land development tutorial

37
PEMBUATAN PETA KONTUR DENGAN AutoCAD LAND DEVELOPMENT Ada beberapa tahapan sebelum kita membuat peta kontur dengan AutoCAD Land Development. I) MEMBUAT PROJECT BARU Buka program Land Development dengan sheet baru, kemudian klik toolbar FILE NEW akan muncul kotak dialog seperti di layar : Klik CREATE PROJECT, akan muncul PROJECT DETAILS selanjutnya isi kolom-kolom yang kosong masing-masing : Prototype Meter Project Path Nama Project (Nama Folder Project)

Upload: budi-mulyanto

Post on 08-Aug-2015

142 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Step by step to use land development for beginner

TRANSCRIPT

Page 1: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

PEMBUATAN PETA KONTUR DENGAN AutoCAD LAND DEVELOPMENT

Ada beberapa tahapan sebelum kita membuat peta kontur dengan AutoCAD

Land Development.

I) MEMBUAT PROJECT BARU

Buka program Land Development dengan sheet baru, kemudian klik

toolbar FILE NEW akan muncul kotak dialog seperti di layar :

Klik CREATE PROJECT, akan muncul PROJECT DETAILS selanjutnya

isi kolom-kolom yang kosong masing-masing :

Prototype Meter

Project Path Nama Project (Nama Folder Project)

Project Information :

Name Nama Project

Information Informasi Project

Page 2: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Setelah itu klik OK. Selanjutya tutup kotak dialog dan akan muncul sheet project

yang baru dengan kotak dialog Create Points Database seperti di layar :

Klik OK dan selanjutnya akan muncul kotak dialog Load Settings :

Page 3: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Klik Next selanjutnya muncul kotak dialog baru yaitu Units yang berisii

pengaturan unit-unit ukuran dasar pemetaan.

Pengaturan unit-unit ukuran sbb :

Linear Units Meters

Page 4: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Angle Units Degrees

Angle Display Style North Azimuth

Display Precision Linear (3)

Elevation (3)

Coordinat (3)

Angular (3)

Kemudian klik Next dan akan muncul lagi kotak dialog Scale :

Kotak dialog berisi pilihan skala yang akan digunakan pada penggambaran

meliputi Skala Horisontal dan Skala Vertikal serta Ukuran Kertas yang dipakai.

Pilihan scale horisontal dan vertikal dapat diatur tujuan pembuatan gambar atau

ketentuan penggambaran. Ukuran kertas yang dipilih juga sesuai dengan tujuan.

Selanjutnya klik Next untuk menuju kotak dialog selanjutnya.

Page 5: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Muncul kotak dialog Zone, untuk kotak dialog ini lewati saja dan klik Next

Muncul kotak dialog Orientation, sama juga untuk kotak dialog ini kita lewati

saja dan klik Next.

Page 6: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Akan muncul kotak dialog Text Style, untuk kotak dialog ini kita isi dengan

format standard dan klik Next.

Akan muncul kotak dialog Border, untuk kotak dialog ini kita isi dengan pilihan

None dan klik Next dan akan muncul kotak dialog Save Settings.

Page 7: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Setelah muncul kotak dialog Save Settings, klik Finish dan akan muncul unit-

unit penggambaran yang telah kita setting.

Tampilan kotak dialog Finish :

Selanjutnya klik OK. Setelah semua proses di atas selesai berarti pembuatan Project Baru telah selesai.

Page 8: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

II) PEMBUATAN GARIS KONTUR

II.1) Pengaturan Bentuk & Ukuran Point

Pengaturan bentuk & ukuran point dilakukan sebelum kita melakukan

pengeplotan titik di screen AutoCAD. Klik toolbar atas Points Point Settings :

Dan akan segera muncul di layar kotak dialog Point Settings :

Page 9: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Untuk pengaturan bentuk dan ukuran pilih Marker (kotak dialog seperti diatas)

dengan pengaturan ukuran titik Size in Absolute Units 0.5 dan pilih bentuk

titik sesuai dengan keinginan. Selanjutnya klik OK.

II.2) Pemasukan / Pengeplotan Point di Screen AutoCAD :

Pemasukan/pengeplotan point di screen/layar AutoCAD dimulai dengan Import

point dari format Excel. Prosesnya sebagai berikut :

Klik toolbar atas Points Import/Export Points Import Points

Selanjutnya akan keluar kotak dialog Format Manager – Import Points :

Page 10: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Pilih format koordinat PENZD (Space Delimited)

Kemudian cari file Notepad (dari file Excel yang diubah ke bentuk Notepad

dengan urutan kolom Points, Easting, Northing, Elevation/Z, Description atau

disingkat dengan PENZD) dari kolom Source File selanjutnya klik OK. Akan

muncul kotak dialog :

Klik OK dan di screen yang baru akan muncul sebaran titik-titik yang diplot.

