laporan akhir program p2m dipa...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN AKHIR
PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU
SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU
KABUPATEN BULELENG
Oleh:
Drs. Ndara Tanggu Renda, M.Pd. (Ketua)
NIDN : 0006095709
Drs. I Ketut Dibia, S.Pd., M.Pd. (Anggota)
NIDN : 0031015604
Drs. Made Sumantri, M.Pd. (Anggota)
NIDN : 0004025701
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Universitas Pendidikan Ganesha
SPK No. 126/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 13 Februari 2014
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru
Sekolah Dasar di Kecamatan Busungbiu Kabupaten
Buleleng
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Drs. Ndara Tenggu Rendra, M.Pd.
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. NIDN : 0006095709
d. Disiplin Ilmu : Pendidikan Dasar
e. Pangkat/Golongan : III/c
f. Jabatan : Dosen
g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan PGSD
h. Alamat : Jl. Udayana No. 11 Singaraja – Bali
i. Telp/Faks/E-mail : (0362) 22570/Fax. (0362) 25735.
j. Alamat Rumah : Jl. Pulau Batam. No.19 Banyuning-Singaraja
k. Telp/Faks/E-mail : 081246356654/ [email protected]
3. Jumlah Anggota Pelaksana : 3 orang
4. Lokasi Kegiatan
a. Kecamatan : Busungbiu
b. Kabupaten/Kota : Buleleng
c. Propinsi : Bali
5. Jumlah biaya kegiatan : Rp. 10.000.000
6. Lama Kegiatan : 8 bulan
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd.
NIP. 195508181983031002
Singaraja, 5 September 2014
Ketua Pelaksana
Drs. Ndara Tenggu Rendra, M.Pd.
NIP 195709061986031004
Mengetahui
Ketua LPM Undiksha
Prof. Dr. Ketut Suma, MS
NIP 195901011984031003
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmadNya sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
terlaksana dengan selamat sejahtera, tanpa halangan yang berarti. Semoga kegiatan yang
telah selesai dilaksanakan ini tetap mendatangkan manfaat bagi para guru dalam
melaksanakan tugas sebagai pendidik.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan: pertama kepada Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan UNDIKSHA, yang telah memberikan sarana pendukung untuk dapat
terlaksananya kegiatan ini. Kedua, kepada Ketua Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat UNDIKSHA, yang telah memberikan kesempatan kepada Tim P2M
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk melakukan kegiatan. Ketiga, kepada Kepala UPT
Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng atas kerjasama dalam penyelenggaraan
kegiatan P2m ini. Keempat, kepada guru-guru SD Kecamatan Busungbiu Kabupaten
Buleleng yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat dalam pelaksanaan kegiatan.
Semoga kerjasama ini masih dapat diteruskan dimasa-masa yang akan datang,
dalam rangka penyempurnaan peran dan tugas bidang keahlian.
Tim Pelaksana,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ………………………………………………………. i
Halaman Pengesahan ………………………………………………….. ii
Kata Pengantar ………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………. iv
Daftar Tabel …………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1
1.1. Analisis Situasi ………………………………………………. 1
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ………………………… 2
1.3. Tujuan Kegiatan ……………………………………………… 3
1.4. Manfaat Kegiatan ……………………………………………. 3
BAB II METODE PELAKSANAAN ……………………………….. 4
2.1. Kerangka Pemecahan Masalah ………………………………. 4
2.2. Metode Pelaksanaan Kegiatan ……………………………….. 5
2.3. Rancangan Evaluasi …………………………………………. 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………….. 7
3.1. Hasil ………………………………………………………….. 7
3.2. Pembahasan ………………………………………………….. 8
BAB IV PENUTUP ………………………………………………….. 10
4.1. Simpulan …………………………………………………….. 10
4.2. Saran …………………………………………………………. 10
Daftar Pustaka …………………………………………………………. 11
Lampiran
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Jadwal Kerja …………………………………………………… 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa jabatan guru sebagai pendidik
merupakan jabatan profesional. Hal ini berarti, guru adalah jabatan profesi yang
dituntut harus mampu melaksanakan tugasnya secara profesional. Seseorang
dianggap profesional apabila mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu berpegang
teguh pada etika kerja, independen (bebas dari tekanan pihak luar), cepat (produktif),
tepat (efektif), efisien dan inovatif serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan
prima yang didasarkan pada unsur-unsur ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan
profesional, pengakuan masyarakat, dan kode etik yang regulatif.
