lamunanku buyar

26
L A MUN A NKU BUYAR

Upload: pauling26

Post on 04-Mar-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lamunanku buyar

TRANSCRIPT

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 1/26

LAMUNANKU

BUYAR

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 2/26

SKENARIO

Seorang ibu sedang memasak untuk menu

makan lebaran. Sambil terus mengaduk

masakannya sampai mendidih, ibu tersebut

melamun membayangkan pakaian mana yang

akan dipakainya saat silaturahmi ke rumahsaudara-saudaranya. Tiba-tiba ibu tersebut

merasakan nyeri di tangan dan secara refleks

menarik tangannya. Ternyata tangannya terkena

panci panas akibat melamun dan beebrapa saatkemudian kulitnya terlihat hiperemis.

 Apa yang dapat dipelajari dari kasus diatas?

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 3/26

IDENTIFIKASI KATA ASING

Refleks

- suatu gerakan spontan yang berlangsung

secara otomatis sebagai tanggapan suatu

rangsangan.

- gerak cepat secara sadar.

Hiperemis

- kulit tampak kemerahan karena peradangan /

panas (sinar matahari, api).

TIDAK

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 4/26

MASALAH

1. Apa yang menyebabkan hiperemis?

2. Mengapa kulit yang terkena panci panas bisa

nyeri?

3. Apa yang menyebabkan gerak refleks?

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 5/26

CURAH PENDAPAT

1. Kulitnya terkena panas.

2. Karena di bawah kulit ada reseptor terhadap

panas.

3. - karena adanya respon dari medula spinalisterhadap rangsangan (panas).

- rangsangan tidak masuk ke otak

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 6/26

MIND MAPPING

Stimulus Aferen Sistem Saraf Pusat Medula Spinalis

  Eferen

  Sistem Saraf Otonom

  (Gerak Simpatis)

  Refleks

  Nyeri

  Hiperemis

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 7/26

LO

1. Memahami histologi jaringan kulit dan saraf.

2. Memahami pembagian sistem saraf.

3. Menjelaskan proses terjadinya perjalanan impuls saraf.

4. Memahami tentang stimulus ambang dan stimulus di bawah

ambang.5. Menjelaskan tentang mekanisme biolistik (polarisasi dan

depolarisasi).

6. Menjelaskan potensial aksi saraf dan perjalannya termasuk dalam

sinaps sampai ke sistem saraf.

7. Menjelaskan potensial istirahat sistem saraf.8. Menjelaskan mengenai jenis-jenis reseptor dan mekanisme kerjanya.

9. Menjelaskan mengenai lintasan rasa panas dan nyeri.

10.Menjelaskan mengenai macam-macam reseptor refleks dan

mekanisme terjadinya.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 8/26

PEMBAHASAN

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 9/26

HISTOLOGI JARINGAN KULIT

Epidermis

- stratum korneum

- stratum lusidum

- stratum granulosum- stratum spinosum

- stratum basale

Dermis

- stratum papilare

- stratum retikulare

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 10/26

HISTOLOGI JARINGAN SARAF

Sel Neuron / Saraf

- badan sel (soma / perikarion)

 (nukleus, sitoplasma, organel2)

- prosesus (juluran)

 (1 akson dengan 1 / beberapa dendrit)Sel Neuroglia / Glia

- mikroglia

- oligodendroglia

- astrosit fibrosa

- astrosit protoplasmatis

- sel ependim

- sel schwann

- sel satelit / sel amphicyt

- sel muller

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 11/26

PEMBAGIAN SISTEM SARAF

Sistem saraf pusat

- otak (cerebrum)

 - lobus frontalis

 - lobus occipitalis

 - lobus temporalis

 - lobus parientalis

 - limbik (otak kecil)

- medula spinalis

Sistem saraf tepi (perifer)

- sistem aferen sensorik & otonom

- sistem eferen motorik & otonom

Pembagian lain :

- sistem saraf sensorik (afferent division)

- pengolahan sistem saraf pusat

- sistem saraf motorik (efferent division)

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 12/26

IMPULS SARAF

Impuls dapat dihantarkan dengan beberapa cara, diantaranya dengan sel saraf dan

sinapsis.

