lap_kwu
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 LAP_KWU
1/6
F. KENDALA PRODUKSI
Kendala produksi yang dialami oleh SPAT tidak begitu besar , hanya
terletak pada proses pengupasan kulit ubi atau telo.Proses pengupasan yangdilakukan tergolong masih manual , tidak menggunakan mesin. Melainkan
manual, dengan tenaga manusia .
G. CARA PEMASARAN
Untuk pemasaran, Republik Telo sendiri telah mendirikan galeri Telo yang
terletak di Malang. Di galeri inilah dijual berbagai olahan dari bahan baku telo
yang dihasilkan oleh Republik Telo. Selain dipasarkan dipusat yang terletak di
Malang, Republik Telo juga memiliki cabang di Bandung. Galeri ini berisi dengan
restaurant, tempat pemancingan, serta sebuah supermarket yang menjual aneka
oleh khas yang dihasilkan repubik Telo ini. Supermarket tersebut selain menjual
aneka oleh-oleh, juga menjual aneka macam makanan siap saji seperti burger,
cake, ice cream corn, dan berbagai makanan basah lainnya. Selain di dalam
negeri, Republik Telo juga memasarkan produknya ke luar negeri sepertiSingapura, Malaysia, dan Thailand.
H. PERKEMBANGAN PEMASARAN
a. Strategi Produk
Strategi ini lebih mengedepankan jenis produk yang akan dijual,
apakah itu produk barang ataukah produk jasa. Masing-masing produk
memiliki karakteristik masing-masing. Dalam pemasarannya harus
disesuaikan dengan karakteristik produk tersebut. Strategi produk juga harus
memperhitungkan segmen pasar untuk produk yang akan dijual. Untuk
produk pertanian produsen harus memperhatikan penggunaan bahan baku
sampai proses produksi yang dilakukan. Disamping itu masalah-masalah
yang terkait dengan packing, labeling, branding, komposisi dan ingridient
serta manfaat produk dan masa kadaluwarsa perlu diperhatikan. Hal ini agar
-
8/10/2019 LAP_KWU
2/6
dapat diketahui secara pasti oleh konsumen yang saat ini sudah
memperhatikan masalah gizi dan jaminan keamanan pangan. Di samping itu,
dengan penampakan produk yang baik, dapat memberikan preferensi
konsumen bahwa pangan olahan hasil home industri tidak terkesan inferior
atau murahan.
b.
Strategi Harga
Strategi Harga adalah menetapkan berapa rupiah produk tersebut akan
dijual. Penetapan harga ini selain memperhitungkan faktor produksi dan
keuntungan yang akan didapatkan, juga harus memperhitungkan harga
produk yang sudah ada, apakah akan ditetapkan sama, dibawah, atau diatas
harga produk yang sudah ada jika produk tersebut merupakan produk
follower. Selain itu penetapan harga harus memperhatikan daya beli
konsumen pada saat produk diluncurkan.
c. Strategi Penyaluran / Distribusi
Strategi distribusi adalah menentukan saluran distribusi yang akan
digunakan, serta panjang pendeknya saluran distribusi tersebut. Banyak
produk yang berhasil menggunakan saluran distribusi yang pendek, misalnya
lewat Multi level Marketing atau penjualan online. Namun tidak sedikit pula
produk yang harus menggunakan saluran distribusi yang cukup panjang,
misalnya melewati distributor, agen, pengecer baru ke konsumen. Distribusi
ini biasanya banyak digunakan barang-barang konsumsi sehari-hari. Semakin
panjang saluran distribusi maka semakin banyak jasa yang harus dibayar oleh
konsumen, demikian juga sebaliknya.
d. Strategi Promosi
o
Program periklanan yang dijalankan, kegiatan periklanan merupakansebagai media utama bagi perusahaan untuk menunjangan kegiatan
promosi dimana promosi memiliki tujuan utama untuk menarik
konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan. Saat ini periklanan yang sering digalakkan adalah melalui
kegiatan media cetak dan elektronik.
o Promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi
atau lebih dikenal dengan istilah Personal Selling. Kegiatan promosi
-
8/10/2019 LAP_KWU
3/6
yang satu ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak dari kegiatan promosi.
Karena kegiatan personal selling adalah kegiatan promosi yang
mengharuskan berhadapan dengan konsumen dengan secara langsung.
I.