Syamsi (2007:1) mengatakan bahwa sudah sejak lama ditetapkan aturan
pemerintah tentang pengembangan profesi guru. Dalam Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 84 tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993
dinyatakan bahwa bidang kegiatan guru terdiri dari unsur utama yang terdiri atas
kegiatan pada bidang pendidikan, proses belajar mengajar dan pengembangan
profesi, serta unsur penunjang. Belakangan, dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi guru dalam jabatan, juga
disebutkan bahwa salah satu komponen yang dinilai dalam penilaian portofolio
adalah karya pengembangan profesi.
Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru adalah untuk meningkatkan
mutu guru agar lebih profesional dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Jadi, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperbanyak guru yang profesional, bukan
untuk mempercepat atau memperlambat kenaikan pangkat/golongan. Selanjutnya
sebagai penghargaan kepada guru yang mampu meningkatkan mutu profesionalnya,
diberikan penghargaan, di antaranya dengan kenaikan pangkat/golongannya. Salah
satu upaya peningkatan profesionalisme yang juga berhubungan dengan upaya
kenaikan pangkat adalah menulis karya ilmiah. Menulis karya ilmiah sering menjadi
kegiatan yang sulit dilakukan oleh guru.
2
Telah dipaparkan sebelumnya bahwa salah satu cara meningkatkan
profesionalisme adalah melalui penulisan karya ilmiah. Cara lain yang dapat
ditempuh adalah dengan (1) menemukan teknologi di bidang pendidikan; (2)
membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan, dan (3) mengikuti kegiatan
pengembangan kurikulum (Depdiknas, 2001:1). Dari cara-cara tersebut, menulis
karya ilmiah bagi kebanyakan guru termasuk guru SD masih merupakan kegiatan
yang sulit dilakukan sehingga perlu adanya banyak bimbingan (Sumardi, 2011).
Pada umumnya guru masih banyak yang kesulitan naik pangkat dan golongan
dari IV a/Pembina ke IV b/Pembina Tingkat I ke atas yang kendalanya adalah
pembuatan karya tulis ilmiah yang disyaratkan harus dipenuhi angka kredit minimal
12 dari unsur pengembangan profesi yang antara lain meliputi melakukan kegiatan
karya tulis/karya ilmiah dalam bidang pendidikan. Belakangan ini, kesulitan semakin
dirasakan oleh guru yang berpangkat lebih rendah dengan Keputusan Menteri No.16
tahun 2009 tentang karya tulis ilmiah yang sudah menjadi syarat kenaikan dari
Golongan III b ke III c. Oleh karena itu, pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru,
terutama guru SD begitu diperlukan. Dari hasil perbincangan dengan guru-guru SD
yang bergolongan IIIb dan IVa di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng,
tergambar bahwa banyak guru SD yang mengalami kendala dalam penulisan karya
ilmiah disebabkan rendahnya motivasi dan terbatasnya pengetahuan di bidang karya
ilmiah terutama berupa laporan penelitian. Oleh karena itu, Pelatihan penulisan karya
tulis ilmiah ini akan ditujukan kepada guru SD di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten
Buleleng.
1.2. Identiftkasi dan Perumusan Masalah
Dari uraian pada bagian pendahuluan dan analisis situasi tersebut terlihat
bahwa kebutuhan adanya pelatihan bagi guru sekolah dasar begitu dirasakan. Hal ini
mengingat motivasi menulis yang masih rendah dan terbatasnya pengetahuan yang
dimiliki guru SD di Kecamatan Busungbiu. Karena itu, masalah yang ingin
dipecahkan dalam pelatihan ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1) Bagaimana cara meningkatkan motivasi guru SD dalam menulis karya ilmiah?
2) Bagaimana meningkatkan kemampuan guru SD dalam menulis karya ilmiah
berupa laporan penelitian?” Kemampuan yang dimaksud meliputi:
3
a) kemampuan mengidentifikasi, memilih dan merumuskan topik dan judul
b) kemampuan menyusun kerangka tulisan (outline)
c) kemampuan mengumpulkan bahan-bahan tulisan, mengorganisasikan, dan
mengonsep tulisan.
d) Kemampuan menulis ilmiah dan menyunting
1.3. Tujuan Kegiatan
Sejalan dengan masalah yang dihadapi, tujuan kegiatan pelatihan ini adalah
sebagai berikut.
