laporan 2 (jaringan lokal)

22
LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Laporan 2 (jobsheet 2) Topik : Instalasi dan konfigurasi LAN Judul : Jaringan lokal Oleh DESI NILAWATI 1102636 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Upload: desi-nilawati

Post on 26-Oct-2015

147 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

instalasi dan konfigurasi LAN

TRANSCRIPT

Page 1: laporan 2 (jaringan lokal)

LAPORAN PRATIKUM

INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Laporan 2 (jobsheet 2)

Topik : Instalasi dan konfigurasi LAN

Judul : Jaringan lokal

Oleh

DESI NILAWATI

1102636

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: laporan 2 (jaringan lokal)

A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu

menginstallasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.

2. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada

jaringan komputer.

3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada

komputer jaringan.

4. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer.

5. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan LAN sederhana.

B. Alat dan Bahan

1. Personal Computer

2. LAN Card / NIC

3. Switch / Hub

4. Kabel Cross – Over

5. Kabel Straight / Trough

C. Teori pendukung

1. Instalasi Perangkat Keras

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen

hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer

(PC),

Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software

meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol

Jaringan.

a. Personal Computer

Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan

sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer

dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses

data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server,

komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk

kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai

Page 3: laporan 2 (jaringan lokal)

workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas

dan mengelola operasional jaringan tersebut.

b. Network Interface Card (NIC) / LAN Card

Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card

(NIC) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network

card yang banyak digunakan, yaitu PCI. Kartu jaringan (NIC/LAN Card)

adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada

motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan

komputer dengan media jaringan.

c. Pengkabelan

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel,

menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti

kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator

diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar

komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi

telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat

optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.

Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa

menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan

kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser

dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung

satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser.

Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan

yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya

menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan

twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk

mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar

matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur

secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang

Page 4: laporan 2 (jaringan lokal)

dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai

kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak

menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel

yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel : Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan

Topologi Jaringan

Jenis kabel yang umum digunakan

Topologi Bus Coaxial

Topologi Ring Twisted pair / Fiber Optik

Topologi Star Twisted pair

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang

berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga

jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:

a. Coaxial cable

b. Fiber Optik

c. Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded

twisted pair)

- Cross Over

- Straight Trought

- Roll Over

2. Protokol Jaringan / IP Address

IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat

pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32

bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address

dapat berupa bentuk „biner‟ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x

merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan decimal

yang masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan

„dotted decimal‟ (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu

oktet/delapan bit).

Page 5: laporan 2 (jaringan lokal)

Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP

address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:

Kelas A

Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit pertama : 0

Panjang NetID : 8 bit

Panjang HostID : 24 bit

Byte pertama : 0-127

Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A

Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Kelas B

Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit pertama : 10

Panjang NetID : 16 bit

Panjang HostID : 16 bit

Byte pertama : 128-191

Jumlah : 16.384 Kelas B

Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B

Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang

Kelas C

Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

Bit pertama : 110

Panjang NetID : 24 bit

Panjang HostID : 8 bit

Byte pertama : 192-223

Jumlah : 2.097.152 Kelas C

Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx

Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C

Page 6: laporan 2 (jaringan lokal)

Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil

Kelas D

Format :1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm

Bit pertama : 1110

Bit multicast : 28 bit

Byte inisial : 224-247

Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC

1112)

Kelas E

Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr

Bit pertama : 1111

Bit cadangan : 28 bit

Byte inisial : 248-255

Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam

notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain

yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu

jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix. Biasanya dalam

menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis

miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network

prefix ini dalam bit.

Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP

12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8

menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan

oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah

maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk

menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan:

167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang

digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah

maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node

Page 7: laporan 2 (jaringan lokal)

a. Pengalokasian IP address

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host

ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID

mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address

pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat

untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari

tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien

mungkin.

Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan

host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default

digunakan dalam keperluan „loop-back‟. („Loop-Back‟ adalah IP

address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).

Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A:

126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast.

ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota

jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket

ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.

Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0

seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai

alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk

menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak

boleh ada dua host dengan host ID yang sama).

IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari

teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan

matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan

sangat membantu memahami konsep routing Internet.

b. Alokasi IP Address di Jaringan

Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk

mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN).

Page 8: laporan 2 (jaringan lokal)

Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang

terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa

LAN.

Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat

IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter

yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah :

192.168.1.255 - broadcast address LAN

255.255.255.0 - subnet mask LAN

192.168.1.0 - netwok address LAN.

192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN

Perhatikan bahwa,

Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi

untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat

192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network

address.

Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk

workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat

broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh

workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh

informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing

Information Protocol (RIP).

Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat

diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi network address,

sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host address.

