landasan teori teori – teori umumlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2011-2-01109-mc...

35
15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah ilmu dasar dari semua ilmu. Manusia hidup bergantung satu dengan lainnya, tanpa komunikasi manusia tidak akan dapat melanjutkan kehidupannya. Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan hanya untuk reproduksi. Seiring dengan berjalannya waktu, maka sinyal – sinyal tersebut juga ikut berevolusi dan membuka peluang untuk terjadi perubahan yang lebih beragam. Manusia berkomunikasi untuk berbagi informasi dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh penerima pesan tersebut. Komunikasi terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang berkembang dengan sangat cepat seperti radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer seiring dengan modernisasi yang terjadi di dunia ini. Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli mengenai definisi komunikasi :

Upload: phamtu

Post on 25-May-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

15

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – teori Umum

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi adalah ilmu dasar dari semua ilmu. Manusia hidup

bergantung satu dengan lainnya, tanpa komunikasi manusia tidak akan

dapat melanjutkan kehidupannya. Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi

digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi

pada organisme awal digunakan hanya untuk reproduksi. Seiring dengan

berjalannya waktu, maka sinyal – sinyal tersebut juga ikut berevolusi dan

membuka peluang untuk terjadi perubahan yang lebih beragam. Manusia

berkomunikasi untuk berbagi informasi dan pengalaman. Bentuk umum

komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan

penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau

tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau

sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi

hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh

penerima pesan tersebut. Komunikasi terus mengalami perkembangan dari

waktu ke waktu, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang

berkembang dengan sangat cepat seperti radio, televisi, telepon, satelit dan

jaringan komputer seiring dengan modernisasi yang terjadi di dunia ini.

Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli mengenai definisi

komunikasi :

Page 2: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

16

1. Wilbur Schramm menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi

(sharing process). Schramm mendefinisikannya sebagai berikut :

“ Komunikasi berasal dari kata – kata (bahasa) Latin communis yang

berarti umum (common) atau bersama. Hakikat sebuah komunikasi

adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki

pengertian/ pemahaman yang sama terhadap pesan tertentu” (Suprapto,

2006 : 2 – 3)

2. Pakar komunikasi lainnya, Joseph A Devito mengemukakan komunikasi

sebagai transaksi. Transaksi yang dimaksudkannya bahwa komunikasi

merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait

dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu

kesatuan dan keseluruhan. Dalam setiap proses transaksi, setiap elemen

berkaitan secara integral dengan elemen lain. (Suprapto, 2006 : 5)

3. Berelson dan Stainer (1964) : Komunikasi adalah proses penyampaian

informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan

simbol-simbol seperti kata – kata, gambar – gambar, angka – angka dan

lain – lain.

Dilihat dari beberapa definisi komunikasi menurut para ahli diatas

dapat disimpulkan bahwa tiap ahli memiliki pandangan masing – masing

mengenai definisi komunikasi. Komunikasi terlihat sebagai kata yang

abstrak sehingga memiliki banyak arti. Sehingga untuk menetapkan satu

definisi tunggal tidaklah mudah.

Page 3: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

17

Ilmu komunikasi adalah ilmu komunikasi yang bersifat

multidisipliner sehingga definisi komunikasi pun menjadi banyak dan

beragam. Masing – masing definisi memiliki penekanan arti yang berbeda

satu sama lain, tetapi pada dasarnya berbagai definisi komunikasi yang

telah ada sesungguhnya saling melengkapi dan menyempurnakan sejalan

dengan perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri.

Komunikasi dalam tingkat akademi dibagi – bagi menjadi

komunikasi massa, komunikasi bagi pembawa acara (broadcast), humas dan

lainnya. Pekerjaan dalam dunia komunikasi mencerminkan keberagaman

komunikasi itu sendiri.

Dalam proses terjadinya komunikasi ada unsur – unsur yang

membuat proses itu terjadi. Menurut Harold Laswell unsur – unsur komunikasi

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sumber (Who)

Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan

untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seseorang individu, kelompok,

organisasi, perusahaan atau bahkan suatu Negara. Dalam

mennyampaikan informasi, sumber harus mengubah apa yang ada

dalam pikiran dan perasaannya ke dalam symbol verbal dan nonverbal

sehingga dapat dipahami oleh penerima pesan. Sumber di sebut juga

sebagai komunikator.

Page 4: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

18

2. Pesan (Says What)

Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima.

Pesan dapat berupa verbal maupun nonverbal yang mewakili perasaan,

nilai, gagasan dan pikiran narasumber.

3. Saluran atau media (In Which Channel)

Saluran atau media merupakan alat atau wahana yang digunakan

sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Media dapat

berupa media cetak (surat kabar, majalah) dan media elektronik (radio

dan televisi) atau juga harus bertatap langsung (tatap muka).

4. Penerima (To Whom)

Penerima (receiver), sering juga disebut sasaran/ tujuan (destination),

komunikate (communicate), penyandi – balik (decorder) atau khalayak

(audience), pendengar (listener), penafsir (interpreter), yakni orang

yang menerima pesan verbal dan nonverbal dari sumber yang menjadi

suatu gagasan yang ia pahami.

