan konsentrasi yang semakin tinggi gas

buang yang dihasilkan akan semakin baik, seperti kandungan karbon dioksida (CO2)

semakin besar. Untuk karbon monoksida (CO), semakin besar konsentrasi ethanol emisi

CO yang dihasilkan semakin menurun. Untuk Oksigen (O2), semakin besar konsentrasi

ethanol emisi O2 yang dihasilkan akan semakin menurun. Dan untuk kandungan

hidrokarbon (HC), semakin besar konsentrasi ethanol emisi HC yang dihasilkan akan

semakin menurun.

Sukadana, Bandem 2009 dan 2010, melakukan kajian teknis unjuk kerja

destilator kontinu dan pemanfaatan arak sebagai bahan bakar pengganti bensin, dengan

cara menguji pada mesin pembakaran konvesional carburator, dengan beberapa variable

pengujian seperti variable putaran, variable rasio kompresi terhadap unjuk kerja mesin

seperti emisi. Hasil penelitian yang didapat, semakin tinggi temperatur penguapan

semakin tinggi kapasitas produk arak tetapi berbanding terbalik dengan kualitas produk

yang semakin rendah. Umumnya dibandingkan bahan bakar bensin, bahan bakar arak

menghasilkan gas CO2 lebih besar, CO lebih rendah, HC lebih tinggi dan O2 lebih tinggi.

Meningkatnya rasio kompresi berpengaruh terhadap peningkatan CO2, menurunnya CO,

peningkatan emisi HC dan semakin kecil gas O2.

Page 15: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

15

Sukadana 2011, melakukan kajian teknis distilator kolom bertingkat tipe kontinu

terhadap kapasitas dan kualitas produksi arak. Dari penelitian ini diapatkan hasil bahwa :

kapasitas dan kualitas produksi arak sangat dipengaruhi oleh banyak jumlah tingkat

destilasi. Semakin banyak jumlah tingkat destilasi semakin rendah kapasitas produksi,

semakin tinggi kualitas produksi dan efisiensi produksi juga semakin rendah.

Sukadana 2011, melakukan kajian teknis pemanfaatan arak sebagai bahan bakar

alternatif mesin pembakaran tipe injeksi. Didapat hasil bahwa ; Torsi dan daya yang

dihasilkan pada pembakaran dengan bahan bakar arak api lebih kecil dibandingkan

dengan bahan bakar bensin, sedangkan konsumsi bahan bakar dan konsumsi bahan bakar

spesifik untuk bahan bakar arak api lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar

bensin. Jadi untuk rasio kompresi mesin standar menggunakan bahan bakar arak memiliki

performa masih lebih rendah dari bahan bakar bensin.

Sukadana 2013, melakukan penelitian ” Peningkatan kualitas produksi arak bali

sebagai bahan bakar alternative dengan metode distilasi Kontinu bertingkat”. Pada

penilitian ini dilakukan variabel jumlah tingkat destilator dari satu tingkat, dua tinglkat

dan tiga tingkat. Dengan masing masing variabel memiliki seting temperatur yang

berbeda-beda. Didapatkan hasil bahwa semakin banyak tingkat destilator yang

dipergunakan dapat dihasilkan kualitas produksi arak yang semakin tinggi tetapi

kapasitas produksi semakin rendah.

2.3. Dasar Teori

Alat produksi arak adalah suatu alat yang digunakan untuk pemisahan antara

etanol dan air yang terkandung dalam larutan nira dengan cara pemanasan (evaporastion)

dan pendinginan (condensation). Berdasarkan susunan komponen alat produksi arak

terdiri dari dua komponen utama yaitu : ketel arak (evaporator) yang digunakan untuk

menguapkan nira dan kondensor sebagai alat untuk mengkondensasikan uap nira menjadi

arak.

Prinsip kerja dari alat produksi arak adalah nira yang terdapat pada ketel diuapkan

dengan cara pemanasan sehingga nira berubah menjadi uap, kemudian uap yang

terbentuk bergerak dari ketel menuju kondensor melalui saluran keluar ketel sebagai

akibat dari meningkatnya temperatur dan tekanan pada ketel. Perpindahan panas yang

Page 16: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

16

terjadi sebagian besar terjadi secara konveksi antara fluida yang dipancarkan oleh spray

dengan uap panas yang bergerak keatas akibat dari proses pemanasan dan perpindahan

panas secara konveksi pada beberapa bagian peralatan produksi arak. Uap panas yang

keluar dari ketel kemudian di dinginkan pada kondensor sehingga berubah menjadi cairan

arak.

2.3.1. Konduksi (Difusi)

Perpindahan panas konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi pada suatu

media padat atau media fluida yang diam akibat adanya perbedaan temperatur antara

permukaan yang satu dengan permukaan yang lain pada media tersebut. Hal ini

merupakan perpindahan energi dari partikel yang lebih energik menuju partikel yang

kurang energik. Pada gas, konduksi terjadi karena gerakan semu molekul-molekul,

sehingga kalor terdifusi dari bagian yang lebih panas kebagian yang lebih dingin. Laju

aliran panas dengan cara konduksi dirumuskan oleh ilmuan prancis J.B.J Fourier pada

tahun 1882 yang menyatakan bahwa :

( ) ΧΤ

Α=δδ

.k -q.

cond (1)

dimana :

(cond)q& = Perpindahan panas secara konduksi (W),

k = Konduktivitas thermal (W/m.K),

δT = Difrensial temperatur (K),

δX = Difrensial panjang perpindahan panas (m).

