laporan akhir tahun kegiatan komunikasi bangga …

48
LAPORAN AKHIR TAHUN TAHUN 2019 KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA Papua

Upload: others

Post on 13-Nov-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN

TAHUN 2019

KEGIATAN KOMUNIKASIBANGGA Papua

Page 2: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …
Page 3: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

Daftar IsiI. RINGKASAN EKSEKUTIF 1

II. LATAR BELAKANG 5

III. OUTPUT DAN CAPAIAN 6

CAPAIAN 7

ANNUAL WORKPLAN vs PELAKSANAAN 9

IV. TANTANGAN 40

V. RENCANA KERJA 2020 42

VI. PENUTUP 43

Page 4: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …
Page 5: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

1

RINGKASAN EKSEKUTIFI

Selama tahun 2019, KOMPAK-BaKTI telah melatih 173 orang melalui 10 pelatihan dan workshop ketrampilan komunikasi. Bila dihitung sejak tahun 2018 hingga akhir 2019, maka jumlah total peserta yang telah dilatih KOMPAK-BaKTI adalah 307 orang, dengan 21 pelatihan dan workshop yang sudah difasilitasi.

Pelatihan, workshop dan pendampingan komunikasi yang difasilitasi oleh KOMPAK-BaKTI selama tahun 2019 adalah:

1. Workshop Komunikasi (11-12 Maret 2019)

2. Mentoring Sekber Paniai (12 Maret 2019)

3. Workshop Monitoring Sosialisasi Paniai (13 Maret 2019)

4. ToT Komunikasi untuk Sekber Lanny Jaya (26-27 April 2019)

5. ToT Komunikasi untuk multi-pihak tingkat provinsi (2-3 Mei 2019)

6. Pelatihan Komunikasi untuk multi-pihak di Paniai (15-16 Mei 2019)

7. Pelatihan Menulis Sekber Asmat (11-12 Juli 2019)

8. Pelatihan Komunikasi untuk multi-pihak di Lanny Jaya (22-23 Juli 2019)

9. Workshop Evaluasi Sosialisasi Paniai (25-26 Juli 2019)

10. Workshop disain Media Komunikasi (6-8 November 2019)

Peserta pelatihan adalah anggota Sekretariat Bersama (Sekber) Kabupaten dan Provinsi, serta pihak-pihak di provinsi dan kabupaten yang mendukung kegiatan sosialisasi program BANGGA Papua dan edukasi pemanfaatan dananya. Termasuk di dalamnya adalah staf OPD di tingkat provinsi dan kabupaten, kepala dan staf pemerintah distrik dan desa, anggota TP-PKK, bidan puskesmas dan desa, kader posyandu, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat dan tokoh pemuda.

Selain memfasilitasi pelatihan dan workshop tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari Sekber Provinsi dan Kabupaten, sepanjang tahun 2019 KOMPAK-BaKTI juga melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas dalam bentuk sebagai berikut:

• Mentoring (pendampingan)

• Monitoring dan evaluasi

• Penjangkauan (stakeholder and community outreach)

• Pertukaran pengetahuan dan praktik baik (knowledge exchange)

• Dokumentasi praktik baik dan pembelajaran.

Page 6: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

2

Dibandingkan tahun 2018, ada capaian-capaian baru dan berbeda yang berhasil diperoleh KOMPAK-BaKTI di tahun 2019. Capaian tersebut adalah:

1. Pelibatan multipihak yang lebih baik dan beragam;

2. Terbentuknya champions komunikasi di tingkat kabupaten;

3. Varian topik pelatihan komunikasi yang makin beragam;

4. Media sosialisasi yang lebih adaptif;

5. Kampanye BANGGA Papua melalui akun media sosial pemerintah Provinsi Papua;

6. Dukungan monitoring pelatihan komunikasi melalui “Dashboard Peserta Pelatihan Komunikasi”; dan

7. Pertukaran pengalaman antar kabupaten.

Sementara itu, tantangan yang dihadapi selama tahun 2019 antara lain adalah:

1. Penggunaan dana hanya untuk kegiatan prioritas;

2. Larangan melakukan perjalanan ke Papua (travel ban);

3. Bekerja mengikuti jadwal Pemerintah Provinsi Papua; dan

4. Ketidakjelasan tentang keberlanjutan program.

Berbekal pengalaman melaksanakan strategi komunikasi BANGGA Papua dan dalam kolaborasi dengan mitra-mitra pembangunan lainnya, KOMPAK-BaKTI mencatat beberapa pembelajaran sebagai berikut:

1. Strategi komunikasi harus berbeda untuk masing-masing kabupaten;

2. Pelibatan multi-pihak harus dilakukan sejak awal pelaksanaan program;

3. Penyampaian modul pelatihan dan workshop harus mempertimbangkan kondisi lokal di kabupaten;

4. Pentingnya penilaian (assessment) awal dan evaluasi terus-menerus untuk revisi strategi komunikasi, media sosialisasi/edukasi, pendekatan pelatihan, dan lain-lain; dan

5. Pentingnya pendampingan (mentoring) yang intensif dan sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap kabupaten.

Page 7: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

3

Untuk tahun 2020, karena masih ada pengurangan dana, maka sepanjang Januari hingga April, KOMPAK-BaKTI hanya fokus pada kegiatan process evaluation dan produksi video BANGGA Papua, yang keduanya merupakan kegiatan kolaborasi dengan MAHKOTA.

Beberapa kegiatan penting lain yang tertunda, direkomendasikan untuk dilaksanakan sepanjang Mei hingga Desember 2020.

Page 8: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …
Page 9: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

5

LATAR BELAKANGII

1. Tentang BANGGA PapuaBANGGA Papua adalah program perlindungan sosial yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Papua, dengan dukungan dari KOMPAK dan MAHKOTA. BANGGA Papua dilatarbelakangi komitmen Pemerintah Provinsi dan DPRD Papua untuk menciptakan Generasi Emas Papua.

BANGGA Papua diluncurkan oleh Gubernur Lukas Enembe pada 21 November 2017. Program yang didanai oleh Dana Otonomi Khusus (Otsus) melalui Pergub No. 23/2018 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia orang asli Papua melalui perbaikan gizi dan kesehatan anak.

Menargetkan anak usia 4 tahun ke bawah sebagai cikal bakal Generasi Emas Papua, program BANGGA Papua mulai dilaksanakan pada tahun 2018 di tiga kabupaten yaitu Asmat, Lanny Jaya dan Paniai. Bantuan tunai untuk anak diberikan sebesar Rp 200.000 per bulan per anak dan dibayarkan dua kali dalam setahun. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk memampukan orangtua dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak-anaknya. Bantuan dana disalurkan langsung ke rekening ibu atau wali sah dari anak penerima manfaat melalui Bank Papua.

2. Mandat KOMPAK-BaKTIKOMPAK-BaKTI dipercaya untuk mendukung komunikasi strategis program ini dengan empat fokus utama yaitu (1) penyusunan strategi komunikasi, (2) desain materi sosialisasi dan edukasi, (3) penyusunan modul pelatihan komunikasi, dan (4) peningkatan kapasitas komunikasi untuk anggota Sekber Provinsi dan Kabupaten dalam bentuk pelatihan-pelatihan dan workshop komunikasi.

Dalam menjalankan mandat tersebut, KOMPAK-BaKTI selalu bekerja sama dan berkonsultasi dengan Sekber Provinsi, Koordinator Wilayah Kabupaten, Sekber Kabupaten dan mitra-mitra pembangunan lain seperti MAHKOTA dan UNICEF.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2019, KOMPAK-BaKTI banyak menerima permintaan pelatihan dan workshop dari Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten. KOMPAK-BaKTI mengartikan, hal ini terjadi karena Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten sudah memahami pentingnya komunikasi sebagai salah satu strategi utama untuk mencapai keberhasilan program.

Page 10: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

6

OUTPUT DAN CAPAIANIII

Selama tahun 2019, KOMPAK-BaKTI telah melatih 173 orang melalui 10 pelatihan dan workshop ketrampilan komunikasi. Bila dihitung sejak tahun 2018 hingga akhir 2019, maka jumlah total peserta yang telah dilatih KOMPAK-BaKTI adalah 307 orang, dengan 21 pelatihan dan workshop yang sudah difasilitasi.