Page 11: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

II.3) Pembuatan Garis Kontur

Setelah semua titik tergambar maka pembuatan garis kontur dapat dimulai.

Klik toolbar Terrain Terrain Model Explorer

Setelah di klik akan muncul kotak dialog Terrain Model Explorer

Page 12: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Klik kanan folder Terrain dan akan muncul seperti gambar :

Kemudian klik Create New Surface dan akan muncul di layar kosong sebelah

kanan Surface 1 :

Page 13: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Surface 1 bisa diubah namanya. Caranya klik kanan Surface 1, plih Rename

untuk mengubah nama surface.

Kemudian buka sub folder Surface 1 dengan klik kanan untuk mengimpor titik

dari format Notepad. Klik kanan Point Files Add Point From AutoCAD

Objects Points :

Page 14: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Dan akan segera muncul di layar bagian bawah yang berupa Command dan

ketik E untuk memilih Entity kemudian tekan Enter :

Muncul kotak kecil di layar yang berfungsi untuk mengcover semua titik di layar

yang akan dibuat garis konturnya, kemudian cover semua titik denagn mouse

dan klik kanan. Titik-titik tersebut akan di proses secara otomatis oleh komputer.

Selanjutnya akan muncul kembali kotak dialog Terrain Model Explorer.

Page 15: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Selanjutnya kita akan membuat batas wilyah penngambaran kontur di

layar. Caranya sebagai berikut, klik kanan Boundaries Add Buondary

Definition dan klik kiri. Akan muncul di layar kotak kecil yang berfungsi untuk

mengambil garis batas yang telah kita ganbar untuk membatasi daerah

pembuatan kontur. Pembuatan garis ini dilakukan sebelum kita melakukan

pembatasan darah pembuatan kontur. Pembuatan menggunakan Polyline yang

dibuat melingkari daerah pembuatan kontur.

Setelah kita klik, tekan Enter sebanyak 3 kali untuk menyetukui adanya

pembatasan daerah pembuatan kontur lalu kita tekan Escape dan kita akan

kembali lagi ke kotak dialog Terrain Model Explorer.

Selanjutnya klik kanan Surface 1, klik perintah Build.

Akan muncul di layar sebagai berikut :

Akan muncul kotak dialog baru Build Surface 1, pilih saja 2 kolom yang kita

setukui yaitu Use Point File Data & Apply Boundaries, klik Apply lalu tekan

OK.

Page 16: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Akan muncul di layar sebagai berikut :

Klik OK dan proses pembuatan garis kontur akan diproses oleh Program dan

segera akan muncul di layar :

Page 17: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Klik OK, muncul kotak dialog Terrain Model Explorer. Kotak dialog ini kita tutup.

Selanjutnya kita klik Terrrain Edit Surfaces Import 3D Lines

Perintah ini berfungsi untuk menampilkan garis 3D untuk mengedit garis kontur

yang hasilnya tidak sesuai kurang baik di layar.

Lalu tekan toolbar Terrain Crate Counturs

Page 18: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Klik Create Counturs dan akan segera muncul kotak dialog Create Counturs.

Kotak dialog ini berfungsi untuk mengatur Interval garis kontur yang kita

inginkan. Biasanya kita pilih pilihan Both Minor and Major dengan Minor

Interval = 1 dan Major Interval = 5. Lalu tekan OK.

Di perintah Command akan muncul perintah Erase Old Countour (Yes/No), dan

kita ketik Y untuk perintah Yes, lalu akhiri perintah dengan menekan tombol

Enter. Secara otomatis di layar akan segera muncul garis-garis kontur yang kita

proses.

GOOD LUCK

III) Perhitungan Volume Cut and Fill

Page 19: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Dasar perhitungan Volume Cut and Fill atau Volume Galian dan Timbunan

adalah overlay / penumpukan dari dua bidang surface yaitu surface lama dan

surface baru yang telah mengalami perubahan baik itu berbentuk galian (cut)

ataupun timbunan (fill). Hasil selisih antara dua bidang tersebut menghasilkan

volume yang bisa berbentuk cut ataupun fill.

Langkah-langkah yang kita lakukan :

1. Pembuatan surface awal

2. Pembuatan surface baru

3. Penghitungan volume cut and fill

Langkah pertama dan kedua sama dengan langkah-langkah pembuatan garis

kontur seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Apabila kedua surface tersebut telah terbentuk maka perhitungan volume cut

and fill dapat kita lakukan.

III.1. Penentuan bidang stratum :

Dari layar/screen AutoCAD yang telah kita buat surface awal dan surface

baru tersebut, klik toolbar Terrain Select Current Stratum

Akan muncul kotak dialog Select Current Stratum New :

Page 20: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Selanjutnya akan muncul kotak dialog Define Stratum :

Kita isi kolom Name dan kolom Description, selanjutnya kita akan menentukan

dua surface yang akan kita hitung volumenya.

