lap praktikum fitogeografi kingdom tumbuhan

Upload: yurike-nova-edlin

Post on 15-Jul-2015

659 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM FITOGEOGRAFI

Mengenal Daerah-Daerah Kingdom Tumbuh-Tumbuhan

OLEH : KELOMPOK VIII IMAM PRIMAYUDI NOVITA SARI NIDYA AFRILLINA VINA ZUBIR WARDAH ULFAH LUBIS LENI MARLINA 05133055 05133014 05133023 05133020 05933012 05933001

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2008

I. PENDAHULUAN Geografi adalah sudi dan deskripsi perbedaan-perbedaan dan agihan fenomena di bumi, mencakup semua yang mengubh atau yang mempengaruhi permukaan bumi termasuk sifat-sifat fisiknya, iklim dan hasil-hasil baik yang bersifat hidup atau tidak. Salah satu cabang utamanya adalah biogeografi atau geografi biologi yang untuk tujuan praktisnya biasanya dibagi sesuai pembagian makhluk hidup dalam dua dunia, sehingga dengan demikian menghasilkan pembagian dalam geografi hewan dan geografi tumbuhan (Polunin, 1994). Fitogeografi membicarakan tumbuhan di seluruh permukaan bumi, mengenai komposisinya, produktifitasnya dan khususnya mengenai agihannya. Agihan atau dispersal bisa diartikan sebagai penyebaran atau pemencaran. Pada tumbuhan tingkat tinggi, pemencaran untuk menghuni suatu tempat merupakan suatu faktor yang merupakan suatu agihan. Pemencaran merupakan suatu mata rantai dalam kesinambungan kehidupan di bumi, suatu penghunian tempat secara terus menerus. Pemencaran dimulai dengan penyediaan unit pemencaran (termasuk pembukaan buah dan pelepasan biji) pada waktu dan tempat yang tepat (Pijl, 1990). Tujuan akhir geografi tumbuhan adalah studi tentang perbedaan-perbedaan di wilayah-wilayah penyusun permukaan bumi. Geografi tumbuhan mengintegrasikan ciri-ciri flora dan vegetasi sejauh mungkin atas dasar yang berlaku di seluruh dunia untuk rekaman dan ilustrasi memanfaatkan peta-peta sebagai alat utamanya. Pola agihan geografi didasarkan atas reaksi fisiologi terhadap faktor-faktor ekologi sampai suatu derajat yang cukup banyak bergantung pada iklim. Masing-masing jenis mempunyai tempat tersendiri, agihan geografi yang luas atau sempit maupun berkesinambungan atau terpututs-putus membentuk pola yang rumit. Dan pola itu akan terkait pada suatu faktor khusus atau sejumlah faktor-faktor lingkungan, pada kemampuan iki tumbuhan untuk berpindah dan atau pada sejarah evolusi dan geologi. Daerah yang ditempati oleh suatu tumbuhan tertentu akan bergantung pada sifat fisiologi dan reaksi faktorfaktor komponennya. Sedangkan agihan setiap tumbuhan dipengaruhi oleh sejarah