Konsep network address dan host address menjadi penting sekali

berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas

maka alamat yang digunakan adalah :

192.168.1.0 network address

192.168.1.1 host ke 1

192.168.1.2 host ke 2

Page 9: laporan 2 (jaringan lokal)

192.168.1.3 host ke 3

……

192.168.1.254 host ke 254

192.168.1.255 broacast address

Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini

menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika

diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah,

hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang

mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary)

11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0

Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di

masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router

dalam jaringan.

Tutorial cara sharing data menggunakan LAN di windows 7

Jika ingin untuk melakukan sharing data ataupun file di 2 komputer windows 7

yang berbeda dengan menggunakan LAN yang perlu anda siapkan adalah sebuah

kabel LAN dengan tipe CROSS. Selain itu yang tidak kalah penting adalah 2

komputer ataupun laptop yang akan digunakan untuk mensharing data.

1. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan adalah setting IP untuk kedua

komputer. Caranya adalah sebagai berikut.

Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel >> Klik Network and

Internet >> Network and Sharing Center >> Change adapter setting

Klik kanan pada Local Area Connection >> Pilih properties

Klik pada Internet Protocol versi 4 (TCP/Ipv4) kemudian klik Properties

Centang pada use the following ip address kemudian isikan

Page 10: laporan 2 (jaringan lokal)

IP address 192.168.1.1 pada komputer pertama

IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua

(angka 1 dan dua yang terakhir bisa anda rubah diantara angka 1 sampai 255)

Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)

Kemudian Tekan OK.

2. Langkah yang kedua dalam Tutorial cara sharing data lewat kabel LAN di

windows 7 adalah menonaktifkan password untuk sharing data.

Caranya adalah sebagai berikut:

Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel >> Klik Network and

Internet >> Network and Sharing Center >> Change advanced sharing

setting

Pada bagian home or work cari password protecting sharing kemudian pilih

Turn off password protecting sharing (yang selain password protecting

sharing silahkan di on kan semua)

Klik save shanges

Page 11: laporan 2 (jaringan lokal)

3. Buka Windows Explorer kemudian klik kanan pada folder yang akan di

sharing. Kemudian pilih tab sharing/ share with >> specific people.

Selanjutnya anda akan menjumpai tampilan seperti di bawah ini.

3 user tadi memiliki permission berbeda. Pertama, Administrator memiliki

full access. Kedua, Guest terbatas hanya (Read). Ketiga, User (nama

tertentu) memiliki akses Read/Writer artinya dapat membaca dan

mengedit.

Selanjutnya di kotak kosong pilih everyone dan selanjutnya klik add kalau

sudah silahkan klik share dan done

Untuk sharing data windows 7 dan 8 teknik/ cara sharing datanya sama saja.

D. Langkah kerja pratikum

1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Adapter Card

Network adapter card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam

komputer, agar komputer yang dapat “berinteraksi” di dalam jaringan.

Kartu jaringan menggunakan media fisik untuk tipe network, media dan

protokol. Windows98 mendukung beberapa tipe network, yaitu:

a. Ethernet,

Page 12: laporan 2 (jaringan lokal)

b. Token Ring,

c. Attached Resource Computer Network (ARCNet),

d. Fiber Distributed Data Interface (FDDI),

e. Wireless, infrared,

f. Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Windows 98 mendukung 4 buah kartu jaringan sekaligus di

dalam 1 komputer. Setelah memasang kartu jaringan selanjutnya,

memasang driver kartu jaringan. Untuk menginstall dan

mengkonfigurasi kartu jaringan dilakukan dengan cara icon Add New

Hardware Wizard atau Network di Control Panel

Windows 98 secara otomatis memberikan interrupt request

(IRQ) dan input/output (I/O) address untuk kartu jaringan. The base

I/O port address defines a memory address through which data will

flow to and from the adapter. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall

dan mengkonfigurasi kartu jaringan:

a. Control Panel, double-klik icon Network.

b. Pilih tab Configuration, klik Add.

c. Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component

Type, klik Adapter, lalu klik Add.

d. Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.

e. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.

f. Setelah meng-copy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu

jaringan, Windows 98 akan

g. me-restart komputer.

h. Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control

Panel dan double-klik icon

i. Network

j. Pilih Adapter, lalu klik Properties.

2. Menginstall Protokol Jaringan

Page 13: laporan 2 (jaringan lokal)

Untuk dapat “berkomunikasi” antara dua buah komputer atau lebih

dalam jaringan komputer, gunakan protokol yang sering (umum)

digunakan. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall protokol jaringan:

a. Buka Control Panel dan double-klik ikon Network.

b. Dalam tab Configurasi klik Add

c. Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan

klik Add.

d. Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.

Windows 98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer

meliputi

a. NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI), protokol sederhana

yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan

hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran (broadcast

base).

b. Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange

(IPX/SPX), protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell

NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-

NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.

c. Microsoft Data-link Control(DLC), dibuat oleh IBM digunakan untuk

IBM mainframe dan AS/400.

d. Transmission Control Protocol/Internet Protokol(TCP/IP), protokol

standar yang umum digunakan.

e. Fast Infrared Protocol, digunakan secara wireless (tanpa kabel),

protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan

menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan

antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digital

assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.

f. Asynchronous Transfer Mode (ATM), teknologi jaringan high-speed

yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.