5. Efek (With What Effect)

Efek adalah apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan

tersebut. Efek tersebut misalnya penambahan pengetahuan (dari tidak

tahu menjadi tahu), terhibur, perubahan sikap (dari tidak setuju

menjadi setuju), perubahan keyakinan, perubahan perilaku, dan lain

sebagainya. (Mulyana, 2009 : 147 – 148)

Page 5: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

19

Tujuan utama komunikasi adalah membangun atau menciptakan

pemahamam dan pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti

bukan berarti harus menyetujui tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi

suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku ataupun perubahan secara sosial:

A. Perubahan sikap (attitude change)

Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya

berubah, bisa positif maupun negatif. Dalam berbagai situasi kita

berusaha mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang

lain bersikap positif sesuai keinginan kita.

B. Perubahan pendapat (opinion change)

Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman. Pemahaman,

ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana

dimaksudkan oleh komunikator. Setelah memahami apa yang

dimaksud komunikator maka akan tercipta pendapat yang berbeda-

beda bagi komunikan.

C. Perubahan perilaku (behavior change)

Komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku maupun tindakan

seseorang.

D. Perubahan sosial (social change)

Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain

sehingga menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses

komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar

hubungan interpersonal. (Fajar, 2009 : 60 – 61)

Page 6: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

20

Menurut Onong Uchjana Effendy, terdapat beberapa fungsi

komunikasi yaitu sebagai berikut:

A. Menginformasikan (to inform)

Memberikan informasi kepada masyarakat. Karena perilaku menerima

informasi merupakan perilaku alamiah masyarakat. Dengan menerima

informasi yang benar masyarakat akan merasa aman tentram.

Informasi akurat diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk

bahan dalam pembuatan keputusan. Informasi dapat dikaji secara

mendalam sehingga melahirkan teori baru dengan demikian akan

menambah perkembangan ilmu pengetahuan. Informasi disampaikan

pada masyarakat melalui berbagai tatanan komunikasi, tetapi yang

lebih banyak melalui kegiatan mass communication .

B. Mendidik (to educate)

Mendidik masyarakat. Kegiatan komunikasi pada masyarakat dengan

memberikan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi

lebih baik, lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan

mendidik masyarakat dalam arti luas adalah memberikan berbagai

informasi yang dapat menambah kemajuan masyarakat dengan

tatanan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik masyarakat

dalam arti sempit adalah memberikan berbagai informasi dan juga

berbagai ilmu pengetahuan melalui berbagai tatanan komunikasi

kelompok pada pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan sebagainya.

Page 7: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

21

C. Menghibur (to entertain)

Menghibur masyarakat. Perilaku masyarakat menerima informasi

selain untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana hiburan

masyarakat. Apalagi pada masa sekarang ini banyak penyajian

informasi melalui sarana seni hiburan.

D. Mempengaruhi (to influence)

Mempengaruhi masyarakat. Kegiatan memberikan berbagai informasi

pada masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi

masyarakat tersebut ke arah perubahan sikap dan perilaku yang

diharapkan. (Effendy, 2003 : 31 – 32)

2.1.2 Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui

media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan

informasi kepada khalayak luas.

Para ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai definisi komunikasi

massa. Menurut Bittner komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan

melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is

messages communicated through a mass medium to a large number of

people). Definisi komunikasi massa dari Meletzke berikut ini

memperlihatkan massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat

dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk

semua orang. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai

setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka

Page 8: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

22

melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada

publik yang tersebar. Janowitz (1960) mengungkapkan pendapatnya

mengenai komunikasi massa terdiri atas lembaga dan teknik dimana

kelompok – kelompok terlatih menggunakan teknologi untuk

menyebarluaskan simbol – simbol kepada audiens yang tersebar luas dan

heterogen. (Morissan, 2010 : 7 – 8)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka peneliti menyimpulkan

bahwa komunikasi massa harus menggunakan media massa. Jadi bila

komunikasi disampaikan kepada khalayak luas, seperti kampanye pemilu di

lapangan luas yang dihadiri ribuan hingga puluhan ribu orang, tanpa

melalui media massa maka itu bukan komunikasi massa. Istilah tersebar

menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada

di suatu tempat, melainkan tersebar di berbagai tempat.

Berikut ini adalah ciri – ciri Komunikasi Massa :

1. Komunikasi Massa berlangsung satu arah.

Komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui

media massa, karena tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator

aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun

diantara keduanya tidak melakukan dialog sebagaimana halnya yang terjadi

dalam komunikasi dalam komunikasi antar personal.

