landasan teori 2.1 sistem informasi dan teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/201-1-00423-ka...

21
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi M enurut O’Brien (2003,p29) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, melakukan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur sedangkan Menurut Turban (2003,p51) information is a collection of facts (data) organized in some manner so that they are meaningful to a recipient . Definisi tersebut dapat dijelaskan sebagai informasi adalah kumpulan dari fakta (data) yang diorganisasikan ke dalam beberapa data cara supaya dapat di mengerti oleh penerima informasi. Sedangkan menurut Thompsom dan Cat-Baril (2003,p202), sebuah sistem informasi adalah sebuah sistem yang terintergrasi, berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi adalah gabungan yang terrorganisasi dan terintergrasi dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang

Upload: trinhdien

Post on 06-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Menurut O’Brien (2003,p29) sistem adalah sekelompok komponen yang

saling berhubungan, melakukan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang teratur sedangkan Menurut Turban (2003,p51) information

is a collection of facts (data) organized in some manner so that they are

meaningful to a recipient. Definisi tersebut dapat dijelaskan sebagai informasi

adalah kumpulan dari fakta (data) yang diorganisasikan ke dalam beberapa

data cara supaya dapat di mengerti oleh penerima informasi.

Sedangkan menurut Thompsom dan Cat-Baril (2003,p202), sebuah

sistem informasi adalah sebuah sistem yang terintergrasi, berbasis teknologi

informasi yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi

pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi adalah

gabungan yang terrorganisasi dan terintergrasi dari orang-orang, perangkat

keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang

Page 2: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

dirancang untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pembuatan

keputusan dalam sebuah organisasi.

Menurut Whitten (2004,p11) information technology a contemporary

term that describes the combination of computer technology (hardware and

software) with the telecommunications technology (data, image, and voice

networks). Teknologi informasi adalah sebuah istilah yang menjelaskan

kombinasi dari teknologi informasi komputer (hardware dan software)

dengan teknologi telekomunikasi (data, gambar, dan jaringan suara).

Menurut Sawyer (2005,p3) information technology is a general term

that describes any tehnology that helps to produce, manipulate, store,

communicate, and/or disseminate information. Definisi tersebut dapat

diartikan sebagai teknologi informasi adalah istilah yang umum untuk

mendeskripsikan teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi,

menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.

Sedangkan Menurut Turban (2003,p15) information system collects, process,

stores, analyzes and disseminates information for a specific purpose. Definisi

tersebut dapat dijelaskan sebagai sistem informasi yaitu mengumpulkan,

memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk

sebuah tujuan spesifik.

Page 3: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

Menurut Alter (1999,p42) adalah perangkat keras dan perangkat lunak

yang digunakan sistem informasi. Perangkat keras merupakan sekumpulan

fisik yang terlibat dalam pemerosesan informasi, seperti komputer,

workstation, peralatan jaringan, tempat penyimpanan jaringan (data storage)

dan peralatan transmisi (transmission devices).

Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem informasi adalah

sistem kerja yang terdiri dari hardware, software, jaringan komputer, sumber

data yang mengumpulkan, menyimpan, menampilkan informasi yang

mendukung satu atau lebih sistem kerja yang lain di dalam suatu perusahaan,

sedangkan teknologi informasi adalah komponen–komponen seperti

hardware, software serta jaringan yang merupakan bagian dari sistem

informasi.

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Model sistem informasi menurut James A. O’Brien (2005,p35) yang

menunjukkan kerangka konsep dasar untuk berbagai komponen dan aktivitas

sistem informasi. Komponen sistem informasi diperlukan pada sumber daya

manusia, hardware, software, data serta jaringan yang untuk melakukan input,

proses, output, penyimpanan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah

sumber daya data menjadi produk informasi.

Page 4: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

Model sistem informasi memperlihatkan hubungan dan memberikan

kerangka kerja utama yang dapat diaplikasikan ke semua jenis sistem

informasi, yaitu : Manusia, hardware, software, data, dan jaringan adalah lima

sumber data dasar sistem informasi

Komponen – komponen dasar sistem informasi terdiri dari :

2.1.2.1 Sumber Daya Manusia

Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua sistem informasi.

Sumber daya manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi.

