lap anfis kardio

31
LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN Diskusi Kelompok Mengenai Sistem Kardiovaskular Kelompok : I Tingkat : I B Anggota : Aneda Miswari Dewi Nopiyanti Ghaina N.R Linda Indriani Nurfitri Fauziah

Upload: linda-indriani

Post on 03-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

laporan kardiovaskular

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMANDiskusi Kelompok Mengenai Sistem Kardiovaskular

Kelompok: ITingkat: I BAnggota: Aneda Miswari Dewi Nopiyanti Ghaina N.R Linda Indriani Nurfitri Fauziah

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNGJURUSAN D3 FARMASILAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN

I. JUDUL: Diskusi Kelompok Tentang Sistem KardiovaskularII. TUJUAN: Diharapkan mampu untuk mengenal dan mengetahui tentang organ-organ pada sistem KardiovaskularIII. DASAR TEORI:Sistem kardiovaskular merupakan bagian dari sistem sirkulasi dimana di dalamnya terdiri dari jantung,pembuluh darah (arteri,kapilar,dan vena) dan darah yang mengalir didalamnya.1. JANTUNGJantung adalah organ berongga dan memiliki 4 ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga thorax.Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.Secara structural dinding jantung terdiri dari :a. EndokardiumTerletak pada lapisan subendotel. Sebelah dalam dibatasi olehendotel. Endokardium tersusun atas jaringan penyambung jarang dan banyakmengandung vena, syaraf (nervus), dan cabang-cabang sistem penghantarimpuls.b. EpikardiumMerupakan membran serosa jantung, membentuk batas viseralperikardium. Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng (mesotel). Jaringan adiposa yang umumnya meliputi jantung terkumpul dalam lapisan ini.c. MiokardiumTerdiri atas sel-sel otot jantung. Sel-sel otot jantung dibagi dalam 2kelompok; sel-sel kontraktil dan sel-sel yang menimbulkan dan menghantarkan impuls sehingga mengakibatkan denyut jantung.Katup-katup jantung terdiri atas bagian sentral yang terdiri atas jaringanfibrosa padat menyerupai aponeurosis yang pada kedua permukaannya dibatasi oleh lapisan endotel.Persyarafan jantung tersusun atas sistem yang menimbulkan dan menghantarkan impuls pada jantung. Sistem yang menimbulkan dan menghantarkan impuls dari jantung terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan bagi atrium dan ventrikel untuk berdenyut secara berurutan dan memungkinkan jantung berfungsi sebagai pompa yang efisien. Sistem ini terdiri atas:1. Simpul sinoatrial (dari Keith dan Flack) sebagai alat pacu (pace maker)jantung.2. Simpul atrioventrikuler (dari Tawara).3. Juga terdapat berkas atrioventrikuler (berkas His) yang berasal dari simpulatrioventrikuler dan berjalan ke ventrikel, bercabang dan mengirimkan cabangcabang ke kedua ventrikel. Otot jantung mempunyai kemampuan autostimulasi, tidak tergantung dari impuls syaraf. Sel-sel otot jantung yang telah diisolasi dapat berdenyut dengan iramanya sendiri. Pada otot jantung, sel-sel ini sangat erat berhubungan dan terjadi pertukaran informasi dengan adanya gap junction pada discus interkalaris.Bagian parasimpatis dan simpatis sistem autonom mempersyarafi jantung membentuk pleksus-pleksus yang tersebar luas pada basis jantung. Pada daerah-daerah yang dekat dengan simpul sinoatrial dan atrioventrikuler, terdapat sel-selsyaraf ganglion dan serabut-serabut syaraf. Syaraf-syaraf ini mempengaruhi iramajantung, dimana perangsangan bagian parasimpatis (nervus vagus) menimbulkanperlambatan denyut jantung, sedangkan perangsangan syaraf simpatis mempercepat irama pace maker.