(-) = Perjanjian J.B.J Fourier

2.3.2. Konveksi (Convection)

Perpindahan panas konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi dari suatu

permukaan media padat atau fluida yang diam menuju fluida yang mengalir atau

sebaliknya akibat adanya perubahan kecepatan aliran dan perbedaan temperatur. Laju

perpidahan panas dengan cara konveksi dapat dihitung dengan persamaan:

( ) TAhq cconv ∆⋅⋅= (2)

Page 17: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

17

dimana :

( )convq = Perpindahan panas konveksi (W),

hc = Koefisien konveksi (W/m2.K),

A = Luas bidang perpindahan panas (m2),

T∆ = Beda temperatur antara temperatur fluida

dengan temperatur permukaan benda, (K).

Konveksi juga terdiri dari dua bagian yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa

a. Konveksi Alamiah : terjadi akibat adanya gaya apung yang disebabkan oleh

perbedaan densitas, dan perbedaan densitas ini adalah akibat dari adanya gradient

suhu di dalam massa fluida

b. Konveksi Paksa : pergerakan arus konveksi terjadi akibat adanya bantuan dari

peranti mekanik seperti pompa, blower, kompresor, dll

2.3.3. Radiasi (Radiation)

Radiasi ialah suatu istilah yang digunakan untuk perpindahan energi melalui

ruang oleh gelombang-gelombang elektromagnetik. Jika radisi berlangsung melalui ruang

kosong, energi tidak ditransformasikan menjadi kalor atau bentuk-bentuk energi yang

lain, dan energi tidak pula akan terbelok dari lintasannya. Sebaliknya bila terdapat zat

pada lintasannya, radiasi itu akan mengalami diteruskan (transmision), dipantulkan

(reflecsion) dan diserap (absorpsion). Laju perpidahan panas dengan cara radiasi dapat

dihitung dengan persamaan:

( )4TAq radiasi ⋅⋅=σ (3)

dimana :

( )radq = Perpindahan panas radiasi (W)

σ = Konstanta Stefan-Boltzman, ( )428 / 1067,5 KmW ⋅× −

A = Luas permukaan perpindahan panas (m2)

T = Temperatur permukaan perpindahan panas (K)

Page 18: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

18

2.3.4. Perpindahan panas didih

Perpindahan panas didih merupakan perubahan fase dari cair ke uap. Bila suatu

permukaan bersentuhan dengan zat cair dan dipelihara pada suhu yang lebih tinggi dari

suhu jenuh zat cair itu, akan terjadi pendidihan. Bila suatu permukaan yang dipanaskan

itu terbenam dibawah permukaan-bebas zat cair, proses itu disebut didih kolam (pool

boiling). Jika suhu zat cair berada dibawah suhu jenuh, proses ini disebut didih dingin

lanjut (subcooled boiling) dan jika zat cair itu terpelihara pada suhu jenuh, proses itu

disebut didih jenuh (saturated boiling).

2.3.5. Perpindahan panas kondensasi

Perpidahan panas kondensasi bila uap jenuh bersentuhan dengan suatu permukaan

yang lebih rendah dari uap jenuh tersebut. Untuk menghitung perpindahan panas

kondensasi, nusselt telah merumuskan koefisien untuk pipa horisontal dengan garis

tengah D dengan persamaan:

( )

( )d

sv

vx

TTD

Khfggh

1

1

3

11 ..

−=

µρρρ

(4)

Dimana:

ρ1 = kerapatan cairan, dalam Kg/ 3m

ρv = kerapatan uap, dalam Kg/ 3m

g = gaya gravitasi dalam keadaan normal, dalam m/detik 2

h 'fg = panas laten kondensasi atau penguapan rata-rata dalam KJ/kg

K = vikositas termal cairan, dalam m.W/m.K

µ 1 = suhu jenuh, dalam K

T sv = suhu uap jenuh, dalam K

T s = suhu permukaan dinding, dalam K

2.4. Destilasi

Destilasi adalah cara pemisahan suatu zat dari suatu larutan menjadi dua atau

lebih zat hasil yang memiliki massa jenis yang berbeda melalui proses pemanasan atau

Page 19: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

19

penguapan. Pada umumnya proses destilasi terdiri dari dua proses antara lain proses

penguapan (evaporasion) dan proses pengembunan (condensation).

2.4.1. Perubahan variabel proses destilasi

Variabel proses pemisahan dengan proses destilasi meliputi :

1. Temperatur proses destilasi.

2. Komposisi umpan.

Variabel-variabel diatas adalah faktor penentu atas pengendalia proses destilasi.

Produk destilasi dapat dihasilkan dengan kualitas tertentu, pada kondisi operasi proses

destilasi yang tertentu pula. Artinya produk destilasi dapat dibuat bervariasi dengan

mengubah variabel proses destilasi.

2.4.2. Perubahan kecepatan aliran

Dalam proses destilasi, berlaku kesetimbangan massa, bahwa kecepatan umpan

masuk sama dengan kecepatan aliran kedua produk destilasi tersebut. Ketidak

seimbangan akan menimbulkan gangguan kualitas produk dan proses destilasi sendiri.

Dibawah ini beberapa hal perubahan kecepatan aliran yang mempengaruhi proses

destilasi :

1. Perubahan kecepatan aliran umpan

Perubahan kecepatan aliran umpan, pada proses destilasi akan menyebabkan

jumlah fraksi ringan pada produk bawah (bottom product) akan bertambah dan

akan menyebabkan fraksi lebih berat akan berkurang pada produk atas (over head

product).

2. Perubahan kecepatan aliran produk atas

Perubahan kecepatan aliran produk atas (over head product) akan

menyebabkan :

a. Kecepatan penguapan bertambah.

b. Jumlah fraksi lebih berat bertambah.