1. Pemakaian akhir (disebut juga orang atau klien) adalah orang-orang

yang menggunakan sistem informasi atau teknologi informasi yang

dihasilkan sistem untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam

kelompok kerja yang bertujuan membuat dan menggunakan serta

menyebarkan informasi.

2. Pakar sistem informasi adalah orang–orang yang mengembangkan

dan mengoperasikan sistem informasi.

2.1.2.2 Sumber Daya Hardware

Hardware meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan

untuk memproses informasi. Secara khusus, sumber daya ini tidak hanya

mesin, komputer dan pelengkapan lainnya. Contoh sumber daya hardware

dalam sistem informasi berbasis komputer adalah :

Page 5: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

1. Sistem komputer, terdiri dari unit pemrosesan pusat yang berisi

proses mikro, dan berbagai periferal yang saling berhubung.

2. Periferal komputer, adalah alat yang dapat digunakan untuk

menginput data dan perintah, seperti : keyboard, layar video, printer

dan disk magnetis.

2.1.2.3 Sumber Daya Software

Software adalah serangkaian perintah yang digunakan dalam

memproses sebuah data dari informasi. Contoh sumber daya software adalah

:

1. Program sistem operasi yang digunakan untuk mengendalikan serta

mendukung seluruh operasi sistem.

2. Software aplikasi program sistem operasi yang digunakan oleh

pemakai akhir.

3. Prosedur atau aturan yang digunakan mengoperasikan perintah dari

user.

2.1.2.4 Sumber Daya Data

Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Konsep

sumber daya data telah diperluas oleh para manajer dan pakar informasi.

Mereka menyadari bahwa data membentuk sumber daya organisasi yang

berharga. Data dapat berbentuk banyak bentuk, termasuk data alfanumberik

Page 6: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

tradisional, yang terdiri dari angka dan huruf serta karakter lainnya yang

menjelaskan transaksi bisnis dan kegiatan serta entitas lainnya.

Dalam teks, terdiri dari kalimat dan paragraph yang digunakan dalam

menulis komunikasi, data, gambar, seperti gambar grafik dan angka, gambar

video, serta data audio, suara manusia dan suara-suara lainnya, juga

merupakan data yang penting. Sumber daya informasi umumnya diatur,

disimpan, dan diakses oleh berbagai teknologi pengolahan sumber daya data

kedalam :

1. Database yang menyimpan data yang telah diproses dan diatur.

2. Dasar pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai

bentuknya, seperti fakta, peraturan, dan contoh kasus mengenai

praktek bisnis yang berhasil baik.

2.1.2.5 Sumber Daya Jaringan

Teknologi telekomunikasi dan jaringan internet, intranet, dan ekstranet

telah menjadi hal yang mendasar bagi operasi e-business dan e-commerce

yang berhasil, untuk semua jenis organisasi dan sistem informasi berbasis

komputer. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer, pemrosesan

komunikasi, dan peralatan lainnya yang dihubungkan satu sama lain melalui

media komunikasi serta dikendalikan melalui software komunikasi.

Page 7: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

Orang-orang dan organisasi mengunakan jaringan dengan berbagai

alasan, beberapa alasan yang paling penting yaitu Sawyer (2005,p319) :

1. Dapat berbagi alat

Alat-alat seperti printer, disk drivers, dan scanner dapat

mencapai harga yang mahal. Maka dari itu, untuk memaksimalkan

dari biaya yang dikeluarkan perusahaan tersebut, mereka

mengunakan jaringan untuk menghubungkan alat-alat tersebut dari

beberapa pengunaan komputer.

2. Dapat berbagi program dan data

Dalam organisasi, orang mengunakan software yang sama dan

membutuhkan akses terhadap informasi yang sama pula. Dengan

membeli program komputer yang dapat digunakan banyak

karyawan akan lebih menghemat pengeluaran perusahaan. Akses

yang sama terhadap data informasi yang dibutuhkan karyawan akan

membuat para karyawan dapat bekerja lebih cepat karena data yang

dibutuhkan mudah didapatkan.

3. Dapat berkomunikasi lebih baik

Salah satu bentuk jaringan yang digunakan adalah electronic

mail. Dengan email, setiap orang akan dengan mudah

berkomunikasi serta bertukar berita mengenai informasi-informasi

yang penting.