tumbuhan selama masa lampau dan masa sekarang; kemampuan untuk bermigrasi, yang tergantung pada keefisienan pemencaran; daya adaptasi secara fisiologis atau dengan cara lain terhadap kondisi-kondisi baru (Polunin, 1994). Area yang ditempati oleh suatu jenis tumbuhan berbanding langsung dengan umurnya (waktu eksistensi tumbuhan). Bila dua jenis tumbuhan atau lebih dengan kemampuan yang identik, dalam hal memulai perpindahan pada waktu yang berlainan, tumbuhan yang lebih dulu mulai bermigrasi, akan ditemukan meluas lebih jauh dari jenis yang mulai berpindah belakangan. Kecuali bila sangat terbatas, wilayah agihan suatu takson atau suatu vegetasi tidak pernah benar-benar bersifat kontinyu dalam realitasnya terjadi segala bentuk gangguan, yang berakibat terjadinya beberapa topografi yang khas. Agihan yang mencakup pemencaran meliputi seluruh wilayah secara kontinyu sekurang-kurangnya asal berbagai stasiun tidak terpisah lebih jauh dari pada kemampuan pememncaran normal tumbuhan bersangkutan (Polunin, 1994). Diantara sebab yang sering menimbulkan gangguan adalah tidak adanya habitat yang sesuai dimana habitat-habitat itu terpisah jauh atau terpencar. Suatu wilayah agihan yang bersifat kontinyu mempunyai perpanjangan seperti pita yang menjorok dari luar batas-batas utamanya dan bahkan tidak ada kontinuitas dalam perpanjangan itu, khususnya bila perpanjangan itu hanya sempit, seperti misalnya lembah-lembah sungai yang terputus-putus oleh jurang karang yang sempit (Polunin, 1994). Tumbuhan dengan wilayah agihan yang interkontinental yang kontiniu dapat dibedakan atas empat tipe utama yaitu, jenis-jenis kosmopolitas, sirkumpolar, sirkumboreal atau sirkumaustral dan pantropik. Jenis-jenis kosmopolitan teragih di seluruh dunia. Memiliki habitat yang tidak eksak, cenderung dapat hidup dimana-mana. Bersifat acuh tak acuh terhadap kondisi lingkungan. Keadaannya bersifat relatif contoh tumbuhan gulma dan tumbuhan spora atau kriptogamae. Sirkumpolar teragih disekitar kutub utara dan kutub selatan. Misalnya Saxifraga oppositifolia dan Eutrema adwardsii. Sirkumboreal teragih disekitar ujungujung atas atau bawah (kutub) bumi dalam mintakat boreal (austral). Misalnya Ribes dan Danthonium. Pantropik teragih diseluruh daerah

tropika dan subtropika yaitu di wilayah Asia, Afrika dan Amerika. Biasanya diintroduksikan oleh manusia ke sebagian wilayah agihan, misalnya Palmae (Polunin, 1994). Dalam wilayah agihan yang diskontiniu atai disjungsi, tumbuhan terpisahpisah oleh jarak yang lebih jauh daripada normal yang dapat dijembatani oleh kemampuan penyebaran propagul. Biarpun demikian dalam banyak hal daerahdaerah yang pernah diduga sama sekali terpisah ternayata kemudian tidak demikian setelah diadakan eksplorasi terhadap jalur-jalur yang terletak diantaranya, dimana tumbuhan atau hewan-hewan bersangkutan yang ditemukan, dan demikian berarti tidak ada lagi jarak-jarak pemisahnya. Dalam hal lain daerah-daerah agihan bila perlu dianggap bersifat kontiniu asal tidak ada satu habitat pun yang cocok antara penghuni daerah tumbuhan itu, meskipun disini sekali lagi harus diterapkan pengertian proporsi secara hati-hati dan diakui adanya perintah utama seperti samudra dan penutup permukaan bumi yang berupa es (Polunin, 1994). Diskontinuitas disebabkan oleh sifat-sifat topografi, iklim, tanah atau makhluk hidup yang menyebabkan daerah-daerah terpisah satu sama lain oleh lintasan-lintasan dengan sifat yang berbeda. Tipe-tipe daerah agihan diskontinuitas terbagi atas enam yaitu: (1). Disfus, bila daerah terpecah-pecah menjadi sejumlah besar bagian-bagian yang kecil dan kurang lebih sama; (2). Terbelah dua, bila daerah terbagi atas dua bagian yang terpisah dibelahan bumi yang sama, salah satu dari keduanya luas dan merupaka bagian penting sedang bagian lainnya tidak begitu penting; (3). Bipolar, bila tersusun atas dua bagian yang terpisah sangat jauh masing-masing dibelahan bumi utara dan selatan; (4). Autitudinal, daerah agihan tersusun atas suatu bagian yang terletak dalam suatu mintakat antitudinal dan bagian lain dalam mintakat lain yang tidak langsung berbatasan; (5). Homogen, bila disfus belah dua atau yang lain lagi dihuni oleh bentuk-bentuk tumbuhan yang identik; (6). Heterogen, bentuk-bentuk yang sekerabat atau bentuk-bentuk pengganti yang menempati bagian penyusun daerah agihan berbeda (Polunin, 1994). Tipe-tipe lain daerah agihan diskontiniu adalah (1). Jenis-jenis arktik-alpin