Penghantar impuls melalui sel saraf

Impuls dapat mengalir melalui serabut saraf karena adanya perbedaan potensial

listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf. Pada saat sel saraf

istirahat, sebelah dalam serabut saraf bermuatan negatif, kira-kira –60 mV,sedangkan di sebelah luar serabut saraf bermuatan positif. Keadaan muatan listrik

tersebut diberi nama potensial istirahat, sedangkan membran serabut saraf dalam

keadaan polarisasi.Jika sebuah impuls merambat melalui sebuah akson, dalam

waktu singkat muatan di sebelah dalam menjadi positif, kira-kira +60 mV, dan

muatan di sebelah luar menjadi negatif. Perubahan tiba-tiba pada potensial

istirahat bersamaan dengan impuls disebut potensial kerja.Pada saat ini terjadi

depolarisasi pada selaput membran akson. Proses depolarisasi merambatsepanjang serabut saraf bersamaan dengan merambatnya impuls. Akibatnya,

muatan negatif di sebelah luar membran merambat sepanjang serabut saraf.

  Apabila impuls telah lewat, maka sementara waktu serabut saraf tidak dapat

dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan dari potensial kerja menjadi potensial

istirahat. Agar dapat berfungsi kembali, diperlukan waktu kira-kira 1/500 sampai

1/1.000 detik untuk pemulihan.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 13/26

IMPULS SARAF

Penghantar impuls melalui sel saraf

Kecepatan merambatnya impuls pada mamalia tertentu dapat lebih dari 100

meter per detik sedangkan pada beberapa hewan tingkat rendah kira-kira

hanya 0,5 meter per detik. Ada dua faktor yang mempengaruhi kecepatan

rambatan impuls saraf, uaitu selaput mielin dan diameter serabut saraf.

Pada serabut saraf yang bermielin, depolarisasi hanya terjadi pada nodus

Ranvier sehingga terjadi lompatan potensial kerja, akibatnya impus saraflebih cepat merambat. Semakin besar diameter serabut saraf semakin cepat

rambatan impuls sarafnya.

Penghantar impuls melalui sinapsis

Sinapsis merupakan titik temu antara ujung neurit dari suatu neruron

dengan ujung dendreit dari neuron lainnya. Setiap ujung neurit

membengkak membentuk bonggol yang disebut bonggol sinapsis. Padabonggol sinapsis tersebut terdapat mitokondria dan gelembung-gelembung

sinapsis. Gelembung-gelembung sinapsis tersebut berisi zat kimia

neurotransmitteryang berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke

sel saraf lain. Ada berbagai macamneurotransmitter,antara lainasetilkolin

yang terdapat pada sinapsis di seluruh tubuh,noradrenalin yang terdapat di

sistem saraf simpatetik, dandopaminerta serotonin yang terdapat di otak.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 14/26

IMPULS SARAF

Penghantar impuls melalui sinapsis

 Antara ujung bonggol sinapsis dengan membran sel saraf berikutnya

terdapat celah sinapsis yang dibatasi oleh membran prasinapsis dan

membran postsinapsis dari sel saraf berikutnya atau membran efektor.

 Apabila impuls saraf sampai pada bonggol sinapsis, maka gelembung-

gelembung sinapsis akan mendekati membran prasinapsis, kemudian

melepaskan isinya, yaituneurotransmitter,ke celah sinapsis. Impuls sarafdibawa ileh neurotransmitterini. Neurotransmittermenyeberang celah

sinapsis menuju membran postsinapsis. Zat kimia neurotransmitter 

mengakibatkan terjadinya depolarisasi pada membran postsinapsis dan

terjadilah potensial kerja. Ini berarti impuls telah diberikan ke sarabut

saraf berikutnya. Dengan demikian impuls saraf menyeberangi celah

sinapsis dengan cara perindahan zat-zat kimia, untuk kemudiandilanjutkan pada sel saraf berikutnya untuk kemudian dilanjutkan pada

sal saraf berikutnya dengan cara rambatan potensial kerja.

 Apabilaneurotransmittersudah melaksanakan tugas,neurotransmitter 

akan diuraikan oleh enzim yang dihasilkan oleh membran postsinapsis,

Misalnya, apabilaneurotransmitterberupaasetikolinmaka enzim yang

menguraikannya adalah enzimasetilkolinesterase. 