173 orang telah mengikuti pelatihan dan workshop komunikasi selama tahun 2019 yang terdiri dari 79 laki-laki dan 94 Perempuan. Berikut adalah tabel jumlah peserta pelatihan dan workshop berdasarkan etnis dan kabupaten.

Peserta pelatihan berdasarkan jenis kelamin

Peserta pelatihan berdasarkan etnis

Peserta pelatihan berdasarkan jenis kelamin dan kabupaten(tidak termasuk Tim KOMPAK-BaKTI)

Kabupaten Jumlah Peserta

Jenis Kelamin EtnisPerem-

puanLaki-la-

ki Papua Non-Papua

Asmat 41 15 26 25 (61%) 16 (39%)Lanny Jaya 40 16 24 38 (95%) 2 (5%)

Paniai 52 40 12 50 (96%) 2 (4%)Provinsi Papua 40 23 17 18 (45%) 22 (55%)

Total 173 94 79 131 42

Page 11: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

7

CAPAIAN

1. Pelibatan multipihak yang lebih baik dan beragam

Di tahun 2019, ada lebih banyak peserta pelatihan yang berasal dari luar Aparatur Sipil Negara (ASN)/staf dinas yang menjadi anggota Sekber Kabupaten. Mereka adalah kader posyandu, bidan puskesmas, kepala distrik, staf pemerintah distrik dan desa, anggota TP-PKK, tokoh agama (pendeta), tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda. Peserta ASN juga sekarang tidak lagi terbatas hanya pada staf Bappeda, tetapi juga staf Dinas Sosial, Diskominfo dan Dindukcapil.

Perkembangan ini terjadi secara signifikan di Kabupaten Paniai dan Lanny Jaya. Berawal dari evaluasi kegiatan sosialisasi yang dinilai kurang efektif karena waktu itu belum berhasil menjangkau calon-calon penerima manfaat di tempat terpencil, maka KOMPAK-BaKTI memfasilitasi kedua kabupaten untuk menemukan aset-aset lain yang dapat membantu pekerjaan Sekber Kabupaten. Mereka lalu diberikan pelatihan komunikasi persuasif dan selanjutnya diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi BANGGA Papua.

2. Terbentuknya champions komunikasi di tingkat kabupaten

Kelompok militan seperti kader posyandu dan bidan puskesmas yang awalnya hanya menjadi tenaga tambahan untuk membantu anggota Sekber Kabupaten, akhirnya malah menjadi champions sosialisasi. Disebut militan karena mereka bekerja tanpa memikirkan uang saku dari Sekber Kabupaten dan menjalankan tugas mereka dengan dedikasi tinggi. Para champion sosialisasi di Paniai banyak didominasi oleh kader posyandu dan bidan puskesmas ini. Sementara di Lanny Jaya, champion sosialisasi ada yang berasal dari ASN yaitu Dinas Sosial.

3. Varian topik pelatihan komunikasi yang makin beragam

Mandat KOMPAK-BaKTI di awal (2018) hanyalah memberikan pelatihan komunikasi persuasif kepada anggota Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten. Namun, tugas itu kemudian berkembang seiring dengan banyaknya permintaan dari Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten untuk memfasilitasi pelatihan-pelatihan komunikasi lainnya seperti workshop desain media komunikasi, workshop mengidentifikasi dan menuliskan praktik-praktik baik, pelatihan melakukan evaluasi kegiatan sosialisasi dan mengulang kembali pelatihan komunikasi persuasif untuk anggota Sekber Lanny Jaya yang baru dan multipihak di tingkat provinsi dan kabupaten.

Page 12: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

8

4. Media sosialisasi yang lebih adaptif

Di tahun 2019, Tim KOMPAK-BaKTI banyak menerima masukan baik dari tingkat provinsi dan kabupaten tentang konten dan tampilan media sosialisasi. Beberapa diantaranya adalah permintaan untuk memperkecil dan memperingan media sosialisasi lembar balik agar mudah dibawa-bawa. Hal lain adalah pentingnya menyampaikan pesan utama “Dana BANGGA Papua berasal dari Dana Otsus” secara lebih intensif dan masif. Ada juga permintaan untuk membuat poster yang menjelaskan proses pencairan dana dan jenis-jenis makanan bergizi yang perlu dikonsumsi anak-anak. Masukan ini telah ditindaklanjuti dengan membuat media sosialisasi baru dan/atau merevisi media yang sudah ada.

5. Kampanye BANGGA Papua melalui akun media sosial Pemprov Papua

Bekerja sama dengan Diskominfo Pemerintah Provinsi Papua, Tim KOMPAK-BaKTI menjajaki kampanye BANGGA Papua melalui media sosial. Upaya ini dilakukan mulai 4 November 2019 dan hingga kini telah ada 10 (sepuluh) unggahan konten medsos melalui akun Pemerintah Provinsi Papua (twitter, facebook dan Instagram).

6. Dukungan monitoring pelatihan komunikasi melalui “Dashboard Peserta Pelatihan Komunikasi.”

Untuk memastikan agar jumlah dan jenis pelatihan serta jumlah peserta pelatihan dapat termonitor dengan baik, Tim KOMPAK-BaKTI membuat dashboard monitoring peserta pelatihan komunikasi. Dashboard ini memudahkan tim untuk mengetahui jumlah orang yang sudah dilatih, asal kabupaten, jenis kelamin, etnis peserta pelatihan dan data pilah per kabupaten.

7. Pertukaran pengalaman antar kabupaten

Di semester pertama tahun 2019, Tim KOMPAK-BaKTI memfasilitasi pertemuan tim komunikasi dari Sekber tiga kabupaten uji coba untuk bertukar pengalaman tentang upaya-upaya melakukan sosialisasi BANGGA Papua. Sharing pengalaman dan pengetahuan diperkaya dengan mengundang Sekber Provinsi, anggota TP-PKK tingkat provinsi, Disdukcapil, Bank Papua dan Diskominfo.

Page 13: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

9

ANNUAL WORKPLAN (AWP) vs PELAKSANAAN

Berdasarkan Annual Workplan, kegiatan komunikasi yang direncanakan adalah sebagai berikut:

AWP Tingkat Provinsi:

1. Produksi mock-up (contoh) media komunikasi

2. Workshop Komunikasi (Knowledge Exchange), 11-12 Maret

3. Training of trainers (ToT) Komunikasi untuk multipihak di provinsi, 2-3 Mei

4. Rapat koordinasi Tim BaKTI-BANGGA Papua

5. Pelatihan media relations dan advokasi untuk Sekber Provinsi

Di Luar AWP Tingkat Provinsi:

6. Rakor Provinsi

7. Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas) di Jayapura, 17-18 September

8. Workshop Desain Media Komunikasi di Jayapura, 6-8 November

9. Rakor Tim Pengarah di Bali

AWP Tingkat Kabupaten:

10. ToT Komunikasi untuk Sekber Lanny Jaya, 26-27 April

11. ToT komunikasi: Pelatihan untuk Kader Posyandu Senior (10++) di Paniai, 15-16 Mei

12. Pelatihan Menulis, Kabupaten Asmat, 11-12 Juli

13. Workshop Evaluasi Sosialisasi, Kaupaten Paniai – 25-26 Juli

14. Monitoring dan mentoring komunikasi dalam kegiatan penarikan/pencairan dana di Asmat, Lanny Jaya dan Paniai

Di Luar AWP Tingkat Kabupaten:

15. Mentoring kepada Sekber Paniai, 12 Maret

16. Workshop Monitoring Sosialisasi, Kabupaten Paniai, 13 Maret

17. Pelatihan Komunikasi untuk multi-pihak di Lanny Jaya, 22-23 Juli

Page 14: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

10

Kegiatan penting lain yang telah dilakukan sepanjang tahun 2019

18. Pendampingan kepada Sekber Kabupaten

19. Publikasi BANGGA Papua

20. Laporan triwulan dan bulanan

21. Partisipasi dalam Papua Development Summit 2019

22. Monitoring and evaluation (Monev) Komunikasi

23. Persiapan process evaluation

24. Kampanye BANGGA Papua melalui akun media sosial pemerintah provinsi Papua

Pelaksanaan

Dalam pelaksanaannya, ada 1 (satu) kegiatan yang sudah direncanakan di tingkat provinsi yang tidak bisa dilakukan yaitu Pelatihan media relations dan advokasi untuk Sekber Provinsi (kegiatan no. 5). Karena kesibukannya, Sekber Provinsi tidak memiliki waktu untuk mengikuti pelatihan ini.