LUAS DAERAH DISTRIBUSI
Kecamatan Purwodadi dimana SPAT berada merupakan Kecamatan
dengan luas panen ubi jalar seluas 150 Ha dari total 252 Ha. Tentunya SPAT
mampu menjadikan komoditas ubi jalar yang sudah ada dan sengaja ditanam di
Kabupaten Pasuruan khususnya Kecamatan Purwodadi menjadi lebih bernilai
ekonomis.
J. LOKASI PEMASARAN
Luas tempat pemasarannya tersebar di beberapa tempat diantaranya yaitu
bakpao telo Jl. Raya Purwodadi No.1 Pasuruan, Telo Mart Jl. Dr. Sutomo,
Lawang - Malang. Dan di Waroeng Ngelencer, Perum. Batu Mas, Pandaan
Pasuruan.Sedangkan Alamat pengolahan (Cafe DaoenRepoeblik Telo) : Jl.
Raya Purwodadi No. 1, Simping, Purwodadi, Kab. Pasuruan. Dulunya SPAT
mendistribusikan produknya ke Bandung JABAR, namun ternyata lambat laun
SPAT mengalami kewalahan untuk memenuhi permintaan distribusi di kota
sendiri sehingga pendistribusian produk ke Bandung dihentikan.
K. KENDALA PEMASARAN
Selama ini bakpao telo dipasarkan hanya di outlet-outlet area malang,
seiring dengan berkembangnya usaha yang dirintis ini semakin besar juga
permintaan yang datang dari luar area malang misalnya dari kota Bandung.
Karena permintaan terlalu besar sedangkan kapasitas produksi tidak bisa
memenuhi semua permintaan maka SPAT hanya mengirimkan sebagian dari
-
8/10/2019 LAP_KWU
4/6
-
8/10/2019 LAP_KWU
5/6
paling parah adalah bisa saja ada orang yang tidak bertanggung jawab meniru
dengan sengaja produk perusahaan yang sudah hampir terkenal ini .
O. KIATKIAT PERUSAHAAN
Perusahaan Bakpao Telo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang agribisnis. Perusahaan ini memproduksi beraneka macam makanan yang
terbuat dari ketela (ubi jalar). Untuk memenuhi kebutuhan produksinya,
perusahaan ini mempunyai perkebunan sendiri. Proses penanaman hingga panen
perusahaan ini membutuhkan waktu 4 bulan. Ada beberapa syarat yang dilakukan
oleh perusahaan bakpao telo, di antaranya iklim, media tanam, dan ketinggian
tempat. Kiat-kiat pembudidayaan ubi jalar meliputi proses pembibitan,
pengolahan media tanam, teknik penanaman dan pemeliharaan tanaman. Kiat
proses pembibitan seperti penyemaian yang dilakukan setelah tanah yang telah
dipanen didiamkan beberapa hari Sedangkan kiat pengolahan media tanam seperti
pembuatan gedengan, Kiat pada teknik penanaman adalah menggunakan tehnik
tumpang sari, dan kiat pemeliharaan tanaman seperti pengawasan yang dilakukan
secara intensif agar tanamn terhindar dari hama. Dengan kiat tersebut perusahaan
ini mampu menghasilkan 2 ton ketela setiap 1 minggu dan dapat menghasilkan
bakpao telo sebanyak 4000 biji/hari yang membutuhkan kwintal ubi jalar
(ketela) per-hari. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, bahan baku tidak hanya
dipenuhi dari perkebunan yang di kota Lawang tetapi dipenuhi dari
perkebunannya yang di daerah Batu Malang.
-
8/10/2019 LAP_KWU
6/6
Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa
mahasiswa sangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Menawarkan dan
menjual produk kepada mahasiswa memiliki banyak manfaat untuk menjadi
seorang wirausaha yang handal dan sukses. Bahkan dapat kami simpulkan bahwa
modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asal ada kemauan dan
keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya. Hanya saja kita harus
benar-benar melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang penting seperti
segmentasi, target dan positioningnya.
Saran
Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam perkuliahan
kewirausahaan selanjutnya kegiatan Praktek Lapangan ini tetap bisa dilaksanakan
dan ditingkatkan lebih lagi. Karena sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang
ingin menjadi seorang wirausaha yang handal. Kegiatan ini dapat menjadi proses
awal bagi mahasiswa sebelum terjun langsung di dunia bisnis. Dan peluang bisnis
yang mungkin sangat potensial di lingkungan Universitas Kanjuruhan adalah
bisnis pangan, sehingga perlu dilanjutkan secara continue.