teragih dikutub utara dan pegunungan-pegunungan dengan iklim sedang dan bahkan yang lebih panas. Contohnya Salix herbacea dan Saxifraga oppsitifolia; (2). Atlantik utara teragih di Amerika utara dan Eropa dan kadang-kadang bersifat setempat di Asia, contohnya paku rambat rawa, Lycopodoium inundatum dan Spiranthes romanzoffiana; (3). Pasific utara teragih di Amerika utara dan Asia timur, contohnya Pinus torrey, Simplocarpus poepidus; (4). Amerika utara-selatan teragih di Amerika utara dan selatan tetapi di antara kedua daerah itu tidak ditemukan adanya kontinuitas, contohnya Sarraceniaceae; (5). Eropa-Asia teragih di daerah Eropa dan Asia, contohnya Leontice altaica dan Cimicifuga foetida; (6). Laut tengah atau mediterania terdiri dari berbagai tipe tumbuhan termasuk yang menghuni daerah pantai laut tengah di eropa dan afrika, cekungan laut tengah dan beberapa tempat di darat yang jauh seperti Platanus spp.; (7). Tropika, teragih dalam dua daerah tropika atau lebih yang terpisah-pisah seperti yang terdapat antara benua lama (Disjungsi paleotropik) atau di benua baru (disjungsi neotropik) atau keduanya (disjungsi pantropik); (8). Pasifik selatan, teragih dalam daerah Amerika selatan dan selandia baru misalnya Jovellana; (9). Atlantik Selatan, teragih dalam daerah Amerika Selatan dan Afrika termasuk Madagaskar contohnya Asclepias; dan (10). Antartika atau kubut selatan, teragih dalam kutub selatan (biasanya sudah menjadi fosil) dan di bagian selatan Amerika Selatan selandia baru dan di bebeberapa pulau australia lainnya, contohnya Nothofagus. Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk memahami dasar pembagian kingdom tumbuh-tumbuhan dan mengetahui daerah kingdom tumbuhan beserta negara tempat agihannya dan tumbuhan khas pada aderah agihan tersebut.

II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 22 September 2008 di Laboratorium Ekologi Terresterial Jurusan Biologio Universitas Andalas Limau Manis Padang. 2.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah peta daerah kingdom tumbuh-tumbuhan, peta dunia, buku gambar dan alat tulis. 2.3 Cara Kerja Kedua peta yaitu peta dunia dan peta daerah kingdom tumbuhan disiapkan sedemikian rupa sehingga bisa dibandingkan secara seksama. Pembagian kingdom tumbuhan pada peta daerah kingdom tumbuhan diperhatikan, dilihat jumlah sub kingdom dan negara penyebarannya. Kegiatan ini dilanjutkan sampai subkingdom ke 43 di daerah Kingdom Antartika. Dan dituliskan pendapat mengenai pembagian kingdom tumbuhan tersebut.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel. 1 penyebaran daerah-daerah kingdom tumbuh-tumbuhan No. 1. Kingdom Holarktis Subkingdom Arktik Negara sebaran Greenland, Alaska, Canada, Pulau Banks, Pulau Victoria, Pulau Prince of Wales, Pulau Bafin, Pulau Wrangel, Kepulauan svalbard, Pulau Sauthampron, Godhaven, Godthap, Konsomoi, Yunahab, Pulau Rusia, Bolsywik, Pulau Pulau

Kotelny, Kepulauan Nowosibirsk, Pulau Bolsyoi dan Pulau Faddeyen Siberia barat Siberia timur Daerah Mediterania Norwegia, Swedia, Finlandia, Polandia dan Jerman Mongolia, Rusia, Turki, France, Yunani, Belgia, Italia, Albania, Bulgaria, Spanyol, Yugoslavia, Rumania, Hongaria, Portugal, Swiss, Luxemburg, Irlandia dan Monaco. Pulau kenari, Kepulauan Azores. Kazakstan, Montugolia, Tajikistan, Kirgistan, Urbekistan, Iran, Turki, Afganistan, Cina bagian Barat, Irak RRC, Korea Selatan, Korea Utara, Jepang dan Pulau Sakalin. Kanada, Amerika Serikat Alaska, Kanada, Amerika Serikat Amerika Serikat

Kep. Makaronesia Asia Barat dan Tengah Asia Timur Atlantik Utara di daerah utara Amerika Pasifik utara di daerah utara amerika Atlantik Selatan di bagian utara Amerika

2.