Monitoring dan mentoring komunikasi dalam kegiatan penarikan/pencairan dana di tiga kabupaten (kegiatan no. 15) tetap bisa dilakukan namun kurang sesuai dengan yang direncanakan. Selain adanya penundaan pembayaran dana kepada penerima manfaat, ketidakstabilan situasi sosial di Papua melahirkan travel ban sehingga Tim KOMPAK-BaKTI hanya dapat melakukan kegiatan ini di Kabupaten Asmat.

Sementara itu, seiring dengan perkembangan strategi pelaksanaan program yang terus berusaha mengadopsi hal-hal baru, ada cukup banyak kegiatan komunikasi di luar AWP yang harus dilakukan, agar tetap mampu mendukung pelaksanaan program secara efektif. Kegiatan-kegiatan ini diidentifikasi berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten.

Sebagai catatan, sejak awal tahun 2019, kegiatan-kegiatan komunikasi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, didanai oleh Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten. Satu kegiatan yaitu Pelatihan Komunikasi untuk Multipihak di Lanny Jaya (22-23 Juli) didanai langsung oleh KOMPAK. Untuk seluruh kegiatan, Tim BaKTI hanya mengeluarkan biaya untuk perjalanan anggota tim dan biaya cetak contoh (mock-up) media komunikasi untuk digunakan dalam kegiatan.

Page 15: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

11

AWP Tingkat Provinsi

1. Produksi Mock-up (contoh) Media Komunikasi

Pada tahun ini, Tim KOMPAK-BaKTI membantu Sekber Provinsi untuk merevisi media sosialisasi dan edukasi yang telah selesai diproduksi pada tahun 2018. Revisi ini dilakukan dengan merujuk pada hasil evaluasi pengunaannya di lapangan dan masukan-masukan dari Sekber Kabupaten. Media sosialisasi dan edukasi ini direvisi terutama dengan lebih memperhatikan pesan-pesan utama program dan pendekatan atau format yang lebih sesuai dengan masyarakat.

Revisi media sosialisasi dan edukasi meliputi:

A. Poster (50 x 70 cm)

Ada 4 poster baru yang dibuat dan 3 poster lama yang direvisi. Poster-poster ini untuk dipasang/ditempel di setiap titik pembayaran (payment point), kantor Sekber Kabupaten/Provinsi, kantor Bank Papua di Wamena, Tiom, Enaro dan Agats.

Poster baru:

Poster yang direvisi:

Page 16: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

12

B. Spanduk (300 x 150 cm)

Untuk memastikan bahwa masyarakat dan pemangku kepentingan utama benar-benar paham bahwa dana BANGGA Papua bersumber dari Dana Otonomi Khusus, dibuatlah sebuah spanduk besar untuk dipasang di setiap titik pembayaran (payment point), kantor Sekber Kabupaten/Provinsi, kantor Bank Papua di Wamena, Tiom, Enaro dan Agats.

C. Permainan Kotak Pengetahuan BANGGA Papua (250 x 250 cm, bisa dilipat)

Masyarakat Papua sangat tertarik pada visual dan menggemari permainan dan pencair suasana (ice breaking). Belajar dari pengalaman ini, Tim KOMPAK-BaKTI mengusulkan kepada Sekber Provinsi untuk menyusun suatu permainan yang melibatkan masyarakat namun tetap dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang tujuan besar BANGGA Papua, pentingnya gizi dan kesehatan anak, serta pemanfaatan dana yang benar. Permainan ini dinamani Kotak Pengetahuan BANGGA Papua. Konsepnya persis dengan permainan ular tangga.

Permainan ini untuk dimainkan ketika sosialisasi dan kegiatan pencairan dana, yaitu saat mama-mama menunggu antrian untuk verifikasi data oleh Sekber Kabupaten dan menerima dana melalui Bank Papua. Tim KOMPAK-BaKTI melatih anggota Sekber Kabupaten dan pelaksana sosialisasi agar mereka dapat memfasilitasi permainan ini bersama masyarakat.

D. Coffee Table Book (14,8 cm x 21 cm)

Coffee table book adalah salah satu dokumen sosialisasi untuk kalangan terbatas, misalnya pejabat atau pemangku kepentingan utama di tingkat provinsi dan kabupaten. Buku ini didominasi oleh foto-foto dan berukuran sedang agar menarik ditempatkan di meja ruang tunggu atau ruang kerja pejabat. Bila tersedia anggaran yang memadai, buku ini

Page 17: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

13

juga bisa dicetak untuk diperlihatkan atau didisplay agar dibaca oleh masyarakat. Karena harga produksinya tidak murah, maka tidak dianjurkan untuk dibagikan kepada masyarakat.

E. Lembar Balik (A4: 21 x 29,7 cm)

Lembar balik pernah diproduksi di tahun 2018 namun dinilai kurang praktis karena berukuran amat besar, berat untuk dibawa-bawa dan terdiri dari dua unit dengan pesan terpisah yaitu sosialisasi program dan edukasi pemanfaatan dana. Dalam prakteknya, pelaksana sosialisasi dan anggota Sekber Kabupaten membutuhkan bentuk yang lebih ringan, dengan pesan terpadu (menyatu) dan berukuran lebih kecil karena bisa digunakan juga ketika sosialisasi dalam kelompok yang lebih kecil yaitu lima orang.

Merujuk pada masukan dari anggota Sekber Kabupaten dan pelaksana sosialisasi, Tim KOMPAK-BaKTI merevisi lembar balik menjadi satu unit dengan pesan terpadu dan lebih tajam dan berukuran A4 dalam bentuk kalender duduk. Dengan bentuk ini, pengiriman ke kabupaten dan distrik juga menjadi lebih mudah.

Lembar balik berisikan penjelasan tentang program, tujuan dan manfaat program, mengapa program BANGGA Papua lahir, sasaran program, bentuk bantuan, cara mendaftar, dokumen-dokumen yang harus disiapkan, cara menerima dana, cara mengajukan keluhan, pentingnya gizi dan kesehatan anak, bagaimana seharusnya menggunakan dana dari BANGGA Papua dan barang-barang yang tidak boleh dibeli dengan menggunakan dana BANGGA Papua. Lembar balik dapat digunakan untuk kesempatan sosialisasi di manapun, termasuk di Meja 5 (Meja Penyuluhan) saat kegiatan pencairan dana.

F. Buku Informasi (20,5 x 20,5 cm)

Buku Informasi BANGGA Papua memuat informasi lengkap tentang BANGGA Papua.

Buku ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi

Page 18: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

14

pelaksana sosialisasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh masyarakat ketika sosialisasi. Meski berisikan informasi lengkap, buku ini tetap dibuat praktis, tidak tebal (10 lembar), berukuran sedang (20,5 x 20,5 cm) sehingga mudah dibawa-bawa oleh pelaksana sosialisasi.

G. Video 60 Detik

Video 60 detik pertama dibuat untuk menyampaikan pesan bahwa program BANGGA Papua benar adanya.Dana BANGGA Papua memang ada dan diberikan kepada penerima manfaat melalui melalui transfer langsung ke rekening Bank Papua milik ibu/wali sah anak tanpa perantara. Video ini dibuat untuk mengikis keraguan masyarakat bahwa program BANGGA Papua hanya mengumbar janji. Video singkat ini juga digunakan dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan sebagai salah satu bentuk laporan kepada pemangku kepentingan.

