lapkas diare

Upload: kikinuraqidah

Post on 10-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

diare

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS STASE PEDIATRI RSIJ SUKAPURA

LAPORAN KASUSSTASE PEDIATRI RSIJ SUKAPURAZia ulhaq 2009730174Dokter pembimbing : dr. Desiana damayanti, Sp.ABagian Penyakit AnakRSIJ SUKAPURA

Diare akut dehidrasi ringan sedangIdentitas pasien Nama :An. AS TTL :Jakarta, 27-11-2012Usia : 6 bulanJenis Kelamin :Laki-lakiAlamat:Jl. Kamp. Bendung 05/01. No 51. rawa badakAnak ke : 2 dari 2 bersaudaraNama orang tua :Ujang / SusantiTanggal MRS:30-5-2013Nomor RM : 16-96-XXDokter : dr. Novita dewi Sp.A

AlloanamnesisTanggal 30-5-2013pukul 13.00 WIBAnak demam, rewel, nafsu makan berkurang, muntah 1x berisi sisa makanan, bab cair 1x dengan sedikit ampas dan sedikit lendirDemam naik turun, makan susah, bab cair 4x terdapat ampas namun tidak ada lendirBab cair 7x hari ini, demam, muntah, Keluhan utama : Bab cair sejak 2 hari yang laluRiwayat penyakit sekarang :OT mengatakan OS mengalami bab cair sebanyak 7x hari ini, bab disertai ampas. Tidak ada lendir dan darah dan bau busuk pada BAB. OT juga mengatakan OS mengalami muntah hari ini sebanyak 4x, muntah berisi sisa makanan. Tidak ada darah pada muntah Anak terlihat kehausan.. Demam (+) , Batuk dan pilek (-). Riwayat penyakit dahulu :Belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya. Belum pernah dirawat di rumah sakit akibat suatu penyakit. Anak lebih sering mengalami gejala batuk dan pilek.Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama pada saat ini. Riwayat pengobatan : Sebelumnya sudah berobat ke bidan, dan diberikan obat diare dan penurun demam namun perbaikan gejala tidak maksimalRiwayat alergi :Tidak ada riwayat alergi obat, makanan, dan cuaca

Riwayat psikososial :Tinggal di rumah bersama ayah, ibu dan saudara kandungnya. Anak sudah mampu berinteraksi/responsiv dengan orang sekelilingya.Riwayat kehamilan ibu :Ibu OS sudah 4 kali hamil, namun mengalami keguguran 1x, kemudian 1 anak berhasil lahir namun meninggal karena mengalami distres pernafasan, sedangkan 2 anak terakhir berhasil hidup hingga saat ini. Riwayat persalinan :Lahir normal (spontan pervaginam), di Rumah Bersalin, ditolong bidan, lahir pada usia kehamilan 9bulan (cukup bulan), tidak ada penyulit penyerta pasca persalinanBBL: 3400 gram, PBL: 47 cm Riwayat pemberian makan :Asi saja diberikan selama 4 bulan tanpa campuran makanan dan minuman lain. setelah 4 bulan anak mulai diberikan makanan dan minuman tambahan, seperti susu formula dan buah pisang

Riwayat imunisasi :BCG 1XPOLIO 4XDPT 3XHB 3XCAMPAK ( - )KESAN : Imunisasi dasar sesuai usia/rutin Riwayat tumbuh kembang Motorik kasar : Duduk tanpa pegangan, kepala tegakMotorik halus : Mengambil mainan, memindahkan mainan, Bicara : Mengikuti kata-kata, berteriak, bersuaraSosial : Tersenyum spontan, mengamati tangannya, makan sendiri, berusaha mencapai mainanKesan : tumbuh kembang normal sesuai usia Keadaan Umum : Tampak Sakit SedangKesadaran : Compos MentisTanda Vital Suhu: 37,3 0C di aksilaTekanan darah: Tidak dilakukan ( anak belum kooperatif )Denyut nadi: 113 x/menit, irama teratur, kuat angkatFrekuensi napas: 30 x/menit, irama normalAntropometri :BB = 8 kg (P50)Lingkar kepala = 42 cm (P25)TB = 65 cm ( P25)Status Gizi : BB/U =8/8 x 100% = 100 % Gizi baikTB/U = 65/67 x 100% = 97 % Baik/NormalBB/TB = 8/7 x 100% = 114% OverweightKESAN : Gizi lebih ( overweight )Pemeriksaan fisikStatus general KEPALABentuk : Normochepal, ubun-ubun besar sedikit cekungRambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah rontokMata : Edema palpebra (-/-), Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor, air mata ada, mata sedikit cekungHidung : Pernapasan cuping hidung (-/-), sekret (-/-), septum deviasi (-)Telinga : Normotia, serumen keluar dari telinga (-/-)Mulut : Bibir pucat (-), bibir kering (+), sianosis (-), lidah kotor (-), stomatitis (-), tonsil hiperemis (-)

LEHERPembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

THORAKSInspeksi: Dada simetris, retraksi dinding dada (-) , tidak ada bagian dada yang tertinggal saat bernafas , scar (-), Palpasi : Vokal premitus tidak dilakukan ( anak belum kooperatif )Perkusi : sonor pada kedua lapangparuAuskultasi :suara paru vesikuler, wheezing (-), ronki (-)

JANTUNGInspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis tidak terabaPerkusi : Tidak dilakukan ( anak belum kooperatif )Auskultasi : BJ I & II reguler(+), murmur (-), gallop (-)

ABDOMENInspeksi: Perut tampak datar , tidak tampak massa, tidak tampak efloresensi Auskultasi : Bising usus ( + ) sedikit meningkatPalpasi : turgor kulit kembali lambat, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)Perkusi : timpani di 4 kuadran abdomen

EKTREMITAS ATASAkral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), sianosis (-), petekie (-)

EKSTREMITAS BAWAHAkral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), sianosis (-), petekie (-)

Pemeriksaan ElektrolitPEMERIKSAANHASILSATUANNILAI NORMALNatrium136m Eq/L134 146Kalium4,4m Eq/L

3,4 4,5 Newborn = 4,5 7,7Chlorida108m Eq/L

96 - 108Pemeriksaan Darah Rutin Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Hemoglobi n12,1Mg/dlL : 13,8-17,0P: 11,3-15,5Hematokrit 34,6%L: 42,0-50,0P: 4,3-10,4Leukosit 10.800ribu/mm3L: 4,5-10,80P: 4,3-10,4

Trombosit 460ribu/mm3L: 185-402P: 132-440Resume An. AS, laki-laki, usia 6 bulan, bab cair sejak 2 hari yang lalu. Hari ini bab cair+ampas sebanyak 7 x, muntah (+) sebanyak 4 x berisi cairan bekas makanan. Demam (+) . Anak terlihat kehausan. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang , kesadaran compos mentis, suhu 37,3 0C di aksila, nadi 113x/menit, irama teratur, kuat angkat, pernafasan 30 x/menit, irama normalubun-ubun besar sedikit cekung, mata sedikit cekung, bibir kering (+), bising usus ( + ) sedikit meningkat. Pada pemeriksaan lab, di dapatkan hemoglobin 12,1mg/dl, trombosit 460ribu/mm3.

Daftar masalahDiare akut dehidrasi ringan-sedangVomitus

Penatalaksanaan Terapi yang sudah diberikan tanggal 30-5-2013 :RL 50 cc/jam dilanjutkan KAEN 3B 15 cc/jamOndancetron 3x0,3mgParacetamol syr 3x1/2 cthSmecta 1/5 dan zinc 1/3 No.XV 3x1Rencana pemeriksaan penunjangAnalisa fesesCek darah rutin Cek elektrolit darahRencana terapiRehidrasi Oral75ml x 8kg = 600 ml dihabiskan dalam 3 jamRehidrasi parenteral ( bila anak muntah ) dengan cairan infus RL/KA-EN 3B/NaCL200ml x 8kg = 1600 ml/hari1600:24 jam:60 menit = 1,1 x 60 = 66 tpm ( mikro ) 1,1 x 15 = 16 tpm ( makro ) 1,1 x 20 = 22 tpm ( makro )Zinc 10 mg ( tablet ) perhari diberikan selama 10 hariNutrisi Jika anak minum ASI, lanjutkan pemberian ASI. Jika tidak minum ASI lagi, berikan susu yang biasa diberikan saat sehat/mengganti dengan produk susu yang mengandung rendah lactosa atau free lactosa. Berikan buah pisang untuk mengurangi kejadian hipokalemi Prognosis Ad vitam : dubia ad bonamAd fungsionam : dubia ad bonamAd sanasionam : dubia ad bonamFollow up31-5-2013 jam 09.00S : BAB cair 7x , muntah 2x, demam (-)O : anak rewel dan lemasT : 36,5 0C HR : 100x / menitRR : 28x/ menitA : masalah belum teratasi P : RL 70cc/jam diberikan dalam waktu 5 jam dilanjutkan KA- EN 3B 25cc/jam Cefotaxim 2 x 250mg Ondancetron diturunkan menjadi 2 x 0,5mg Paracetamol syr jika demam 37,3 cth Puyer diare 3 x 1 1-6-2013 jam 09.00S : BAB cair dan ampas 6x , muntah (-),O : anak aktif T : 36,5 0C HR : 108x / menitRR : 28x/ menitA : masalah belum teratasi P : RL 70cc/jam diberikan dalam waktu 5 jam dilanjutkan KA- EN 3B 25cc/jam Cefotaxim 2 x 250mg Ondancetron diturunkan menjadi 1 x 0,5mg Paracetamol syr jika demam 37,3 cth Puyer diare 3 x 1