Page 8: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

4. Keamanan informasi

Sebelum jaringan dikenal secara umum, seorang karyawan

biasanya hanya memiliki sedikit informasi, yang disimpan didalam

komputer mereka masing-masing. Apabila karyawan tersebut sudah

tidak bekerja di perusahaan tersebut, atau perusahaan mengalami

kebakaran dan bencana lainnya, maka perusahaan akan mengalami

kesulitan untuk mendapatkan hasil kerja karyawan tersebut. Dengan

adanya jaringan, data informas i akan di back up atau di copy ke

dalam alat penyimpanan yang terdapat pada jaringan perusahaan.

5. Akses ke database

Dengan adanya jaringan, memungkinkan pengguna untuk

dapat mengakses banyak database, database khusus karyawan

ataupun database umum yang tersedia online di internet.sehingga

mempermudah kinerja baik karyawan maupun para calon

pelanggan

2.2 Investasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

2.2.1 Pengertian Invetasi Teknologi Informasi

Menurut Fitzpartick (2005, p28), investasi teknologi informasi adalah

biaya total life cycle dari keseluruhan proyek atau potongan proyek. Menurut

Schiederjans (2004) investasi teknologi informasi adalah suatu keputusan

Page 9: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

investasi dalam mengalokasikan seluruh tipe dari manajemen sistem informasi

termasuk diantaranya manusia.

Investasi Menurut Sutojo (2000,p1) adalah upaya menanamkan

faktor-faktor produksi langka (dana, sumber alam, tenaga ahli dan teknologi)

pada proyek tertentu. Investasi bertujuan utama untuk berbagai macam

keuangan baik dalam segi kuantatif (keuntungan financial dan ekonomi

makro) dan kualitatif (keuntungan, politis, sosial, dan budaya) atau

kombinasi keduanya.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan sebelum

mengambil keputusan untuk melakukan investasi sistem informasi dan

teknologi informasi :

a) Strategis bisnis organisasi secara keseluruhan,

b) Posisi organisasi pada pasar termasuk menganalisa fasilitas yang ada

untuk persaingan dan pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan,

c) Situasi keuangan organisasi,

d) Keahlian TI yang dimiliki oleh organisasi

e) Analisa trend dan standart TI

2.2.2 Tujuan Investasi Teknologi Informasi

Tujuan dilakukan investasi dalam bidang teknologi informasi adalah

sebagai berikut Richardus Eko Indrajit (2004, p30) :

Page 10: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

a) Adanya alasan kelangsungan hidup perusahaan melihat bahwa

keberadaan teknologi informasi dalam bisnis terkait sifatnya adalah

mutlak.

b) Untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas perusahaan.

c) Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan

keunggulan kompetitif agar dapat meninggalkan para pesaing

bisnisnya dengan mengembangkan teknologi yang belum dimiliki

perusahaan lain.

2.2.3 Manfaat Investasi Teknologi Informasi

Manfaat dilakukan investasi dalam bidang teknologi informasi adalah

sebagai berikut Richardus Eko Indrajit (2004, p41) :

a) Mereduksi biaya yang harus dikeluarkan (cost displacement)

b) Menghindari biaya yang harus dikeluarkan (cost avoidance)

c) Memperbaiki kualitas yang diambil (decision analysis)

d) Menghasilkan dampak positif yang diperoleh perusahaan (impact

analysis)

Menurut Remenyi (2000, p7) terdapat dua jenis manfaat dari investasi,

yaitu :

a) Tangible Benefit (keuntungan berwujud) disebut juga Hard

Benefit, adalah manfaat yang dihasilkan dari investasi yang dapat

Page 11: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

diidentifikasi atau diukur secara langsung dari segi finansial dan

dapat secara langsung meningkatkan kinerja perusahaan seperti :

1. Pengurangan biaya.

2. Peningkatan penjualan.

b) Intangible Benefit (keuntungan tak berwujud) disebut juga Soft

Benefit, adalah manfaat yang dihasilkan dari investasi yang tidak

dapat secara langsung diidentifikasi atau diukur. Umumnya

intangible benefit sulit untuk diukur, namun dapat memberikan

kontribusi yang penting terhadap keberhasilan perusahaan. contoh

intangible benefit dari investasi terhadap perusahaan :

a. Meningkatkan kepuasan pelangganan.

b. Peningkatan pengambilan keputusan manajemen yang lebih

baik diperusahaan.

