lapkas kulit herpes zoster

9
BAB I PENDAHULUAN Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer atau setelah penderita mendapat varisela. Penyebarannya sama seperti varisela. 1 Insidennya meningkat seiring bertambahnya usia, dimana lebih dari 2/3 kasus terjadi pada usia lebih dari 50 tahun dan kurang dari 10% dibawah 20 tahun. Meningakatnya insiden pada usia lanjut ini berkaitan dengan menurunnya respon imun dimediasi sel yang dapat pula terjadi pada pasien imunokompromais. 2 Herpes zoster sendiri meskipun bukan penyakit yang life-threatening, namun dapat menganggu pasien sebab dapat timbul rasa nyeri. Lebih lanjut lagi nyeri yang dialami saat timbul lesi kulit dapat bertahan lama, hingga berbulan-bulan lamanya sehingga dapat menganggu kualitas hidup pasien – suatu keadaan yang disebut dengan postherpetic neuralgia. Prevalensi herpes zoster di Indonesia diperdiksi kecil, yakni hanya mencakup 1%. 3 Tujuan dari pengobatan pasien dengan herpes zoster adalah menekan inflamasi, mengurangi rasa nyeri, mempercepat penyembuhandan mengurangi resiko terjadinya komplikasi. BerikutiniakandilaporkansuatukasusdengandiagnosaHerpes Zoster yang ditemukanpadaseorangpasien yang berobat di 1

Upload: rian-rantung

Post on 04-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lapkas herpes zoster

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas kulit herpes zoster

BAB I

PENDAHULUAN

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-

zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang

terjadi setelah infeksi primer atau setelah penderita mendapat varisela. Penyebarannya

sama seperti varisela.1

Insidennya meningkat seiring bertambahnya usia, dimana lebih dari 2/3 kasus

terjadi pada usia lebih dari 50 tahun dan kurang dari 10% dibawah 20 tahun.

Meningakatnya insiden pada usia lanjut ini berkaitan dengan menurunnya respon

imun dimediasi sel yang dapat pula terjadi pada pasien imunokompromais.2

Herpes zoster sendiri meskipun bukan penyakit yang life-threatening, namun

dapat menganggu pasien sebab dapat timbul rasa nyeri. Lebih lanjut lagi nyeri yang

dialami saat timbul lesi kulit dapat bertahan lama, hingga berbulan-bulan lamanya

sehingga dapat menganggu kualitas hidup pasien – suatu keadaan yang disebut

dengan postherpetic neuralgia. Prevalensi herpes zoster di Indonesia diperdiksi kecil,

yakni hanya mencakup 1%.3

Tujuan dari pengobatan pasien dengan herpes zoster adalah menekan

inflamasi, mengurangi rasa nyeri, mempercepat penyembuhandan mengurangi resiko

terjadinya komplikasi. BerikutiniakandilaporkansuatukasusdengandiagnosaHerpes

Zoster yang ditemukanpadaseorangpasien yang berobat di PoliklinikKulitdanKelamin

BLU RSUP. Prof. dr. R.D. Kandou Manado.

1

Page 2: Lapkas kulit herpes zoster

BAB II

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN :

Nama : Ny. A. K

Umur : 51Tahun

JenisKelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Menikah

Pendidikan Terakhir : S1

Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia

Alamat : Bunaken

Agama : Kristen Protestan

Pekerjaan : PNS (Guru SD)

TanggalPemeriksaan : 15Oktober 2014

ANAMNESIS :

KeluhanUtama :

Lepuh-lepuh bergerombol di atas kulit kemerahan disertai nyeri disekitar mulut dan

pipi sebelah kanan.

RiwayatPenyakitSekarang :

Lepuh-lepuh bergerombol diatas kulit kemerahan yang disertai nyeri disekitar mulut

dan pipi sebelah kanan sejak ± 1 minggu yang lalu.Pasien baru pertama kali mendapat

sakit seperti ini.Awalnya lepuh muncul disekitar mulut kemudian mengenai hingga ke

pipi kanan.Sebelum keluhan utama muncul, penderita merasa tidak enak

badan.Setelah itu, timbul lepuh di atas bercak kemerahan sebesar biji jagung, yang

kemudian bertambah banyak dan berkelompok.Lepuh berisi cairan jernih sampai

keruh dan kemudian pecah.Gatal (-).

RiwayatPenyakitDahulu :

Pasien pernah mendapat penyakit cacar air waktu masih kecil.Riwayat hipertensi (+)

sejak ± 20 tahun yang lalu, minum obat amlodipin pagi.Riwayat penyakit DM,

asamurat, paru disangkal.