2-6-2013 jam 09.00S : BAB cair (-), muntah (-),O : anak aktifT : 36,7 0C HR : 100x / menitRR : 30x/ menitA : masalah membaikP : pasien boleh pulang

Diare

Pembimbing : dr. Desiana, Sp.A

Tinjauan pustakaZia ulhaq

Definisi

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.

Sedangkan menurut Depkes RI (2005), pengertian diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.Diare menurut waktu

Diare akut < 7 hariDiare melanjut > 7 hariDiare persisten / kronik > 14 hari

Prevalensi

Hasil survei Program Pemberantasan (P2) Diare di Indonesia menyebutkan bahwa angka kesakitan diare di Indonesia pada tahun 2000 sebesar 301 per 1.000.Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, angka prevalensi diare di Indonesia sebesar 9%. Kejadian diare tersebar pada semua kelompok umur anak dengan prevalensi tertinggi pada anak usia balita (16,7%).

Dilaporkan bahwa setiap anak mengalami diare sebanyak 1-2 episode per tahun (Depkes, 2003).Berdasarkan riset dasar kesehatan 2007, diare merupakan penyebab kematian utama pada anak usia 0 hingga 59 bulan, diikuti dengan pneumonia dan necrotican entero collitisEtiologi

Patofisiologi

Diare osmotikdiare akibat adanya bahan yang tidak dapat diabsorbsi oleh lumen usus hiperosmoler hiperperistalsikDiare sekretorikterjadi akibat stimulasi primer dari enterotoksin

Diare Exudative yaitu diare yang disertai darah dan nanah dalam tinja. Hal ini terjadi karena adanya peradangan usus, seperti penyakit crohn atau colitis ulserativ dan beberapa penyakit infeksiDiare akibat gangguan motilitas ususgangguan pada kontrol otonomik, misal pada diabetik neuropathi, post vagotomi, post reseksi usus serta hipertiroid.

Derajat Dehidrasi Menurut who

Derajat Dehidrasi Berdasarkan Kehilangan Berat Badan

Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan fisikPemeriksaan penunjangAnamnesis

Lama diare, frekuensi, warna, konsistensi tinja, lendir, darah dalam tinjaMuntah, rasa haus, anak lemah, rewel, kesadarn menurun, BAK terakhir, demam, sesak, kejang, kembungJumlah asupan cairan selama diareJenis makanan dan minuman yang tidak biasaPenderita diare disekitarnya dan sumber air minum

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum, kesadaran dan TTVUbun-ubun, kelopak mata dan air mata, bibir dan lidah, turgor kulit, Berat badanNafas cepat ( asidosis metabolik ), kembung ( hipokalemi ), kejang ( hipo atau hipernatremia )Pemeriksaan Penunjang

Analisa fesesAnalisa urinPemeriksaan darah lengkap ( Hb-Ht, analisa gas darah dan leukosit )Pemeriksaan elektrolit ( Na, K, Ca )Analisa Tinja Virus, protozoa -> watery + tanpa mukus dan darahBakteri ( E. histolitica, b. coli, T. Trichiura ) -> darah + mukus + Bau busuk -> salmonella, giardia, crystosporidium & strongyloides Leukosit -> sitotoksin dari shigella, salmonella, C. jejuni, C. difficile,

Tatalaksana

Self limiting disease Rehidrasi Pemberian nutrisi / dietPemberian zinc Pemberian antibiotik bila ada indikasiEdukasi orang tua pasien

Diare Tanpa Dehidrasi

Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya ( 10ml/kgbb)Beri makan yang cukup dan bergiziBeri suplemen zinc Bawa/ rujuk ke sarana kesehatan bila diare tidak membaik atau ada tanda dehidrasi atau masalah lainnya.