2.2.4 Karakteristik Khusus Investasi Teknologi Informasi

Karakteristik khusus dari investasi menurut Remenyi (2001) dalam

bidang teknologi informasi adalah sebagai berikut :

a) Teknologi informasi membawa resiko yang tinggi, biaya yang

tinggi, tetapi memungkinkan membawa keuntungan yang besar.

b) Pengeluaran dalam teknologi informasi merupakan hal yang

signifikan terhadap pengeluaran modal informasi.

Page 12: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

c) Laju dari perubahan teknologi dan macam-macam pengunaannya,

mendatangkan kesulitan bagi manajer untuk mengenalnya dengan

semua aspek dalam pengambilan keputusan.

d) Dalam kebanyakan organisasi tidak ada kepercayaan terhadap

pencatatan dalam anggaran belanja, ukuran biaya, dan keuntungan.

2.2.5 Kategori Pengujiaan Kelayakan

Kelayakan adalah ukuran seberapa besar manfaat pengembangan

sistem informasi bagi suatu organisasi, sedangkan studi kelayakan adalah

proses yang kita lakukan untuk mengukur kelayakan (Whitten, Bentley dan

Dittman,2004, p402)

Menurut O’Brien (2005, p515), studi kelayakan adalah studi awal

untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir,

kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat, dan kelayakan proyek yang

diusulkan.

Menurut Whitten (2004,p382), ada empat kategori pengujian kelayakan

:

2.2.5.1 Operational Feasibility/ Kelayakan Operasional

Ukuran sebaik apa solusi tersebut akan bekerja dalam organisasi. Juga

ukuran pendapat orang tentang sistem/proyek tersebut. Aspek kelayakan

operasional yang harus dipertimbangkan adalah :

Page 13: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

1. Apakah masalah itu cukup berharga untuk diselesaikan, atau apakah

solusi itu bermanfaat untuk menyelesaikan suatu masalah?

2. Bagaimana pendapat pengguna akhir dan manajemen mengenai

masalah (solusi) itu?

2.2.5.2 Technical Feasibility/ Kelayakan Teknis

Ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu dan ketersediaan sumber dan

pakar teknis. Aspek Kelayakan teknis ditujukan pada tiga masalah pokok :

1. Apakah teknologi atau solusi yang diajukan cukup praktis?

2. Apakah saat ini kita telah mempunyai teknologi yang memadai?

3. Apakah kita mempunyai pakar teknis yang memadai?

2.2.5.3 Schedule Feasibility/ Kelayakan Jadwal

Ukuran kelayakan daftar pelaksanaan proyek tersebut. Kelayakan jadwal

ditujukan pada masalah “Apakah tenggang waktu proyek cukup masuk akal?”

Melewati tenggang waktu merupakan hal yang problematis, namun

mengembangkan sistem yang tidak memadai dapat menjadi malapetaka

karena dengan mengembangkan sistem yang tidak memadai akan sama saja

membuat kerugian yang lebih bagi perusahaan.

2.2.5.4 Economic Feasibility/ Kelayakan Ekonomis

Ukuran efektivitas biaya sebuah proyek atau solusinya. Kelayakan

ekonomis didefinisikan sebagai Analisis Cost Benefit. Bagaimana biaya dan

Page 14: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

keuntungan dibandingkan untuk menentukan kelayakan ekonomis yang

melibatkan teknologi informasi, termasuk didalamnya biaya operasi setelah

proyek dari sistem yang telah diimplementasikan. Investasi dapat

diberhentikan bila telah digantikan atau dieleminasi untuk berbagai alas an

seperti kekeliruan yang meengakibatkan perusahaan mengalami kerugian

yang serius.

Berdasarkan teori, dapat disimpulkan bahwa investasi teknologi

informasi menjembatani celah dalam komunikasi dan memperlihatkan

bagaimana kita bekerjasama untuk membuat sebuah keputusan investasi,

dimana investasi yang dilakukan didukung oleh total life cycle dari

keseluruhan atau potongan proyek yang mendukung organisasi untuk

mencapai tujuan bisnis.