Gambar1. Jantung tampak depan

Gambar2. Jantung (potongan melintang/bagian dalam)

Gambar3. Ruang dan Katup Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol), selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena terbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

2. PEMBULUH DARAHPembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang dan membawa darah dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke jantung.Secara umum struktur Pembuluh darah biasanya terdiri atas lapisan-lapisan sebagai berikut:1. Tunika intima (tunika interna) terdiri atas selapis sel endotel yang membatasipermukaan dalam pembuluh. Di bawah endotel adalah lapisan subendotel,terdiri atas jaringan penyambung jaring halus yang kadang-kadang mengandungsel otot polos yang berperan untuk kontraksi pembuluh darah.2. Tunika media terdiri dari sel-sel otot polos yang tersusun melingkar (sirkuler).Pada arteri, tunika media dipisahkan dari tunika intima oleh suatu membranaelastik interna. Membran ini terdiri atas elastin, biasanya berlubang-lubangsehingga zat-zat dapat berdifusi melalui lubang-lubang yang terdapat dalammembran dan memberi makan pada sel-sel yang terletak jauh di dalam dindingpembuluh. Pada pembuluh besar, sering ditemukan membrana elstika externayang lebih tipis yang memisahkan tunika media dari tunika adventitia yangterletak di luar.3. Tunika adventitia terdiri atas jaringan penyambung dengan serabut-serabutelastin. Pada pembuluh yang lebih besar, vasa vasorum (pembuluh dalampembuluh) bercabang-cabang luas dalam adventitia.4. Vasa vasorum memberikan metabolit-metabolit untuk adventitia dan tunikamedia pembuluh-pembuluh besar, karena lapisan-lapisannya terlalu tebal untukdiberi makanan oleh difusi dari aliran darah.Ada 3 jenis pembuluh darah utama yaitu arteri,vena dan kapilarArteriBerdasarkan ukurannya, arteri dapat diklasifikasikan menjadi (1) arteri besar atauarteri elastis; (2) arteri ukuran sedang, arteri muskuler, dan (3) arteriola.1. Arteri besar (arteri elastin) termasuk aorta dan cabang-cabang besarnya. Arterijenis ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: (1) Intima, dibatasi oleh sel-selendotel. Pada arteri besar membrana basalis subendotel kadang-kadang tidakterlihat. Membrana elastika interna tidak selalu ada. (2) Lapisan media terdiriatas serangkaian membran elastin yang tersusun konsentris. (3) Tunika adventitia tidak menunjukkan membrana externa, relatif tidak berkembang dan mengandung serabut-serabut elastin dan kolagen.2. Arteri ukuran sedang dan kecil memiliki lapisan muskuler yang tebal. Sel-selini bercampur dengan sejumlah serabut elastin serta kolagen dan proteoglikan.3. Arteriola merupakan pembuluh arteri yang paling kecil (halus), bergaris tengahkurang dari 0,5 mm dan relatif mempunyai lumen yang sempit. Memiliki tunikaintima dengan tanpa lapisan subendotel dan umumnya tidak mempunyaimembrana elastik interna. Lapisan media adalah lapisan sel-sel otot polos yangtersusun melingkar. Lapisan adventitia tipis, tidak berkembang dengan baik dantidak menunjukkan adanya membrana elastik externa.Vena_ Tunica intima: endothelium - selnya pipih selapis, subendothelium - jaringanikat tipis langsung berhubungan dengan tunica adventitia._ Tunica media: tidak ada._ Tunica adventitia: jaringan ikat longgar dengan serabut colagen yangmembentuk berkas-berkas longitudinal, sel fibroblast tampak diantaranya. selselotot polos tampak pula. Vena biasanya digolongkan menjadi:1. Venula, 2. Vena ukuran kecil atau sedang 3. Vena besarKapilerKapiler tersusun atas selapis sel endotel yang berasal dari mesenkim,melingkar dalam bentuk tabung, mengelilingi ruang silindris, garis tengah rata-rata kapiler berkisar dari 7 sampai 9 m. Kapiler dapat dikelompokkan dalam 3 jenis menurut struktur dinding sel endotel.1. Kapiler kontinu. Susunan sel endotel rapat.2. Kapiler fenestrata atau perforata ditandai oleh adanya pori-pori diantara selendotel. Kapiler perforata biasanya ditemukan dalam jaringan-jaringan dimanaterjadi pertukaran-pertukaran zat dengan cepat antara jaringan dan darah,seperti yang terdapat pada ginjal, usus, dan kelenjar endokrin.3. Kapiler sinusoid, berkelok-kelok dan garis tengahnya sangat besar (30-40 m),sirkulasi darah lambat, tidak memiliki dinding yang dibatasi kontinu oleh selsel endotel, tetapi terbuka pada ruangruang antara sel, dan adanya sel dengandinding bulat selain sel endotel yang biasa dengan aktivitas fogositosis. Kapilersinusoid terutama ditemukan pada hati dan organ-organ hemopoetik sepertisumsum tulang dan limpa. Struktur ini diduga bahwa pada kapiler sinusoidpertukaran antar darah dan jaringan sangat dipermudah, sehingga cairan darah dan makromolekul dapat berjalan dengan mudah bolak-balik antara kedua ruangan tersebut.