Paleotropis A. Afrika

Pasifik Selatan di Mexico dan Amerika Serikat. bagian utara Amerika Afrika utara Mauritania, Maroko, Aljazair, Lybia, Rio De Oro, Mesir, Sudan, CHAD, Tunisia, Niger, Mali dan Arab Saudi. Senegal, Zambia dan Sudan Afrika Barat bagian utara Afrika Barat Afrika timur Volta, Sinegal, Refguinea, Ghana, Nigeria, Kamerun, Afrika dan Sudan. Jibouti, Somali, Ethiopia, Kenya dan Afars & Assas Kamerun, Nigeria, Ghana, Repchonbo, Angola, Rwanda, Burundi dan Zambia. Kenya, Tanzania, Rwanda, Malawi, Zambia, Botswana, Mozambiqui, Rhodesia dan Angola. Afrika Barat Daya, Lesotho, Uniafrika selatan dan Swaziland. St. Helena Malagasi, Mautitus dan Reunion. Bombay, Colombo, Srilangka, Madras dan Pulau Sudan. Khmer, Burma, Rangon, Kepulauan Andaman, Muangthai, Phenomphen, Bangkok, Vietnam, Laos, Hanoi, Pulau Hainaan dan Pulau Formesa. Indonesia, Philiphina, Malaysia, Kuala Lumpur dan Brunei Darussalam. Iraian jaya, papua nugini Hawai, Laut Pasifik Polynesia, Selandia Baru, , Hawai , Kep. Tokealu, kep.Gilbert Fernando da Magelhans.

Afrika selatan St. Helena Madagaskar B. Indomalaya India Asia Tenggara

Smnjg. Malaya Irian C. Polynesia Hawai Polynesia

Melanesia dan Mikronesia Kaledonia Baru Selandia Baru bagaian utara Kep. karibia

Solomon, Pulau Guan (AS) dan Pulau Yap (AS). Kaledonia baru, vanoatu, Kepulauan Fuji. New Zealand. Mexico, Cuba, Republik Dominica, Yamaica, Guatemala, Handuras, El Savador, Costarica, Panama, Nicaragua Venezuela, Republik Guyana, Suriname, Guayana (Ing) Bazil, Columbia, Peru Brazil, Bolivia, Paraguay Columbia, Peru, Chili, Equador, Argentina Kep. Fernandez, Chili Paraguay, Uruguay dan Argentina Kep. Capeland, afrika selatan Qufensland dan New South Wales. Australia Selatan, Australia Barat, Australia Utara dan Kepulauan Tazmania. Australia barat daya selandia Baru bagian Selatan. Cili, Argentina, kep. Falkland Kutub selatan bagian utara Daratan kutub selatan

3.

neotropis

Venezuela dan guayana Daerah amazon Brazil selatan dan timur Daerah andes Kep. Juan fernandez Daerah pampa 4. 5. Capensis Australis Kep. Capeland Australia utara dan timur Australia tengah Australia barat daya Selandia baru bagian selatan Kep. Falkland Kutub selatan bagian utara Daratan kutub selatan

6.

Antartika A. Sub Antartika

B. Daratan antartika

Tabel 2. Sebaran Tumbuhan pada Masing-Masing Kingdom Famili Holarkt Paleotropi Neotropi Capensi Australi Antartik

Acaena Alangiaceae Amaryllidaceae Aracaceae Araliaceae Azorella Bixaceae Balsaminaceae Betulaceae Bromeliaceae Brunoniaceae Cactaceae Cannaceae Caryopilaceae Casuarinaceae Connaraceae Crasulaceae Crucifereae Cyclanthaceae Dichapetalaceae Dipterocarpacea e Droceraceae Epacridaceae Eriocaulaceae Euphorbiaceae Fagaceae