2.2.6 Metode Penilaian Kelayakan Investasi Ekonomi SI/TI

2.2.6.1 Net Present Value

Menurut Schniederjans, Marc J., Hamaker, Jamie L., Schniederjans,

Ashlyn M. (2004, p90) Net Present Value (NPV) adalah suatu metode yang

berdasarkan pada nilai waktu uang. Net Present Value adalah salah satu cara

untuk menyelesaikan analisis nilai sekarang. Net Present Value yaitu nilai

sekarang dari arus kas dikurang dengan biaya investasi awal sedangkan

menurut Chui (2010, p379) Net Present Value is relate the concepts of

divisor, quotient, and remainder to concepts in cash flow analysis -- future

Page 15: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

value, present value, interest rate, account balance, and internal rate(s) of

return -- establishing a remainder theorem for the future value of a cash flow.

Definisi tersebut adalah konsep yang berkaitan dengan  pembagi, hasil bagi,

dan sisanya untuk konsep dalam analisis arus kas nilai masa depan, nilai

sekarang, tingkat bunga, saldo rekening, dan tingkat internal kembali -

membangun teorema sisanya untuk nilai masa depan dari arus kas

Rumus Net Present Value (NPV), yaitu :

)1()1(

....1 2

210 r

Cr

CCC nn

rNPV

++++

++=

Keterangan :

C0 = Initial Investment atau investasi awal

C1 …Cn = Expected Cash Flow atau arus kas yang diharapkan

r = Discount rate

n = Sejumlah periode waktu

Langkah-langkah dalam penerapan metode NPV yaitu hitung nilai

sekarang dari setiap arus kas, baik arus kas masuk maupun arus kas keluar,

dengan faktor diskonto sebesar biaya modal proyek.

Page 16: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

a. Jumlahkan arus kas yang telah didiskontokan tersebut. Hasil dari

penjumlahan inilah yang disebut NPV proyek.

b. Jika NPV positif, proyek harus disetujui, jika NPV negatif, proyek

harus ditolak, dan jika proyek – proyek yang dikaji bersifat

mutually exclusive (Memilih proyek 1 di antara beberapa proyek),

maka proyek yang meghasilkan NPV terbesar harus dipilih.

Kelebihan NPV

a. Memperhitungkan nilai waktu uang dari uang atau arus kas

b. Memperhitungkan arus kas selama usia ekonomis proyek

c. Memperhitungkan nilai sisa proyek

Kelemahan NPV

a. Lebih sulit dalam menggunakan

b. Manajemen harus dapat menaksir tingkat biaya modal yang

relevan

c. Selama usia ekonomis proyek

2.2.6.2 Payback Period

Menurut Schniederjans, Marc J., Hamaker, Jamie L., Schniederjans,

Ashlyn M. (2004, p88) Metodologi Payback period adalah suatu teknik

penganggaran modal secara tradisional yang digunakan untuk mengevaluasi

Page 17: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

modal investasi dimana periode tingkat pengembalian dari sebuah investasi

dibandingkan dengan beberapa jangka waktu yang dispesifikasi sebagai

waktu cutoff. Cutoff Period adalah lamanya waktu spesifikasi dimana sebuah

investasi harus memulihkan investasi awalnya yang dapat dianggap sebagai

alternatif terbaik.

Payback Rumus dari payback period, yaitu :

Period FlowAnnualCashectCostofproj=

Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telah

ditentukan maka proyek diterima apabila tidak maka proyek tersebut ditolak.

Kelemahan dari metodologi payback adalah tidak memperhatikan aliran kas

masuk setelah periode payback.

Disisi lain, menurut Garrison (2003, p653) sendiri, metode payback

period merupakan jangka waktu berapa tahun yang dibutuhkan untuk sebuah

proyek untuk mengembalikan biaya awal yang dikeluarkan dari penerimaan

kas yang dibuat, atau bisa juga disebut sebagai “waktu yang dibutuhkan

sebuah investasi untuk membayar investasi tersebut”. Dasar pikiran dari

metode payback period ini adalah semakin cepat biaya investasi dapat

dikembalikan, semakin cepat titik balik keuntungan bagi perusahaan

sedangakan menurut Chen (Financial management, 2006) Payback period is

Page 18: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

technique uses cash flows instead of accounting income and aims to

determine the time it will take for the investment to be recouped. It considers

neither the time value of money nor cash flows after the payback period.

Definisi tersebut adalah Teknik yang menggunakan arus kas, bukan laba

perusahaan dan bertujuan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk

investasi dapat diperoleh kembali. Ini mempertimbangkan baik nilai waktu

dari uang atau arus kas setelah payback period.