H. Video Dokumentasi Kegiatan Pencarian/Penarikan Dana

Video pendek ini dibuat sebagai upaya untuk melaporkan dan merangkum kegiatan pencairan dana BANGGA Papua tahun 2018 di Kabupaten Asmat, Paniai dan Lanny Jaya. Video ini telah dibagikan kepada Sekber Kabupaten dan Provinsi dan termasuk salah satu media yang digunakan selama kegiatan sosialisasi.

I. Lembar Fakta (fact sheet)

Lembar fakta dibuat khusus untuk keperluan Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan utama di tingkat provinsi dan kabupaten. Sepanjang 2019, ada tiga lembar fakta yang dibuat yaitu:

A. Lembar fakta untuk Sekber Paniai

Sekber Paniai meminta asistensi Tim KOMPAK-BaKTI untuk membuat sebuah lembar fakta yang menceritakan perkembangan pelaksanaan program BANGGA Papua di Kabupaten Paniai.

Halaman muka Lembar Fakta Laporan Pelaksanaan BANGGA papua di Paniai

Page 19: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

15

B. Lembar fakta untuk Sekber Provinsi melakukan advokasi kepada Kepala Bappeda yang baru

C. Lembar fakta yang melaporkan capaian program BANGGA Papua selama 2019.

J. Infografis BANGGA Papua

Ide infografis lahir karena adanya permintaan DFAT untuk membuat bahan advokasi dengan dominasi disain visual sehingga lebih menarik ketika dipresentasikan kepada pemangku kepentingan utama di tingkat provinsi. Bahan advokasi ini terdiri dari 15 infografis yang menceritakan perkembangan program BANGGA Papua sejak masih dalam bentuk konsep, persiapannya hingga realisasi pencairan dana.

Berikut adalah empat dari 15 infografis tersebut:

Page 20: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

16

K. Video BANGGA Papua

Sekber Provinsi meminta Tim BaKTI untuk mendokumentasikan cerita sukses BANGGA Papua. Pada saat yang sama, MAHKOTA berencana memproduksi video yang menjelaskan tahapan pelaksanaan BANGGA Papua. Kolaborasi pun dimulai untuk efisiensi biaya, waktu dan tenaga, kesesuaian isi video dan pencapaian kualitas video yang baik. Kegiatan ini ditunda hingga 2020.

2. Workshop Komunikasi (Knowledge Exchange), Jayapura, 11-12 Maret Workshop ini merupakan ajang pertukaran pengalaman antar Sekber kabupaten dalam melakukan sosialisasi program BANGGA Papua di kabupaten masing-masing. Praktik-praktik baik, pembelajaran, tantangan dan peluang dibedah bersama dan dibagikan kepada peserta yang berasal dari tiga kabupaten uji coba (Asmat, Lanny Jaya dan Paniai) serta peserta dari tingkat provinsi seperti TP-PKK, Dinas Sosial dan Dukcapil, Diskominfo, Humas Pemerintah Provinsi Papua dan mitra pembangunan MAHKOTA.

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua22 16 73% 6 27% 10 45% 12 55%

Pertukaran pengalaman dalam bentuk World Cafe

Page 21: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

17

Praktik Cerdas dan Pembelajaran dari Workshop Komunikasi

A. Memahami budaya lokal merupakan hal krusial dalam menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi.

B. Setiap kabupaten memiliki cara sendiri untuk mengatasi tantangan komunikasi yang muncul, dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

C. Kolaborasi dengan tokoh agama menjadi kekuatan sosialisasi di kabupaten.

D. Komitmen dari pemerintah kabupaten untuk mendukung pelaksanaan program amat penting.

E. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman harus terus difasilitasi.

3. ToT Komunikasi untuk Multipihak Tingkat Provinsi, Jayapura 2-3

Mei

Dengan terbatasnya sumber daya manusia, dana, waktu dan tenaga, Sekber Provinsi juga perlu berkolaborasi dengan pihak-pihak yang berpotensi mendukung pelaksanaan program BANGGA Papua. Hasil diskusi dengan Sekber Provinsi mengidentifikasi TP-PKK Provinsi Papua, Bank Papua, Dinas Kominfo dan Humas sebagai pihak-pihak yang dapat mendukung sosialisasi BANGGA Papua. Sekber Provinis lalu meminta Tim KOMPAK-BaKTI untuk melaksanakan ToT Komunikasi Persuasif untuk mereka.

Page 22: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

18

Dalam kesempatan ini, Tim KOMPAK-BaKTI memanfaatkan waktu untuk memetakan potensi kontribusi dari tiap pihak untuk ikut menyukseskan sosialisasi BANGGA Papua.

Berikut adalah hasil ToT Komunikasi Persuasif:

A. Peserta pelatihan telah memetakan potensi kontribusi untuk ikut mensukseskan sosialisasi BANGGA Papua.

B. Penting bagi Sekber Provinsi untuk menindaklanjuti tawaran kerja sama dari berbagai pihak tersebut.

C. Sekber Provinsi perlu melakukan koordinasi berkesinambungan dengan TP-PKK, Humas, Diskominfo dan Bank Papua.

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua27 17 63% 10 37% 14 52% 13 48%

Trainer: “Pahami program, kuasai teknik komunikasi persuasif, baru lakukan sosialisasi”

Page 23: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

19

4. Rapat Koordinasi (Rakor) Tim BaKTI-BANGGA Papua

Sepanjang tahun 2019, ada lima rapat koordinasi Tim BakTI-BANGGA Papua di mana dua di antaranya dihadiri oleh perwakilan dari KOMPAK (Jakarta dan Papua) serta konsultan block-chain KOMPAK.

Berikut adalah tanggal pelaksanaan rakor:

1) 10-11 Januari

2) 18-19 Maret

3) 11-12 Juni

4) 11-12 September dengan perwakilan KOMPAK Jakarta dan Papua serta konsultan block-chain KOMPAK,

5) 18-19 Desember

Agenda rapat membahas kemajuan pelaksanaan kegiatan, mendiskusikan tantangan-tantangan yang dihadapi dan jalan keluarganya, dan merencanakan kegiatan selanjutnya. Rakor biasanya didahului dengan mendengarkan arahan dari KOMPAK dan/atau manajemen BaKTI terkait BANGGA Papua.

5. Pelatihan media relations dan advokasi untuk Sekber Provinsi

Pelatihan ini tidak jadi dilaksanakan karena kesibukan Sekber Provinsi. Di pertengahan tahun, Sekber Provinsi meminta agar sumber daya yang telah dialokasikan untuk melakukan pelatihan ini dialihkan untuk Pelatihan Desain Media Komunikasi untuk Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten. Pelatihan Desain Media ini berhasil dilakukan pada tanggal 6-8 November.

Page 24: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

20

Di Luar AWP Tingkat Provinsi

6. Rapat Korodinasi Provinsi

Rakor provinsi bulan Februari tahun 2019

Pada awalnya BaKTI tidak mengalokasikan dana untuk hadir dalam rakor-rakor tingkat provinsi. Namun untuk beberapa rakor, ternyata Sekber Provinsi meminta kehadiran konsultan komunikasi yang berbasis di Jakarta dan/atau Makassar. Dengan adanya pengurangan anggaran sejak awal semester II tahun 2019, BaKTI mengusahakan agar tim BAKTI yang hadir adalah anggota tim yang berbasis di Jayapura. Namun upaya ini tidak selalu mungkin seperti untuk rakortas (rapat koordinasi terbatas) di Jayapura dan rakor Tim Pengarah di Bali. Untuk dua rakor ini, Sekber Provinsi mengundang konsultan komunikasi dari Jakarta.

Selama 2019, tercatat ada tiga rakor provinsi yaitu:

1) 18-19 Feb di Jayapura

2) 26-28 Juni di Timika

3) 4-5 Nov di Jayapura

Dalam rakor-rakor tersebut Tim KOMPAK-BaKTI melaporkan perkembangan kegiatan-kegiatan asistensi teknis yang dilakukan untuk Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten, menyampaikan isu-isu penting terkait komunikasi BANGGA Papua dan rencana kerja.