Pengaruh perubahan kecepatan aliran produk atas, pada akhirnya akan mengubah

kualitas atau komposisi produk atas dari proses destilasi.

3. Perubahan kecepatan aliran produk bawah

Page 20: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

20

Kecepatan aliraan umpan overhead dan bottom produk dalam kesetimbangan

massa tertentu untuk menghasilkan kualitas tertentu atas produk tertentu. Masing-

masing memiliki aliran tertentu untuk menghasilkan kualitas produk destilasi

tertentu. Dalam prakteknya, proses destilasi berlangsung berkesinambungan untuk

kepentingan komersil artinya kecepatan aliran umpan, overhead dan bottom

produk dimasukan dan dikeluarkan secara berkesinambungan dalam

kesetimbangan. Untuk kepentingan ini suplay dan pemakaian energi pemanasan

dan pendinginan berjalan secara terus menerus.

2.4.3. Perubahan suhu dan tekanan.

Suhu dan tekanan operasi kolom destilasi, merupakan dua variabel proses yang

berbanding lurus. Artinya kenaikan suhu menyababkan kenaikan tekanan atau

sebaliknya.

2.4.4. Pengaruh kenaikan suhu dan tekanan.

Kenaikan suhu dan tekanan dapat terjadi oleh pengendalian yang kurang tepat

atau disebabkan kegagalan fungsi alat pengendalian dan alat pembuat tekanan vakum.

Kenaikan suhu pada dasarnya menyebabkan kecepatan penguapan yang dipisahkan

bertambah. Keadaan ini menyebabkan komponen yang lebih berat akan menguap lebih

banyak, yang pada akhirnya dapat mengubah kualitas produk atas dan produk bawah

proses destilasi. Suhu dan tekanan operasi pada proses destilasi adalah dua varibel proses

yang tidak disahkan. Artinya kenaikan suhu akan menyebabkan kenaikan tekanan pada

destilasi. Kedua variabel proses ini tetap dalam kesetimbangan tertentu untuk

menghasilkan produk destilasi dengan kualitas yang baik. Dalam pengendalian penting

mengetahui harga kesetimbangan :

a. Suhu proses destilasi

b. Tekanan proses destilasi

c. Kualitas produk destilasi

Page 21: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

21

2.4.5. Pengaruh penurunan suhu dan tekanan

Seperti halnya kenaikan suhu, penurunan suhu proses destilasi dapat terjadi oleh

pengendalian yang kurang baik atau disebabkan oleh kegagalan fungsi alat pengendali.

Pengaruh penurunan suhu, terhadap kualitas produk destilasi adalah kebalikan pengaruh

kenaikan suhu proses destilasi yaitu:

a. Mengurangi jumlah atau komposisi komponen yang lebih berat.

b. Menambah jumlah atau komposisi komponen yang lebih ringan.

Pengaruh penurunan tekanan yang disebabkan oleh penurunan suhu dapat berakibat :

a. Jumlah atau persentase komponen lebih berat bertambah.

b. Jumlah atau persentase komponen lebih ringan bertambah.

Dan pengaruh kenaikan tekanan yang disebabkan oleh penurunan suhu, adalah kebalikan

dari penurunan suhu.

2.5. Evaporasi

Perpidahan kalor ke zat cair mendidih yang sering ditemukan sehingga sering di

tangani sebagai operasi tersendiri, operasi itu disebut evaporasi atau penguapan

(evaporation). Tujuan evaporasi adalah untuk menguapkan larutan yang terdiri dari zat

terlarut yang tak mudah menguap dan larutan yang mudah menguap. Dalam kebanyakan

proses evaporasi, pelarutnya adalah air, evaporasi dilakukan dengan menguapkan

sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair yang pekat yang memiliki

konsentrasi lebih tinggi. Biasanya dalam evaporasi, zat cair pekat itulah yang merupakan

produk yang berharga dan uapnya di kondensasikan dan dibuang. Tetapi, dalam situasi

tertentu kebalikannya yang benar.

2.5.1. Operasi efek tunggal dan efek ganda

Kebanyakan evaporator dipanaskan dengan uap yang kondensasi diatas tabung-

tabung logam. Bahan yang akan di evaporasi biasanya mengalir didalam tabung. Uap

yang digunakan biasanya uap bertekanan rendah, di bawah 3 atm abs, zat cair yang

mendidih biasanya berada dalam vakum sedang, yaitu sampai kira-kira 0.05 atm abs.

Bila kita menggunakan satu evaporator saja, uap yang mendidih dikondensasikan

dan dibuang. Metode ini biasanya disebut evaporator efek tunggal (single-effect

Page 22: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

22

evaporation) walaupun sederhana, namun proses ini tidak efektif dalam penggunaan uap.

Untuk menguapkan 1 lb air dari larutan, diperlukan 1 sampe 1.3 lb uap. Jika uap dari

evaporator dimasukkan kedalam rongga uap (steam chest) evaporator kedua. Dan uap

yang dari evaporator ke dua dimasukan ke kondensor, maka operasi itu akan menjadi

efek dua kali atau efek dua (double efek).

