landasan ideal muhammadiyah

20
LANDASAN IDEAL MUHAMMADIYAH Landasan normatif Muhammadiyah meliputi tiga hal, yaitu Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah. 1. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah a. Sejarah Perumusannya Kegelisahan Ki Bagus Hadikusumo dalam melihat perkembangan zaman yang terus maju membawa konsekuensi logis terhadap cita-cita perjuangan Muhammadiyah. Untuk itulah dirumuskan konsep Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah untuk dibahas dalam Muktamar Darurat tahun 1946 di Yogyakarta. Akhirnya Muktamar merekomendasikan untuk dibawa dalam sidang Tanwir tahun 1951. Maka hanya konsep dari Ki Bagus Hadikusumo yang dapat diterima dengan catatan penyempurnaan redaksional, sehingga terbentuklah tim penyempurna yang terdiri dari HAMKA, Mr. Kasman Singodimedjo, K.H Farid Ma’ruf dan Zein Djambek. Latar belakang disusunnya Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah oleh Ki Bagus Hadikusumo dan kawannya tersebut :

Upload: sanchy-yunistika

Post on 05-Aug-2015

808 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: Landasan Ideal Muhammadiyah

LANDASAN IDEAL MUHAMMADIYAH

Landasan normatif Muhammadiyah meliputi tiga hal, yaitu Muqaddimah

Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan

Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah.

1. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

a. Sejarah Perumusannya

Kegelisahan Ki Bagus Hadikusumo dalam melihat perkembangan

zaman yang terus maju membawa konsekuensi logis terhadap cita-cita

perjuangan Muhammadiyah. Untuk itulah dirumuskan konsep Muqaddimah

Anggaran Dasar Muhammadiyah untuk dibahas dalam Muktamar Darurat

tahun 1946 di Yogyakarta. Akhirnya Muktamar merekomendasikan untuk

dibawa dalam sidang Tanwir tahun 1951. Maka hanya konsep dari Ki Bagus

Hadikusumo yang dapat diterima dengan catatan penyempurnaan

redaksional, sehingga terbentuklah tim penyempurna yang terdiri dari

HAMKA, Mr. Kasman Singodimedjo, K.H Farid Ma’ruf dan Zein

Djambek.

Latar belakang disusunnya Muqaddimah Anggaran Dasar

Muhammadiyah oleh Ki Bagus Hadikusumo dan kawannya tersebut :

a) Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan

Muhammadiyah.

b) Adanya kecenderungan kahidupan rohani keluarga Muhammadiyah yang

menampakkan gejala menurun sebagai akibat terlalu berat mengejar

kehidupan duniawi.

c) Semakin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran dari luar, yang

langsung atau tidak langsung berhadapan dengan faham dan keyakinan

hidup Muhammadiyah.

d) Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-Undang Dasar RI tahun 1946.

Page 2: Landasan Ideal Muhammadiyah

b. Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Amma Ba’du, bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah

semata-mata, bertuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah

adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk terutama

manusia.

Hidup bermasyarakat itu sunnah (hukum qudrat-iradat) Allah atas

kehidupan manusia di dunia ini. Masyarakat yang

sejahtera,aman,damai,makmur dan bahagia hanya dapat diwujudkan di atas

keadilan,kejujuran,persaudaraan dan gotong-royong,saling tolong-menolong

dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari

pengaruh syaitan dan hawa nafsu.

Agama Allah yang dibawa dan diajarkan adalah satu-satunya pokok

hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya. Menjunjung

tinggi hukum Allah lebih dari hukum yang manapun juga, adalah kewajiban

mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku bertuhan kepada Allah.

Agama Islam adalah agama Allah yang di bawa oleh sekalian Nabi,

sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW dan diajarkan kepada

umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan

akhirat.

Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912

Miladiyah, oleh Almarhum KHA.Dahlan didirikan suatu perserikatan

sebagai “gerakan islam” dengan nama “MUHAMMADIYAH” yang

disusun dengan Majlis-majlisnya, mengikuti peredaran zaman serta

berdasarkan “syura” yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan atau Muktamar.

Dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut

mengandung 7 (tujuh) pokok pikiran, yaitu:

Hidup manusia harus bedasarkan Tauhid Allah, beribadah serta tunduk

dan taat hanya kepada Allah.

Hidup bermasyarakat merupakan sunnahtullah.

Page 3: Landasan Ideal Muhammadiyah

Hanya dengan hukum Allah tata kehidupan sosial dapat berjalan dan

berkembang secara positif.

Penempatan Islam sebagai sumber hukum tertinggi merupakan kewajiban

manusia.

Agama Islam adalah agama seluruh utusan Allah, yang mana

pengamalannya dengan ittiba’Rasul.

Organisasi merupakan alat realisasi ajaran Islam dalam hidup sosial.

Tujuan dan cita-cita hidup Muhammadiyah adalah terwujudnya

masyarakat utama,adil,makmur,yang diridhai Allah SWT.

2. Kepribadian Muhammadiyah

a. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah

Kepribadian adalah ciri dan sifat-sifat khas Muhammadiyah yang

merupakan manifestasi dari jiwa dan semangat Muhammadiyah, yang

mewarnai setiap gerak dan langkah perjuangan Muhammadiyah, harus

dimiliki dan dipelihara oleh setiap warga Muhammadiyah.