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 15/26

STIMULUS AMBANG

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 16/26

MEKANISME BIOLISTRIK

Istilah-istilah:

- Polarisasi membran memiliki potensial karena

terdapat pemisahan muatan yang berlawanan. Poensial

membran dalam keadaan mantap / steady ready.

- Depolarisasi

 potensial membran mengalamipenurunan dari potensial istirahat; potensial tersebut

berkurang / bergerak menuju 0 mV; dibandingkan dengan

potensial istirahat, lebih sedikit muatan yang dipisahkan.

- Hiperpolarisasi potensial lebih besar daripada

potensial istirahat; potensial tersebut meningkat / bahkanmenjadi lebih negatif, lebih banyak muatan yang dipisah

dibandingkan dengan potensial istirahat.

- Repolarisasi  membran kembali ke potensial

istirahat setelah mengalami depolarisasi.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 17/26

POTENSIAL AKSI SARAF

Potensial aksi merupakan pembalikan cepat potensial

membran akibat perubahan permeabilitas membran.

Potensial aksi berfungsi sebagai sinyal jarak jauh.

Selama potensial aksi, depolarisasi membran ke potensial

ambang menyebabkan serangkaian perubahanpermeabilitas akibat perubahan konformasi saluran-

saluran gerbang-voltase. Perubahan permeabilitas ini

menyebabkan pembalikan potensial membran secara

singkat, denganinfluks Na+ (fase naik; dari -70 mV ke

+30 mV) dan efluks K+ (fase turun: dari puncak ke

potensial istirahat). Sebelum kembali istirahat, potensial

aksi menimbulkan potensial aksi baru yang identik di

dekatnya melalui aliran arus sehingga daerah tersebut

mencapai ambang. Potensial aksi ini menyebar ke seluruh

membran sel tanpa menyebabkan penyusutan.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 18/26

POTENSIAL AKSI SARAF

Cara perambatan potensial aksi:

- Hantaran oleh aliran arus lokalpada serat tidak bermielin

adalah potensial aksi menyebar di sepanjang membran.

- Hantaran saltatorik yang lebih cepat di serat bermielin

adalah impuls melompati bagian saraf yang diselubungi mielin.

Pompa Na+-K+memulihkan ion-ion yang berpindah selama

perambatan potensial aksi ke lokasi semula secara bertahap

untuk mempertahankan gradien konsentrasi. Bagian membran

yang baru saja dilewati oleh potensial aksi tidak mungkin

dirangsang kembali sampai bagian tersebut pulih dari periode

refrakternya.Periode refrakter memastikan perambatansatu arah potensial aksi menjauhi tempat pengaktifan semula.

Potensial aksi timbul secara maksimal sebagai respon terhadap

rangsangan atau tidak sama sekali (all or none). Variasi

kekuatan rangsang dlihat dari variasi frekuensi, bukan dari

variasi kekuatan (besarnya) potensial aksi.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 19/26

POTENSIAL ISTIRAHAT SISTEM

SARAF

Membran plasma dan selubung sel membentuk

membran semipermeabel yang memungkinkan difusi

ion-ion tertentu melalui membran ini, tetapi

menghambat ion lainnya. Dalam keadaan istirahat

(keadaan tidak terstimulasi), ion-ion K+ berdifusi dari

sitoplasma menuju cairan jaringan melalui membran

plasma. Permeabilitas membran terhadap ion K+ jauh

lebih besar daripada permeabilitas terhadap Na+

sehingga aliran keluar (efluks) pasif ion K+ jauh lebih

besar daripada aliran masuk (influks) Na+. Keadaan ini

mengakibatkan perbedaan potensial tetap sekitar -80mV

yang dapat diukur di sepanjang membran plasma karena

bagian dalam membran lebih negatif daripada bagian

luar. Potensial ini dikenal sebagai potensial istirahat

(resting potential).

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 20/26

JENIS-JENIS RESEPTOR

Berdasarkan jenis energi yang ditanggapi :

- mekanoreseptor reseptor yang mendeteksi

rangsangan mekanik.

