lap. praktikum biologi takbir

23
Disusun Oleh : NAMA : MUH. TAKBIR KELAS : XI. IPA. 2 NIS : 6009 NO. URUT : 37

Upload: faizal

Post on 03-Jul-2015

211 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap. Praktikum Biologi Takbir

Disusun Oleh :

NAMA : MUH. TAKBIRKELAS : XI. IPA. 2NIS : 6009NO. URUT : 37

SMA NEGERI 2 MAROSTAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

Page 2: Lap. Praktikum Biologi Takbir

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini walaupun masih sangat

sederhana.

Oleh karena itu, kami ucapkan banyak terima kasih kepada ibu Wahdaniah,

S.Pd., sebagai pembimbing atau motivator atas bimbingan dan didikannya sehingga

kami mudah menyelesaikan praktikum dan laporan ini. Serta ucapan khusus kepada

teman-teman kelompok tanpa usaha dan do'a, kita tidak dapat berbuat sesuatu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa hasil praktikum kami jauh lebih dari pada

praktikum yang ada. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca sangat kami butuhkan

untuk menghasilkan yang terbaik, sehingga dalam laporan ini dapat memberikan

manfaat bagi kita. Amin.

Maros, 09 Maret 2009

Penulis

i

Page 3: Lap. Praktikum Biologi Takbir

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Kajian Teori................................................................................ 1

B. Tujuan Percobaan....................................................................... 4

C. Manfaat Percobaan..................................................................... 5

BAB II PROSEDUR KERJA........................................................................ 6

A. Waktu dan Tempat...................................................................... 6

B. Alat dan Bahan........................................................................... 6

C. Cara Kerja................................................................................... 6

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 8

A. Hasil Pengamatan....................................................................... 8

B. Pembahasan................................................................................ 9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 13

A. Kesimpulan................................................................................. 13

B. Saran........................................................................................... 13

Daftar Pustaka................................................................................................... 14

ii

Page 4: Lap. Praktikum Biologi Takbir

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kajian Teori

Respirasi merupakan proses yang menghasilkan energi, sedangkan

bernapas merupakan cara makhluk hidup melakukan pertukaran gas dengan

lingkungannya.

Sistem respirasi atau pernapasan pada manusia tersusun atas alat-alat

pernapasan atau saluran udara yang dimulai dengan hidung dan mulut serta

berakhir di jutaan gelembung paru-paru.

Agar proses pernapasan pada manusia dapat berlangsung, diperlukan alat-

alat pernapasan yang terdiri atas hidung (ataupun mulut), faring, laring, trakea,

bronkus dan paru-paru. Alat-alat pernapasan itu menyusun suatu sistem

pernapasan atau sistem respirasi.

Hidung adalah organ pernapasan yang paling luar sehingga merupakan

alat pernapasan pertama yang dilalui udara. Selain melalui hidung, bernapas juga

dapat dilakukan melalui mulut.

Ketika masuk ke lubang hidung, udara melewati rongga di dalam hidung

yang dibatasi oleh membran mukosa. Membran mukosa menyekresi mukus

(lendir) yang lengket dan berfungsi untuk menangkap debu atau partikel-partikel

lain agar tidak sampai ke paru-paru di dalam rongga hidung juga terdapat

pembuluh-pembuluh darah untuk menghangatkan udara yang masuk. Udara yang

bersih, hangat dan lembab itu, kemudian menuju bagian teratas faring dalam

perjalanannya menuju paru-paru. Pada bagian teratas rongga hidung terdapat saraf

khusus, disebut saraf olfaktori, yang memungkinkan kita mencium bau-bauan

yang terbawa oleh udara.

Udara yang berasal dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring.

Faring adalah pencabutan dua saluran, yaitu tenggorok (nasofaring) yang

merupakan saluran pernapasan, terletak di bagian depan, serta kerongkongan

1

Page 5: Lap. Praktikum Biologi Takbir

(esophagus) yang merupakan saluran pencernaan, terletak di bagian belakang.