+ + + +

+

+ + + + + + + -

+ + -

+ + + + -

+ -

+ + + + + + + + -

Flagellariaceae Goodeniaceae Graminae iridaceae Juglandaceae Lauraceae Leguminaceae Loasaceae Lorantaceae Malphigiaceae Maregraviaceae Melastomatacea e Moringaceae Mosaceae Myristicaceae Myrtaceae Moraceae Nepentaceae Pandaniaceae Pedaliaceae Penacaceae Polemoniaceae Primulaceae Proteaceae Qurinaceae Ranunculaceaea

+ + + +

+ + + + + + + + + + -

+ + + + + + + -

+ + + -

+ + + -

+ -

Rapateaceae Restionaceae Rosaceae Salicaceae Saxifragaceae Sonneratiaceae Stylidaceae Tovariaceae Tropaeolaceae Turperaceae Tremandraceae Umbeliferae Velloziaceae Vochysiaceae Xanthorrhoedac eae zingiberaceae

+ + + + -

+ + +

+ + + + + + -

+ -

+ + + + + -

-

KETERANGAN: + : : TIDAK ADA ADA Kingdom Holarktik Neotropis Negara Rusia, Amerika Serikat Brazil

Tabel 3. Negara-negara yang mempunyai subkingdom yang sama No. 1. 2.

Dari tabel di atas diketahui bahwa penyebaran tumbuhan berbeda pada masing-masing kingdom. Menurut Solomon (1969) penyebaran tumbuhan dipengaruhi oleh suhu. Suhu pada masing-masing kingdom berbeda sehingga

keanekaragaman tumbuhan yang terdapat di dalamnya berbeda satu sama lain. Al Pada tumbuhan yang ditemukan pada beberapa kingdom, tumbuhan ini memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap lingkungan yang ditempatinya. Dari tabel di atas terlihat bahwa kingdom Holarktis memiliki sebaran yang paling banyak sedangkan yang paling sedikit adalah kingdom Capensis. Setiap jenis tumbuhan yang berbeda mempunyai daerah agihannya atau pemukimannya sendiri yang tergantung pada sejarah, kemampuan bermigrasi dan kemampuan adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya. Area yang ditempati oleh suatu jenis tumbuhan berbanding langsung dengan umurnya (waktu eksistensi tumbuhan). Bila dua jenis tumbuhan atau lebih dengan kemampuan yang identik, dalam hal memulai perpindahan pada waktu yang berlainan, tumbuhan yang lebih dulu mulai bermigrasi, akan ditemukan meluas lebih jauh dari jenis yang mulai berpindah belakangan. Kecuali bila sangat terbatas, wilayah agihan suatu takson atau suatu vegetasi tidak pernah benar-benar bersifat kontinyu dalam realitasnya terjadi segala bentuk gangguan, yang berakibat terjadinya beberapa topografi yang khas. Agihan yang mencakup pemencaran meliputi seluruh wilayah secara kontinyu sekurang-kurangnya asal berbagai stasiun tidak terpisah lebih jauh dari pada kemampuan pememncaran normal tumbuhan bersangkutan (Polunin, 1994). Dari tabel tiga terlihat bahwa Brazil dan Amerika Serikat masuk pada hampir semua kingdom. Hal ini dikarenakan kedua negara ini memiliki wilayah yang cukup luas dengan suhu yang relatif sama sehingga tumbuhan dapat mudah beradaptasi. IV. KESIMPULAN

Dari hasil yang telah didapatkan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kingdom Holarktis memiliki wilayah sebaran yang paling luas sedangkan Kingdom Capensis memiliki wilayah sebaran yang paling sempit 2. Negara Brazil dan Amerika terdapat pada hampir semua kingdom 3. Araceae, Myrtaceae, Proteaceae dan Rapateaceae bukan merupakan

tumbuhan yang endemik karena terdapat pada duia kingdom

DAFTAR PUSTAKA

Polunin, N. 1994. Pengantar Geografi Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Smit. 1975. Natural Agrocultur Ecosystem jurnal of enviromental. Solomon. 1969. Conservafation Biology. London. Hilliry shipham. Tivy, joy. 1964. Biogeography. New york. Longman Scientific and Technical. Solomon. 1969. Exintck Animal. New york. Longman.