2.5.2. Jenis-jenis evaporator

Jenis-jenis utama evaporator tabung dengan pemasukan uap yang banyak dewasa

ini adalah : Evaporator vertikal tabung pajang ,Aliran ke atas (film-panjat) , Aliran ke

bawah (film-jatuh), Sirkulasi paksa. Dan Evaporator film-aduk

Evaporator dapat dioperasikan menjadi satu lintas atau unit sirkulasi. Dalam

operasi satu lintas, cairan itu unit pekat dilewatkan dalam suatu tabung hanya satu kali

lewat saja, uapnya lepas dan keluar umpan seluruh dari cairan dalam evaporasi

dilaksanakan dalam satu lintas saja. Rasio evaporasi terhadap umpan pada dalam sutu

lintas itu terbatas, jadi evaporator ini cocok digunakan untuk operasi efek berganda, di

mana pemekatan total dibagi-bagi dalam beberapa efek. Pada evaporator sirkulasi

(circulation evaporator) terdapat suatu kolom zat cair di dalam alat itu. Uap masuk

bercampur dengan zat cair didalam kolam, dan campuran itu lalu dialirkan melalui

tabung- tabung evaporator. Zat cair yang tidak menguap dikeluarkan dari tabung kembali

ke kolam, sehingga sebagian saja dari keseluruhan evaporasi yang berlangsung dalam

suatu lewatan. Evaporasi paksa biasanya semuanya dioperasikan dalam cara ini

evaporator film panjat biasanya unit sirkulasi.

2.6. Kondensor

Kondensor adalah peranti penukar kalor khusus yang digunakan untuk

mencairkan uap dengan mengambil kalor. Kalor laten diambil dengan menyerapnya ke

dalam zat cair yang lebih dingin yang disebut pendingin (coolant). Karena suhu

pendingin di dalam kondensor itu meningkat karena itu, maka alat itu dengan demikian

juga bekerja sebagai pemanas. Namun sebagai fungsinya, kegiatan kondensasi itulah

yang terlebih penting , dan hal ini tercermin pada namanya. Kondensor dapat dibagi atas

dua golongan yaitu :

Page 23: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

23

1. Dalam golongan pertama yang disebut kondensor jenis selongsong-dan-tabung

(shell and tube condenser), uap yang dikondensasi dipisahkan dari pendingin

oleh permukaan perpindahan kalor berbentuk tabung.

2. Dalam golongan kedua yang disebut kondensor kontak (contact condenser) ,arus

pendingin dan arus uap yang keduanya biasanya adalah air, bercampur secara

fisik , dan meninggalkan kondensor sebagai satu arus tunggal.

Ada berapa tipe Kondensor dan dikelompokan berdasarkan beberapa kelompok

antara lain. Berdasarkan tipe aliran Kondensor dibedakan menjadi tiga type yaitu Aliran

searah (pararel flow), aliran berlawanan arah (counter flow) dan aliran melintang (cross

flow)

a. Tipe aliran searah (pararel flow) b. Tipe aliran berlawanan arah (counter flow)

c. tipe aliran melintang (cross flow)

Gambar 2.2. Tipe Kondensor

Page 24: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

24

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT

1.2. Tujuan

Tujuan Khusus :

Mengembangkan teknologi produksi arak yang dapat meningkatkan kapasitas

produksi dengan mempertahankan kualitas lebih besar 95 % yang merupakan syarat

sebagai bahan bakar pada mesin kendaraan

Tujuan Umum :

Mendukung kebijakan pemerintah dalam usaha mencegah terjadinya kelangkaan

energi bahan bakar, meningkatkan pemanfaatan energi alternative pada tahun 2022 dan

mencari sumber energi baru dan terbarukan. Meningkatkan usaha perlindungan dan

pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan pemanfatan energi ramah lingkungan.

1.3. Target Temuan/Inovasi

Target penelitian tahun pertama adalah : satu unit Teknologi Tepat Guna yaitu

Kondensor tipe Pembuluh dan Sirif (tube and fin) aliran fluida paksa arah melintang

(crossflow), yang dapat membantu mempercepat proses kondensasi uap nira menjadi arak

cair. Produk bahan bakar alternatif yaitu arak dengan kualitas > 95 %. Publikasi di

berkala ilmiah nasional pada Jurnal Teknik Mesin.

Target penelitian tahun kedua adalah : Aplikasi Teknologi, pembuktian secara

ilmiah penggunaan arak dengan kualitas > 95 % pada mesin kendaraan dengan cara

mengaplikasikan secara langsung penggunaan arak sebagai bahan bakar pada mesin

kendaraan. Publikasi di berkala ilmiah pada Jurnal Internasional. Bahan ajar pada

Mata kuliah Bahan Bakar dan Motor Bakar Dalam.

Page 25: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

25

BAB IV.

METODE PENELITIAN

3.1. Bagan Alir Penelitian

Penelitian dan hasil dari kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan dengan

indikator capaian setiap kegiatan penelitian yaitu pemanfaatan arak sebagai bahan bakar

alternative pada mesin kendaraan.

TARGET AKHIR

2006 2007 2008 2009 2010 2012 2013 2014 2015

Ke

gia

tan

pe

ne

liti

an

d

an

pe

ng

ab

dia

n

PENELITIAN ARAK BALI SEMAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIVE

Hip

ote

sa a

wa

l "

ba

hw

a a

rak

ba

li

me

mil

iki

nil

ai

ka

lor

ya

ng

tin

gg

i d

an

me

mil

iki

sifa

t y

an

g s

am

a d

en

ga

n

pre

miu

m

Ha

sil

da

ri k

eg

iata

n

La

po

ran

ha

sil

pe

ne

liti

an

" U

ntu

k

rasi

o k

om

pre

si y

an

g t

ing

gi

ara

k b

ali

sa

ng

at

ba

ik u

ntu

k b

ah

an

ba

ka

r

me

sin

Jurn

al

Ilm

iah

"P

en

ga

ruh

ra

sio

k

om

pre

si t

erh

ad

ap

un

juk

ke

rja

m

esi

n e

mp

at

lan

gk

ah

m

en

gg

un

ak

an

ara

k b

ali

se

ba

ga

i

ba

ha

n b

ak

ar"