Pada bagian bawah faring terdapat laring.

Laring merupakan kotak suara yang terletak di pangkal tenggorok (di

bawah faring). Laring tersusun atas tulang rawan yang berupa lempengan dan

membentuk struktur jakun. Di atas laring terdapat katup (disebut epiglottis) yang

akan menutup jika kita minum atau menelan makanan. Katup itu berguna untuk

mencegah makanan atau air masuk ke saluran pernapasan. Saat udara dari hidung

melewati laring menuju tenggorok, anak tekak akan melipat dan bertemu dengan

epiglottis (katup pangkal tenggorok) sehingga jalan ke tenggorok terbuka.

Dari laring, udara pernapasan akan diteruskan ke dalam trakea atau batang

tenggorok. Pada bagian belakang trakea terdapat satu lapis otot yang dapat

menarik cincin-cincin tulang rawan secara bersama-sama jika ada benda asing

yang akan masuk ke saluran pernapasan. Hal itu akan mencegah benda asing

masuk ke jalan udara. Dinding sebelah dalam trakea dilapisi oleh lendir yang

dihasilkan oleh sel-sel epitel. Sel-sel epitel yang melapisi permukaan dalam trakea

tersebut memiliki silia yang akan bergerak saat ada partikel asing, misalnya debu,

yang masuk ke tenggorok. Akibatnya, kita akan terbatuk atau tersedak sehingga

partikel asing tersebut akan terlontar ke luar.

Ujung trakea bercabang menjadi dua buah cabang batang tenggorok yang

disebut bronkus (jamak : bronki). Kedua cabang tersebut, masing-masing masuk

ke dalam paru-paru kanan. Di dalam paru-paru, tiap bronkus membentuk cabang-

cabang, disebut bronkiolus (jamak : bronkioli), yang menuju tiap lobus pada paru-

paru. Bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus

yang akan masuk ke dalam alveolus (jamak : aleveoli) atau gelembung paru-paru.

Percabangan bronkiolus itu membentuk suatu sistem yang terlihat seperti pohon

terbalik.

Oksigen yang terdapat dalam udara pernapasan berdifusi masuk melewati

dinding alveolus, kemudian masuk ke dalam kapiler darah. Selanjutnya, oksigen

akan dibawa darah menuju jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui

2

Page 6: Lap. Praktikum Biologi Takbir

arteri. Sebaliknya, sisa-sisa pembakaran yang berupa karbon dioksida (CO2) dan

uap air (H2O) akan berdifusi ke luar dari kapiler menuju ke dalam alveolus untuk

selanjutnya dikeluarkan saat kita mengembuskan napas.

Mekanisme masuknya udara dari luar ke dalam paru-paru disebut

inspirasi, sedangkan proses keluarnya udara dari dalam paru-paru di sebut

ekspirasi.

Pernapasan dada adalah pernapasan yang terjadi akibat gerakan otot antar

tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut merupakan pernapasan yang terjadi

akibat aktivitas otot-otot diafragma yang terletak di antara rongga dada dan

rongga perut.

Pada saat otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma menjadi mendatar.

Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan udara menjadi kecil sehingga

udara luar masuk ke dalam paru-paru (inspirasi). Sebaliknya, pada saat otot

diafragma berelaksasi (kembali ke posisi semula), rongga dada mengecil dan

tekanan udara menjadi lebih besar. Akibatnya, udara keluar dari paru-paru

(ekspirasi).

Ketika kita mengembuskan napas, paru-paru tidak menjadi kosong sama

sekali. Hal itu disebabkan darah secara konstan mengalir melewati paru-paru

dalam perjalanannya ke seluruh tubuh sehingga selalu ada oksigen yang dapat

diambil oleh paru-paru. Pada saat aspirasi, jutaan alveoli (gelembung udara) terisi

udara seperti balon-balon kecil, sedangkan selama ekspirasi, udara keluar dari

alveoli sehingga “balon-balon” kecil tersebut mengempis.