1) Meningkatkan motivasi guru SD dalam menulis karya ilmiah
2) Meningkatkan kemampuan guru SD dalam menulis karya ilmiah berupa
laporan penelitian” Kemampuan yang dimaksud meliputi:
a) kemampuan mengidentifikasi, memilih dan merumuskan topik dan judul
b) kemampuan menyusun kerangka tulisan (outline)
c) kemampuan mengumpulkan bahan-bahan tulisan, mengorganisasikan,
dan mengonsep tulisan.
d) Kemampuan menulis ilmiah dan menyunting
1.4. Manfaat Kegiatan
Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1) Guru SD di Kecamatan Busungbiu-Buleleng
Bagi guru, kegiatan pengamdian pelatihan penulisan karya ilmiah ini
dihaprapkan dapat meningkatkan motivasi guru dalam menulis karya ilmiah.
Kegiatan pelatihan ini juga diharapkan dapat membekali guru-guru SD se-
Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng mempunyai kemauan dan
keterampilan untuk membuat karya tulis ilmiah sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan meningkatkan pendapatannya sebagai konsekuensi dari
kenaikan pangkatnya. Sehingga tidak menumpuk di golongan IVa saja, atau
dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi No. 16 Tahun 2009 tidak menumpuk digolongan III b saja.
4
2) Pelaksana kegiatan P2M
Bagi pelaksana kegiatan P2M, pengabdian ini memberikan kesempatan untuk
mengabdikan kepakaran yang dimiliki untuk memajukan pendidikan
nasional, terutama menyangkut penulisan karya ilmiah.
3) UNDIKSHA
Bagi UNDIKSHA, Kegiatan P2M ini di samping sebagai wujud kepedulian
lembaga terhadap permasalahan eksternal dan membangun citra lembaga,
Undiksha juga memperoleh manfaat jangka panjang terhadap kehidupan
jurnal-jurnal ilmiah yang ada di Unidksha. Secara khusus, Jurnal Pendidikan
dan Pengajaran Undiksha yang dimandatkan untuk meraih kembali status
jurnal berkala ilmiah nasional terakreditasi sangat membutuhkan artikel-
artikel berkualitas dari penulis luar lembaga. Melalui kegiatan P2M ini
diharapkan akan diperoleh artikel luar berkualitas untuk diterbitkan di JPP
Undiksha.
5
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.1. Kerangka Pemecahan Masalah
Pelatihan yang diangkat dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini
bertujuan meningkatkan motivasi dan kemampuan menulis karya ilmiah bagi guru
SD di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Oleh karena itu, diusulkan
kerangka pemecahan masalah secara operasional sebagai berikut.
1) Penyelenggaraan pelatihan intensif tentang:
a) Peluang dan manfaat menulis karya ilmiah berupa laporan penelitian.
b) Penulisan karya ilmiah berupa laporan penelitian, mencakup:
(1) Teknik mengidentifikasi, memilih, dan merumuskan topik/judul karya
tulis ilmiah
(2) Teknik menyusun kerangka tulisan karya ilmiah
(3) Teknik mengumpulkan bahan-bahan tulisan, mengorganisasikan, dan
mengonsep karya tulis ilmiah, dan
(4) Teknik menulis dan menyunting karya ilmiah
2) Aplikasi tentang berbagai hal yang telah dipelajari dari pelatihan dengan
pendampingan dan supervisi dari tim pengabdian masyarakat.
2.2. Metode Pelaksanaan Kegiatan
2.2.1. Khalayak Sasaran
Sasaran pengabdian pada masyarakat ini adalah guru sekolah dasar di
Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Sasaran kegiatan ini ditujukan untuk 40
guru sekolah dasar negeri maupun swasta.
2.2.2. Keterkaitan
Kegiatan P2M penulisan karya ilmiah ini diselenggarakan dengan melibatkan
berbagai pihak. Pihak-pihak yang terlibat, yaitu (1) Kepala UPT Pendidikan
Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng yang berperan dalam pemberian izin,
sosialisasi kegiatan kepada sasaran, dan pendaftaran anggota pelatihan; (2) Dosen
Undiksha sebanyak tiga orang yang berperan sebagai narasumber (tutor) dalam
6
pelatihan; (3) Guru-guru SD sebanyak 40 orang di Kecamatan Busungbiu sebagai
peserta pelatihan; dan (4) Panitia pelaksana kegiatan yang berperan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi kegiatan.