Klik kolom Select di sebelah kanan kolom Surface 1

Page 21: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Akan muncul kotak dialog Select Surface dan selanjutnya pilih salah satu

surface yang merupakan surface awal/existing surface.

Klik OK, lalu Klik kolom Select di sebelah kanan kolom Surface 1, muncul

kotak dialog Select Surface dan selanjutnya pilih salah satu surface yang

merupakan surface baru.

Page 22: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Selanjutnya klik OK, kita akan kembali ke kotak dialog Define Stratum lalu klik

OK lagi. Langkah pertama kita menentukan bidang stratum telah selesai.

III.1. Penentuan Bidang Site :

Langkah selanjutnya adalah penentuan Bidang Site yang akan kita ukur

volumenya.

Klik Terrain Site Definition Site Setting :

Selanjutnya akan muncul kotak dialog Volume Site Settings :

Page 23: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Pengisian kolom-kolom :

M (x) direction Size 0.5000

N (y) direction Size 0.5000

Volume Labeling Suffix M3

Precision 3

Site Layer kita isi sesuai dengan nama Site yang akan kita hitung

volumenya. Selanjutnya klik OK.

Langkah selanjutnya :

Klik Terrain Site Definition Site Setting :

Selanjutnya di baris perintah akan muncul :

Rotation Angle <0d0’0”> : 0 (Tulis 0) Tekan Enter

Site Base Point : ( Klik di screen AutoCAD untuk menentukan

batas pojok kiri bawah dari daerah yang akan kita hitung

volumenya) Tekan Enter

Grid M Size <0.500> : Tekan Enter

Grid N Size <0.500> : Tekan Enter

Upper Right Corner : ( Klik di screen AutoCAD untuk

menentukan batas pojok kiri bawah dari daerah yang akan kita

hitung volumenya) Tekan Enter

Page 24: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Pada baris perintah akan muncul Command :

Change the size or rotation of the grid/grid square (Yes/No) : <NO> Enter

Erase old site outline (Yes/No) : <YES> Enter

Site Name : (Kita isi nama dari site yang akan kita olah)

III.3. Penghitungan Volume :

Langkah selanjutnya kita tinggal menghitung volume :

Page 25: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Klik Terrain Grid Volumes Calculated Total Site Volume

Muncul kotak dialog Site Volume Libraian pilih Nama Site Klik OK

Muncul kotak dialog Grid Volume Setting :

Page 26: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Pengisian kolom pada Kotak Dialog Grid Volume Setting :

Minimum Difference 0.010

Cut Factor 1.000

Fill Factor 1.000

Grid Volume Output None

Selanjutnya Klik OK, muncul kotak dialog Volume Result Surface :

Isi kolom New Surface dengan nama surface lalu Klik OK.

Pada baris perintah akan muncul hasil perhitungan volume secara lengkap

meliputi : Cut = ...m3

Fill = ...m3

Net = ...m3

Laporan perhitungan dapat dilihat pada Toolbars Terrain Model Explorer.

Klik Toolbar Terrain Terrain Model Explorer

Akan muncul kotak dialog Terrain Model Explorer, klik laporan Volume dan pilih

Nama Site yang kita olah tadi. Hasil laporan di perlihatkan pada kolom sebelah

kanan secara lengkap.

Page 27: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Laporan Volume Cut and Fill ini dapat kita plot pada gambar dengan cara :

Klik Toolbar Terrain Volume Report Site Table

Akan segera muncul kotak dialoh Site Volume Libraian

Selanjutnya pilh salah satu site yang akan kita hitung volumenya, lalu tekan OK

Page 28: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Kemudian akan muncul lagi kotak dialog baru yaitu Site Volume Correction

yang berisi pengaturan besaran Cut and Fill Factor dari 3 buah metode

penghitungan volume yang ada, yaitu Grid Volume Corrections, Composite

Volume Corrections dan Section Volume Corrections. Besaran angka yang kita

isi untuk semua kolom adalah 1. Selanjutnya klik OK.

Akan muncul di baris command perintah untuk menempatkan letak Site Table

sesuai yang kita inginkan yaitu :

Text insertion point :

Klik sembarang tempat di sebelah kanan gambar site yang telah kita hitung

volumenya lalu tekan Enter.

Muncul perintah lagi :

Rotation angle <0d0'0"> :

Ketik angka 0 lalu tekan Enter. Secara otomatis Site Table akan muncul di

tempat yang telah kita tentukan letaknya.

Biasanya letak Site Table ini diletakkan di sebelah kanan gambar, seperti yang

terlihat pada contoh gambar di bawah ini.

Page 29: LAND DEVELOPMENT TUTORIAL

Setelah pembuatan Site Table ini selesai berarti tahap-tahap penghitungan

Volume Cut and Fill ini telah selesai kita lakukan.