Meskipun daya tampung paru-paru setiap orang berbeda-beda, dalam

keadaan normal, paru-paru orang dewasa rata-rata dapat menampung udara

sebanyak 4,5 – 6 liter atau 4.500 – 6.000 cc. Daya tampung udara maksimal paru-

paru itu disebut kapasitas total paru-paru. Artinya, waktu kita menarik napas

dalam-dalam, jumlah udara yang mampu ditampung paru-paru menunjukkan

kapasitas total paru-paru. Dalam satu kali bernapas, orang menghirup dan

mengembuskan udara sebanyak 0,45 – 0,5 liter. Jumlah itu dinamakan kapasitas

3

Page 7: Lap. Praktikum Biologi Takbir

tidal. Kapasitas tidal adalah volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru

pada saat kita bernapas secara normal. Besarnya kapasitas tidak hanya sekitar

10% dari kapasitas total paru-paru.

Pada saat kita menarik napas sedalam-dalamnya, masuk udara tambahan

yang disebut udara cadangan inspirasi, sebanyak 1,5 liter. Demikian juga, saat

kita mengembuskan napas sekuat-kuatnya, keluar udara tambahan yang duisebut

udara cadangan ekspirasi, sebanyak 1,5 liter. Udara yang masuk dan keluar pada

saat kita menghirup dan mengembuskan napas sekuat-kuatnya dinamakan

kapasitas vital paru-paru. Banyaknya kapasitas vital paru-paru sekitar 3,5 liter

udara.

Ketika tidur atau beristirahat, kita bernapas secara wajar atau normal. Pada

keadaan demikian, banyaknya udara yang kita hidup dan embuskan hanya sekitar

0,5 liter. Sekuat apapun kita mengembuskan napas, masih ada sekitar 1,5 liter

udara yang tersisa di dalam paru-paru. Udara itu dinamakan udara sisa atau udara

residu.

Dengan demikian, banyaknya udara yang digunakan dalam proses

pernapasan berkisar antara 0,5 – 3,5 liter. Dari jumlah itu, hanya sekitar 0,35 liter

udara pernapasan, seperti trakea, bronkus, dan bronkiolus. Perlu diingat lagi

bahwa besar kecilnya volume udara pernapasan tersebut sangat dipengaruhi oleh

berbagai faktor, antara lain usia, berat badan, jenis aktivitas, kebiasaan bernapas,

ataupun kondisi kesehatan seseorang. Kapasitas paru-paru anak kecil tentu saja

lebih kecil daripada orang dewasa. Kapasitas paru-paru dapat diukur dengan alat

yang disebut spirometer.

B. Tujuan Percobaan

Judul kegiatan : Volume Udara Penapasan

Tujuan Kegiatan :

Mengetahui macam volume udara penapasan

4

Page 8: Lap. Praktikum Biologi Takbir

Mengetahui faktor-faktor yang membedakan jumlah volume udara

pernapasan.

C. Manfaat Percobaan

Kita dapat mengetahui macam udara pernapasan

Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang membedakan jumlah volume

udara pernapasan.

5

Page 9: Lap. Praktikum Biologi Takbir

BAB II

PROSEDUR KERJA

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan 1 dan kegiatan 2

Hari/Tanggal : Senin, 2 Maret 2009

Pukul : 08.15 – 09-45 Wita

Tempat : Laboratorium IPA SMA Negeri 2 Maros

B. Alat dan Bahan

1. Ember 1 buah

2. Selang plastik 4 meter

3. Tali raffia

4. Meteran

5. Balon

6. Karet gelang

7. Paku

8. Air

C. Cara Kerja

Kegiatan 1 :

1. Mengisi ember plastik dengan air hingga memenuhi bagian ember

2. Mengikat selang dengan tali raffia kemudian mengaitkan pada paku yang

tertancap di tembok dan berjarak dua meter dari lantai.

3. Memasukkan ujung selang bawah ke dalam ember berisi air dan ujung yang

lain untuk diisap.