Melalui proses yang cukup panjang, dari pembentukan panitia

perumusan Kepribadian, dan hasil kerja panitia disampingkan dalam sidang

pleno PP Muhammadiyah, kemudian dibawa dalam sidang Tanwir ( 25-28

Agustus1962) dan dilanjutkan dalam Muktamar ke-35 di Jakarta. Setelah

disempurnakan kemudian dibawa lagi dalam sidang pleno PP

Muhammadiyah pada tanggal 29 April 1963 dan disahkan sebagai “Matan

Rumusan Kepribadian Muhammadiyah”.

b. Matan Rumusan Kepribadian Muhammadiyah

Kepribadian Muhammadiyah memuat 4(empat) hal yaitu:

1) Apakah Muhammadiyah Itu ?

Muhammadiyah adalah perserikatan yang merupakan gerakan Islam.

Maksud gerakannya adalah dakwah Islam dan amar Ma’ruf nahi munkar

yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat.

Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi

Page 4: Landasan Ideal Muhammadiyah

kepada dua golongan; kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan

(tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran-ajaran Islam yang asli

murni. Yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan

untuk memeluk agama Islam.

Muhammadiyah menggerakan masyarakat menuju tujuannya, yaitu;

terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah

SWT.

2) Dasar Amal Usaha Muhammdiyah

Dalam melaksanakan usaha yang menuju agar terwujudnya

masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dimana kesejahteraan, kebaikan

dan kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan gerak dan

amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah

Anggaran Dasar Muhammdiyah, yaitu:

a) Manusia hidup harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepadaAllah;

b) Manusia hidup bermasyarakat;

c) Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa

agama Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban

bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat;

d) Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat

adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada

kemanusiaan;

e) Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW; dan

f) Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.

3) Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah

Menilik dasar psinsip tersebut, maka apapun yang diusahakan dan

bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan

tunggalnya harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan

Rasul-Nya, bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan dengan

menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah.”

4) Sifat Muhammadiyah

Page 5: Landasan Ideal Muhammadiyah

Memperhatikan uraian di atas, maka Muhammadiyah memiliki dan

wajib memelihara sifat-sifatnya terutama yang terjalin di bawah ini:

a) Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan;

b) Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah;

c) Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam;

d) Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan;

e) Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar

dan falsafah negara yang sah;

f) Amar Ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi

contoh teladan yang baik;

g) Aktif dalam perkembangan masyarakat, dengan maksud: ishlah

pembangunan sesuai dengan ajaran Islam;

h) Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha

menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta membela

kepentingannya;

i) Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam

memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil

dan makmur yang diridhai Allah; dan

j) Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana.

3. Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Pada tahun 1970, tepatnya pada Tanwir di Yogyakarta, rumusan tersebut

direvisi dengan sistematika berikut:

Bismillahirrahmanirrahim

Rumusan Matan “Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah terdiri

dari 5 angka”. Dapat di bagi menjadi 3 (tiga) kelompok:

Kelompok kesatu:

Muhammadiyah adalah gerakan Islam, bercita-cita dan bekerja untuk

terwujudnya masyarakat utama,adil,dan makmur yang diridhai Allah SWT

Page 6: Landasan Ideal Muhammadiyah

untuk melaksanakan fungsi dan missi manusia sebagai hamba dan khalifah

Allah dimuka bumi.

Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang di

wahyukan kepada para Rasul-Nya, sejak Nabi Adam sampe Nabi Muhammad

SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa

dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual,duniawi dan ukhrawi.

Kelompok kedua:

Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:

Al-Qur’an: Kitab Allah yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad

SAW; Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an

yang diberikan Nabi Muhammad SAW; dengan menggunakan akal pikiran

sesuai jiwa ajaran Islam.

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang

meliputi bidang-bidang:

a) Aqidah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya Aqidah Islam yang murni,bersih

dari gejala-gejala kemusyrikan,bid’ah dan khurafat.

b) Akhlak

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai Akhlak mulia dengan

berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

c) Ibadah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya Ibadah yang dituntunkan oleh

Rasulullah SAW tanpa tambahan dari manusia.

d) Mu’amalat Duniawiyah

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya Mu’amalat Duniawiyah

(pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran

Agama.

Kelompok ketiga:

Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang

berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan

bangsa dan negara Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila, untuk

Page 7: Landasan Ideal Muhammadiyah

bersama-sama menjadikan suatu Negara yang adil,makmur dan diridhai Allah

SWT baldatun thayyibatun warabbun ghafur.

Lima pokok pikiran MKCH Muhammadiyah di atas dapat ditempatkan

sebagai modifikasi berbagai rumusan sebelumnya yang merupakan

rekonseptualisasi seluruh pemikiran Muhammadiyah yang pernah disusun

sebagaimana telah diuraikan di depan. Kelima pokok pikiran tersebut

sebenarnya merupakan kesadaran beragama dan berbangsa di kalangan

Muhammadiyah.

Page 8: Landasan Ideal Muhammadiyah

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kemuhammadiyahan

Yang Diampu Oleh W. Ma’arif, s.Pd.M.Pd

LANDASAN IDEAL MUHAMMADIYAH

Disusun oleh :

Santi Yunistika B100110196

Vivi Yuli Suryani B100110206

Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 9: Landasan Ideal Muhammadiyah
Page 10: Landasan Ideal Muhammadiyah
Page 11: Landasan Ideal Muhammadiyah
Page 12: Landasan Ideal Muhammadiyah
Page 13: Landasan Ideal Muhammadiyah
Page 14: Landasan Ideal Muhammadiyah
Page 15: Landasan Ideal Muhammadiyah