Untuk menerima atau menolak proyek dalam pengembalian keputusan

berdasarkan payback period, maka dibutuhkan beberapa ketentuan berikut :

1. Jika payback period lebih kecil dari batas maksimum payback

period yang masih dapat diterima, maka keputusan adalah menerima

proyek.

2. Jika payback period lebih besar dari batas maksimum payback

period yang masih dapat diterima, maka keputusan adalah menolak

proyek. Lama dari batas maksimum payback period yang masih

dapat diterima ditentukan oleh pihak manajemen. Nilai ini

ditetapkan secara subjektif berdasarkan sejumlah faktor meliputi tipe

proyek (expansion, replacement, renewal), resiko yang diperkirakan

dari proyek tersebut, dan keterikatan yang diperkirakan antara

payback period dengan nilai yang dibagikan.

Page 19: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

2.2.6.3 Return On Investment (ROI)

Return On investment (ROI) atau Rate of Return adalah rasio atau

perbandingan dari uang yang diperoleh atau yang hilang dari sejumlah dana

yang diinvestasikan. Sejumlah uang yang diperoleh atau yang hilang dapat

diidentifikasikan sebagai bunga, laba / rugi atau pendapat bersih atau rugi.

Sejumlah dana yang diinvestasikan dapat berupa harta, modal, atau dasar

biaya investasi. ROI biasanya lebih sering dalam bentuk presentase daripada

nilai desimal. Sedangkan menurut Eklund (The Real Estate Finance Journal,

2009) “Funds can be powerful tools but they also can take considerable time

to raise and often provide greater returns to investors than the developer.”

Definisinya tersebut adalah dana bisa menjadi alat yang kuat tetapi juga dapat

memakan waktu yang cukup untuk meningkatkan dan sering memberikan

keuntungan lebih besar kepada investor dari pengembang .

ROI = Profit

initial investment

2.2.6.4 Profitability Index

Profitability index merupakan perbandingan antara nilai investasi yang

akan datang dengan nilai investasi awal.

Kelebihan Metode PI :

a. Memperhitungkan nilai waktu uang dari uang atau arus kas

Page 20: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

b. Memperhitungkan seluruh arus kas selama usia ekonomis proyek

c. Memperhitungkan nilai sisa

Kelemahan Metode PI :

Metode ini harus didahului dengan aplikasi metode NPV sehingga

pemakaiannya memerlukan perhitungan ganda.

Dapat di hitungan dengan menugunakan rumus

2.2.6.5 Cost And Benefit Analysis

Cost and Benefit analysis disebut juga metodologi keuangan Teknologi

Informasi klasik. Metodologi ini mencari beberapa pengatasan keterbatasan

dari metodologi Return on Investment (ROI). Cost and Benefit Analysis

melibatkan estimasi dan evaluasi dari net benefit yang diasosiasikan dengan

alternative arah dari tindakan. Teknik ini jarang mengakibatkan perbandingan

dengan keuntungan nilai sekarang yang diasosiasikan dengan sebuah investasi

dari biaya nilai sekarang dari investasi yang sama.

Menurut M. J. Schiederjans; J. Hamaker; A.M. Shniederjans (2004,

p140), dalam bukunya, Cost benefit analysis yaitu secara lebih luas digunakan

sebagai alat pengambilan keputusan baik pada pengaturan publik maupun

swasta dan untuk berbagai masalah yang berbeda, termasuk pengambilan

PI = Net Present Value

initial investment

Page 21: LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/201-1-00423-ka 2.pdf · 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi ... Program sistem operasi yang

keputusan investasi dalam Teknologi Informasi. Cost and Benefit Analysis

dapat digunakan untuk mengevaluasi sebuah investasi Independent dan

memilih satu atau beberapa diantara sejumlah investasi independent atau

dependent. Metodologi ini juga bisa digunakan untuk ex ante (sebelum

menganalisis proyek), ex post (setelah menganalisis proyek) dan median res

(analisis proyek berjalan) dalam evaluasi investasi.

Sebuah keuntungan adalah konsekuensi yang positif dari melakukan

sebuah investasi teknologi informasi. Keuntungan, pada umumnya dapat

diklasifikasikan dalam lima kategori :

1. Penghematan biaya atau penghindaran biaya

2. Pengurangan error

3. Meningkatkan kinerja operasional

4. Meningkatkan fleksibilitas

5. Meningkatkan perencanaan dan pengawasan