4. Meminta beberapa orang untuk mengisap air melalui selang dengan berbagai

teknik pengisapan sebagai berikut :

6

Page 10: Lap. Praktikum Biologi Takbir

a. Mengeluarkan napas secara biasa kemudian mengisap selang secara biasa.

b. Mengeluarkan napas secara biasa kemudian mengisap selang secara

maksimum.

c. Mengeluarkan napas secara maksimum kemudian mengisap selang secara

maksimum.

5. Mengukur tinggi permukaan air dalam selang dan mencatat dalam tabel hasil

pengamatan.

Kegiatan 2

1. Meniup balon dengan cara menarik sekuat-kuatnya dan mengembuskan napas

ke dalam belon sekuat-kuatnya, lalu mengikat dengan karet gelang.

2. Mengumpulkan hasil tiupan balok ke depan kelas. Memisahkan balon hasil

tiupan siswa laki-laki dengan perempuan.

3. Membandingkan hasil tiupan balon antara laki-laki dengan perempuan

7

Page 11: Lap. Praktikum Biologi Takbir

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Kegiatan 1

No NamaTinggi Permukaan Air

KeteranganA B C

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Imran Rasyid

Ardiansyah

Muh. Azwar. N

Amriani

Nurwahyda

Nasniar

53

51

28

38

25

20

116

105

85.9

83

94

75

123

144

125.5

160

102

120.5

Laki-Laki

Laki-Laki

Laki-Laki

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Grafik

1. Laki-Laki

160 –150 –140 –130 –120 –110 –100 –90 –80 –70 –60 –50 –40 –30 –20 –10 –

0 Imran Rasyid Ardiansyah Muh. Azwar. N

A B C A B CA B C

8

Page 12: Lap. Praktikum Biologi Takbir

2. Perempuan

170 –160 –150 –140 –130 –120 –110 –100 –90 –80 –70 –60 –50 –40 –30 –20 –10 –

0 Amriani Nurwahyda Hasniar

Ket :

:

:

:

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan. Kami

berpendapat bahwa ketiga laki-laki di atas antara lain Imran Rasyid, Ardiansyah,

dan Muh. Azwar N. mereka bertiga memiliki postur tubuh yang berbeda. Pada

tabel di atas bisa dilihat Imran Rasyid yang paling tinggi permukaan airnya,

kecuali permukaan yang bagian C mungkin disini Imran tidak menstabilkan dulu

pernapasannya lalu melakukan percobaan dan dimana faktor yang mendukungnya

adalah jenis kelamin, jenis aktivitas, dan berat badan dan tempat yang kedua

A B C A B C A B C

9

Page 13: Lap. Praktikum Biologi Takbir

adalah Ardiansyah. Ardiansyah memiliki badan yang cukup baik, dan dia juga

olahragawan. Pada permukaan air bagian C dia lebih unggul daripada Imran. Dan

didukung oleh faktor, antara lain jenis kelamin, jenis aktivitas, dan berat badan /

tinggi badan. Dan yang terakhir adalah Muh. Azwar. N, Azwar memiliki postur

tubuh yang cukup tinggi dan berbentuk gemuk, tapi mengapa Azwar

pernapasannya rendah ? Mungkin pada saat melakukan percobaan kurangnya

keseriusan dan kebanyakan bermain sehingga praktik atau praktikum ini kurang

tepat dan mungkin Azwar kurang beraktivitas.

Pada percobaan ini, ada tiga orang perempuan yang terlibat yaitu Amriani,

Nurawahyda dan Hasniar. Diantara ketiga perempuan tersebut Amriani yang

memiliki postur tubuh yang bagus badan gemuk dan dia juga sering beraktivitas.

Lain juga Nurwahyda postur tubuhnya bagus dan badannya kurus. Nurwahyda

mempunyai aktivitas yang sangat banyak. Lain lagi dengan Hasniar, Hasniar

memiliki postur tubuh yang lumayan bagus dan Hasniar juga sering beraktivitas.