(Ardianto, 2005 : 7)

2. Komunikator pada Komunikasi Massa berlembaga.

Media massa sebagai saluran kimunikasi massa merupakan lembaga, yakni

suara institusi atau organisasi. Komunikator dalam komunikasi massa

Page 9: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

23

dinamakan juga komunikator kolektif karena tersebarnya pesan tersebut

merupakan hasil kerja sama sejumlah kerabat kerja. (Effendy, 2001 : 22 – 23)

3. Pesan pada Komunikasi Massa bersifat umum.

Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum (public) karena

ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. (Fajar, 2009 :

228)

4. Komunikasi Massa bersifat heterogen.

Komunikannya bersifat heterogen dimana dengan keberadaan mereka yang

terpencar – pencar, satu sama lain tidak saling mengenal, mereka saling

berbeda dalam berbagai hal. (Fajar, 2009 : 229)

5. Media Komunikasi Massa menimbulkan keserempakan.

Ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan

keserempakan (simultaneity) pada pihak khalayak dalam menerima pesan –

pesan yang disebarkan. (Effendy, 2001 : 24)

Ada 6 komponen komunikasi massa yaitu :

1. Komunikator

Komunikator adalah jantung komunikasi massa. Komunikator massa

adalah orang-orang yang memproduksi pesan yang disampaikan lewat

media massa. Dari definisi tersebut yang termasuk komunikator adalah

jurnalis, peneliti lagu, penyiar TV dan radio, peneliti nasksh film,

praktisi public relations, orang orang periklanan, penyunting, dan lain

sebagainya. (Vivian, 2008 : 451 – 452)

Page 10: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

24

2. Pesan

Pesan adalah hal-hal yang dikomunikasikan, yakni item berita, seperti

film, lagu rekaman, iklan billboard, novel, dll.

3. Media

Media adalah sarana yang membawa pesan. Media massa utama adalah

buku, majalah, koran, TV, radio, rekaman, film, dan website. (Vivian,

2008 : 453)

4. Audience

Audience atau komunikan adalah khalayak penerima pesan media

massa yang bersifat berjumlah besar, anonim, heterogen, & berubah-

ubah. (Vivian, 2008 : 454)

5. Gatekeeper dan Regulator

Istilah Gatekeeper pertama kali digunakan oleh Kurt Lewin dalam

bukunya Human Relation. Istilah ini mengacu pada proses: 1. Suatu

pesan berjalan melalui berbagai pintu, selain juga pada 2. orang atau

kelompok yang memungkinkan pesan lewat. Gatekeepers dapat berupa

seseorang atau satu kelompok yang dilalui suatu pesan dalam

perjalanannya dari sumber kepada penerima. Fungsi utama gatekeeper

adalah menyaring pesan yang diterima seseorang. Gatekeeper

membatasi pesan yang diterima komunikan, seperti editor surat kabar,

majalah, penerbitan. Seorang gatekeepers dapat memilih, mengubah,

bahkan menolak pesan yang disampaikan kepada penerima.

Page 11: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

25

Regulator adalah orang non-media dan institusi non-media yang

mempengaruhi pesan komunikasi massa sebelum pesan sampai ke

tujuan. (Vivian, 2008 : 459)

6. Filter

Filter adalah faktor penerimaan yang mengganggu komunikasi.

Menurut John Vivian ada tiga jenis filter:

1. Filter informasional, yakni faktor pengetahuan penerima yang

membatasi pemahaman simbol.

2. Filter fisik, yakni tingkat kesadaran fisik yang membatasi

memahami pesan, seperti sakit, dll.

3. Filter psikologis, yakni keadaan pikiran penerima yang

mempengaruhi pemahaman simbol. (Vivian, 2008 : 462)

Menurut John Vivian dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2008)

fungsi komunikasi massa adalah sebagai berikut :

� providing information,

� providing entertainment,

� helping to persuade,

� contributing to social cohesion

Komunikasi massa memiliki tiga efek yaitu :

1. Efek Kognitif (Pengetahuan)

Efek yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.

Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat

Page 12: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

26

membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dalam

mengembangkan keterampilan kognitifnya. Gapaian komunikator dalam efek

kognitif ini hanya sampai batas memberi tahu saja. (Ardianto, 2005 : 50)

2. Efek Afektif (Perasaan)

Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari penggunaan media massa

timbul perasaan tertentu pada khalayak. Perasaan akibat terpaan media massa

itu bisa bermacam – macam, senang sehingga tertawa terbahak – bahak, sedih

hingga menangis, takut sampai merinding, dan lain – lain. (Effendy, 2000 :

319)

3. Efek Behavioral (Perilaku)

Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam

bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. (Ardianto, 2004 : 56)

Efek behavioral tidak langsung timbul sebagai akibat terpaan media

massa, melainkan didahului oleh efek kognitif dan atau efek afektif. Dengan

lain perkataan, timbulnya efek behavioral stelah muncul kognitif dan atau

efek afektif. Dampak behavioral adalah dampak yang timbul pada komunikan

dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. (Effendy, 2000 : 318)

Efek ini merupakan efek yang timbul pada diri khalayak dalam

bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Orang menonton televisi dan

mereka menirukannya dalam kehidupan mereka sehari – hari. (Effendy,

2000 : 319)

Page 13: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

27

Program acara memasak GulaGula dapat menyebabkan para

penontonnya mengalami perubahan perilaku seperti mempraktekkan resep –

resep baru yang ditayangkan.