Page 25: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

21

Kontribusi KOMPAK-BaKTI di setiap rakor disesuaikan dengan tujuan rakor dan perkembangan pelaksanaan program. Misalnya, ketika ada wacana menunda pembayaran dana kepada penerima manfaat, KOMPAK-BaKTI langsung menyampaikan strategi untuk mencegah krisis komunikasi di tingkat provinsi dan kabupaten

7. Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas), Jayapura, 17-18 September Rakortas diadakan oleh Sekber Provinsi khusus untuk mempersiapkan seluruh pihak dalam mengantisipasi tidak adanya pembayaran dana untuk tahun 2020. KOMPAK-BaKTI secara khusus diundang dalam rakortas ini.

8. Workshop Desain Media Komunikasi, Jayapura, 6-8 November Pada rakor provinsi bulan Juni 2019, Sekber Provinsi meminta Tim KOMPAK-BaKTI untuk memfasilitasi pelatihan cara mendesain media komunikasi untuk anggota Sekber Provinsi. Tujuannya adalah agar anggota Sekber bisa mandiri dan mengurangi ketergantungan pada Tim KOMPAK-BaKTI. Karena permintaan yang sama juga diajukan oleh Sekber Lanny Jaya dan Paniai, maka kegiatan ini dilakukan bersamaan. Dalam workshop tersebut, peserta juga dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk membuat foto bercerita.

Peserta sedang serius belajar mendisain poster

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua16 4 25% 12 75% 8 50% 8 50%

Page 26: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

22

“Workshop ini menurut saya sangat berguna karena kita bisa belajar apa

yang selama ini kita belum dapat. Kita belajar di sini untuk bagaimana

kita mengembangkan ini untuk Sekber di Kabupaten Lanny Jaya.”

John Wouw, Sekber Lanny Jaya

“Workshop ini sangat bermanfaat sekali dan harus ada kegiatan seperti ini

karena sangat berguna bagi kabupaten. Hal yang menarik dari workshop ini

kita bisa langsung ambil tempat untuk mempraktekkan hasil kerja yang kita buat.”

Robert Otto Nawipa, Sekber Paniai

Testimoni Peserta

Tim Pengarah menandatangani dokumen penetapan penerima manfaat BANGGA Papua dalam Rakor di Bali, November

Hasil dan Rekomendasi Tindak Lanjut

A. Peserta sudah memiliki dasar membuat foto bercerita. Sementara untuk desain, peserta sudah mampu membuat poster dan leaflet sederhana. Peserta juga mampu membedakan pesan utama yang harus ditampilkan secara lebih mencolok dibandingkan pesan pendukung.

B. Tim KOMPAK-BaKTI merekomendasikan agar peserta langsung diberikan tugas untuk mendisain poster dan leaflet sesuai kebutuhan kabupaten masing-masing.

9. Rakor Tim Pengarah, Bali, 29-30 November Sebelumnya BaKTI tidak pernah diundang untuk berpartisipasi dalam rakor ini. Namun, untuk rakor tanggal 29-30 November, BaKTI diundang untuk hadir. Dalam kesempatan ini, BaKTI menyampaikan strategi komunikasi untuk mengantisipasi krisis di tingkat provinsi dan kabupaten karena tidak adanya pembayaran dana untuk tahun anggaran 2020.

Page 27: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

23

AWP Tingkat Kabupaten

10. ToT Komunikasi untuk Sekber Lanny Jaya, Wamena, 26-27 April

Tanggung jawab pelaksanaan program BANGGA Papua di Kabupaten Lanny Jaya beralih dari Bappeda kepada Dinas Sosial. Peralihan ini mengakibatkan berubahnya struktur keanggotaan Sekber Kabupaten Lanny Jaya. Banyak anggota baru yang belum mengenal program BANGGA Papua, apalagi memiliki pengetahuan dan keterampilan komunikasi persuasif yang dibutuhkan untuk melakukan sosialisasi. Tim KOMPAK-BaKTI diminta untuk mengulang ToT Komunikasi Persuasif bagi anggota sekber yang baru ini.

Peserta terdiri dari staf Dinas Sosial, Dinas Dukcapil, bidan puskesmas, Dinas Kesehatan, BPMD dan Bappeda.

Rekomendasi dari ToT Komunikasi

A. Pentingnya peserta diterjunkan langsung ke lapangan untuk sosialisasi.

B. Perlu komitmen Bupati Lanny Jaya untuk memberikan petunjuk, arahan ataupun instruksi kepada semua jajarannya agar bekerja sama membantu pelaksanaan program BANGGA Papua.

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua21 3 14% 18 86% 19 90% 2 10%

Simulasi melakukan sosialisasi kepada masyarakat Latihan menyampaikan pesan utama

Page 28: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

24

11. ToT komunikasi: Pelatihan untuk Kader Posyandu Senior (10++) Enarotali, Paniai, 15-16 Mei.

Mama bidan dan kader posyandu berlatih komunikasi antar pribadi Kegiatan ini merupakah salah satu tindak lanjut dari hasil Workshop Monitoring Sosialisasi Paniai yang sebelumnya dilakukan pada tanggal 13 Maret 2019 di Jayapura. Pelatihan ini diberikan kepada kader posyandu senior, bidan puskesmas dan desa dan anggota TP-PKK.

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua25 24 96% 1 4% 24 96% 1 4%

Page 29: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

25

Hasil dan Rekomendasi Tindak Lanjut

A. Ketua Sekber Paniai langsung mengajak peserta pelatihan beraksi melakukan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat. Jadwal sosialisasi langsung didiskusikan di akhir pelatihan.

B. Melibatkan kader posyandu senior dan bidan puskesmas/desa terbukti tindakan yang tepat karena mereka memahami dengan baik tantangan-tantangan kesehatan ibu dan anak di dalam masyarakat. Mereka juga dipercaya oleh masyarakat dan menjadi tempat bertanya dan mencari nasehat karena mereka tinggal bersama dengan masyarakat.

C. Tim KOMPAK-BaKTI meminta Sekber Paniai untuk terus melibatkan kader posyandu, bidan puskesmas dan bidan desa sebagai ujung tombak sosialisasi program.

“Terima kasih banyak. Kami dari tidaktahu sekarang menjadi tahu. Mama

kader posyandu dan bidan ini adalahujung tombak program.”

“Terima kasih karena materi yang kamiterima sebelumnya, tidak sama dengansekarang. Sekarang, kami sudah punya

ide (harus berbuat apa).”

“Kami rasa kegiatan ini sangat luar biasa. Saya pikir BANGGA Papua itu hanya bagi-bagi uang. Tetapi ternyata ada

pengetahuan tentang bagaimana kita berikan anak-anak gizi yang baik dan bagaimana kita selamatkan generasi

Papua. 200 ribu itu hanyapenopang saja.”

Mama Ice Gobai, anggota Sekber Paniai

Mama Maria Yatipai, kader posyandu

Vivian Gobai, Sekretaris TP-PKK Kab. Paniai

Testimoni Peserta

Berlatih mensosialisasikan program BANGGA Papua

Page 30: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

26

“Melalui pelatihan ini, saya jadi makin tahu bagaimana melayani warga dan khususnya anak-anak yang berusia di bawah 4 tahun untuk memperbaiki gizi mereka” – Yepen, Sekretaris Kampung.

“Senang sekali bisa ikut kegiatan ini karena menambah pengetahuan saya. Kemarin waktu sesi diskusi, saya juga bisa bertukar pikiran dengan orang-orang hebat dari Bank Papua, dari Sekber, dari Dinas Kesehatan. Dari pelajaran yang sudah

saya dapat, saya sudah bisa mulai menulis karena metode yang disampaikan memudahkan saya untuk menulis”

– Ambana (Kader Kampung).

12. Pelatihan Menulis, Agats, Asmat 11-12 Juli

Sekber Kabupaten Asmat meminta tim KOMPAK-BaKTI untuk memfasilitasi pelatihan menulis bagi anggota sekber Asmat dan pihak-pihak lain yang terlibat aktif dalam pelaksanaan program BANGGA Papua di Asmat. Se kber Asmat ingin agar pihak-pihak ini mampu mengidentifikasi cerita perubahan dan praktik baik yang terjadi dari pelaksanaan program dan menuliskannya dalam bentuk yang dapat dibagikan kepada publik.