Pada ketiga perempuan di atas Amriani yang mempunyai permukaan air yang

paling tinggi karena di dukung oleh faktor, jenis kelamin, berat badan dan jenis

aktivitas.

Jadi, laki-lakilah yang paling unggul dari pada perempuan karena telah

didukung oleh faktor-faktor antara lain jenis kelamin, usia, berat badan, jenis

aktivitas dan kesehatan seseorang.

Hasil Pengamatan

Kegiatan 2

1. Laki-Laki

No Nama Diameter Balon1.

2.

3.

4.

Recky Glorya Randa. B

Nasrun. S

Asmaul Anas

Muh. Takbir

49 Cm

48 Cm

45 Cm

42 Cm

10

Page 14: Lap. Praktikum Biologi Takbir

5. Imran Rasyid 41 Cm

2. Perempuan

No Nama Diameter Balon1.

2.

3.

4.

5.

Hijrawati Rizkita. MB

Fitriani. R

Nurul Amaliah

Nurwahyda

Amriani

46 Cm

44 Cm

42 Cm

42 Cm

36 Cm

Pembahasan

Dimana saya mengetahui bahwa pernapasan merupakan proses yang

dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme.

Bernapas merupakan serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan oksigen

untuk mengoksidasi atau membakar zat-zat makanan guna menghasilkan energi

yang diperlukan makhluk hidup dengan hasil samping berupa karbon dioksida.

Perlu diingat lagi bahwa besar kecilnya volume udara pernapasan tersebut sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain usaha, berat badan, jenis aktivitas,

kebiasaan bernapas, ataupun kondisi kesehatan seseorang.

Pada hasil pengamatan di atas pernapasan siswa yang paling tinggi adalah

Recky karena diameter balonnya 49 dan dipengaruhi oleh faktor berat badan, dan

jenis aktivitas. Yang dipertanyakan dengan saudara Nasrun dan di mana kita lihat

kedua saudara tersebut memiliki badan yang kurus dan pendek. Lain juga dengan

saudara Imran yang diameter balonnya 41 cm padahal Imran memiliki badan

tinggi dan tidak terlalu kurus dan dia seorang olahragawan. Mengapa demikian ?

Mungkin saudara pada saat melakukan percobaan kurangnya keseriusan dan

kebanyakan bermain sehingga praktik atau praktikum ini kurang tepat.

Pada hasil pengamatan di atas pernapasan siswa yang paling tinggi adalah

Hijraj karena diameter balonnya 46 cm dan dipengaruhi juga disini mengapa

11

Page 15: Lap. Praktikum Biologi Takbir

diameter balon saudara Amriani lebih kecil daripada Nurul Amaliah? Padahal

Amaliah berbadan gemuk dan dia juga sering beraktivitas (olahragawati).

Sedangkan Nurul berbadan sedang dan tidak terlalu pendek dan dia juga tidak

terlalu sering beraktivitas. Mungkin pada saat praktik saudari Amriani kurang

serius, dan kebanyakan ketawa itulah yang mempengaruhi pernapasan kita. Dan

yang paling tinggi volume pernapasannya adalah laki-laki karena adanya faktor

tersebut yaitu umur, jenis kelamin, dan jenis aktivitas.

12

Page 16: Lap. Praktikum Biologi Takbir

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang kami lakukan, kami dapat dipengaruhi oleh

faktor, usia, jenis kelamin, jenis aktivitas dan kesehatan orang tersebut. Maka

volume udara pernapasan pria lebih kecil daripada volume pernapasan wanita.

B. Saran-Saran

Sebaiknya kita harus serius dalam melakukan praktek supaya tidak ada

kesalahan dan sebaiknya waktu yang digunakan dalam praktikum diperpanjang

sehingga praktikum dapat berlangsung secara efisien.

13

Page 17: Lap. Praktikum Biologi Takbir

DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi D.A. 2007. Biologi SMA. Jakarta; Erlangga

Pujiyanto Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo : Platinum

14