landasan teori penelitian
DESCRIPTION
Landasan Teori Penelitian Teknologi Pembelajaran.TRANSCRIPT
Teknologi PembelajaranProgram Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta2011
LANDASAN TEORI PENELITIAN
DEFINISI TEORI
TINGKATAN TEORI DAN FOKUS TEORI
UNSUR –UNSUR TEORI
TEORI DALAM SUDUT PANDANG KUANTITATIFTEORI DALAM SUDUT PANDANG KUALITATIF
KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN
DESKRIPSI TEORI
METODE DALAM MENYUSUN LANDASAN TEORI
DEFINISI TEORI
Menurut Kerlinger
Menurut Neumen
Menurut William Wiersma
Menurut Cooper and Schindler
Menurut Sitirahayu Haditono Menurut Mark
Menurut Kerlinger (1978)
Seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi
yang berfungsi untuk menjelaskan berbagai fenomena
secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar
variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan
dan meramalkan fenomena
Menurut Neumen (2003)
Para peneliti menggunakan teori secara
berbeda pada
berbagai jenis penelitian, namun beberapa
jenis teori
banyak dipakai dalam penelitian sosial
Menurut William Wiersma (1986)
Generalisasi atau kumpulan generalisasi
yang dapat
digunakan untuk menjelaskan berbagai
fenomena
secara sistematik
Menurut Cooper and Schindler (2003)
Seperangkat konsep, definisi dan proposisi
yang
tersusun secara sistematis sehingga dapat
digunakan
untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena
Menurut Sitirahayu Haditono (1999)
Teori akan memperoleh arti penting, bila ia
lebih
banyak dapat melukiskan, menerangkan,
dan
meramalkan gejala yang ada
Menurut Mark (1963)Membedakan teori menjadi tiga macam
teori :
Teori deduktif
Teori Induktif
Teori Fungsional
TEORI DEDUKTIF
memberikan keterangan yang dimulai dari
suatu
perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke
arah data
yang akan diterangkan
TEORI INDUKTIF
cara menerangkan adalah dari data ke arah
teori.
Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang
positivistik
ini dijumpai pada kaum behaviorist.
TEORI FUNGSIONALdisini nampak suatu interaksi pengaruh
antara data
dan perkiraan teoristis, yaitu data
mempengaruhi
pembentukkan teori dan pembentukan teori
kembali
mempengaruhi data
TINGKATAN TEORI
Numan (2003) mengemukakan 3 tingkatan
teori (levels of theory).
Micro-Level
Meso-Level
Macro-level
Micro Level
Teori tingkat mikro memberikan penjelasan
hanya
terbatas pada peristiwa yang berskala kecil,
baik
Dari sisi waktu, ruang, maupun jumlah orang.
Meso LevelTeori tingkat meso menghubungkan tingkat
mikro
dan makro. Misalnya, teori organisasi,
gerakan
sosial, atau komunitas. Teori Collin tentang
kontrol
organisasi merupakan contoh teori tingkat
meso.
Macro Level
Teori tingkat makro menjelaskan objek yang
lebih
luas, seperti lembaga sosial, sistem budaya,
dan
masyarakat secara keseluruhan.
Fokus Teori
Teori Subtantive dikembangkan untuk wilayah tertentu dari kepedulian sosial, seperti pemogokan, perceraian, atau hubungan ras
Teori formal dikembangkan untuk area konseptual yang luas dalam teori umum, seperti penyimpangan, sosialisasi, atau kekuasaan. Midle berbagai teori yang slighly lebih abstrak dibandingkan generalisasi empiris atau hipotesis tertentu.
teori Midle range dapat berupa teori formal atau subtantive. Di bidang sosiologi Teori Midle range terutama digunakan untuk memandu pemeriksaan empiris.
kategori konseptual dan kawasan konseptual. Konsep adalah definisi yang dipergunakan untuk menggambarkan “secara abstrak suatu fenomena sosial”. Ada dua jenis konsep:◦ Pertama, konsep-konsep yang jelas hubungannya dengan
fakta/realitas yang mewakili; ◦ Kedua, konsep-konsep yang lebih abstrak atau lebih
kabur hubungannya dengan fakta atau realitas.◦ Peranan konsep, pada dasarnya untuk menghubungkan
antara dunia teori dengan dunia observasi, antara abstraksi dan realitas.
UNSUR TEORI
hipotesis kerja atau hubungan generalisasi diantara kategori dan kawasannya.
Integrasi.