Jurn

al

Ilm

iah

Na

sio

na

l "K

aji

an

T

ek

nis

De

stil

ato

r T

ipe

Ko

nti

nu

P

en

gh

asi

l B

ah

an

Ba

ka

r A

lte

rna

tif

da

ri B

ah

an

Da

sar

Ara

k B

ali

"

La

po

ran

Ha

sil

pe

ne

liti

an

"D

en

ga

n

de

stil

ato

r ti

pe

in

i d

en

ga

n b

erb

ag

ai

va

ria

si t

em

pe

ratu

r, p

ad

a

tem

pe

ratu

r 6

0 d

era

jat

ba

ru

dih

asi

lka

n a

rak

ba

li d

en

ga

n k

ua

lita

s

La

po

ran

Ha

sil

Pe

ne

liti

an

Ku

ali

tas

ara

k b

ali

dih

asi

lka

n m

en

cap

ai

89

,5

%

stu

di

aw

al

de

ng

an

co

ba

-co

ba

da

n

stu

di

lite

ratu

r

Pe

ng

aru

h v

ari

asi

ra

sio

ko

mp

resi

te

rha

da

p e

mis

i d

en

ga

n a

rak

ba

li

seb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

sep

ed

a m

oto

r

em

pa

t la

ng

ka

h

Pe

ma

nfa

ata

n a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n

ba

ka

r m

esi

n 4

la

ng

ka

h d

en

ga

n v

ari

asi

ra

sio

ko

mp

resi

.

Ka

jia

n t

ek

nis

de

stil

ato

r ti

pe

co

nti

nu

p

en

gh

asi

l b

ah

an

ba

ka

r a

lte

rna

tif

be

rba

ha

n d

asa

r a

rak

ba

li

Ka

jia

n t

ek

nis

dis

tila

tor

ko

lom

b

ert

ing

ka

t ti

pe

ko

nti

nu

te

rha

da

p

ka

pa

sita

s d

an

ku

ali

tas

pro

du

ksi

ara

k

ba

li

Ma

ka

lh i

lmia

h s

em

ina

r N

asi

on

al

"Ka

jia

n t

ek

nis

pe

ma

nfa

ata

n a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

f p

ad

a m

esi

n i

nje

ksi

"

Jurn

al

Ilm

iah

na

sio

na

l te

rak

red

ita

si.

AR

AK

BA

LI K

UA

LIT

AS

. 9

0 %

Pe

ne

rap

an

Ara

k s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

pa

da

me

sin

Ba

ha

n b

ak

ar

Ba

ru

RENCANA KEDEPANSUDAH TERLAKSANA

1. Teknologi Tepat

Guna penghasil

arak bali dengan

kualitas > 90 % .

3. menanggulangi

kelangkaan bahan

bakar pada tahun

2022

2. Bahan bakar

alternative

pengganti

premium

2011

La

po

ran

ha

sil

pe

ne

liti

an

, d

raft

a

rtik

el

ilm

iah

di

be

rka

la n

asi

on

al.

Lap

ora

n P

en

eli

tia

n,

AR

TIK

EL

ILM

IAH

,

Ka

jia

n t

ek

nis

de

stil

ato

r ti

pe

co

nti

nu

p

en

gh

asi

l b

ah

an

ba

ka

r a

lte

rna

tif

be

rba

ha

n d

asa

r a

rak

ba

li

Ka

jia

n t

ek

nis

pe

ma

nfa

ata

n a

rak

ba

li

seb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

f m

esi

n

pe

mb

ak

ara

n t

ipe

in

jek

si

Pe

nin

gk

ata

n k

ua

lita

s p

rod

uk

si a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

ve

d

en

ga

n m

eto

de

dis

tila

si K

on

tin

yu

b

ert

ing

ka

t.

Pe

nin

gk

ata

n k

ua

lita

s p

rod

uk

si a

rak

ba

li s

eb

ag

ai

ba

ha

n b

ak

ar

alt

ern

ati

ve

d

en

ga

n m

eto

de

dis

tila

si K

on

tin

yu

b

ert

ing

ka

t.

Pe

ne

rap

an

Me

tod

e K

on

de

nsa

si p

ak

sa

Tip

e C

ross

flo

w P

ad

a P

rose

s P

rod

uk

si

Ba

ha

n B

ak

ar

Alt

ern

ati

f A

rak

T

erh

ad

ap

Ku

ali

tas

Da

n K

ap

asi

tas

Gambar 3.1. Roadmap penelitian

Page 26: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

26

3.2. Gambaran umum peralatan destilaor dilengkapi kondensor aliran fluida paksa

aliran melintang

Gambar 3.2. Diagram peralatan destilator kontinu bertingkat

3.2.1 Proses kerja Destilator bertingkat

Bak penampung (1) sebagai tempat penampung nira atau bahan baku dengan

volume 20 liter, dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Pompa (2) sebagai alat untuk

memompakan nira dari bak penampung menuju spreyer (5) melewati pipa saluran suply