Hasil dan Rekomendasi Tindak Lanjut

A. Peserta mampu mengidentifikasi cerita perubahan dan praktik baik dari pelaksanaan program BANGGA Papua dan menuliskan ceritanya dalam bentuk yang dapat dibagikan melalui akun facebook.

B. Salah satu cerita yang dituliskan peserta dipublikasikan dalam majalah BaKTINews.

C. Tim KOMPAK-BaKTI merekomendasikan untuk melakukan pelatihan yang sama untuk dua kabupaten lainnya.

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua41 16 39% 25 61% 24 59% 17 41%

Testimoni Peserta

Page 31: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

27

13. Workshop Evaluasi Sosialisasi, Enarotali, Paniai 25-26 Juli

Workshop ini dilakukan atas permintaan Sekber Paniai untuk mengevaluasi kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan oleh kader posyandu dan bidan puskesmas/desa. Setelah pelatihan komunikasi di bulan Mei 2019, kader posyandu dan bidan puskesmas/desa ini langsung menyosialisasikan BANGGA Papua kepada masyarakat. Tantangan dan praktik baik didiskusikan dalam workshop ini.

Evaluasi kegiatan sosialisasi dalam bentuk talkshow

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua40 30 75% 10 25% 39 98% 1 2%

Hasil dan Rekomendasi Tindak Lanjut

A. Kader posyandu dan bidan puskesmas/desa berhasil mengubah sikap calon penerima manfaat dari beberapa kampung yang semula menolak, menjadi menerima dan mendaftar sebagai penerima manfaat BANGGA Papua.

B. Isu 666 di Kabupaten Paniai masih cukup kental. Perlu sosialisasi intensif di rumah-rumah ibadah dan berkolaborasi dengan tokoh agama.

C. Sekber Paniai perlu lebih dalam memetakan isu dan distrik/kampung yang memiliki tantangan sosialiasi, menyusun strategi khusus dan melibatkan kader posyandu serta bidan puskesmas/desa dalam melaksanakan strategi sosialisasi tersebut.

Page 32: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

28

D. Sekber Paniai perlu melakukan evaluasi pelaksanaan sosialisasi secara berkala.

E. Sekber Paniai bisa memberdayakan penerima manfaat yang sudah merasakan manfaat BANGGA Papua untuk memberikan testimoni ketika melakukan sosialisasi.

Dalam workshop ini, peserta juga diperkenalkan pada alat sosialisasi baru yaitu permainan Kotak Pengetahuan BANGGA Papua yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tujuan besar BANGGA Papua, pentingnya gizi dan kesehatan anak, serta pemanfaatan dana yang benar.

14. Monitoring dan Mentoring Komunikasi Dalam Kegiatan Penarikan/Pencairan Dana di Asmat, Lanny Jaya dan Paniai

Kegiatan ini hanya bisa dilakukan satu kali yaitu di Kabupaten Asmat pada tanggal 8-11 Oktober. Hal pertama yang menghambat pelaksanaan kegiatan adalah penundaan pembayaran dana yang cukup lama, yaitu mundur sekitar tiga bulan dari rencana awal (Juni) ke September. Ketika pembayaran dana selesai dan kegiatan pencairan dana dimulai di kabupaten, larangan melakukan perjalanan ke Lanny Jaya dan Paniai telah berlaku. Karenanya Tim BaKTI hanya bisa melakukan kegiatan ini di Asmat.

Peserta pelatihan mencoba permainan Kotak Pengetahuan BANGGA Papua

Page 33: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

29

Di Luar AWP Tingkat Kabupaten

15. Mentoring kepada Sekber Paniai, 12 Maret di Jayapura

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mendiskusikan tantangan-tantangan komunikasi yang dihadapi oleh Sekber Paniai. Bersama tim KOMPAK-BaKTI, Sekber Paniai – khususnya tim komunikasi – mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul, intensitas dan dampaknya terhadap pelaksanaan program BANGGA Papua di Kabupaten Paniai. Mentoring yang dilakukan selama 2,5 jam ini diikuti oleh 5 orang anggota tim komunikasi Paniai dan District Coordinator MAHKOTA untuk Paniai

Kesimpulan mentoring:

A. Isu 666 berkembang marak di Kabupaten Paniai sehingga menghambat penerimaan masyarakat terhadap program BANGGA Papua.

B. Perlu dilakukan pertemuan khusus dengan tokoh-tokoh agama di Paniai untuk mendiskusikan upaya-upaya untuk menjawab isu 666 ini.

C. Sekber Paniai akan mengidentifikasi tokoh-tokoh agama yang tepat untuk diajak berdiskusi dan anggota sekber yang tepat untuk mewakili Sekber Paniai dalam pertemuan tersebut.

D. Tim KOMPAK-BaKTI akan menyiapkan poin-poin penting untuk didiskusikan.

16. Workshop Monitoring Sosialisasi, Kabupaten Paniai, Jayapura, 13 Maret

Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan macetnya kegiatan sosialisasi BANGGA Papua di Kabupaten Paniai. Tim KOMPAK-BaKTI melakukan pertemuan khusus dengan Sekber Paniai – khususnya tim komunikasi Sekber Paniai – untuk membedah masalah yang dihadapi dan mencari solusinya. Workshop setengah hari ini dihadiri oleh tiga anggota tim komunikasi Sekber Paniai yang seluruhnya adalah perempuan dan etnis Papua.

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua5 3 60% 2 40% 4 80% 1 20%

Peserta Perempuan Laki-laki Etnis Papua Non Papua3 3 100% 0 0% 3 100% 0 0%

Page 34: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

30

Hasil monitoring:

A. Tantangan terbesar Sekber Paniai untuk melakukan sosialisasi secara masif dan efektif adalah keterbatasan sumber daya manusia dan dana.

B. Ditemukan bahwa ada aset besar yang berpotensi mendukung sosialisasi program yaitu kader posyandu senior (10–15 orang) yang sudah lama bertugas di distrik-distrik yang belum terjangkau.

C. Merencanakan pelatihan komunikasi khusus untuk kader posyandu senior ini, dengan ditambah bidan puskesmas dan desa untuk distrik-distrik yang belum terjangkau sosialisasi.

17. Pelatihan Komunikasi Untuk Multipihak Kabupaten Lanny Jaya, Tiom, Lanny Jaya, 22-23 Juli

Setelah menyelesaikan ToT Komunikasi pada bulan April 2019, Sekber Lanny Jaya ingin menjangkau mitra pendukung di kabupaten yang dapat membantu mereka melakukan sosialisasi BANGGA Papua. Sama dengan langkah yang telah ditempuh oleh Paniai, Lanny Jaya membangun relasi dengan tokoh agama, bidan puskesmas dan kader posyandu.

Page 35: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

31

Hasil dan Rekomendasi Tindak Lanjut

A. Munculnya dukungan multi-pihak dari tokoh agama, bidan puskesmas, kader posyandu dan tokoh pemuda yang ikut pelatihan karena sudah memahami tujuan besar BANGGA Papua.

B. Munculnya dua champion yang bisa menjadi pelatih di Lanny Jaya.

C. Sekber Lanny Jaya harus terus melibatkan peserta pelatihan dan memetakan peran peserta dalam rencana kerja pelaksanaan program, termasuk menganggarkan dana pengganti hari kerja untuk multi-pihak yang berkontribusi.

18. Pendampingan Kepada Sekber Kabupaten

Selain pelatihan dan workshop, Tim KOMPAK-BaKTI memberikan pendampingan kepada Sekber Kabupaten, terutama Sekber Lanny Jaya dan Paniai. Pendampingan dilakukan melalui diskusi atau pertemuan langsung, diskusi melalui telepon (teleconference) dan WhatsApp. Pendampingan biasanya dilakukan untuk menindaklanjuti pelatihan dan workshop yang sudah dilakukan dan memenuhi permintaan asistensi dari Sekber Kabupaten dan Provinsi.

“Terima kasih, karena dengan pelatihan ini kami jadi tahu bagaimana caranya menjaga kesehatan dan gizi anak. Kami juga tahu bagaimana cara menceritakan hal ini kepada orang lain supaya anak-anak kita sehat dan cerdas” – Ester Wenda (Kader Posyandu).