3. DARAHDarah dibentuk dari 2 bagian yaitu: elemen atau sel-sel darah, dan plasma.a. Elemen atau sel-sel darahElemen tersusun atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit.Dimana Sel darah putih di klasifikasikan lagi menjadi 2 kelompok yaitu sel yang memiliki granula sitoplasma atau disebut dengan Granulasitosit dan sel yang tidak memiliki granula atau disebut dengan Agranulasitosit.Granulasitosit terbagi menjadi Neutrofil,Eusinofil dan Basofil.Sedangkan Agranulasitosit terbagi menjadi Limfosit dan Monosit. Darah adalah jaringan penyambung khusus yang terdiri atas sel-sel dan banyak irterstitial ekstrasel. Serum darah susunannya sama seperti plasma kecuali bahwa ia tidak mempunyai fibrinogen dan beberapa faktor-faktor protein yang diperlukan untuk pembentukan bekuan dan mengandung serotonin yang jumlahnya bertambah.Darah yang dikumpulkan dan dicegah dari pembekuan dengan menambahkan antikoagulan (heparin, sitrat, dan sebagainya), bila di sentrifuge akan terpisah, menjadi lapisan-lapisan yang menggambarkan heterogenitasnya. Hasil yang diperoleh dengan sedimentasi ini, yang dilakukan dalam tabung gelas ukuran standard adalah hematokrit.Hematokrit memungkinkan memperkirakan volume kumpulan eritrosit per unit volume darah. Nilai normalnya adalah 40-50% pada laki-laki dewasa, 35-45% pada perempuan dewasa, kira-kira 35% pada anak-anak sampai berusia 20 tahun,dan 45-60% pada bayi yang baru lahir. Cairan translusen, kekuningan dan sedikit kental yang terletak di atas bila hematrokrit diukur adalah plasma darah. Bentuk elemen darah terpisah dalam 2 lapisan yang mudah dibedakan. Lapisan bawah menyatakan 42-47% seluruh volume darah terdapat dalam tabung hematrokit. Ia berwarna merah dan dibentuk dari entrosit. Lapisan tepat di atasnya (1% volume darah) yang berwarna putih atau kelabu, dinamakan buffy coat yang terdiri atas leukosit dan trombosit.Leukosit, sebagian diantaranya adalah fagositik, merupakan salah satu daripertahanan utama terhadap infeksi dan beredar ke seluruh tubuh melalui system vaskuler darah. Dengan menembus dinding kapiler, sel-sel ini terkonsentrasi dengan cepat dalam jaringan dan berpartisipasi pada peradangan.Sistem vaskuler darah juga merupakan alat transport oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2); yang pertama terutama terikat pada hemoglobin