Dehidrasi Ringan Sedang

Rehidrasi oral 75 ml/Kg BB/3 jam , atau secara parenteral sebagai berikut : 3-10kg = 200ml/kgbb/hari10-15kg=175ml/kgbb/hari>15kg=135ml/kgbb/hariKemudian evaluasi kembali derajat dehidrasinya, bila :bila tdk dehidrasi, tatalaksana sesuai diare tanpa dehidrasitetap dehidrasi ringan sedang, ulangi tatalaksanadehidrasi berat, tatalaksana sesuai dehidrasi berat

Dehidrasi Berat Berikan larutan Ringer Laktat 100ml/kgbbJika anak bisa minum, berikan oralit lewat oral sementara infuse disiapkan.

Ulangi bila nadi masih lemah atau tidak terabaReevaluasi derajat dehidrasi 6 jam (Bayi) atau 3 jam(anak).Berikan oralit jika pasien sudah bisa minum 5ml/kgbb/jamUsiaPEMBERIAN 130 ml/kgBB dalamPEMBERIAN 270 ml/kgBB dalamBayi < 1 tahun1 jam5 jamAnak > 1 tahun jam2 jamJenis Cairan Jenis Na (mg/L)K(mg/L)Cl(mg/L)Ca(mg/L)Dx(g/L)Bicnat(meq/L)NaCl 0.9%154154NaCl 0,3%513513RL1304109.52,727.5KaEn IB D5 :NS 3 : 138,538,537.5KaEn 3B5020502720D5.1/4NS (N4)383850D5%50Oralit85157030Renalit22.51012.515Komposisi Cairan Oralit Yang Dianjurkan WHO

KANDUNGANJUMLAHGRAM/L IONKONSENTRASIMMOL/LNatium chlorida 3,5 Natrium 90Trinatrium sitrat,dihidrat 2,9 Sitrat 10Kalium Chlorida 1,5 Kalium Chlorida 20 80Gkukosa (anhidrous) 20,0 Glukosa 111 Sumber: DepKes RI 2.Pemberian Zinc

Anak dibawah umur 6 bulan : 10 mg ( tablet ) per hariAnak di atas 6 bulan : 20 mg ( 1 tablet ) perhariZinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak telah sembuh dari diare. Manfaat zincMemperlancar metabolisme hormon tubuh.Menambah nafsu makan.Mengoptimalkan penyerapan gizi nutrisi dalam makanan.Meningkatkan kerja hormon termasuk hormon seks.Meningkatkan pertumbuhan tinggi badan untuk yang dalam masa pertumbuhan.Meningkatkan kemampuan reproduksi.Memelihara fungsi imunitas tubuh.

Pemberian Antibiotik

Sesuai indikasi Tidak rasional akan menyebabkan ketidakseimbangan flora usus ( C. difficile ) dan memperpanjang diare Lini pertama dan kedua adalah kotrimoksazol dengan dosis 6-10mg/kgbb/hari, dibagi 4 dosisLini kedua adalah sefiksim dengan dosis 1,5-3 mg/kgbb/hari, dibagi 2 dosis Antiparasit -> metronidazol 50mg/kgbb/hari dibagi 3 dosisKomplikasi

Kehilangan air dan elektrolit, Dehidrasi, Hipokalemia, Asidosis metabolik, Kejang, Alkalosis metabolik Gangguan sirkulasi darah , syok hipovolemik Gangguan gizi , Hipoglikemia, Malnutrisi energi protein

PencegahanPemberian ASIMakanan pendamping ASIMenjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan air bersih yang cukupMencuci tangan: setelah BAB, sebelum makan atau menyiapkan makananMenggunakan jambanMenggunakan air minum yang bersih dan sudah dimasak

Kesimpulan

Diare masih merupakan masalah kesehatanSelf limiting diseaseDiare dehidrasi rehidrasi ProbiotikPemberian nutrisi yang cukup selama diare maupun setelah diare berhentiEdukasi orang tuaDaftar Pustaka

Jufrie, Muhammad.dkk. 2012. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. Jakarta : IDAI. Panduan Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Jilid 1. 2010Lalani, Amina,Dkk. 2012. Kegawatdaruratan Pediatric. Jakarta : EGCDepartemen kesehatan RI. 2008. Buku Pedoman Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta : DEPKES RIhttp://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/2010/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23245/4/Chapter%20II.pdfTerima kasih