2.1.3 Media Massa

Media massa yang dimaksud dalam proses komunikasi massa yaitu media

massa yang memiliki ciri khas, mempunyai kemampuan untuk memikat

perhatian khalayak secara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous).

(Ardianto, 2005 : 39)

. Bentuk – bentuk dari media massa adalah sebagai berikut :

1. Media Cetak

Media cetak yang digunakan sebagai komunikasi terdiri dari :

a. Surat Kabar

Surat kabar merupakan media massa tertua sebelum ditemukan film, radio

dan televisi. Surat kabar dalam massa orde baru mempunyai misi

menyebarluaskan pesan – pesan pembangunan dan sebagai alat

mencerdaskan rakyat Indonesia. (Ardianto, 2005 : 104)

b. Majalah

Majalah dibagi dalam lima kategori utama, yaitu :

1. General costumer magazine, majalah ini diperuntukkan untuk siapa

saja.

2. Business publication, melayani secara khusus informasi bisnis,

industri, atau profesi.

Page 14: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

28

3. Literacy reviews and academic journal, majalahyang mengkritik

sastra dan ilmiah.

4. Newsletter, majalah dengan bentuk khusus.

5. Public realtion magazines, diterbitkan oleh perusahaan dan dirancang

untuk sirkulasi pada perusahaan, karyawan agen, pelanggan, dan

pemegang saham. (Ardianto, 2004 : 107 - 108)

2. Film

Film dalam pengertian sempit adalah penyajian gambar lewat layar lebar,

tetapi dalam pengertian yang lebih luas juga termasuk yang disiarkan televisi.

(Cangara, 2003 : 138)

3. Media Online

Internet berkembang begitu pesat di dunia dan menggantikan fungsi dari

buku sebagai jendela dunia.

4. Media Elektronik

Media elektronik terdiri dari :

a. Radio

Media radio siaran termasuk pada media elektronik yang sifatnya khas

sebagai media audio (didengar). Karena itu, ketika khalayak menerima

pesan – pesan dari pesawat radio siaran, khalayak berada dalam tatanan

mental yang pasif dan bergantung pada jelas tidaknya kata – kata yang

diucapkan oleh penyiar. (Ardianto, 2005 : 40))

b. Televisi

Media ini merupakan media yang dapat mendominasi komunikasi massa,

karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak.

Page 15: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

29

Televisi mempunyai kelebihan dari media massa lainnya, yaitu bersifat

audio visual. (Ardianto, 2005 : 40)

2.1.4 Televisi Sebagai Media Massa

Televisi merupakan salah satu media massa elektronik. Pada jaman

modern ini televisi bukanlah hal yang baru lagi melainkan telah menjadi

sebuah kebutuhan manusia. Banyak dari kita menghabiskan waktu sehari –

hari dengan menonton televisi.

Menurut Effendy (1994) yang dimaksud dengan televisi adalah

televisi siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-

ciri yang dimiliki komunikasi massa, yang berlangsung satu arah,

komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, Sasarannya

menimbulkan keserempakan, dan komunikasinya bersifat heterogen.

Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar,

yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph

Henry dan Michael Faraday pada tahun 1831. Tahun 1907 Campbell

Swinton dan Boris Rosing menggunakan sinar katoda untuk mengirim

gambar. Tahun 1958 sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD

sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.

Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna

LCD. Tahun 1995 setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya

proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar

plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Diawal tahun 2000 masing-

masing temuan makin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT

Page 16: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

30

terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

2008 dan seterusnya, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran

Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang

menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan

video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

Sejak penemuan Televisi, berbagai negara di dunia mulai mengenal

televisi sebagai sarana yang dapat memberikan informasi kepada

masyarakat umum. Televisi di perkenalkan ke Indonesia sekitar tahun 1962

yaitu bertepatan dengan pelaksanaan Olahraga Asia IV (Asian games IV)

di jakarta. Peresmian Televisi dengan nama Televisi Republik Indonesia

(TVRI) dibuka presiden Soekarno tanggal 24 Agustus 1962. Selama hampir

tiga dasawarsa masyarakat Indonesia hanya mengenal TVRI, tahun 1989

RCTI hadir sebagai stasiun televisi swasta di Indonesia. Setelah RCTI

muncullah secara berurutan MNCTV (1991), SCTV, ANTV – Andalas

Televisi (1993), INDOSIAR (1995), MetroTV (2000), Trans 7 (2001),

Trans TV (2001), TV One (2002), Global TV (2002).

Adapun karakteristik televisi adalah sebagai berikut:

A. Audiovisual.

Kelebihan televisi yaitu dapat didengar sekaligus dapat dilihat. Ini

merupakan kelebihan dibandingkan dengan radio yang hanya

mengandalkan audio saja, tapi itu tidak berarti audio tidak penting.

Baik audio ataupun visual sangat dibutuhkan di televisi.

Page 17: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

31

B. Berpikir dalam gambar.

Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah

pengarah acara, bila ia membuat naskah acara atau membaca naskah

acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in picture).