2.2.3. Metode Pelaksanaan
Metode pembelajaran yang digunakan untuk mendukung keberhasilan
program antara lain sebagai berikut:
a. Ceramah dan Tanya Jawab
Metode ini dipilih untuk membangkitkan motivasi guru dalam menulis karya
ilmiah dan menjelaskan materi yang bersifat teoritik terkait dengan aturan
perundangan yang menyangkaut kenaikan pangkat dan angka kredit. Selain itu
juga membahas bermacam-macam karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian
tindakan kelas.
b. Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk menjelaskan suatu proses kerja secara bertahap
sehingga dapat memberi kemudahan bagi peserta dapat mengamati secara cermat
proses pembuatan karya tulis ilmiah dari persiapan sampai penyuntingan naskah.
c. Latihan/Praktek atau tutorial
Pada metode ini peserta mempraktekkan pembuatan karya tulis ilmiah dengan
bimbingan pelatih sehingga peserta dapat membuat karya tulis ilmiah dengan
baik.
2.3. Rancangan Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan ini dilakukan dengan melihat
keterlibatan dan antusiasme peserta. Keterlibatan peserta dapat dilihat dari absensi
peserta kegiatan dan antusiasme peserta dilihat dari motivasi peserta selama kegiatan
berlangsung. Digunakan juga metode angket/kuesioner untuk mengumpulkan data
mengenai respons guru terhadap pelaksanaan pelatihan. Setelah kegiatan pelatihan
dilaksanakan monitoring dan evaluasi oleh panitia pelaksanaan untuk melihat dan
mendampingi guru dalam penulisan karya ilmiah.
7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Waktu, Peserta, dan Tempat Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini membutuhkan waktu secara menyeluruh
selama 8 (delapan) bulan. Berbagai kegiatan dalam pelatihan secara operasional dan
terperinci sebagaimana tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1. Jadwal Kerja
N
o
Kegia-
tan
Feb
2014
Maret
2014
April
2014
Mei
2014
Juni
2014
Juli
2014
Agust
2014
Sept
2014
1 Persia-
pan
2 Seminar
Proposal
3 Pelaksa-
naan
4 Observa-
si
5 Tabulasi
data
6 Penyusu-
nan
Laporan
Kegiatan P2M pelatihan penulisan karya ilmiah ini yang direncanakan
dilaksanakan pada minggu pertama atau kedua di bulan Juni, sempat diundur karena
guru-guru di Kecamatan Busungbiu sedang mengikuti kegiatan lain. Setelah
berkoordinasi dengan pihak UPT Busungbiu, akhirnya kegiatan dapat terlaksana
pada Sabtu, 28 Juni 2014.
Kegiatan P2M yang semula ditargetkan untuk 40 orang guru mengalami
penambahan kuota hingga mencapai 46 orang. Hal ini sesuai dengan hasil diskusi
dengan pihak UPT Kecamatan Busungbiu. Alasan pemerataan kesempatan dan
besarnya minat peserta menjadi pertimbangan utama dari penambahan jumlah
8
peserta pelatihan. Pertimbangan ini dilandasi oleh jumlah sekolah dasar di
Kecamatan Busungbiu adalah 46 sekolah.
Pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru-guru SD Kecamatan Busungbiu
dilaksanakan atas kerja sama dengan UPT Pendidikan Kecamatan Busungbiu dan
bertempat di UPT Pendidikan Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Pelatihan
ini diisi oleh tiga orang narasumber dari UNDIKSHA.
3.2 Pembahasan
Ada beberapa hal yang patut dibahas dari hasil pelatihan yang telah
dilaksanakan. Pertama berkaitan dengan motivasi guru. Motivasi guru yang semula
dipandang kurang dalam hal menulis karya ilmiah dapat dibangkitkan oleh
narasumber setelah diberikan gambaran-gambaran tentang peran penting kegiatan
penulisan karya ilmiah bagi guru-guru. Semangat guru semakin terlihat ketika
disinggung hubungan antara kenaikan pangkat dan budaya menulis ilmiah.
Kedua yang perlu dibahas adalah antusias guru untuk mengikuti pelatihan.