eritrosit,sedangkan yang terakhir, selain terikat pada protein eritrosit (terutama hemoglobin), juga diangkut dalam bentuk larutan dalam plasma sebagai CO2 atau dalam bentuk HCO3.b. Plasma Plasma mentransport metabolit-metabolit dari tempat absropsi atausintesisnya, menyalurkannya ke berbagai daerah organisma. Ia juga mentransport sisa-sisa metabolisme, yang dibuang dari darah oleh organ-organ ekskresi. Darah,merupakan alat distribusi hormon-hormon, memungkinkan pertukaran pesan-pesan kimia antara organ-organ yang jauh untuk fungsi normal sel. Selanjutnya ia berperanan dalam pengaturan distribusi panas dan keseimbangan asam-basa dan osmotik.Susunan plasma :Plasma adalah suatu larutan aqueous yang mengandung zat-zat dengan berat molekul besar dan kecil yang merupakan 10% volumenya.1. Protein-protein plasma merupakan 7%2. Garam-garam anorganik 0,9%3. Sisanya yang 10% terdiri atas beberapa senyawa organik dari berbagai asal asam amino, vitamin, hormon, lipid, dan sebagainya. Melalui dinding kapiler plasma berada dalam keadaan keseimbangandengan cairan interstitial jaringan.Pada umumnya susunan plasma biasanya merupakan indicator susunan rata-rata cairan ekstrasel.Protein-protein plasma dapat dipisahkan pada ultrasentrifuge atau dengan elektroforesis menjadi albumin; alfa, beta dan gama globulin; dan fibrinogen.Albumin adalah komponen utama dan mempunyai peranan utama mempertahankantekanan ostomotik darah. Gama globulin adalah antibodi dan dinamakanimunoglobulin. Fibrinogen diperlukan untuk pembentukan fibrin dalam langkah terakhir pembekuan.Beberapa zat yang tidak larut, atau hanya sedikit larut dalam air dapat ditransport oleh plasma karena mereka berikatan dengan albumin atau dengan alfa dan beta globulin. Misalnya, lipid tidak larut dalam plasma, tetapi berikatan dengan bagian hidrofobik molekul protein. Karena molekul ini juga mempunyai bagian hidrofilik, kompleks lipid-protein larut dalam air. Sel-sel darah umumnya dipelajari dalam sediaan apus atau sediaan dengan menyebarkan setetes darah dengan tipis di atas slide mikroskop. Darah harus tersebar rata di atas slide dan dibiarkan mengering dengan cepat di udara. Pada lapisan seperti ini sel-sel terlihat dengan jelas dan berbeda satu sama lain.Sitoplasmanya terentang, sehingga mempermudah observasi inti dan organisasi sitoplasmanya.