Page 14: laporan 2 (jaringan lokal)

3. TCP/IP

a. Sebelum menyambungkannya, kita matikan dahulu Windows firewall

pada laptop, dengan cara Control Panel Network and Sharing Center

Pada bagian kiri bawah, kita pilih window firewall

Kemudian pada bagian kiri atas, pilih turn Windows Firewall on or off

Page 15: laporan 2 (jaringan lokal)

Lalu turn off kan firewallnya

b. Lalu hubungkan 2 buah PC dengan kabel crossover

c. Pada Control Panel -> Network Connections akan muncul gambar

seperti di bawah ini.

Page 16: laporan 2 (jaringan lokal)

d. Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan

lagi gambar di atas dan pilih properties, maka akan muncul gambar

seperti di bawah ini. Klik ganda Internet Protocol versi 4 seperti pada

gambar.

e. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask. Pilih

use the following IP adreess. Sebagai contoh, komputer yang

terhubung pada jaringan komputer anda adalah Range IP address

192.168.0.1 – 192.168.0.200 dan menggunakan subnet mask

255.255.255.0.

Page 17: laporan 2 (jaringan lokal)

f. Klik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable.

g. Langkah berikutnya adalah memeriksa apakah komputer anda

telah terhubung dengan komputer lain. Bagaimana caranya?

Yaitu dengan menggunakan perintah ping. Buka command prompt:

RUN -> ketikkan cmd dan tekan enter.

Misal anda ingin memeriksa apakah komputer dengan IP Address

192.168.0.2 terhubung dengan komputer yang memiliki IP Address

192.168.0.1. Yang harus anda lakukan hanyalah mengetikkan ping

192.168.0.2 pada command prompt. Jika tidak berhasil maka akan

muncul pesan Request Timed Out. Jika berhasil maka akan muncul

pesan reply.

E. Evaluasi

1. Hubungkanlah 2 buah komputer secara peer to peer menggunakan kabel Cross

Over, seperti gambar berikut :

a. Konfigurasilah IP Address masing-masing PC.

Pada praktikum ini saya menghubungkan 2 PC dengan konfigurasi:

192.168.1.1;

Sementara saya sendiri adalah 192.168.1.4

Dan dengan SubNet Mask yang sama yaitu 255.255.255.0

b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan

menggunakan command Ping.

Misalnya saya mencoba untuk ping komputer dengan konfigurasi

192.168.1.1

c. Lihat informasi yang ditampilkan, lalu analisa apakah PC anda sudah

terhubung dengan PC yang lain.

Page 18: laporan 2 (jaringan lokal)

Informasi yang ditampilkan pada command promt di atas membuktikan

bahwasa kedua PC tersebut terhubung, karena sudah ada pesan reply

terlihat pada jendela Command promt , jika PC tidak terhubung maka aka

nada balasan berupa request time out

2. Melalui Command Prompt DOS, ketik ipconfig /all

Lihat informasi yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi

tersebut.

Page 19: laporan 2 (jaringan lokal)
Page 20: laporan 2 (jaringan lokal)

IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD)

yang berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan.

IPConfig/all Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name,

Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

3. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view

Lihat informasi yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi

tersebut.

Net View digunakan untuk menampilkan semua nama host yang tersedia

di jaringan tersebut. Dibawah ini adalah nama computer yang terhubung dalam

jaringan tersebut

Mengetikkan command “net view”, digunakan untuk melihat computer yang

sedang aktif dan terhubung dengan PC kita. Dari terlihat bahwa USER-PC,

VICI, dan W7-PC sedang terhubung.

4. Jelaskan manfaat dan kegunaan IP Address pada jaringan komputer !

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal

1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-

komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen

terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat

digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang

Page 21: laporan 2 (jaringan lokal)

sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan

hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu

sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol

ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft

Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

IP Address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu

alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan

komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.

IP address memiliki dua fungsi, yakni:

a. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan

Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk

mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang

sama.

b. Sebagai alamat lokasi jaringan.

Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita

berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat

informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai

ke komputer yang dituju.

IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama

Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun

sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan

tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka

dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak

anggota jaringan.

F. Kesimpulan

Dalam pratikum kali ini kita membuat sebuah jaringan local/ LAN, dimana dalam

pratikum ini harus ada 2 buah PC, kabel cross dan switch. Hasil dari pratikum ini

adalah untuk menghubungkan antara PC 1 ke PC 2. Bukan hanya

menghubungkan antar PC tapi disini kita bisa juga sharing data antar PC 1 ke PC

2.

Page 22: laporan 2 (jaringan lokal)