Unsur Teori (lanjutan)
TEORI DALAM KUANTITATIF
Cresswell menggunakan perumpamaan pelangi untuk
menjelaskan pengertian Kerlinger (1979) dan Labovitz dan
Hagedon ( 1971) tentang sebuah teori. Pelangi menjembatani
variabel (susunan) bebas dan variabel terikat dalam sebuah
penelitian. Lalu pelangi ini menyatukan variabel-variabel
tersebut dan memberikan penjelasan gamblang bagaimana dan
mengapa kita mengharap variabel bebas untuk menjelaskan
atau meramalkan variabel terikat.
TEORI DALAM KUANTITATIF (LANJUTAN)
Bentuk Teori
Dapat berupa serangkaian hipotesa, pernyataan logis ”jika....maka” atau model visual.
Sebuah teori dapat dinyatakan sebagai serangkaian pernyataan ” jika....maka” yang menjelaskan mengapa kita mengharap variabel bebas untuk mempengaruhi atau mengakibatkan variabel terikat.
TEORI DALAM KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif penggunaan teori
tidak sejelas dalam penelitian kuantitatif.
Istilah yang digunakan untuk ”teori”
beragam menurut jenis desain.
Kegunaan Teori dalam Penelitian•Teori membatasi cakupan fakta [yang]
harus kita pelajari
•Teori menyarankan pendekatan penelitian yang mungkin untuk menghasilkan maksud/arti yang terbesar
•Theory suggest a system for the research to impose on data in order to classify them in the most meaningful way
Kegunaan Teori dalam Penelitian (lanjutan)
•Theory summarizes what is known about object of study and states the uniformalities that lie beyond immediate observation
•Theory can be used to predict further fact that sould be found.
Deskripsi Teori
teori yang dideskripsikan harus memenuhi unsur-unsur
berikut:
1. Memberi kerangka pemikiran bagi pelaksanaan penelitian;
2. Membantu peneliti dalam mengkonstruksi hipotesis penelitian;
Deskripsi Teori (lanjutan)
3. Dapat dipergunakan sebagai dasar atau landasan dalam menjelaskan dan memaknai data atau fakta yang telah dikumpulkan;
4. Dalam hubungannya dengan perumusan masalah penelitian, teori akan membantu mendudukkan permasalahan penelitian secara nalar dan runtut;
Deskripsi Teori (lanjutan)
5. Membantu mengkonstruksi ide-ide yang diperoleh dari hasil penelitian, sehingga konsep dan wawasannya menjadi lebih mendalam dan bermakna;
6. Dalam hubungannya dengan proses penyusunan desain penelitian, teori memberikan acuan dan menunjukkan jalan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dilakukan para ahli melalui teori yang telah digeneralisasikan secara baik;
Deskripsi Teori (lanjutan)
7. Dalam hubungannya dengan penyusunan instrumen penelitian, terutama yang menggunakan validitas konstruct (construct validity) dan validitas isi (content validity), teori akan memberikan dasar-dasar konseptual dalam menyusun definisi operasional
Metode Penyusunan Landasan Teori
Menurut Borg and Gall terdapat 4 metode menyusun landasan teori, yaitu :
Mencari Sumber awal
Mencari sumber Sekunder
Membaca Sumber utama
Membuat sintesis
Mencari Sumber awalpertama yang harus dilakukan adalah
Anda harus
menemukan buku, artikels, dan publikasi
lainnya yang
relevan dengan pernyataan masalah.
Anda dapat
menemukan semua buku di perpustakaan
yang
berhubungan dengan topik ini.
Mencari Sumber Sekunderpeneliti lain sudah menulis Ulasan tentang
pustakayang relevan dengan pernyataan masalah
Anda.Tinjauan tersebut adalah contoh dari
sumber-sumbersekunder. sumber sekunder adalah
dokumen tertulisoleh seseorang yang tidak benar-benar
melakukanpenelitian, mengembangkan teori-teori,
ataumengungkapkan pendapat bahwa mereka
telahbuatan ke kajian literatur
Membaca Sumber primer
Berupa laporan asli yang permasalahan atau palingtidak memiliki tujuan penelitian yang sama seperti
penelitian anda. laporan-laporan asli ini disebutsumber primer. sumber primer adalah suatu dokumen
(misalnya jurnal artikel atau disertasi) yang ditulisoleh orang-orang yang benar-benar melakukan
penelitian atau yang dirumuskan teori atau pendapatyang dijelaskan dalam dokumen
Membuat sintesis
mensintesis apa yang telah dipelajari
dalam rangka untuk menulis tinjauan
pustaka. tujuan dari kajian ini adalah
untuk menginformasikan pembaca
tentang apa yang sudah diketahui, dan
apa yang belum diketahui, tentang
masalah atau pertanyaan yang Anda
berencana untuk meneliti.
TERIMA KASIH