IV. PEMBAHASAN Jelaskan mengenai Perbedaan plasma dan serum !Jawab : Plasma adalah cairan bening kekuningan yang unsur pokoknya sama dengan sitoplasma. Plasma terdiri dari 92% air dan mengandung campuran kompleks zat organik dan anorganik. { Anatomi dan Fisiologi Manusia hal. 219 } Serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen dan tanpa faktor lain yang trlibat dalam mekanisme pembekuan darah.{ Anatomi dan Fisiologi Manusia hal. 225 }

Terangkan Mengenai Pengaturan tekanan darah !Jawab :Ada beberapa klasifikasi dalam pengaturan tekanan darah diantaranya :1. Secara Neural : Pusat vasomotorik pada medula otak mengatur tekanan darah. Pusat kardio akselerator dan kardio inhibitor mengatur curah jantung.a. Pusat vasomotorik1) Tonus vasomotorik merupakan stimulasi tingkat rendah yang terus-menerus pada serabut otot polos dinding pembuluh. Tonus ini mempertahankan tekanan darah melalui vasokonstriksi pembuluh.2) Pertahanan tonus vasomotorik ini dilangsungkan melalui impuls dari serabut saraf vasomotorik yang merupakan serabut eferen saraf simpatis pada sistem saraf otonom.3) Vasodilatasi biasanya terjadi karena pengurangan impuls vasokonstriktor. Pengecualian hanya terjadi pada pembuluh darah di jantung dan otak.a) Pembuluh darah di jantung dan otak memiliki reseptor-reseptor beta adrenergik, merespons epinefrin yang bersirkulasi dan yang dilepas oleh medulla adrenal.b) Mekanisme ini memastikan suplai darah yang cukup untuk organ-organ vital selama situasi menegangkan yang menginduksi stimulasi saraf simpatis dan vasokonstriksi di suatu tempat pada tubuh.c) Stimulasi parasimpatis menyebabkan vasodilatasi pembuluh hanya di beberapa tempat; misalnya, pada jaringan erektil genitalia dan kelenjar saliva tertentu.b. Pusat akselerator dan inhibitor jantung serta baroreseptor aorta dan karotis, dijelaskan sebelumnya, mengatur tekanan darah melalui SSO.

2. Secara Hormonal. Ada sejumlah zat kimia yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi tekanan darah. Zat tersebut meliputi:a. Hormon medula adrenal. Norepinefrin termasuk vasokonstriktor. Seperti dijelaskan sebelumnya, epinefrin dapat berperan sebagai suatu vasokonstriktor atau vasodilator, bergantung pada jenis reseptor otot polos pada pembuluh darah organ.b. Hormon antidiuretik (vasopresin) dan oksitosin yang disekresi dari kelenjar hipofisis posterior termasuk vasokonstriktor.c. Angiotensin adala sejenis peptida darah yang dalam bentuk aktifnya termasuk salah satu vasokonstriktor kuat.d. Berbagai amina dan peptida seperti histamin, glukagon, kolesistokinin, sekretin dan bradikinin yang diproduksi sejumlah jaringan tubuh, juga termasuk zat kimia vasoaktif.e. Prostaglandin adalah agens seperti hormon yang diproduksi secara lokal dan mampu bertindak sebagai vasodilator atau vasokonstriktor. { Anatomi dan Fisiologi Manusia hal. 239 }

Apa yang dimaksud dengan epo alfa dan epo beta ? jelaskan perbedaannya ?Jawab :Secara umum, EPO (Eritropoietin) merupakan hormon glikoprotein yang melakukan pembentukan eritrosit (Eritropoiesis) pada sumsum tulang belakang. (Biologi Esis SMA XI hal. 121)Epoetin adalah rekombinan eritropoietin manusia. Epoetin alfa digunakan untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh obat tertentu seperti kemoterapi dan zidovudine obat yang digunakan untuk mengobati HIV. Juga digunakan untuk mencegah dan mengobati anemia yang mungkin terjadi karena kehilangan darah sewaktu operasi.Epoetin alfa termasuk obat protein eritropoetik yang bekerja dengan cara mempengaruhi sum-sum tulang belakang untuk membuat lebih banyak sel darah merah. Hal ini akan meningkatkan energi dan tingkat aktivitas, juga mengurangi kebutuhan untuk transfusi darah.Epoetin Beta digunakan untuk mengobati pasien dengan gejala anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal kronis dan untuk mengobati anemia yang berhubungan dengan kemoterapi pada pasien kanker.(Pharmacoterapy Handbook 7th edition. Hal 636)

Bagaimanakah reaksi yang terjadi saat uji golongan darah ? jelaskan !Jawab :Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe A dan tipe B. Antigen ini disebut Aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe A atau antigen tipe B yang dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin A (Anti A) dan aglutinin B (Anti B).Aglutinogen A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen B mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Aglutinogen AB adalah golongan yang memiliki kedua jenis enzim tersebut. (Biologi Esis SMA XI hal. 125)Berikut pengelompokkannya berdasarkan ada tidaknya aglutinin dan aglutinogen menurut Karl Landsteiner (1868-1943) :