(4) sehingga terjadi pengabutan pada bagian atas kolom/ketel (6), akibat berat jenis lebih

besar maka nira pada kolom (6) akan mengalir kebawah, bersamaan dengan itu juga ada

aliran uap nira dari bagian bawah kolom (6) akibat pemanasan oleh pemanas (8),

sehingga terjadilah kontak lawan arah antara uap nira dari bagian bawah kolom dengan

nira dari bagian atas kolom secara konveksi. Pemanas (8) berdaya 1000 Watt dan bekerja

sesuai dengan temperatur seting (7) yang diseting dengan thermoseting (9). Akibat

adanya pergerakan uap kebagian atas kolom dengan nira kebagian bawah kolom akan

terjadi proses penguapan untuk partikel yang mudah menguap dan terkondensasi untuk

partikel yang susah menguap secara konveksi. Cairan yang tidak menguap akan

Page 27: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

27

tertampung pada bagian bawah kolom, dan bila jumlahnya berlebihan akan dikembalikan

ke bak (1) melalui saluran pelimpah (3). Uap yang sampai pada bagian atas kolom

selanjutnya mengalir menuju kondensor (12). Dengan bantuan aliran paksa air pendingin

oleh pompa (16) dari bak air (17) melewati kondensor, maka uap yang mengalir dalam

kondensor akan terkondensasi menjadi kondensat yang selanjutnya ditampung pada botol

(15). Proses tersebut berulang secara terus menerus (kontinu).

3.3. Pengujian Kondensor aliran melintang dengan fluida paksa pada destilator

arak

3.3.1. Mesin destilasi arak

Mesin destilasi arak terdiri dari dua bagian komponen utama yaitu ketel

Penguapan dan kondensor tipe tube and fin aliran fluida paksa arah melintang

(crossflow), dan juga beberapa bagian komponen tambahan seperti pompa untuk

mengalirkan fluida cair, blower untuk mengalirkan fluida udara. Adapun bagian dan

bahan-bahan alat tersebut adalah :

� Ketel

1. Ketel terbuat dari plat stainless stell dengan ketebalan 0,8 mm.

2. Kontruksi elemen pemanas (heater) berdaya 1000 watt.

3. Tutup ketel terbuat dari plat stainless stell dengan ketebalan 0,8 mm.

4. Tempat thermo setting terbuat dari plat stainless stell dengan ketebalan 0,8

mm.

� Kondensor pembuluh dan sirif (Tipe Tube and fin)

1. Saluran masuk kondensor terbuat dari pipa stainless stell dengan diameter

1 inch.

2. Header kondensor tebuat dari bahan stenless steel.

3. Sirif terbuat dari plat tembaga dengan tebal 0,5 mm, yang berfungsi

sebagai stager pipa dan perluasan bidang perpindahan panas serta sebagai

saluran udara pendingin..

4. Tube terbuat dari pipa tembaga diameter 10 mm, yang berfungsi untuk

tempat mengalirnya fluida cair (arak).

Page 28: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

28

3.3.2. Alat ukur

Adapun beberapa alat-alat ukur yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai

berikut :

1. Thermometer sebanyak 6 buah untuk mengukur temperatur fluida sisi masuk

dan sisi keluar dan temperatur medium kondensor.

2. Stopwatch sebanyak 1 buah yang digunakan sebagai alat pencatat waktu selama

percobaan.

3. Voltmete dan ampermeter masing-masing sebanyak 1 buah yang digunakan

untuk mengukur daya listrik yang masuk ke heater, daya pompa dan daya

blower.

4. Gelas ukur sebanyak 1 buah digunakan untuk mengukur debit aliran fluida yang

keluar dari kondensor

5. Thermocopel sebanyak 10 buah untuk mendeteksi distribusi temperatur pada

kondensor.

6. Thermo display sebanyak 10 buah untuk membantu pembacaan temperatur yang

di deteksi oleh thermocople.

3.3.3. Langkah pengujian destilator arak

Adapun pengujian ini dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja destilator arak hasil

rancangan, dengan langkah pengujian yang dilakukan sebagai berikut :

1. Nira yang dipakai sebagai bahan dasar diasumsikan kualitasnya sama yaitu dari

nira pohon lontar.

2. Menempatkan alat-alat ukur.

3. Cek dan yakinkan bahwa sistem tidak ada yang bocor dan semua komponen

berfungsi dengan baik.

4. Hidupkan pompa nira (1) pada destilator tingkat ke I.

5. Hidupkan pemanas destilator 1 dan mengatur temperature pada 80 oC.

6. Hidupkan Blower kondensor I (16)

7. Tunggu 30 menit lalu hidupkan pompa nira (2) pada destilator tingkat ke II.

8. Hidupkan pemanas destilator 2 dan mengatur temperature pada 60 oC.

9. Hidupkan Blower kondensor II (16)

Page 29: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

29

10. Tunggu sampai tetesan pertama pada botol (15)

11. Ambil data sebagai berikut :

• Waktu pengoperasian (t) dalam jam

• Volume arak hasil (V) dalam ml

• Temperatur uap masuk kondensor (Tu.in) dalam 0

C

• Temperatur medium kondensor (Teve) dalam 0

C

• Temperatur cairan arak keluar kondensor (T u.out) dalam 0C

• Temperatur fluida pendingin masuk kondensor (Tw in) dalam 0

C

• Ambil sample arak untuk diuji dai lab. Kimia Analitik.

Page 30: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

30

BAB V.