C. Pengoperasian lebih kompleks

Dibandingkan dengan media radio, pengoperasian televisi siaran

lebih kompleks karena lebih banyak melibatkan orang. Untuk

menyiarkan acara berita yang dibacakan oleh dua orang saja, dapat

melibatkan sepuluh orang bahkan lebih. (Riswandi, 2009 : 5 – 6)

Televisi pada umumnya memiliki tiga fungsi pokok yaitu :

1. Fungsi Penerangan (The information function)

Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat

memuaskan. Hal ini disebabkan dua faktor yang terdapat di dalamnya,

yaitu:

a. Immediacy (Kesegaran)

Pengertian ini mencakup langsung dan peristiwa yang disiarkan oleh

stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh pemirsanya pada saat

peristiwa itu berlangsung.

b. Realism (Kenyataan)

Ini berarti televisi menyiarkan informasinya secara audio dan visual

melalui perantaraan mikrofon dan kamera sesuai dengan kenyataan.

Page 18: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

32

2. Fungsi Pendidikan (The educational function)

Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang ampuh untuk

menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu

banyak secara simultan dengan makna pendidikan, yaitu meningkatkan

pengetahuan dan penalaran masyarakat. Siaran televisi menyiarkan

acara – acara tertentu secara impisit mengandung pendidikan seperti film,

kuis, dan sebagainya yang disebut Educational Television (ETV), yaitu acara

pendidikan yang disisipkan dalam siaran yang sifatnya umum. Karena

keampuhan itulah, maka fungsi pendidikan yang dikandung televisi

ditingkatkan lagi sehingga dinamakan sarana pendidikan jarak jauh yang

disebut instruction television.

3. Fungsi hiburan (The entertainment function)

Fungsi hiburan yang melekat pada televisi sangat dominan. Sebagian

besar dari alokasi waktu masa siaran diisi oleh acara – acara hiburan. Hal ini

dapat dimengerti karena pada layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup

serta suara bagaikan kenyataan dan dapat dinikmati sekalipun oleh khalayak

yang tidak mengerti bahasa asing bahkan yang tuna aksara. (Ardianto, 2004 :

128)

2.1.5 Program – Program Televisi

Kata “programme” memiliki arti acara atau rencana. Jadi program/acara

televisi adalah suatu siaran yang ditayangkan oleh stasiun Tv. Secara teknis

diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari

(horizontal programming) dan dari jam ke jam (vertical programming) setiap

Page 19: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

33

harinya. Program televisi Menurut Rukmananda programming adalah teknik

penyusunan program acara televisi yang ditayangkan secara berurutan.

Setiap Program televisi memiliki tujuan yang cenderung sama yaitu

menghibur, memberikan informasi, menambah pengetahuan, dan lain – lain.

Berikut ini adalah tabel pembagian program televisi menurut

Morrisan (2005)

Gambar 2.1

Pembagian Program Televisi

Page 20: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

34

2.1.6 Jurnalistik (Informasi)

Jurnalistik atau berita mendapat banyak definisi dari para ahli.

Beberapa diantaranya disebutkan di bawah ini :

a. Williard C. Bleyer: Berita adalah suatu kejadian aktual yang diperoleh

wartawan untuk dimuat dalam surat kabar karena menarik atau

mempunyai makna bagi pembaca. (Newspaper Writing and Editing)

b. Eric C. Hepwood: Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang

penting dan dapat menarik perhatian umum.

c. Chilton R. Bush: Berita adalah laporan mengenai peristiwa yang penting

diketahui masyarakat dan juga laporan peristiwa yang semata – mata menarik

karena berhubungan dengan hal yang menarik dari seseorang atau sesuatu

dalam situasi yang menarik. (Barus, 2010 : 26)

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa berita adalah segala

sesuatu mengenai kejadian, fakta, peristiwa dan hal – hal lain yang menarik

perhatian dan penting untuk disampaikan melalui media massa agar diketahui

oleh khalayak.

Morrisan membagi berita menjadi:

1. Hard news

Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting atau

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena

sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak

audien secepatnya. (Morissan, 2008 : 25)

Page 21: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

35

Breaking news, bulletin, spot news dan straight news termasuk dalam

hard news.

2. Soft news

Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan

menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak

bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini

ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita.

(Morissan, 2008 : 27)

Yang termasuk dari soft news adalah feature, documenter, dan

talkshow.

Program informasi dalam kategori berita keras atau hard news

dapat dibedakan dengan berita lunak atau soft news berdasarkan sifatnya

sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.1

Perbedaan hard news dan soft news

Hard News Soft News

Harus ada peristiwa terlebih dahulu Tidak mesti ada peristiwa terlebih

dahulu

Peristiwa harus aktual (baru

terjadi)

Tidak mesti aktual

Harus segera disiarkan Tidak bersifat segera (timeless)

Mengutamakan informasi terpenting Menekankan pada detail

Page 22: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

36

saja

Tidak menekankan sisi human

interest

Sangat menekankan sisi human

interest

Laporan tidak mendalam (singkat) Laporan bersifat mendalam

Teknik penelitian piramida tegak Teknik penelitian piramida terbalik

Ditayangkan dalam program berita Ditayangkan dalam program

lainnya

(Morissan, 2008 : 28 – 29)

Berdasarkan jenisnya, feature terdiri dari feature sejarah, tokoh,

perjalanan atau pariwisata, keahlian atau penyuluhan, ilmiah, human

interest, dan feature berita. (Barus, 2010 : 174). GulaGula masuk dalam

program feature keahlian. Feature keahlian disebut juga feature

penyuluhan. Hal yang disuluhkan berupa keahlian membuat atau

mengerjakan sesuatu (how-to-do-it). Selain itu, juga menyuluhkan

bekerjanya sebuah mesin atau menceritakan proses. Feature keahlian

bertujuan untuk memberikan pengetahuan. Biasanya juga selalu ada hal –

hal baru yang belum diketahui sebelumnya. (Barus, 2010 : 181).