2

Page 3: Lapkas kulit herpes zoster

Riwayat Alergi :

Alergi obat dan makanan disangkal.

Riwayat Atopi :

Bersin pagi hari (-), alergi debu (-), asma disangkal.

RiwayatKeluarga :

Hanyapasien yang mengeluhsepertiini.

Riwayat Pengobatan :

Pasien sudah pernah berobat ke Puskesmas Bunaken dan diberikan obat minum

amoksisilin 3x500mg, obatoles (-), tapi tidak ada perubahan.

RiwayatKebiasaan :

Mandi 2x sehari menggunakan sabun batang detol yang dipakai bersama suami,

handuk dipakai sendiri, pakaian kotor semua keluarga dicampur dan dicuci bersama.

Pasien dalam sehari mengganti baju sebanyak 2-3 kali sehari.

RiwayatSosial :

Pasien bekerja sebagai kepala sekolah SD di bunaken.Pasien bekerja dari pagi sampai

sore.Setelah itu pasien di rumah melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak,

menyapu dan mengurus anak.Pasien tinggal dirumah dengan dinding beton, atap seng,

lantai ubin serta memiliki halaman yang luas dan memiliki hewan peliharaan

(anjing).Rumah dihuni oleh 3 orang dewasa dan 1 orang anak.Sumber air yaitu sumur

bor.

PEMERIKSAAN FISIK

Status Genaralis :

KeadanUmum : Tampaksakitsedang

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda vital :

o TekanDarah : 130/80 mmHg

o Nadi : 70 x/m

3

Page 4: Lapkas kulit herpes zoster

o Respirasi : 20 x/m

o SuhuAxilar : 36,50c

Kepala:Konjungtivaanemis -/-, skleraikterik -/-, pupil bulatisokor

3mm/3mm. Sudut mulut tampak simetris

Leher :

o Pembesaran KGB (-)

o TrakeaLetak Tengah

Thoraks :

o Simetris, retraksi (-)

o Cor / Pulmo : Dalam Batas Normal

Abdomen :

o Datar, lemas, bisingusus (+) normal

o Hepar / Lien : Dalambatas normal

Ekstremitas: AkralHangat

Status Dermatologis :

Regioperioral et mandibular dekstra :vesikelbergeromboldiatasdasareritema

(+),bulasoliterdindingtegang (+),krusta warna kuning kehitaman (+), erosi (+),

unilateral.

DIAGNOSA KERJA :Herpes zoster mandibular dekstra

DIAGNOSA BANDING :Herpes simpleks

4

Page 5: Lapkas kulit herpes zoster

PEMERIKSAAN PENUNJANG :TesTzank

Cara Kerja :

1. Memilih lesi yang akan di tes (vesikel baru)

2. Melepaskan atap vesikel dengan skalpel No. 15

3. Mengerok dasar vesikel dengan sisi skalpel

4. Mengoleskan/menyebarkan material ke objek glas dengan tekanan ringan

5. Membiarkan preparat mengering/fiksasi dengan metanol

6. Mewarnai preparat dengan bahan pewarna (Giemsa/Wright/Metilen

biru/Toluidin blue) selama 30-60 detik.

7. Cuci preparat dengan air mengalir dan keringkan

8. Meneteskan minyak imersi 1-2 tetes/menutup preparat dengan cover glass dan

lihat dengan pembesaran 100x

DIAGNOSIS

Herpes zoster mandibular dextra

PENATALAKSANAAN :

Umum : Bed rest dan tidak mengaruk bila gatal

Khusus :

Sistemik :

- Asiklovir 5x800mg tab diberikan selama 7 hari.

Topikal :

- Asamfusidat cream 2% 2xoles (lepuh yang sudahpecah)

5

Sel raksasa berinti banyak

Page 6: Lapkas kulit herpes zoster

- Bedaksalisil 2xoles (lepuh yang belumpecah)

- Kompres terbuka dengan NaCl 0,9%

PROGNOSIS :

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : bonam

Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

6

Page 7: Lapkas kulit herpes zoster

DAFTAR PUSTAKA

1. Handoko RP. Penyakit Virus – Herpes Zoster. In : Djuanda A, Hamzah M,

Aisah S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam.

Jakarta: FKUI; 2010.

2. Gnann JW, Whitley RJ. Herpes Zoster. N. Engl. J. Med. 2002;347(5):340–6.

3. Wicaksono D, Regar E, Rahmani HN. Presentasi Kasus Herpes Zoster.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2013.

7

Page 8: Lapkas kulit herpes zoster

8