Setelah pemberian motivasi oleh narasumber I, para guru terlihat begitu antusias
dalam menyimak dan berdiskusi ketika narasumber II dan III berbagi pengalaman
mengenai menulis karya ilmiah. Setelah dilakukan wawancara, antusiasme ini
disebabkan oleh berbagai alasan, seperti keinginan guru untuk meningkatkan
profesionalisme, terutama dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, keinginan
bisa menulis proposal dan hasil penelitian, serta alasana terbanyak adalah keinginan
untuk mempersiapkan diri untuk bisa naik golongan/pangkat. Namun, ada sedikit
kekecewaan dari para guru karena kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah ini
hanya dilaksanakan dalam waktu satu hari. Padahal guru ingin mendapatkan
bimbingan secara intensif, terutama dalam hal melakukan penelitian tindakan kelas,
baik tahap penulisan maupun tahap pelaksanaan kegiatan. Kekecewaan peserta
hilang setelah panitia dan narasumber menjelaskan bahwa setelah pelatihan,
dilaksanakan pendampingan terhadap guru-guru dalam melaksanakan penelitian dan
penulisan karya ilmiah. Bahkan, ketua panitia, yaitu Bapak Drs. Ndara Tenggu
Rendra, M.Pd. sampai berkali-kali mengulangi pernyataan pelaksanaan
pendampingan untuk meyakinkan peserta kegiatan.
9
Ketiga, hal yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah kendala yang
dialami oleh guru ketika sesi pelatihan mengidentifikasi masalah dalam pelatihan
tentang penelitian tindakan kelas. Guru-guru terlihat kesulitan mengidentifikasi
masalah yang dimiliki. Namun, setelah pendampingan yang dilakukan dengan
melibatkan narasumber dan panitia pelaksana, kesulitan ini dapat diatasi. Guru-guru
terlihat begitu bersemangat untuk saling menyampaikan masalah yang dimiliki dan
rekaan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Guru-
gurupun kemudian berusaha menyusun draf proposal penelitian tindakan kelas
dengan pendampingan narasumber dan panitia pelaksana. Draf tersebutlah yang
dikembangkan oleh guru setelah kegiatan pelatihan dan dilanjutkan dengan
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Adapun simpulan yang dapat ditarik setelah pelaksanaan P2M penulisan
karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.
1. Proram P2M berlangsung secara baik dan lancar. Program ini mampu
meningkatkan motivasi guru SD di Kecmatan Busungbiu dalam menulis
karya ilmiah
2. Program P2M yang diselenggarangan mampu meningkatkan kemampuan
guru SD dalam menulis karya ilmiah berupa laporan penelitian” Kemampuan
yang dimaksud meliputi:
(a) kemampuan mengidentifikasi, memilih dan merumuskan topik dan judul
(b) kemampuan menyusun kerangka tulisan (outline)
(c) kemampuan mengumpulkan bahan-bahan tulisan, mengorganisasikan, dan
mengonsep tulisan.
(d) kemampuan menulis ilmiah dan menyunting
4.2. Saran
Saran yang dapat diajukan sehubungan program P2M penulisan karya ilmiah
ini adalah sebagai berikut.
1. Guru-guru SD diharapkan memiliki motivasi dan senantiasa membudayakan
kegiatan menulis ilmiah.
2. Praktisi pendidikan diharapkan senantiasa dapat membantu guru-guru SD
dalam kegiatan penulisan ilmiah. Hal ini mengingat tuntunan dan arahan
begitu dibutuhkan dalam upaya membudayakan kegiatan penulisan ilmiah di
sekolah.
3. LPM melalui DIPA UNDIKSHA hendaknya selalu menjembatani program
sejenis untuk terus dapat dilaksanakan dan dikembangkan dengan anggaran
yang lebih memadai sehingga mampu menambah khasanah pengabdian
sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.2001. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan
dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Depdiknas Dirjen
Dikdasmen Direktorat Tenaga Kependidikan.
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2005. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Martono, Nanang. “Menulis Artikel dalam Jurnal Ilmiah”. Dalam http://nanang-
martono.blog.unsoed.ac.id/files/2012/07/Menulis-Karya-Ilmiah-untuk-Skripsi1.pdf. Diakses 7 Februari 2013.
Prayitno, Harun Joko dkk. (ed). 2000. Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Depdiknas.
12
Lampiran 1. Absensi Peserta Kegiatan
13
14
Lampiran 2. Foto-Foto Kegiatan
Foto Kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru
Sekolah Dasar di Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng
15
16
Lampiran 3. Peta Lokasi
Lokasi P2M
Kec. Busungbiu-Buleleng