Golongan DarahAglutinogenAglutinin

O-A dan B

AAB

BBA

ABA dan B-

Dalam penggolongan darah setetes serum yang mengandung aglutinin anti A (dari darah golongan B) diteteskan pada salah satu tetes darah, sedangkan setetes serum yang mengandung aglutinin anti B (dari darah golongan A) diteteskan pada darah lainnya. Jika serum anti A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah, maka individu tersebut memiliki aglutinogen tipe A (golongan darah A) Jika serum anti B menyebabkan aglutinasi, individu tersebut memiliki aglutinogen tipe B (golongan darah B) Jika kedua serum anti A dan anti B menyebabkan aglutinas, individu tersebut memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B (Golongan darah AB) Jika kedua serum anti A dan anti B tidak mengakibatkan aglutinasi, maka individu tersebut tidak memiliki aglutinogen (golongan darah O).(Anatomi Fisiologi Manusia hal. 227)

Cara lain dalam mengelompokkan golongan darah adalah dengan menggunakan metode rhesus (Rh). Terdapat enam antiden Rh, salah satunya adalah antigen tipe D. Antigen D bersifat sangat antigenik dibandingkan antigen Rh lainnya. Oleh karena itu, orang yang memiliki antigen ini dikatakan Rh positif. Sebaliknya orang yang tidak memiliki antigen D dikatakan Rh negatif. Penggolongan darah yang lain yang digunakan adalah metode MN. Metode ini didasari bahwa jenis antigen M dan antigen N tidak menghasilkan aglutinasi didalam darah. (Biologi Esis SMA XI hal. 125)

Jelaskan mengenai tekanan darah !!Jawab :Tekanan darah di bagi menjadi :a. SistoleSistolik merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat otot jantung berkontraksi (mengencang dan menekan). Tekanan sistolik disebut juga tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri jantung.b. DiastoleDiastolik merupakan tekanan yang terjadi pada saat otot jantung beristirahat atau tidak sedang berkontraksi (melonggar).Selama masa diastole (relaksasi), tekanan dalam atrium dan ventrikel sama-sama rendah, tetapi tekanan atrium lebih besar dari tekanan ventrikel. Atrium secara pasif terus-menerus menerima darah dari vena (vena kava superior dan inferior, vena pulmonar). Darah mengalir dari atrium menuju ventrikel melalui katup A-V yang terbuka. Tekanan ventrikular mulai meningkat saat ventrikel mengembang untuk menerima darah yang masuk. Katup semilunar aorta dan pulmonar menutup karena tekanan dalam pembuluh-pembuluh lebih besar dari pada tekanan dalam ventrikel. Sekitar 70% pengisian ventrikular berlangsung sebelum sistole atrial. (Sumber : buku anatomi fisiologi dan morfologi manusia halaman 234) Bagaimana proses pengukuran tekanan darah ?Jawab :Pengukuran tekanan darah arteri sistolik dan diastolik :a) Tekanan darah diukur secara tidak langsung melalui metode auskultasi dengan menggunakan sfigmomanometer. Peralatannya terdiri dari sebuah manset lengan untuk menghentikan aliran darah arteri brakial, sebuah manometer raksa untuk membaca tekanan, sebuah bulb pemompa manset untuk menghentikan aliran darah arteri brakial, dan sebuah katup untuk mengeluarkan udara dari manset. Sebuah stetoskop dipakan untuk mendeteksi awal dan akhir bunyi Korotkoff, yaitu bunyi semburan darah yang melalui sebagian pembuluh yang tertutup. Bunyi dan pembacaan angka pada kolom raksa secara bersamaan merupakan cara untuk menentukan tekanan sistolik dan diastolik.b) Tekanan darah rata-rata pada pria dewasa muda adalah sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg, biasanya ditulis 120/80. Tekanan darah pada wanita dewasa muda baik sistolik maupun diastolik biasanya lebih kecil mmHg dari tekanan darah laki-laki dewasa muda.(Sumber : buku anatomi fisiologi dan morfologi manusia halaman 240)