“Apa yang kami terima dari pelatihan ini pertama-tama akan kami bawa ke keluarga kami. Setelah itu, akan kami bawa kepada masyarakat di sekitar kami, untuk anak-anak Lanny Jaya yang lebih sehat dan sejahtera” – Peli Wanimbo (Perawat).

Testimoni Peserta

Page 36: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

32

19. Publikasi BANGGA Papua

Sepanjang tahun 2019, ada 13 artikel atau tulisan tentang BANGGA Papua yang dipublikasikan. Berikut adalah artikel-artikelnya:

A. Artikel untuk perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia

Tim KOMPAK-BaKTI memberikan asistensi kepada Sekber Provinsi untuk mempersiapkan satu artikel untuk majalah yang memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, Agustus 2019.

B. Artikel BANGGA Papua yang dipublikasikan melalui BaKTINews:

Terdapat total 11 artikel tentang BANGGA Papua ditulis oleh Tim KOMPAK-BaKTI dan anggota Sekber Kabupaten Asmat.

C. Artikel GESI

Tim KOMPAK-BaKTI bekerja sama dengan KOMPAK mempublikasikan satu artikel BANGGA Papua dengan judul “Memampukan Perempuan Papua lewat BANGGA Papua.”

20. Laporan triwulan dan bulanan

Laporan triwulan BANGGA Papua telah disediakan dan disampaikan ke KOMPAK mulai triwulan ketiga 2019 yaitu laporan kegiatan untuk bulan Juli–September 2019. Laporan bulanan setiap bulan sebelum tanggal 22, dengan melengkapi dokumen yang mendukung pengisian MIS KOMPAK.

Page 37: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

33

21. Partisipasi dalam Papua Development Summit 2019 (17 Desember)

Pada tanggal 17 Desember 2019, Sekber Provinsi berpartisipasi dalam Papua Development Summit 2019 yang digelar di Hotel JW Marriot, Jakarta. Tim KOMPAK-BaKTI bersama dengan KOMPAK di Jakarta dan Sekber Provinsi berkolaborasi mempersiapkan materi pameran.

22. Monitoring dan Evaluasi Komunikasi, Asmat, 8-11 Oktober

Dalam keterbatasan dana dan dengan adanya travel ban, tim KOMPAK-BaKTI berhasil melakukan monitoring dan evaluasi hanya di satu kabupaten yaitu Kabupaten Asmat pada tanggal 8-11 Oktober 2019. Sedianya, kegiatan ini ingin dilakukan di tiga kabupaten uji coba.

BaKTI mewawancarai 13 responden (9 perempuan dan 4 laki-laki) dalam monitoring kegiatan sosialisasi program BANGGA Papua, selama pembayaran dana di Distrik Pulau Tiga dan Agats. Responden terdiri dari penerima manfaat, anggota Sekber Asmat, pelaksana sosialisasi lainnya di tingkat distrik dan kampung yaitu tokoh perempuan, tokoh masyarakat, kepala kampung, bidan puskesmas dan kepala puskesmas.

Hasil monev tersebut mencatat, responden penerima manfaat sudah memahami bagaimana seharusnya menggunakan dana BANGGA Papua yaitu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Mereka juga sudah mempraktikkan membelanjakan dana BANGGA Papua sebagaimana mestinya. Mereka memahami bahwa melalui BANGGA Papua, Pemerintah Provinsi Papua ingin membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak, meringankan beban biaya masyarakat yang kurang mampu dan mendorong masyarakat untuk berpola hidup bersih dan sehat.

Media sosialisasi poster, leaflet dan film sangat disukai oleh masyarakat. Leaflet disukai terutama karena menampilkan gambar-gambar barang atau makanan/minuman yang boleh dan tidak boleh dibeli dengan menggunakan dana BANGGA Papua. Ukurannya yang kecil memudahkan penerima manfaat membawa-bawa leaflet tersebut sebagai rujukan ketika membelanjakan dana yang diterimanya.

Beberapa media sosialisasi BANGGA Papua yang ditampilkan

Wakil Bupati Asmat mampir ke stand BANGGA Papua dan Pemprov Papua

Page 38: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

34

Responden anggota Sekber Asmat memberikan saran bahwa sudah saatnya model sosialisasi diubah dari model ceramah/paparan menjadi praktik langsung. Model praktik ini dipercaya dapat lebih efektif meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program. Contoh yang diberikan misalnya praktik memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan anak, cara menyiapkan makanan bergizi untuk anak dan lain-lain.

Saran yang diberikan BaKTI untuk Sekber Provinsi adalah agar memaksimalkan peran dan fungsi Tim Komunikasi Provinsi untuk memberikan asistensi dan konsultasi kepada Sekber Kabupaten, serta melakukan monitoring kegiatan komunikasi BANGGA Papua secara berkala di kabupaten.

Saran untuk Sekber Asmat adalah agar: (i) Melibatkan lebih banyak lagi elemen masyarakat dalam pelaksanaan

sosialisasi, terutama di tingkat distrik dan kampung,

(ii) Memastikan bahwa pelaksana sosialisasi adalah orang yang sudah pernah mengikuti pelatihan komunikasi sehingga memahami isi pesan dengan baik, menguasai teknik penyampaian informasi yang baik, dan mampu menggunakan media sosialisasi dengan baik,

(iii) Memaksimalkan penggunaan media sosialisasi yang ada dan tidak terpaku pada penggunaan 1 jenis media saja.

Page 39: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

35

Dashboard Peserta Pelatihan Komunikasi (Juli)

Dashboard ini dibuat untuk memonitor jumlah peserta yang sudah dilatih, jenis pelatihan dan jumlah peserta berdasarkan jenis kelamin dan etnisnya serta data per kabupaten. Dengan adanya dashboard ini, KOMPAK-BaKTI akan dengan mudah mengetahui jumlah anggota sekber dan pemangku kepentingan lain di tingkat provinsi dan kabupaten yang telah mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan.

23. Persiapan Process Evaluation (Agustus)

Untuk process evaluation, Tim KOMPAK-BaKTI akan berbagi tanggung jawab dengan MAHKOTA dalam hal pendanaan dan pekerjaan. Bersama dengan MAHKOTA, KOMPAK-BaKTI telah melakukan perekrutan enam enumerator dan satu Governance Specialist melalui wawancara dan pengurusan administrasinya. Sedianya, kegiatan ini akan dilakukan di bulan September–November 2019 tetapi kemudian ditunda hingga tahun 2020.

Page 40: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

36

24. Kampanye BANGGA Papua melalui akun media sosial Pemerintah Provinsi Papua

Setelah berjalan lebih dari satu tahun, KOMPAK-BaKTI menilai bahwa ada banyak capaian dan praktik baik yang harus dibagikan agar diketahui oleh pemangku kepentingan BANGGA Papua. Wacana kampanye BANGGA Papua melalui media sosial muncul ketika rakor provinsi di Timika pada bulan Juni 2019. Wacana ini kemudian direspon oleh KOMPAK-BaKTI dan Diskominfo Provinsi Papua.

Kampanye pertama dilakukan pada tanggal 4 November 2019 dan dilanjutkan setiap minggunya. Waktu publikasi adalah setiap hari Senin. Untuk sementara ini Tim KOMPAK-BaKTI masih menyediakan konten dan menyerahkannya kepada Diskominfo untuk diunggah di akun twitter, facebook dan Instagram Pemintah Provinsi Papua. Hingga Desember 2019, tercatat sudah ada tujuh konten yang diunggah.

Berikut adalah beberapa contoh tampilan unggahan di facebook, twitter dan Instagram.

FACEBOOK (ditampilkan hanya 3 dari 7 yang sudah dipublikasikan)

Page 41: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

37

Page 42: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

38

TWITTER (ditampilkan hanya 4 dari 7 yang sudah dipublikasikan)

Page 43: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

39

INSTAGRAM (ditampilkan hanya 2 dari 7 yang sudah dipublikasikan)

Page 44: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

40

TANTANGANIV

Sepanjang tahun 2019, dukungan KOMPAK-BaKTI terhadap pelaksanaan program BANGGA Papua menghadapi tantangan-tantangan antara lain:

1. Penggunaan Dana Hanya Untuk Kegiatan Prioritas

Pada tahun 2019 terjadi efisiensi penggunaan dana oleh DFAT. Dengan demikian, penggunaan dana hanya difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang - menurut KOMPAK - paling penting untuk dilanjutkan.

