laporan akhir divisi penyelesaian sengketa tahun …
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA TAHUN 2020
BAWASLU KOTA ADM. JAKARTA SELATAN
A. Latar Belakang
Konstitusi di Indonesia disebut dengan UUD 1945 yang telah memberikan
dasar-dasar penyelenggaraan negara dan penataan kehidupan berbangsa yang
demokratis. Prinsip dasar kehidupan negara yang demokrasi adalah dengan
diberikannya hak kepada setiap warga negara untuk aktif di dalam proses politik
sebagai perwujudan pengakuan kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat.
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
(selanjutnya disebut UU Pemilu), menyebutkan bahwa Pemilu adalah sarana
kedaulatan rakyat untuk memilih anggota parlemen (legislatif) mulai dari anggota
DPR, anggota DPD dan anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dan memilih
Pemimpin eksekutif yaitu Presiden dan Wakil Presiden, yang dilaksanakan dengan
asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil yang didasarkan pada UUD
1945.
Dalam desain penegakkan hukum Pemilu sebagaimana yang diatur dalam
UU Pemilu, terdapat 3 (tiga) jenis penegakkan hukum pemilu, yaitu : (1) pelanggaran
pemilu, yang terdiri dari pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, pelanggaran
administratif pemilu, dan pelanggaran tindak pidana pemilu; (2) sengketa proses
pemilu; dan (3) perselisihan hasil pemilu.
Berkaitan dengan sengketa proses Pemilu, Pasal 466 UU Pemilu
menyatakan, sengketa proses pemilu meliputi sengketa yang terjadi antar-Peserta
pemilu dan sengketa Peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan KPU, Keputusan KPU Provinsi, Keputusan KPU
Kabupaten/Kota. Kemudian dinyatakan dalam Pasal 467 ayat (1) UU Pemilu, bahwa
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota menerima permohonan
penyelesaian sengketa proses Pemilu sebagai akibat dikeluarkannya keputusan
KPU, keputusan KPU Provinsi, dan keputusan KPU kabupaten/Kota.
Berdasarkan rumusan tentang sengketa proses pemilu tersebut, dapat
diidentifikasi bahwa terdapat dua kategori sengketa proses pemilu, yaitu : (1)
sengketa antar-Peserta Pemilu dan (2) sengketa Peserta Pemilu dengan
Penyelenggara Pemilu. Untuk menghadapi terjadinya sengketa proses Pemilu
dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu, UU Pemilu mendesain pokok-pokok
pengaturan yang berkaitan penyelesaian sengketa proses Pemilu baik di Bawaslu
maupun di Pengadilan Tata Usaha Negara. Dalam konteks penyelesaian sengketa
proses pemilu di Bawaslu, maka Bawaslu telah menerbitkan Peraturan Bawaslu
(Perbawaslu) Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilu.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
2. Perbawaslu Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu;
3. Surat Edaran Bawaslu Nomor 0303/K.Bawaslu/TU.00.01/VII/2020
C. Tujuan Pembuatan Laporan
1) Sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas terhadap pelaksanaan
kewenangan penyelesaian sengketa proses Pemilu yang dilakukan oleh
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana yang
diatribusikan oleh UU Pemilu;
2) Sebagai referensi bagi pemangku kepentingan (stakeholder) kepemiluan yang
berkaitan dengan data dan informasi yang berkaitan dengan penyelesaian
sengketa proses Pemilu tahun 2020;
3) Sebagai bahan evaluasi baik secara internal di lingkungan Pengawas Pemilu
maupun secara eksternal terkait penegakan hukum Pemilu khususnya yang
berkaitan dengan penyelesaian sengketa Proses Pemilu; dan
4) Untuk memberikan rekomendasi yang relevan terkait perbaikan atau
penyempurnaan dalam desain penyelesaian sengketa proses Pemilu.
D. Pelaksanaan Kegiatan
Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan tahun 2020 tidak ada kegiatan
pelaksanaan Pemilu/Pilkada, sehingga laporan terkait proses pengawasan,
pelanggaran dan sengketa Pemilu tidak ada. Namun untuk mengisi jalannya roda
organisasi, lembaga Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan melakukan kegiatan yang
menitikberatkan pada peningkatan kapasitas SDM guna mempersiapkan SDM
yang siap menjalankan tugasnya dengan baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dengan situasi Pandemi Covid-19 ini
memaksa masyarakat untuk dapat beradaptasi dan bersahabat dengan situasi dan
kondisi yang jauh berbeda dengan keadaan normal sebelumnya. Social distancing
yang dianjurkan pemerintah menjadi salah satu solusi yang dipilih agar kita segera
terlepas dari situasi pandemic ini. Bekerja dari rumah atau work from home (WFH)
menjadi pilihan bagi Bawaslu untuk tetap dapat beraktivitas menjalankan tugas dan
kewajiban. Pertemuan-pertemuan daring mewarnai aktifitas WFH.