HASIL YANG DICAPAI

5.1. Data Pengujian kecepatan aliran

Tabel 5.1. Data Hasil Pengujian Laju Aliran I

Tabel 5.2. Data Hasil Pengujian Laju Aliran II

Page 31: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

31

Tabel 5.3. Data Hasil Pengujian Laju Aliran III

Tabel 5.3. Data Rekapan Hasil Pengujian Laju Aliran

Page 32: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

32

5.2. Data Pengujian Unjuk Kerja Mesin

Tabel 5.5. Data Pengujian Bahan Bakar Bensin

Tabel 5.6. Data Pengujian Arak 81,2 %

Tabel 5.7. Data Pengujian Arak 88,7 %

Tabel 5.8. Data Pengujian Arak 93,4 %

Page 33: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

33

Tabel 5.9. Data Pengujian Arak 95,6 %

5.3. Presentasi Grafik Performansi Destilator

Gambar 5.1. Grafik pengaruh bilangan Reynold terhadap unjuk kerja kondensor

Semakin besar laju aliran fluida pendingin, temperatur uap keluar semakin

rendah. Hal ini membuktikan bahwa laju pendinginan semakin besar sehingga

mempengaruhi pada laju kondensasi uap menjadi arak bali semakin tinggi. Rata –rata

penurunan temperatur uap keluar kondensor sebesar 1,23. Temperatur air keluar

kondensor juga mengalami penurunan akibat dari laju aliran air pendingi semakin besar.

Penurunan temperatur air pendingin sebesar 14%. Dengan gambaran penurunan

temperatur fluida pendingin dan fluida panas tersebut memperlihatkan bahwa laju

pendinginan semakin tinggi dan laju kondensasi juga semakin tinggi. Pemaknaan dari

analisa diatas bahwa laju aliran sangat berpengaruh terhadap bilangan Reynold, bilangan

Reynold semakin besar berpengaruh terhadap tipe aliran fluida mengarah ke pada tipe

aliran menjadi lebih turbulen, sehingga laju perpindahan panas semakin besar. Semakin

Page 34: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

34

besar laju aliran bersrti semakin banyaknya partikel fluida yang melewati bidang

perpindahan panas sehingga semakin besar energi panas yang dapat ditransfer dari fluida

panas ke fluida dingin.

Gambar 5.4. Grafik pengaruh bilangan Reynold terhadap kapasitas dan kualitas produksi

Terlihat dari gambar 5.4 bahwa semakin besar laju aliran fluida pendingin

mengakibatkan laju pendinginan semakin besar, berpengaruh terhadap laju kondensasi

semakin besar sehingga laju produksi semakin besar. Semakin besar laju aliran fluida

mengakibatkan laju produksi meningkat sebesar 87%. Tetapi berbanding terbalik dengan

kualitas produksi, semakin besar laju aliran fluida pendingin mempengaruhi kualitas

produksi semakin rendah. Hal ini terjadi karena kecepatan kondensasi mengakibatkan

kandungan air dalam uap semakin banyak terkondensasi.

5.5. Presentasi Performansi Mesin 4 Langkah Nenggunakan Bahan Bakar Arak

5.5.1. Analisa pengaruh variasi putaran terhadap torsi mesin

Grafik pengaruh variasi putaran mesin dan konsentrasi arak bali terhadap torsi,

daya dan Konsumsi bahan bakar spesifik pada mesin empat langkah yang ditunjukkan

seperti gambar dibawah ini. Gambar 5.5 menunjukan pengaruh variasi putaran mesin

terhadap torsi, hubungan antara putaran mesin terhadap torsi menggunakan bahan bakar

bensin dan masing-masing konsentrasi bahan bakar arak bali, terlihat bahwa dengan

semakin tinggi putaran mesin torsi yang dihasilkan semakin kecil. Torsi yang paling

besar dihasilkan oleh bahan bakar arak bali konsentrasi 88,7%, pada putaran mesin 1000

Page 35: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

35

rpm torsi yang dihasilkan sebesar 1,012619 Nm. Untuk bahan bakar arak bali dengan

konsentrasi 95,6% mengalami penurunan torsi sangat drastis, penurunan torsi yang

dihasilkan mencapai 0,175 Nm.

Gambar 5.5. Grafik pengaruh variasi putaran mesin terhadap torsi

5.3.2. Analisa pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya

Gambar 4 menunjukan variasi putaran mesin terhadap daya dengan bahan bakar

yang berbeda-beda, semakin tinggi putaran mesin terjadi peningkatan terhadap daya yang

dihasilkan, dan terlihat pada penggunaan bahan bakar ethanol 95,6% dengan putaran

mesin 3000 rpm mengalami peningkatan daya sebesar 0,07389352 Hp.

Gambar 5.6. Grafik pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya

Page 36: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

36

Pada arak bali 93,4% pada putaran 3000 rpm menghasilkan peningkatan daya

sebesar 0,10439007 Hp. Untuk arak bali 88,7% mengalami peningkatan daya sebesar

0,22414858 Hp pada putaran mesin 3000 rpm.

5.3.3. Analisa pengaruh putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar spesifik

Dari gambar 5 pengaruh putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar spesifik,

menunjukkan makin tinggi putaran mesin laju konsumsi bahan bakar spesifik semakin

tinggi. Pada putaran mesin 1000 sampai 3000 rpm untuk bahan bakar ethanol 88,7%

kebutuhan bahan bakar spesifik yang diperlukan mengalami peningkatan masing-masing

sebesar 2,0128354 kg/hp.jam sampai 3,6872970 kg/hp.jam. Pada grafik juga terlihat pada

bahan bakar ethanol 81,2% dan bahan bakar bensin kebutuhan bahan bakar spesifik yang

dibutuhkan terjadi peningkatan yang hampir sama dengan bahan bakar bensin.

Gambar 5.7. Grafik pengaruh variasi putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar

spesifik

5.3.4. Analisa pengaruh konsentrasi arak bali terhadap torsi, daya dan konsumsi

bahan bakar spesifik.

Variasi bahan bakar sangat berpengaruh terhadap torsi yang dihasilkan. Torsi

yang paling besar terjadi pada putaran mesin dari 1000 rpm sampai 3000 rpm

menggunakan bahan bakar arak bali konsentrasi 88,7%. Karena penggunaan bahan bakar

arak bali 88,7% sangat sesuai dengan rasio kompresi mesin 7,8 untuk mencapai kinerja

mesin yang optimal.