Efisiensi penggunaan dana dan penentuan kegiatan ini berdampak signifikan terhadap jenis dan intensitas bantuan teknis yang seharusnya diberikan.

Pendampingan adalah salah satu kegiatan yang harus dikurangi padahal kegiatan diskusi tatap muka ini penting untuk memonitor kemajuan pelaksanaan strategi komunikasi di kabupaten, sekaligus mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi oleh Sekber Kabupaten dan mencari jalan keluarnya. Diskusi-diskusi yang dilakukan pada saat pendampingan adalah kesempatan bagi Tim BaKTI untuk memberikan advice dan bantuan teknis kepada Sekber Kabupaten.

Salah satu anggota Sekber Asmat bahkan mengeluhkan bahwa pendampingan dari BaKTI dalam bentuk diskusi langsung di lapangan, berkurang banyak di tahun 2019. Selain Asmat, pendampingan ke dua kabupaten lain (Lanny Jaya dan Paniai), tidak dapat dilakukan secara maksimal. Padahal, salah satu praktik baik dari pendekatan peningkatan kapasitas yang dilakukan BaKTI dalam program BANGGA Papua adalah adanya pendampingan ini.

Ketidakjelasan tersedianya dana dalam jumlah yang memadai untuk periode berikutnya, juga menjadi tantangan berat bagi kerja komunikasi. Idealnya, tim komunikasi bekerja dalam suatu rencana kerja besar yang disusun untuk masa minimal 3 tahun ke depan. Namun hal ini sulit dilakukan. Akibatnya, bantuan teknis KOMPAK-BaKTI untuk pelaksanaan strategi komunikasi program BANGGA Papua menjadi tidak maksimal dan sulit diukur karena kegiatan-kegiatannya tidak dapat dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan komunikasi yang telah ditetapkan.

1. Planning workshop bersama DFAT, KOMPAK, & MAHKOTA tanggal 20-21 Juni2020 di Makassar.

Page 45: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

41

2. Larangan Melakukan Perjalanan ke Papua (travel ban)

Keterbatasan dana kegiatan telah mengakibatkan berkurangnya efektivitas peningkatan kapasitas komunikasi yang seharusnya dilakukan tim KOMPAK-BaKTI kepada Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten. Dengan adanya travel ban, yang terjadi adalah double impact. Dua hal ini menjadi kendala utama yang tanpa ampun menghambat kerja komunikasi.

Ketika pembayaran dana ditunda dari Juni menjadi September, tim KOMPAK-BaKTI sudah siap melakukan monitoring ke lapangan. Namun travel ban menggagalkan rencana tersebut. Selanjutnya, bantuan teknis diberikan dari jarak jauh dan dengan memberdayakan anggota tim di Jayapura. Namun hal ini tidak selalu berhasil karena untuk kegiatan dan isu-isu tertentu, Sekber Kabupaten perlu mendiskusikannya langsung dengan tim KOMPAK-BaKTI.

3. Mengikuti Jadwal Kerja Pemprov Papua

Dukungan KOMPAK-BaKTI kepada Sekber Provinsi adalah dukungan konsultasi dan bantuan teknis. Pelaksana program adalah tetap Sekber Provinsi atau Pemprov Papua. Dengan fakta ini, tim KOMPAK-BaKTI hanya bisa memotivasi, mengingatkan dan mendorong dengan kuat dan terus-menerus agar Sekber Provinsi melakukan kegiatan-kegiatan komunikasi yang sudah disepakati bersama. Namun kesibukan anggota sekber dengan pekerjaan utama mereka, menjadi kendala utama untuk melaksanakan renja.

Dukungan kepada Sekber Kabupaten semstinya bisa berjalan lancar. Sekber Kabupaten lebih punya waktu dan keinginan untuk melakukan kegiatan-kegiatan komunikasi. Sayangnya, kabupaten seperti Lanny Jaya tidak memiliki cukup dana untuk membiayai kegiatan yang mereka butuhkan. Sementara itu, KOMPAK-BaKTI juga tidak memiliki dana untuk membiayai kegiatan di kabupaten.

4. Ketidakjelasan Keberlanjutan Program

Dengan tidak adanya pembayaran dana di tahun anggaran 2020, keberlanjutan program BANGGA Papua meninggalkan pertanyaan: apakah program ini akan dilanjutkan atau tidak. Ketidakjelasan ini mengganggu pelaksanaan strategi komunikasi yang telah disusun.

Page 46: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

42

RENCANA KERJA 2020V

Berdasarkan anggaran yang disediakan oleh KOMPAK, Tim BaKTI sebenarnya hanya bisa melakukan satu kegiatan sepanjang Januari–April 2020, yaitu process evaluation, berkolaborasi dengan MAHKOTA. Namun, negosiasi ulang tentang cost-sharing dengan MAHKOTA menyisakan dana untuk perjalanan Tim KOMPAK-BaKTI dan beberapa kegiatan lain yang memang seharusnya dilaksanakan.

Sisa dana ini digunakan untuk membiayai perjalanan tim KOMPAK-BaKTI dan tim videografer Ejayya untuk kegiatan shooting video di dua kabupaten, partisipasi tim dalam workshop refleksi yang difasilitasi oleh MAHKOTA, biaya untuk mendukung laman BANGGA Papua, dan produksi mock-up media komunikasi. Hal ini disetujui oleh Bapak Heracles Lang melalui email kepada Bapak Yusran pada tanggal 4 Februari 2020.

Dalam kondisi keterbatasan dana ini, ada beberapa kegiatan penting yang sudah direncanakan sebelumnya namun tidak bisa dilakukan dalam masa Jauari–April 2020. Padahal, kegiatan - kegiatan ini disusun dengan mengikuti arahan dari KOMPAK yang disampaikan dalam Performance Review Meeting di Makassar pada tanggal 30 Oktober – 1 November 2019, yaitu mempersiapkan kapasitas pemerintah kabupaten untuk mandiri dan mulai mengumpulkan praktik baik dan pembelajaran dari pelaksanaan program. Rencana kerja ini juga disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan dan permintaan dari Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten.

Kegiatan-kegiatan penting yang tertunda direkomendasikan untuk dilaksanakan setelah April 2020 hingga Desember 2020.

Beberapa kegiatan penting tersebut adalah:

1. Pendampingan (mentoring) kepada Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten, termasuk pelaksanaan pelatihan/workshop yang mereka butuhkan dan/atau diminta oleh Sekber Provinsi dan Sekber Kabupaten. Pendampingan dinilai sebagai bentuk peningkatan kapasitas yang paling efektif sehingga kegiatan ini harus tetap dilanjutkan secara teratur.

2. Produksi dokumentasi praktik baik dan pembelajaran dari tiga kabupaten uji coba

3. Partisipasi dan kontribusi Tim KOMPAK-BaKTI dalam pertemuan-pertemuan penting Sekber Provinsi dan Tim Pengarah atau rapat koordinasi pimpinan.

4. Produksi mock-up dokumen Strategi Komunikasi

5. Produksi mock-up dokumen Modul Pelatihan Komunikasi

6. Workshop Komunikasi (Knowledge Exchange II) tingkat provinsi

Page 47: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA PAPUA

43

PENUTUPVI

Dokumen ini dibuat sebagai laporan Yayasan BaKTI kepada KOMPAK. Dokumen ini melengkapi dan merangkum laporan-laporan lain yang pernah disampaikan seperti Laporan Bulanan dan Laporan Tiga Bulanan.

Page 48: LAPORAN AKHIR TAHUN KEGIATAN KOMUNIKASI BANGGA …

Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI)Jl. H. Andi Mappanyukki No. 32

Makassar - Sulawesi Selatan 90125Telp +62 411 832228/833383 | Fax +62 411 852146

www.bakti.or.id | www.batukarinfo.com