Hal tersebut juga terjadi di Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan, yang tetap
aktif melaksanakan beberapa kegiatan secara daring, baik itu rapat rutin ataupun
rapat khusus seperti halnya kegiatan lembaga Bawaslu yang telah dilaksanakan
baik kegiatan secara Eksternal oleh Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta,
maupun kegiatan secara Internal Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan khususnya
Divisi Penyelesaian Sengketa telah melaksanakan beberapa kegiatan yang
dilakukan pada tahun 2020, diantaranya :
No Nama Kegiatan Waktu dan
tempat
Tujuan Dokumentasi
1 Peningkatan Kapasitas
SDM dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Program
Kerja Tahun 2020
Lido Like
Resort
Bogor,
22-24
Januari
2020
Sosialisasi Bawaslu
Provinsi DKI Jakarta
dengan Bawaslu
Kab/Kota
2 Kajian dan Publikasi,
dengan topik “Anomali
Putusan MK tentang
Pemilu Serentak?”
Artikel telah dipublikasi
di website
hukumonline.com
09 Maret
2020
Memberikan edukasi
kepada masyarakat
terkait Kepemiluan
terhadap Keputusan
MK
3 Seri Pendidikan Politik
dan Pengawasan
Pemilu:
“Rancang Bangun
Skema Penegakan
Hukum Pemilu Menuju
Keadilan Pemilu dalam
RUU Pemilu”
15 Juli 2020.
Webinar/
daring
Memberikan edukasi
kepada masyarakat
terkait Hukum
Kepemiluan
4 Pojok Ncang Waslu :
“Penyelesaian
Sengketa Proses
Dalam Mewujudkan
Keadilan Pemilu”
04 Agustus
2020.
Webinar/
daring
Memberikan edukasi
kepada masyarakat
terkait penyelesaian
sengketa dalam
Pemilu
5 Pelatihan Teknis Tata
Cara Ajudikasi
Penyelesaian
Sengketa Pemilu
5 November
2020.
Bawaslu DKI
Jakarta
Sosialisasi Bawaslu
Provinsi DKI Jakarta
dengan Bawaslu
Kab/Kota
6 Pelatihan Teknis Tata
Cara Ajudikasi
Penyelesaian
Sengketa Pemilu
10
November
2020.
Jl. DI
panjaitan
No. Kav 3-4.
Cipinang
Sosialisasi Bawaslu
Provinsi DKI Jakarta
dengan Bawaslu
Kab/Kota
7 Pelatihan Teknis Tata
Cara Ajudikasi
Penyelesaian
Sengketa Pemilu
18
November
2020.
Bawaslu DKI
Jakarta
Sosialisasi Bawaslu
Provinsi DKI Jakarta
dengan Bawaslu
Kab/Kota
8 Pelatihan Teknis
Penyusunan Putusan
Penyelesaian
Sengketa Pemilu
27
November
2020.
Bawaslu DKI
Jakarta
Sosialisasi Bawaslu
Provinsi DKI Jakarta
dengan Bawaslu
Kab/Kota
9 Diseminasi Hasil
Penegakan Hukum
Pemilu
Hotel
Santika
TMII,
07
November
2020
Sosialisasi Bawaslu
Provinsi DKI Jakarta
dengan Bawaslu
Kab/Kota
10 Evaluasi Penegakan
Hukum Pemilu
Grand
Mercure
Harmoni,
21
November
2020
Rapat evaluasi
Bawaslu Provinsi DKI
Jakarta dengan
Bawaslu Kab/Kota
11 Rapat Kerja Evaluasi
Kinerja Komprehensif
Organisasi Bawaslu
Kab/Kota Gelombang I
Royal Safari
Garden,
3-4
Desember
2020
Rapat kerja dan
evaluasi kinerja
Bawaslu Provinsi DKI
Jakarta dan Bawaslu
Kab/Kota
E. Evaluasi
1. Faktor Pendukung
Faktor-faktor yang dapat mendukung keberhasilan divisi penyelesaian sengketa
pemilu oleh Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan antara lain :
a. Terpenuhinya fasilitas, sarana dan prasarana dalam penyelesaian sengketa
pemilu; dan
b. Pemahaman yang baik mengenai hukum acara penyelesaian sengketa
pemilu.
2. Tantangan dan Hambatan
Tantangan yang dihadapi adalah tidak adanya kegiatan pelaksanaan
Pemilu/Pilkada, namun untuk mengisi jalannya roda organisasi, lembaga
Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan tetap melaksanakan kegiatan dengan
kondisi pandemik Covid-19. Sedangkan hambatannya adalah ada beberapa
kegiatan yang non-budgeter, dan karna itu kegiatan tersebut dilaksanakan
secara daring.
F. Rekomendasi
Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Perlunya peningkatan pemahaman serta pelatihan bagi staff yang
menunjang penerimaan dan tindak lanjut penyelesaian sengketa bagi staff
Divisi Penyelesaian Sengketa ; dan
2. Perlu adanya Standart Operational Procedure (SOP) dalam menangani
penyelesaian sengketa agar terdapat keseragaman proses hingga output
yang berupa putusan antara Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
G. Penutup
Demikian laporan akhir Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Adm.
Jakarta Selatan tahun 2020 dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya. Semoga kinerja Divisi Penyelesaian
Sengketa Bawaslu Kota Adm. Jakarta Selatan dapat lebih baik lagi. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Salam Awas !