Page 37: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

37

Gambar 5.8. Grafik perbandingan jenis bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar

spesifik

Daya yang paling besar dihasilkan pada penggunaan bahan bakar ethanol 88,7%,

akan tetapi penurunan daya terjadi pada peningkatan konsentrasi ethanol. Sedangkan

pada penggunaan bahan bakar premium pada putaran mesin yang sama, daya yang

dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan arak bali 88,7%. Dimana bahan bakar arak

bali dengan konsentrasi semakin besar memiliki nilai oktan yang lebih tinggi pula, akan

tetapi penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang semakin tinggi diperlukan rasio

kompresi yang besar. Sedangkan pada ethanol 81,2%, 93,4% dan 95,6% mengalami

penurunan daya karena terjadi peristiwa detonasi di dalam ruang silinder yang

menimbulkan suara gemelitik yang menyebabkan daya yang dihasilkan lebih kecil

dibandingkan dengan bensin. Dari keseluruhan pembahasan diatas sangat terlihat bahwa

dari hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan ethanol 88,7% menghasilkan

performance yang paling efektif pada rasio kompresi yang sama.

Page 38: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

38

BAB VI

RENCANA TAHAP BERIKUTNYA

Keberlanjutan dari penelitian ini kedepan akan dilaksanakan penelitian-penelitian

sebagai berikut: tahun 2016 akan dilaksanakan kajian terhadap karakteristik arak bali

yang berasal dari tiga sumber bahan dasar yaitu arak dari pohon kelapa, arak dari pohon

enau dan arak dari pohon lontar. Kajian ini diharapkan menghasilkan tabel karakteristik

kandungan unsur-unsur kimia dan unsur polatile serta unsur-unsur pengganggu. Sehingga

dapat dikategorikan sebagai bahan bahan bakar.

Tahun 2017 melakukan penelitian terhadap penggunaan arak bali sebagai bahan

bakar pada mesin kendaraan dan pengaruhnya terhadap karakteristik pembakaran dan

karakteristik ruang bakar mesin..

Page 39: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

39

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

7.1. Simpulan

Semakin besar laju aliran fluida pendingin mengakibatkan laju pendinginan

semakin besar, berpengaruh terhadap laju kondensasi semakin besar sehingga laju

produksi semakin besar. Tetapi berbanding terbalik dengan kualitas produksi, semakin

besar laju aliran fluida pendingin mempengaruhi kualitas produksi semakin rendah.

Untuk pengujian arak bali sebagai bahan bakar pada mesin tipe carburator, peningkatan

konsentrasi arak bali berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar spesifik yang semakin

besar, penurunan torsi, dan daya mesin

Page 40: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

40

DAFTAR PUSTAKA

A.K. Shaha. 1974. “ Combustion Engineering and Fuel Technology”. Oxford & IBH

Publishing Co.,New Delhi.

Arismunandar, W. 1988. Motor Bakar Torak. ITB Bandung.

Edward, F.,1973, Internal Combustion Engine and Air Pollution. Third Edition. Harper

& Row. Publisher. New York. Hager Stownson Francisco.

Julian, C., 1990, Operasi Teknik Kimia. Edisi ke empat. Jilid 2. Erlangga.

Keenan. Kleinfelter.Dkk.1984.” Kimia Untuk Universitas”.Edisi ke enam. Erlangga

,Jakarta

Sukadana, 2007, ” Pengaruh variasi rasio kompresi terhadap emisi dengan arak bali

sebagai bahan bakar sepeda motor empat langkah”, Laporan Penelitian,

Universitas Udayana.

Sukadana, 2008, ” Pemanfaatan arak bali sebagai bahan bakar mesin 4 langkah

dengan variasi rasio kompresi”, Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Sukadana, 2009, 2010, ” Kajian teknis destilator tipe continu penghasil bahan bakar

alternatif berbahan dasar arak bali”, Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Sukadana, 2011, ” Kajian teknis pemanfaatan arak bali sebagai bahan bakar

alternatif mesin pembakaran tipe injeksi”, Laporan Penelitian, Universitas

Udayana.

Sukadana, 2011, ” Kajian teknis distilator kolom bertingkat tipe kontinu terhadap

kapasitas dan kualitas produksi arak bali”, Laporan Penelitian, Universitas

Udayana.

Sukadana, 2013, ” Peningkatan kualitas produksi arak bali sebagai bahan bakar

alternative dengan metode distilasi Kontinyu bertingkat”, Laporan Penelitian,

Universitas Udayana.

Yuli Setyo Indartono. 2005 Bioethanol, Alternatif Energi Terbarukan : Kajian Prestasi

Mesin dan Implementasi di Lapangan.

Page 41: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

41

LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto-Foto Penelitian

Foto Sistem Destilasi Kondesor Aliran Paksa

Foto Evaluasi System

Foto Pemasangan Alat Ukur

Page 42: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

42

Foto Pemasangan Thermoseting dan Pemanas

Foto Pemasukan Nira/Arak ke Dalam Evaporator

Page 43: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

43

Foto Pengambilan Produk Arak

Foto Proses Destilasi Lanjutan

Foto Arak Hasil Proses Destilasi

Foto Pengujian Kualitas Arak

Page 44: LAPORAN AKHIR UNGGULAN PT 2015 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL : PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

44

Foto Mesin Uji Bahan Brakar Arak

Foto Instrumen Pengujian Performa Mesin

Foto Pengambilan Data