- termoreseptor reseptor yang menangkap rangsangan

suhu.- nosiseptor (reseptor nyeri) reseptor yang mendeteksi

tentang kerusakan baik fisik maupun kimia.

- reseptor elektromagnetik mendeteksi gelombang

elektromagnetik.

- kemoreseptor reseptor yang mendeteksi tentang zat-zat kimia.

- osmoreseptor reseptor yang mendeteksi perubahan

konsentrasi zat-zat terlarut dalam cairan tubuh dan

perubahan aktivitas osmotik yang terjadi.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 21/26

JENIS-JENIS RESEPTOR

Berdasarkan klasifikasi lain :

- ekstroreseptor reseptor yang berhubungan

dengan dunia luar.

- propioseptor

 reseptor yang berhubungandengan otot, posisi tubuh.

- interoseptor reseptor yang berhubungan

dengan viseral.

- teleseptor

 reseptor yang berhubungandengan jarak.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 22/26

RASA NYERI

Rangsangan nyeri :

- mekanis

- suhu

- kimia

Rasa nyeri dibedakan :

- nyeri cepat rasa nyeri timbul dalam waktu 0,01 detik,

menimbulkan sensasi yang jelas, tajam dan jelas

lokasinya, tidak dirasakan pada organ tubuh yang dalam.

- nyeri lambat rasa nyeri timbul setelah 1 detik / lebih

dan kemudian secara perlahan bertambah selama

beberapa detik dan kadangkala bahkan beberapa menit,

sensasi tumpul, kuat, difus dan tidak menyenangkan,

dihubungkan dengan kerusakan jaringan dan terjadi di

dalam kulit / jaringan dalam.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 23/26

RASA NYERI

Jalur saraf rasa sakit :

- acute pain fibers / A-delta fibers tipis,

mempunyai myelin, rapid, 30 m/detik, sharp

pain, rasa sakit hilang setelah tidak ada

stimulus, biasanya berasal dari kulit.

- chronic pain fibers / C fibers tipis, tidak

mempunyai myelin, 2 m/detik, dull pain, difficult

to pinpoint, rasa sakit mungkin tetep waktu

stimulus hilang, dari kulit / permukaan.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 24/26

MACAM-MACAM RESEPTOR

REFLEKS

Berdasarkan letak reseptor :

- refleks eksteroseptif timbul karena rangsangan pada

reseptor di permukaan tubuh.

- refleks interoseptif / viseroseptif timbul karena

rangsangan pada alat dalam / pembuluh darah.- refleks propioseptif timbul karena rangsangan pad

areseptor di otot rangka, tendon, dan sendi (refleks sikap

badan).

Berdasarkan bagian saraf pusat yang terlibat :

- refleks spinal melibatkan neuron di medula spinalis.

- refleks bulbar melibatkan neuron di medula

oblongata.

- refleks kortikal melibatkan neuron di korteks serebri.

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 25/26

MACAM-MACAM RESEPTOR

REFLEKS

Berdasarkan jenis / ciri jawaban :

- refleks motor efektornya otot dengan jawaban berupa

kontraksi / relaksasi otot.

- refleks sekretorik efektornya kelenjar dengan jawaban

berupa peningkatan / penurunan sekresi kelenjar.- refleks vasomotor efektornya pembuluh darah dengan

 jawaban berupa vasodilatasi / vasokontriksi.

Berdasarkan bawaan sejak lahir / didapat :

- refleks tak bersyarat (unconditioned reflex) refleks

yang dibawa sejak lahir.

- refleks bersyarat (conditioned reflex) refleks yang

didapat selama pertumbuhan dan biasanya berdasarkan

pengalaman hidup (sering dikatakan memerlukan proses

belajar).

7/21/2019 Lamunanku buyar

http://slidepdf.com/reader/full/lamunanku-buyar 26/26

MACAM-MACAM RESEPTOR

REFLEKS

Berdasarkan jumlah neuron yang terlibat :

- refleks monosinaps lengkungan refleks

paling sederhana, melalui satu sinaps (hanya

melalui dua neuron, satu neuron aferen dan satu

neuron eferen yang langsung berhubungan di

saraf pusat)

- refleks polisinaps melalui beberapa sinaps,

terdapat beberapa iterneuron yang

menghubungkan neuron aferen dan eferen.