GulaGula menayangkan mengenai bagaimana proses memasak sebuah

resep makanan dan bertujuan untuk memberikan pengetahuan inovasi resep

– resep baru yang kreatif bagi para penontonnya.

Page 23: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

37

2.1.7 Variabel - Variabel

Peneliti akan memaparkan beberapa variabel yang ada di dalam program

GulaGula. Variabel – variabel tersebut adalah :

1. Host

Host secara umum diartikan sebagai orang yang memegang sebuah

acara tertentu. Keberadaan host biasanya identik dengan acara yang

dibawakannya. Dengan demikian. Selain jenis acara, figur host yang

bersangkutan juga memegang peranan penting. Kehadiran seorang host yang

berkarakter akan menjadi daya tarik sebuah acara. Jika host-nya ternyata

tidak berkarakter maka bisa jadi acara tersebut ditinggalkan oleh pemirsa.

Untuk itu setiap produser sebuah acara harus betul – betul selektif memilih

para host. Artinya, pertimbangan pemilihannya tidak didasarkan karena

kecantikan dan popularitasnya, tapi juga integritas dan karakternya. (Baksin,

2006 : 155)

Dalam program GulaGula host memegang peranan yang penting

karena host bertugas untuk menjadi chef juga. Chef Bara Pattiradjawane

adalah host di program GulaGula. Chef Bara memandu GulaGula dari

segmen pertama hingga akhir dengan resep – resep yang bervariatif di setiap

episode GulaGula.

2. Naskah

Darmanto (1998) mengungkapkan bahwa naskah merupakan bentuk

tertulis dari suatu bentuk gagasan atau pemikiran orang / kelompok yang

telah disistematiskan dan dimaksudkan untuk mencapai tujuan penyelenggara

siaran radio ataupun televisi.

Page 24: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

38

Ada banyak hal – hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan

naskah. Dilihat dari penelitian ini, peneliti hanya mengambil beberapa hal

saja yang ada di dalam naskah GulaGula, diantaranya jelas, sederhana, aktif,

imajinatif, dan logis.

3. Lokasi

Lokasi adalah hal penting dalam membuat suatu program. Lokasi

dapat mempengaruhi minat para penonton untuk menonton program tersebut.

Lokasi yang ada dalam program GulaGula sangat sederhana karena GulaGula

selalu mengambil lokasi shooting di outdoor. GulaGula selalu mengandalkan

keindahan alam Indonesia.

4. Kostum

Dalam dunia pertelevisian, berpakaian pada saat berbicara di depan

publik tidak selalu harus mewah, cukup berpakaian dengan menarik. Jika

sedang membawakan suatu acara kita harus memperhatikan kesesuaian

pakaian dengan pemirsa. Pakaian yang dipakai sebaiknya jangan berlebihan

karena seharusnya penonton menyaksikan apa yang penyiar sampaikan,

bukan apa yang ia pakai. (Baksin, 2006 : 169 – 170)

Host/chef GulaGula hampir di setiap episode menggunakan kostum

yang santai. Kostum host terkadang disesuaikan dengan tempat atau daerah

tempat shooting dilaksanakan yaitu host mengenakan pakaian adat daerah

tersebut. Kostum host akan berbeda pada episode – episode tertentu, seperti

saat hari raya atau hari besar lainnya.

Page 25: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

39

5. Gimmick

Gimmick adalah trik – trik yang digunakan untuk mendapatkan

perhatian penonton dalam bentuk sound effect, musik ilustrasi, mimik,

ekspresi, dan acting pemain, jokes, teknik editing dan pergerakan kamera.

Gimmick dapat berdiri sendiri tanpa harus berkaitan dengan kesinambungan

kamera. (Naratama, 2004 : 112)

2.1.8 Perilaku

Komunikasi massa atau komunikasi yang disiarkan melalui media massa

memiliki tiga efek yang telah dibahas sebelumnya. Efek komunikasi massa yang

terdiri dari afektif, konatif dan behaviour merupakan konsep yang penting.

Setiap kegiatan komunikasi diharapkan mempunyai efek terhadap perilaku.

Menurut Chaplin dalam buku Hamidi :

“Segala sesuatu yang dilakukan atau dialami seseorang. Dalam Pengertian yang lebih sempit perilaku dapat dirumuskan hanya mencakup reaksi yang dapat diamati secara umum atau obyektif” (Hamidi, 2007 : 100)

Menurut sumbernya perilaku dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :

1. Perilaku yang alami (innate behaviour)

Berupa insting – insting refleks, pembawaan yang berhubungan dengan

kepribadian yang dibawa sejak lahir.