Jelaskan Perbedaan Anemia dan Polisitemia !! Jawab :Anemia adalah defisiensi sel darah merah atau kekurangan hemoglobin. Hal tersebut mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah atau jumlah sel darah merah tetap normal tetapi jumlah hemoglobinnya subnormal. Karena kemampuan darah untuk membawa oksigen berkurang, maka individu akan terlihat pucat atau kurang tenaga. Berikut ini adalah macam-macam anemia :1. Anemia hemorgi Terjadi akibat kehilangan darah akut. Sumsum tulang secara bertahap akan memproduksi sel darah merah baru untuk kembali ke kondisi normal.2. Anemia defisiensi zat besiTerjadi akibat penurunan asupan makanan, penurunan daya absorbsi, atau kehilangan zat besi secara berlebihan.3. Anemia aplastik(sumsum tulang tidak aktif), ditandai dengan penurunan sel darah merah secara besar-besaran. Hal ini dapat terjadi karena pajaran radiasi yang berlebihan, keracunan zat kimia atau kanker.4. Anemia perniciousKarena tidak ada vitamin B125. Anemia sel sabit (sickle cel anemia)Penyakit keturunan dimana molekul hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin normalnya karena penggantian salah satu asam amino pada rantai polipeptida beta. Akibatnya sel darah merah terdistorsi menjadi berbentuk sabit dalam kondisi konsentrasi oksigen yang rendah. Sel-sel terdistorsi ini menutup kapiler dan mengganggu aliran darah. Polisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi, yang mengakibatkan peningkatan viskositas dan volume darah. Aliran darah yang mengalir melalui pembuluh darah terhalang dan aliran kapiler darah tertutup. Beberapa macam polisitemia :1. Polisitemia kompensatori (sekunder) dapat terjadi akibat hipoksia (kekurangan oksigen) yang disebabkan : Kediaman permanen di dataran tinggi Aktivitas fisik berkepanjangan Penyakit paru atau penyakit jantung2. Polisitemia vena Gangguan pada sumsum tulang.( Sumber : Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula halaman 222 )

Jelaskan Perbedaan bledding time dan Coating time!Jawab :Perbedaan Bledding time dan Cotting time :Secara sederhana pengertian Bleeding time adalah waktu perndarahan dari ketika terluka hingga berhentinya darah mengalir . Sedangkan Clotting time adalah waktu yang diperlukan darah untuk membeku atau bisa juga disebut waktu saat pembekuan. Jika suatu pembuluh darah terpotong atau rusak akibat cedera terjadi pemulaian peristiwa yang mengahasilkan terbentuknya bekuan (hemostatis). Hemostasis adalah proses pembentukan bekuan pada dinding pembuluh darah yang rusak, untuk mencegah kehilangan darah, sementara tetap mempertahankan darah dalam keadaan cair di dalam sistem pembuluh darah. Sekumpulan mekanisme sistemik kompleks yang saling berkaitan akan bekerja untuk mempertahankan imbangan antara koagulasi dengan antikoagulasi. Bekuan yang terjadi akibat cedera menyumbat daerah yang rusak dan mencegah kehilangan darah lebih lanjut. Secara mendasar reaksi pembekuan darah adalah konversi protein plasma yang larut yaitu fibrinogen menjadi fibrin yang tidak larut Proses ini mencakup pembebasan dua pasang polipeptida dari setiap molekul fibrinogen . Dari setiap yang tersisa monomer fibrin, kemudian mengalami polimerisasi dengan molekul-molekul monomer lain sehingga membentuk fibrin.Komponen darah yang paling berpengaruh dalam pembekuan darah adalah trombosit.Trombosit yang bergesekan dengan permukaan yang kasar dari luka yang terjadi akan pecah menghasilkan enzim yang dikenal dengan trombokinase. Trombokinase tersebut akan terbentuk jika orang yang terluka memiliki faktor antihemofili. Kemudian trombokinase akan merubah protombin menjadi trombin. Pembentukan protombin sendiri terjadi di hati dengan bantuan vitamin K. Perubahan protombin menjadi trombin dibantu dengan adanya kalsium . Trombin yang terbentuk akan merubah fibrinogen menjadi benang benang fibrin. (Sumber :Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)