2. Perilaku operan (Operant behaviour)

Yakni perilaku yang dibentuk melalui proses belajar.

(Hamidi, 2007 : 101)

Page 26: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

40

Berdasarkan dua kategori tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku

manusia dipengaruhi dua faktor yaitu yang berasal dari dalam dirinya dan yang

berasal dari luar. Sesuai dengan penelitian ini responden mengalami operant

behaviour, perilaku yang mereka miliki yaitu perilaku memasak berasal dari

proses belajar dari menonton program GulaGula, bukanlah perilaku yang dibawa

sejak lahir.

2.1.9 Ibu Rumah Tangga

Rumah tangga adalah sekelompok orang yang tinggal dibawah satu atap

atau dalam satu bangunan dan mempunyai dapur dan anggaran rumah tangga

yang sama. (Sukarni, 2003 : 15) Jadi ibu rumah tangga adalah seorang wanita

yang telah menikah dan menyandang status sebagai seorang istri atau ibu yang

tinggal bersama seorang kepala keluarga dan anak – anak mereka. Ibu rumah

tangga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai seorang

wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah

tangga.

Peran sebagai ibu rumah tangga seringkali dipandang biasa saja oleh

beberapa kalangan. Di mana pun ibu rumah tangga adalah satu status peran yang

sebenarnya tidak bisa dengan sendirinya dapat dijalani tanpa perlu persiapan.

(Anggraeny, 2008 : 87)

Secara singkat untuk menjadi ibu rumah tangga yang profesional, ada 3

elemen yang harus terpenuhi. Yakni seorang ibu rumah tangga harus memiliki

kompetensi baik dalam hal kerumahtanggaannya, memiliki kepatuhan pada

sistem yang telah disepakati bersama seluruh anggota keluarga, serta memiliki

Page 27: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

41

pribadi yang memberikan keuntungan (bermanfaat bagi anggota keluarga.

(Anggraeny, 2008 : 84)

2.2 Teori Khusus yang Berkaitan dengan Istilah yang Ada di Judul

Skripsi

2.2.1 Teori Uses and Gratification

Teori Uses and Gratification pertama kali diperkenalkan oleh Herbert

Blumer dan Elihu Kartz (1974). Teori ini mengatakan bahwa penggunaan media

memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut.

Dengan kata lain pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses

komunikasi. Teori Uses and Gratification mengasumsikan bahwa pengguna

mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. (Nurudin, 2007 :

191)

Konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana

(lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan

berdampak pada dirinya. (Nurudin, 2007 : 192) Teori ini memusatkan perhatian

pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratification) atas

kebutuhan seseorang.

Model ini meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan

sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber –

sumber lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan. Penelitian yang

menggunakan uses and gratifications memusatkan perhatian pada kegunaan isi

media untuk memperoleh gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan. (Ardianto, 2004

: 70)

Page 28: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

42

Penerapan teori uses and gratifications dengan penelitian ini adalah

konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana

(melalui media apa) dan apa dampak media itu bagi kehidupan. Hal ini

tercermin juga dalam studi kasus ini, dimana seorang ibu rumah tangga

memilih dan menggunakan media televisi untuk memenuhi kebutuhannya.

Peran sebagai seorang ibu rumah tangga bukan hal mudah. Berbagai macam

kesibukan dan kewajiban menghiasi hari – hari mereka. Memasak adalah

kegiatan sehari – hari mereka. Melalui program GulaGula yang tayang di Trans

Tv para ibu rumah tangga akan mengalami perubahan perilaku setelah menonton

GulaGula. Perubahan perilaku tersebut merupakan salah satu pemenuhan

kebutuhan mereka melalui media yang mereka pilih yaitu televisi.

2.2.2 Teori Kognitif Sosial

Teori kognitif sosial memiliki argumentasi bahwa manusia meniru

perilaku yang dilihatnya, dan proses peniruan ini terjadi melalui dua cara

yaitu intimidasi dan identifikasi. Imitasi adalah replikasi atau peniruan

secara langsung dari perilaku yang diamati. Identifikasi merupakan perilaku

meniru yang bersifat khusus yang mana pengamat tidak meniru secara

persis sama apa yang dilihatnya namun membuatnya menjadi lebih umum

dengan memiliki tanggapan yang berhubungan. (Morissan, 2010 : 98 – 99)

Penerapan teori kognitif sosial dengan penelitian ini adalah dengan

menyaksikan program memasak GulaGula maka para ibu rumah tangga akan

mengalami perubahan perilaku memasak seperti meniru resep – resep yang

Page 29: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

43

ditayangkan, menjadikan memasak sebagai hobi mereka, membuka usaha

catering, rumah makan dan lain - lain.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan dari teori – teori yang telah dijelaskan maka peneliti membuat

suatu kerangka pemikiran mengenai penelitian ini, yaitu :

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

2.4 Operasional Konsep

Untuk melanjutkan penelitian maka perlu dibuat operasional konsep.