V. KESIMPULANSistem kardiovaskular merupakan bagian dari sistem sirkulasi dimana di dalamnya terdiri dari jantung,pembuluh darah (arteri,kapilar,dan vena) dan darah yang mengalir didalamnya.a. Jantung Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Secara struktural dinding jantung terdiri dari : Endokardium,Perikardium dan Miokardium. Sistem yang menimbulkan dan menghantarkan impuls dari jantung terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan bagi atrium dan ventrikel untuk berdenyut secara berurutan dan memungkinkan jantung berfungsi sebagai pompa yang efisien. Sistem ini terdiri atas:1. Simpul sinoatrial (dari Keith dan Flack) sebagai alat pacu (pace maker)jantung.2. Simpul atrioventrikuler (dari Tawara).3. Juga terdapat berkas atrioventrikuler (berkas His) yang berasal dari simpulatrioventrikuler dan berjalan ke ventrikel, bercabang dan mengirimkan cabangcabang ke kedua ventrikel.b. Pembuluh darah Pembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang dan membawa darah dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke jantung.Ada 3 jenis pembuluh darah utama yaitu arteri,vena dan kapilar. Secara umum struktur pembuluh darah terdiri atas beberapa lapisan diantaranya: Tunika Intima,Tunika Media,Tunika Adventia serta Vasa Vasorum dengan struktur dan fungsi yang berbeda-beda. c. Darah Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya(elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam matriks cairan (plasma).a. Sel-sel darah terdiri dari Leukosit , Eritrosit dan Trombosit. Leukosit di klasifikasikan lagi menjadi 2 kelompok yaitu sel yang memiliki granula sitoplasma atau disebut dengan Granulasitosit dan sel yang tidak memiliki granula atau disebut dengan Agranulasitosit.Granulasitosit terbagi menjadi Neutrofil,Eusinofil dan Basofil.Sedangkan Agranulasitosit terbagi menjadi Limfosit dan Monosit.b. Plasma merupakan cairan bening kekuningan yang unsur pokoknya sama dengan sitoplasma.Plasma terdiri dari 92% air,Protein 7% (dimana didalamnya terdiri dari tiga jenis protein utama yaitu Albumin,Globulin,dan fibrinogen serta protein pengatur ) dan sisanya zat terlarut lain sebanyak 1 %.

VI. DAFTAR PUSTAKA Staff Universitas Nasional Yogyakarta. Sistem Kardiovaskuler Di akses dari :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bb3-Kardiovasa.pdf yang bersumber dari :Benson, U.J., Gunstream, S.E., Talaro, A., and Talaro, K.P. (1999). Anatomy &Physiology Laboratory Textbook. 7th ed. New York: The McGraw-HillCompanies.Junqeira, L.C. & Jose Carneiro (1980). Basic Histology. Lange MedicalPublications, Clifornia.Raven, P.H., and Johnson, G.B. (1986). Biology. Times Mirror/ Mosby CollegePublishing.

Dipiro, J.T..2009. Pharmacoterapy Handbook 7th editioan. Mc Graw Hill. New York. Hal 636 Aryulina Diah, Manaf, Muslim.2007.Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI.Jakarta: Esis Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula, Jakarta: EGC. Ganong, F. William. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta: EGC. Susilowarno, R. Gunawan. 2009. Siap Menghadapi Ujian Nasional 2010, Jakarta: Grasindo.