Operasional konsep dibuat dengan tujuan supaya penelitian tidak melenceng.

Pertanyaan – pertanyaan yang ada dalam kuesioner dan wawancara disusun

berdasarkan operasional konsep.

Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang

dibentuk dengan menggeneralisasikan objek atau hubungan fakta – fakta yang

diperoleh dari pengamatan. (Kriyantono, 2007 : 17) Pengetahuan tentang konsep

perlu dimengerti karena beberapa alasan. Pertama, untuk menyederhanakan proses

riset dengan cara mengkombinasikan karakteristik – karakteristik tertentu, objek –

Page 30: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

44

objek atau individu – individu ke dalam kategori yang lebih umum. Kedua,

konsep menyederhanakan komunikasi diantara orang – orang (ilmuwan, akademisi,

praktisi, mahasiswa) yang ingin berbagi pemahaman untuk membangun variabel

maupun skala pengukuran yang digunakan. Ketiga, sebagai dasar untuk

membangun variabel maupun skala pengukuran yang akan digunakan. (Kriyantono,

2007 : 18)

Variabel penelitian dibutuhkan dalam penyusunan operasional konsep.

Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Operasional konsep dalam penelitian terdiri atas dua variabel, yaitu :

1. Variabel Independent (variabel pengaruh/bebas)

Variabel Bebas (X) sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

anteceden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat.

(Sugiyono, 2009 : 39)

Variabel independent (X) dalam penelitian ini adalah Program Memasak GulaGula

yang terdiri dari beberapa dimensi, yaitu :

a. Host/Chef

b. Naskah

c. Gimmick

d. Kostum

e. Lokasi

Page 31: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

45

2. Variabel Dependent (Variabel terikat)

Variabel dependen (Y) : sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2009 : 39)

Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah perilaku memasak ibu rumah

tangga yang terdiri dari beberapa dimensi, yaitu :

a. Efek Kognitif (Pengetahuan)

b. Efek Afektif (Perasaan)

c. Behaviour (Perilaku)

Riset bergantung pada pengamatan, dan pengamatan tidak dapat dibuat tanpa

pernyataan atau batasan yang jelas mengenai apa yang diamati. Sebuah konsep

harus dioperasionalkan agar dapat diukur, proses ini disebut operasional konsep.

Mengoperasionalisasikan konsep sama dengan menjelaskan konsep berdasarkan

parameter dan indikator – indikator yang dapat diberikan skor nantinya.

(Kriyantono, 2007 : 26)

Page 32: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

46

Operasional konsep dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.2

Operasional Konsep

Variabel Dimensi Indikator Pengukuran

Variabel X

Tayangan

Program

“GulaGula”

Host/Chef 1. Chef mengetahui dan

memahami acara yang

akan dibawakan

2. Cara chef berbicara

menarik penonton

3. Artikulasi dan nada

bicara chef jelas

4. Chef memiliki body

language/bahasa tubuh

yang baik

5. Chef merespect

penonton

Skala Likert

Interval

5 = Sangat Setuju

4= Setuju

3 = Ragu – ragu

2 = Tidak Setuju

1 = Sangat Tidak

Setuju

Naskah 1. Naskah memiliki unsur

pengetahuan

2. Informasi yang

diberikan bermanfaat

3. Naskah mengalami

inovasi

Page 33: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

47

Gimmick 1. Memberikan tema

yang berbeda dari

acara memasak lainnya

2. Host selalu

memberikan unsur

kejutan dan sesuatu

yang berbeda

Kostum 1. Kostum yang

digunakan host menarik

2. Kostum yang

digunakan host sesuai

dengan tema acara

Lokasi 1. Lokasi shooting selalu

menampilkan alam dari

daerah tempat shooting

2. Lokasi berbeda setiap

episode

Efek Kognitif

(Pengetahuan)

1. Audience mengetahui

jenis tayang acara

memasak ini

2. Informasi yang

diberikan membuat

audience ingin

Page 34: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

48

mengetahui informasi

lebih banyak lagi

3. Audience mampu

memahami informasi

yang diberikan

Variabel Y

Perilaku

Memasak Ibu

Rumah Tangga

Efek Afektif

(Perasaan)

1. Audience merasa

wawasan

pengetahuannya

bertambah dengan

menonton acara ini

2. Audience merasa

terhibur lewat acara

ini

3. Timbul keinginan dari

audience untuk

menonton acara ini

setiap minggu

Skala Likert

Interval

5 = Sangat

Setuju

4= Setuju

3 = Ragu – ragu

2 = Tidak Setuju

1 = Sangat Tidak

Setuju

Efek Behavioral

(Perilaku)

1. Audience

mempraktekkan resep

yang ditonton

2. Audience menjadikan

kegiatan memasak

sebagai hobi yang

Page 35: LANDASAN TEORI Teori – teori Umumlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01109-MC Bab2001.pdfdan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu ... Saluran

49

menguntungkan

4. Audience memilih

mempraktekkan resep

daripada membeli

makanan jadi